Disusun Oleh :
Nama : Ainur Rofiq
NIP : 19891102 202012 1 008
Gol/Angkatan : II / XVII
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : Puskesmas Sebani Kabupaten Pasuruan
Coach : Sitti Sunarsih.S.Pd.M.Pd
Mentor : dr. Wahyu Widya Asmara
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi yang berjudul
“Peningkatan pengetahuan dan pemahaman Lansia terhadap Vaksinasi Covid19 dengan
promosi kesehatan melalui penyuluhan serta pemberian leaflet di UPT Kesehatan Puskesmas
Sebani” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan Rancangan Aktualisasi ini adalah sebagai tugas
Pendidikan dan Latihan Dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil untuk bisa menyelesaikan
masalah isu-isu kotemporer yang terjadi di Instansinya.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga Rancangan Aktualisasi ini
dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:
1. Ibu Sitti Sunarsih, S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan
untuk pembuatan Rancangan Aktualisasi ini.
2. Kepala Puskesmas Sebani dr. Wahyu Widya Asmara, yang telah memberikan masukan,
saran serta memfasilitasi dalam pelaksanaan dan pembuatan Rancangan Aktualisasi
3. Ibu dr. Ir. Tri Eko Susilorini, MS sebagai penguji kelayakan Rancangan Aktualisasi yang
telah dibuat oleh penusi
4. Teman-teman Diklatsar golongan II angkatan XVII kelompok 1 yang telah memberikan
semangat belajar tentang rancangan aktualisasi
Rancangan Aktualisasi ini sebaik mungkin, penulis menyadari bahwa masih ada
kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini. Penulis
berharap semoga Rancangan Aktualisasi ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
(ASN) pasal 10, fungsi dari ASN yaitu 1) Pelaksana kebijakan publik 2) Pelayan publik
3) Perekat dan pemersatu bangsa. Salah satu fungsi ASN yang sangat sering kita temui
yaitu sebagai Pelayan Publik. Fungsi ini juga dilaksanakan oleh tenaga kesehatan tidak
Provinsi/Kab/Kota
Undang undang tersebut juga menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
Perawat merupakan salah satu komponen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
bertugas melakukan pelayanan publik dalam bidang Kesehatan. Perawat sebagai ASN
memiliki tugas dan tanggung jawab ganda yakni tanggung jawab sebagai pegawai negara
pemerintah dalam segi kesehatan. Selain itu Perawat juga merupakan jembatan untuk
melaksanakan kebijakan pemerintah hal ini bisa disebut pelayan publik. Pelayanan publik
yang prima dengan komitmen mutu yang baik. Serta berperan mensukseskan kebijakan
1
Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam
kekebalan kelompok (herd immunity) agar masyarakat menjadi lebih produktif dalam
sudah memasuki tahap kedua. Selain LANSIA, vaksinasi tahap kedua diperuntukkan bagi
kelompok masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi sehingga berpotensi terpapar Covid-
2021 Pasal 8 Ayat 3 LANSIA adalah kelompok prioritas penerima Vaksin COVID-19.
Melihat peraturan menteri tersebut serta banyak kasus yang terjadi, LANSIA diharuskan
melakukan vaksinasi agar mereka mempunyai kekebalan tubuh dalam melawan virus
covid19.
Berdasarkan pengamatan dalam kurun 1 (satu) bulan terakhir yaitu bulan Mei 2021
di UPT Kesehatan Puskesmas Sebani, diperoleh data bahwa kunjungan Lansia untuk
melakukan vaksinasi sangatlah rendah, hal ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh tingkat
pengetahuan dan kurangnya pemahaman serta manfaat vaksinasi Covid19. Berikut adalah
tabel kunjungan lansia di UPT Kesehatan Puskesmas Sebani dalam kurun waktu sebulan
terakhir.
2
Melihat tabel 1.1 di atas bisa diartikan bahwa partisipasi Lansia dalam program
vaksinasi covid19 sangatlah rendah, hal ini bisa dikarenakan kurangnya pemahaman
Lansia terhadap vaksinasi. Menindak lanjuti hal tersebut, terdapat beberapa alasan yang
pengetahuan para lansia tentang vaksinasi covid19. Hal tersebut terlihat dari partisipasi
serta minat lansia dalam pelaksanaan vaksin covid19. Tingkat kesadaran serta pengetahuan
LANSIA menyebabkan program vaksinasi untuk lansia ini sulit mencapai target di wilayah
meningkatkan kemampuan seseorang pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah
yang berpendidikan akan memiliki pengetahuan yang lebih tentang manfaat vaksinasi
covid19, dapat menentukan sikap dan mampu bersiap diri serta melakukan gerakan-
maka perawat perlu untuk melakukan promosi kesehatan tentang vaksinasi covid19 baik
melalui penyuluhan ataupun melalui media (leaflet) yang bertujuan untuk memberikan
Pemberian media seperti leaflet ini juga bertujuan untuk bahan baca di rumah agar para
3
Berkait dengan hal tersebut di atas, maka rancangan aktualisasi berjudul
Pemberian promosi kesehatan ini merupakan salah satu usaha untuk memberikan
diberikannya penyuluhan serta leaflet diharapkan para lansia akan mengetahui tentang
manfaat vaksinasi covid19. Jika para lansia sudah memahami tentang vaksinasi covid19
ini semoga para lansia akan tergugah hatinya untuk melakukan vaksinasi covid19 di
tempat yang telah disediakan. Dengan demikian program pemerintah pun akan berjalan
sesuai dengan yang diharapkan serta tujuan indonesia bebas covid19 akan tercapai.
B. TUJUAN AKTUALISASI
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dalam rancangan aktualisasi ini
a. Penulis
pemberian vaksin covid19 untuk lansia serta melaksanakan tugas DIKLATSAR CPNS
2020.
b. Organisasi
Sesuai dengan visi dan misi puskesmas sebani pembuatan rancangan aktualisasi ini
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang ada di Puskesmas Sebani. Salah satu
c. Masyarakat
4
C. MANFAAT AKTUALISASI
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat internal
Sebani
• Melatih pegawai dalam menentukan sikap dan cara pemecahan masalah jika
2. Manfaat eksternal
etika pelayanan yang baik khususnya di bidang kesehatan. ASN yang telah
yang prima.
D. RUANG LINGKUP
pengetahuan dan pemahaman Lansia terhadap vaksinasi covid19 yang dikaitkan dengan
nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) serta keterkaitan antara kedudukan dan peran ASN dalam
NKRI yang terbatas pada tiga nilai dasar, yaitu Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan
Whole of Government.
5
Kegiatan ini akan dilaksanakan di wilayah kerja UPT Kesehatan Puskesmas Sebani
pada tanggal 29 Juni 2021 – 2 Agustus 2012 dengan beberapa kegiatan pemecahan
6. Melaksanakan evaluasi
6
BAB II
Kabupaten Pasuruan dengan luas wilayah 4327 ha yang sebagian terdiri dari daratan
rendah. Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan desa yang sebagian besar
7
No Identitas Puskesmas
1 Nama Puskesmas Puskesmas Sebani
2 Alamat Jl. Desa Sebani Kecamatan Pandaan Kabupaten
Pasuruan
3 Provinsi Jawa Timur
4 Kode Pos 67156
5 Email pkmsebani2015@gmail.com
6 Daerah Pedesaan
7 Status Negeri
Puskesmas
8 Akreditasi Madya
9 No. Telepon 081235106157
2. Geografi
• Desa Banjarkejen
• Desa Sebani
• Desa Banjarsari
• Desa Tunggulwulung
• Desa Kebonwaris
• Desa Wedoro
8
Gambar 1.3 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sebani
3. Demografi
a. Data Kependudukan
No Uraian Jumlah
1 Jumlah Penduduk Seluruhnya 23.016
2 Jumlah Penduduk Laki-Laki 11.277
3 Jumlah Penduduk Perempuan 11.739
4 Jumlah KK 7.918
9
b. Distribusi Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, danJumlah
KK perdesa / kelurahan di Wilayah Puskesmas Sebani
Tabel 1.3 Distribusi Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, KepadatanPenduduk, dan
Jumlah KK perdesa / kelurahan
Jumlah Penduduk
No Desa
Laki-laki Perempuan
1 Sebani 2.382 2.472
2 Tunggulwulung 2.230 2.316
3 Kebonwaris 2.279 2.361
4 Wedoro 1.970 2.055
5 Banjarsari 1.611 1.681
6 Banjarkejen 805 854
4. Geologi
Puskesmas terdiri atas Puskesmas Pembantu, Polindes, Ponkesdes dan Bidan desa,
sedangkan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan terdiri atas Klinik, apotek, dan
a. Puskesmas Induk 1
b. Puskesmas Pembantu 1
c. Ponkesdes 1
d. Polindes 3
f. Apotek 1
10
g. Posyandu 40
h. Klinik 1
• Ruangan Kepala TU
• Ruangan Administrasi
• Ruangan sterilisasi
• Ruangan Gudang
• Ruangan Pertemuan
11
• Ruangan Laboratorium
• Ruangan Farmasi
• Ruangan Laktasi
• Ruangan Gizi
• Ruang Tindakan
• Kamar Mandi
• Puskesmas Pembantu
• Polindes
• Ponkesdes
• Instalasi Listrik
• APAR
• Genset
• Ambulance
• AC
• Kipas Angin
12
B. Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi
1. Visi
2. Misi
3. Nilai Dasar
e. Nyaman : dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi petugas dan
pasien
f. Ikhlas : dalam memberikan pelayanan harus didasari rasa ikhlas
4. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Puskesmas dapat merencanakan / menyusun anggaran kegiatan tahunan kesehatan
tahun 2021 dan melaksanakan kegiatan bidang kesehatan sesuai dengan prioritas
masalah yang dihadapi.
b. Tujuan Khusus :
• Puskesmas dapat meningkatkan upaya kesehatan yang didukung mutu pelayanan
yang optimal dalam rangka memecahkan masalah kesehatansecara berdaya guna
13
dan berhasil guna.
• Meningkatnya cakupan pelayanan program prioritas sesuai dengan masalah yang
dihadapi , sehingga dapat meningkatkan fungsi Puskesmas secara utuh.
• Memenuhi kebutuhan rutin Puskesmas guna menunjang kegiatan program pokok
Puskesmas
5. Sasaran
Sasaran dari Puskesmas Sebani adalah seluruh penduduk di 6 desa di wilayah kerja
Puskesmas Sebani termasuk bayi, balita, PUS, Usila, WUS, beserta lingkungannya.
14
penelitian dan pengembangan kesehatan.
c. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan
Peningkatan surveilans dan monitoring dilaksanakan dengan meningkatkan peran
aktif masyarakat dalam pelaporan masalah kesehatan di wilayahnya.Dalam keadaan
darurat kesehatan dilakukan pengerahan anggaran dantenaga pelaksana pada saat
investigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) danrespons cepat.
15
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SEBANI KABUPATEN PASURUAN
16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
1. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini diperoleh dari penemuan masalah atau problematika yang
terjadi di instansi penulis yakni UPT Kesehatan Puskesmas Sebani. Adapun identifikasi isu
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
Diharapkan
1. Kurangnya kelengkapan alkes pada Kelengkapan alat Obat dan Alat
ambulance serta tidak adanya cek dan obat di terkontrol stock dan
list harian/ bulanan alat serta obat Ambulance belum pemakaiannya agar
yang berguna untuk mengontrol terkontrol secara petugas mengetahui
ketersediaan dan kegunaan maximal persediaan alkes dan
ambulance Puskesmas Sebani obat di dalam
ambulance
2. Belum lengkapnya obat-obatan Kelengkapan stock UGD tersedia obat-
emergency di ruangan UGD obat emergency di obatan emergency
Puskesmas Sebani UGD hanya sebatas guna menangani
ephineprine saja pasien gawat darurat
seperti serangan
jantung, anaphylactic
shock dll
3. Kurangnya pemahaman tentang Petugas Puskesmas Semua petugas
Bantuan Hidup Dasar (BHD) para non medis tidak tau puskesmas sebani
petugas non medis di Puskesmas tentang Bantuan mengetahui atau
Sebani karena selama ini belum Hidup Dasar (BHD) memahami
pernah diadakan pelatihan Basic bagaimana cara
Live Support bagi tenaga non medis memberikan
(BLS awam) Bantuan Hidup
Dasar (BHD)
17
4. Kurangnya pengetahuan tentang Masih rendahnya Tercapainya target
manfaat vaksin covid19 bagi para kunjungan Vaksinasi Vaksinasi bagi
LANSIA sehingga menyebabkan bagi LANSIA LANSIA
tidak adanya minat datang ke
puskesmas sebani untuk melakukan
vasksinasi
5. Belum tersedianya form pengkajian Pengkajian pasien Pengkajian
pasien gawat darurat di Puskesmas UGD masih menggunakan form
Sebani yang sesuai konsep kegawat menggunakan form khusus sesuai
daruratan di Puskesmas Sebani hal rawat jalan standart gawat
ini menyulitkan perawat dalam darurat agar petugas
melakukan dokumentasi bisa melakukan
keperawatan dokumentasi secara
lengkap dan
menyeluruh
Dari beberapa isu yang terjadi di instansi tersebut, langkah selanjutnya adalah
dan Kelayakan) dengan skala penskoran 1–5. Adapun penjelasan dari masing-masing
1) Aktual
masyarakat.
2) Kekhalayakan
3) Problematik
4) Kelayakan
18
Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa isu tersebut benar terjadi dan telah
menimbulkan kegelisahan sehingga perlu segera dicari penyebab serta bagaimana mengatasi
isu tersebut, agar tidak menjadi suatu masalah yang timbul di dalam pelayanan masyarakat.
Memperbaiki isu-isu yang telah terjadi dapat memberikan nilai kekhalayakan yang baik
untuk semua orang, serta isu tersebut logis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang dan tanggung jawab. Nilai AKPL ini didapat dari hasil pengamatan dan
19
Kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:
Aktual:
Kekhalayakan
Problematik
1. Masalah sederhana
4. Masalah kompleks
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
masalahnya
20
Setelah penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL, kemudian ditarik 3 (tiga)
isu yang perlu dipertimbangkan kembali untuk dijadikan isu prioritas. Isu tersebut
(Growth).
1. Urgency
dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness
3. Growth
21
Indikator penilaian USG sebagai berikut:
Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting
Seriousness:
Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan hasil uji isu dengan pendekatan teknik AKPL dan penilaian dengan
USG, maka dapat disimpulkan bahwa “Kurangnya pengetahuan tentang manfaat vaksin
Covid19 bagi para LANSIA sehingga menyebabkan tidak adanya minat datang ke
dibicarakan dan ditemukan solusinya mengingat program Vaksinasi ini adalah kebijakan
22
2. Penetapan Isu
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik AKPL dan
USG, maka diperoleh isu prioritas yang harus segera dicarikan solusi untuk pemecahan
masalahnya, yaitu “Kurangnya pengetahuan tentang manfaat vaksin Covid19 bagi para
LANSIA sehingga menyebabkan tidak adanya minat datang ke Puskesmas untuk melakukan
Vasksinasi”. Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan pertimbangan yang sangat matang,
Fish Bone
Surrounding Metode
Puskesmas Penjadwalan
Undangan
Kendaraan Pengantar Jam Kerja
Ketakutan
Merk Vaksin Manfaat Efek Samping
Material People
23
3. Gagasan Pemecahan Isu
Rekomendasi
No. Isu Penyebab Masalah Akar Penyebab Alternatif Solusi
Solusi
1. Kurangnya pengetahuan Kurangnya Kurangnya Sosialisasi Pemberian pengetahuan Melakukan Promosi
tentang manfaat vaksin pengetahuan Lansia dan promosi petugas tentang Covid19 dan kesehatan tentang
Covid19 bagi para LANSIA tentang manfaat kesehatan tentang Vaksinasi Covid19 Covid19 dan
sehingga menyebabkan tidak yang diperoleh Vaksinasi Covid19 Vaksinasi Covid19
adanya minat datang ke setelah melakukan terhadap Lansia melalui penyuluhan
Puskesmas untuk melakukan Vaksinasi Covid19 serta pemberian
Vasksinasi media promosi
(leaflet) pada saat
posyandu Lansia
24
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah
kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai - nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian
aktualisasi.
melakukukan Vaksinasi
direkomendasikan
25
Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
26
A. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Identifikasi isu :
1. Kurangnya kelengkapan alkes pada ambulance serta tidak adanya cek list harian/
bulanan alat serta obat yang berguna untuk mengontrol ketersediaan dan
kegunaan
3. Kurangnya pemahaman tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) para petugas non
medis karena selama ini belum pernah diadakan pelatihan Basic Live Support
melakukan vasksinasi
5. Belum tersedianya form pengkajian pasien gawat darurat yang sesuai konsep
vasksinasi
penyuluhan serta pemberian media promosi (leaflet) pada saat posyandu Lansia
27
Tabel 3.2 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Terlaksananya koordinasi Whole of Government Kontribusi kegiatan ini Kegiatan ini
konsultasi dengan Kepala Puskesmas (Koordinasi, Kolaborasi, dan adalah sebagai perwujudan berkaitan dengan
dengan Kepala mengenai isu dan Sinergitas) misi puskesmas sebani : nilai-nilai dasar
UPT Kesehatan rancangan aktualisasi. Meningkatkan kualitas puskesmas yaitu
edukatif
Puskesmas 1. Menunjukkan isu- isu 1. Tersampaikannya isu- Komitmen Mutu: management kesehatan
(memberikan
Sebani selaku yang akan diangkat isu yang terjadi dan (Rasionalis, Keterbukaan) terdapat pengetahuan dalam
mentor terkait isu pada rancangan akan diangkat sebagai pada saat menyampaikan informasi menyampaian
dan rancangan rancangan aktualisasi informasi), Kepala
aktualisasi kepada mentor tentang isu
aktualisasi permasalahan yang akan diangkat dan puskesmas
memberikan arahan
rancangan kegiatan yang akan
untuk rencana
dilaksnakan di Puskesmas Sebani kegiatan aktualisasi
28
2. Berkoordinasi Mengetahui data Lansia Whole of Government Kegiatan ini adalah sebagai Kegiatan ini berkaitan
dengan yang belum/ sudah (Koordinasi, Kolaborasi, dan perwujudan misi dengan nilai-nilai
Koordinator melakukan vaksinasi dan Sinergitas) Puskesmas Sebani yaitu dasar puskesmas yaitu
Imunisasi dan Antusias (dalam
jadwal posyandu Lansia Meningkatkan pelayanan
pemegang melakukan kegiatan
program lansia serta meminta bantuan Komitmen Mutu: kesehatan yang berkualitas promotif, preventif
terkait jadwal kerjasama dalam (Membangun kerja sama yang dan kuratif harus
pemberian vaksin pelaksanaan kegiatan yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran) dilakukan dengan
Lansia dan akan direncanakan terdapat pada saat berkoordinasi antusias) dengan
Posyandu Lansia dengan koordinator imunisasi dan mencari solusi yang
pemegang program lansia tentang isu terbaik untuk
1. Melaksanakan 1. Terlaksananya memberikan
yang di angkat.
koordinasi dengan koordinasi dengan pelayanan kepada
koordintor imunisasi masyarakat
koordinator imunisasi Etika Publik:
dan mengetahui hasil
mengenai data Lansia (Membuat keputusan berdasarkan
pencapaian pelaksanaan
yang mlakukan vaksinasi covid19 bagi keahlian) terdapat pada saat
vaksinasi covid19 di lansia memutuskan akar penyebab masalah
Puskesmas Sebani sedikitnya kunjungan lansia untuk
2. Berdiskusi dengan 2. Menemukan penyebab melaksanakan vaksinasi covid19
pemegang program kurang maksimalnya
lansia tentang kunjungan lansia untuk
penyebab yang melakukan vaksinasi
membuat kunjungan covid19.
lansia untuk
melakukan vaksinasi
covid19 berjalan
kurang maksimal
29
3. Berkoordinasi Mengetahui apa penyebab Pelayanan Publik Kontribusi kegiatan ini Kegiatan ini berkaitan
dengan bidan dari core issu sehingga (Prosedur Pelayanan) adalah sebagai perwujudan dengan nilai-nilai
desa dan dapat dilakukan langkah misi Puskesmas sebani dasar puskesmas yaitu
Antusias (dalam
perangkat desa langkah penyelesaian Whole of Government yaitu yaitu Meningkatkan
melakukan kegiatan
setempat (Koordinasi, Kolaborasi, dan pelayanan kesehatan yang promotif, preventif
bilamana Sinergitas) berkualitas dan kuratif harus
kegiatan dilakukan dengan
posyandu lansia 1. Bersama bidan desa 1. Menemukan penyebab Etika Publik (Menghargai antusias) dengan
dan pemberian menganalisa apa masalah yang terjadi komunikasi, konsultasi, dan mencari solusi yang
penyuluhan penyebab dari kerjasama) dalam mengatasi masalah terbaik untuk
memberikan
tentang vaksinasi rendahnya kunjungan yang terjadi selalu berkomunikasi dan
pelayanan kepada
covid19 Lansia untuk bekerja sama dengan bidan desa dan masyarakat
dilakukan di desa melakukan vaksinasi kepala desa selaku pemegang
setempat covid19 wilayah)
2. Berkoordinasi dengan 2. Mendapatkan Komitmen Mutu
bidan desa dan kesepakatan dalam (Inovatif,kreatifitas ) terdapat saat
perangkat desa rencana penyelesaian mengemukakan gagasan
masalah
tentang gagasan penyelesaian masalah
penyelesaian masalah
3. Menentukan waktu 3. Jadwal pelaksanaan
yang tepat untuk penyuluhan kesehatan
melakukan posyandu Lansia telah disepakati
lansia dan pemberian
penyuluhan serta
leaflet
4. Melakukan konsultasi 4. Tersampaikannya hasil
dengan Kepala koordinasi dengan
Puskesmas mengenai bidan desa
danperangkat desa
hasil koordinasi
kepada Kepala
dengan bidan desa Puskesmas
dan perangkat desa
30
4. Membuat media Terbentuknya Leaflet , yang Pelayanan Publik Kegiatan ini adalah sebagai Kegiatan ini berkaitan
promosi (leaflet) di gunakan sebagai media (tanggung jawab petugas pelayanan) perwujudan misi dengan nilai-nilai
yang akan penyuluhan pada saat Puskesmas Sebani yaitu dasar puskesmas yaitu
dibagikan kepada edukatif (memberikan
posyandu lansia Meningkatkan pelayanan
Lansia pengetahuan dalam
kesehatan yang berkualitas menyampaian
informasi) tentang
vaksinasi serta
memberikan nilai
antusias dalam
memberikan
pelayanan
1. Membuat rancangan 1. Tersusunnya rancangan Akuntabilitas ( Tanggung Jawab)
leaflet, form absensi leaflet yang akan dibuat terdapat pada saat penulis membuat
kehadiran dan form sebagai media media untuk penyuluhan sebagai
penyuluhan saat
evaluasi untuk salah satu metode penyelesaian
posyandu lansia
kegiatan penyuluhan masalah
31
5. Pelaksanaan Meningkatnya pemahaman Pelayanan Publik Kontribusi kegiatan ini Kegiatan ini berkaitan
pemberian kepada lansia tentang (kesopanan dan keramahan) adalah sebagai perwujudan dengan nilai-nilai
Komunikasi, manfaat vaksinasi sehingga visi dan misi Puskesmas dasar puskesmas yaitu
Informasi ,dan edukatif (memberikan
meningkatkan minat lansia AKUNTABILITAS sebani yaitu :
Edukasi (KIE) pengetahuan dalam
tentang vaksinasi untuk melakukan vaksinasi (Kejelasan) terdapat pada saat Visi: menyampaian
covid19 melalui covid19 penyuluhan ,sebagai penyuluh Terwujudnya Pelayanan informasi) tentang
penyuluhan pada 1 Memberitahu Kepala 1 Kepala puskesmas memberikan informasi secara jelas Kesehatan Puskesmas vaksinasi serta
saat posyandu Puskesmas sebani mengetahui kegiatan kepada peserta penyuluhan Sebani yang Optimal memberikan nilai
Lansia kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan Menuju Masyarakat antusias dalam
yang akan di lakukan Maslahat. memberikan
pelayanan dan nilai
2 Memberikan 2 Terbentuknya suasana KOMITMEN MUTU senyum
sambutan kepada yang menyenangkan Misi nomor 3 (tiga):
(Meningkatkan mutu secara
lansia dengan ramah bagi lansia sehingga berkelanjutan) terdapat pada materi Meningkatkan Kualitas
apa yang disampaikan Manajemen Kesehatan
yang disampaikan serta penggunaan
dapat dipahami
media promosi kesehatan
3 Penyuluhan kepada 3 Terlaksananya
lansia tentang manfaat kegiatan penyuluhan
vaksinasi covid19 pada lansia dengan ANTI KORUPSI
baik dan lancar (Disiplin) terdapat pada ketepatan
4 Memberikan leflet 4 lansia akan mendapat waktu memulai penyuluhan sesuai
kepada para lansia gambaran serta dengan jam yang ditentukan.
sebagai media pemahaman yang lebih
promosi kesehatan tentang manfaat
vaksinasi covid19
32
6. Monitoring hasil Meningkatnya kunjungan Pelayanan Publik Kontribusi kegiatan ini
penyuluhan Lansia yang datang untuk (prosedur pelayanan) adalah sebagai Kegiatan ini
dengan melihat melakukan vaksinasi perwujudan dari misi berkaitan dengan
data kunjungan nomor 1 (satu) puskesmas nilai-nilai dasar
covid19 ke puskesmas Akuntabilitas
Lansia untuk sebani yaitu puskesmas yaitu
melakukukan sebani (Tanggung jawab) terdapat pada saat Meningkatkan Pelayanan
Antusias (dalam
Vaksinasi memantau kedatangan lansia untuk Kesehatan yang melakukan kegiatan
1 1.Berkolaborasi 1 Mendapatkan data melakukan vaksinasi di puskesmas Berkualitas promotif, preventif
dengan petugas kunjungan lansia sebani dan kuratif harus
vaksinasi serta untuk melakukan dilakukan dengan
koordinator imunisasi vaksinasi di Komitmen Mutu antusias) dengan
untuk melihat data puskesmas sebani memonitor
(Pengawasan yang efektif untuk
kunjungan vaksinasi kunjungan vaksinasi
lansia mengawal jalannya program kerja)
covid terhadap lansia
tetap mengawasi kedatangan lansia
2 2.Memberikan form 2 2.Dapat terpantau untuk memantau keefektifan inovasi
absensi khusus lansia jumlah lansia yang yang di lakukan
pada saat pendaftaran hadir untuk melakukan
vaksinasi vaksinasi covid19
33
7. Menyusun Tersusunnya Laporan Manajemen ASN Mendukung Visi dan Misi Kegiatan ini berkaitan
laporan Aktualisasi (Melaksanakan tugasnya dengan Puskesmas Sebani dengan nilai-nilai dasar
aktualisasi jujur, bertanggung jawab dan Pasuruan puskesmas yaitu Ikhlas
(dalam memberikan
berintegritas tinggi) VISI:
pelayanan harus
Terwujudnya Pelayanan didasari rasa ikhlas),
Kesehatan Puskesmas dalam melayani pasien
Sebani yang Optimal petugas melakukan
MenujuMasyarakat tanggung jawabnya
Maslahat sampai dengan
melaporkan hasil dari
kegiatan tersebut
MISI :
Komitmen Mutu: 1. Meningkatkan
Pelayanan Kesehatan
1. Menyampaikan 1 Tersampaikannya hasil (Membangun kerja sama yang
yang Berkualitas
kepada mentor tentang kegiatan yang telah dilandasi kepercayaan dan kejujuran) 2. Meningkatkan Upaya
hasil kegiatan yang dilakukan terdapat pada saat menyampaikan Kesehatan Bersumber
telah dilakukan hasil kegiatan yang telah dilakukan Daya Masyarakat
sebelum disusun (UKBM) dan Pola
dalam bentuk laporan Hidup Bersih dan
aktualisasi Sehat (PHBS)
2. Etika Publik: 3. Meningkatkan
2. Berkoordinasi dengan 2 Terverifikasinya bentuk (Menghargai komunikasi, konsultasi, Kualitas Manajemen
Coach terkait hasil laporan aktualisasi dan kerjasama) terdapat pada saat Kesehatan
diskusi dengan mentor berkoordinasi dengan Coach terkait
tentang bentuk laporan penyusunan laporan aktualisasi
aktualisasi
Akuntabilitas:
3. Menyusun hasil 3 Tersusunnya laporan (Tanggung Jawab) terdapat pada saat
kegiatan ke dalam aktualisasi menyusun laporan sebagai bentuk
bentuk laporan pertanggungjawaban kegiatan
aktualisasi aktualisasi
34
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi
kegiatan yang harus sudah tersusun agar rencana aktualisasi bisa berjalan sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan. Berikut ini jadwal rencana kegiatan
Minggu ke-
35
DAFTAR PUSTAKA
Dimyanti dan Mudjiono, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
36