Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU AGENDA 2

NAMA : LINA WAHYUDIAWATI, A.Md.Gz

NIP : 199510262019032010

ANGKATAN/KELOMPOK : X/1

NO.ABSEN : 03

TUTOR : Dr. Drs. ABDUL RAJAB PASARIBU, MM

RENCANA AKSI PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR PNS

Nama : Lina Wahyudiawati, A.Md.Gz

Instansi : UPTD Puskesmas Setia Janji

Tusi yang dipilih : Nutrisionis Terampil

Masalah Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Pelayanan Konsultasi Gizi pada

Pasien Rawat Jalan di UPTD Puskesmas Setia Janji

Gagasan Pemecahan Masalah/Isu : Mengoptimalkan Pelayanan Konsultasi Gizi pada

Pasien Rawat Jalan di UPTD Puskesmas Setia Janji

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS


1. Sosialisasi  Konsultasi dengan Kepala  Akuntabilitas:
tentang alur Puskesmas mengenai rapat mensosialisasikan alur
pelayanan gizi sosialisasi tentang alur pelayanan gizi sebagai bentuk
kepada staf pelayanan konsultasi gizi tanggung jawab untuk
unit terkait kepada staf unit terkait mengoptimalkan kualitas/mutu
UPTD UPTD Puskesmas Setia pelayanan gizi
Puskesmas Janji  Nasionalisme :
Setia Janji  Menyiapkan bahan materi mengedepankan sikap
untuk melakukan sosialisasi musyawarah dalam sosialisasi
 Berkoordinasi dengan staf dengan staf agar terlaksananya
unit terkait dalam sosialisasi dengan baik.
menentukan jadwal  Etika Publik : sebelum
sosialisasi membuat sosialisasi, saya
 Melakukan sosialisasi berkonsultasi dengan kepala
kepada staf unit terkait puskesmas dengan hormat dan
mengedepankan sikap sopan
santun.
 Komitmen Mutu :
menjelaskan alur pelayanan gizi
dengan jelas agar kualitas/mutu
pelayanan tetap terjaga.
 Anti Korupsi : melaksanakan
sosialisasi dengan rasa
tanggung jawab dan kerja keras
agar staf unit terkait dapat
memahami alur pelayanan gizi
dan peduli terhadap masyarakat.
2. Membuat  Meminta izin kepada kepala  Akuntabilitas : membuat
media puskesmas dalam leaflet merupakan wujud
informasi pembuatan leaflet tanggung jawab terhadap
berupa leaflet  Mencari informasi yang tupoksi saya.
berhubungan dengan diet  Nasionalisme : membuat
yang telah ditentukan leaflet gizi merupakan
 Memilih informasi untuk membantu kepentingan publik
dijadikan leaflet (sila ke 4) khususnya pasien
 Berkonsultasi dengan sehingga pelayanan lancar dan
kepala puskesmas mengenai diberikan secara adil (sila ke 5)
leaflet yang dipilih kepada pasien tanpa
 Mencetak leaflet memandang latar belakang
pasien.
 Etika Publik : meminta izin
kepada kepala puskesmas
dengan hormat dan sopan
santun dengan tetap
berkonsultasi dengan beliau
untuk memilih leaflet yang
akan dicetak.
 Komitmen Mutu : leatlet gizi
didesain semenarik mungkin
dan diprint dengan rapi dan
disimpan pada tempat yang
telah disediakan supaya leaflet
tidak mudah rusak (mutu) dan
bisa digunakan lebih lama
(efisien). Mencetak leaflet gizi
merupakan inovasi dalam
memberikan kemudahan ahli
gizi untuk menyampaikan
informasi kepada pasien.
 Anti Korupsi : pengadaan
leaflet dilakukan dengan penuh
tanggung jawab sebagai
wujud peduli dan
menggunakan biaya sendiri.
3. Membuat SOP  Meminta izin kepada atasan  Akuntabilitas : membuat SOP
konsultasi gizi dalam pembuatan SOP dengan penuh tanggung jawab
 Mencari informasi dalam sebagai konsistensi dan
pembuatan SOP keseimbangan petugas dalam
 Berdiskusi dengan kepala melaksanakan konsultasi gizi
puskesmas dalam  Nasionalisme : berdiskusi
pembuatan SOP dengan kepala puskesmas
 Membuat SOP sesuai dalam pembuatan SOP sebagai
dengan ketentuan yang acuan dalam melayani pasien
berlaku dengan professional.
 Mencetak SOP konsultasi  Etika Publik : meminta izin
gizi kepada kepala puskesmas
dengan hormat dan sopan
santun
 Komitmen Mutu : membuat
SOP yang berorientasi pada
mutu dan dalam mencari
informasi dengan cermat dan
teliti, agar SOP dapat
diberlakukan secara efektif dan
efisien
 Anti Korupsi : membuat SOP
konsultasi gizi merupakan
wujud peduli terhadap
lancarnya pelayanan terhadap
pasien.
4. Melakukan  Melakukan pengukuran BB  Akuntabilitas : menghitung
perhitungan dan TB pasien kebutuhan gizi merupakan
kebutuhan gizi menggunakan alat bentuk tanggung jawab
sebagai ahli gizi dan
antropometri KIT
berorientasi pada mutu dan
 Mencatat hasil pengukuran hasil yang akurat agar pasien
pada formulir konsul mendapatkan kejelasan dan
 Menghitung kebutuhan gizi saya mendapatkan
 Mencatat hasil kebutuhan kepercayaan untuk
gizi pada formulir konsul melaksanakan tugas saya.
 Nasionalisme : dalam
pengukuran BB dan TB saya
melakukannya dengan
profesional dan berintegrasi
yang berdasarkan etos kerja.
 Etika Publik : menyapa
pasien dengan ramah dan
sopan pada saat melakukan
pengukuran BB dan PB tanpa
membeda-bedakan orangnya.
 Komitmen Mutu :
menghitung kebutuhan gizi
dengan teliti dan efektif agar
pasien mendapatkan hasil yang
akurat.
 Anti Korupsi : melakukan
perhitungan kebutuhan gizi
sebagai bentuk tanggung
jawab dan peduli terhadap
kesehatan masyarakat.
5. Memberikan  Mempersilahkan pasien  Akuntabilitas : dalam
pelayanan untuk masuk keruangan pemberian informasi saya
konsultasi gizi konsultasi gizi bertanggung jawab terhadap
 Mempersilahkan pasien informasi yang saya
untuk duduk sampaikan kepada pasien
 Memperkenalkan diri  Nasionalisme : melaksanakan
kepada pasien konsultasi gizi saya akan
 Menanyakan keluhan menghormati pasien (sila ke 3)
pasien dan berlaku adil pada pasien
 Melakukan konsultasi (sila ke 5) dan profesional
dengan menggunakan dalam memberikan konsultasi
media konsultasi gizi
 Etika Publik :
mempersilahkan pasien untuk
masuk keruangan dan duduk
dengan bersikap ramah dan
sopan santun
 Komitmen Mutu :
menggunakan konsultasi gizi
sebagai bentuk inovasi dalam
melakukan pelayanan gizi
 Anti Korupsi : memberikan
informasi kepada pasien
dengan jujur sehingga dapat
memotivasi pasien untuk
sembuh sebagai rasa peduli
saya terhadap kesembuhan
pasien.

Anda mungkin juga menyukai