Anda di halaman 1dari 96

HALAMAN JUDUL

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KURANGNYA PEMAHAMAN PASIEN


TERHADAP PENYAKIT HIPERTERNSI DI WILAYAH KERJA DI
PUSKESMAS AITINYO BARAT

Disusun oleh:
Nama : SIANNY YOSINA WAY, A.Md. Kep
NIP : 199409242020122001
NDH : 29
INSTANSI : PUSKESMAS AITINYO BARAT

Dibimbing oleh:
Mentor : APILIUS KAMBU, AMK
Coach : LIONARD UNTUNG NIMAN, SAP

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XI


PEMERINTAH KABUPATEN MAYBRAT PROVINSI PAPUA BARAT
BEKERJA SAMA DENGAN PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
2021

iii
INFOGRAFIS

iii
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIII


PEMERINTAH KABUPATEN MAYBRAT PROVINSI PAPUA BARAT
BEKERJA SAMA DENGAN PUSAT PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2021

NAMA : SIANNY YOSINA WAY, A.Md. Kep


NIP : 199409242020122001
INSTANSI : PUSKESMAS AITINYO BARAT
JABATAN : PERAWAT PELAKSANA
NDH : 29

PENINGKATAN KURANGNYA PEMAHAMAN PASIEN TERHADAP


PENYAKIT HIPERTERNSI DI WILAYAH KERJA
DI PUSKESMAS AITINYO BARAT

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi


Pelatihan Dasar CPNS Golongan II C Angkatan XI Pemerintah Kabupaten
Maybrat Provinsi Papua Barat Bekerja Sama dengan Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi
Negara tahun 2021.

Makassar-Kumurkek, 09 November 2021


Menyetujui,

Coach Mentor

LIONARD UNTUNG NIMAN, SAP APILIUS KAMBU, AMK


NIP : 197004152006041007 NIP. 19820414200811017

iii
LEMBAR PERSETUJUAN
HASIL PERBAIKAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIII


PEMERINTAH KABUPATEN MAYBRAT PROVINSI PAPUA BARAT
BEKERJA SAMA DENGAN PUSAT PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2021

NAMA : SIANNY YOSINA WAY, A.Md. Kep


NIP : 199409242020122001
INSTANSI : PUSKESMAS AITINYO BARAT
JABATAN : PERAWAT PELAKSANA
NDH : 29

PENINGKATAN KURANGNYA PEMAHAMAN PASIEN TERHADAP


PENYAKIT HIPERTERNSI DI WILAYAH KERJA
DI PUSKESMAS AITINYO BARAT

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari


Penguji, Coach dan Mentor pada tanggal 09 November 2021.

Makassar-Kumurkek, 09 November 2021

Menyetujui,

Coach Penguji

LIONARD UNTUNG NIMAN, SAP Dr. Johan Tarru Mada, SE,. M.Si
NIP : 197004152006041007 NIP. 197701032009121001

Mengetahui,
kepala puslatbang KMP LAN

Dr. ANDI TAUFIK, M.Si.


NIP. 19680705 199402 1 003

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
atas rahmat-Nya lah Pelaksanaan Aktualisasi yang berjudul Peningkatan
Kurangnya Pemahaman Pasien Terhadap Penyakit Hiperternsi Di
Wilayah Kerja Di Puskesmas Aitinyo Barat” bisa diselesaikan.
Dalam penyusunan laporanpelaksanaan aktualisasi ini, penyusun
tentunya mendapatkan banyakbantuan dan masukan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. DR. Bernard Sagrim, Drs., M.M sebagai Bupati Kabupaten
Maybratyang telahmemberikan sarana prasarana dan fasilitas sehingga
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III ini dapat berlangsung
dengan baik.
2. Ismail, S.IP sebagai Kepala BKPSDM Kabupaten Maybrat yang
telahmemberikan kesempatan dan fasilitas sehingga Pelatihan Dasar
CPNS golongan IIIini dapat berlangsung baik.
3. Lionard Untung Niman, SAP sebagai Coach yang telah memberikan
bimbingan serta memberikan banyak masukan sehingga saya sebagai
penyusun dapat menyelesaikanpelaksanaan aktualisasi ini.
4. Apilius Kambu, AMK selaku Kepala Puskesmas Aitinyo Barat,
sekaligus menjadi Mentor yang telah memberikan banyak saran dan
dukungan bagi penulis.
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuan dalampenyusunan pelaksanaan aktualisasi.
6. Panitia pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2021.
7. Teman-teman sesama CPNS Pelatihan Dasar Angkatan XI yang telah
memberikanmasukan dan motivasi kepada penulis.
Pelaksanaan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saranyang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
sempurnanya laporan pelaksanaan aktualisasi ini.
Semoga laporan pelaksanaan aktualisasi ini memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaatuntuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Maybrat, 09 November 2021

SIANNY YOSINA WAY, A.Md. Kep

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................i
INFOGRAFIS........................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................iii
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................iv
HASIL PERBAIKAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI...................iv
KATA PENGANTAR...............................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................vi

BAB I Pendahuluan..............................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Tujuan Aktualisasi...............................................................................6
C. Manfaat Aktualisasi..............................................................................6
D.Tempat dan Waktu Aktualisasi.............................................................6
E. Ruang Lingkup Aktualisasi...................................................................7

BAB II Gambaran Umum Organisasi dan Mutu Pelatihan.......................8


A. Deskripsi Organisasi.............................................................................8
Struktur Organisasi...............................................................................11
B. Gambaran Mata Pelatihan..................................................................12

BAB III Rancangan Aktualisasi...........................................................23


A. Gambaran Proses Penetapan Penetapan Isu dan Dampaknya Jika Isu
tidak diselesaikan...............................................................................23
B. Tabel Rancangan Aktualisasi..............................................................28

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI................................34


A. Pelaksanaan Kegiatan.........................................................................34
B. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi.....................................34

BAB VPENUTUP..................................................................................50
A. Kesimpulan........................................................................................50
B. Rencana Tindak Lanjut.......................................................................50

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................52
LAMPIRAN.........................................................................................53

iii
BAB I publik yang dibuat oleh

Pendahuluan Pejabat Negara, memberikan

pelayanan publik yang


A. Latar Belakang
professional dan berkualitas,
Aparatur Sipil Negara (ASN)
serta mempererat persatuan
adalah warga Negara Indonesia
dan kesatuan Negara Kesatuan
yang memenuhi syarat tertentu
Republik Indonesia.
yang di angkat oleh Pejabat
Dalam sistem Pelatihan
Pembina Kepegawaian untuk
Dasar Calon PNS, setiap
bekerja di instansi pemerintah
peserta pelatihan dituntut
dalam rangka melaksanakan
untuk mampu
tugas pemerintahan.
mengaktualisasikan substansi
Undang-Undang No.5 Tahun
materi pembelajaran yang
2014 tentang Aparatur Sipil
telah dipelajari melalui proses
Negara (ASN) berisi tentang
pembiasaan diri yang
Pengelolaan ASN. Sesuai
difasilitasi dalam pembelajaran
dengan Undang-Undang No.5
agenda Habituasi.
Tahun 2014 tentang Aparatur
Pembelajaran Agenda
Sipil Negara, pegawai ASN
Habituasi memfasilitasi peserta
berfungsi sebagai pelaksanan
melakukan kegiatan
kebijakan public,pelayanan
pembelajaran aktualisasi dari
public, perekat dan pemersatu
materi Pelatihan yang telah
bangsa. Untuk tugas ASN
dipelajari.
menurut UU ASN adalah
Pengalaman belajar pada
melaksanakan kebijakan
agenda habituasi dirancang

iii
agar peserta mendapatkan Substansi dari keseluruhan

pemahaman tentang konsep materi pelatihan yang

habituasi melalui kegiatan diberikan selama pelatihan

pembelajaran aktualisasi di dasar calon pegawai negeri

tempat kerja dan kegiatan sipil tersebut pada dasarnya

pembelajaran aktualisasi adalah untuk mewujudkan

sehingga peserta akan memiliki sistem terdapat beberapa

kemampuan merumuskan kendala yang didapatkan salah

substansi mata pelatihan ke satunya tentang kuranya

dalam rancangan aktualisasi, pemahaman pasien tentang

pembimbingan pembelajaran penyeban tanda dan gejala

aktualisasi, melaksanakan serta penanganan dan

seminar rancangan aktualisasi, pencegahan secara mandiri .

melaksanakan aktualisasi di Pelayanan keperawatan

tempat kerja dan menyusun dalam UD 38 tahun 2014

laporan aktualisasi serta tentang keperawatan adalah

melakukan analisis dampak (suatu bentu pelayanan

(apabila nilai-nilai dasar professional yang merupakan

tidakditerapkan dalam bagian intergral dari pelayanan

pelaksanaan tugas jabatan), kesehatan yang di dasari pada

menyiapkan rencana ilmu dan kiat perawatan di

presentasi laporan tunjukan kepada

pelaksanaan aktualisasi, dan individu,keluarga,kelompok

melaksanakan seminar atau masyarakat baik sehat

aktualisasi. maupun sakit) Dari hasil

iii
observasi penulis didapatkan untuk mengontrol tekanan

informasi bahwa pasien darah serta mencegah

hipertensi sering Biasanya terjadinya komplikasi.

penderita hipertensi berhenti Kepatuhan pemahaman pasien

minum obat hipertensi ketika berpengaruh terhadap

gejala yang dirasakannya keberhasilan suatu

berkurang tanpa ada instruksi pengobatan. Hasil terapi tidak

untuk menghentikan terapi. akan mencapai tingkat optimal

Penderita hipertensi tanpa adanya kesadaran diri

merupakan salah satu pasien pasien itu sendiri, bahkan

yang harus diberikan konseling dapat mengakibatkan

agar patuh terhadap kegagalan terapi, serta dapat

pengobatan yang dijalani, pula menimbulkan komplikasi

karena hipertensi merupakan yang sangat merugikan

penyakit yang secara pelan- penderita dan pada akhirnya

pelan dapat menimbulkan akan berakibat fatal (Hussar)

kematian karena payah umumnya pasien berobat

jantung, infark miokard, stroke ketika sudah mengalami gejala

atau gagal ginjal. Dengan yang dapat mengganggu

demikian pemeriksaan tekanan aktifitas sehari-hari seperti

darah secara teratur memiliki kaku kuduk, sakit kepala dan

arti penting dalam perawatan menurunnya fungsi

hipertensi (Onzenoort, 2010). penglihatan serta kebiasaan

Kepatuhan menjalani berobat secara tidak teratur

pengobatan sangat diperlukan sesuai dengan anjuran dokter

iii
dikarenakan pasien lupa perawatan hipertensi

mengingat waktu kontrol (Onzenoort, 2010). Kepatuhan

pengobatan, sibuk dengan menjalani pengobatan sangat

aktivitas atau pekerjaanya diperlukan untuk mengontrol

atau pun tidak ada support tekanan darah serta mencegah

dari keluarga/orang terdekat. terjadinya komplikasi.

Biasanya penderita Kepatuhan pasien berpengaruh

hipertensi berhenti minum terhadap keberhasilan suatu

obat hipertensi ketika gejala pengobatan. Hasil terapi tidak

yang dirasakannya berkurang akan mencapai tingkat optimal

tanpa ada instruksi untuk tanpa adanya kesadaran diri

menghentikan terapi. Penderita pasien itu sendiri, bahkan

hipertensi merupakan salah dapat mengakibatkan

satu pasien yang harus kegagalan terapi, serta dapat

diberikan konseling agar patuh pula menimbulkan komplikasi

terhadap pengobatan yang yang sangat merugikan

dijalani, karena hipertensi penderita dan pada akhirnya

merupakan penyakit yang akan berakibat fatal (Hussar,

secara pelan-pelan dapat 1995 dalam Pratiwi, 2011).

menimbulkan kematian karena Berdasarkan dari uraian

payah jantung, infark miokard, diatas, penulis akan

stroke atau gagal ginjal. melakukan aktualisasi di

Dengan demikian pemeriksaan wilayah kerja Puskesmas

tekanan darah secara teratur atinyo barat terhadap pasien

memiliki arti penting dalam hipertensi. Pelayanan medis

iii
yang diberikan untuk kesehatan kabupate kota yang

pencegahan dan pengendalian bertanggung jawab

penyakit hipertensi yaitu menyelengarakan

dengan cara meningkatkan pembangunan kesehatan di

pemahaman untuk kontrol ke suatu wilayah kerja (PMK No

Puskesmas dan minum obat 74, 2016).Upaya pembangunan

anti hipertensi. kesehatan yang dilaksanakan

Membantu upaya di puskesmas dapat berjalan

pencegahan dan pengendalian dengan baik jika dilakukan

penyakit tidak menular yaitu proses manajemen yang

Hipertensi di Puskesmas di baik,proses manajemen yang

puskesmas aitinyo barat . bagi baikdapat tercipta salah

pihak lain materi tersebut satunya dengan menaati tugas

diterapkan diseluruh lapisan pokok dari puskesmas itu

pemerintahan mulai dari yang sendiri yaitu salah satunya

terrendah yaitu desa dan upaya pencegahan dan

kelurahan ,serta di terapkan pengendalian penyakit tidak

pada tiap tahapan menular diantaranya

pemerintahan baik mulaiDari hipertensi.

perencanan,pengorganisasian,s Hipertensi atau tekanan

ampai pelaksanaan maka akan darah tinggi merpakan

mudah dalam mewujudkan penyakit kronis dan tidak

Good Government. menular yang menjadi masalah

Puskesmas adalah unit kesehatan masyarakat global

pelaksanaan teknisi dinas karena peravelensi yang tinggi

iii
dan resiko bersamaan untuk Government.

penyakit kardiovaskular dan Puskesmas adalah unit

ginjal. pelaksana teknis dinas

Saat ini, lebih dari 25% dari kesehatan kabupaten/kota

populasi dunia adalah yang bertanggung jawab

hipertensi dengan perkiraan menyelenggarakan

bahwa presentase ini dapat pembangunan kesehatan di

meningkat menjadi 29% pada suatu wilayah kerja (PMK No.

tahun 2025(Amaral et.2015). 74, 2016). Upaya pembangunan

Menurut World Health kesehatan yang dilaksanakan

Organization di puskesmas dapat berjalan

Bagi Pihak lain materi tersebut dengan baik jika dilakukan

apabila diterapkan diseluruh proses manajemen yang baik,

lapisan pemerintahan mulai proses manajemen yang baik

dari yang terendah yaitu Desa dapat tercipta salah satunya

dan Kelurahan, serta dengan menaati tugas pokok

diterapkan pada tiap tahapan dari puskesmas itu sendiri

pemerintahan baik mulai dari yaitu salah satunya upaya

perencanaan, pencegahan dan pengendalian

pengorganisasian, sampai penyakit tidak menular

pelaksanaaan, maka akan diantaranya Hipertensi.

mudah dalam mewujudkan Hipertensi atau tekanan

tujuan suatu organisasi darah tinggi merupakan

pemerintahan maupun penyakit kronis dan tidak

mewujudkan Good menular yang menjadi masalah

iii
kesehatan masyarakat global pertambahan jumlah

karena prevalensi yang tinggi penduduk. Jumlah penderita

dan risiko bersamaan untuk hipertensi secara nasional

penyakit kardiovaskular dan mengalami penurunan sebesar

ginjal. 25,8% dari 31,7% pada tahun

Saat ini, lebih dari 25% dari 2007 (Riskesdas, 2013).

populasi dunia adalah Puskesmas aitinyo barat

hipertensi dengan perkiraan memiliki jumlah kasus

bahwa persentase ini dapat hipertensi pada tahun 2018

meningkat menjadi 29% pada sebanyak 3059 kasus,

tahun 2025 (Amaral et al, meningkat dari tahun

2015). Menurut World Health sebelumnya sebanyak 2912

Organization (2011), dari 50% kasus, dimana kasus tersebut

penderita hipertensi yang menempati peringkat pertama

diketahui hanya 25% yang dari 10 kasus penyakit di

mendapat pengobatan dan Puskesmas.dalam

hanya 12,5% yang diobati melaksanakan upaya

dengan baik. Diperkirakan pencegahan dan pengendalian

pada tahun 2025 jumlah kasus penyakit tidak menular yaitu

hipertensi terutama di negara hipertensi (2011), dari 15%

berkembang akan mengalami penderita hipertensi yang

peningkatan sekitar 80% dari diketahui hanya 25% jumblah

639 juta kasus pada tahun kasus hipertensi terutama di

2000 dan menjadi 1,15 milyar Negara berkembang akan

kasus seiring dengan mengalami penigkatan sekitar

iii
80% dari 639 juta kasus pada pencapaian visi misi organisasi

tahun 2000 dan menjadi 1,15 apabila nilai-nilai dasar

milyar kasus seiring dengan tersebut tidak diaplikasikan

pertambahan jumblah dalam pekerjaan sehari-hari

penduduk. dengan baik.

B. Tujuan Aktualisasi C. Manfaat Aktualisasi

Tujuan Aktualisasi ini Manfaat kegiatan

adalah untuk meningkatkan mengaktualisasikan nilai-nilai

mutu pelayanan medis dasar ASN adalah sebagai

terhadap pasien hipertensi berikut

dengan meningkatkan

pemahaman pasien hipertensi 1. Bagi Calon Pegawai Negeri

di Puskesmas Aitinyo.barat Sipil

Selain itu, tujuan aktualisasi Mampu

bagi peserta adalah dapat mengimplementasikan

mengetahui dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu

substansi nilai-nilai dasar ANEKA sebagai landasan

profesi PNS, yaitu ANEKA dalam menjalankan tugas

(Akuntabilitas, Nasionalisme, dan fungsinya.

Etika Publik, Komitmen Mutu


2. Bagi Satuan Kerja
dan Anti Korupsi), Manajemen
Membantu upaya
Publik, Whole of Government,
pencegahan dan
dan Pelayanan Publik serta
pengendalian penyakit
mengetahui dampak-
tidak menular yaitu
dampaknya terhadap

iii
Hipertensi di Puskesmas di kegiatan yang dilakukan

puskesmas aitinyo barat . sosialisasi penyuluhan

hipertensi [penyuhip] , media

3. Bagi Pihak lain banner hipertensi., kegiatan

Pasien dengan Hipertensi PENSI (Peduli Hipertensi) di

menjadi lebih memahami wilayah kerja Aitinyo Barat.

melakukan tindakan

pencegahan penyakit

hipertensi.

D. Tempat dan Waktu

Aktualisasi

Tahapan aktualisasi

dilaksanakan mulai tangal 29

September 2021 Di Puskesmas

Aitinyo Barat.

E. Ruang Lingkup Aktualisasi

Ruang Lingkup Aktualisasi

ini dilakukan di Puskesmas

Aitinyo barat Batas waktu yang

telah ditentukan untuk

melaksanakan aktualisasi nilai

– nilai dasar ini adalah selama

off kampus atau lebih tepatnya

pada 11 September 2019 – 15

Oktober 2019. Adapun

iii
BAB II Sorong, yang memiliki luas

Gambaran Umum Organisasi dan wilayah 5.461,69 km2. Jumlah

Mutu Pelatihan penduduk Kabuoaten Maybrat

pada tahun 2018 sebanyak


A. Deskripsi Organisasi
40.649 jiwa, dimana laki-laki
Puskesmas Aitinyo Barat
Salah satu dari 14 puskesmas 17.412 jiwa dan perempuan

yang ada di kabupaten 16804 jiwa. Dan hasil data


maybrat, beralamat di jln
pada sensus penduduk 2020,
ayamaru teminabuan Distrik
Aitinyo Barat Kabupaten Maybrat memiliki penduduk

Maybrat. sebanyak 42.991 jiwa (2020).

Pusat pemerintahannya berada

di kumurkek, salah satu desa

di kecamatan Aifat.

Letak Peta Kabupaten

Maybrat Koordinat :

Puskesmas Aitinyo Barat 1.2155oS 132.35092oE


Memiliki 2 dua wilayah, terdiri
dari Distrik Aitinyo Barat, Dan Negara : Indonesia
Distrik
Ayamaru Selatan Jaya. Provonsi : Papua

1. Profil Kabupaten Maybrat Barat Tanggal peresmian

Kabupaten maybrat adalah : 16 Januari 2009

sebuah kabupaten di provinsi Dasar Hukum : UU RI Nomor

Papua Barat, Indonesia. 13 tahun 2009 Ibu Kota :

Kabupaten ini di bentuk pada Kumurkek

Tahun 2009 sebagai Pemerintaha

pemekaran dari Kabupaten n

iii
Bupati : Bernad dan Bahasa

Sagrim Daerah

Wakil bupati : Paskalis Kocu Zona waktu : WIT Jumlah

Luas Kecamatan : 24 Distrik

Total : 5.461, 69 Km2 jumlah Kelurahan : 1

( Jumlah desa : 259

2,108,77 sq Bandar udara : Bandar udara

mi) ayawasi

Populasi dan Bandar

(2020) udara

Total : 42.991 jiwa kambuaya

Kepadatan : 8/km2 ( 20/sq Nama Kantor : Puskesmas

mi) Aitinyo

Demografi Barat

Agama : Kristen kabupaten

98,65% Maybrat

: Protestan Alamat : Jln. Ayamaru

79,56% Teminabuan

: Katolik 2. Visi dan Misi

19,09% Visi Dan Misi Kabupaten

: Islam 1,33% Maybrat

: Hindu 0,02%
Visi
Bahasa : Bahasa
Mewujudkan masyarakat
Indonesia
maybrat yang sehati, bersatu

iii
membangun dan aparatur dan akuntabilitas

mengembangkan sumber daya penyelenggaraan

maybrat untuk kesejahteraan pemerintah daerah, distrik,

yang adil dan kelurahan dan kampung

merata. untuk meningkatkan

ekonomi rakyat,
MISI
kesejahteraan, ketertiban
a. Peningkatan, penuatan dan
dan penguatan kearifan
pengembangan
lokal yang adil, benar serta
kelembagaan pemerintah
merata secara proposional,
daerah dan pengendalian
sesuai semangat TRISAKTI
sistem penyelenggaraan
dan NAWACITA, dengan
pemerintah daerah dalam
semangat persatuan dan
rangka pemenuhan
kegotong royongan.
kesejahteraan masyarakat,
c. Mempromosikan potensi
distribusi aparat
ekonomi daerah maybrat
penyelenggaraan dan
untuk menarik minat
sumber daya manusia
investasi dalam
Ayamaru, Aitiyo dan Aifat
peningkatan pertumbuhan
(A3) di wilayah Maybrat.
ekonomi daerah dan
b. Menjalin hubungan
meningkatkan pendapatan
kemitraan dengan institusi
dan kesejateraan serta
pemerintah terkait, dalam
menyerap tenaga kerja
rangka penguatan
lokal di maybrat secara
peningkatan kinerja
bertahap ;

iii
d. Melanjutkan kebijakan, millennium atau MDGs

program, misi strategis (Milenium Defelopman

kepemimpinan Goals).

sebelumnya, dengan skala

prioritas pada infratruktur MISI:

dasar seperti 1. Menggerakan

e. Jalan strategis antara pembanguanan berwawasan

kabupaten, jalan strategis kesehatan yang berda mpak

lintas sentra ekonomi, positif.

jembatan, 2. Memperdayakan Setiap

perumahan rakyat, Keluarga dan masyarakat

jalan limgkumgan dengan mening Katkan

distrik/kampong, pengetahuan dan

pendidikan, kesehatan, kemampuan menuju

peternakan, pertanian dan kamandirian untuk Hidup

sebagainya. sehat.

3. Visi dan misi Puskesmas 3. Meberikan pemerataan

VISI : pelayanan kesehatan yang

Mejadikan puskesmas memuaskan sta Ndaran

sebagai Etalase yang mudah di jangkoi oleh

pembangunan kesehatan di masyarakat

Distrik Aitinyo Barat dan di 4. Memelihara dan

Distrik Ayamaru selatan jaya meningkatkan Kesehatan

tahun 2021 Agar perorangan, keluarga

tercapainya pembanguanan Melalui upaya promotif,

iii
preventif, kualikatif, dan

rehabilitative.

4. Nilai Organisasi

Nilai –nilai Orgnisasi

Puskekesmas Aitinyo Barat

adalah peduli, disiplin, jujur,

dan Akuntabel

iii
Struktur Organisasi
b) Memberikan
B. Gambaran Mata Pelatihan
perlindungan terhadap
1. Nilai-nilai Dasar PNS
pengaruh yang tidak
a. Akuntabilitas
seharusnya dan korupsi
Akuntabilitas merujuk pada
dalam pengambilan
kewajiban setiap individu
keputusan;
kelompok atau institusi untuk
c) Meningkatkan
memenuhi tanggung jawab yang
akuntabilitas dalam
menjadi amanahnya.Amanah
keputusan-keputusan;
seorang PNS adalah menjamin
d) Meningkatkan
terwujudnya nilai-nilai publik.
kepercayaan dan
Indikator nilai-nilai dasar
keyakinan kepada
akuntabilitas sebagai berikut:
pimpinan secara
1) Kepemimpinan Lingkungan
keseluruhan.
yang akuntabel tercipta dari
3) Integritas
atas ke bawah dimana
Dengan adanya integritas
pimpinan memainkan
menjadikan suatu kewajiban
peranan yang penting dalam
untuk menjunjung tinggi dan
menciptakan lingkungannya.
mematuhi semua hukum
2) Transparansi
yang berlaku, Undang-
Tujuan dari adanya
undang, kontrak, kebijakan,
transparansi adalah
dan peraturan yang berlaku.
a) Mendorong komunikasi
4) Tanggungjawab
yang lebih besar dan
(Responsibilitas)
kerjasama antara
Responsibilitas institusi dan
kelompok internal dan
responsibilitas perseorangan
eksternal;
memberikan kewajiban bagi

67
setiap individu dan lembaga, 8) Kejelasan

bahwa ada suatu konsekuensi Kejelasan juga merupakan

dari setiap tindakan yang salah satu elemen untuk

telah dilakukan, karena menciptakan dan

adanya tuntutan untuk mempertahankan

bertanggungjawab atas akuntabilitas.

keputusan yang telah dibuat. 9) Konsistensi menjamin

5) Keadilan stabilitas.

Keadilan adalah landasan b. Nasionalisme

utama dari akuntabilitas. Nasionalisme adalah paham

Keadilan harus dipelihara dan atau ajaran untuk mencintai

dipromosikan oleh pimpinan bangsa dan negara.Artinya setiap

pada lingkungan warga negara Indonesia haruslah

organisasinya. memiliki kesamaan cita-cita dan

6) Kepercayaan Rasa keadilan tujuan.Sehingga setiap warga

akan membawa pada sebuah negara bisa merasa setia, terlebih

kepercayaan. Kepercayaan ini pada negara dan bangsanya

yang akan melahirkan sendiri. Dalam kata lain setiap

akuntabilitas. warga negara wajib menanamkan

7) Keseimbangan Untuk rasa serta jiwa nasionalisme pada

mencapai akuntabilitas dalam bangsanya.

lingkungan kerja, maka Adapun nilai-nilai indikatornya

diperlukan adanya adalah sebagai berikut :

keseimbangan antara a) Ketuhanan Yang Maha Esa

akuntabilitas dan 1) Etos kerja

kewenangan, serta harapan 2) Riligius

dan kapasitas. 3) Toleransi

67
4) Amanah 4) Bijaksana

5) Percaya diri e) Keadilan sosial bagi seluruh

6) Tanggung jawab rakyat Indonesia

7) Transparan 1) Tolong menolong

b) Kemanusiaan yang adil dan 2) Sederhana

beradab 3) Tidak serakah

1) Humanis 4) Bersikap adil

2) Persamaan derajat 5) Kerja keras

3) Tidak diskriminatif c. Etika Publik

4) Saling menghormati Etika lebih dipahami sebagai

5) Tenggang Rasa refleksi atas baik/ buruk,

c) Persatuan Indonesia benar/salah yang harus dilakukan

1) Rela berkorban atau bagaimana melakukan yang

2) Gotong royong baik atau benar, sedangkan moral

3) Cinta tanah air mengacu pada kewajiban untuk

4) Berbahasa Indonesia yang melakukan yang baik atau apa

baik dan benar yang seharusnya dilakukan.

5) Menjaga ketertiban Dalam kaitannya dengan

6) Mengutamakan pelayanan publik, etika publik

kepentingan publik adalah refleksi tentang

d) Kerakyatan yang dipimpin oleh standar/norma yang menentukan

hikmat kebijsanaan dalam baik/buruk, benar/salah perilaku,

permusyawatan perwakilan tindakan dan keputusan untuk

1) Musyawarah mufakat mengarahkan kebijakan publik

2) Menghargai pendapat orang dalam rangka menjalankan

lain tanggung jawab pelayanan publik.

3) Kekeluargaan

67
Kode Etik adalah aturan- 3) Menjalankan tugas secara

aturan yang mengatur tingkah profesional dan tidak berpihak.

laku dalam suatu kelompok 4) Membuat keputusan

khusus, sudut pandangnya hanya berdasarkan prinsip keahlian.

ditujukan pada hal-hal prinsip 5) Menciptakan lingkungan kerja

dalam bentuk ketentuanketentuan yang non diskriminatif.

tertulis.Adapun Kode Etik Profesi 6) Memelihara dan menjunjung

dimaksudkan untuk mengatur tinggi standar etika luhur.

tingkah laku/etika suatu 7) Mempertanggungjawabkan

kelompok khusus dalam tindakan dan kinerjanya

masyarakat melalui ketentuan- kepada publik.

ketentuan tertulis yang 8) Memiliki kemampuan dalam

diharapkan dapat dipegang teguh melaksanakan kebijakan dan

oleh sekelompok profesional program pemerintah.

tertentu. 9) Memberikan layanan kepada

Nilai-nilai dasar etika publik publik secara jujur, tanggap,

sebagaimana tercantum dalam cepat, tepat, akurat, berdaya

Undang-Undang ASN, yakni guna, berhasil guna, dan

sebagai berikut: santun.

1) Memegang teguh nilai-nilai 10) Mengutamakan kepemimpinan

dalam ideologi Negara berkualitas tinggi.

Pancasila. 11) Menghargai komunikasi,

2) Setia dan mempertahankan konsultasi, dan kerjasama.

Undang-Undang Dasar Negara 12) Mengutamakan pencapaian

Kesatuan Republik Indonesia hasil dan mendorong kinerja

1945. pegawai.

67
13) Mendorong kesetaraan dalam pribadi, merugikan negara atau

pekerjaan. masyarakat baik secara langsung

14) Meningkatkan efektivitas maupun tidak langsung. Adapun

sistem pemerintahan yang nilai-nilai indikatornya adalah

demokratis sebagai perangkat sebagai berikut:

sistem karir. a) Jujur

d. Komitmen Mutu b) Peduli

Komitmen Mutu merupakan c) Mandiri

pelaksanaan pelayanan public d) Disiplin

yang berorientasi pada kualitas e) Tanggungjawab

hasil. Adapun nilai-nilai f) Kerja keras

indikatornya adalah sebagai g) Sederhana

berikut: h) Berani

i) Adil
a) Efektivitas
1. Nilai-Nilai Dasar Kedudukan dan
b) Efesiensi
Peran PNS dalam NKRI
c) Inovatif

d) Mutu Kedudukan dan Peran Pegawai

e) Adaktif Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan

f) Responsive Republik Indonesia  yaitu dapat dilihat

g) Perbaikan berkelanjutan dari segi Manajemen ASN, Pelayanan

e. Anti korupsi Publik, dan Whole of government

Anti Korupsi adalah tindakan (WoG).

atau gerakan yang dilakukan 1. Manajemen ASN

untuk memberantas segala Manajemen ASN adalah

tingkah atau tindakan yang pengelolaan ASN untuk

melawan norma-norma dengan menghasilkan Pegawai ASN yang

tujuan memperoleh keuntungan professional, memiliki nilai dasar,

67
etika profesi, bebas dari intervensi Lembaga Administrasi Negara

politik, bersih dari praktik korupsi, adalah segala bentuk pelayanan

kolusi, dan nepotisme.Manajemen umum yang dilaksanakan oleh

ASN lebih menekankan kepada instansi Pemerintah di pusat dan

pengaturan profesi pegawai daerah dan dilingkungan

sehingga diharapkan agar selalu BUMN/BUMD dalam bentuk

tersedia sumber daya aparatur barang atau jasa baik dalam

sipil Negara yang unggul selaras pemenuhan kebutuhan

dengan perkembangan jaman (Elly masyarakat. Adapun prinsip

dan Erna, 2017:16). Adapun asas- pelayanan publik yang baik untuk

asas manajemen ASN, antara lain: mewujudkan pelayanan

a) kepastian hukum; prima (Erwan, dkk. 2017:35-

b) profesionalitas; 36) adalah:

c) proporsionalitas; a) Partisipatif,

d) keterpaduan; dalam penyelenggaraan

e) delegasi;        pelayanan publik yang

f) netralitas; dibutuhkan masyarakat

g) akuntabilitas; pemerintah perlu melibatkan

h) efektif dan efisien; masyarakat dalam

i) keterbukaan; merencanakan,

j) non diskriminatif;      melaksanakan, dan

k) persatuan; mengevaluasi hasilnya.

l) kesetaraan; b) Transparan,

m) keadilan; Dalam penyelenggaraan

n) kesejahteraan. pelayanan publik, pemerintah

2. Pelayanan Publik sebagai penyelenggara

Pelayanan Publik menurut pelayanan publik harus

67
menyediakan akses bagi negara.

warga negara untuk e) Mudah dan Murah, 

mengetahui segala hal yang penyelenggaraan pelayanan

terkait dengan pelayanan publik dimana masyarakat

publik yang diselenggarakan harus memenuhi berbagai

tersebut. persyaratan dan

c) Responsif,  membayar fee untuk

Dalam penyelenggaraan memperoleh layanan yang

pelayanan publik pemerintah mereka butuhkan harus

wajib mendengar dan diterapkan prinsip mudah

memenuhi tuntutan dan murah. Hal ini perlu

kebutuhan warga negaranya ditekankan karena pelayanan

terkait dengan bentuk dan publik yang diselenggarakan

jenis pelayanan publik yang oleh pemerintah tidak

mereka butuhkan, dimaksudkan untuk mencari

mekanisme penyelenggaraan keuntungan melainkan untuk

layanan, jam pelayanan, memenuhi mandat konstitusi.

prosedur, dan biaya f) Efektif dan Efisien,

penyelenggaraan pelayanan.  penyelenggaraan pelayan

d) Tidak Diskriminatif,  publik harus mampu

pelayanan publik yang mewujudkan tujuan-tujuan

diselenggarakan oleh yang hendak dicapainya dan

pemerintah tidak boleh cara mewujudkan tujuan

dibedakan antara satu warga tersebut dilakukan dengan

negara dengan warga negara prosedur yang sederhana,

yang lain atas dasar tenaga kerja yang sedikit, dan

perbedaan identitas warga biaya yang murah.

67
g) Aksesibel,  media publik.

Pelayanan publik yang i) Berkeadilan, 

diselenggarakan oleh penyelenggaraan pelayanan

pemerintah harus dapat publik harus dapat dijadikan

dijangkau oleh warga negara sebagai alat melindungi

yang membutuhkan dalam kelompok rentan dan mampu

arti fisik dan dapat dijangkau menghadirkan rasa keadilan

dalam arti non-fisik yang bagi kelompok lemah ketika

terkait dengan biaya dan berhadapan dengan kelompok

persyaratan yang harus yang kuat.

dipenuhi oleh masyarakat 3. Whole Of Government

untuk mendapatkan layanan Whole of government

tersebut. (WoG) adalah sebuah pendekatan

h) Akuntabel,  penyelenggaraan pemerintahan

semua bentuk yang menyatukan upaya-upaya

penyelenggaraan pelayanan kolaboratif pemerintahan dari

publik harus dapat keseluruhan sektor dalam ruang

dipertanggungjawabkan lingkup koordinasi yang lebih luas

secara terbuka kepada guna mencapai tujuan-tujuan

masyarakat. pembangunan kebijakan,

Pertanggungjawaban di sini manajemen program dan

tidak hanya secara formal pelayanan publik (Yogi dan Tri,

kepada atasan akan tetapi 2017:01). Pendekatan WoG dapat

yang lebih penting harus dilihat dan dibedakan berdasarkan

dipertanggungjawabkan perbedaan kategori hubungan

secara terbuka kepada antara kelembagaan yang

masyarakat luas melalui terlibat (6, Perri, 2004:103–

67
138) sebagai berikut: dibagi lagi menjadi:

a) Koordinasi,  1) Aliansi strategis, yaitu

yang tipe hubungannya dapat perencanaan jangka

dibagi lagi menjadi: 1) panjang, kerjasama pada

Penyertaan, yaitu isu besar yang menjadi

pengembangan strategi dengan urusan utama salah satu

mempertimbangkan dampak; penulis kerjasama;

2) Dialog atau pertukaran 2) Union, berupa Unifikasi

informasi; 3) Joint planning, resmi, identitas masing-

yaitu perencanaan bersama masing masih

untuk kerjasama sementara. nampak; merger, yaitu

b) Integrasi,  penggabungan ke dalam

Yang tipe hubungannya struktur baru.

dapat dibagi lagi menjadi: 3) Merger, berupa

1) Joint working, atau penggabungan ke dalam

kolaborasi sementara; 2) Joint struktur baru.

ventrure, yaitu perencanaan

jangka panjang, kerjasama

pada pekerjaan besar yang

menjadi urusan utama salah

satu penulis kerjasama; 3)

Satelit, yaitu entitas yang

terpisah, dimiliki bersama,

dibentuk sebagai mekanisme

integratif.

c) Kedekatan dan pelibatan, 

yang tipe hubungannya dapat

67
Tabel Indikator Nilai-Nilai Dasar ASN

No. NILAI DASAR INDIKATOR


1. AKUNTABILITAS - Tanggung jawab
- Jujur
- Kejelasan Target
- Netral
- Mendahulukan kepentingan public
- Adil
- Transparan
- Konsisten
- Partisipatif
2. NASIONALISME - Religious (patuh kepada ajaran agama)
- Hormat menghormati
- Kerjasama
- Tidak memaksakan kehendak
- Jujur
- Amanah (dapat dipercaya)
- Adil
- Persamaan derajat
- Tidak diskriminatif
- Mencintai sesama manusia
- Tanggang rasa
- Membela kebenaran
- Persatuan
- Rela berkorban
- Cinta tanah air
- Memelihara ketertiban
- Displin
- Musyawarah
- Kekeluargaan
- Menghormati keputusan
- Tanggung jawab
- Kepentingan bersama
- Gotong royong
- Social
- Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya
- Hidup sederhana
- Kerja keras
- Menghargai karya orang lain
3. ETIKA PUBLIK - Jujur
- Bertanggung jawab
- Integritas tinggi
- Cermat
- Disiplin
- Hormat
- Sopan
- Taat pada peraturan perundang-undangan
- Taat perintah
- Menjaga rahasia
4. KOMITMEN MUTU - Efektivitas
- Efesiensi
- Inovasi
- Berorientasi mutu
5. ANTI KORUPSI - Jujur
- Disiplin
- Tanggung jawab
- Kerja keras
- Sederhana
- Mandiri
- Adil
- Berani
- Peduli
6 MANAJEMEN ASN - Profesional
- Memiliki nilai dasar
- Etika profesi
- Bebas dari intervensi politik
- Anti korupsi
- Unggul
- Berkualitas
- integritas
- Tanggung jawab
- Berorientasi pada pelayanan public
7 WOG - Kolaborasi
- Kebersamaan
- Kesatuan
- Tujuan Bersama
8 PELAYANAN - Kepuasan masyarakat
PUBLIK - Partisipatif
- Transparan
- Responsif
- Non diskriminatif
- Mudah dan murah
- Efektif dan efisien
- Aksesibel
- Akuntabel
- Berkeadilan
BAB III pasien tentang

Rancangan Aktualisasi pemeriksaan td darah

rutin.
A. Gambaran Proses Penetapan
3. Belum ada penikatan
Penetapan Isu dan Dampaknya
edukasi pasien hipertensi
Jika Isu tidak diselesaikan
oleh petugas.
a. Penetapan Isu

Isu adalah masalah yang


b. Isu Yang Diangkat
harus segera ditanggapi karena
Dari beberapa isu di
dapat mempengaruhi
atas, langkah selanjutnya
pekerjaan dan pencapaian
adalah menganalisis isu
tujuan organisasi.
tersebut menggunakan metode
Rancangan aktualisasi ini
metode Urgency (U),
dimulai dengan
Seriousness (S) dan Growth
mengidentifikasikan isu yang
(G). Isu ditetapkan dengan cara
ada di puskesmas Atinyo Barat
mengidentifikasi terhadap
khususnya di . Isu ini
ketiga isu di atas
didapatkan dari hasil observasi
menggunakan metode USG.
dan pengalaman saya selama
Urgency
masa percobaan (CPNS). Isu-
Seberapa mendesak isu
isu yang ditemukan antara lain
tersebut harus dibahas
sebagai berikut:
dikaitkan dengan waktu yang

1. Kurang rendahnya tersedia serta seberapa keras

pemahaman pasien tentang tekanan waktu tersebut untuk

penyakit hipertensi memecahkan masalah yang

2. Kurangnya pemahaman menyebabkan isu tersebut.


Seriousness

Seberapa serius isu

tersebut perlu dibahas

dikaitkan dengan akibat yang

timbul dengan penudaan

pemecahan masalah yang

menimbulkan isu tersebut atau

akibat yang menimbulkan

masalah-masalah lain jika

masalah penyebab isu tidak

dipecahkan

Growth

Seberapa besar

kemungkinan-kemungkinan

isu tersebut menjadi

berkembang dikaitkan

kemungkinan masalah

penyebab isu akan makin

memburuk apabila dibiarkan.


Tabel Penilaian Isu dengan USG

No Isu U S G Tatoal Prioritas


1. Kurangnya pemahaman pasien tehadap penyakit hipertensi 4 3 3 10 2
Kurangnya pemahaman pasien tentang pemeriksaan tekanan 3 3 3 9 3
2.
darah rutin
3. Kurangnya peningkatan edukasi pasien hipertensi oleh petugas 4 4 5 13 1
Keterangan :
Urgency = mendesak
Seriousness = kegawatan
Growth = pertumbuhan
5 = sangat penting 5 = sangat gawat 5 = sangat cepat
4 = penting 4 = gawat 4 = cepat
3 = cukup peting 3 = cukup gawat 3 = kurang cepat
2 = kurang penting 2 = kurang gawat 2 = kurang cepat
1 = tidak penting 1 = tidak gawat 1 = tidak Cepat

Berdasarkan hasil penilaian hasil USG diatas maka yang menjadi prioritas isu utama yaitu adalah isu yang paling utama dilihat

dari urgensi,tingkat keseriusan dan kemungkinan isu menjadi semakin memburuk jika tidak segera di tangani.

Maka yang menjadi prioritas isu pertama yaitu: kurang pemahaman pasien terhadap penyakit hipertensi

c. Dampak Isu Hipertensi merupakan penyakit tekanan darah tinggi ,yaitu

kondisi ketika tekanan darah diatas 130/80 mmhg atau


lebih.jika tidak ditangani segera ,hipertensi bisa 3. Membuat banner tentang penyakit hipertensi

menyebabkan munculnya penyakit-penyakit serius yg 4. Melakukan evaluasi kegiatan

mengacam nyawa seperti,gagal jatung,penyakit ginjal,n

stok oleh sebab itu perlu di lakukan tindakan pencegahan

penyakit hipertensi. Dengan cara memberikan peningkatan

pemahamna yg baik ,sosialisasi dan edukasi pada setiap

pasien agar, pasien mengerti dan memahami tanda n

gejala,serta penyebab hipertensi serta melakukan tindakan

pencegahan secara mandiri

Apabila pengetahuan pasien terbatas dan tidak mandiri

bisa bisa menyebabkan penangan yg lebih serius p ,serta

dapat menigkatkan jumlah kasus hipertensi yg di wilayah

kerja puskesmas aitinyo aitinyo barat

d. Gagasan Isu

1. Menyiapkan alat dan bahan penyuluhan

2. Melakukan kegiatan penyuluhan hipertensi.


TIME LINE PELAKSANAAN AKTUALISASI

September Oktober
No Kegiatan Pekan Pekan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Melaksanakan kegiatan 1 tahap 1, 2, dan 3
2 Melaksanakan kegiatan 2 tahap 1, 2, dan 3
3 Melaksanakan kegiatan 3 tahap 1, 2, dan 3
4 Melaksanakan kegiatan 4 tahap 1, 2, dan 3
B. Tabel Rancangan Aktualisasi

Unit kerja : Puskesmas Aitinyo Barat


Isu Yang Diangkat : Kurangnya Pemahaman Pasien Tentang Penyakit hipertensi
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Pemahaman Pasien Terhadap PenyakitHipertensi
Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Memberikan Pemahaman Kepada Pasien Tentang Penyakit Hipertensi di wilayah
Kerja Puskesmas Aitinyo Barat
Kegiatan Penguatan Nilai
NO Tahapan Kegiatan Output/hasil Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
1. Menyiapakan bahan Akuntabilitas (bertanggung Visi Meningkatkan mutu
dan alat penyuluhan 1. Melakukan Persetujuan jawab) Nasionalisme Mewujudkan masyarakat maybrat yang sehati pelayanan dengan
kordinasi dengan dan (menggunakan bahasa Indonesia bersatu membangun dan mengembangkan sumber kasih dan hormat
pimpinan antau saran[notulen yang baik dan benar Etika daya maybrat untuk kesejahteran yang adil dan kepada setiap
mentor ] public (sopan dan hormat) merata pelayanan
WOG,MANEJE Komitmen mutu(efektif dan
MEN ASN & 2. Mencari refensi efesien) Misi
PELAYANAN penyakit Internet dan Anti korupsi (jujur dan berani)
PUBLIK hipertensi buku Menjalani hubungan kemitraan yang baik dalam
melayani masyarakat dibidang kesehatan
3. Daftar peserta
dan koesioner Peserta dan
koesioner
2. Melakukan kegiatan 1. Melakukan Persetujuan Akuntabilitas (tanggung jawab) Visi Mewujudkan
penyuluhan kordinasi Tim Kerja sama Nasionalisme (menggunakan Mewujudkan masyarakat Maybrat yang sehati pelayanan di tingkat
hipertens tim bahasa Indonesia yang benar) bersatu membangun dan puskesmas dengan
2. Menentukan Etika public (sopan dan hormat) mengembangkan sumber daya maybrat untuk kesatuan kasih
WOG,MANEJE jadwal Jadwal Anti korupsi (jujur dan mandiri) kesejahteran yang adil dan merata kerendahan
MEN ASN & Pelaksanan Komitmen mutu (efektifitas.inofat hati, dan hormat
PELAYANAN if dan mutu) Misi kepada semua
PUBLIK i 3. Melakukan Kegiatan orang
Kegiatan terlaksana Menjalani hubungan kemitraan yang baik dalam
Penyuluhan melayani masyarakat dibidang kesehatan
3. Membuat banner 1. Membuat desain Desain Akuntabilitas (kejelasan) Visi Memberikan
tentang penyakit baner Nasionalisme (menggu nakan pelayanan adil serta
hipertensi Bahasa indonesia yang baik) Mewujudkan masyarakat maybrat yang sehati merata
2. Menyiapkan Alat Laptop dan Etika publik (jujur) bersatu membangun dan mengembangkan sumber
dan Bahan Spanduk Anti korupsi (mandiri) Komitmen daya maybrat untuk kesejahteran yang adil dan
Banner mutu (efektifitas.efesien dan merata
PELAYANAN responsif)
PUBLIK 3. Mencetak Banner Banner Misi
Hipertensi
Menjalani hubungan kemitraan yang
Baik dalam melayani masyarakat dibidang
kesehatan
4 Evaluasi 1. Menggumpulkan Dokumentasi Akuntabilitas (bertangun jawab) Visi
dan data kegiatan Nasionalisme(menggu nakan
bahasa indonesia yang Mewujudkan masyarakat maybrat yang sehati
2. Membuat Laporan Daftar baik dan musyaawarah) Etika bersatu membangun dan mengembangkan sumber
dan Evaluasi Laporan publik (jujur dan sopan daya maybrat untuk kesejahteran yang adil dan
WOG,MANEJEMEN Anti korupsi (mandiri) Dan merata
ASN & berkerja keras )
PELAYANAN 3. Menyampaikan Laporan Misi
PUBLIK Laporan Terlaksana
Menjalani hubungan kemitraan yang baik dalam
melayani masyarakat dibidang kesehatan
 Deskripsi keterkaitan kegiatan mata Pelatihan

Kegiatan 1: Menyiapkan bahan dan alat penyuluhan

Pada kegiatan pertama ini saya akan menyiapkan bahan dan alat sesuai dengan kode etik dan perilaku ASN

(WOG,MANAJEMEN DAN PELAYAYAN PUBLIK)


Tahap Pertama : Pada tahapan ini Saya akan bertanggun jawab(akuntabelitas) menyampaikan

konsultasi kepada pimpinan dengan menggunakan bahasa yang baik ( nasionalisme}

serta bersikap sopan dan hormat(etika public)


Tahap Kedua : Pada tahapan ini saya akan jujur dan berani( anti korupsi) dalam pengambilan data

sesuai dengan materi dan refensi yang didapat


Tahapan Ketiga : Pada tahapan ini saya akan bertanggung jawab menyampaikan keapad peserta tentang

tahapan pengisian koesioner, adanya mutu pelayanan yang efektif dan efisien(komitmen

mutu)
 Deskripsi keterkaitan kegiatan mata Pelatihan

Kegiatan 2: Melakukan Kegiatan Penyuluh Hipertensi

Pada kegiatan kedua ini,Saya akan melakukan kegitan penyuluhan hipeertensi sesuai dengan kode etik ASN

(WOG,MANAJEMEN ASN & PELAYANAN PUBLIK)


Tahap Pertama : pada tahapan ini,Saya akan bertanggu jawab (akuntabilitas) berkordinasi dengan tim

dengan sikap sopan dan hormat(etika public )dalam menyampaikan tahapan kegiatan
Tahap Kedua : Pada tahapan ini saya akan bertanggung jawab, bersikap jujur dan mandiri ( anti korupsi)

dalam menyusun jadwal kegiatan penyuluhan serta memiliki kejelasan (Akuntabilitas)


Tahapan Ketiga : Pada tahapan ini saya akan menyampaikan penyuluhan dengan menggunkan bahasa yang

baik(nasionalisme), dalam pencapaian target secara efektivitas (komitmen mutu)


 Deskripsi keterkaitan kegiatan mata Pelatihan

Kegiatan 3: Membuat banner tentang penyakit hipertensi.

Pada kegitan ini ketiga ini,saya akan melakukan pembuatan banner hipertensi sesuai dengn kode etik

ASN(PELAYANAN PUBLIK)
Tahap Pertama : Pada tahapan ini saya akan memberikan kejelasan (Akuntabilitas) dalam membuat

desain banner hipertensi dengan menggunkan bahasa yang mudah di mengerti dan di

pahami (nasionalisme) ,
Tahap Kedua : Pada tahapan ini saya akan jujur dan mandiri dalam proses pembuatan banner hipertensi

( anti korupsi)
Tahapan Ketiga : Pada tahapan ini saya berkolaborasi dengan meningkatkan mutu pelayanan dengan cara

efektif dan efisien(komitmen mutu)


 Deskripsi keterkaitan kegiatan mata Pelatihan

Kegiatan 4: Melakukan Evaluasi Kegiatan

Pada kegiatan keempat ini saya,akan melakukan evaluasi dengan menggunakan kegiatan dengan menggunakan

kode etik ASN yang sesuai(WOG,MANAJEMEN ASN& PELAYANAN PUBLIK)


Tahap Pertama : Saya akan bertanggung jawab dalam mengumpulkan data dan dokumentasi kegiatan

Tahap Kedua : Saya akan melakukan evaluasi kegiatan dengan menggunakan bahasa yang baik dan

musyawarah(nasionalisme),serta mandiri dan bekerja keras{anti korupsi)


Tahapan Ketiga : Saya akan menyampaikan laporan kegiatan jujur dan sopan (etika public
BAB IV 1. Menyiapkan bahan

PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI


2. melakakukan kegiatan penyuluhan

3. Membuat banner hipertensi


A. Pelaksanaan Kegiatan

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pns sebagai tenaga medis 4. Evaluasi kegiatan hipertensi

(perawat) dipuskesmas aitinyo barat Yang di laksanakan


B. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
selama masa habituasi terhitung dari 2 oktober sampai 6
Kegiatan pertama yang di lakukan adalah kordinasi
november 2021.implementasi kegiatan yang di lakukan langsung dengan mentor dengan konsultasi langsung

yaitu Peningkatan kuranya Pemahaman Pasien berdasarkan Rancangan aktualisasi yang telah di setujui
terdapat 4 (Empat)) kegiatan yang di laksanakan di
terhadap penyakit hipertensi di puskesmas Aitinyo
antaranya
Barat.
 Kegiatan 1

Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari 4 kegiatan dimana  Nama Kegiatan : Menyiapkan Bahan dan Alat

sumber kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan Penyuluh

pemahaman atau pengetahuan pasien tentang penyakit  Waktu Pelaksanaan : Minggu Terakhir di Bulan

hipertensi itu sendiri September

a. Tahapan Kegiatan :
Dengan melakukan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan

kepada setiap peserta pasien hipertensi. 1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan selaku

mentor (daftar konsultasi)


Adapun keempat kegiatan yg di lakukan adalah
Gambar 2.Leflet Hipertensi

3. Daftar Peserta dan Kosioner

Mengumpulkan daftar nama peserta pasien hipertensi


Gambar 1 : Konsultasi dengan Mentor
pada polik umum penyakit dalam serta pembagian

koesioner

2. Mencari Refensi Penyakit Hipertensi

Mengumpulkan materi hipertensi dari internet dan

buku serta di tuangkan dlam bentuk leflet yang akan

di bagikan pada setiap peserta

Gambar 3. Peserta dan Kosioner

B. Ouput kegiatan
ouput dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan atau daftar konsul yg telah di tandangani serta

penyuluhan hipertens pada pasien di wilayah kerja membuat materi yg disiapkan dalam bentuk leflet

puskesmas aitinyo barat dengan jumalah peserta 12 2. Nasionalisme

orang pada pada rabu 12 oktober 2021 jam 09.00 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dalam

wit ,penyuluhan hipertensi ini bertujuan untuk berkondinasi dengan pimpinanan atau mentor Serta

meningkatkan pemahahaman pasien terhadap bahasa yg mudah di pahami

penyakit hipertensi ,agar lebih paham dalam 3. Etika public

pencegahan dan penagangan serta biasa menekankan Berperilaku Sopan dan hormat kepada pimpinam

jumlah pasien hipertensi di wilayah kerja puskesmas atau mentor

aitinyo barat 4. Komitmen mutu

C. Analisa Dampak Efektif dan efesiensi Menggunakan bahasa yang

Dampak yang akan diimplementasikan berdasarkan santun dan mudah di mengerti sehingga sosialisasi

nilai aneka lebih efektif dan efisiensi

1. Akuntabilitas 5. Anti korupsi

Bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan Jujur dalam pemberian informasi sesuai dengan

penyiapkan bahan dan berkordinasi dengan matari yg didapat

pimpinan atau mentor sesuai dengan persetujuan Kontribusi terhadap visi dan misi
Visi : memwujukan masyarakt maybrat yang sehati  Apabila materi dan refrensi tidak disiapkan maka

bersatu membangun dan mengembangkan sumber kurangnya pengetahuan informasi tentang

daya maybrat untuk kesejahteran yang adil dan penyakit hipertensi terhadap pasien

merata  Jika peserta pasien hipertensi tidak hadir dalam

Misi : menjalani hubungan kemitraan yang baik penyuluhan maka akan terjadi jumblah

dalam melayani masyarakat dibidang kesehatan peningkatan pasien hipertensi diwilayah kerja

a. Penguatan nilai-nilai organisasi adalah uantuk puskesmas Aitinyo Barat.

meningkatkan mutu pelayanan dengan kasih  Kegiatan 2


 Nama Kegiatan : Melakukan Kegiatan Penyuluhan
hormat kepada setiap pelayanan
 Waktu Pelaksanaan : Minggu Pertama di Bulan Bulan
b. Dampak Bila Analisa Tidak di Implenmentasikan
Oktober
 apabila menyiapan bahan dan alat tidak A. Tahapan Kegiatan :
1. Melakukan Kordinasi tim untuk melakukan
dilakukan maka rencan kegiatan tidak akan
kegiatan Penyuluhan.
berjalan dengan baik

 jika dalam proses penyiapan penyuluhan materi

tidak dilakukan konsultasi dengan pimpinan atau

mentor,maka rencana kegiatan tidak akan

dilakukan ke tahap selanjutnya.


Gambar 1 Kordinasi dengan Tim

2. Menentukan jadwal kegiatan

Jadwal kegiatan disusun berdasarkan agenda yang

akan dilaksanakan yaitu: waktu,tanggal dan tempat


Gambar jadwal kegiatan.
pelaksanaan kegiatan

3. Melakukan Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan ,peserta yang hadir sangat antusias dan

mengerti bahaya dan tanda gejala penyakit hipertensi.

Kegiatan ini dapat dimengerti dan dipahami oleh setiap

peserta yang hadir dan berjalan sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan


C. Anlisa dampak

Dampak yang akan dinilai implementasinya

berdasarkan nilai ANEKA:

Akuntabilitas

Melakukan penyuluhan sesuai dengan materi dan

refrensi yang didapat (bertanggung jawab)

Nasionalisme

dalam melakukan kegiatan penyuluhan penyakit

hipertensi menggunakan bahasa yang sopan dan mudah

dipahami oleh setiap peserta pasien hipertensi (bahasa

indonesi)
Gambar peserta:

Etika Publik :
B. Output kegiatan : kegiatan ini dilakukan diwilayah

kerja puskesmas Aitnyo barat,dan dihadiri oleh peserta Kegiatan ini dilakukan dengan kesadaran diri setiap

dan jumlah pasien yang memiliki riwayat penyakit peserta yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi

tekanan darah tinggi (Hipertnsi).setelah mendapkan tampa ada unsur paksaan (sopan dan hormat)

penyuluhan maka pasien hipertensi mengerti dan Komitmen Mutu


memahami tentang penyakit hipertensi.
melakukan kegiatan yang membawa perubahan dalam Mewujudkan pelayanan ditingkat puskesmas dengan

pola pemikiran tingkat pemahaman pasien penyakkt kesatuan,kasih,kerendahan hati dan hormat kepada

hipertensi serta meningkatkan mutu pelayanan di semua orang.

puskesmas aitinyo barat (inovatif,efektif dan mutu)  Dampak Bila Analisa Tidak Di Implementasikan

 Apabila melakukan kegiatan penyuluhan ,tidak

berkordinasi dengan tim maka, rancangan kegiatan


Anti Korupasi
tidak berjalan dengan baik dan tidak sesuai dengan

Penyuluhan hipertensi ini dilakukan pada setiap tahapan

peserta tampa memunggut biaya dari masing-masing  Jika dalam proses penyusunan kegiatan

pasien yang hadir dan dilakukan secara mandiri. penyuluhan tidak dicantumkan jadwal

kegiatan,maka setiap peserta hipertensi tidak dapat


D. Kontrubusi Terhadap Tugas & Fungsi
mengetahui dan hadir dalam mengambil bagian
Visi : mewujudkan masyarakat maybrat yang sehat dalam tahapan kegiatan tersebut, serta target

Misi: menjalani hubungan kemitraan yang baik dalam pencapaian tidak semaksimal mungkin

melayani masyarakat dibidang kesehatan  Apabila kegiatan penyuluhan tidak dilakukan

secara baik,maka kurangnya pemahaman pasien


 Penguatan Nilai Organisasi
tentang penyakit hipertensi diwilayah kerja

puskesmas aitinyo barat dan kasusu penyakit


hipertensi akan terus meningkat dalam daftar 10

besar penyakit
Gambar .Desain banner
 Kegiatan 3
 Nama Kegiatan : Membuat X-Banner Hipertensia 2. Menyiapkan alat dan bahan
 Waktu pelaksanan : Minggu kedua bulan oktober
Dalam pembuatan banner hiperensi diperlukan leptop
2021
dan spanduk yang dapat digunakan sesuai dengan
a. Tahapan kegiatan :
standar ukuran yang ditentukan
1. Membuat desain banner disusun berdasarkan

refrensi materi yang ada serta memberikan

kejelasan informasi

Gambar

3. Mencetak banner
Tersedianya banner hipertensi yang sudah jadi dan Dampak yang akan dinilai implementasinya

siap untuk dipanjangkan di depan area ruang tunggu berdasarkan nilai ANEKA

puskesmas aitinyo barat 1. Akuntabilitas

Bertanggung jawab membuat banner hipertensi

berdasarkan materi refrensi agar dapat sesuai

dengan informasi kesehatan yang benar

2. Nasionalisme

Menggunakan bahasa yang baik dan mudah

dipahami (bahasa indonesia)

3. Etika public : memperhatikan standar pembuatan

banner hipertensi dalam menapilkan desain banner


b. Output kegiatan : dari kegiatan ini di peroleh hasil
menggunakan bahasa yang baik gamabar santun
berupa standing banner yang memuat informasi
4. Komitmen mutu
mengenai penyakit hipertensi yang dapat dibaca oleh
Membuat desain banner secara menarik dan mudah
setiap pasien yang sedang menunggu antrean di
untuk dipahami sehingga akan terlihat efektif dan
ruang tunggu puskesmas aitinyo barat
tepat sasaran dalam pemberian informasi kesehatan
c. Analisa dampak
5. Anti korupsi
Jujur menggunakan materi yang didapat dalam 2. Jika dalam proses pembuatan banner tidak ada

desain banner hipertensi musyawarah yang baik maka rancangan aktualisasi

d. Kontribusi Terhadap Tugas Dan Fungsi Organisasi tidak akan berjalan sesuai dengan tahapan yang akan

Kegiatan ini sesuai dengan visi dan misi kabupaten dilakukan

maybrat 3. Apabila dalam menampilkan desain banner tidak

Visi : mewujudkan masyarakat yang sehati santun maka informasi yang diterima tidak efektif

bersatu,membangun dan mengembangkan 4. Jika pembuatan desain banner tidak menarik dan

sumberdaya masyarakat untuk kesejahteran yang tidak mudah untuk dipahami maka kegiatan tersebut

adil merata tidak efektif dan tidak tepat sasaran dalam pemberian

Misi : menjalani hubungan kemitraan yang baik informasi

dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan 5. Apabila dalam pembuatan banner tidak ada kejujuran

e. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi berdasarkan refrensi yang didapatkan maka terjadi

Memberikan pelayanan yang adil serta merata penyampain informasi yang salah

f. Dampak Bila Analisa Tidak Di Implementasikan  Kegiatan 4

1. Apabila pembuatan banner tidak sesuai dngan  Nama Kegiatan : Evaluasi dan Monitoring Kegiatan

refrensi serta desian yang didapat,makaakan terjadi  Waktu Pelaksanaan : Minggu Ketiga di Bulan Bulan

penyampaian informasi kesehatan yang tidak benar Oktober

dan adil  Tahapan  Kegiatan :


1. Mengumpulkan data kegiatan berupa dokumentasi

yang dilakukan pada setiap kegiatan rangcangan

aktualisasi

Gambar foto kegiatan satu sampai 4

Gambar tahapan kegiatan 1

Gambar tahapan kegiatan 2


Gambar kegiatan 3

2. Membuat laporan dan evaluasi

Data yang telah diambil dari setiap kegiatan

penyuluhan disusun secara sistematis dalam bentuk

Laporan evaluasi kegiatan.guna mendapatkan bukti


bahwa kegiatan tersebut sudah terlaksana dengan

baik sesuai dengan prosedur

Gambar hasil penelitian koesioner .


3. Menyampaikan laporan

Laporan dapat di dipertanngung jawab kepada

pimpinan

b. Output kegiatan

Kegiaatan ini dilakukan sesuai dengan data dapat di

kaji secara detail dan akurat dalam bentuk laporan yg

sudah terlaksana

c. Analisa Dampak

Dampak yang akan dinilai implementasinya

berdasarkan nilai ANEKA

1. Akuntabilitas

Mempersiapkan segala sesuatu dengan matang guna

melancarkan kegiatan penyuluhan (kejelasan)


2. Nasionalisme

Melakukan koodinasi tim dan peserta dengan


VISI:
mengunakan bahasa yang baik (musyawarah)
mewujudkan masyarakat maybratyang sehati bersatu
3 Etika Publik
membangun dan mengembangkan sumber daya maybrat
Jujur dalam pembuatan laporan sesuai dengan
untuk kesejahteraan yang adil dan merata
dengan materi dan referensi yang sudah dikaji

4 Komitmen Mutu MISI:

Kegiatan ini dapat dilakukan guna meningkatkan Menjalani hubungan kemitraan yang baik dalam mlayani

mutu pelayanan puskesmas aitinyo barat . masyarakat dibidang kesehatan

5 Anti Korupsi
e. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Melakukan kegiatan secara mandiri tanpa harus
Memberikan pelayanan yang adil serta merata
mengharapkan imbalan dari tiap -tiap peserta serta
f. Dampak Bila Analisa Tidak Di Implementasikan
mampu bekerja keras dalam menyukseskan
1. Apabila dalam kegiatan ini tidak mengumpulkaan
kegiatan tersebut
data dan dokumentasi kegiatan maka laporan
d. Kontribusi Terhadap Tugas Dan Fungsi Organisasi
rancangan tidak terlaksana dengan baik
Kegiatan ini sesuai dengan visi dan misi kabupaten
2.Jika dalam proses pembuatan laporan dan evaluasi
maybrat
tidak di lakukan dengan menggunakan bahasa yanga

baik serta menerima saran dan musyawah bersama


Maka hasil dari laporan aktualisasi tidak berjalan

dengan baik

3. Apabila dalam penyampaian dan presentasi laporan

tidak di laksanakan,

Sesuai dengan data yang di dapat dilapangan ,maka

laporan aktualisasi tidak tersampikan dengan baik.

4. jika pembuatan laporan evaluasi tidak terlaksana

dengan baik maka cakupan dan target serta mutu

dari rancangan aktulisasi tidak berjalan dengan baik

5. apabila penyampaian laporan evaluasi tidak

dilakukan pertanggung jawab dengan baik maka hasil

rancangan tidak teraksanakan.


MATRIKS KETERKAITAN KEGIATAN DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

DALAM NKRI

PERAN DAN KEGIATAN


NO
KEDUDUKAN ASN Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV

1 Manajemen ASN
2 Pelayanan Publik
3 WOG
MATRIKS HABITUASI NILAI-NILAI PNS
Nilai-nilai ANEKA
Indikator Nilai
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Keg. 3
Kegiatan 4
Total

1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3

Akuntabilitas
Transparansi

2
Integritas



4

Tanggung Jawab



Keadilan


2

Kepercayaan

Kejelasan






7
Konsisten


Nasionalisme
Tanggung Jawab

Transparan


Saling Menghargai

Etos Kerja


4
Amanah


4

Tidak Diskriminatif

Rela Berkorban




5

Menjaga Ketertiban

Mengutamakan Kepentingan Publik



5

Musyawarah Mufakat



1

Kerja Keras


3

Etika Publik
Sopan santun



Tanggung Jawab

Tidak Diskriminatif

Jujur


2

Kerja Sama





5

Komunikasi





6

Konsultasi

Kesetaraan



3

Efektifitas

Komitemen Mutu
Efesiensi



5

Inovatif





6

Mutu



Responsif



2

Efektifitas

Anti Korupsi

Jujur


2

Adil


2

Peduli








8

Mandiri


2
Kerja Keras



4

Disiplin






7

Pelayan Publik
Partisipatif


Responsif



WOG
Kordinasi








9

Kolaborasi








9
Manajemen ASN
Peran






9

Kedudukan





9

Kode Etik ASN








9
Jumlah Total
10
17
17
16
20
12
12
10
17
10
24
25
111
BAB V Mempesiapakan daftar peserta dan koesioner dalam

PENUTUP jumlah yang maksimal mungkin Dan meletakan di polik

umum penyakit dalam,agar setiap peserta pasien


A. Kesimpulan hipertensi yang datang berobat Dilakukan pendataan dan
Kegiatan aktualisasi yang Dapat di implementasikn sesuai mengukur tinggkat pengetahuan pasien.kegiatan ini
dengan ke5 dasar nilai ASN yaitu ANEKA. Meskipun dalam dilakukan sebulan sekali Pada kegiatan pos yandu lansia
dalam tahapan aktulisasi ini, mengalami banyak kendala, 2. Melakukan kegiatan Penyuluhan penyakit hipertensi
Tetapi tidak mengurangi niat dan tekat dalam pelaksaan Kegiatan ini di lakukan mimimal sebulah sekali diruangan
kegiatan ,serta berjalan sesuai dengan jadwal kegiatan yang posyandu lansia,yang melibatkan jumlah peserta
direncanakan Kegiatan aktulisasi ini merupakan bentuk dari hipertensi dan ,jika memungkinkan bisa di sampaikan di
peningkatan mutu pelayanan puskesmas aitinyo barat sesuai acara- acara besar.hal ini merupakan bentuk dari
dengan visi dan misi kabupaten Maybrat. tindakan pencegahan secara dini agar, mengurangi factor

B. Rencana Tindak Lanjut resiko terkena penyakit hipertensi Dan menurunkan

Penerapan kegiatan yang dapat di lakukan di puskesmas jumlah peningkatan pasien hipertensi di wilayah kerja

Aitinyo barat setelah kegiatan aktualisasi selesai puskesmas`Aitinyo barat

3. Membuat Banner hipertensi


Mencakup beberapa hal
Sebagai rencana tindak lanjut dari kegiatan ini,pembuatan
1. Menyiapkan bahan dan alat penyuluhan
banner hipertensi akan dilakukan perbaharuan setiap di

dapatkan data terbaru.agar warga dan pasien yang datang


berkunjung atau berobat bisa memperoleh informasi yang

baik

4. Evaluasi kegiatan

Kegiatan evaluasi penyuluhan ini akan di buat dalam

bentuk laporan dan di presentasikan dalam setiap

pertemuan trimulan bulanan(lokmin bulanan) lintas

kerja puskesmas Targetnya Mencakup perkembangan

pasien dan tinkat pemahaman yang di miliki oleh peserta

hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan III: Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
Habituasi. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara.
2015.
Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III : Komitmen Mutu.
Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara.
2017.
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Manajemen ASN.Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III: Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2017.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Pelayanan
Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Whole of
Government. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Undang
LAMPIRAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

1 Lampiran 1 : Daftar Peserta Hipertensi


2 Lampiran 2 : Surat Persetujuan Tim
3 Lampiran 3 : Hasil Penelitian Koesioner
4 Lampiran 4 : Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Hipertensi
5 Lampiran 5 : Kartu Bimbingan Aktualisasi Mentor
6 Lampiran 6 : Kartu Bimbingan Aktualisasi Coach
7 Lampiran 7 : Koesioner Penelitian
8 Lampiran 8 : Laporan Evaluasi
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5
LAMPIRAN 6
LAMPIRAN 7
LAMPIRAN 8

Anda mungkin juga menyukai