Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara atau ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS)
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada
instansi pemerintah dan mendapatkan gaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan. Sebagai ASN diharapkan mampu menjalankan kebijakan publik,
pelayanan publik bagi masyarakat serta mampu menjalankan peran sebagai
perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD Republik
Indonesia yang tercantum dalam peraturan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014
sebagai landasan operasional tentang Aparatur Sipil Negara. Perwujudan
reformasi kepegawaian ASN yang berorientasi pada pelayanan publik secara
profesional dengan mengedepankan kepentingan Negara, bebas dari intervensi
politik serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Keberadaan
ASN dalam pembangunan Nasional sangatlah penting, sehingga pengembangan
dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur harus segera dan wajib
dilaksanakan untuk menjawab penilaian sumbang dari masyarakat terhadap
kualitas kinerja instansi publik dalam mewujudkan pemerintahan yang baik.

Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Negeri Sipil


mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) terintergrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1
tahun masa percobaan. Diklat terintegrasi ini bertujuan untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Salah satu jenis diklat yang strategis
untuk mewujudkan PNS sebagai ASN yang profesional adalah Diklat Prajabatan.
Hal ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Diklat prajabatan
ini mengedepankan penguatan nilai-niali dasar ASN sehingga membentuk karaktek
PNS yang kuat, mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani
masyarakat serta berdaya saing. Dalam menjalankan fungsinya, seorang ASN
harus selalu memegang teguh dan mengamalkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK.

1
Nilai dasar BerAKHLAK ini merupakan akronim dari Berorintasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Dengan adanya
nilai dasar ini, diharapkan bagi semua ASN baik di pusat maupun di daerah memiliki
semboyan dan semangat yang sama dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat, sehingga menghasilkan pelayanan yang prima dalam membantu
masyarakat.

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat diperlukan pelayanan kesehatan yang optimal baik
upaya kesehatan individu maupun upaya kesehatan masyarakat. Dalam hal ini
diperlukan tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di
bidang kesehatan.

Menurut permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang puskesmas, Pusat


Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang terdiri dari

a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.

Dalam memberikan pelayanan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki


fungsi salah satunya adalah sebagai pelayan publik. Fungsi-fungsi Aparatur Sipil
Negara (ASN) ini harus dilakukan dengan penuh tanggung kepada publik. Fungsi
tersebut meliputi banyak hal dalam berbagai ruang lingkup kehidupan, seperti

2
pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain
sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit pelaksana
terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional.
Namun pada kenyataannya jumlah ketenagaan di Puskesmas Hewokloamg masih
kurang dimana 1 orang bertanggung jawab lebih dari 1 beban tugas
mengakibatkan pelayanan tidak optimal. Dalam proses pelayanan kesesehatan di
kaitkan dengan SMART ASN seorang penyuluh kesehatan harus mampu dalam
penyelesaian masalah melalui pengusaan teknologi informasi. Dimana di
Puskesmas Hewokloang sebagian besar ASN menguasai media edukasi berbasis
teknologi.
Sejalan dengan perkembangan paradigma pembangunan, telah ditetapkan arah
kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) 2010—2014 bidang kesehatan yang dititikberatkan pada
pendekatan preventif dan promotif serta pemberdayaan keluarga dan masyarakat
dalam bidang kesehatan. Salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan adalah menumbuhkembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat (UKBM) yang salah satunya adalah Posyandu. Posyandu
merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dan diselengarakan dari, oleh,
untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi. Oleh sebab itu, untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan Posyandu maka kader Kesehatan harus memiliki keterampilan
dan pengetahuan yang baik agar dapat menghasilkan pelayanan yang baik untuk
masyarakat.

Hasil pengamatan penulis selama bekerja di UPT Puskesmas Hewokloang pada


bidang Promosi Kesehatan masyarakat, ditemukan bahwa belum optimalnya peran
kader Kesehatan di Posyandu, hal ini dibuktikan dengan hasil umpan balik dari UPT
Puskesmas Hewokloang bahwa hasil penilaian strata posyandu masih berstara
rendah yaitu strata Pratama. Rendahnya strata posyandu maka berpengaruh pada
rendahnya cakupan kehadiran di Posyandu,rendahnya PUS berKB, rendahnya
kegiatan pengembangan oleh kader dan rendahnya sumber infomasi kesehatan
sehingga dapat berpengaruh dalam pelaporan data dari Kader Posyandu ke

3
Puskesmas yang tidak sesuai harapan. Belum optimalnya peran kader Kesehatan di
Posyandu salah satu penyebabnya adalah rendahnya pemahaman dan keterampilan
kader dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai kader posyandu, sehingga
terdapat cakupan- cakupan yang rendah dalam pelaporan kegiatan posyandu ke
Puskesmas.

Dalam upaya menindaklanjuti permasalahan di atas, perlu melakukan optimalisasi


peran petugas peran kader melalui pemberian buku bacaan , pemberian buku catatan
pribadi dan bimbingan teknis kader di Posyandu. Sehingga penulis mengangkat tema
“Optimalisasi Peran Kader Kesehatan pada Posyandu berstrata Pratama di wilayah
kerja UPT Puskesmas Hewokloang”. Upaya ini sebagai wujud bentuk pelaksanaan
aktuliasasi pelatihan dasar CPNS tahun 2023 dengan tugas dan fungsi ahli pertama
penyuluh kesehatan masyarakat.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari aktualisasi ini
adalah “Apasaja upaya untuk mengoptimalkan peran kader kesehatan pada
Posyandu berstrata pratama di wilayah kerja UPT Puskesmas Hewokloang?”

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT

1.3.1 Tujuan Aktualisasi

1) Tujuan Umum

Tujuan dari laporan aktualisasi ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban


dari pelaksanaan Aktualisasi sebagai persyaratan dari Pelatihan Dasar CPNS.

2) Tujuan Khusus

Mengoptimalkan peran kader kesehatan pada Posyandu berstrata pratama di


wilayah kerja UPT Puskesmas Hewokloang.

1.3.2 Manfaat Aktualisasi

1) Bagi Peserta

4
a. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam menganalisis permasalahan yang ada
di lingkungan kerja
b. Menjadi kesempatan awal untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
(Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dan
kedudukan PNS dalam NKRI

2) Bagi UPT Puskesmas Hewokloang

a. Mampu memberikan pelayanan yang sesuai kebutuhan masyarakat


b. Menjadi solusi atas permasalahan dalam organisasi khususnya yang
diberkaitan dengan peran kader kesehatan di Posyandu
c. Mendukung pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugas organisasi
3) Bagi Pemerintah Kabupaten Sikka

Mewujudkan kehidupan masyarakat Sikka yang berkualitas

1.4 RUANG LINGKUP KEGIATAN AKTUALISASI

1.4.1 Ruang Lingkup Materi Tema yang diangkat dalam kegiatan aktualisasi ini adalah
: “Optimalisasi Peran Kader Kesehatan pada Posyandu berstrata Pratama di
wilayah kerja UPT Puskesmas Hewokloang, dengan kegiatan aktualisasi
sebagai berikut :

1. Melapor diri dan melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas


2. Melakukan konsultasi bersama rekan kerja
3. Mengumpulkan Literatur untuk membuat buku bacaan kader kesehatan di
Posyandu dan buku catatan pribadi (BCP) untuk Kader Kesehatan
4. Pembuatan buku bacaan Kader Kesehatan di Posyandu dan catatan pribadi
(BCP) Kader Kesehatan.
5. Menyusun bahan Bimtek Kader Kesehatan
6. Berkoordinasi bersama Pemerintah Desa setempat
7. Melakukan bimtek terkait Posyandu Aktif kepada Kader Posyandu
8. Melakukan evaluasi Bimtek Kader Posyandu
9. Menyusun Laporan kegiatan Aktualisasi

5
1.4.2 Ruang Lingkup Waktu dan Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan aktualisasi dilaksanakan di UPT Puskesmas Hewokloang


untuk kader Kesehatan di Posyandu berstrata Pratama yang dimulai pada tanggal
15 Mei 2023- 23 Juni 2023.

1.5 NILAI-NILAI DASAR ASN (BERAKHLAK)

Ber-AKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,


Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Adanya nilai dasar ini
sebagai sari dari nilai-nilai dasar ASN yang sesuai dengan Undang-undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Panduan perilaku nilai dasar
BerAKHLAK sebagai berikut :

1) Berorientasi pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan prima demi


kepuasan masyarakat, dengan panduan perilaku:
a. Memahami kebutuan dan mengutamakan kepuasan masyarakat

b. Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, ikhlas dan sigap

c. Melakukan perbaikan terus menerus dalam memberikan pelayanan

2) Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan,


dengan panduan perilaku:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab
efektif dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3) Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, dengan
panduan perilaku:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
b. Membagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain
c. Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
4) Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan, dengan panduan
perilaku:

6
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5) Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan
bernegara, dengan panduan perilaku:
a. Menjaga nama baik sesama ASN
b. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar
c. Menjaga rahasi jabatan dan negara
6) Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan atau
menghadapi perubahan, dengan panduan perilaku:
a. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
b. Terus menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi
c. Bertindak proaktif
7) Kolaboratif adalah membangun kerjasama yang sinergis, dengan panduan
perilaku:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama

1.6 KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

Kedudukan PNS dalam NKRI sebagai unsur aparatur negara yang berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik dan perekat dan pemersatu
bangsa. PNS melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah. Dalam menjalankan tugasnya, PNS harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Berikut tugas ASN sebagai berikut:

1) Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina


Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
3) Memperat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4.2 DESKRIPSI PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

4.2.1 Deskripsi Kegiatan 1

7
A. Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi
Nama Kegiatan Melapor diri dan melakukan konsultasi kepada
Pimpinan tentang rancangan aktualisasi
Tanggal Kegiatan 15-17 Mei 2023
Output Kegiatan 1. Draft rancangan aktualisasi
2. Dokumentasi konsultasi
3. Lembar catatan konsultasi
4. Lembar berita acara kegiatan konsultasi
5. Lembar persetujuan Mentor

B. Terdapat 3 tahapan kegiatan dalam Pelaksanaan Kegiatan Pertama


1. Menyiapkan draf rancangan aktualisasi

Pada tahap kegiatan ini peserta menyiapkan draf rancangan aktualisasi


yang telah di perbaiki sesuai arahan penguji, coach dan mentor saat
pelaksanaan seminar rancangan aktualisasi pada 13 Mei 2023 lalu.
Pelaksanaan kegiatan ini di laksanakan dibuktikan dengan adanya draf
rancangan aktualisasi yang sudah di perbaiki dan siap di konsultasikan
bersama mentor.

Gambar 4.2.1 Draft Rancangan Aktualisasi

8
2. Menyesuaikan Waktu Pimpinan untuk Melakukan Konsultasi

Pada tahapan kegiatan ini peserta meminta kesediaan waktu dan


bertemu dengan mentor selaku Kepala Puskesmas Hewokloang.
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada 17 Mei 2023. Pelaksanaan
kegiatan ini adalah terlaksananya konsultasi untuk pelaksanaan
aktualisasi yang akan dilakukan oleh peserta yang dibuktikan dengan
dokumentasi saat melakukan konsultasi.

Gambar 4.2.2 Konsultasi bersama mentor Gambar 4.2.3 Catatan Konsultasi

3. Meminta Arahan/Dukungan tentang kegiatan Aktualisasi serta


Persetujuan Aktualisasi kepada Pimpinan

Pada tahapan ini setelah peserta menjelaskan pelaksanaan aktualisasi


yang akan dilakukan, peserta meminta arahan dan dukungan serta
persetujuan aktualisasi oleh mentor. Kegiatan aktualisasi ini akan
berlangsung dari 15 Mei sampai 23 Juni 2023. Pada kegiatan ini
dibuktikan dengan adanya lembar berita acara konsultasi dan adanya
lembar persetujuan dari mentor untuk pelaksanaan aktualisasi yang dapat
dilihat pada gambar berikut :

9
Gambar 4.2.4 Berita Acara Konsultasi Gambar 4.2.5 Lembar Persetujuan Mentor

C. Nilai-nilai Dasar Yang Mendasari Kegiatan Aktualisasi

1. Harmonis
Menghargai setiap pendapat, serta membangun lingkungan kerja yang
kondusif
2. Kolaboratif
Membangun kerjasama yang sinergis
3. Akuntabel
Melaksanakan kegiatan dengan jujur, tanggungjawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
4. Adaptif
Bertindak proaktif untuk menemui pimpinanan
5. Kompeten
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

10
4.2.2 Deskripsi Kegiatan 2

A. Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi


Nama Kegiatan Melakukan konsultasi Bersama rekan kerja tentang
rancangan aktualisasi
Tanggal Kegiatan 17 Mei 2023
Output Kegiatan 1. Draft rancangan aktualisasi
2. Dokumentasi konsultasi
3. Lembar catatan konsultasi
4. Lembar berita acara konsultasi bersama rekan
kerja

B. Terdapat 3 tahapan kegiatan dalam Pelaksanaan Kegiatan Kedua


1. Menyiapkan draf rancangan aktualisasi

Pada tahap kegiatan ini peserta menyiapkan draf rancangan aktualisasi


yang telah di perbaiki sesuai arahan penguji, coach dan mentor saat
pelaksanaan seminar rancangan aktualisasi pada 13 Mei 2023 lalu.
Pelaksanaan kegiatan ini di laksanakan dibuktikan dengan adanya draf
rancangan aktualisasi yang sudah di perbaiki dan siap di konsultasikan
bersama rekan kerja.

Gambar 4.2.6 Draft Rancangan Aktualisasi

11
2. Menyesuaikan Waktu rekan kerja untuk Melakukan Konsultasi

Pada tahapan kegiatan ini peserta meminta kesediaan waktu dan


bertemu dengan rekan kerja selaku senior di Puskesmas saya bekerja.
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada 17 Mei 2023. Pelaksanaan
kegiatan ini adalah terlaksananya konsultasi untuk pelaksanaan
aktualisasi yang akan dilakukan oleh peserta yang dibuktikan dengan
dokumentasi saat melakukan konsultasi.

Gambar 4.2.7 Konsultasi bersama rekan kerja Gambar 4.2.8 Catatan Konsultasi

3. Meminta Arahan/Dukungan tentang kegiatan Aktualisasi serta


Persetujuan Aktualisasi kepada Rekan Kerja

Pada tahapan ini setelah peserta menjelaskan pelaksanaan aktualisasi


yang akan dilakukan, peserta meminta arahan dan dukungan rekan kerja.
Pada kegiatan ini dibuktikan dengan adanya lembar berita acara
konsultasi dari rekan kerja dapat dilihat pada gambar berikut :

12
Gambar 4.2.9 Berita Acara Konsultasi bersama rekan kerja

C. Nilai-nilai Dasar Yang Mendasari Kegiatan Aktualisasi

1. Harmonis
Menghargai setiap pendapat, serta membangun lingkungan kerja yang
kondusif
2. Kolaboratif
Membangun kerjasama yang sinergis
3. Akuntabel
Melaksanakan kegiatan dengan jujur, tanggungjawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
4. Adaptif
Bertindak proaktif untuk menemui rekan kerja
5. Kompeten
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

13
4.2.2 Deskripsi Kegiatan 3

A. Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi


Nama Kegiatan Mengumpulkan Literatur untuk membuat buku
bacaan kader kesehatan di Posyandu dan
buku catatan pribadi (BCP) untuk Kader
Kesehatan
Tanggal Kegiatan 19 – 27 Mei 2023
Output Kegiatan 1. Referensi buku bacaan dan buku catatan pribadi
kader kesehatan
2. Dokumentasi penyusunan draft buku bacaan
dan buku catatan pribadi kader posyandu
3. Draf buku bacaan dan buku catatan pribadi kader
Kesehatan yang akan di konsultasikan
4. Catatan konsultasi

B. Terdapat 3 tahapan kegiatan dalam Pelaksanaan Kegiatan Ketiga

1. Mencari referensi buku bacaan dan buku catatan pribadi kader


kesehatan

Pada tahapan ini peserta mencari referensi yang akan dijadikan sebagai
bahan pembuatan buku bacaan kader dan buku catatan pribadi kader.
Ada beberapa referensi yang digunakan peserta yaitu buku dalam bentuk
pdf yang bersumber dari website kemenkes. Pada tahapan ini dapat
dibuktikan dengan dokumentasi sebagai berikut:

14
Gambar 4.2.10 Website Referensi Buku bacaan kader posyandu

Gambar 4.2.11 Referensi Buku bacaan kader posyandu

15
Gambar 4.2.11 Referensi Buku Catatan Pribadi

A. Menyusun Bahan- Bahan buku bacaan dan buku catatan kader


posyandu menjadi draft untuk di konsultasikan dan di cetak/ di buat

Pada kegiatan ini, peserta menyusun draft buku bacaan kader dan buku
catatan pribadi kader posyandu dari referensi-referensi yang diperoleh..
Pada tahapan ini dapat dibuktikan dengan dokumentasi sebagai berikut:

Gambar 4.2.12 Proses Menyusun draft buku bacaan dan


buku catatan kader Posyandu

16
Gambar 4.2.13 Draft buku bacaan kader Posyandu

Gambar 4.2.14 Draft buku bacaan kader Posyandu

B. Mengkonsultasikan draft buku bacaan dan buku catatan pribadi kader


posyandu kepada mentor

Pada tahapan ini, peserta melakukan konsultasi draft buku bacaan dan buku
catatan pribadi kader posyandu. Konsultasi ini dilakukan pada tanggal 27 Mei

17
2023. Adapun bukti pelaksanaan konsultasi dapat dilihat pada lembar
konsultasi berikut.

Gambar 4.2.15 Catatan Konsultasi draf buku bacaan dan buku catatan pribadi kader

C. Nilai-nilai Dasar Yang Mendasari Kegiatan Aktualisasi

1. Adaptif
Terus menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi
2. Kompeten
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
3. Akuntabel
Melaksanakan kegiatan dengan jujur, tanggungjawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi
4. Harmonis
Menghargai setiap pendapat, serta membangun lingkungan kerja yang
kondusif

18

Anda mungkin juga menyukai