Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indikator dari kemajuan suatu bangsa atau negara salah satunya dapat dilihat dari kemajuan
pola pikir dan kinerja dari Aparatur negaranya khusunya Aparatur Sipil Negara. Negara Indonesia
merupakan salah satu negara yang memilki program pelayanan kepada masyarakat yang
dilakukan oleh aparatur sipil negara atau sering disingkat dengan ASN.

Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat CPNS yaitu warga negara Indonesia
yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan
persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Dan sebelum dinyatakan menjadi PNS
100% maka harus mengikuti beberapa tahapan. Yang pertama yaitu Masa Prajabatan adalah masa
percobaan selama 1 (satu) tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan
pelatihan. Lalu yang kedua yaitu Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam
Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN)
dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil
wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Selain itu, Pemerintah sudah menetapkan nilai-nilai dasar (core values)
BerAKHLAK sebagai dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung
pencapaian kerja individu/ instansi. Pelatihan Dasar CPNS sebagai pelatihan terintegrasi bagi
CPNS bertujuan menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif)
dalam mendukung employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Selain
itu Puskesmas juga perlu melakukan pengelolaan rekam medis agar mutu dan kualitas pelayanan

LATSAR CPNS 2023 || 1


yang diberikan kepada masyarakat dapat membantu perkembangan pembangunan kesehatan di
wilayah Kecamatannya.

Asisten Apoteker adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian pada unit pelayanan kesehatan
yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh
oleh pejabat yang berwenang. Penyiapan pekerjaan kefarmasian adalah penyiapan rencana kerja
kefarmasian, penyiapan pengelolaan perbekalan farmasi, dan penyiapan pelayanan farmasi klinik.

Stigma masyarakat terkait pelayanan kesehatan di puskesmas hingga saat ini masih belum
berubah yaitu lambat dan tidak profesional. Maka dari itu sangat diperlukan pembenahan dari
segala aspek dalam pelayanan publik di puskesmas agar stigma tersebut menjadi hilang seiring
dengan meningkatkan kualitas pelayanan di puskesmas sehingga tugas utama puskesmas tercapai,
yaitu sebagai penyelenggara usaha kesehatan masyarakat yang menyeluruh sesuai dengan
Permenkes No. 43 Tahun 2019. Masalah yang harus di perhatikan sekarang ini adalah kurang
optimalnya pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas Sogaeadu, Kabupaten Nias.

Menurut PP No 51 tahun 2009, pelayanan kefarmasian adalah pelayanan langsung dan


bertanggung jawab kepada pasien, berkaitan dengan sediaan farmasi untuk mencapai hasil yang
pasti dalam meningkatkan mutu kehidupan pasien. Oleh karena itu dalam PP NO 51 tahun 2009
disebutkan bahwa tenaga kefarmasian di setiap fasilitas kesehatan termasuk puskesmas harus
menerapkan standar pelayanan kefarmasian dalam menjalankan praktek kefarmasian untuk
melakukan kendali mutu dan biaya. Penerapan standar ini untuk melindungi pasien, menjaga mutu
dan meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian.

Untuk mengimplementasikan core value ASN BerAKHLAK, maka calon ASN harus
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu (BerAKHLAK) serta kedudukan dan peran
ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui pembelajaran aktualisasi ini, seluruh
atau beberapa nilai dasar, kedudukan dan peran ASN akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan
Penulis latihan dasar di instansi yang bertugas di UPTD Puskesmas Sogaeadu, Kabupaten Nias.

Berikut 5 (lima) permasalahan yang ditemukan penulis selama bekerja di UPTD Puskesmas
Sogaeadu Kabupaten Nias. Permasalahan 1 : Belum Optimalnya Pelayanan Kefarmasian di
UPTD Puskesmas Sogaeadu. Sebagai ASN Asisten Apoteker yang profesional, Asisten
Apoteker harus menjalankan praktik sesuai standar dan mampu menyadari kemungkinan
terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) dalam proses pelayanan Kefarmasian.
Medication error adalah kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam
penanganan tenaga kesehatan yang sebetulnya dapat dicegah.

LATSAR CPNS 2023 || 2


Permasalahan ke 2 : Belum Optimalnya Pencatatan Kartu Stok Obat dan BMHP di
UPTD Puskesmas Sogaeadu. Berdasarkan pengalaman kami selama bertugas di Ruangan
Farmasi UPTD Puskesmaas Sogaeadu pencatatan kartu stok serta pelabelan obat yang mau
expired di UPTD Puskesmas Soageadu belum terlaksana dengan baik serta kurangnya
managemen pencatatan obat yang baik dan benar, dan kurangnya kedisiplinan petugas dalam
pencatatan kartu stok.

Permasalahan ke 3 : Belum Optimalnya Pemberian Obat Secara Rutin Kepada Pasien


Penderita Penyakit Kronis dan Terapi Kejiwaan di UPTD Puskesmas Sogaeadu. Di UPTD
Puskesmas Sogaeadu masih ada pasien pasein yang dengan kondisi kronis seperti pasien dengan
gangguan jiwa yang lalai dan tidak rutin untuk mengambil dan meminum obatnya secara rutin
sehingga pengobatan yang dilaksanakan menjadi tidak optimal dan penyakit pun tidak pulih
dengan cepat.

Permasalahan ke 4: Belum Optimalnya Pelaksanaan Pelabelan Warna Obat Berdasarkan


Waktu Kadaluarsa Di Gudang Farmasi UPTD Puskesmas Sogaeadu. Perbekalan farmasi
adalah suatu kegiatan yang penting untuk dilakukan, mengingat obat yang sudah melewati
Expired Date (ED) dapat membahayakan karena stabilitas obat telah berkurang dan dapat
mengakibatkan obat menjadi toksik (racun). Di UPTD Puskesmas Sogaeadu pemantauan dan
pengendalian obat Expired Date (ED) masih belum optimal dilakukan, karena selama ini
pemantauan obat Expired Date (ED) hanya menggunakan metode First In First Out (FIFO) yaitu
pertama masuk akan dikeluarkan pertama dan First Expired First Out (FEFO) yaitu yang pertama
expired yang akan dikeluarkan pertama. Namun dengan metode ini belum bisa mengontrol obat
yang akan ED karena penerimaaan obat dari Instalasi Farmasi Kabupaten Nias tidak menentu.

Permasalahan ke 5 : Belum Optimalnya Penyusunan Obat dan BMHP yang Tidak


Berdasarkan FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out) di UPTD
Puskesmas Sogaeadu. Kondisi saat ini di UPTD Puskesmas Sogaeadu Kabupaten Nias belum
memenuhi standar penyimpanan sediaan farmasi diantaranya : penyimpanan sediaan farmasi
sudah disusun berdasarkan bentuk sediaan abdjad, tetapi belum menggunakan system First
Expired First Out (FEFO) dan system First In First Out (FIFO) artinya sediaan farmasi yang
expayer lebih dahulu harus keluar lebih awal. Kondisi yang diharapkan, penyimpanan sediaan
farmasi harus memenuhi standar penyimpanan agar kualitas dan mutu sediaan faramasi tetap
terjaga dan menjamin keamanan ketika pasien mengkonsumsi dan menggunakan sediaan farmasi
yang ada di UPTD Puskesmas Sogaeadu.

LATSAR CPNS 2023 || 3


1.2 TUPOKSI

Visi Misi Kabupaten Nias


1. VISI

“Kabupaten Nias Maju”

2. MISI
 Desa terakses, ibukota terurus
 Kesehatan, pendidikan, dan sumber daya manusia beranjak; dan
 Petani, peternak, dan nelayan produktif

Visi Misi UPTD Puskesmas Sogaeadu

a) VISI
“Terwujudnya pelayanan yang optimal, merata dan berkualitas dengan keterlibatan
aktif masyarakat menuju masyarakat sehat dan sejahtera”
b) MISI
 Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman
 Meningkatkan sumber daya manusia yang professional kepda seluruh lapisan
masyarakat.
 Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan professional kepada
seluruh lapisan masyarakat
 Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dengan menjalin kerja sama linta sector
dan kemitraan.
3. Tata Nilai
“HEBAT”
H : Humanis
E : Energik
B : Berpotensi
A : Akuntabel
T : Terpercaya
4. Motto
“ Masyarakatku Sehat Kecamatanku Maju “

LATSAR CPNS 2023 || 4


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 376 tahun 2009 tugas
pokok seorang asisten apoteker ialah melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian yang
meliputi penyiapan rencana kerja kefarmasian, penyiapan pengelolaan kefarmasian, dan
penyiapan pelayanan farmasi klinik. Berikut adalah rincian kerja asisten apoteker berdasarkan
PERMENKES No. 376 Tahun 2009 yaitu:

1) Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber/acuan dalam rangka


penyiapan rencana kegiatan kefarmasian.
2) Mengumpulkan data-data dalam rangka perencanaan perbekalan kefarmasian.
3) Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka produksi sediaan farmasi non
steril.
4) Menyiapkan ruangan, peralatan dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi dalam rangka
produksi sediaan farmasi steril.
5) Mengemas alat-alat dalam rangka sterilisasi sentral.
6) Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka penerimaan perbekalan
farmasi.
7) Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka penyiapan perbekalan farmasi.
8) Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep serta menghitung harga obat
dalam rangka dispensing resep individual.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi:

a. Pelayanan Farmasi Klinik


1. Pengkajian dan pelayanan Resep
2. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
3. Konseling
4. Visite Pasien (khusus Puskesmas rawat inap)
5. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
6. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
7. Evaluasi Penggunaan Obat
b. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
1. Perencanaan kebutuhan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
2. Perencanaan kebutuhan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
3. Permintaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
4. Penerimaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
5. Pendistribusian Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai

LATSAR CPNS 2023 || 5


6. Pemusnahan dan penarikan
7. Pengendalian Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
8. Administrasi
9. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai

1.3 TUJUAN

a. Tujuan Umum

Peserta Latsar mampu mengaktualisasikan nilai nilai dasar ASN yaitu BERAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntbel, Kompeten, Harmonis, Loyal, adaptif dan Kolaboratif) dan
mengetahui kedudukan dan peran profesi ASN dalam NKRI (manajemen ASN dan Smast ASN)
sebagai asisten apoteker di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sogaeadu.

b. Tujuan Khusus

Mengoptimalkan pelayanan kefarmasian yang sesuai dengan standar pelayanan di unit kerja
UPTD Puskesmas Sogaeadu Kabupaten Nias.

1.4 MANFAAT

a. Untuk Penulis
 Penerapan core values ASN Ber AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif)
 Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengembangkan tanggung jawab
penuhnya sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat.
 Menjadi ASN yang dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional,berkomitmen, beretika, dan berintegritas.
 Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan, pelayanan public, dan perekat pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan
professional.

b. Untuk Organisasi
 Sebagai bahan evaluasi kebijakan dan kegiatan pelayanan publik yang dilakukan oleh
unit kerja.
 Sebagai stimulus dalam penyelenggaraan pelayanan publik kedepan.
 Meningkatkan kepercayaan masyarakat pada petugas kesehatan dan pelayanan kesehatan
di Puskesmas.

LATSAR CPNS 2023 || 6


c. Untuk Pasien
 Meminimalkan terjadinya masalah terkait obat (Drug Related Problem)
 Mengoptimalkan terapi pengobatan
 Melindungi pasien dari penggunaan obat yang tidak rasional (Patient Safety).

LATSAR CPNS 2023 || 7


BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
2.1 IDENTIFIKASI ISU

Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan
penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di UPTD Puskesmas Sogaeadu
Kabupaten Nias. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu
tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil identifikasi isu
tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan rancangan aktualisasi.

Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai
apoteker ahli pertama yang melaksanakan pelayanan kefarmasian di Puskesmas. Ada lima isu
yang akan diangkat oleh penulis, yaitu :

1. Belum Optimalnya Pelayanan Kefarmasian di UPTD Puskesmas Sogaeadu.


2. Belum Optimalnya Pencatatan Kartu Stok Obat dan BMHP di UPTD Puskesmas
Sogaeadu.
3. Belum Optimalnya Pemberian Obat Secara Rutin Kepada Pasien Penderita Penyakit
Kronis dan Terapi Kejiwaan di UPTD Puskesmas Sogaeadu.
4. Belum Optimalnya Pelaksanaan Pelabelan Warna Obat dan BMHP Berdasarkan Waktu
Kadaluarsa Di Gudang Farmasi UPTD Puskesmas Sogaeadu.
5. Belum Optimalnya Penyusunan Obat dan BMHP yang Tidak Berdasarkan FIFO (First In
First Out) dan FEFO (First Expired First Out) di UPTD Puskesmas Sogaeadu.

Tabel 2.1 Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan

KEADAAN SAAT KONDISI YANG


NO. IDENTIFIKASI ISU SUMBER ISU
INI DIHARAPKAN
1. Belum Optimalnya Pelayanan Masih banyak pasien Pasien mendapatkan
Pelayanan Publik yang tidak informasi yang tepat
Kefarmasian di UPTD memahami dengan dan lengkap mengenai
Puskesmas Sogaeadu. jelas kegunaan obat, obat yang didapatkan
cara pakai, dan dosis sehingga meningkatkan
yang tepat proses penyembuhan
2. Belum Optimalnya Administrasi Masih terdapat stok Diharapkan stok fisik
Pencatatan Kartu Stok fisik yang tidak dan kartu stok sesuai
Obat dan BMHP di sesuai dengan kartu dan sama
UPTD Puskesmas

LATSAR CPNS 2023 || 8


Sogaeadu. stok
3. Belum Optimalnya Pelayanan Masih terdapat Pasien dengan kondisi
Pemberian Obat Publik pasien dengan penyakit tertentu dan
Secara Rutin Kepada konndisi tertentu dan penderita penyakit
Pasien Penderita penderita penyakit kronis rutin mengambil
Penyakit Kronis dan kronis tidak rutin obat.
Terapi Kejiwaan di dalam menjalankan
UPTD Puskesmas pengobatan secara
Sogaeadu. rutin.
4. Belum Optimalnya Administrasi Belum terlaksananya Terkoordinasinya obat
Pelaksanaan Pelabelan pelabelan warna obat dan bmhp sehingga
Warna Obat dan berdasarkan waktu meminimalisir obat dan
BMHP Berdasarkan kadaluarsa bmhp yang akan
Waktu Kadaluarsa Di expired
Gudang Farmasi
UPTD Puskesmas
Sogaeadu.
5. Belum Optimalnya Administrasi Penyusunan obat dan Penyusunan obat dan
Penyusunan Obat dan bmhp di UPTD bmhp di UPTD
BMHP yang Tidak Puskesmas Sogaeadu Puskesmas Sogaeadu
Berdasarkan FIFO masih belum sesuai sudah sesuai dengan
(First In First Out) dan dengan FIFO dan FIFO dan FEFO.
FEFO (First Expired FEFO.
First Out) di UPTD
Puskesmas Sogaeadu.

2.2 ANALISIS ISU

Untuk mengambil isu prioritas yang akan diangkat di Ruang Farmasi UPTD Puskesmas
Sogaeadu, maka hal yang terlebih dahulu dilakukan adanya penilaian isu dari segi aktualnya isu
tersebut,selanjutnya apakah isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks,serta
menyangkut masalah hidup orang banyak, hingga akhirnya isu tersebut masuk akal serta realistis
dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.
Berdasarkan isu-isu yang diangkat di Ruang Farmasi UPTD Puskesmas Sogaeadu, maka
akan dinilai dengan menggunakan konsep APKL ( kriteria isu) yaitu :

LATSAR CPNS 2023 || 9


1. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
atau publik.
2. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan segera solusinya.
3. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Layak artinya yang masuk akal dan realitas serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Berdasarkan isu-isu yang telah diambil diatas maka analis isu menggunakan kriteria
APKL, dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 2.2 Analisis Isu dengan Menggunakan APKL

No. Isu A P K L Keterangan


1. Belum Optimalnya Pelayanan
Kefarmasian di UPTD Puskesmas √ √ √ √ Memenuhi
Sogaeadu.
2. Belum Optimalnya Pencatatan Kartu
Stok Obat dan BMHP di UPTD
√ √ X X Tidak Memenuhi
Puskesmas Sogaeadu.

3. Belum Optimalnya Pemberian Obat


Secara Rutin Kepada Pasien
Penderita Penyakit Kronis dan √ √ √ √ Memenuhi
Terapi Kejiwaan di UPTD
Puskesmas Sogaeadu.
4. Belum Optimalnya Pelaksanaan
Pelabelan Warna Obat Berdasarkan
Waktu Kadaluarsa Di Gudang √ √ √ √ Memenuhi
Farmasi UPTD Puskesmas
Sogaeadu.
5. Belum Optimalnya Penyusunan Obat
dan BMHP yang Tidak Berdasarkan
FIFO (First In First Out) dan FEFO √ X √ X Tidak Memenuhi
(First Expired First Out) di UPTD
Puskesmas Sogaeadu.

Berdasarkan hasil analisis teknik APKL diatas, dari 5 (lima) isu permasalahan yang ada,
dapat dikatakan bahwa isu atau permasalahan kedua dan kelima tidak memenuhi kriteria APKL.
Hal ini dikarenakan permasalahan yang terjadi hanya sebatas internal ruangan farmasi yaitu
tentang keidaksesuaian jumlah barang di kartu stok dan tentang Belum Optimalnya Penyusunan
Obat dan BMHP yang Tidak Berdasarkan FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First
Out).

LATSAR CPNS 2023 || 10


Langkah selanjutnya untuk menetapkan skala prioritas masalah adalah dengan
menggunakan teknik USG (urgency, seriousness dan growth). Teknik USG merupakan salah satu
teknik yang digunakan untuk menentukan skala prioritas masalah, yaitu dengan cara menentukan
tingkat urgensinitas masalah, keseriusan masalah dan apabila tidak tertangani ditentukan dengan
menggunakan skala 1-5 untuk tiap-tiap unsur USG yaitu :
1 : Tidak mendesak/serius/berdampak
2 : Kurang mendesak/serius/berdampak
3 : Cukup mendesak/serius/berdampak
4 : Mendesak/serius/berdampak
5 : Sangat mendesak/serius/berdampak
Keterangan penjelas mengenai pengertian urgency, seriousness, dan growth diuraikan
sebagai berikut :
a. Urgency, maksudnya seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi
b. Seriousness, maksudnya seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain jika masalah penyebab isu
tidak dipecahkan
c. Growth, maksudnya seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan dengan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk kalau
dibiarkan
Untuk dapat menentukan skala priori Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu
prioritas. Untuk menentukan isu yang menjadi prioritas, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.3 Menentukan skala prioritas masalah dengan Teknik USG


No Isu Kriteria Total Rangking
U S G Skor
1. Belum Optimalnya Pelayanan Kefarmasian 5 5 5 15 I
di UPTD Puskesmas Sogaeadu.
2. Belum Optimalnya Pemberian Obat Secara 4 4 5 13 II
Rutin Kepada Pasien Penderita Penyakit
Kronis dan Terapi Kejiwaan di UPTD
Puskesmas Sogaeadu.
3. Belum Optimalnya Pelaksanaan Pelabelan 3 4 4 11 III

LATSAR CPNS 2023 || 11


Warna Obat Berdasarkan Waktu Kadaluarsa
Di Gudang Farmasi UPTD Puskesmas
Sogaeadu.

Berdasarkan hasil dari kedua analisa APKL dan USG, maka prioritas isu yang akan di cari
penyelesainya yaitu “Belum Optimalnya Pelayanan Kefarmasian di UPTD Puskesmas Sogaeadu”.

2.3 DAMPAK ISU TERPILIH

Dampak dari isu tersebut jika tidak diatasi, yaitu :

 Pasien tidak tepat cara penggunaan obat dan tidak tepat cara minum obat karena
pemberian informasi obat yang tidak jelas. Penggunaan obat yang tidak rasional
 Pelayanan tidak efektif dan efisien, Karena penyimpanan obat tidak dilakukan menurut
system tertentu.
 Pasien tidak memahami apa yang seharusnya dipertanyakan mengenai obat yang akan
digunakannya

2.4 ROLE MODEL

Role model adalah seseorang yang berperilaku dan sikapnya dijadikan panutan dalam
menjalankan tugas dan kewajiban. Dalam kegiatan aktualisasi ini, yang menjadi role model adalah
Ibu Setiani Waruwu, A.Md. Keb

Gambar 2.4 Role Model


Sumber : Laman Resmi UPTD Puskesmas Sogaeadu Kabupaten Nias

Ibu Setiani Waruwu, A.Md.Keb selaku Kepala UPTD Puskesmas Sogaeadu Kabupaten Nias
dapat menjadi panutan, inspirasi, dan teladan bagi peserta karena menerapkan nilai-nilai
BerAKHLAK ketika bekerja. Berikut ini merupakan nilai-nilai yang beliau terapkan sehingga
menginspirasi penulis.

LATSAR CPNS 2023 || 12


Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Ibu Setiani Waruwu, A.Md.Keb selalu ramah dan
sopan saat berinteraksi dengan pegawai puskesmas. Ibu Setiani Waruwu, A.Md.Keb merupakan
pribadiyang memiliki sikap soluktif, dan responsive ketika ada suatu kendala terkait pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat (Berorientasi Pelayanan). Ibu Setiani Waruwu, A.Md.Keb juga
pribadi yang memiliki integritas tinggi dan senantiasa mengawal kinerja pegawai atau laporan
yang berkaitan dengan puskesmas dengan baik, transparan, dan jujur. Dalam pelaksanakan tugas
beliau disiplin dan menghargai waktu (Akuntabel).
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala UPTD Puskesmas Sogaeadu, Ibu Setiani
Waruwu, A.Md.Keb selalu melaksanakan dengan kualitas yang terbaik. Beliau sering mengikuti
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi diri. Beliau juga selalu membantu pegawai dengan cara
memberikan bimbingan, arahan, dan kesempatan untuk mengikuti berbagai macam kegiatan
(Kompeten). Ibu Setiani senantiasa memberikan kesempatan kepada pegawai untuk
menyampaikan pendapat ketika melakukan diskusi dan menghargai pendapat setiap otang apapun
latar belakangnya. Ibu Setiani peduli kepada pegawainya sehingga dapat membangun lingkungan
kerja yang kondusif (Harmonis).
Ibu Setiani berdedikasi dengan selalu memberikan waktu, tenaga , dan ide sebagai bentuk
pengabdian terhadap tugasnya dan selalu menjaga nama baik ASN dan instansi dengan menjaga
rahasia jabatan (Loyal). Ibu Setiani termasuk pribadi yang adapatif terhadap perubahan. Beliau
cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah
maupun pemerintah pusat (Adaptif). Ibu Setiani juga memberikan kesempatan berbagai pihak
untuk berkonstribusi demi kemajuan puskesmas. Beliau sangat terbuka dan bersedia bekerjasama
dan memberikan masukan yang positif terhadap pegawainya (Kolaboratif).

LATSAR CPNS 2023 || 13


BAB III
STRATEGI PENYELESAIAN ISU TERPILIH

3.1 PENETAPAN GAGASAN

Selanjutnya isu prioritas akan di analisa menggunakan metode fishbone. Analisa fishbone
atau tulang ikan adalah salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis penyebab dari
suatu masalah atau kondisi. Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari
satu efek atau masalah dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming.

Dari hasil USG isu permasalahan yang akan dicari permasalahan yaitu “Belum Optimalnya
Pelayanan Kefarmasian di UPTD Puskesmas Sogaeadu”.

3.2 GAGASAN KREATIF


Gagasan kreatif yang akan dilaksanakan yaitu :

1) Membuat dan merancang etiket obat


2) Merencang resep baru yang sesuai
3) Membuat buku pio dan melakukan pio di unit puskesmas
4) Membuat label obat berdasarkan waktu kadaluarsa dan Menyusun obat berdsarkan abjad,
FIFO dan FEFO
5) Pembuatan Poster Edukasi tentang Penggunaan Obat Tepat Waktu dan Beyond Use Date
6) Sosialisasi tentang Penggunaan Obat Tepat Waktu dan Beyond Use Date

LATSAR CPNS 2023 || 14


GAMBAR 3.1 GAMBAR FISHBONE

METODE MANUSIA

- Kurangnya koordinasi antar


- Petugas farmasi yang
petugas farmasi dan
tidak memperhatikan
dokter (sebagai penulis
tanggal ed obat yang
resep)
- SOP yang masih belum
lebih cepat BELUM
- Petugas farmasi yang
diterapkan dengan OPTIMALNYA
lalai dalam melayani
optimal PELAYANAN
-Kurangnya edukasi
KEFARMASIAN
Kurangnya media di
farmasi yang dapat masyarakat tentang DI UPTD
digunakan untuk penggunaan obat PUSKESMAS
mengedukasi pasien -Kurangnya kepercayaan
masyarakat tentang obat SOGAEADU
obatan

SARANA LINGKUNGAN

LATSAR CPNS 2023 || 15


3.3 RELEVANSI RENCANA KEGIATAN DENGAN NILAI BER AKHLAK

Tabel 3.1 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Nilai BerAKHLAK

CORE VALUES DESKRIPSI PENERAPAN NILAI


NO. KEGIATAN PANDUAN PERILAKU KATA KUNCI
BER AKHLAK ASN ( Ber AKHLAK)
1. Membuat dan Berorientasi Melakukan perbaikan tiada Perbaikan Dengan memperbaiki bentuk etiket
merancang etiket obat pelayanan henti dan menerapkannya maka itu sama
aja dnegan melakukan perbaikan
Akuntabel Melaksanakan tugas dengan Berintegritas membuat rancangan sebaik mungkin
jujur bertanggung jawab, sehingga mengandung informasi
cermat, disiplin, berintegritas yang akurat
tinggi
Kompeten Melaksanakan tugas dengan Berintegritas memberikan informasi yang jelas
kualitas terbaik dan mudah dimengerti masyarakat
Loyal Memegang teguh idiologi Berintegritas membawa pembaruan terkait
pancasila, UUD 1945, setia informasi yang didapat pasien
kepada NKRI
Kolaborati Memberi kesempatan kepada Bekerjasama menerima segala saran tentang
f berbagai pihak untuk rancangan yang akan dibuat
berkontribusi
2. Merencang resep baru  Berorientasi Melakukan perbaikan tiada Perbaikan Dengan memperbaiki bentuk resep
yang sesuai pelayanan henti maka itu sama aja dnegan melakukan
perbaikan
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur Ketika melaksanakan tugas ada
jujur bertanggung 3.jawab, bertanggung baiknya kita harus transparan untuk
cermat, disiplin, berintegritas jawab, cermat, mendapatkan hasil yang sesuai
tinggi disiplin,
berintegritas
tinggi
LATSAR CPNS 2023 || 16
 Harmonis Membangun lingkungan Bekerjasama Dengan bekerjasama dengan dokter
kerja yang kondusif dan yang lainnya dengan baik maka
akan menimbulkan lingkungan kerja
yang kondusif
 Adaptif Terus berinovasi dan Berinovasi Membuat suatu hal yang baru yang
mengembangkan krearifitas sesuai dengan standar yang berlaku
 Kolaboratif Terbuka dalam bekerjasama Bekerjasama Untuk mengubah resep dibutuhkan
untuk menghasilkan nilai kerjasama yang baik antar farmasi
tambah dan dokter
3. Membuat buku pio Berorientasi Memahami dan memenuhi kebutuhan Melaksanakan pelayanan informasi
(pelayanan informasi pelayanan kebutuhan masyarakat masyarakat obat sesuai dengan standar yang ada
obat) dan melakukan Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur Memberikann pelayanan yang baik
pio di unit puskesmas jujur bertanggung jawab, bertanggung agar pasien menerima dan
cermat, disiplin, berintegritas jawab, cermat, menggunakan obat dengan benar
tinggi disiplin,
berintegritas
tinggi
Kompeten Melaksanakan tugas dengan tugas dengan Melakukan pelayanan informasi obat
kualtas terbaik kualtas terbaik dengan kualitas terbaik
Adaptif Terus berinovasi dan berinovasi dan Terus berinovasi untuk memberikan
mengembangkan kreatifitas mengembangkan pelayanan yang baik kepada pasien
kreatifitas
Kolaboratif Menggerakkan pemanfaatan kerjasama Bekerja sama dengan pasien untuk
berbagai sumber daya untuk membuat komitmen agar meminum
tujuan bersama obatnya dengan benar
4. Membuat label obat  Akuntabel Melaksanakan tugas dengan Berintegritas melakukan pelabelan warna tanggal
berdasarkan waktu jujur, bertanggung jawab, kadaluarsa obat dengan jujur,
kadaluarsa dan cermat, disiplin, berintegritas bertanggung jawab, cermat serta
Menyusun obat tinggi disipilin

LATSAR CPNS 2023 || 17


berdsarkan abjad, FIFO  Kompeten Melaksakan tugas dengan Tugas dengan melakukan pelabelan warna tanggal
dan FEFO kualitas terbaik kualitas terbaik kadaluarsa obat dengan kualitas
terbaik
 Loyal Mejaga nama baik sesame Berkualitas melakukan penandaan
ASN, pimpinan, instansi dan warna tanggal kadaluarsa obat agar
negara pelayanan obat menjadi efisien dan
penyimpanan menjadi efektif untuk
menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan dan instansi
 Adaptif Terus berinovasi dan Berinovasi melakukan penandaan warna tanggal
mengembangkan kreatifitas kadaluarsa obat dengan terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas
 Kolaboratif Terbuka dalam bekerjasama Berkerjasama Bekerja sama dengan pegawai yang
untuk menghasilkan nilai ada di Apotek dalam melakukan
tambah penandaan tanggal kadaluarsa obat
agar menghasilkan nila tambah yaitu
lebih cepat,efektif dan efisien dan
memberikan kesempatan kepada
pihak lain berkontribusi
5. Pembuatan Poster Berorientasi Memahami dan memenuhi Kebutuhan menunjang pelayanan pengobatan
Edukasi tentang pelayanan kebutuhan masyarakat masyarakat dengan berkomunikasi kepada pasien
Penggunaan Obat Tepat dan bersikap ramah dalam
Waktu, Beyond Use memberikan informasi pengobatan.
Date, dan Bijak Akuntabel Melaksanakan tugas dengan Jujur, berdedikasi, berkontribusi dan
Menggunakan jujur, bertanggung jawab, bertanggung mengutamakan kepentingan bangsa
Antibiotik cermat, disiplin dan jawab, cermat, dan Negara untuk rela
berintegrias tinggi disiplin dan mengorbankan tenaga, pikiran dan
berintegrias waktu demi keberhasilan rencana
pelaksanaan kegitan menempel dan
LATSAR CPNS 2023 || 18
memberikan informasi kepada
petugas kesehatan dan pasien.
Kompeten Melaksanakan tugas dengan Kualitas terbaik meningkatkan pelayanan kesehatan
kualitas terbaik dengan melaksakan tugas dengan
baik
Adaptif Terus berinovasi dan berinovasi Membuat poster ini merupakan
mengembangkan kreativitas inovasi untuk mengembangkan
pelayanan informasi obat kepada
pasien
Harmonis Membangun lingkungan Kondusif meningkatkan pelayanan kesehatan
kerja yang kondusif yang informatif dalam pengobatan
melalui poster
6 Sosialisasi tentang  Berorientasi Memahami dan memenuhi Kebutuhan menunjang pelayanan pengobatan
Penggunaan Obat Tepat pelayanan kebutuhan masyarakat masyarakat dengan berkomunikasi kepada pasien
Waktu dan Beyond Use dan bersikap ramah dalam
Date memberikan informasi pengobatan.
 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan Berintegritas Dengan memberikan sosisalisasi itu
jujur, bertanggung jawab, sudah termasuk melaksanakan tugas
cermat, disiplin dan dengan baik,bertanggung jawab,
berintegrias tinggi jujur, berintegritas
 Kompeten Melaksanakan tugas dengan Kualitas baik meningkatkan pelayanan kesehatan
kualitas terbaik dengan melaksakan tugas dengan
baik
 Adaptif Terus berinovasi dan Berinovasi Melakukan sosialisasi kepada
mengembangkan kreativitas masyarakat terkait cara penyimpanan
obat yang baik dan benar merupakan
inovasi dan mengembangkan
kreatifitas
 Kolaboratif Menggerakkan pemanfaatan Bermanfaat Melakukan sosialisasi kepada
berbagai sumber daya untuk masyarakat terkait cara penyimpanan
LATSAR CPNS 2023 || 19
tujuan bersama obat yang baik dan benar merupakan
informasi yang bermanfaat bagi
masyarkat

3.4 RELEVANSI RENCANA KEGIATAN DENGAN SMART ASN DAN MANAJEMEN ASN
Tabel 3.2 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Smart ASN dan Manajemen ASN

N KEGIATAN SMART ASN MANAJEMEN ASN


O
1. Membuat dan merancang etiket Merancang etiket baru menggunakan Kegiatan merancang etiket yang baru
obat perangkat dan mencetak dan siap digunakan merupakan bagian dari manajemen ASN yang
bertujuan untuk mewujudkan pelayanan public
yang professional
2. Merencang resep baru yang sesuai Merancang resep baru menggunakan Terkait tugas merancang resep baru merupakan
perangkat dan mencetak dan siap digunakan bagian dari manajemen ASN yang bertujuan
untuk melaksanakan tugas dengan pengabdian,
kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab
3. Membuat buku pio (pelayanan Terkait dengan jiwa profesionalisme yakni Terkait dengan tugas dan peran ASN dalam hal
informasi obat) dan melakukan pio menunjukan sikap yang ramah dan santun memberikan pelayanan publik yang profesional
di unit puskesmas dalam menghadapi segala situasi dan kondisi, dan berkualitas serta bertanggung jawab
dalam hal ini pemberian informasi obat memberikan informasi yang benar kepada
dengan meningkatkan mutu, kualitas masyarakat.
pelayanan.
4. Membuat label obat berdasarkan Kegiatan melakukan pelabelan merupakan Kegiatan melakukan pelabelan merupakan
LATSAR CPNS 2023 || 20
waktu kadaluarsa dari nilai dasar Smart ASN yaitu Profesional bagian dari kewajiban ASN dalam
dimana penulis bekerja sesuai tugas dan melaksanakan tugas dengan pengabdian,
fungsi kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab.
5. Pembuatan Poster Edukasi tentang Melakukan edukasi menggunakan media Sebagai bentuk profesionalitas sebagai ASN
Penggunaan Obat Tepat Waktu, informasi poster sebagai bentuk inovasi dan dengan memberikan pelayan informasi obat
Beyond Use Date, dan Bijak penyesuaian diri terhadap perkembangan kepada pasien.
Menggunakan Antibiotik zaman.
6. Sosialisasi tentang Penggunaan Melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kegiatan melakukan sosialisasi kepada
Obat Tepat Waktu dan Beyond Use terkait cara penggunaan obat tepat waktu masyarakat merupakan bagian dari kewajiban
Date merupakan bentuk dari inovasi diri terhadap ASN dalam melaksanakan tugas dengan
perkembangan zaman pengabdian, kejujuran, kesadaran dan tanggung
jawab.

3.4 RANCANGAN AKTUALISASI

LATSAR CPNS 2023 || 21


Tabel 3.3 Rancangan Aktualisasi
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT KETERKAITAN SASARAN DAN TUJUAN
DENGAN NILAI NILAI ORGANISASI DAN NILAI
DASAR ASN ORGANISASI
1. Membuat dan 1. Melakukan konsultasi dengan Etiket obat Berorientasi Transparan: memberikan
merancang etiket obat pimpinan terkait desain etiket pelayanan informassi secara jujur dan
2. Merancang etiket Akuntabel terbuka
3. Mencetak etiket Kompeten
Loyal
Kolaboratif
2. Merencang resep baru 1. Melakukan konsultasi Resep  Berorientasi Memberikan pelayanan yang
yang sesuai dengan dokter dan pimpinan pelayanan terbaik
terkait desain resep  Akuntabel
2. Merancang resep baru  Harmonis
3. mencetak resep  Adaptif
 Kolaboratif

3. Membuat buku pio 1. Membuat buku pio Buku PIO Berorientasi Pelaksanaan edukasi
(pelayanan informasi 2. menulis buku pio (Pelayanan pelayanan pemberian informasi obat
obat) dan melakukan 3. melaksanakan pio kepada Informasi Akuntabel dapat menguatkannilai
pio di unit puskesmas pasien Obat) Kompeten organisasi yaitu “tolong
Adaptif menolong dan memberikan
Kolaboratif yang terbaik”.

LATSAR CPNS 2023 || 22


4. Membuat label obat 1. Merangcang label warna obat Label obat Berorientasi  Tanggung jawab adalah
berdasarkan waktu 2. mencetak label pelayanan kemampuan dan kemauan
kadaluarsa dan 3. Menyusun obat berdasarkan Akuntabel seseorang untuk
Menyusun obat abjad, FIFO, FEFO Kompeten menyelesaikan pekerjaan
berdsarkan abjad, FIFO 4. Memasangkan pada tiap oabt Adaptif dengan baik dan tepat
dan FEFO dan bmhp Harmonis waktu.
 Kerja sama adalah
kemauan dan kemampuan
untuk bekerja sama
dengan semua pihak untuk
mencapai hasil guna dan
daya guna yang optimal

LATSAR CPNS 2023 || 23


5. Pembuatan Poster 1. Berkonsultasi kepada Poster Berorientasi Transparan adalah
Edukasi tentang pimpinan dalam pembuatan pelayanan memberikan informasi secara
Penggunaan Obat Tepat poster Akuntabel jujur dan terbuka
Waktu dan Beyond Use 2. Menyiapkan materi tentang Kompeten
Date pembuatan poster Edukasi Adaptif
tentang Penggunaan Obat Tepat Harmonis
Waktu dan Beyond Use Date
3. Membuat desain dan
mencetak poster tentang
Edukasi tentang Penggunaan
Obat Tepat Waktu dan Beyond
Use Date
4. Menempel dan memberikan
informasi kepada petugas
kesehatan dan Pasien terkait
poster

LATSAR CPNS 2023 || 24


6. Sosialisasi tentang 1. Berkonsultasi kepada Terlaksananya Berorientasi memberikan informassi
Penggunaan Obat Tepat pimpinan terkait Sosialisasi sosialisasi pelayanan secara jujur dan terbuka serta
Waktu dan Beyond Use tentang Penggunaan Obat Tepat Akuntabel memberikan pelayanan yang
Date Waktu dan Beyond Use Date Kompeten baik.
2. Menyiapkan materi Adaptif
Sosialisasi tentang Penggunaan Kolaboratif
Obat Tepat Waktu dan Beyond
Use Date
3. Melaksanakan Sosialisasi
tentang Penggunaan Obat Tepat
Waktu dan Beyond Use Date

LATSAR CPNS 2023 || 25


3.5 RANCANGAN JADWAL AKTUALISASI

Tabel 3.4 Rancangan Jadwal Aktualisasi

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN BULAN


MEI JUNI 2023
2023
1 2 3 4 5
1. Membuat dan merancang etiket obat 1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan
terkait desain etiket
2. Merancang etiket
3. Mencetak etiket
2. Merencang resep baru yang sesuai 1. Melakukan konsultasi dengan dokter
terkait desain resep
2. Merancang resep baru
3. mencetak resep
3. Membuat buku pio (pelayanan 1. Membuat buku pio
informasi obat) dan melakukan pio di 2. menulis buku pio
unit puskesmas 3. melaksanakan pio kepada pasien
4. Membuat label obat berdasarkan 1. Merangcang label warna obat
waktu kadaluarsa dan Menyusun 2. mencetak label
obat berdsarkan abjad, FIFO dan 3. Menyusun obat berdasarkan abjad, FIFO,
FEFO FEFO
4. Memasangkan pada tiap oabt dan bmhp

LATSAR CPNS 2023 || 26


5. Pembuatan Poster Edukasi tentang 1. Berkonsultasi kepada pimpinan dalam
Penggunaan Obat Tepat Waktu, pembuatan poster
Beyond Use Date, dan Bijak 2. Menyiapkan materi tentang pembuatan
Menggunakan Antibiotik poster Edukasi tentang Penggunaan Obat
Tepat Waktu, Beyond Use Date,
3. Membuat desain dan mencetak poster
tentang Edukasi tentang Penggunaan Obat
Tepat Waktu, Beyond Use Date
4. Menempel dan memberikan informasi
kepada petugas kesehatan dan Pasien terkait
poster
6 Sosialisasi tentang Penggunaan Obat 1. Berkonsultasi kepada pimpinan terkait
Tepat Waktu dan Beyond Use Date Sosialisasi tentang Penggunaan Obat Tepat
Waktu dan Beyond Use Date
2. Menyiapkan materi Sosialisasi tentang
Penggunaan Obat Tepat Waktu dan Beyond
Use Date
3. Melaksanakan Sosialisasi tentang
Penggunaan Obat Tepat Waktu dan Beyond
Use Date

LATSAR CPNS 2023 || 27


BAB IV

AKTUALISASI, HABITUASI DAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIK


BIDANG TUGAS

4.1 KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK dilakukan di UPTD


PUSKESMAS SOGAEADU , KECAMATAN SOGGAEADU KABUPATEN NIAS. Aktualisasi
ini dimaksudkan agar peserta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN di lingkungan kerja
agar menjadi contoh ke arah yang lebih baik. Dalam pelaksanaanya kegiatan aktualisasi ini
didasarkan pada rancangan aktualisasi yang telah disusun kemudian dijadikan suatu habituasi
dalam menjalankan tugas dan jabatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Dalam pelaksanaan
aktualisasi disemua kegiatan, penulis selalu berkoordinasi dengan mentor dan coach.

4.1.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

Kegiatan aktualisasi habituasi dilaksanakan berdasarkan jadwal kegiatan

Table 4.1.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

No. Kegiatan Waktu Keterangan


1. Membuat dan merancang etiket 29 Mei 2023 – 3 Juni Aktualisasi telah
obat 2023 dilaksanakan dengan baik
2. Merencang resep baru yang sesuai 5 Juni 2023 – 10 Juni Aktualisasi telah
2023 dilaksanakan dengan baik
3. Membuat buku pio dan 12 Juni 2023 – 17 Aktualisasi telah
melakukan pio di unit puskesmas Juni 2023 dilaksanakan dengan baik
4. Membuat label obat berdasarkan 12 Juni 2023 – 17 Juni Aktualisasi telah
waktu kadaluarsa dan Menyusun 2023 dilaksanakan dengan baik
obat berdsarkan abjad, FIFO dan
FEFO
5. Pembuatan Poster Edukasi 19 Juni 2023 – 24 Juni Aktualisasi telah
tentang Penggunaan Obat Tepat 2023 dilaksanakan dengan baik
Waktu dan Beyond Use Date
6. Sosialisasi tentang Penggunaan 19 Juni 2023 – 24 Juni Aktualisasi telah
Obat Tepat Waktu dan Beyond 2023 dilaksanakan dengan baik
Use Date

LATSAR CPNS 2023 || 28


BAB IV
AKTUALISASI, HABITUASI DAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIK
BIDANG TUGAS

4.1 KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK dilakukan di UPTD


PUSKESMAS SOGAEADU , KECAMATAN SOGGAEADU KABUPATEN NIAS. Aktualisasi
ini dimaksudkan agar peserta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN di lingkungan kerja
agar menjadi contoh ke arah yang lebih baik. Dalam pelaksanaanya kegiatan aktualisasi ini
didasarkan pada rancangan aktualisasi yang telah disusun kemudian dijadikan suatu habituasi
dalam menjalankan tugas dan jabatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Dalam pelaksanaan
aktualisasi disemua kegiatan, penulis selalu berkoordinasi dengan mentor dan coach.

1. Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

Kegiatan aktualisasi habituasi dilaksanakan berdasarkan jadwal kegiatan

Table 4.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

No. Kegiatan Waktu Keterangan


1. Membuat dan merancang etiket 29 Mei 2023 – 3 Juni Aktualisasi telah
obat 2023 dilaksanakan dengan baik
2. Merencang resep baru yang sesuai 5 Juni 2023 – 10 Juni Aktualisasi telah
2023 dilaksanakan dengan baik
3. Membuat buku pio dan 12 Juni 2023 – 17 Aktualisasi telah
melakukan pio di unit puskesmas Juni 2023 dilaksanakan dengan baik
4. Membuat label obat berdasarkan 12 Juni 2023 – 17 Juni Aktualisasi telah
waktu kadaluarsa dan Menyusun 2023 dilaksanakan dengan baik
obat berdsarkan abjad, FIFO dan
FEFO
5. Pembuatan Poster Edukasi 19 Juni 2023 – 24 Juni Aktualisasi telah
tentang Penggunaan Obat Tepat 2023 dilaksanakan dengan baik
Waktu dan Beyond Use Date
6. Sosialisasi tentang Penggunaan 24 Juni 2023 – 24 Juni Aktualisasi telah
Obat Tepat Waktu dan Beyond 2023 dilaksanakan dengan baik
Use Date
4.2 CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI
LATSAR CPNS 2023 || 29
Kegiatan 1 : Membuat dan merancang etiket obat
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait desain etiket
Sebelum melakukan pertemuan dengan pimpinan (Kepala Puskesmas), terlebih dahulu
saya memastikan dan memperjelas apakah pimpinan berada ditempat dengan cara mengecek
langsung keruangannya, kemudian menuju ke ruangan kepala puskesmas dengan mengetuk pintu
dan memberi salam secara sopan. Menyampaikan ke pimpinan mengenai rencana kegiatan
aktualisasi yang telah disetujui pada seminar rancangan aktualisasi. Meminta bimbingan dan
arahan pimpinan mengenai rencana dan gagasan aktualisasi sebelum dilaksanakan kegiatan
aktualisasi

Gambar 4.1 berkonsultasi dengan pimpinan


2. Merancang etiket

Pada kegiatan ini pimpinan menyarankan saya agar membuat etiket supaya dapat
digunakan dengan baik dan memberitahukan kepada petugas farmasi agar pemberian obat
sekaarang sudah menggunakan etiket.

Gambar 4.2 Merancang etiket obat

LATSAR CPNS 2023 || 30


3. Mencetak etiket
Saya merancang/mendesain etiket obat. Saya mengambil laptop kemudian memulai
membuat desain etiket dengan berisikan informasi obat, seperti : nama pasien, umur, tanggal dan
cara pakai.

Gambar 4.3 mencetak etiket

Kegiatan 2 : Merencang resep baru yang sesuai


1. Melakukan konsultasi dengan dokter dan pimpinan terkait desain resep
Sebelum melakukan konsultasi kepada pimpinan terlebih dahulu saya melakukan
konsultasi kepada dokter terkait bagaimana disain resep yang sesuai dikarenakan resep yang lama
masih terlalu polos dan belum ada blanko untuk pelaksanaan PIO kepada pasien.
Setelah melakukan konsultasi kepada dokter, lalu saya melakukan pertemuan dengan
pimpinan (Kepala Puskesmas), terlebih dahulu saya memastikan dan memperjelas apakah
pimpinan berada ditempat dengan cara mengecek langsung keruangannya, kemudian menuju ke
ruangan kepala puskesmas dengan mengetuk pintu dan memberi salam secara sopan.
Menyampaikan ke pimpinan mengenai rencana kegiatan aktualisasi ke 2 saya tentang membuat
disain blanko resep yang sesuai dimana kegiatan ini telah disetujui pada seminar rancangan
aktualisasi. Meminta bimbingan dan arahan pimpinan mengenai rencana dan gagasan aktualisasi
sebelum dilaksanakan kegiatan aktualisasi.

LATSAR CPNS 2023 || 31


Gambar 4.4 Konsultasi kepada pimpinan

2. Merancang resep baru

Setelah berkonsultasi kepada pimpianan maka saya membuat rancangan yang sesuai
mengenai blanko resep. Saya merancang/mendesain blanko resep. Saya mengambil laptop
kemudian memulai membuat desain blanko resep.

Gambar 4.5 merancang resep

3. mencetak resep

Seteah merancang blanko resep maka saya pergi ke percetakan untuk mencetak blanko
resep.

Gambar 4.6 mencetak resep


LATSAR CPNS 2023 || 32
Kegiatan 3 :Membuat buku pio dan melakukan pio di unit puskesmas
1. Membuat buku pio

Saya merancang/mendesain lembar checklist PIO yang sesuai standar dan memenuhi
informasi yakni nama, umur, alamat, dan informasi yang diberikan kepada pasien. Saya
mengambil buku double folio lalu menuliskan dibuku terkait lembar checklist PIO.

Gambar 4.7 membuat buku PIO

2. menulis buku pio

Setelah merancang dan menggaris bukunya lalu saya menuliskan sesuai dengan yang ada
di resep dan mencheklist tentang pelyanan informasi obat kepada pasien tersebut.

Gambar 4.8 menulis PIO

3. melaksanakan pio kepada pasien


Setelah membuat buku untuk PIO lalu saya melanjutkan PIO kepada setiap pasien yang
berobat ke puskesmas.

LATSAR CPNS 2023 || 33


Gambar 4.9 melaksanakan PIO

Kegiatan 4 :Membuat label obat berdasarkan waktu kadaluarsa dan Menyusun obat berdsarkan
abjad, FIFO dan FEFO
1. Merangcang label warna obat

Saya merancang label warna obat sesuai dengan waktu kadaluarsa dan berdasarkan FIFO
(First In First Out) menggunakan aplikasi canva.

Gambar 4.10 merancang label


2. Mencetak label

Setelah merancang bentuk label obat saya pergi ke percetakan untuk mencetak label obat
tersebut sehingga menghasilkan stiker obat.

Gambar 4.11 mencetak label

LATSAR CPNS 2023 || 34


3. Menyusun obat berdasarkan abjad, FIFO, FEFO

Setelah obat disusun berdasarkan bentuk sediaannya lalu saya menyusun lagi obat
berdasarkan urutan alphabet untuk memudahkan pada saat pengambilan obat, kemudian obat
yang mendekati tanggal kadaluarsa saya susun paling depan agar obat kadaluarsa tidak
menumpuk.

Gambar 4.12 menyusun obat

4. Memasangkan label pada tiap oabt dan bmhp


Setelah saya menyusun obat dengan rapi berdasarkan abjad maka selanjutnya saya
menempelkan obat berdasarkan waktu kadarluarsa dengan hasil stiker berwarna hijau dengan
waktu kadaluarsa 7 bulan – 1 tahun, stiker berwana kuning dengan waktu kdaluarsa kurang dari
atau sama dengan 6 bulan, stiker berwarna merah dengan waktu kadalurasa kurang 3 bulan
sebelum kadaluarsa dan stiker berwarna biru untuk menandakan FIFO.

Gambar 4.13 memasang label

Kegiatan 5 : Pembuatan Poster Edukasi tentang Penggunaan Obat Tepat Waktu dan Beyond Use
Date
1. Berkonsultasi kepada pimpinan dalam pembuatan poster

LATSAR CPNS 2023 || 35


Saya meakukan konsultasi kepada pimpinan terkait rancangan dari disain dari poster
edukasi mengenai penggunaan obat tepat waktu dan tentang beyond use date.

Gambar 4.14 konsultasi kepada pimpinan

2. Menyiapkan materi tentang pembuatan poster Edukasi tentang Penggunaan Obat Tepat
Waktu dan Beyond Use Date

Setelah berkonsultasi kepada pimpinan selanjutnya saya menyiapkan bahan untuk


membuat disain dari poster.

Gambar 4.15 menyiapkan materi poster

3. Membuat desain dan mencetak poster tentang Edukasi tentang Penggunaan Obat Tepat
Waktu dan Beyond Use Date

Setelah menyiapkan materinya lalu saya siap untuk mendisain dan setelah itu
kepercetakan untuk mencetak poster tersebut.

LATSAR CPNS 2023 || 36


Gambar 4.16 membuat disain
4. Menempel dan memberikan informasi kepada petugas kesehatan dan Pasien terkait
poster
Setelah poster selesai saya menempelkan poster tersebut didepan ruang farmasi
puskesmas sogaeadu kabupaten nias tepatnya diruang tunggu pengambilan obat dan
memberitahukan kepada petugas kesehatan lainnya terkait poster tersebut.

Gambar 4.17 memasangkan poster

Kegiatan 6 : Sosialisasi tentang Penggunaan Obat Tepat Waktu dan Beyond Use Date
1. Berkonsultasi kepada pimpinan terkait Sosialisasi tentang Penggunaan Obat Tepat
Waktu dan Beyond Use Date

Saya meakukan konsultasi kepada pimpinan terkait rancangan dari sosialisasi mengenai
penggunaan obat tepat waktu dan tentang beyond use date.

LATSAR CPNS 2023 || 37


Gambar 4.18 konsultasi kepada pimpian terkait sosialisasi

2. Menyiapkan materi Sosialisasi tentang Penggunaan Obat Tepat Waktu dan Beyond Use
Date

Setelah melakukan konsultasi dengan pimpinan maka saya menyusun materi dan
persiapan terkait sosialisasi.

Gambar 4.19 materi sosialisasi

3. Melaksanakan Sosialisasi tentang Penggunaan Obat Tepat Waktu dan Beyond Use
Date
Setelah materi dan persiapan telah selesai saya melakukan sosialisasi di 2 tempat karena
tidak banyaknya pasien yg hadir di puskesmas untuk berobat maka sekali lagi saya membuat di
salah satu desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sogaeadu tepatnya di Desa Saitagaramba
Kecamatan Sogaeadu.

LATSAR CPNS 2023 || 38


Gambar 4.20 pelaksanaan sosialisasi di puskesmas dan di desa saitagaramba

LATSAR CPNS 2023 || 39


4.2 PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS BIDANG TUGAS
Tabel 4.2 Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
Jenis Strategi/ Output
Standar Tujuan Jumlah Tempat
NO. Penguatan Metode Mata Pelatihan
Kompetensi Penguatan JP/Hari Pelaksanaan
Kompetensi Penguatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatkan Pelatihan non Untuk Pelatihan dalam Seminar ilmiah: 6 JP Desa Serifikat
pengetahuan, meningkatkan bentuk seminar meningkatkan Onowaembo,
klasikal
keterampilan dan pelayanan dan ilmiah pelayanan dan peran Kecamatan
perilaku tenaga peran tenaga teknis tenaga teknis Gunungsitoli
kefarmasian kefarmasian guna kefarmasian guna
mendukung mendukung indonesia
indonesia sehat sehat 2025
2025
2 Meningkatkan Pelatihan non Untuk Pelatihan dalam Seminar : Pengmas 3 JP Webinar PAFI Serifikat
pengetahuan, klasikal pengembangan diri bentuk seminar dan Meet up SUMUT
keterampilan dan dalam menambah online Sosialisasi E-
perilaku tenaga pengetahuan STRTTK bersama
kefarmasian kompetensi diri KTKI
3 Meningkatkan Pelatihan non Untuk menambah Pelatihan dalam Peran digitalisasi 3 JP Aplikasi Serifikat
pengetahuan, klasikal pengetahuan bentuk belajar farmasi dalam proses SwipeRx
keterampilan dan terhadap mandiri melalui pengelolaan
perilaku tenaga pengelolaan aplikasi perkebekalan farmasi:
kefarmasian perbekalan farmasi SwipeRx implementasi di
apotek
4 Meningkatkan Pelatihan non Untuk menambah Pelatihan dalam Seminar : Peran 5 JP Webinar Serifikat
pengetahuan, klasikal pengetahuan bentuk seminar tenaga farmasi dalam online
keterampilan dan tentang bagaimana penanganan darurat menggunakan

LATSAR CPNS 2023 || 40


perilaku tenaga peran tenaga teknis online tanggap bencana platform zoom
kefarmasian kefarmasian dalam meeting
penanganan darurat
tanggap bencana
5 Meningkatkan Pelatihan non Untuk menambah Pelatihan dalam Seminar : Experiental 3 JP Webinar Serifikat
pengetahuan, klasikal pengetahuan bentuk seminar learrning menuju asn online
keterampilan dan tentang asn yang online yang profesional dan menggunakan
perilaku tenaga profesional word class platform zoom
kefarmasian biureaucracy meeting
6 Meningkatkan Pelatihan non Untuk menambah Pelatihan dalam Webinar ASN 18 JP Webinar Serifikat
pengetahuan, klasikal pengetahuan dalam bentuk seminar BerAKHLAK: online
keterampilan dan mewujudkan online “Mewujudkan menggunakan
perilaku tenaga karakter asn Karakter ASN platform zoom
kefarmasian BerAKHLAK BerAKHLAK Bangga meeting
Melayani Bangsa dari
Perspektif Islam”

LATSAR CPNS 2023 || 41


4.3 HAMBATAN DAN STRATEGI MENGATASI

Tabel 4.3 Hambatan dan Strategi Mengatasi


NO KEGIATAN HAMBATAN STRATEGI
1. Membuat dan merancang Tidak ada hambatan -
etiket obat
2. Merencang resep baru yang Untuk mencetak resep obat Melakukan cetak
harus diluar kabupaten resep obat di
sesuai
kabupaten lain yang
bias menyediakan
jasa waktu efesien
dan harga yang
murah
3. Membuat buku pio Tidak ada hambatan -
(pelayanan informasi obat)
dan melakukan pio di unit
puskesmas
4. Membuat label obat Untuk mencetak label obat Melakukan cetak
harus diluar kabupaten label obat di
berdasarkan waktu
kabupaten lain yang
kadaluarsa dan Menyusun
bias menyediakan
obat berdsarkan abjad, FIFO jasa waktu efesien
dan FEFO dan harga yang
murah

5. Pembuatan Poster Edukasi Untuk mencetak poster Melakukan cetak


harus diluar kabupaten poster di kabupaten
tentang Penggunaan Obat
lain yang bias
Tepat Waktu dan Beyond
menyediakan jasa
Use Date waktu efesien dan
harga yang murah
6. Sosialisasi tentang Mencari waktu dan tempat Melakukan
Penggunaan Obat Tepat yang dapat dihadiri oleh komunikasi kepada
pasien petugas pendaftaran
Waktu dan Beyond Use
untuk mngabari jika
Date pasien sedang ramai
di pendaftaran

LATSAR CPNS 2023 || 42


4.4 PERUBAHAN ISU SEBELUM dan SESUDAH DIAKTUALISASIKAN

Tabel 4.4 Perubahan ISU Sebelum dan Sesudah Aktualisasi


N KEGIATAN SEBELUM SETELAH AKTUALISASI
O AKTUALISASI
1. Membuat dan Belum adanya etiket
merancang etiket obat di UPTD
obat Puskesmas Sogaeadu

2. Merencang resep
baru yang sesuai

3. Membuat buku pio Belum adanya buku PIO


(pelayanan informasi
obat) dan melakukan
pio di unit
puskesmas

4. Membuat label obat


berdasarkan waktu
kadaluarsa dan
Menyusun obat
berdsarkan abjad,
FIFO dan FEFO

LATSAR CPNS 2023 || 43


5. Pembuatan Poster Belum adanya poster
Edukasi tentang tentang Penggunaan
Penggunaan Obat Obat Tepat Waktu dan
Tepat Waktu dan Beyond Use Date
Beyond Use Date

6. Sosialisasi tentang Belum pernah


Penggunaan Obat dilaksanakan sosialisasi
Tepat Waktu dan tentang Penggunaan
Beyond Use Date Obat Tepat Waktu dan
Beyond Use Date

LATSAR CPNS 2023 || 44


BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Laporan aktualisasi ini telah membantu penulis untuk mempraktekkan secara langsung
Core Values ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), penerapan Manajemen ASN (dengan memberikan pelayanan
kualitas terbaik kepada masyarakat dengan sopan, ramah, jujur, dan tanpa membedakan status
sosial masyarakat), dan relevansi Smart ASN (dengan menggunakan kemampuan literasi digital
dengan memperhatikan aspek digital skill, digital safety, digital culture, dan digital ehic) di
lingkungan kerja maupun di kehidupan sehari-hari penulis.
Kegiatan Aktualisasi dilaksanakan di UPTD Puskesmas Sogaeadu Kabupaten Nias mulai
tanggal 29 Mei 2023 s/d 24 Juni 2023. Adapun kegiatan yang penulis laksanakan adalah
sebanyak 6 kegiatan, yaitu :
7) Membuat dan merancang etiket obat
8) Merencang resep baru yang sesuai
9) Membuat buku pio dan melakukan pio di unit puskesmas
10) Membuat label obat berdasarkan waktu kadaluarsa dan Menyusun obat berdsarkan abjad,
FIFO dan FEFO
11) Pembuatan Poster Edukasi tentang Penggunaan Obat Tepat Waktu dan Beyond Use Date
12) Sosialisasi tentang Penggunaan Obat Tepat Waktu dan Beyond Use Date

Dan tiap-tiap kegiatan merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh penulis dalam rangka
penyelesaian isu.

5.2 Rekomendasi
Penulis merekomendasikan beberapa hal yang telah penulis rangkum selama melaksanakan
kegiatan aktualisasi, yaitu :
a. BPSDM Provinsi Sumatera Utara
Sebagai Lembaga Diklat, penulis menyarankan sebaiknya kedepannya waktu
pelaksanaan kegiatan off campus dapat diperpanjang menjadi minimal 60 hari kerja
agar kegiatan aktualisasi dapat dikerjakan dengan lebih sistematis dan tidak terburu-
buru dalam pelaksanaannya.

LATSAR CPNS 2023 || 45


b. UPTD Puskesmas Sogaeadu
Bagi unit kerja, penulis menyarankan adanya tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi yang
telah dilaksanakan agar upaya penyelesaian isu ini tidak berhenti sampai di tahap
aktualisasi semata.
Bagi rekan kerja, penulis menyarankan agar seluruh nilai nilai dasar ASN Ber AKHLAK
dapat di impleentasikan pada setiap aktivitas kerja sebagai upaya mewujudkan ASN yang
professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

LATSAR CPNS 2023 || 46

Anda mungkin juga menyukai