PENDAHULUAN
1
Selama beberapa tahun ini, pola demografi diwilayah Puskesmas Ilangata
cenderung mengarah pada penduduk berusia muda. Akan tetapi, keberadaan para
lanjut usia juga tidak dapat diabaikan, karena dengan meningkatnya kualitas hidup
para lanjut usia maka beban ketergantungan dan beban biaya kesehatan yang
ditimbulkannya akan makin berkurang. Jumlah warga lanjut usia diwilayah
puskesmas ilangata tahun 2020 yang terdaftar yaitu sekitar 978 jiwa dan yang
mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 211 jiwa atau (21,6%)
Pelayanan kesehatan untuk para lanjut usia masih dibawah jumlah jiwa
warga lanjut usia di wilayah puskesmas ilangata. Hal ini dikarenakan terdapat
lansia yang belum berobat ke posyandu lansia dengan berbagai alasan. Dengan
latar belakang tersebut, maka rancangan aktualisasi ini dibuat. Diharapkan dengan
program Dokter Lansia (DorLan), terjadi peningkatan angka kunjungan lansia
yang berobat ke posyandu lansia wilayah kerja puskesmas ilangata.
2
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
3
- R : Ramah
- I : Inovatif
- A : Amanah
Berdasarkan isu yang ada, isu yang mendapatkan ranking tertinggi adalah isu final
dan menjadi isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu “Rendahnya
kunjungan Posyandu Lansia Puskesmas Ilangata”
5
Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman.
Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah
dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif, mudah dan
murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, berkeadilan.
Whole Of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
6
2.6 Matrix Rancangan
Matrix Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Puskesmas Ilangata
Isu yang diangkat : Rendahnya kunjungan Posyandu Lansia Puskesmas Ilangata
Gagasan pemecahan isu : Program Dokter Lansia (DorLan)
No Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan nilai-
terhadap visi dan
pelatihan nilai organisasi
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menggalang WoG Konsultasi dengan Kegiatan ini
dukungan Menggalang dukungan pimpinan, atasan dan mendukung nilai
pimpinan, dan sejawat dokter dan pemegang pemegang program organisasi ramah,
pemegang program merupakan bentuk diharapkan dapat dalam hal ini ramah
program koordinasi dan kolaborasi lintas mendukung misi dalam menggalang
posyandu lansia bidang, yang sesuai dengan PKM ilangata dalam dukungan
dalam penerapan konsep WoG, bekerja meningkatkan kerja pimpinan, sejawat
menggagas sama untuk mencapai tujuan yang sama lintas sektor dokter dan
program Dokter sama dan lintas program pemegang program
Lansia (DorLan) posyandu lansia
1. Membuat janji temu Penentuan waktu Komitmen Mutu : untuk menggagas
antara pimpinan, dan tempat Dengan adanya penentuan waktu dan program Dokter
dan pemegang konsultasi tempat sebelum pertemuan, Lansia (DorLan)
program konsultasi dapat berjalan efektif,
sesuai dengan nilai dasar komitmen
mutu yaitu efektif dan efisien
2. Menggalang Tergalangnya Etika Publik :
dukungan pimpinan, dukungan Dukungan pimpinan, sejawat dan
sejawat dokter dan terhadap gagasan pemegang program posyandu lansia
pemegang program program Dokter sesuai dengan nilai dasar etika publik
posyandu lansia Lansia (DorLan) yang menghargai komunikasi,
dalam menggagas konsultasi dan kerja sama
program Dokter
Lansia (DorLan)
dengan sopan dan
santun
3. Membuat catatan catatan hasil Akuntabilitias :
hasil konsultasi konsultasi Catatan hasil konsultasi dibuat
dengan penuh tanggung jawab,
jujur, dan jelas, hal ini sesuai
7
dengan nilai dasar akuntabilitas yang
bertanggung jawab dan dapat
dipercaya
2. Melakukan Pelayanan Publik : Sosialisasi tentang Sosialisasi tentang
sosialisasi Melakukan sosialisasi Program Program Dokter Program Dokter
tentang Program Dokter Lansia (DorLan) pada Lansia (DorLan) Lansia (DorLan)
Dokter Lansia masyarakt sesuai dengan prinsip diharapkan dapat diharapkan mampu
(DorLan) pelayanan public yang partisipatif meningkatkan menambah
yaitu pelibatan masyarakat dalam pengetahuan pengetahuan
setiap kegiatan pelayanan publik masyarakat tentang masyarakat tentang
termasuk pelayanan kesehatan kegiatan posyandu kegiatan-kegiatan
lansia dan penyakit- yang akan
penyakit yang umum dilaksanakan
1. Menyiapkan materi Materi sosialisasi Komitmen Mutu : terjadi dimasyarakat. diposyandu lansia.
sosialisasi tentang Program Dokter Materi sosialisasi Program Dokter Kegiatan ini Hal ini akan
Program Dokter Lansia (DorLan) Lansia (DorLan) merupakan bentuk mendukung Misi memperkuat nilai
Lansia (DorLan) kreatifitas yang sesuai dengan nilai Puskesmas Ilangata organisasi yaitu
dasar komitmen mutu yang kreatif yaitu memberikan Cerdas dan
dan inovatif pelayanan kesehatan Inovatif
yang bermutu dan
2. Membuat leaflet Leaflet Program Akuntabilitas : profesional
mengenai Program Dokter Lansia Leaflet dibuat dengan penuh
Dokter Lansia (DorLan) tanggung jawab dan jelas tujuan
(DorLan) pembuatannya. Kegiatan ini sesuai
dengan nilai akuntabilitas yang
bertanggung jawab dan jelas
tujuannya
3. Melakukan kegiatan Terlaksananya Etika Publik & Komitmen Mutu
sosialisasi Program Kegiatan Kegiatan sosialisasi kepada petugas
Dokter Lansia Sosialisasi masyarakat, di dahului dengan
(DorLan) Program Dokter memberikan salam, memperkenalkan
menggunakan Lansia (DorLan) diri dengan sopan, kemudian
bahasa yang sopan, menggunakan memaparkan materi sosialisasi
jelas dan tersruktur bahasa yang dengan cermat dan menggunakan
8
sehingga mudah sopan dan jelas bahasa yang baik dan benar juga
dipahami dan tersruktur mudah dipahami agar
sehingga mudah penyampaiannya efektif
dipahami
3. Membuat jadwal Manajemen ASN : Dengan membuat Kegiatan ini terkait
pelayanan Membuat jadwal pelayanan dokter di jadwal pelayanan dengan pewujudan
dokter di posyandu lansia dengan adil & dokter di posyandu nilai-nilai organisasi
posyandu lansia transparan sesuai dengan sytem lansia maka puskesmas,
dengan adil dan penyelenggaraan manajemen ASN diharapkan akan khususnya nilai
transparan yang adil tanpa membedakan latar mewujudkan Cerdas dan
belakang politik, jenis kelamin, pelayanan yang Amanah
agama dll. terorganisir , optimal
dan bemutu. Hal ini
1. Melakukan Terlaksananya Nasionalisme : mendukung
koordinasi dengan koordinasi Koordinasi yang baik dengan pencapaian Misi
pemegang program dengan pemegang program lansia sesuai Puskesmas Ilangata
lansia dengan tutur pemegang dengan penerapan Sila ke-4 yaitu yaitu memberikan
kata yang baik dan program dengan mengutamakan musyawarah pelayanan kesehatan
sopan terkait jadwal cara diskusi dan mufakat dalam mengambil keputusan yang bermutu dan
rutin posyandu tutur kata yang untuk kepentingan bersama professional
lansia baik
Etika Publik :
koordinasi dengan pemegang
program dengan tutur kata yang baik
dan sopan sesuai dengan nilai-nilai
etika publik yang memelihara dan
menjunjung tinggi etika luhur
2. Memilih posyandu Terpilihnya Komitmen Mutu :
lansia didaerah yang posyandu lansia Terpilihnya posyandu lansia yang
kunjungan dengan memiliki kunjungan pasien terbanyak
pasiennya banyak kunjungan pasien dilakukan agar pelayanan yang
terbanyak dilakukan tepat sasaran/efektif. Ini
sesuai dengan nilai dasar komitmen
mutu yaitu Efektifitas yang tinggi
9
3. Membuat jadwal Tersusunnya Akuntabilitas :
pelayanan dokter ke jadwal pelayanan Jadwal disusun dengan tanggung
posyandu lansia dokter di jawab dan adil dalam pembagian
posyandu lansia jumlah hari pelayanan dokter di
dengan posyandu lansia ini sesuai dengan
bertanggung penerapan nilai-nilai dasar
jawab dan adil akuntablitas yaitu bertanggung jawab
dan adil dalam lingkungan organisasi
4. Meminta tanda Tersedianya Akuntabilitas :
tangan pengesahan Jadwal pelayanan Jadwal pelayanan dokter diposyandu
terkait jadwal dokter lansia yang ditandatangani pimpinan
pelayanan dokter di diposyandu adalah adalah bentuk komitmen dan
posyandu lansia dari lansia yang sudah tanggung jawab dokter untuk
atasan ditanda tangani melakukan pelayanan rutin
oleh pimpinan diposyandu lansia
11
koordinasi dengan koordinasi Koordinasi dengan apoteker adalah
apoteker untuk dengan apoteker bentuk kerja sama dalam satu
permintaan obat- organisasi untuk mencapai suatu
obatan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan pasien, kegiatan ini
sesuai dengan nilai dasar komitmen
mutu yaitu mengutamakan kepuasan
masyarakat
6. Melakukan WoG : Melakukan Melakukan
pemeriksaan Pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan pasien posyandu lansia kesehatan dan kesehatan dan
pengobatan dilakukan bersama dengan perawat, pengobatan pasien pengobatan pasien
pasien posyandu apoteker dan analis laboratorium. posyandu lansia posyandu lansia
lansia Kegiatan ini terkait dengan mata diharapkan mampu sesuai dengan
pelatihan WoG yang berarti memberikan kompetensi
berkolaborasi untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan diharapkan mampu
yang sama yang optimal, yang memperkuat nilai
mendukung Visi organisasi
1. Melakukan Mendapatkan Komitmen Mutu : puskesmas yaitu khususnya nilai
anamnesa dan data penyakit Data penyakit yang didapatkan dari mewujudkan Cerdas
pemeriksaan fisik pasien di hasil anamnesa dan pemeriksaan masyarakat sehat
pada pasien dengan posyandu lansia fisik pasien diposyandu lansia dapat dan produktif
penuh tanggung yang dipertanggung jawabkan kepada
jawab dipertanggung pimpinan. kegiatan ini terkait dengan
jawabkan nilai dasar akuntabilitas yaitu
tanggung jawab
2. Memberikan Pasien Komitmen Mutu :
edukasi kepada mengetahui Dokter memiliki kompetensi dalam
pasien terkait penyakit yang mengedukasi pasien tentang
penyakitnya dideritanya dan penyakitnya, hal ini sesuai dengan
hal-hal yang nilai dasar komitmen mutu yaitu
perlu dilakukan adanya kompetensi yang cukup dalam
untuk mengobati memberikan pelayanan yang efektif
penyakitnya dan efisien
12
3. Memberikan resep Diberikannya Akuntabilitas :
obat Resep obat Dokter memberikan resep obat
dengan penuh tanggung jawab
sesuai dengan nilai dasar
akuntabilitas yaitu tanggung jawab
N APRIL MEI
O KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu ke
ke 3 ke 4 ke 1 ke 2 ke 3 4
1 Menggalang 1. Membuat janji temu
dukungan antara pimpinan dan
pimpinan, dan pemegang program
pemegang 2. Menggalang dukungan
program posyandu pimpinan dan
lansia dalam pemegang program
menggagas posyandu lansia dalam
13
program Dokter menggagas program
Lansia (DorLan) Dokter Lansia
(DorLan) dengan sopan
dan santun
3. Membuat catatan hasil
konsultasi
2 Melakukan 1. Menyiapkan materi
sosialisasi tentang sosialisasi tentang
Program Dokter Program Dokter Lansia
Lansia (DorLan) (DorLan)
2. Membuat leaflet
mengenai Program
Dokter Lansia
(DorLan)
3. Melakukan kegiatan
sosialisasi Program
Dokter Lansia
(DorLan)
menggunakan bahasa
yang sopan, jelas dan
tersruktur sehingga
mudah dimengerti
14
3. Membuat jadwal
pelayanan dokter ke
posyandu lansia
4. Meminta tanda tangan
pengesahan terkait
jadwal pelayanan
dokter di posyandu
lansia dari atasan
4 Menyusun data 1. Meminta data rekapan
daftar penyakit lansia dan posbindu
yang sering dengan sopan
dijumpai di 2. Menyusun data
posyandu lansia penyakit yang sering
dijumpai di posyandu
lansia dengan jelas dan
apa adanya
3. Menyerahkan daftar
penyakit kepada
pemegang program
5. Menyiapkan obat- 1. Membuat daftar obat
obatan yang yang diperlukan
diperlukan di berdasarkan daftar
posyandu lansia penyakit yang sering di
posyandu lansia
2. Berkonsultasi dengan
dokter lain terkait
daftar obat yang dibuat
3. Melakukan koordinasi
dengan apoteker untuk
permintaan obat-obatan
15
6. Melakukan 1. Melakukan anamnesa
pemeriksaan dan pemeriksaan fisik
kesehatan dan pada pasien dengan
pengobatan pasien penuh tanggung jawab
posyandu lansia
2. Memberikan edukasi
kepada pasien terkait
penyakitnya
3. Memberikan resep obat
16
2.8 Kendala dan Antisipasi
Kurangnya minat masyarakat untuk memperhatikan bahan materi yang di
sosialisasikan, sehingga untuk mengantisipasi hal ini sosialisasi di lakukan lebih
menarik lagi dengan menggunakan leaflet yang lebih menarik dan cara sosialisasi
yang lebih interaktif.
Kurangnya fasilitas yang mendukung sosialisasi seperti pengeras suara
ataupun LCD saat pemberian materi. Untuk mengantisipasinya sebelum kegiatan
sosialisasi dilakukan, sarana penunjang dipersiapkan sendiri oleh pemateri.
17
BAB III
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi ini mulai dilaksanakan sejak tanggal 14 April 2021 sampai
dengan tanggal 31 Mei 2021 di lingkungan Puskesmas Ilangata, Kec. Anggrek,
Kabupaten Gorontalo Utara
Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah disetujui, ada enam kegiatan yang
dilaksanakan diantaranya:
Kegiatan 1. Menggalang dukungan pimpinan, dan pemegang program
posyandu lansia dalam menggagas program Dokter Lansia (DorLan)
A. Tahapan Kegiatan
1. Membuat janji temu antara pimpinan, dan pemegang program
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan
Janji temu dengan pimpinan dan pemegang program dilaksanakan
pada tanggal 16 April 2021
Komitmen Mutu : Dengan adanya penentuan waktu dan tempat
sebelum pertemuan, konsultasi dapat berjalan efektif, sesuai dengan
nilai dasar komitmen mutu yaitu efektif dan efisien
b. Dokumentasi
Terlampir
18
Gambar 3.2 Menggalang dukungan pimpinan dan pemegang program
dalam menggagas program Dokter Lansia (Dorlan)
c. Analisis dampak Implementasi Nilai
Komunikasi merupakan hal yang utama dalam berorganisasi. Untuk itu
dalam merancang kegiatan dalam suatu unit kerja perlu
dikomunikasikan kepada atasan. Jika tidak berkomunikasi dengan
santun kepada atasan akan terjadi tidak saling menghormati dan tidak
lancarnya kegiatan.
3. Membuat catatan hasil konsultasi
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan
Mencatat hasil konsultasi dilakukan pada waktu yang sama saat
pertemuan dengan pimpinan dan pemegang program yaitu tanggal 17
April 2021.
Akuntabilitas: Catatan hasil konsultasi dibuat dengan penuh tanggung
jawab, jujur, dan jelas, hal ini sesuai dengan nilai dasar akuntabilitas
yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya
b. Dokumentasi
terlampir
Gambar 3.3 Membuat catatan hasil konsultasi
c. Analisis Dampak Implementasi Nilai
Catatan hasil konsultasi dibuat dengan penuh tanggung jawab, jujur
dan jelas. Jika tidak mencatat saran dan hal penting apa yang
disampaikan maka akan sulit mempertanggung jawabkan hasil
kegiatan yang akan dibuat pada akhir kegiatan.
B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi
Loyalitas terhadap pemimpin dengan cara diskusi dan konsultasi dengan
pimpinan Puskesmas dan pemegang program demi menjalin kerjasama dan
kesuksesan kegiatan diharapkan dapat berkontribusi terhadap Misi PKM
Ilangata dalam meningkatkan kerja sama lintas sektor dan lintas program
C. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi ramah, dalam hal ini ramah
dalam menggalang dukungan pimpinan, sejawat dokter dan pemegang
program posyandu lansia untuk menggagas program Dokter Lansia (DorLan)
D. Analisis Manfaat
Pelaksanaan konsultasi kepada Pimpinan untuk mendapatkan saran serta
petunjuk agar kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar memberikan hasil yang lebih maksimal.
Karena segala sesuatu kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mendapatkan
hasil yang maksimal dalam suatu instansi butuh dukungan dari segala pihak.
19
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan
Mengumpulkan informasi tentang kegiatan diposyandu lansia dari
berbagai sumber. Membaca jurnal maupun artikel dan data terbaru
tentang kegiatan di posyandu lansia di internet. Kegiatan dilakukan
pada tanggal 19 April 2021
Komitmen Mutu : Materi sosialisasi Program Dokter Lansia
(DorLan) merupakan bentuk kreatifitas yang sesuai dengan nilai dasar
komitmen mutu yang kreatif dan inovatif
b. Dokumentasi
Terlampir
Gambar 3.4 Menyiapkan materi sosialisasi dari berbagai sumber
20
Kegiatan sosialisasi program dokter lansia dilakukan pada tanggal 22
April 2021 di kantor desa ibarat.
- Etika Publik : Kegiatan sosialisasi kepada petugas masyarakat, di
dahului dengan memberikan salam, memperkenalkan diri dengan
sopan
- Komitmen mutu : memaparkan materi sosialisasi dengan cermat dan
menggunakan bahasa yang baik dan benar juga mudah dipahami agar
penyampaiannya efektif
b. Dokumentasi
Terlampir
Gambar 3.7 Sosialisasi Program Dokter Lansia
c. Analisis Dampak Implementasi Nilai
Sosialisasi program dokter lansia disampaikan dengan bahasa yang
sopan dan mudah dimengerti sehingga masyarakat yang mendengarkan
merasa senang dan paham dengan tujuan sosialisasi. Jika penyampaian
materi tidak sopan dan tidak terstruktur maka masyarakat akan merasa
bosan dan tidak mendapatkan pengetahuan tentang materi sosialisasi
21
- Etika Publik : koordinasi dengan pemegang program dengan tutur
kata yang baik dan sopan sesuai dengan nilai-nilai etika publik yang
memelihara dan menjunjung tinggi etika luhur
b. Dokumentasi
Terlampir
Gambar 3.8 Koordinasi dengan pemegang program lansia
c. Analisis Dampak Implementasi Nilai
Koordinasi dengan pemegang program lansia dilakukan dengan
menerapkan nilai sila ke 4 yaitu musyawarah dan disampaikan dengan
cara bicara yang sopan, ramah dan menggunakan bahasa indonesia
yang baik dan benar sehingga komunikasi berjalan dengan lancar. Jika
nilai ini tidak diaplikasikan maka tidak akan ada kesepakatan untuk
mengahasilkan rencana kegiatan yang tepat
2. Memilih posyandu lansia didaerah yang kunjungan pasiennya banyak
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan
Memilih posyandu lansia didaerah kunjungan pasiennya terbanyak
dilakukan pada tanggal 27 April 2021
Komitmen mutu : Terpilihnya posyandu lansia yang memiliki
kunjungan pasien terbanyak dilakukan agar pelayanan yang dilakukan
tepat sasaran/efektif. Ini sesuai dengan nilai dasar komitmen mutu
yaitu Efektifitas yang tinggi
b. Dokumentasi
Terlampir
22
Membuat jadwal pelayanan dokter diposyandu lansia
mengaktualisasikan nilai tanggung jawab, yang dilakukan dengan cara
mencocokkan jadwal dokter yang dipuskesmas dan dengan teliti
membuat jadwal agar tidak terjadi tumpang tindih jadwal. Jika hal ini
tidak dilakukan dengan benar maka pembagian pekerjaan menjadi
tidak adil dan akan mengganggu kinerja pelayanan puskesmas
4. Meminta tanda tangan pengesahan terkait jadwal pelayanan dokter
di posyandu lansia dari atasan
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan
Meminta tanda tangan pengesahanterkait jadwal pelayanan dokter di
posyandu lansia kepada kepala puskesmas dilaksanakan pada tanggal
30 April 2021 diruang kerja kepala puskesmas
Akuntabilitas : Jadwal pelayanan dokter diposyandu lansia yang
ditandatangani pimpinan adalah adalah bentuk komitmen dan tanggung
jawab dokter untuk melakukan pelayanan rutin diposyandu lansia
b. Dokumentasi
Terlampir
Terlampir
Gambar 3.12 Jadwal pelayanan dokter di posyandu lansia
c. Analisis Dampak Implementasi Nilai
Meminta tanda tangan pengesahan dari atasan terkait jadwal
pelayanan dokter diposyandu lansia mengaktualisasikan nilai
akuntabilitas dimana berdasarkan jadwal yang disahkan oleh
kepala puskesmas maka dokter bertanggung jawab melakukan
pelayanan. Jika hal ini tidak diaktualisasikan maka tidak akan ada
kejelasan pelayanan dokter yang akhirnya akan menurunkan
kualitas pelayanan puskesmas dimata masyarakat.
23
Kegiatan 4. Menyusun data daftar penyakit yang sering dijumpai di
posyandu lansia
A. Tahapan Kegiatan
1. Meminta data rekapan lansia dan posbindu program dengan sopan
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan
Meminta data rekapan lansia dan posbindu dilaksanakan pada tanggal
3 Mei 2021.
Etika Publik : Meminta data rekapan pasien posyandu lansia
dilakukan dengan bahasa sopan santun. Ini berkaitan dengan nilai
dasar etika publik yang memelihara dan menjunjung tinggi etika luhur.
b. Dokumentasi
Terlampir
Terlampir
Gambar 3.15 Data penyakit yang sering dijumpai di posyandu lansia
24
Akuntabilitas : Penyerahan daftar penyakit kepada pemegang
program dilakukan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan
penerapan nilai dasar akuntabilitas
b. Dokumentasi
Terlampir
25
Terlampir
Gambar 3.18 Daftar obat yang diperlukan pada posyandu lansia
Terlampir
Gambar 3.19 Berkonsultasi dengan dokter lain terkait dengan daftar obat
yang dibuat
c. Analisis Dampak Implementasi Nilai
Berkonsultasi dengan dokter lain terkait daftar obat yang sudah dibuat
mengaktualisasikan nilai kerja sama, yang dilakukan dengan cara
diskusi tentang obat-obat apa saa yang diperlukan. Dari diskusi
tersebut terbentuk hubungan yang harmonis antar sesam rekan kerja.
Jika nilai ini tidak diaktualisasikan maka tidak akan ada keputusan
tentang obat apa yang diperlukan dan hubungan antar sesama rekan
kerja menjadi kurang harmonis dan kurang akrab.
26
Koordinasi dengan apoteker terkait daftar permintaan obat yang
diperlukan mengaktualisasikan nilai bekerja dalam tim dimana tahapan
ini membudayakan bekerja dalam tim sehingga tercipta rasa bekerja
yang nyaman dan mempererat rasa persatuan di lingkungan
puskesmas. Jika tidak diaplikasikan akan menyebabkan kegiatan tidak
dapat berjalan lancar dan kurangya rasa persatuan antara pegawai
puskesmas.
27
hingga pengobatan yang akan menurunkan kualitas pelayanan
posyandu lansia
2. Memberikan edukasi kepada pasien terkait penyakitnya
a. Deskripsi Pelaksanaan Tahapan
Memberikan edukasi kepada pasien terkait penyakitnya dilaksanakan
pada tanggal 29 Mei 2021.
Komitmen Mutu : Dokter memiliki kompetensi dalam mengedukasi
pasien tentang penyakitnya, hal ini sesuai dengan nilai dasar komitmen
mutu yaitu adanya kompetensi yang cukup dalam memberikan
pelayanan yang efektif dan efisien
b. Dokumentasi
Terlampir
28
Melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan pasien posyandu lansia
sesuai dengan kompetensi diharapkan mampu memperkuat nilai organisasi
khususnya nilai Cerdas
D. Analisis Manfaat
Melakukan pemeriksaan dan pengobatan kepada pasien lansia dapat
mempertahankan kesehatan fisik dan psikologis para lansia agar selalu bugar
dan bahagia, sehingga mereka dapat tetap produktif di usia tua. Kegiatan ini
juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas khususnya untuk
kegiatan posyandu lansia di setiap desa.
BAB IV
PENUTUP
29
LAMPIRAN
Kegiatan 1. Menggalang dukungan pimpinan, dan pemegang program
posyandu lansia dalam menggagas program Dokter Lansia (DorLan)
Tahap 1
Janji temu dengan pimpinan dan pemegang program melalui pesan whatsapp
Tahap 2
Menggalang dukungan pimpinan dan pemegang program dalam menggagas
program Dokter Lansia (Dorlan)
30
Tahap 3
Membuat catatan hasil konsultasi
31
Kegiatan 2. Melakukan sosialisasi tentang Program Dokter Lansia (DorLan)
Tahap 1
Menyiapkan materi sosialisasi dari berbagai sumber
Tahap 2
Menyusun leaflet program dokter lansia
Tahap 3
32
Sosialisasi Program Dokter Lansia
Tahap 1
Koordinasi dengan pemegang program lansia
Tahap 2
Memilih daerah posyandu lansia yang memiliki kunjungan pasien terbanyak
Tahap 3
Pembuatan jadwal pelayanan dokter di posyandu lansia
33
Tahap 4
Meminta tanda tangan pengesahan terkait jadwal pelayanan dokter di posyandu
lansia
34
Kegiatan 4. Menyusun data daftar penyakit yang sering dijumpai di
posyandu lansia
Tahap 1
Meminta data rekapan lansia dan posbindu
Tahap 2
Menyusun data penyakit yang sering dijumpai diposyandu lansia
Tahap 3
35
Tahap 3
Menyerahkan daftar penyakit kepada pemegang program
36
Kegiatan 5. Menyiapkan obat-obatan yang diperlukan di posyandu lansia
Tahap 1
Membuat daftar obat yang diperlukan pada kegiatan posyandu lansia
Tahap 2
37
Berkonsultasi dengan dokter lain terkait dengan daftar obat yang dibuat
Tahap 3
Koordinasi dengan apoteker terkait dengan permintaan obat
38
Kegiatan 6. Melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan pasien
posyandu lansia
Tahap 1
Melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pada pasien
Tahap 2
Memberikan edukasi kepada pasien terkait penyakitnya
Tahap 3
Memberikan resep
39
Testimoni Nilai-nilai Dasar ASN
40
Apoteker di puskesmas Ilangata
41
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2012. Situasi Lanjut Usia
(Lansia) di Indonesia 2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Amanullah G, M.A.Statistik Penduduk Lanjut Usia. 2019. Jakarta: Badan Pusat
Statistik
Wismaningsih. 2015. Hubungan Pelayanan Posyandu X dengan Tingkat
Kepuasan Lansia. Jurnal Wiyata. 2(1) : 29-33
42