Anda di halaman 1dari 34

MPI 3

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI


PADA KASUS POTENSIAL KEJADIAN LUAR
BIASA (KLB) DAN WABAH UNTUK TIM GERAK
CEPAT DI PUSKESMAS

Anace S.Kep.,Ns
Infection Prevention Control Nursse (IPCN)
RSUD Provinsi Sulawesi Barat

Perumahan Puri Pezona Zarindah Blok


CC.13, Simboro
anaceskep901@gmail.com 082188033019
TUJUAN PEMBELAJARAN
HASIL BELAJAR

Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu melakukan pencegahan dan


pengendalian infeksi pada kasus potensial kejadian luar biasa ( KLB )
dan wabah sesuai pedoman PPI baik di Puskesmas dan masyarakat
INDIKATOR HASIL
BELAJAR

• Menjelaskan Konsep Dasar Penyakit


Infeksi
• Menjelaskan Pemulasaran Jenazah

• Menjelaskan Protokol Kesehatan

• Melakukan Kewaspadaan Isolasi

• Melakukan Kewaspadaan Standar

• Melakukan Kewaspadaan Transmisi


MATERI POKOK
01 Konsep Dasar Penyakit Infeks

02 Protokol Kesehatan di masyarakat

03 Pemulasaran jenazah

04 Kewaspadaan Isolasi

05
Kewaspadaan Standar

06 Kewaspadaan Transmisi
MENGAPA PP I ITU
P ENTING
Pencegahan & pengendalian infeksi pada Pasientidak hanya di layani di Rumah Sakit dan
kasuspotensial kejadian luar biasa (klb) dan wabah Puskesmas,atauklinik Kesehatan lainya,tetapi
untuk tim gerak cepat di puskesmas mampu juga di rumah dan di masyrakat
meminimalkan / menghilangkan terjadinya
penyebaraninfeksi

Kegiatanutama PPI adalahmenerapkan


Kejadian penyakit infeksi menular kewaspadaan Isolasi (Standar & Transmisi )

dapat terjadi di Rumah Sakit, Dilaksanaknsecara konsisten dan berkesinambungan oleh seluruh tim yang

terlibatdalam layanankesehatan
puskesmas, maupun di masyarakat
KONSEP
DASAR
PENYAKI
T
INFEKSI
Mata Rantai Penularan
P R O TO K O L K E S E H ATA N D I
M A S YA R A K AT

PERLINDUNGAN INDIVIDU P E R L I N D U N G A N M A S YA R A K AT
• APD • Edukasi Kesehatan
• Kebersihan Tangan • Sarana Cuci tangan

• Jaga jarak > 1 M • Pengaturan jarak

• Meningkatkan Daya tahan tubuh • Desinfeksi permukaan

• Edukasi Isolasi Mandiri • Gunakan masker


Protokol Kesehatan Di Tempat Kerja

Pengukuran Suhu Tubuh Bersihkan Meja / Area Kerja sebelum dan


Setelah Di gunakan
Srcining Tanda dan Gejala
Usahakan Aliran Udara dan Sinar
Melakukan Kebersihan Tangan
Mmatahari MAsuk dalam Ruang Kerja
Gunakan Masker Kecuali saat makan dan
minum
Hindari Kontak Fisik Seperti Bersalaman
Tidak Berkerumun / Menjaga Jarak Dan Berpelukan
Pemulasaran Jenasah
Untuk Petugas

• Petugas yang melaksanakan pemulasaran jenazah kasus infeksi


harus yang terlatih
• Jenazah tidak boleh disentuh secara langsung

• Petugas/keluarga yang menangani pemulasaran jenazah menggunakan APD

• Pemindahan jenazah dari ruangan ke kamar jenazah sesegera mungkin menggunakan kantong jenazah yang kedap air

• Melakukan kebersihan tangan (hand hygiene) sesuai ketentuan menggunakan air mengalir dan sabun anti septik.
Pemulasaran Jenasah
Pemberlakuan Untuk Jenasah
• Luruskan tubuh, tutup mata, telinga dan mulut dengan kapas/plester kedap air,
• Lepaskan alat kesehatan yang terpasang, setiap luka harus diplester dengan rapat.
• Memandikan jenazah tetap memperhatikan kewaspadaan isolasi disaksikan oleh keluarga. Air untuk
memandikan jenazah dicampur bahan disinfektan (Natrium Hipoklorit) dengan konsentrasi 0,5%.
• Jenazah dikeringkan dengan handuk sekali pakai
• Jenazah tidak boleh dibalsem atau disuntik pengawet
• Sebelum dimasukkan ke kantong jenazah dilakukan prosesi sesuai dengan agama dan keyakinan
• Kemudian jenazah dimasukkan dalam kantong jenazah dan resleting ditutup dan di lem silikon,
tidak boleh dibuka lagi (kantong jenazah terbuat dari plastik yang kedap air dengan ketebalan
khusus)
Pemberlakuan Terhadap Jenasah

• Kantong jenazah dimasukkan dalam peti jenazah yang diberi lem kayu sekelilingnya dan segera
dikubur
• Autopsi dapat dilakukan jika sudah ada izin dari pihak keluarga dan direktur rumah sakit. Autopsi dilakukan oleh petugas khusus dan dilakukan sebelum pemulasaran

jenazah.

• Jenazah harus diantar/diangkut dengan mobil jenazah.

• Jenazah disemayamkan di dalam ruang pemulasaraan jenazah tidak lebih dari 4 jam.

• Setelah semua prosedur jenazah dilaksanakan dengan baik, maka pihak keluarga dapat turut dalam penguburan jenazah tersebut.

• Penguburan dapat dilaksanakan di tempat pemakaman umum.

• Petugas pemulasaran jenazah menempatkan semua limbah yang terkait dengan pemulasaran jenazah dalam kantong infeksius yang tertutup.
KOMPONEN
K EB ER S IH A N TA NG A N
ALAT PE LINDUNG DI RI
Alat pelindung diri merupakan perangkat alat yang di
gunakan petugas untuk melindungi kulit, mukosa mata,
hidung, dan mulut terhadap darah dan cairan tubuh
infeksius.
Semua APD yang di gunakan harus
memenuhi Standar keamanan,
perlindungi dan keselamatan pasien/
APD Digunakan harus sesuai dengan petugas sesuai ketentuan perundang -
Resiko Paparan undangan

P R IN S IP
P E N G GU N A A N A P D Lakukan Kebersihan tangan setiap kali
melepas satu jenis APD , ketika
Hindari kontak antara APD yang meninggal pasien lain atau akan
terkontaminasi dengan permukaan melakukan prosedur lain
pakaian atau lingkungan pelayanan,
buang APD bekas pakai sesuai tempat
limbah dan standar yang di tetapkan.
Lepas APD secara keseluruhan jika
tidak di gunakan lagi
Jenis - Jenis Penutup Kepala / Topi/ Nurse cup

APD Kacamata / google / pelindung wajah

Masker : masker bedah dan masker respiratory

Gaun : celemek , gaun disposible , gaun re usable

Sepatu :sepatu booth ,shoe cover


DEKONTAMINASI PERALATAN
PERAWATAN PASIEN

Peralatan Sebaiknya Single Use

BIla akan di pakai untuk pasien yang lain


harus dibersihakn terlebih dahulu sesuai
kaidah PPI

Prinsip Pembersihan :
• proseduser sterilisasi paaada peralatan Kritikal
• proseduser sterilisasi paaada peralatan Semi Kritikal
• proseduser sterilisasi paaada peralatan Non Kritikal
PENATALAKSANAAN LINE N

Prosedur Pengelolaan Linen


• Pastikan Petugas menggunakan APD
• Jangan meletakkan linen kotor di lantai
• Pastikan troli linen yang digunakan
berbeda
• Pencucian linen harus terpisah
• Tempatkan linen bersih dalam lemari yang
tertutup Ruang Kegiatan
PENGELOLAAN
JENIS - JENIS LIMBAH
LIMBAH
• Limbah Padat Domestik
• limbah Bahan berbahaya dan beracun (B3)
• Limbah cair

Limbah Infeksius ( Kantong Kuning )

Limbah Non Infeksius ( Kantong Hitam)

Limbah Benda Tajam ( Safety Box

BILA SUDAH PENUH


3/ 4 S EGERA TUTUP
DAN BUANG
Semua Petugas kesehatan menggunakan APD sesuai indikas

KESEHATAN KARYAWAN
saat melakukan pelayanan

Petugas Kesehatan saat melaksanakan tugas hendaknya


memperhatikan hal - hal berikut
• segera melakukan kebersihn tangan saat tiba ditempat

PERLINDUNGAN
kerja
• menggunakan baju kerja yang berbeda dengan yang di
pakai dari rumah
• Tidak enggunakan aksesoris tangan (cicin,gelang, jam
tangan. pewarna kuku)kuku harus pendek

Dilakukan Pemeriksaan berkala

Imunisasi / Vaksinasi
Tersedia Kebijakan Penatalaksanaan akibat tusukan
jarum ? benda tajam
PROSEDUR PE NE MPATAN PA SIE N
• Pastikan pasien infeksius terpisah dengan pasien non
infeksius
• Penempatan pasien di sesuaikan dengan polaa transmisi
• Bila tidak tersedia ruang tersendiri dibolehkan di rawat
Penempatan

di ruang yang sam dengan sistem kohorting


• Pasien HIV tidak di perkenankan di rawat bersama
pasien TB, kecuali TB-HIV
Pasien

• Hindari penggunaan alat bersama


• Ruang pemeriksaan yang berventilasi baik dengan
sirkulasi udara minimal 12 ACH/jam
PENYUNT IKAN
YANG AM AN
KEWASPADAAN TRANSMISI
01 Transmisi kontak

02 Transmisi droplet

03 Transmisi air borne

04 Transmisi vehicle

05 Transmisi vektor
KONTAK LANGSUNG

TIDAK LANGSUNG
TRANSMISI DROPLET

Jatuh ke tanah dalam jarak 1 m

Lindungi mukosa mata, mulut dan hidung

APD (sarung tangan, masker bedah, gaun)


TRANSMISI AIRBORNE
TRANSMISI VEHICLE
TRANSMISI VEKTOR

• Transmisi terjadi ketika vektor


seperti nyamuk, lalat, kutu, tikus,
dan hama lainnya menjadi sumber
penularan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai