Oleh :
ADI CANDRA, AM. Kep
NIP. 198811152020121005
NDH: 01
i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Oleh :
ADI CANDRA
NIP.198811152020121005
NDH: 01
COACH, MENTOR,
Mengetahui/Disetujui Oleh:
a.n. Kepala BKPSDM Kabupaten Ogan Komering Ulu
Kepala Bidang Pengembangan Aparatur
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
ADI CANDRA
NIP.198811152020121005
NDH: 01
COACH, PENGUJI
Mengetahui/Disetujui Oleh:
Kepala BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan
Hj. TARBIYAH,S.Pd,M.M
Pembina Utama Madya
NIP. 196410131984062001
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai
nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan aktualisasi dengan
Judul “Tudung Tebalik Jadi Sapu di UPTD Puskesmas Ulak Pandan”.
Terwujudnya Laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari pihak-pihak yang
banyak berjasa sehingga penulis dapat menyelesaikan rangkaian pelatihan dasar
dan penulisan Laporan aktualisasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.H.Edward Candra, M.H. selaku Plh. Bupati OKU
2. Bapak Mirdaili, S.STP, M.Si selaku Kepala BKPSDM Kabupaten OKU
3. Bapak H. Husni Thamrin, SE., MM selaku Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU
4. Bapak Sirajuddin Fikri, SKM selaku Kepala UPTD Puskesmas Ulak Pandan
dan mentor yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam
kegiatan-kegiatan penulis.
5. Ibu Dra.Hj. Srisnawati, M.Si selaku Coach yang telah membimbing dan
memberikan arahan dalam penyusunan Laporan ini.
6. Widyaiswara, Penyelenggara dan Rekan-rekan yang telah memberikan
bantuan dan dukungan dalam penyelesaian Laporan aktualisasi ini.
7. Keluarga yang telah memberikan motivasi dan semangat sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan tepat waktu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada Laporan aktualisasi ini,
sehingga segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
perbaikan dan penyempurnaan Laporan aktualisasi ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga Laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat di unit kerja
UPTD Puskesmas Ulak Pandan.
Baturaja, 21 September 2021
Adi Candra
NDH. 01
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................1
B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik................................2
C. Analisis Isu...................................................................6
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih................8
E. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi..................................8
F. Ruang Lingkup Aktualisasi..........................................9
v
BAB IV PENUTUP.......................................................................62
A. Kesimpulan................................................................62
B. Saran.........................................................................63
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................vii
DAFTAR REFERENSI....................................................................viii
PROFIL PENULIS...........................................................................ix
LAMPIRAN......................................................................................xii
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ix
Sebagai upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di masa
pandemi ini puskesmas sangat fokus pada pemahaman dan kepatuhan
pengunjung puskesmas terhadap protokol kesehatan (5M) yaitu menjaga
jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker,
mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
Namun pada kenyataan dilapangan, masyarakat seringkali tidak tertib
dalam menerapkan protokol kesehatan saat berkunjung ke puskesmas. Salah
satu yang paling sering terlihat adalah pengunjung yang tidak tertib saat
menggunakan masker. Masker hanya menutupi dagu, atau sengaja membuka
masker saat berbicara, batuk ataupun bersin, atau bahkan tidak memakai
masker sama sekali. Hal ini tentu tidak baik bagi kesehatan dan keselamatan
pengunjung itu sendiri dan pengunjung lainnya.
Berdasarkan masalah diatas maka dalam Laporan aktualisasi ini, penulis
sebagai seorang perawat akan berusaha melakukan peningkatan kesadaran
pengunjung untuk tertib dan tepat dalam memakai masker saat berkunjung ke
UPTD Puskesmas Ulak Pandan. Sesuai dengan salah satu tugas perawat
yaitu sebagai pendidik atau penyuluh kesehatan.
Penulis mencetuskan inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu” yang
merupakan singkatan dari langkah-langkah memakai masker dengan tertib dn
benar yaitu sebagai berikut:
1. Tudung : Tutup dagu, mulut dan hidung
2. Tebalik : Tekan bagian atas masker dan tarik kebagian bawah dagu
3. Jadi : Jangan dilepas
4. Sapu : Sampai dirumah
Dengan menggunakan kalimat “Tudung Tebalik Jadi Sapu” diharapkan
pengunjung Puskesmas yang di edukasi akan lebih mudah mengingat dan
memahami makna dan pentingnya langkah-langkah tersebut.
x
diselesaikan sehingga dapat diperoleh peningkatan mutu kinerja puskesmas
secara umum dalam melayani masyarakat di wilayah kerjanya.
Dari uraian tersebut dapat dijelaskan beberapa isu yang menjadi kajian
penulis yaitu :
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit rabies
Deskripsi isu : Rabies adalah suatu penyakit infeksi akut dalam susunan
saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat
zoonotik yaitu penyakit dapat ditularkan dari hewan penular rabies ke
manusia melalui gigitan. Sampai saat ini belum ada pengobatan yang
efektif untuk menyembuhkan rabies, namun penyakit ini dapat dicegah
melalui penangan kasus gigitan hewan penular rabies sedini mungkin .
Namun masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit
rabies membuat masyarakat sering tidak melaksankan penanganan kasus
gigitan hewan penular rabies sebagaimana mestinya. Tidak segera
mencuci luka gigitan dengan sabun, hewan penular rabies seringkali
dibunuh, dan tidak datang kembali ke puskesmas untuk kunjungan ulang.
Kondisi ideal : masyarakat mengetahui prosedur penanganan
kasus gigitan hewan penular rabies
Keterkaitan materi : Pelayanan Publik, Whole of Government
xi
dahulu. Padahal tindakan ini sangat penting untuk segera dilakukan guna
membunuh virus rabies yang mungkin ada disekitar luka gigitan.
Kondisi ideal : Petugas paramedis di poskesdes mampu
melaksanakan penanganan terhadap pasien dengan kasus gigigtan
hewan penular rabies secara optimal.
Keterkaitan materi : Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of
Government
xii
pahamnya masyarakat mengenai dampak dan komplikasi jangka
panjang yang berbahaya dari penyakit yang dideritanya, belum
optimalnya sarana konsultasi khusus pasien hipertensi mengenai
penatalaksanaan penyakitnya secara holistik, serta masih rendahnya
partisipasi masyarakat dalam melakukan skrining kesehatan di
Puskesmas dan Pos Binaan Terpadu (Posbindu).
Kondisi ideal : Pasien hipertensi melakukan pengobatan
secara rutin
Keterkaitan materi : Pelayanan Publik, Manajemen ASN
Adapun dari kelima isu tersebut secara ringkas dapat dijelaskan pada tabel
dibawah ini :
Tabel 1.1 Deskripsi Isu / Situasi Problematik Unit Kerja
Keterkaitan
Identifikasi Isu / Identifikasi Akar
No. Kondisi Ideal Dengan
Kondisi Sekarang Permasalahan
Materi
1. Kurangnya masyarakat Pelayanan Kurangnya
pengetahuan mengetahui prosedur Publik sosialisasi tenaga
masyarakat penanganan kasus kesehatan mengenai
terhadap penyakit gigitan hewan penular Whole of penyakit rabies
rabies rabies Government
2. Belum optimalnya Petugas paramedis di Manajemen Kurangnya
pelayanan terhadap poskesdes mampu ASN sosialisasi dari
xiii
pasien dengan melaksanakan pemegang program
kasus gigitan penanganan terhadap Pelayanan rabies kepada
hewan penular pasien dengan kasus Publik tenaga kesehatan
rabies di poskesdes gigigtan hewan terkait mengenai
penular rabies secara Whole of penyakit rabies
optimal. Government
3. Kurangnya Pengunjung memiliki Pelayanan Kurangnya edukasi
kesadaran kesadaran tinggi Publik tenaga kesehatan
pengunjung untuk untuk tertib dalam mengenai pentingnya
tertib dalam memakai masker Manajemen pemakaian masker
memakai masker saat berkunjung ke ASN dengan tertib
saat berkunjung puskesmas.
ke UPTD
Puskesmas Ulak
Pandan
C. Analisis Isu
Setelah dideskripsikan pada bagian sebelumnya, diperlukan analisis
lanjutan dari isu-isu yang berjumlah 5 tersebut. Analisis ini dilakukan untuk
mendapatkan kualitas isu tertinggi. Metode yang dipakai adalah metode
AKPK. Aktual adalah isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan oleh masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut
hajat hidup orang banyak. Problematik merupakan isu yang sangat kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya. Kelayakan ditujukan kepada isu yang
xiv
masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Keterangan skor :
Skor A : Aktual K : Kehalayakan P : Problematika K : Kelayakan
5 Sangat Aktual Sangat Kehalayakan Sangat Problematika Sangat Layak
4 Aktual Kehalayakan Problematika Layak
3 Cukup Aktual Cukup Kehalayakan Cukup Problematika Cukup Layak
2 Kurang Aktual Kurang Kehalayakan Kurang Problematika Kurang Layak
1 Tidak Aktual Tidak Kehalayakan Tidak Problematika Tidak Layak
xv
memakai masker saat berkunjung ke UPTD Puskesmas Ulak Pandan” .
Terpilihnya isu tersebut karena merupakan isu yang sangat relevan pada
keadaan pandemi seperti sekarang ini. Penggunaan masker dengan tertib dan
tepat sangat penting guna mencegah penularan virus dan bakteri penyebab
penyakit termasuk virus covid-19 yang saat ini sedang mewabah dan belum
bisa ditanggulangi. Kesadaran pengunjung untuk memakai masker dengan
tertib dan tepat terutama saat berkunjung ke fasilitas kesehatan harus
ditingkatkan karena di fasilitas kesehatan seperti puskesmas adalah tempat
dimana orang-orang yang sedang mengalami masalah kesehatan.
Ketidaktertiban dan ketidaktepatan dalam pemakaian masker saat berkunjung
ke puskesmas bisa berdampak tidak baik bagi orang yang bersangkutan,
pengunjung lain, dan juga semua orang yang berada ditempat tersebut.
Kemudian dicari cara pemecahan masalah untuk menanggulangi isu tersebut
dengan melakukan tahapan-tahapan kegiatan yang dituangkan dalam matriks
Laporan aktualisasi.
xvi
a. Bermanfaat dalam menerapkan nilai-nilai ANEKA sehingga menjadi
kebiasaan baru (habit) di Puskesmas tempat bertugas.
b. Berguna dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
2. Bagi Puskesmas
Berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi puskesmas.
3. Bagi Masyarakat
Meningkatkan kemampuan perlindungan diri masyarakat terhadap penyakit
yang dapat menular lewat pernafasan seperti covid-19 dan tb paru.
F. Ruang Lingkup
Laporan kegiatan aktualisasi dilaksanakan di Puskesmas Ulak Pandan
dari tanggal 16 Agustus s/d 21 September 2021 dengan menerapkan nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
sebagai ASN dalam mengimplementasikan nilai-nilai dasar sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi perawat pelaksana/terampil. Laporan ini juga
bertujuan pada pencapaian visi, misi dan nilai puskesmas.
Pada Laporan aktualisasi ini penulis membatasi ruang lingkup yaitu
Tudung Tebalik Jadi Sapu Di UPTD Puskesmas Ulak Pandan,yang akan
difokuskan pada edukasi mengenai pemakaian masker secara tertib dan tepat
dengan langkah-langkah Tudung Tebalik Jadi Sapu menggunakan leaflet dan
poster kepada pengunjung yang datang ke UPTD Puskesmas Ulak Pandan
terutama yang tidak tertib dalam memakai masker, kemudian mengadakan
sosialisasi kepada pimpinan pustu dan bidan desa wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ulak Pandan agar dapat melakukan edukasi serupa pada
pengunjung di pustu dan poskesdes.
Adapun kegiatan-kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan mentor mengenai rencana kegiatan
2. Membuat leaflet dan poster
3. Melaksanakan edukasi pemakaian masker dengan tertib dan tepat
ekpada pengunjung UPTD Puskesmas Ulak Pandan
4. Melakukan persiapan kegiatan sosialisasi pemakaian masker
dengan tertib dan tepat serta membagikan leaflet dan poster kepada
xvii
kepala pustu dan bidan desa wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulak
Pandan
5. Melaksanakan sosialisai pemakaian masker dengan tertib dan tepat
serta membagikan leaflet dan poster kepada kepala pustu dan bidan
desa wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulak Pandan
6. Melakukan monitoring dan evaluasi
BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI / HABITUASI
xviii
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
xix
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, UPTD Puskesmas
Ulak Pandan melaksanakan pelayanan masyarakat dengan enam program
pokok dan empat program spesifik. Enam program pokok puskesmas yaitu
terdiri dari, Promosi Kesehatan (Promkes), Sanitari (Kesling), KIA/KB, Gizi,
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P), serta Pengobatan.
Sedangkan empat program spesifik puskesmas antara lain, Kesehatan
Reproduksi (Kespro), Klinik BP/Gawat darurat, Klinik Gigi, dan
Laboratorium.
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulak Pandan memiliki sarana
kesehatan sebagai berikut : 1 puskesmas non rawat inap, 2 puskesmas
pembantu, 11 poskesdes, 1 mobil ambulance, 1 mobil puskesmas keliling,
dan 2 apotek.
Data kepegawaian tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Ulak
Pandan adalah sebagai berikut :
- Dokter umum : 4 orang
- Perawat : 20 orang
- Bidan : 31 orang
- Kesehatan masyarakat : 5 orang
- Pejabat struktural : 2 orang
- Tenaga dukungan manajemen : 4 orang
xx
3. Nilai – Nilai Organisasi
A : AKUNTABEL
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar dan pedoman
layanan yang ditetapkan, dan dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan
G : GESTUR
Melayani masyarakat dengan sopan, senyum dan sapa.
A : AKTIF
Masyarakat dilibatkan secara aktif dalam peningkatan mutu
pelayanan yang berkelanjutan serta menjalin kerja sama dengan
para pemangku kepentingan dalam meningkatkan mutu pelayanan
puskesmas
M : MOTIVASI
Keinginan untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas dengan
cara meningkatkan pengetahuan
Kepala Puskesmas
Sirajuddin Fikri,
SKM
Penanggung Jawab
Manajemen Mutu
dr. Selly Alyanti
SIMPUS Kepegawaian Rumah Tangga Keuangan
Rendi Saputra Yuli Astuti, SE Silvi Pebtriani Ratih P S, S.Kep, Ners
Yayan Septi Akhriani, AM.Keb
Saputra Tuty Karina, AM.Keb
Musidah, AMKG
4. Struktur Organisasi Marlina A, AM.Keb
Rita Susanti, SKM
Bedegung
Pelayanan Promkes / Germas (Insa Triwati, AM.Keb)
Wita Apriani, S.Kep
Panggal-panggal
(Dian M, AM.Keb)
Padang Bindu
(Yuliana, AM.Keb)
Sukamerindu
(Novi W Sari, AM.Keb)
5. Tugas Pokok dan Fungsi Perawat Pelaksana/Terampil Puskesmas
Nyiur Sayak
1. Melaksanakan pengkajian keperawatan dasar kepada individu (Dini Puji L, AM.Keb)
Batang Hari
(Rati Oviyanti, AM.Keb)
xxii Sukarami
(Cica Intan P, AM.Keb)
Tanjung Kurung
(Rizawaty, AM.Keb)
(Delindya S, AM.Keb)
xxiii
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan
Terdapat 9 (sembilan) nilai-nilai dasar Akuntabilitas, yaitu :
Transparansi, Integritas, Tanggung Jawab, Kepercayaan, Keseimbangan,
Kejelasan dan Konsistensi.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Atau
sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan. Nilai-nilai dasar
nasionalisme antara lain:
a. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam butir-butir Pancasila
Nilai-nilai dasar dari Pancasila meliputi nilai Ketuhanan Yang Maha
Esa, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai persatuan
Indonesia, nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan, dan nilai keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
b. Cinta tanah air
Cinta tanah air merupakan perasaan yang harus dimilki dan menjadi
bagian setiap individu untuk negara dan bangsanya.Sikap cinta
tanah air yang dimiliki oleh setiap individu dapat tercermin dari
perilaku untuk membela dan melindungi tanah airnya, rela berkorban
demi kepentingan bangsa, mencintai adat budaya serta
lingkungannya.
c. Rela berkorban
Rela berkorban adalah sikap dan perilaku yang tindakannya
dilakukan dengan ikhlas serta mendahulukan kepentingan orang lain
daripada kepentingan diri sendiri.
4. Persatuan
xxiv
Kebulatan tekad menjadi satu bangsa, dan merupakan proses dalam
keadaan membentuk masyarakat untuk Bersatu dalam keberagaman
kalangan, ras, budaya dan adat istiadat.
5. Integritas
Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur dan keyakinan.Integritas
adalah praktik jujur dan menunjukkan kepatuhan yang konsisten dan
tanpa kompromi terhadap prinsip, nilai moral dan etika yang kuat.
3. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologiPancasila
b. Setia dan mempertahankan UUD1945
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidakberpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsipkeahlian
e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etikaluhur
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat,akurat, berdaya guna, berhasil guna dansantun
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dankerjasama
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
m. Mendorong kesetaraan dalampekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
xxv
sebagai perangkat sistemkarir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai
dasar komitmen mutu adalah efektif, efisien, inovasi dan mutu
penyelenggaraan pemerintahan.
a. Efektif
Yaitu tingkat ketercapaian suatu organisasi dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan,atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya.
b. Efisien
Yaitu tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakansehingga tidak terjadi pemborosan
sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur.
c. Orientasi mutu
Yaitu suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
produk,jasa,manusia,proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan
melebihi harapan konsumen atau pengguna.
d. Kreatif
Yaitu menghasilkan metode baru,konsep baru,pengertian
baru,perencanaan baru dan seni baru,melihat masalah sebagai sesuatu
yang menarik.
e. Inovatif
Yaitu kegiatan yang meliputi seluruh proses menciptakan dan
menawarkan jasa atau barang baik yang sifatnya baru,lebih baik atau
lebih murah dibandingkan dengan yang tersedia sebelumnya.
f. Profesional
Yaitu setiap kegiatan atau program yang dilakukan diarahkan untuk
pencapaian standar mutu..
5. Anti Korupsi
xxvi
Menurut UU No. 31 Tahun 1999 korupsi adalah tindakan melawan
hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara. Nilai-nilai anti korupsi antara lain:
a. Kejujuran
Jujur dapat di definisikan sebagai sebuah tindakan maupun ucapan
yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang.
b. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan / kepatuhan kepada peraturan.
c. Tanggung jawab
Kesadaran akan kewajibannya dalam menjalankan tugas yang diberikan
kepada seseorang. Dan siap bertanggung jawab atas tugas tersebut,
termasuk jika menyalanggunakan kekuasaan dan wewenang yang
dimilikinya.
d. Kerja keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kemauan
terkandung ketekadan, ketekunan , daya kerja, pendirian, keberanian.
e. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana, tidak mebiasakan untuk gaya hidup
konsumtif karena kemewahan merangsang timbulnya kebutuhan. Dan
gaya hidup konsumtif menyebabkan adanya kecenderungan melakukan
penyimpangan salah satunya korupsi.
f. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri diatas kaki sendiri artinya tidak banyak
bergantung terhadap orang laindalam berbagai hal.
g. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak.
Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. Apa yang diterima
sesuai jerih payahnya. Tidak menuntut untuk mendapatkan lebih dari
apa yang sudah di upayakan.
h. Keberanian
xxvii
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan atau menolak
perintah yang bertentangan dengan peraturan yang ada , melakukan
penolakan dengan cara bijak dan membela kebenaran.
i. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan
menghiraukan.Kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan
sekitara.Peduli tidak hanya bisa dilakukan dengan ucapan, namun juga
dengan perbuatan yang nyata. Lingkungan yang baik akan menciptakan
kepribadian yang baik pula.
xxviii
3) Pelayanan barang
4) Pelayanan regulatif.
3. Pelayanan Publik
Menurut departemen dalam Negeri, pelayanan publik suatu proses
bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan
kepekaan dan hubungan interpersonal sehingga tercipta kepuasan dan
keberhasilan. Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu :
1) Organisasi penyelenggara pelayanan publik
2) Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan.
3) Kepuasan yang diberikan atau diterima oleh penerima layanan atau
pelanggan.
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah partisipatif, transparan, responsif, tidak disktiminatif, mudah
dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.
xxix
C. Matrik Laporan
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulak Pandan
Identifikasi Isu :
1. Kurangnya Pengetahuan Masyarakat Terhadap
Penyakit Rabies di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulak Pandan.
2. Belum Optimalnya Pelayanan Terhadap Pasien
dengan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di
Poskesdes Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulak
Pandan.
3. Kurangnya Kesadaran Pengunjung Untuk Tertib
Dan Tepat Dalam Menggunakan Masker Saat
Berkunjung Ke UPTD Puskesmas Ulak Pandan.
4. Kurangnya Kesadaran Pasien Hipertensi Untuk
Berobat Secara Rutin di UPTD Puskesmas Ulak
Pandan.
5. Kurangnya Pengetahuan Masyarakat Terhadap
Penyakit Typhoid di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulak Pandan.
Etika Publik :
Hormat : Proses konsultasi
dilakukan dengan dengan sikap
saling menghormati antara staf
dan pimpinan
Sopan : Konsultasi dilakukan
dengan cara yang sopan baik
bahasa lisan maupun bahasa
tubuh.
Taat perintah : Menerima saran
dan masukan dari mentor demi
kelancaran kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Komitmen Mutu :
Efektif : Dengan adanya ijin dari
pimpinan maka kegiatan
aktualisasi ini dapat berjalan
dengan baik sehingga tujuan
kegiatan dapat tercapai.
Anti Korupsi :
Jujur: Proses konsultasi harus
berlangsung secara jujur demi
tersampaikan semua ide dari
kedua pihak.
Berani: Kedua belah pihak
berani menyampaikan ide-ide
dan berani menerima masukan
dari pihak lainnya..
Peduli : Terdapat kepedulian
dan kesungguhan dalam proses
konsultasi demi tercapainya
hasil yang diinginkan.
2. Membuat 1. Mencari 1. Foto peserta Keterkaitan Dengan Agenda Kegiatan ini mendukung Kegiatan ini mendukung
literatur mencari literatur Perandan Kedudukan ASN visi UPTD Puskesmas nilai organisasi, yaitu :
leaflet dan
melalui internet Adalah Pada Mata Pelatihan: Ulak Pandan Yaitu “
poster 2. Membuat Masyarakat kecamatan Akuntabel
draft bentuk 2. Desain yang Manajemen ASN : sehat yang mandiri dan Memberikan pelayanan
leaflet dan kreatif dan Melaksanakan tugas dan fungsi berkualitas”. kesehatan sesuai
poster menarik untuk yang bertanggung jawab dalam standar dan pedoman
leaflet dengan kegiatan mempersiapkan Dan mendukung misi layanan yang
3. Menyampaik banner dengan isi pembuatan leaflet dan banner nomor ditetapkan, dan dapat
an draft yang tepat dan Whole Of Government : 1 yaitu “Menggerakan diukur dan
kepada informatif Bekerjasama dengan pihak pembangunan yang dipertanggungjawabkan.
mentor percetakan dalam mencetak berwawasan kesehatan”
3.Menerima leaflet dan poster yang sudah di
4. Mencetak persetujuan dari desain oleh peserta.
leaflet dan atasan terhadap
poster leaflet dan poster
yang akan Keterkaitan Dengan Nilai
dicetak ANEKA :
Nasionalisme :
Cinta tanah air : menggunakan
bahasa indonesia yang baik dan
benar dalam desain leaflet dan
poster.
Etika Publik :
Cermat : Leafet dan poster
didesain dengan teliti dan
berhati_hati.
Komitmen Mutu :
Efisien : Pencarian bahan
melalui internet sehingga tidak
memerlukan w
aktu yang terlalu lama serta
tidak memerlukan biaya yang
terlalu besar
Inovasi : Adanya leaflet dan
poster merupakan sebuah
inovasi untuk kegiatan edukasi
dan sosialisasi.
Anti Korupsi :
Kerja Keras : Proses pencairian
bahan dan penuangan kedalam
desain dilakukan dengan
semangat dan sungguh-
sungguh.
Peduli : Pencarian bahan atau
sumber informasi merupakan
bentuk kepedulian penulis
dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan.
3. Melaksana 1. Menyiapkan 1.Leaflet dan poster Keterkaitan Dengan Agenda Kegiatan ini mendukung Kegiatanini mendukung
kan media siap untuk Perandan Kedudukan ASN visi UPTD Puskesmas nilai organisasi, yaitu :
edukasi edukasi digunakan Adalah Pada Mata Pelatihan: Ulak Pandan Yaitu “
tentang Masyarakat kecamatan Aktif : Masyarakat
pemakaian 2. Menyiapkan 2.Masker siap Pelayanan Publik : Kegiatan sehat yang mandiri dan dilibatkan secara aktif
masker masker diberikan kepada edukasi dilaksanakan dengan berkualitas”. dalam peningkatan mutu
dengan untuk pengunjung yang tujuan untuk meningkatkan pelayanan yang
tertib dan pengunjung tidak memakai pelayanan kepada masyarakat. Dan mendukung misi berkelanjutan serta
tepat yang tidak masker Manajemen ASN : nomor 4 yaitu menjalin kerjasama
dengan memakai Melaksanakan tugas dan fungsi “Mendorong dengan para pemangku
inovasi masker 3.Dokumentasi sesuai dengan tupoksi perawat pemeliharaan dan kepentingan dalam
“Tudung kegiatan berupa sebagai penyuluh kesehatan. peningkatan kesehatan meningkatkan mutu
Tebalik 3. Melaksanak foto dan video individu, keluarga dan pelayanan puskesmas
Jadi Sapu” an edukasi Keterkaitan Dengan Nilai masyarakat beserta
kepada kepada ANEKA : lingkungan”
pengunjung pengunjung
di UPTD yang tidak Akuntabilitas :
Puskesmas memakai Kejelasan : Dalam
Ulak masker atau penyampaian edukasi kepada
Pandan tidak tertib pengunjung diupayakan dengan
dan tidak jelas dan menggunakan kalimat
tepat dalam yang mudah dimengerti.
memakai
masker Nasionalisme :
dengan Sila Ke 5 Keadilan sosial bagi
inovasi seluruh rakyat indonesia :
“Tudung Bahwa setiap warga negara
Tebalik Jadi berhak mendapatkan
Sapu” informasipelayanan dan
informasi yang dibutuhkan.
Etika Publik :
Hormat : Mempunyai sikap
hormat kepada pengunjung
yang menerima edukasi.
Sopan : Edukasi dilaksanakan
dengan sikap dan bahasa yang
sopan, sehingga penerima
edukasi dapat menerima apa
yang disampaikan dengan baik.
Komitmen Mutu :
Efektif : Penyampaian edukasi
yang mudah dimengerti
sehingga penerima edukasi
dapat mengerti dan langsung
menjalankan apa yang
disampaikan.
Efisien : Edukasi dilakukan
menggunakan media leaflet dan
poster sehingga lebih mudah
dimengerti oleh penerima
edukasi.
Anti Korupsi :
Jujur : Kegiatan edukasi dapat
berjalan dengan lancar dengan
kejujuran dari penulis dengan
penerima edukasi
Peduli : Dengan adanya
kegiatan edukasi diharapkan
pengunjung atau penerima
edukasi dapat lebih peduli
terhadap perlindungan diri dari
penularan penyakit
4. Melakukan 1. Koordinasi 1. Lembar Keterkaitan Dengan Agenda Kegiatan ini mendukung Kegiatan ini mendukung
persiapan dengan bimbingan Perandan Kedudukan ASN visi UPTD Puskesmas nilai organisasi, yaitu :
kegiatan kepala mentor Adalah Pada Mata Pelatihan: Ulak Pandan Yaitu “
sosialisasi puskesmas Masyarakat kecamatan Akuntabel
pemakaian untuk 2. Adanya jadwal Manajemen ASN : sehat yang mandiri dan Memberikan pelayanan
masker pelaksanaan sosialisasi Melaksanakan tugas dan fungsi berkualitas”. kesehatan sesuai
dengan kegiatan yang bertanggung jawab dalam standar dan pedoman
tertib dan sosialisasi 3. Surat undangan melakukan persiapan kegiatan Dan mendukung misi layanan yang
tepat kegiatan dan sosialisasi nomor 1 yaitu ditetapkan, dan dapat
dengan 2. Membuat daftar hadir “Menggerakan diukur dan
inovasi jadwal Keterkaitan Dengan Nilai pembangunan dipertanggungjawabkan.
“Tudung sosialisasi 4. Adanya ruang ANEKA : berwawasan kesehatan”
Tebalik yang siap
Jadi Sapu” 3.Membuat digunakan untuk Akuntabilitas:
kepada undangan kegiatan tanggung Jawab : Rasa
kepala dan daftar sosialisai tanggung jawab untuk
pustu dan hadir untuk menyiapkan hal-hal yang
bidan desa kegiatan diperlukan sebelum kegiatan
5. Adanya leaflet
wilayah sosialisasi sosialisasi berlangsung.
kerja UPTD dan poster yang
Puskesmas 4.Menyiapkan siap dibagikan Nasionalisme:
Ulak ruangan Rela Berkorban : Memberikan
Pandan sosialisasi waktu dan tenaga untuk
melakukan persiapan kegiatan
5.Menyiapkan sosialisasi
leaflet dan
poster yang Etika Publik:
akan Cermat : Persiapan dilakukan
dibagikan secara cermat agar acara
saat berlangsung dengan baik.
kegiatan
sosialisasi Komitmen Mutu:
Efesien : Menyiapkan peralatan
yang ada bserta ruangan yang
nyaman demi terlaksananya
kegiatan.
Anti Korupsi:
Disiplin : Persiapan dilakukan
dengan tepat waktu
5. Melaksana 1.Koordinasi 1. Izin dari Kepala Keterkaitan Dengan Agenda Kegiatan Kegiatan ini mendukung
kan dengan Puskesmas untuk Perandan Kedudukan ASN ini mendukung visi nilai organisasi, yaitu :
sosialisai kepala melaksanakan Adalah Pada Mata Pelatihan: UPTD Puskesmas Ulak
pemakaian puskesmas sosialisasi Pandan yaitu “ Motivasi
masker untuk Manajemen ASN : Masyarakat kecamatan Keinginan untuk
dengan pelaksanaan 2. Leaflet dan Melaksanakan tugas dan fungsi sehat yang mandiri dan meningkatkan mutu
tertib dan kegiatan poster diterima secara profesional dan penuh berkualitas”. pelayanan puskesmas
tepat sosialisasi oleh peserta tanggung jawab dalam kegiatan dengan cara
dengan sosialisasi sosialisasi Dan mendukung misi meningkatkan
inovasi 2.Membagikan nomor 3 yaitu pengetahuan
“Tudung leaflet dan 3. Dokumentasi Keterkaitan Dengan Nilai “Memelihara dan
Tebalik poster kegiatan ANEKA : meningkatkan
Jadi Sapu” kepada penyampaian pelayanankesehatan
serta peserta materi sosialisasi Akuntabilitas yang bermutu, merata
membagika sosialisasi Kepercayaan : Adanya saling dan terjangkau bagi
n leaflet 4. Dokumentasi sesi percaya antara semua pihak seluruh masyarakat
dan poster 3.Menyampaikan tanya jawab yang terlibat dalam proses kecamatan wilayah
kepada materi sosialisasi UPTD Puskesmas Ulak
kepala sosialisasi Pandan”.
pustu dan Nasionalisme
bidan desa 4.Melakukan Persatuan : Bersama-sama
wilayah tanya jawab melaksanakan kegiatan demi
kerja UPTD dengan tercapainya tujuan.
Puskesmas peserta
Ulak sosialisasi Etika Publik
Pandan apabila ada Sopan : Sosialisasi
materi yang dilaksanakan dengan cara yang
belum jelas sopan dan tidak menyinggung
pihak manapun.
Hormat : Saling menghormati
antara penulis dan pihak-pihak
yang hadir dalam kegiatan
sosialisasi.
Komitmen Mutu:
Profesional : Semua pihak
yang terlibat dalam proses
sosialisasi bersikap memiliki
kesadaran untuk menjalankan
tugas masing-masing.
Kreatif : Mensosialisasikan
materi menggunakanmedia
powerpoint sehingga peserta
dapat lebih mudah memahami
materi yang disampaikan.
Anti Korupsi
Disiplin : Semua pihak yang
terlibat dalam kegiatan
sosialisasi datang tepat waktu
dan melaksanakan kegiatan
sosialisasi sesuai jadwal yang
telah disepakati.
6. Melakukan 1. Membuat 1. Evaluasi kegiatan Keterkaitan Dengan Agenda Kegiatan ini mendukung Kegiatan ini mendukung
monitoring perbandinga Perandan Kedudukan ASN visi UPTD Puskesmas nilai organisasi, yaitu :
dan n hasil 2. Foto kegiatan Adalah Pada Mata Pelatihan: Ulak Pandan Yaitu “ Akuntabel :
evaluasi sebelum dan editing foto dan Masyarakat kecamatan “Memberikan pelayanan
sesudah video Manajemen ASN : sehat yang mandiri dan kesehatan sesuai
dilakukan Melaksanakan tugas dan fungsi berkualitas”. standar dan pedoman
edukasi dan 3. Laporan kegiatan yang bertanggung jawab dalam yang ditetapkan, dan
kesimpulan monitoring dan evaluasi Dan mendukung misi dapat diukur dan
hasil akhir 4. Foto konsultasi nomor 5 yaitu dipertanggungjawabkan”
kegiatan dengan kepala Akuntabilitas “Mendorong .
puskesmas dan Tanggung jawab : Melakukan pemeliharaandan
2. Melakukan lembar konsultasi Evaluasi sebagai tanggung peningkatan kesehatan
editing foto dengan kepala jawab untuk menyelesaikan individu, keluarga
dan video puskesmas kegiatan yang telah masyarakat beserta
dokumentasi direncanakan lingkungan”.
kegiatan Transparan : Melakukan
evaluasi tanpa ada yang ditutupi
3. Membuat sesuai dengan hasil yang
laporan dicapai
kegiatan Nasionalisme
Sila ke 5 : Melakukan evaluasi
4. Menyampaik dengan adil
an laporan Rela Berkorban : Rela
kepada Melakukan Evaluasi hasil
kepala kegiatan dengan baik untuk
puskesmas mencapai hasil yang diinginkan
bahwa
kegiatan Etika Publik
telah cermat :
dilaksanaka Melakukan evaluasi kegiatan
n dengan teliti dan penuh kehati-
hatian dan disiplin
Komitmen Mutu
Profesional :
melakukan pekerjaan sesuai
dengan yang direncanakan
Anti Korupsi
Jujur : Melakukan evaluasi
kegiatan sesuai dengan yang di
dapat tanpa adanya manipulasi
data
Adil : Melakukan evaluasi
secara adil sesuai dengan yang
seharusnya tanpa
aamembedakan golongan, ras,
suku, agam pengunjung
D. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Laporan aktualisasi ini akan dilaksanakan dari tanggal 16 Agustus sampai dengan 21 September 2021.
Adapaun jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut.
Melaksanakan edukasi tentang pemakaian masker dengan tertib dan tepat dengan inovasi
3
“Tudung Tebalik Jadi Sapu” kepada pengunjung di UPTD Puskesmas Ulak Pandan
Melakukan persiapan kegiatan sosialisasi pemakaian masker dengan tertib dan tepat dengan
4 inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu” kepada kepala pustu dan bidan desa wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ulak Pandan
Melaksanakan sosialisai pemakaian masker dengan tertib dan tepat dengan inovasi “Tudung
5 Tebalik Jadi Sapu” serta membagikan leaflet dan poster kepada kepala pustu dan bidan desa
wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulak Pandan
Melakukan monitoring dan evaluasi
6
E. Kendala dan Antisipasi
Mencakup kendala-kendala yang mungkin terjadi saat aktualisasi nilai-nilai
pada saat habituasi dan antisipasinya. Kendala yang mungkin terjadi yaitu :
NO Kendala Antisipasi
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI (HABITUASI)
A. Pendalaman Core Issue Terpilih
Implementasi Laporan nilai-nilai dasar profesi ASN di UPTD Puskesmas
Ulak Pandan 30 hari. Sesuai dengan proses/tahapan yang disyaratkan dalam
pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) golongan II.
Beberapa kegiatan yang telah dirancang dan disusun sedemikian rupa
memiliki satu tujuan akhir yaitu mencari solusi dari core issue dalam
meningkatkan kesadaran pengunjung untuk tertib dan tepat dalam memakai
masker saat berkunjung ke UPTD Puskesmas Ulak Pandan.
Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan untuk menemukan solusi dari core
issue ini adalah:
1. Konsultasi dengan mentor mengenai rencana kegiatan
2. Membuat leaflet dan poster
3. Melaksanakan edukasi pemakaian masker dengan tertib dan tepat
dengan inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu” kepada pengunjung UPTD
Puskesmas Ulak Pandan.
4. Melakukan persiapan kegiatan sosialisasi pemakaian masker dengan
tertib dan tepat dengan inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu”serta
membagikan leaflet dan poster kepada kepala pustu dan bidan desa
wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulak Pandan
5. Melaksanakan sosialisai pemakaian masker dengan tertib dan tepat
dengan inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu” serta membagikan leaflet dan
poster kepada kepala pustu dan bidan desa wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ulak Pandan.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi
Berdasarkan tahapan kegiatan yang disebutkan di atas dapat terlihat
bahwa dalam pemecahan core issue meningkatkan kesadaran pengunjung
untuk tertib dan tepat dalam memakai masker saat berkunjung ke UPTD
Puskesmas Ulak Pandan. Dan diharapkan dengan kegiatan inipengunjung
dapat memiliki kesadaran yang tinggiuntuk tertib dan tepat dalam memakai
masker pada saat berkunjung ke puskesmas.
Penerapan aktivitas pemecahan core issue terdiri dari beberapa kegiatan
yang tujuannya menemukan solusi dari isu yang diangkat. Penerapan aktivitas
ini terdiri dari 6 kegiatan yang menjelaskan tentang kegiatan secara umum
menjelaskan analisis dampak, teknik aktualisasi, deskripsi, kontribusi kegiatan
kepada pimpinan, capaian terhadap visi dan misi organisasi dan analisis
dampak masing-masing kegiatan yang telah dilaksanakan, dituangkan dengan
rincian sebagai berikut:
46
Tanggung jawab menyadari tanggung jawab untuk
menyampaikan rancangan kegiatan kepada pimpinan
2. Nasionalisme
Sila Ke 4: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan : Proses
konsultasi dilakukan dengan mengakomodir ide serta pendapat
agar tercapainya keputusan dan kesamaan persepsi yang
mufakat dalam pelaksanaan kegiatan
3. Etika Publik
Hormat : Proses konsultasi dilakukan dengan dengan sikap
saling menghormati antara staf dan pimpinan
Sopan : Konsultasi dilakukan dengan cara yang sopan baik
bahasa lisan maupun bahasa tubuh.
Taat perintah : Menerima saran dan masukan dari mentor demi
kelancaran kegiatan yang akan dilaksanakan.
4. Komitmen Mutu
Efektif : Dengan adanya ijin dari pimpinan maka kegiatan
aktualisasi ini dapat berjalan dengan baik sehingga tujuan
kegiatan dapat tercapai.
5. Anti Korupsi
Jujur: Proses konsultasi harus berlangsung secara jujur demi
tersampaikan semua ide dari kedua pihak.
Berani: Kedua belah pihak berani menyampaikan ide-ide dan
berani menerima masukan dari pihak lainnya.
Peduli :Terdapat kepedulian dan kesungguhan dalam proses
konsultasi demi tercapainya hasil yang diinginkan.
B. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN : Melakukan tugas sesuai prosedur dengan
meminta izin terlebih dahulu kepada atasan sebelum melakukan
kegiatan aktualisasi
47
yaitu:
Visi : Masyarakat kecamatan sehat yang mandiri dan berkualitas
Misi : Menggerakan pembangunan yang berwawasan kesehatan.
E. Analisis Dampak
Dampak Positif : Dampak dari kegiatan konsultasi dengan atasan
langsung mengenai Laporan kegiatan aktualisasi adalah
tersusunnya rencana kegiatan dengan benar dan sistematis serta
telah diketahui dan disetujui oleh atasan, mendapat masukan dari
atasan sehingga pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik.
Dampak Negatif : Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka
nantinya akan mendapatkan kesulitan dalam pelaksanaan
aktualisasi karena tidak adanya koordinasi yang baik antar mentor
dan peserta dan mencegah terjadinya misskonsepsi demi
mencapai hasil yang diinginkan.
KEGIATAN 2
Membuat leaflet dan poster
Dalam kegiatan kedua ini, peserta membuat leaflet dan poster yang
akan digunakan dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi
Tanggal 18 Agustus – 24 Agustus 2021
Unit Kerja/Instansi UPTD Puskesmas Ulak Pandan
TempatAktualisasi Ruang Kepala Puskesmas UPTD
Puskesmas Ulak Pandan
48
Lampiran 1. Foto peserta mencari literatur
melalui internet
2. Foto peserta mendesain leaflet dan
poster
3.Foto konsultasi kepada mentor
mengenai draft leaflet dan poster
4.Foto mencetak leaflet dan poster ke
percetakan
5.Foto leaflet dan poster yang sudah
dicetak
A. Tahapan Kegiatan
1. Mencari literatur
Peserta mencari literatur untuk pembuatan leaflet dan poster.
Pencarian literatur melalui internet, mengumpulkan bahan-
bahan dari sumber yang kredibel.
2. Membuat draft bentuk leaflet dan poster
Peserta membuat konsep leaflet dan poster berdasarkan
literatur yang telah didapat pada tahapan sebelumnya.
3. Menyampaikan draft kepada mentor
Peserta menyampaikan konsep leaflet dan poster yang telah
dibuat kepada mentor dan meminta saran dan masukan dari
mentor.
4. Mencetak leaflet dan poster
Peserta mencetak leaflet dan poster yang telah disetujui
mentor. Peserta mencetak leaflet dan poster di percetakan.
Kualitas Produk Kegiatan
Menghasilkan leaflet dan poster yang akan digunakan dalam
kegiatan edukasi dan sosialisasi
4. Komitmen Mutu
Efisien : Pencarian bahan melalui internet sehingga tidak
memerlukan waktu yang terlalu lama serta tidak memerlukan
biaya yang terlalu besar
Inovasi : Adanya leaflet dan poster merupakan sebuah inovasi
untuk kegiatan edukasi dan sosialisasi.
5. Anti Korupsi
Kerja Keras :Proses pencairian bahan dan penuangan kedalam
desain dilakukan dengan semangat dan sungguh-sungguh.
Peduli :Pencarian bahan atau sumber informasi merupakan
bentuk kepedulian penulis dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan.
50
leaflet dan banner
Whole Of Government: Bekerjasama dengan pihak percetakan
dalam mencetak leaflet dan poster yang sudah di desain oleh
peserta.
F. Analisis Dampak
Dampak Positif : Dampak dari kegiatan membuat leaflet dan
poster ini adalah mempermudah peserta dalam menyampaikan
informasi saat edukasi kepada pengunjung puskesmas agar lebih
mudah dipahami.
Dampak Negatif : Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka
nantinya peserta akan mengalami kesulitan dalam penyampaian
informasi saat edukasi kepada pengunjung, karena pengunjung
akan lebih sulit memahami informasi yang disampaikan tanpa
adanya media leaflet dan poster.
KEGIATAN 3
Melaksanakan edukasi tentang pemakaian masker dengan tertib dan
tepat dengan inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu” kepada pengunjung
di UPTD Puskesmas Ulak Pandan
Dalam kegiatan ketiga ini, peserta melaksanakan edukasi tentang
51
pemakaian masker dengan tertib dan tepat dengan inovasi “Tudung
Tebalik Jadi Sapu” kepada pengunjung di UPTD Puskesmas Ulak
Pandan
Tanggal 25 Agustus – 04 September 2021
Unit Kerja/Instansi UPTD Puskesmas Ulak Pandan
TempatAktualisasi Ruang Tunggu UPTD Puskesmas Ulak
Pandan
A. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan media edukasi
Peserta menyiapkan media berupa leaflet dan poster yang akan
digunakan dalam menyampaikan edukasi kepada pengunjung
puskesmas.
2. Menyiapkan masker untuk pengunjung yang tidak memakai
masker
Peserta menyiapkan masker yang akan diberikan kepada
pengunjung jika ada pengunjung yang tidak menggunakan
masker.
3. Melaksanakan edukasi kepada pengunjung yang tidak memakai
masker atau tidak tertib dan tidak tepat dalam memakai masker
dengan inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu”
Peserta melaksanakan penyampaian edukasi kepada
pengunjung puskesmas tentang pemakaian masker secara tertib
dan tepat. Dalam kegiatan ini peserta mengutamakan
pengunjung yang tidak memakai masker atau tidak tertib dan
tidak tepat dalam memakai masker.
Kualitas Produk Kegiatan
Memberikan pemahaman kepada pengunjung akan pentingnya
52
pemakaian masker dengan tertib dan tepat.
53
pengunjung atau penerima edukasi dapat lebih peduli terhadap
perlindungan diri dari penularan penyakit
G. Analisis Dampak
Dampak Positif : Dampak dari terlaksananya kegiatan edukasi
tentang pemakaian masker dengan tertib dan tepat dengan
inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu” kepada pengunjung di UPTD
Puskesmas Ulak Pandan ini adalah pengunjung yang diberikan
edukasi dapat memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya perilaku
tertib dan tepat dalam memakai masker demi melindungi dirinya
sendiri dan orang lain.
Dampak Negatif : Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka
nantinya pengunjung puskesmas tidak memiliki kesadaran yang
tinggi akan pentingnya tertib dan tepat dalam memakai masker,
dan bisa berdampak tidak baik bagi derajat kesehatan pengunjung
puskesmas.
54
Tabel 3.4 Kegiatan 4
KEGIATAN 4
Melakukan persiapan kegiatan sosialisasi pemakaian masker dengan
tertib dan tepat dengan inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu” kepada
kepala pustu dan bidan desa wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulak
Pandan
Dalam kegiatan keempat ini, peserta melakukan menyiapkan
undangan, daftar hadir serta ruangan dan peralatan yang akan
digunakan untuk kegiatan sosialisasi pemakaian masker dengan tertib
dan tepat kepada kepala pustu dan bidan desa di puskesmas.
Tanggal 6 - 8 September 2021
Unit Kerja/Instansi UPTD Puskesmas Ulak Pandan
Tempat Aktualisasi UPTD Puskesmas Ulak Pandan
Lampiran 1. Foto peserta berkoordinasi dengan
kepala puskesmas untuk
pelaksanaan kegiatan sosialisasi
2. Surat undangan dan daftar hadir
3.Foto persiapan ruangan
4.Foto peserta menyiapkan leaflet dan
poster yang akan dibagikan
A. Tahapan Kegiatan
1. Koordinasi dengan kepala puskesmas untuk pelaksanaan
kegiatan sosialisasi
Peserta berkoordinasi dengan mentor terkait teknis pelaksanaan
kegiatan sosialisasi. Peserta menerima masukan dan arahan
dari mentor demi kelancaran berlangsungnya acara.
2. Membuat jadwal sosialisasi
Peserta membuat jadwal pelaksanaan sosialisasi dengan
persetujuan mentor.
3. Membuat undangan dan daftar hadir untuk kegiatan sosialisasi
Peserta membuat undangan yang akan disampaikan kepada
sasaran sosialisasi yaitu pimpinan puskesmas pembantu dan
55
pimpinan poskesdes. Peserta juga membuat daftar hadir
pelaksanaan kegiatan sosialisasi.
4. Menyiapkan ruangan sosialisasi
Peserta menyiapkan ruang rapat yang akan digunakan dalam
pelaksanaan sosialisasi, berikut dengan meja, tempat duduk dan
peralatan seperti mikrofon dan proyektor.
5. Menyiapkan leaflet dan poster yang akan dibagikan saat
kegiatan sosialisasi.
Peserta menyiapkan leaflet dan poster untuk dibagikan kepada
sasaran sosialisasi yang hadir.
Kualitas Produk Kegiatan
Menghasilkan jadwal sosialisasi, undangan dan daftar hadir.
Ruangan dan peralatan disiapkan dengan baik sebelum kegiatan
sosialisasi dimulai.
56
berlangsung dengan baik.
4. Komitmen Mutu
Efesien : Menyiapkan peralatan yang ada bserta ruangan yang
nyaman demi terlaksananya kegiatan.
5. Anti Korupsi
Disiplin : Persiapan dilakukan dengan tepat waktu
G. Analisis Dampak
Dampak Positif : Dampak dari dilakukannya kegiatan persiapan
kegiatan sosialisasi ini adalah adanya kesiapan ruangan dan
peralatan sebelum acara dimulai. Sehingga pada saat
pelaksanaan sosialisasi bisa dimulai tepat waktu dan lancar.
Dampak Negatif : Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka nantinya
kegiatan sosialisasi tidak akan berjalan tepat waktu dan akan
terjadi berbagai kendala karena kurangnya persiapan.
57
Tabel 3.5 Kegiatan 5
KEGIATAN 5
Melaksanakan sosialisai pemakaian masker dengan tertib dan tepat
dengan inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu” serta membagikan leaflet
dan poster kepada kepala pustu dan bidan desa wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ulak Pandan
58
sebelum presentasi dilakukan, agar lebih mudah mengerti ketika
membahas tentang leaflet dan poster.
3. Menyampaikan materi sosialisasi
Menyampaikan materi sosialisasi dengan presentasi power
point kepada hadirin dari pustu dan poskesdes.
4. Melakukan tanya jawab dengan peserta sosialisasi apabila ada
materi yang belum jelas
Mengadakan sesi tanya jawab jika ada yang belum jelas dari
pemaparan materi sosialisasi.
59
4. Komitmen Mutu
Profesional : Semua pihak yang terlibat dalam proses
sosialisasi bersikap memiliki kesadaran untuk menjalankan
tugas masing-masing.
Kreatif : Menyosialisasikan materi menggunakanmedia
powerpoint sehingga peserta dapat lebih mudah memahami
materi yang disampaikan.
5. Anti Korupsi
Disiplin : Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi
datang tepat waktu dan melaksanakan kegiatan sosialisasi
sesuai jadwal yang telah disepakati.
G. Analisis Dampak
Dampak Positif : Dampak dari dilakukannya kegiatan sosialisasi
ini adalah terjadi transfer materi edukasi “tudung tebalik jadi sapu”
sebagai upaya meningkatkan kesadaran pengunjung untuk tertib
60
dan tepat dalam memakai masker saat berkunjung ke fasilitas
kesehatan dari peserta kepada kepala pustu dan bidan desa.
Dampak Negatif : Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka kepala
pustu dan bidan desa tidak mengetahui tentang edukasi “tudung
tebalik jadi sapu” sebagai upaya peningkatan kesadaran
pengunjung untuk tertib dan tepat dalam memakai masker saat
berkunjung ke fasilitas kesehatan.
KEGIATAN 6
Melakukan monitoring dan evaluasi
A. Tahapan Kegiatan
1. Membuat perbandingan hasil sebelum dan sesudah dilakukan
edukasi dan kesimpulan hasil akhir kegiatan
Pada tahapan ini peserta membuat perbandingan hasil sebelum
dan sesudah dilakukannya edukasi kepada pengunjung
puskesmas dan membuat kesimpulan hasil akhir kegiatan.
2. Melakukan editing foto dan video dokumentasi kegiatan
Peserta melakukan editing foto dan video dokumentasi kegiatan
yang telah dilakukan selama masa aktualisasi/habituasi
61
berjalan.
3. Membuat laporan kegiatan
Peserta membuat laporan kegiatan aktualisasi/habituasi yang
akan disampaikan kepada kepala puskesmas.
4. Menyampaikan laporan kepada kepala puskesmas bahwa
kegiatan telah dilaksanakan
Peserta menyampaikan laporan kepada kepala puskesmas
bahwa rangkaian kegiatan aktualisasi/habituasi telah
dilaksanakan
Kualitas Produk Kegiatan
Menghasilkan perbandingan antara sebelum dan sesudah
kegiatan edukasi pada ketertiban dan ketepatan pengunjung
dalam memakai masker. Terdapat laporan kegiatan aktualisasi
yaitu edukasi kepada pengunjung dan sosialisasi kepada pimpinan
pustu dan bidan desa yang akan disampaikan kepada kepala
puskesmas.
62
dengan baik untuk mencapai hasil yang diinginkan
3. Etika Publik
Cermat : Melakukan evaluasi kegiatan dengan teliti dan penuh
kehati-hatian dan disiplin
4. Komitmen Mutu
Profesional : melakukan pekerjaan sesuai dengan yang
direncanakan
5. Anti Korupsi
Jujur : Melakukan evaluasi kegiatan sesuai dengan yang di
dapat tanpa adanya manipulasi data
Adil : Melakukan evaluasi secara adil sesuai dengan yang
seharusnya tanpa aamembedakan golongan, ras, suku, agam
pengunjung
G. Analisis Dampak
Dampak Positif : Dampak dari dilakukannya kegiatan evaluasi
terhadap edukasi kepada pengunjung adalah mengetahui
63
efektifitas kegiatan. Apakah mampu menumbuhkan kesadaran
pengunjung untuk tertib dan tepat dalam memakai masker atau
tidak.
Dampak Negatif : Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak
akan diketahui apakah pengaruh kegiatan edukasi kepada
kesadaran pengunjung untuk tertib dan tepat dalam memakai
masker saat berkunjung ke puskesmas.
64
persetujuan
aktualisasi/ha
bituasi.
3. Lembar
konsultasi
dengan
kepala
puskesmas
4. Foto
dokumentasi
2. Membuat leaflet 18-25 100% 1. Foto peserta Terca
dan poster. Agustus 2021 mencari pai
literatur
melalui
internet
2. Desain yang
kreatif dan
menarik
untuk leaflet
dengan
banner
dengan isi
yang tepat
dan informatif
3. Menerima
persetujuan
dari atasan
terhadap
leaflet dan
poster yang
akan dicetak
4. Hasil cetak
leaflet dan
65
poster
5. Dokumentasi
kegiatan
3. Melaksanakan 25 Agustus – 100% 1. Leaflet dan Terca
edukasi tentang 04 poster siap pai
pemakaian September untuk
masker dengan 2021 digunakan
tertib dan tepat 2. Masker siap
dengan inovasi diberikan
“Tudung Tebalik kepada
Jadi Sapu” pengunjung
kepada yang tidak
pengunjung di memakai
UPTD masker
Puskesmas 3. Dokumentasi
Ulak Pandan kegiatan
berupa foto
dan video
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi ini adalah “Kurangnya
Kesadaran Pengunjung Untuk Tertib Dan Tepat Dalam Menggunakan Masker
Saat Berkunjung Ke UPTD Puskesmas Ulak Pandan” karena merupakan isu
yang memiliki tingkat kualitas isu paling tinggi, sehingga isu ini ditetapkan
sebagai core issue kegiatan aktualisasi yang berjudul “Tudung Tebalik Jadi
Sapu (Tutup mulut dan hidung, Tekan bagian atas lalu tarik bagian bawah,
Jangan dilepas, Sampai Pulang) di UPTD Puskesmas Ulak Pandan”
Setelah core issue dipilih, maka gagasan pemecahan isunya adalah
“Peningkatan Kesadaran Pengunjung Untuk Tertib Dan Tepat Dalam
Menggunakan Masker Saat Berkunjung Ke UPTD Puskesmas Ulak Pandan”
dengan kegiatan:
a. Konsultasi dengan mentor mengenai rencana kegiatan
68
b. Membuat leaflet dan poster
c. Melaksanakan edukasi pemakaian masker dengan tertib dan tepat dengan
inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu” kepada pengunjung UPTD Puskesmas
Ulak Pandan
d. Melakukan persiapan kegiatan sosialisasi pemakaian masker dengan tertib
dan tepat dengan inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu” serta membagikan
leaflet dan poster kepada kepala pustu dan bidan desa wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ulak Pandan
e. Melaksanakan sosialisai pemakaian masker dengan tertib dan tepat
dengan inovasi “Tudung Tebalik Jadi Sapu” serta membagikan leaflet dan
poster kepada kepala pustu dan bidan desa wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ulak Pandan
f. Melakukan monitoring dan evaluasi
B. Rekomendasi
69
Dari kegiatan Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yakni Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) yang
sudah dilaksanakan di UPTD Puskesmas Ulak Pandan, ada beberapa
rekomendasi terkait kegiatan yang dilaksanakan, terkait kegiatan yang
dilaksanakan, antara lain:
1. Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ANEKA sangat baik untuk diterapkan oleh
semua staf UPTD Puskesmas Ulak Pandan. Sebagai upaya mendukung
pembentukan karakter staf menjadi lebih baik.
2. Perlunya kegiatan edukasi kepada pengunjung puskesmas untuk tertib dan
tepat dalam memakai masker saat berkunjung ke puskesmas. Kegiatan ini
bertujuan untuk untuk meningkatkan kesadaran pengunjung untuk tertib
dan tepat dalam memakai masker.
3. Perlunya sosialisasi dan koordinasi antara puskesmas, pustu dan
poskesdes dalam upaya edukasi kepada pengunjung.
70
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu. 2021. Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dan III. Baturaja : Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu
ix
DAFTAR REFERENSI
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, Tentang Puskesmas. 2014. Jakarta :
Kementerian Kesehatan.
x
Profil Peserta
xi