Anda di halaman 1dari 2

Tugas MPI.

Kasus 1 : DHF

Jawaban :

1. Apa kejadian tsb sudah masuk kategori KLB?


Jawaban : Kejadian yang dijabarkan sudah masuk dalam kategori KLB.

2. Jelaskan apa kriteria KLB untuk studi kasus di atas?


Jawaban : memenuhi salah satu kriteria suatu daerah ditetapkan dalam keadaan KLB
yaitu timbulnya suatu penyakit menular tertentu (DHF) yang sebelumnya
tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah.

3. Jelaskan langkah-langkah segera yang harus dilakukan oleh TGC terhadap informasi dari
kasus tsb?
Jawaban : 1. Penerimaan informasi indikasi KLB yaitu melakukan konfirmasi awal
kebenaran informasi.
2. penetapan status KLB
3. Persiapan turun lapangan (administrasi dan tekhnik)
4. Penetapan etiologi
5. memastikan dan menegakkan diagnosa KLB (penetapan status)
6. Penemuan Kasus
7. Analisis epidemiologi deskriptif
8. Menentukan sumber dan cara penularan
9. Rekomendasi penanggulangan (melakukan kegiatan pencegahan dan
penanggulangan)
10. Pembuatan laporan penyelidikan PE
11. Diseminasi hasil PE

Kasus 2 : COVID 19
Tugas :
- Melengkapi form PE
- Melakukan penelusuran kontak
- Mengisi form pemantauan harian
Tugas MPI.3
Diskusi kelompok dan simulasi penerapan PPI pada kasus DBD dan covid 19

Kasus 1. Demam Berdarah (DBD)


Pasien Tn. Aman, demam 3 hari disertai kulit berbintik-bintik merah. Ada keluhan gusi berdarah. Sb
38,5C, Trombosit 90.000. diduga Demam berdarah, rencana dirujuk.

 APD apa yang harus digunakan petugas saat menerima pasien ini?
 Sarung tangan, masker, pelindung kepala.
 Bagaimana penempatan pasien ini di poliklinik?
 Ditempatkan terpisah antar pasien infeksius dengan non infeksius.

Kasus 2. Covid 19

Pasien Tn. Dana/32thn, keluhan utama penciuman berkurang. Tidak bisa merasakan makanan.
Demam sejak 4 hari, nafas terasa berat, nyeri tenggorok, batuk kering. Riwayat kontak dengan
pasien positif covid 1 minggu yll.

 Bagaimana penempatan pasien saat datang ke puskesmas?


 Karena penyakit ini merupakan droplet transmission, sehingga pasien harus
ditempatkan pada single room dan perlu jaga jarak > 1 meter.
 Apa yang harus dilakukan petugas kesehatan saat akan merujuk pasien ini?
 Melakukan kewaspadaan isolasi yang terdiri dari kewaspadaan standar dan
kewaspadaan berdasarkan transmisi.
 Kewaspadaan standar antara lain melakukan kebersihan tangan 5 momen, memakai
APD yang sesuai, melakukan dekontaminasi peralatan pakai ulang, penempatan
pasien yang sesuai, dan memberi edukasi etika batuk.
 Kewaspadaan berdasarkan transmisi dalam hal ini bersifat droplet transmission
sehingga pasien ditempatkan pada ruangan tekanan udara standar/seimbang dan
dianjurkan memakai masker bedah.
 APD apa yang harus dipakai driver ambulans?
 Sarung tangan, Gaun coverall, masker bedah, goggles, faceshield, sepatu boot dan
pelindung kepala.
 Bagaimana dekontaminasi ambulans setelah selesai merujuk?
 Dekontaminasi dilakukan dengan cara pencucian menggunakan deterjen dan
disinfektan.
 Hal apa yang harus disampaikan kepada istri dan anak Tn. Dana yang harus isolasi mandiri
agar mereka tetap sehat?
 Mereka tetap melakukan protokol kesehatan, menjaga asupan nutrisi selama isolasi
mandiri, melakukan olahraga rutin dan melaporkan kepada tenaga kesehatan
apabila ada keluhan yang dirasakan.
 Memberikan nomor kontak petugas kesehatan untuk melakukan koordinasi.

Anda mungkin juga menyukai