Anda di halaman 1dari 26

KEBIJAKAN

PENANGGULANGAN KLB DAN WABAH

DIREKTORAT SURVEILANS DAN KEKARANTINAAN


KESEHATAN

DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


KEMENTERIAN KESEHATAN
• Latar Belakang
• Kebijakan yg Mendasari Pengendalian dan
TOPIK Penanggulangan Penyakit Potensial KLB dan
PEMBAHASAN Wabah
• Strategi Pengendalian dan Penanggulangan
Penyakit Potensial KLB dan Wabah
Kerentanan Indonesia terhadap ancaman penyakit dan
masalah kesehatan
Lokasi Indonesia yg strategis mempunyai banyak pintu masuk baik
melalui darat, laut dan udara akan strategis juga terhadap penularan
penyakit jika tidak mempunyai strategi dalam menghadapi
ancaman berbagai penyakit dan masalah kesehatan lainnya

Beban Ganda Penyakit Mengancam Indonesia


Adanya ancaman penyakit menular, penyakit tidak
menular, akibat kendornya berbagai upaya layanan
kesehatan essensial lainnya semasa pandemi
Penyakit menular Potensial KLB tidak mengenal batas
#1 administrasi; Mobilisasi manusia, hewan, barang, sangat
cepat menyebabkan transmisi penyakit antar wilayah
semakin cepat.
#3
#2
Perubahan Iklim
dapat berdampak
meningkatnya
penyakit infeksi dan
menimbulkan
dampak terhadap
kesehatan manusia
#3
Interaksi/ kontak antara
manusia dan hewan
yang semakin dekat dan
intens berpotensi
menimbulkan penyakit
zoonosis semakin besar
More than infectious disease hazards: 1980-2021

Covid-19
Impact on health, economy, security
PENYAKIT YG TERMASUK DALAM
EPIDEMIC & PANDEMIC ALERT & RESPONSE (EPR) WHO

1. Anthrax 8 Marburg Haemorrhagic Fever


2. Avian Influenza 9 Meningococcal Disease
3. Crimean-Congo Haemorrhagic 10 Plague
Fever 11 SARS
4. Ebola Haemorrhagic Fever 12 Smallpox
5. Hepatitis 13 Yellow Fever
6. Influenza
7. Lassa Fever
Penyakit Potensial KLB
(PMK 1501/2010)
1. Kholera 10. Avian Influenza H5N1
11. Antraks
2. Pes
12. Leptospirosis
3. DBD 13. Hepatitis
4. Campak 14. Influenza A (H1N1)
5. Polio 15 Meningitis
16. Yellow Fever
6. Difteri
17. Chikungunya
7. Pertusis
8. Rabies *Plus Penyakit lainnya yang ditetapkan
oleh Menteri
9. Malaria
• Latar Belakang
• Kebijakan yg Mendasari Pengendalian dan
TOPIK Penanggulangan Penyakit Potensial KLB dan
PEMBAHASAN Wabah
• Strategi Pengendalian dan Penanggulangan
Penyakit Potensial KLB dan Wabah
The purpose and scope of the International

#1 Health Regulations (2005) are “to prevent, protect


against, control and provide a public health
response to the international spread of disease in
ways that are commensurate with and restricted
to public health risks, and which avoid
unnecessary interference with international traffic
and trade”

GHSA bertujuan untuk mencegah, mendeteksi


#2 dan merespon cepat berbagai ancaman
penyakit infeksi di tingkat global, baik yang
terjadi secara alamiah maupun karena adanya
unsur kesengajaan ataupun musibah. GHSA
melibatkan multi-stakeholders, bersifat multi-
sektoral serta di dukung badan-badan dunia di
bawah PBB, antara lain: World Health
Organisation (WHO), Food and Agriculture
Organisation (FAO), dan World Organisation for
Animal Health (OIE).
KOMITMEN GLOBAL
DALAM MENYIKAPI MENINGKATNYA ANCAMAN KKM

8 CORE CAPACITIES
BAHAYA POTENSIAL
International • Kebijakan dan
Legislasi • Biological
Health • Infectious
• Koordinasi
Regulation • Surveillance • Zoonosis
(2005) • Respon • Food safety
• Kesiapsiagaan • Chemical
• Komunikasi Risiko • Radio nuclear
• SDM
• Laboratium
•Detect
•Prevent
Percepatan
Implementasi •Respond
11 ACTION PACKAGES
• Antimicrobial Resistance
• Emerging Zoonotic Diseases
• National Biosafety & Biosecurity Systems
• Immunization
• National Laboratory Systems
Global • Real-time Biosurveillance
• Rapid Reporting
Health • Workforce
• Emergency Operations Centers
Security • Linking Public Health with Law and Komitmen
Agenda Multisectoral Rapid Response
• Medical Countermeasures and Personel Melaksanakan IHR
Deployment diperkuat dengan
GHSA
DASAR HUKUM
UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana


Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 949/Menkes/SK/VIII/ 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 658/MENKES/PER/VIII/2009 tentang Jejaring Laboratorium Diagnosis Penyakit
Infeksi New-Emerging dan Re-emerging
Peraturan Menteri kesehatan Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat
Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 92 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data Dalam Sistem
Informasi Kesehatan Terintegrasi
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1479/Menkes/SK/ X/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Surveilans Epidemologi Penyakit Menular dan Tidak Menular Terpadu
Permendagri No 100 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, Permenkes No 4 tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
• Latar Belakang
• Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan
TOPIK Penyakit potensi KLB dan Wabah di Indonesia
PEMBAHASAN
• Strategi Pengendalian dan Penanggulangan
Penyakit Potensial KLB dan Wabah di Indonesia
Strategi Penguatan Surveilans
• Kemampuan deteksi dini, verifikasi,
investigasi, notifikasi, dan respon
• Penguatan koordinasi dan jejaring
kerja

Pengembangan sistem
✔ Pencegahan
Penguatan Sumber Daya KLB, KKMMD - Jml Kasus minimal
Sustaina
✔ Pencegahan - Jml Kematian minimal
bility
Penguatan Jejaring Perluasan - Daerah terjangkit minimal
KLB, KKMMD
Penguatan Peraturan

Tanggung jawab: STATUS


✔ Pemerintah Pusat KESMAS
✔ Pemerintah Provinsi MENINGKAT
✔ Pemerintah Kab/Kota
✔ Masyarakat
Prinsip Kerja Pengendalian KLB

Pencegahan Kewaspadaan Respon


Deteksi Respon
Data Faktor Risiko
Kejadian / EBS KLB & Emergensi
Kes. Mas

Inspeksi, screening Dukungan investigasi


Pengawasan Rutin
Informasi dan dan contingency
Sanitasi, alat angkut & muatan ,
verifikasi plans untuk pengendalian
vektor dan rodent

Risk Management Risk Assessment Event Management


Strategi Pengendalian KLB/Wabah
1. Penatalaksanaan kasus pada manusia
2. Perlindungan pada kelompok risiko tinggi
3. Surveilans Epidemiologi pada hewan dan manusia
4. Komunikasi resiko, edukasi dan peningkatan
kesadaran masyarakat
5. Penguatan dukungan peraturan
6. Peningkatan kapasitas
7. Penelitian kaji tindak
8. Monitoring dan evaluasi
Kegiatan Pengendalian & Pemberantasan

a. Promosi kesehatan;
b. Surveilans kesehatan;
c. Pengendalian faktor risiko;
d. Penemuan kasus;
e. Penanganan kasus;
f. Pemberian kekebalan (imunisasi)
g. Pemberian obat pencegahan secara massal
Peningkatan Kapasitas

1.Penguatan Surveilans → Pelatihan Petugas Kab/Kota,


Pembentukan/Refreshing TGC, Joint outbreak Investigation,
Pendidikan tenaga epidemiologi lapangan (FETP), Simulasi KK-
MMD di POE dll
2.Penguatan Laboratorium → Maping kesiapan laboratorium,
Pelatihan Petugas Laboratorium dalam melakukan biosafety dll
3.Peningkatan RS → Maping kesiapan RS,
Penguatan TGC

➢ DIKLAT (PENINGKATAN KOMPETENSI)


➢ RESPONS ALERT/ RUMOR

TGC
TGC
TGC
➢ JOINT OUTBREAK INVESTIGATION
NASIONAL/GLOBAL
TGC ➢ ASISTENSI TEKNIS
➢ PENDAMPINGAN

PMK 1501
ALUR Penugasan TGC

Rapid Health Assesment

Rumor Verifikasi

TGC
PE
PROV
Bidang-Bidang
Asistesi Teknis
Pendampingan
PHEOC

UNIT
Outbreak Indicator
TEKNIS P2P
KESIAPAN MENGHADAPI KKM POTENSIAL WABAH

Kementerian Verifikasi/Analisis
Kesehatan

Lap.Rutin
Laporan KLB
<24 Jam Dinkes Verifikasi/Analisis Kebijakan/
UPT
Provinsi Situasi Kes Tindakan/
KLB Penanggulangan
Wabah
Lap.Rutin
Diseminasi
Dinas Kesehatan Verifikasi/Analisis Informasi ke LS & Masy

Kab/Kota

Lap.Rutin
Verifikasi/Analisis Kebijakan/
Puskesmas Tindakan
Lap.Rutin

Poskesdes Sistem surveilans yang ada


Posyandu menjamin deteksi dini &
Laporan/ respon cepat dalam
Rumor menyikapi peningkatan
23 menular
kejadian penyakit
& keracunan pangan
Masyarakat
PUBLIC HEALTH EMERGENCY OPERATION CENTRE (PHEOC)

• Menjalankan Incidence Management System


• Verifikasi RUMOR day by day
• Support Data by SITREP & SPOTREP
• UPDATE data laporan PE KLB & perkembangan penyakit
• Wadah Koord masalah pencegahan & pengendalian penyakit
• Bank Data Surveilans & Info Penyakit
• Jejaring Surveilans Nasional & Global
Alur Informasi, Komunikasi dan Respon
Watch dan Alert Mode Respon Mode

Lintas sektor: KEMENKES RI


1.KPMK
2.BNPB
3.BPOM Directur/ Incidence
4.Kementan Manager PHEOC Manager
Nasional/Lokal Nasional/Local
5.dll Lintas Sektor:
1.KPMK
Lintas program: PHEOC Tim Gerak Cepat: 2.Dinas Peternakan
1. Subdit imunisasi 1.Petugas kesehatan pusat 3.BDPB
2. Subdit Penyakit Infeksi
Emerging (PIE)
Sumber Informasi: 2.BBTKL-PP 4.Lembaga
1.Laboratorium kesehatan 3.Dinkes Provinsi
3. Subdit Arbovirus independen
4. Subdit higiene dan 2.BBTKL-PP
4.Dinkes Kabupaten (Academisi, aktivis
sanitasi pangan 3.KKP
4.Pusat Krisis Kesehatan
5.Puskesmas kesehatan, LSM)
5. Subdit Zoonosis
6. dll 5.Dinkes Kabupaten/ Provinsi
6.Fasyankes
7.Media , dll

Keterangan:
Garis Komando
kedalam (Informasi)
Garis Koordinasi
Keluar (Informasi)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai