Anda di halaman 1dari 38

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI
NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

UPAYA MENINGKATKAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN HIPERTENSI DENGAN


KARTU KENDALI BEROBAT DI DESA DRIYOREJO

Disusun Oleh :
Rindi Anisah, S.Kep.,Ns.
NIP. 19940509 201903 2 007
NDH CXXIV - 33

PESERTA PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN IIII ANGKATAN CXXIV

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI JAWA TIMUR
2019
i
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI


NEGERI SIPIL

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

Nama : Rindi Anisah, S.Kep., Ns.

NIP : 19940509 201903 2 007

Judul : Upaya Meningkatkan Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi


Dengan Kartu Kendali Berobat Di Desa Driyorejo

Disetujui untuk diseminarkan


Hari Rabu Tanggal 06 November 2019
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Jawa Timur

Coach, Mentor,

Dr. Zaenal Mustakin, Drs, M.Si. dr. Siti Hafida Nur Hidayati
Widyaiswara Ahli Utama Kepala Puskesmas Driyorejo
NIP. 196408151998031006 NIP. 19700625 199903 2 006

ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JL. BALONGSARI TAMA TANDES Telp. (031) 7412278, 7414606 FAX. 7412279
Website: www.bandiklatjatim.go.id
SURABAYA (60186)

BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
ANGKATAN CXXIV TAHUN 2019
Telah dilaksanakan seminar rancangan aktualisasi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III Angkatan CXXIV Tahun 2019 Pemerintah Povinsi Jawa Timur, pada hari Rabu, 06
November 2019.

Nama : Rindi Anisah, S.Kep., Ns.

Angkatan/NDH : CXXIV / 33

Judul : Upaya Meningkatkan Kepatuhan Berobat Pasien


Hipertensi Dengan Kartu Kendali Berobat Di Desa
Driyorejo

Demikian berita acara ini dibuat dengan benar.

Gresik, 06 November 2019


Mentor, Peserta,

dr. Siti Hafida Nur Hidayati Rindi Anisah, S.Kep., Ns.


NIP. 197006251999032 006 NIP. 199405092019032007
Coach, Penguji,

Dr. Zaenal Mustakin, Drs, M.Si. Dr. H. Suyanto, SH, MH, MKn.
NIP. 196408151998031006 NIP.

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil aktualisasi tentang “Upaya
Meningkatkan Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi Dengan Kartu Kendali
Berobat Di Desa Driyorejo” dengan tepat waktu. Shalawat serta salam selalu
dilimpahkan kepada nabi kita, Muhammad SAW. Selesainya penyusunan laporan
hasil aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Zaenal Mustakin, Drs, M.Si. selaku Coach yang berkenan
meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan kesabaran untuk memberikan
bimbingan serta pengarahan dalam penulisan aktualiasi ini
2. Ibu Dr. Siti Hafida Nur Hidayati selaku Mentor yang berkenan meluangkan
waktu, tenaga, pikiran, dan kesabaran untuk memberikan bimbingan, saran
dan motivasi dalam penulisan aktualiasi ini
3. Bapak Dr. H. Suyanto, SH, MH. selaku Penguji yang berkenan meluangkan
waktu, tenaga, pikiran, dan kesabaran untuk memberikan arahan dan saran
dalam penulisan aktualiasi ini
4. Seluruh staf baik medis maupun non medis di Puskesmas Driyorejo yang
telah membantu sehingga dapat terselesaikannya laporan aktualisasi ini
5. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan perhatian, doa, dukungan dan
semangat
6. Teman-teman angkatan tiga golongan III Calon Pegawai Negeri Sipil tahun
2019 yang selalu membantu, mendukung dan memberikan semangat
7. Semua pihak yang ikut mendukung yang tidak bisa disebutkan satu persatu

Penulis memahami bahwa laporan aktualisasi ini tak luput dari kesalahan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan
di masa mendatang. Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan inspirasi dan
manfaat bagi para pembaca.

Gresik, 06 November 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii


BERITA ACARA .............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ............................................................ 2
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi .................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Identitas Puskesmas................................................................................ 5
2.2 Lokasi Usaha atau Kegiatan ................................................................... 6
2.3 Deskripsi Kegiatan ................................................................................ 10
2.4 Struktur Organisasi ............................................................................... 14
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Identifikasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu ...................... 16
3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ................................................ 21
3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................. 23
3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................................. 32
DAFTAR REFERENSI

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Identifikasi Isu 16


Tabel 3.2. Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL 18
Tabel 3.3. Seleksi Isu Menggunakan Metode USG 19
Tabel 3.4. Formulir Rancangan Aktualisasi 23
Tabel 3.5. Matriks Jadwal Kegiatan 32

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persyaratan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) adalah mengikuti kegiatan Latihan Dasar CPNS (latsar),
sesuai dalam dasar hukum pelaksanaan kegiatan adalah Undang-Undang No.
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Peraturan Pemerintah (PP)
No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN, dan Peraturan Lembaga
Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS.
Tujuan pelatihan dasar CPNS ini adalah untuk membentuk PNS yang
profesional yang memiliki karakter sebagai PNS yakni sebagai pelayan
masyarakat, pelaksana kebijakan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Karakter yang dibentuk adalah melalui penanaman perilaku bela negara, nilai-
nilai dasar PNS, dan penguatan kompetensi bidang tugas.
Penyelenggaraan Latsar yang dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur ini
dilaksanankan menggunakan pola yang mengandung unsur-unsur ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
Dengan demikian peserta Latsar diharapkan dapat menjadi Aparatur Sipil
Negara yang profesional sebagai pelaksana pelayan publik dengan tetap
menggunakan unsur-unsur aneka dalam pengaplikasiannya.
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal
dengan sebutan Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
disebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dan berfungsi menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan
upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama diwilayah kerjanya.
Pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas merupakan pelayanan
yang menyeluruh yang meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), preventif
(pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan) dan rehabilitatif (pemulihan
kesehatan). Pelayanan tersebut ditujukan kepada semua penduduk dengan

1
tidak membedakan jenis kelamin dan golongan umur, sejak dari pembuahan
dalam kandungan sampai tutup usia (Effendi, 2009). Sehingga walaupun
sempat berada pada era yang berbeda (Era Askes dan Era BPJS), Puskesmas
tetap konsisten memberikan layanan kesehatan untuk masyarakat, dan
ditambah dengan keberadaan Puskesmas yang mudah untuk dijangkau.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit
yang menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat di Indonesia
maupun di dunia. Paling sedikit, sepertiga orang dengan penyakit hipertensi
tidak ditangani dengan benar. Hal ini masih ditambah dengan tidak adanya
keluhan dari sebagian besar penderita hipertensi. Sehingga jutaan orang
berisiko mengalami serangan jantung dan stroke. Di Desa Driyorejo, masih
banyak pasien dengan hipertensi dengan kasus lama ataupun kasus baru yang
tidak berobat secara teratur atau rutin ke FKTP, sebagian besar pasien tidak
berobat rutin karena merasa tidak ada keluhan dan sebagian lagi karena lupa
kapan terakhir kali kontrol.
Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi hipertensi
berdasarkan hasil pengukuran di Indonesia tahun 2013 sekitar 26.2%,
sedangkan pada tahun 2018 meningkat menjadi 36.3%, dan prevalensi
hipertensi berdasarkan diagnosis dokter sekitar 8.59% dengan proporsi riwayat
minum obat dan alasan tidak minum obat sebanyak 10.3% karena sering lupa,
28.52% tidak rutin berobat dan 61.18% karena merasa sudah sehat. Itu artinya
kesadaran masyarakat untuk berobat rutin masih sangat rendah.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama pada penyelenggaraan Program Jaminan Sosial
Kesehatan salah satunya dilakukan penerapan pembayaran berbasis kinerja
dalam bentuk kapitasi berbasis komitmen pelayanan. Pembayaran kapitasi
berbasis komitmen pelayanan pada FKTP. Salah satu program pemenuhan
indicator KBK BPJS adalah Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT) Rasio
Peserta Prolanis Terkendali merupakan indikator untuk mengetahui
optimalisasi penatalaksanaan Prolanis oleh FKTP dalam menjaga kadar gula
darah puasa bagi pasien Diabetes Mellitus tipe 2 (DM) atau tekanan darah bagi
pasien Hipertensi Essensial (HT).
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survey keluarga sehat (KS)
di Desa Driyorejo didapatkan pasien dengan hipertensi sebanyak 106 orang
2
dan penderita hipertensi yang tidak melakukan pengobatan secara teratur
sebanyak 70%. Dengan demikian pemberian kartu kendali berobat diharapkan
mampu meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pasien hipertensi
agar berobat secara rutin.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan aktualisasi
Adapun tujuan melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi di
wilayah kerja UPT Puskesmas Driyorejo ialah untuk menjalankan
kewajiban ASN yang ditunjuk sebagai Perawat Ahli Pertama dengan
menerapkan nilai- nilai dasar yang telah di dapatkan pada kegiatan
pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) yaitu nilai- nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi, sehingga
menjadi seorang yang profesionalisme dan melaksanakan perannya
sebagai pelaksana kebijakan, pelayan public serta perekat dan pemersatu
bangsa.
2. Manfaat Aktualisasi

Manfaat dari penulisan rancangan aktualisasi ini adalah


sebagai berikut:

a. Bagi Diri sendiri :

Menciptakan dasar dan acuan sebagai ASN dalam


melaksanakan tupoksi sesuai dengan Prinsip ANEKA

b. Institusi :

Menumbuhkan sistem pelayanan yang terstandar dan prima


dalam mewujudkan tercapainya visi dan misi institusi, termasuk
pelaporan pelayanan.

c. Negara :
Melahirkan ASN baru yang berdaya saing dan berANEKA

3
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini di
wilayah kerja UPT Puskesmas Driyorejo. Rancangan aktualisasi merupakan
dokumen atau produk pembelajaran aktualisasi yang dihasilkan peserta
Pelatihan Dasar Calon PNS bagi CPNS Golongan III. Dalam merancang
aktualisasi ini, setiap peserta dituntut untuk:
1. Mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau permasalahan
yang terjadi dan harus segera dipecahkan.
2. Mengajukan gagasan pemecahan isu masalah dengan menyusunnya
dalam daftar rencana, tahapan, dan output kegiatan.
3. Mendeskripsikan keterkaitan antara isu dan kegiatan yang diusulkan
dengan substansi mata pelatihan manajemen ASN, pelayanan publik, dan
whole of goverment, dalam satu atau keseluruhan persfektif mata
pelatihan, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
4. Mendeskripsikan rencana pelaksanaan kegiatan dan konstribusi hasil
kegiatan yang didasari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS.
Mendeskripsikan hasil kegiatan yang dilandasi oleh substansi mata
pelatihan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi, dan penguatan
terhadap nilai-nilai organisasi.

4
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA/ INSTITUSI

2.1 Profil Puskesmas


1. Nama Puskesmas : UPT. Puskesmas Driyorejo
2. Bidang : Jasa Pelayanan Kesehatan
3. Nama Kepala Puskesmas : dr.Siti Nur Hafida Nur Hidayati
4. Jabatan : Kepala UPT. Puskesmas Driyorejo
5. Alamat Kantor : Jl. Raya Driyorejo No.03
6. No. Telepon : 031- 7507425
7. Email : pusk.driyorejo@gmail.com

Visi

“MEWUJUDKAN MASYARAKAT DRIYOREJO YANG SEHAT DAN MANDIRI


MELALUI PELAYANAN KESEHATAN DASAR YANG BERMUTU”

Misi

1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya;


2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya;
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan;
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.

5
Tata Nilai

D : Disiplin berdoa dan melaksanakan tugas

R : Respon cepat dan tepat

I : Imegritas yang tinggi

Y : Yakin dan bertanggungjawab

O : Objektif dan adil

R : Ramah dalam pelayanan

E : Empaty dalam melayani

J : Jujur dan Ikhlas

O : Optimis

Motto “ Kalau anda tidak puas beritahu kami, kalau anda puas beritahu teman atau
keluarga anda”

2.2 Lokasi Usaha Dan Atau Kegiatan


Lokasi UPT. Puskesmas Driyorejo telah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Gresik No 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gresik
Tahun 2010-2030.
1. UPT. Puskesmas Driyorejo berada di Jl. Raya Driyorejo No.03 Kel
Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa
Timur.
2. Wilayah Kerja :

1. Desa Driyorejo 6. Desa Gadung


2. Desa Cangkir 7. Desa Bambe
3. Desa Tenaru 8. Desa Kesamben Wetan
4. Desa Petiken 9. Desa Randegansari
5. Desa Mulung 10. Desa Wedoroanom

6
Luas lahan yang dimiliki UPT. Puskesmas Driyorejo adalah 4032 m 2 yang
dapat diuraikan dalam tabel di bawah ini :
No Pemanfaatan Luas (m2)

LANTAI 1

1 Halaman dan Tempat Parkir 300

2 Rumah Dinas Dokter 120


3 Rumah Dinas Perawat 120
4 Rumah Dinas Perawat 60
5 UDG 85,5
6 Kamar Mandi UGD 5,5
7 Loket 14
8 Poli Umum 1 22,5
9 Poli Umum 2 22,5
10 Poli KIA/IVA 22,5
11 Kamar Mandi PX 6,75
12 Laboratorium 16,87
13 Ruang Apotek Rawat Jalan 16,87

14 Ruang MTBS 22,5

15 Ruang Gisi 11,25


16 Poli Gigi 22,25
17 Poli Mata 22,25
No Pemanfaatan Luas (m2)

18 Ruang Obat 2 11,75


19 Gudang Alkes 5,75
20 Ruang Perawat 12
21 Kamar Mandi Perawat 4,75
22 Ruang Perawatan 1 21
23 Ruang Perawatan 2 19

7
24 Ruang Perawatan 3 19
25 Ruang Perawatan 4 19
26 Ruang Perawatan 5 27
27 Kamar Mandi Px Rawat Jalan 6,75
28 Kamar Mandi Px Rawat Inap 14,25
29 Gudang Ranap 8,25
30 Radiologi 11,62
31 Musolah 12
32 Ruang Bersalin 44
33 Kamar Mandi Bersalin 5,5
34 Dapur 12
LANTAI 2

1 Ruang Kepala Puskesmas 28,25


2 Ruang Pertemuan/Rapat 45
No Pemanfaatan Luas (m2)

3 Ruang Adminitrasi TU 45
4 Ruang Adminitrasi Program 45
5 Ruang Skertariat ISO 14
6 Musolah 15
7 Gudang Alat Kantor 11,25
8 Kamar Mandi 11,25

8
Batas-Batas Usaha dan/atau Kegiatan
 Sebelah Utara : Jalan Raya Driyorejo
 Sebelah Selatan : Jalan Desa
 Sebelah Barat : Polsek Driyorejo
 Sebelah Timur : Tanah Milik

9
Denah wilayah Puskesmas Driyorejo

2.3 Deskripsi Kegiatan


Uraian Kegiatan Tahap Operasional
1. Kegiatan Utama
a. Pendaftaran Pasien dan Rekam Medik
Setiap kunjungan pasien didokumentasikan di buku pendaftaran
pasien dan rekam medik. Namun pada keadaan darurat, pasien yang
membutuhkan pelayanan segera, langsung ditangani IRD dan
didokumentasikan di rekam medik IRD.
b. Instalasi Rawat Darurat (IRD)
Instalasi Rawat Darurat memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat selama 24 jam dengan tujuan memberikan pertolongan
pertama pada pasien agar terhindar dari resiko kematian atau cacat
fisik, apabila ada pasien datang akan segera dilakukan tindakan yang
sesuai kebutuhan dan prioritasnya. Untuk pasien yang masih bisa
ditangani, maka akan segera dilakukan tindakan pertolongan pertama
dan jika pasien tidak memungkinkan dilakukan penanganan dan
membutuhkan penanganan khusus, maka pasien akan dirujuk ke rumah

10
sakit sesuai dengan permintaan dan persetujuan pihak keluarga pasien.
Selain itu IRD juga difungsikan sebagai kamar terima yang memberikan
pelayanan pertama sebelum pasien masuk ke Rawat Inap Puskesmas.
c. Kegiatan Rawat Jalan
Kegiatan Rawat Jalan yang ada di Puskesmas Driyorejo meliputi :
1. Kegiatan Poli Umum
Kegiatan yang dilakukan di Poli Umum adalah melakukan
pemeriksaan pasien secara umum dengan melihat indikasi atau
gejala - gejala yang diderita oleh pasien. Adapun tindakan - tindakan
yang dilakukan di Poli Umum adalah
a. Pemeriksaan fisik pasien
b. Diagnosa penyakit
c. Pengobatan
d. Penyuluhan
e. Pembuatan surat keterangan sehat
f. Pembuatan surat istirahat
g. Pembuatan surat ijin berobat
h. Memberikan atau melakukan rujukan ke RS
2. Kegiatan Poli Gigi

Kegiatan yang dilakukan di Poli Gigi adalah melakukan pemeriksaan


dan pengobatan terhadap penyakit gigi dan mulut. Adapun tindakan
- tindakan yang dilakukan di Poli Gigi adalah :
a. Penambalan gigi
b. Pencabutan gigi
c. Pembersihan karang gigi
d. Perawatan pulp capping (saluran akar)
e. Konseling
f. Melakukan rujukan
3. Kegiatan Poli TB

Kegiatan yang dilakukan di Poli TB adalah melakukan pemeriksaan


dan pengobatan pasien TB. Adapun tindakan
a. tindakan yang dilakukan di Poli TB adalah :

b. Pemeriksaan fisik

11
c. Pengarahan periksa laboraratorium
d. Pemberian obat apabila hasil pemeriksaan laboratorium
positif
e. Penyuluhan
4. Kegiatan Poli KIA

Kegiatan yang dilakukan di Poli KIA adalah pemeriksaan pasien


yang di khususkan untuk ibu dan balita serta persalinan. Adapun
tindakan - tindakan di Poli KIA adalah:
a. Pemeriksaan ibu hamil, ibu pasca melahirkan dan balita
b. Diagnosa penyakit
c. Pengobatan
d. Penyuluhan
e. Imunisasi
f. Layanan KB
g. Rujukan
h. Pembinaan dukun bayi
i. Dan pembinaan bidan desa
5. Kegiatan Poli IVA

Kegiatan yang dilakukan di Poli IVA adalah pemeriksaan pasien


yang dikhususkan untuk wanita usia subur. Adapun tindakan -
tindakan di Poli IVA adalah:
a. Pemeriksaan dini gejala kanker leher rahim
b. Pemeriksaan payudara
c. Konsultasi
d. Rujukan
2. Kegiatan Penunjang
a. Laboratorium

Kegiatan yang dilakukan di Laboratorium adalah kegiatan pemerikaan


yang berupa darah, urine, dahak untuk mengetahui jenis penyakit yang
diderita pasien.
b. Kegiatan Promosi Kesehatan
Kegiatan Promosi Kesehatan ini bertujuan agar masyarakat mengetahui
betapa pentingnya kesehatan bagi diri sendiri, sehingga bisa melakukan

12
hidup sehat mulai dari dirinya sendiri sampai ke masyarakat luas.
c. Pojok Gizi
Kegiatan yang dilakukan di Pojok Gizi adalah pemeriksaan pasien
meliputi pengukuran berat badan dan tinggi badan, indeks masa tubuh,
anamnesa gizi, pemberian PMT dan dilakukan penyuluhan.
d. Klinik Sanitasi
Klinik Sanitasi merupakan pendekatan yang menekankan pada upaya
preventif dan promotif berupa perbaikan lingkungan dan perilaku guna
memutuskan mata rantai penularan penyakit, dan dalam jangka panjang
dapat mencegah dan memberantas penyakit - penyakit berbasis
lingkungan. Kegiatan klinik sanitasi dilaksanakan di dalam gedung
puskesmes diantaranya konseling atau wawancara untuk mengetahui
dan membantu menemukan permasalahan lingkungan. Sedangkan
kegiatan klinik sanitasi yang dilaksanakan di luar gedung puskesmas
sebagai tindak lanjut hasil konseling atau wawancara untuk lebih
memastikan faktor lingkungan dan perilaku yang diduga mempangaruhi
kejadian penyakit.
e. Apotek
Kegiatan yang dilakukan di apotek adalah penerimaan obat dari
UPT.UPPF, penyimpanan obat dan pemberian obat kepada pasien
sesuai resep dokter puskesmas.
Kegiatan yang dilakukan di apotek adalah penerimaan obat dari
UPT.UPPF, penyimpanan obat dan pemberian obat kepada pasien
sesuai resep dokter puskesmas.
3. Kegiatan Administrasi
Kegiatan Administrasi yang dilakukan di UPT. Puskesmas Driyorejo meliputi
: kegiatan administrasi kantor dan ketatausahaan. Adapun kegiatan
administrasi adalah sebagai berikut :
a. Pembuatan data - data tentang kepegawaian
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan semua kegiatan puskesmas.

13
2.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata hubungan
kerja antar bagian dan garis kewenangan, tanggungjawab dan komunikasi
dalam menyelenggarakan pelayanan dan penunjang pelayanan.

UPT Puskesmas Driyorejo merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas


Kesehatan Kabupaten Gresik yang bertanggungjawab menyelenggarakan
Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat
pertama di wilayah kerja Puskesmas Driyorejo, dimana tata kerjanya diatur
melalui Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 12 tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah Kabupaten Gresik (Lembaran Daerah Kabupaten Gresik
Tahun 2016 Nomor 18) tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik
yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor
800/94/437.52/2017 Tanggal 30 Agustus 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Bupati Gresik Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,
Kedudukan, dan Tugas Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Dinas Kesehatan
Kabupaten Gresik.

UPT Puskesmas Driyorejo mempunyai tugas melaksanakan pelayanan,


pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada
masyarakat di kecamatan sesuai dengan kedudukan dan/atau wilayah kerja
dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Dinas Kesehatan
Kabupaten Gresik. Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Kesehatan.

Struktur Organisasi UPT Puskesmas Driyorejo disusun berdasarkan Surat


Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Nomor 43 Tahun 2016
tanggal 17 Nopember 2016 tentang tentang Kedudukan/Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dan belum
dijabarkan lebih lanjut dengan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Gresik.

14
STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS DRIYOREJO

KEPALA PUSKESMAS

MANAJEMEN MUTU SUBBAGIAN TATA USAHA

Bendahara Bendahara Bendahara Bendahara SP2TP


Penerimaan Pengeluaran Barang JKN
dan
Kepegawaian

Koordinator UKM Koordinator UKM Koordinator UKP Koordinator Jaringan


Esensial Pengembangan Pelayanan

PROMKES UKGM Loket Pustu Bambe

KESLING Indera Poli Umum Pustu Randegansari

Poli Gigi
KIA Jiwa Ponkesdes Kesamben
Wetan
Poli MTBS
KB USILA
Ponkesdes Cangkir
Poli Gizi
GIZI HATRA

Poli KIA/KB Ponkesdes Gadung

Survailans Olahraga

Poli Imunisasi Ponkesdes Mulung

Imunisasi PTM
Laboratorium Ponkesdes Wedoroanom
TBC dan Kusta Kesehatan Kerja
Kamar Bersalin
Ponkesdes Petiken
DBD Pelayanan IVA
UGD
Ponkesdes Tenaru
HIV PERKESMAS Pelayanan Kefarmasian
Polindes Driyorejo
Diare UKS Klinik Sanitasi

ISPA Poli TBC / Kusta

Rawat Inap
15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu


1. Unit Kerja UPT Puskesmas Driyorejo Kabupaten Gresik
2. Jabatan Perawat Ahli Pertama
3. Pekerjaan/ Uraian 1. Melakukan persiapan sebelum memulai
Tugas pelayanan kesehatan di Balai Pengobatan
Umum
2. Melakukan anamnesa (memanggil pasien,
anamnesa umum, pemeriksaan fisik <TTV, TB,
BB>, mendokumentasikan hasil pemeriksaan)
3. Memberikan KIE kesehatan individu
4. Melakukan tindakan keperawatan dasar
5. Membuat surat keterangan sehat/ sakit
6. Melaksanakan tugas lain/tambahan yang
diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas

3.1.1 Identifikasi Isu


Berdasarkan pengalaman bekerja, dirasakan hal yang bisa
diperbaiki, disempurnakan atau ditingkatkan dalam pelaksanaan tugas
jabatan ASN. sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA) dan sesuai dengan peran dan kedudukan
ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara umum
persoalan tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

16
Tabel 3.1 identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi Yang
Diharapkan

1 Kurang teraturnya Pelayanan Masih banyaknya pasien Pasien hiperteensi


pasi en hipertensi Publik hipertensi kasus baru kontrol secara
untuk berobat/ yang tidak kontrol lagi teratur dan rutin
kontrol rutin di Desa setelah pengobatan
Driyorejo pertama, dan pasien
kasus lama tidak kontrol
secara rutin

2 Masih banyaknya Pelayanan Pasien dan keluarga Pasien/keluarga


pasien batuk dengan Publik pasien diruang tunggu pasien bisa
tidak menutup mulut tidak tahu tentang menerapkan etika
di ruang tunggu bagaimana etika batuk batuk saat berada
di tempat umum

3 Kurang optimalnya Manajemen Masih ada tenaga Seluruh tenaga


penggunaan APD Mutu kesehatan yang tidak kesehatan
saat melakukan menggunakan memakai
tindakan pada handscoon saat handscoon saat
pasien melakukan TTV dan melakukan
rekam jantung (ECG) tindakan medis

4 Belum optimalnya Manajemen Sebagian besar tenaga Seluruh tenaga


penerapan 5 Mutu kesehatan masih belum kesehatan
moment cuci tangan menerapkan 5 moment menerapkan 5
di ruang rawat inap cuci tangan moment cuci
tangan

Dari beberapa isu di atas, langkah selanjutnya adalah


mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama
yang dapat dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di
instansi. Selanjutnya menganalisa isu tersebut menggunakan metode
A (Aktual), K (Kekhalayakan), P (Problematik), L (Kelayakan), untuk

17
mengetahui isu mana yang dominan Nilai AKPL ini didapat dari hasil
diskusi dengan atasan.
Table 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No Isu A K P L Total

1 Kurang teraturnya pasi en hipertensi 4 4 3 5 16


untuk berobat/ kontrol rutin di Desa
Driyorejo

2 Masih banyaknya pasien batuk 3 2 2 4 11


dengan tidak menutup mulut di ruang
tunggu

3 Kurang optimalnya penggunaan APD 4 3 3 4 14


saat melakukan tindakan pada pasien

4 Belum optimalnya penerapan 5 3 2 2 3 10


moment cuci tangan di ruang rawat
inap

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual
1 : Pernah benar-benar terjadi

2 : Benar-benar sering terjadi

3 : Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan

4 : Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan

5 : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Kekhalayakan
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak

2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak

18
3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak

4 : Menyangkut menyangkut hajat hidup orang banyak

5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik
1 : Masalah sederhana

2 : Masalah kurang kompleks

3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu dicarikan solusi

4 : Masalah kompleks

Kelayakan
1 : Masuk akal

2 : Realistis

3 : Cukup masuk akal dan realistis

4 : Masuk akal dan realistis

5 : Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif


pemecahan masalah

Dari beberapa isu di atas, langkah selanjutnya adalah


menganalisis isu tersebut menggunakan metode USG
menggunakan skala likert dengan rentang penilaian 1-5 dengan
ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3
berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar.
kriteria analisis USG yaitu:
a. Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas yang
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.

19
c. Growth didefinisikan sebagai seberapa besar memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani dengan segera
Tabel 3.3. Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
Kriteria Penilaian Total
No. Identifikasi Isu
U S G Score
1. Kurang teraturnya pasien hipertensi untuk
5 5 5 15
berobat/ kontrol rutin di Desa Driyorejo
2. Masih banyaknya pasien batuk dengan tidak
4 3 3 10
menutup mulut di ruang tunggu
Kurang optimalnya tenaga medis dalam
mengguakan APD saat melakukan tindakan 4 4 3 11
pada pasien

Kriteria penetapan :
Urgency :
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
Seriousness :
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4 : berkembang
5 : sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan USG tersebut, maka kesimpulan yang

20
diperoleh mengarah pada isu : “Kurang teraturnya pasien hipertensi
untuk berobat/ kontrol rutin di Desa Driyorejo.”

3.1.2 Isu yang Diangkat


Berdasarkan list isu dan dengan menggunakan pendekatan
teknik USG, maka dapat disimpulkan bahwa : “Kurang teraturnya
pasien hipertensi untuk berobat/ kontrol rutin di Desa Driyorejo”,
dengan analisis dampak jika isu tidak segera dipecahkan akan
menyebabkan :
1. Tidak terkendalinya angka penderita hipertensi
2. Menurunnya kualitas kesehatan masyarakat khususnya pasien
hipertensi
3. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang cara pengontrolan
hipertensi.
3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu

Permasalahan pelayanan puskesmas dalam mengatasi masalah


penyakit tidak menular (PTM) khususnya hipertensi, maka gagasan
pemecahan isu yang diusulkan adalah “Upaya Meningkatkan
Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi dengan Kartu Kendali
Berobat di Desa Driyorejo”.

Disadari bahwa isu ini bersifat complicated atau tidak bersifat


tunggal, sehingga diusulkan beberapa kegiatan pemecahan masalah
sebagai satu rangkaian kegiatan besar, kegiatan yang diusulkan untuk
memecahkan isu adalah sebagai berikut:

1. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas selaku mentor


2. Koordinasi kepada PJ Pospindu PTM di Desa Driyorejo
3. Mengumpulkan data pasien dengan hipertensi
4. Membuat leaflet mengenai hipertensi sebagai media sosialisasi
5. Membuat kartu kendali berobat untuk diberikan kepada pasien
hipertensi
6. Mengadakan kelas edukasi hipertensi untuk dilakukan penyuluhan
dan membagikan kartu kendali berobat pada pasien hipertensi

21
7. Melakukan evaluasi penerapan kartu kendali berobat di poli umum
Puskesmas Driyorejo

3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu


Proses kegiatan pemecahan isu dapat dilihat dari diagram alur dibawah ini:

Konsultasi dengan Kepala Puskesmas selaku mentor

Koordinasi kepada PJ Posbindu PTM di Desa Driyorejo

Mengumpulkan data pasien dengan hipertensi

Membuat leaflet mengenai hipertensi sebagai media sosialisasi

Membuat kartu kendali berobat untuk diberikan kepada pasien hipertensi

Mengadakan kelas edukasi hipertensi untuk dilakukan penyuluhan dan


membagikan kartu kendali berobat pada pasien hipertensi

Melakukan evaluasi penerapan kartu kendali berobat di poli umum


Puskesmas Driyorejo

Gambar 3.1. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

22
3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Berikut akan dijelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk memecahkan isu
yang terjadi di Puskesmas Driyorejo :
Tabel 3.4 Formulir Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan Kontribusi Penguatan


Output/ Hasil
No Kegiatan Tahapan kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi dan Nilai
Kegiatan
Pelatihan Misi Unit Kerja Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi 1. Menghubungi 1. Masukan dan Etika Publik Kegiatan ini Dengan
dengan Kepala mentor untuk saran dari mentor Menghargai, berkontribusi pada konsultasi
Puskesmas kontrak jadwal 2. Persetujuan komunikasi, misi UPT dengan Kepala
selaku mentor diskusi pelaksanaan konsultasi dengan Puskesmas Puskesmas,
2. Melakukan kegiatan sopan santun Driyorejo yang maka nilai
diskusi untuk tercantum pada poin Nasionalisme
pelaksanaan Akuntabilitas ke-3 yaitu yaitu untuk
penyuluhan dan tanggung jawab, “Memelihara dan mecapai
pembagian profesionalisme meningkatkan mutu mufakat dapat
kartu kendali pemerataan dan diterapkan
berobat Whole of keterjangkauan
3. Meminta saran Government pelayanan
dan masukan koordinasi kesehatan”

23
untuk kegiatan
yang akan
dilakukan
2. Koordinasi 1. Koordinasi 1. Didapatkannya Akuntabilitas Kegiatan ini Dengan
kepada PJ menghubungi persetujuan dari Konsultasi berkontribusi pada konsultasi
Pospindu PTM PJ Pospindu PJ terkait untuk dilakukan dengan misi UPT dengan Kepala
di Desa PTM Desa dilaksanakannya sopan, santun dan Puskesmas Puskesmas,
Driyorejo Driyorejo kegiatan penuh rasa Driyorejo yang maka nilai
2. Menentukan penyuluhan dan hormat, serta tercantum pada poin Nasionalisme
waktu dan pemberian kartu mengikuti ke-3 yaitu yaitu untuk
tempat kendali berobat masukan dari “Memelihara dan mecapai
pelaksanaan 2. Ditetapkannya atasan meningkatkan mutu mufakat dapat
kegiatan waktu dan Nasionalisme Sila pemerataan dan diterapkan
tempat Ke 4 : keterjangkauan
pelaksanaan musyawarah pelayanan
kegiatan mufakat, kesehatan”
menghargai
pendapat,
kekeluargaan
Etika Publik
hormat, sopan
Komitmen Mutu

24
Kegiatan
dilaksanakan agar
mencapai hasil
sesuai dengan
target:
Efektif dan efisien
WoG :
koordinasi dan
sinkronisasi
kegiatan

3. Mengumpulkan 1. Mendata 1. Rekapitulasi Akuntabilitas Kegiatan ini Dengan mencari


data pasien pasien pasien Konsultasi berkontribusi pada informasi data
dengan hipertensi di Hipertensi dilakukan dengan misi UPT pasien yang
hipertensi Desa Driyorejo sopan, santun dan Puskesmas menderita
melalui data penuh rasa Driyorejo yang hipertensi maka
hasil survey hormat, serta tercantum pada poin rasa
Keluarga Sehat mengikuti ke-3 yaitu nasionalisme
(KS) masukan dari “Memelihara dan yang tidak
atasan meningkatkan mutu diskriminatif
Whole of pemerataan dan dapat
Government keterjangkauan dilaksanakan

25
koordinasi pelayanan untuk
kesehatan” mendapatkan
hasil yang
sesuai tujuan

4. Membuat leaflet 1. Menyiapkan 1. Disetujuinya Akuntabilitas Dengan membuat Kegiatan ini


mengenai bahan sebagai proposal adanya kejelasan Leaflet mengenai menguatkan
hipertensi materi yang pembuatan leaflet informasi Hipertensi maka hal nilai organisasi :
sebagai media akan digunakan 2. Terbentuknya Nasionalisme ini sesuai dengan objektif dan adil
sosialisasi untuk leaflet seluruh lapisan misi organisasi :
penyusunan masyarakat Pada poin ke-4 yaitu
leaflet mendapatkan “Memelihara dan
2. Membuat informasi tentang meningkatkan
desain leaflet hipertensi kesehatan
mengenai Etika Publik perorangan,
hipertensi melaksanakan keluarga, dan
3. Meminta saran tugas dengan masyarakat beserta
kepada mentor professional lingkungannya”
tentang soal Komitmen Mutu
dan leflet yang terciptanya inovasi
telah disusun sarana informasi
mengenai

26
hipertensi
Anti Korupsi
desain yang
sederhana dan
mudah dipahami
masyarakat
5. Membuat kartu 1. Konsultasi 1. Tersusun dan Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
kendali berobat dengan kepala terbentuknya Mempersiapkan berkontribusi pada menguatkan
untuk diberikan Puskesmas dan draft segala sesuatunya misi UPT nilai organisasi :
kepada pasien PJ Posbindu penyusunan dengan matang Puskesmas objektif dan adil
hipertensi PTM untuk kartu kendali untuk lancarnya Driyorejo yang
kegiatan berobat kegiatan tercantum pada poin
pembuatan 2. Tercetaknya merupakan bentuk ke-3 yaitu
kartu kendali kartu kendali dari “Memelihara dan
berobat berobat tanggungjawab meningkatkan mutu
2. Menetapkan isi pemerataan dan
dan Nasionalisme keterjangkauan
penyusunan Sesuai sila ke-5 pelayanan
kartu kendali meningkatkan kesehatan”
berobat kepedulian pada
3. Malakukan pasien dalam
konsultasi dan pemantauan

27
meminta kesehatan
persetujuan
mengenai draft Komitmen Mutu
kartu kendali Hasil dan kegiatan
berobat kepada menjadi inovasi
kepala baru berorientasi
Puskesmas mutu dan efektif
4. Mencetak kartu bagi kesehatan
kendali berobat
Anti Korupsi
Melaksanakan dan
pengisian kartu
kendali berobat
tanpa adanya
manipulasi dan
intervensi adalah
bentuk kejujuran
6. Mengadakan 1. Menyiapkan 1. Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini Dengan
kelas edukasi daftar hadir penyuluhan dan Tanggung jawab berkontribusi pada dilakukan
hipertensi untuk 2. Mempersiapka pembagian kartu dalam misi UPT evaluasi setelah
dilakukan n materi dalam kendali berobat melaksanakan Puskesmas Slempit kegiatan ini
penyuluhan dan bentuk PPT pasien kegiatan dengan dalam mewujudkan menguatkan

28
membagikan dan leaflet hipertensi baik serta pelayanan nilai-nilai yang
kartu kendali 3. Melaksanakan 2. Dokumentasi menyampaikan kesehatan yang ada di
berobat pada penyuluhan kegiatan informasi sesuai bermutu, merata Puskesmas
pasien tentang dengan materi dan dan terjangkau yaitu Mumpuni
hipertensi hipertensi referensi yang dalam bentuk
4. Membagikan didapatkan promotif, preventif,
kartu kendali kuratif dan
berobat dan Nasionalisme rehabilitatif
menulis Sesuai sila ke-3
identitas pasien yaitu kerja sama
pada kartu dengan PJ terkait
kendali berobat untuk
5. Meminta tanda mensukseskan
tangan kepada kegiatan yang
pasien sebagai dilaksanakan
tanda terima Sesuai sila ke-5
kartu kendali yaitu melakukan
berobat kegiatan tanpa
6. Melakukan membeda
monitoring dan bedakan
evaluasi merupakan bentuk
keadilan

29
Etika Publik
Cermat, disiplin

Komitmen Mutu
Inovasi, kreatifitas,
efektif dan
berorientasi mutu

7. Melakukan 1. Pasien datang 1. Pasien Akuntabilitas Kegiatan ini Dengan


evaluasi berobat ke poli mengerti dan Tanggung jawab berkontribusi pada dilakukan
penerapan kartu umum dengan berobat atau misi UPT evaluasi setelah
kendali berobat membawa control rutin Etika Publik Puskesmas kegiatan ini
di poli umum kartu kendali Cermat, disiplin Driyorejo yang menguatkan
Puskesmas berobat tercantum pada poin nilai-nilai yang
Driyorejo 2. Memberikan Komitmen Mutu ke-3 yaitu ada di
KIE pada Inovasi, kreatifitas, “Memelihara dan Puskesmas
pasien efektif dan meningkatkan mutu yaitu objektif
3. Menulis jadwal berorientasi mutu pemerataan dan dan adil
control keterjangkauan
selanjutnya pelayanan
kesehatan”

30
3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan selama off campus dengan jadwal
sebagai berikut :
Tabel 3.5 Matriks Jadwal Kegiatan
Minggu ke-
No Kegiatan November Des
1 2 3 4 1
1 Konsultasi dengan Kepala
Puskesmas selaku mentor

2 Koordinasi kepada PJ Pospindu


PTM di Desa Driyorejo

3 Mengumpulkan data pasien


dengan hipertensi

4 Membuat leaflet mengenai


hipertensi sebagai media
sosialisasi

5 Membuat kartu kendali berobat


untuk diberikan kepada pasien
hipertensi

6 Mengadakan kelas edukasi


hipertensi untuk dilakukan
penyuluhan dan membagikan
kartu kendali berobat pada
pasien hipertensi

7 Melakukan evaluasi penerapan


kartu kendali berobat di poli
umum Puskesmas Driyorejo

31
DAFTAR REFERENSI

Agus, Erwan Purwanto dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Basseng dan Bayu Hikmat Permana. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan I dan II Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Dendi, Sus dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan
Golongan III Wawasan Kebangsaan dan Nilai- Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen ASN.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Ferrijana, Sammy dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
II dan Golongan III Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Idris, Irfan dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan iI dan
Golongan III Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Kumorotomo, Wahyudi dkk. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kusumasari, Bevaola dkk. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
Akuntabiitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Latief, Yudi dkk. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

32

Anda mungkin juga menyukai