Anda di halaman 1dari 24

PENGORGANISASIAN PELAYANAN KESEHATAN

“KELAS CATIN (SOSIALISASI KESEHATAN


REPRODUKSI DAN GIZI BAGI CALON PENGANTIN)”
DI PUSKESMAS MOJOLANGU
KOTA MALANG

IDENTITAS MAHASISWA

Dwi Fitri Wulandari (1602450036)


Iqlaimah Ekasasti (1602450037)
Kurnia R.D.P (1602450038)
Program Kelas Calon Pengantin
Kelas calon pengantin dibentuk oleh Puskesmas Mojolangu atas arahan
dari Dinas Kesehatan Kota Malang pada tahun 2019. Kelas calon pengantin
direncanakan akan diadakan tiga kali dalam setahun. Kelas calon pengantin
pertama diadakan pada bulan Juli 2019 di Ruang Pertemuan Puskesmas
Mojolangu. Upaya untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian bayi (AKB).
Di peruntukan = seluruh warga wilayah kerja Puskesmas Mojolangu yang
akan menikah.
Tujuan = untuk memberikan penyuluhan kepada pasangan calon pengantin
yang akan menikah mengenai kesehatan reproduksi dan seksual, gizi,
serta pemeriksaan fisik dan juga melakukan pemeriksaan laboratorium
untuk mempersiapkan kesehatan calon pengantin wanita sejak masa
prakonsepsi.
Komponen Input
• Jumlah Tenaga
No Tenaga Jumlah Latar Belakang Lama Bekerja
1 Bidan 1 D3 Kebidanan 15 tahun
2 Gizi 1 D3 Gizi 1 tahun
3 Laboratorium 1 D3 Analis 8 tahun
4 Kader 4 SMA -

• Dana
Dinas Kesehatan Kota Malang
buku saku gizi dan kesehatan bagi calon pengantin, buku KIA, konsumsi,
dan dana bagi pemeriksaan kadar Hb.
• Sarana dan Prasarana
No Sarana dan Prasarana Ketersediaan
1 Ruangan atau Aula Tersedia
2 Alat tulis menulis (papan tulis, kertas, spidol, Tidak Tersedia
balpoin)
3 Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksual Tidak Tersedia
bagi calon pengantin
4 Buku saku kesehatan reproduksi dan seksual Tersedia
bagi calon pengantin
5 Buku/media kesehatan ibu dan anak seperti Tersedia
buku KIA, poster gizi, dll
6 Komputer/laptop dan LCD Tersedia
• Metode
1. Wawancara mengenai identitas, dan status TT
2. Pemeriksaan antropometri (LiLa, berat badan, tinggi badan, tekanan
darah)
3. Pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan kadar hemoglobin
4. Penyuluhan kesehatan reproduksi dan seksual serta gizi
menggunakan media powerpoint dan ditayangkan melalui LCD
• Sasaran Program
Para calon pengantin wanita dan pria yang akan menikah wilayah
kerja Puskesmas Mojolangu seperti Kelurahan Mojolangu, Kelurahan
Tunjungsekar, Kelurahan Tasikmadu, dan Kelurahan Tunggulwulung.
Target peserta dalam kegiatan kelas calon pengantin berjumlah 75
pasang (150 orang) selama 3 bulan.
Komponen Proses
II
I Undangan Kepada Para III
Pendataan Catin Catin Wanita Dan Pria Pendaftaran
Oleh Kader Yang Akan Menikah

VI
IV
Pemeriksaan V
Anamnesa
Laboratorium Pemeriksaan Fisik

VII VIII
Penyuluhan Diskusi Ket :

- - - - - - : Kegiatan Diluar Gedung

: Kegiatan Didalam Gedung


5%

Komponen
output
25
Jumlah Kehadiran Peserta
80%
20

15

10

20%
5

0
Jumlah Peserta Datang Jumlah Peserta Tidak Datang
Hasil Pemeriksaan Pengukuran Lingkar Lengan Atas Pada Calon
Pengantin Wanita

16
70%
14

12

10

8
30%
6

0
1 2
Hasil Pemeriksaan Kadar Hemoglobin
Pada Calon Pengantin Wanita
20
95%
18

16

14

12

10

2
5%
0
Hb <11gr% Hb >11gr%
MASALAH DAN PEMECAHAN
MASALAH
• Menggunakan metode USG (Urgency, Serousness, Growth)
Kriteria
No Masalah Ranking
U S G Total
1 Jumlah kedatangan peserta 2 2 1 5 3

2 Kadar Hb <11gr% 2 3 3 8 1
3 LILA <23,5 cm 2 3 1 6 2

Dari tabel USG diatas dapat disusun priotitas masalah adalah sebagai berikut :
1. Kadar Hb <11gr%
2. LILA <23,5 cm
3. Jumlah kedatangan peserta
Hasil pembahasan akar penyebab masalah menggunakan metode diagram sebab akibat dari
Ishikawa / Diagram Tulang Ikan / Fishbone, yang didukung oleh unsure-unsur:

Lingkungan
1. Kadar Hb <11 gr%
Menurut WHO Kelompok Umur Batas Nilai Hemoglobin (gr/dl):
a. Anak 6 bulan - 6 tahun kadar 11,0 gr/dl
b. Anak 6 tahun - 14 tahun kadar 12,0 gr/dl
c. Pria dewasa 13,0 gr/dl
d. Ibu hamil 11,0 gr/dl
e. Wanita dewasa 12,0 gr/dl
Kurangnya tahunya masyarakat akan pentinya kadar
Hb

Hb<11gr/dl Gizi janin akibat


ibu hamil Kematian Ibu dan
Bila dideteksi secara dini Hb minimal Perdarahan Bayi, resiko tinggi
11,0 gr/dl persalinan
Mendapat asuhan
mengenai cara Tertangani
penambahan darah, serta Hb>11gr/dl
Peluang melahirkan
gizi, dan mendapatkan secara pervaginam
tablet tambah darah /Fe besar, resiko rendah
2. LILA <23,5cm
Kurang Tahunya Masyarakat Akan Status Gizi

Pendeteksian melalui
IMT dan LILA dengan Status Gizi Penting untuk WUS untuk
pemeriksaan yang Baik persiapan kehamilan
antropometri

LILA WUS
Menurunkan angka
dengan resiko kematian dan kesakitan ibu LILA diukur
dan bayi SEBELUM
KEK di Indonesia hamil

adalah 23,5 cm
3. Jumlah Kedatangan Peserta

a. Kurangnya informasi kepada masyarakat mengenai kesehatan reproduksi dan seksual serta gizi bagi catin
Dengan kurangnya informasi mengenai program yang terlaksana akan mengurangi ketertarikan dan minat masyarakat mengikuti
program
b. Kentalnya budaya patriaki dalam masyarakat
Budaya patriaki adalah budaya dimana laki-laki dianggap memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan dengan perempuan,
sehingga semua dan membuat budaya patriaki ini menjadi turun temurun dan membentuk perbedaan prilaku, status dan
otoritas antara laki-laki dan perempuan.(Alfan F, 2016)

Di buktikan dengan kedatangan catin wanita ke puskesmas untuk melakukan imunisasi TT datang sendiri dan tidak membawa
pasangan dan diikutkan kelas catin saat itu juga maka hasil dari kelas catin akan kurang efekstif, mengingat bahwa materi yang
akan disampaikan tidak hanya informasi untuk calon pengantin wanita saja, melainkan juga untuk calon pengantin pria. Alangkah
lebih baik jika ada calon pengantin yang akan menikah datang di hari H lebih baik di beri KIE untuk datang di acara selanjutnya,
atau tetap mengikuti dengan catatan wanita atau calon pengantin tersebut dapat menyampaikan hasil kelas catin kepada calon
suaminya.
Metode
1. Kadar Hb<11 gr%
Kurangnya koordinasi sosialisasi kepada kader mengenai pentingnya kadar hemoglobin
2. LILA >23,5cm
Kurangnya koordinasi sosialisasi kepada kader mengenai pendeteksian status gizi
3. Jumlah Kedatangan Peserta
Kurangnya koordinasi dan sosialisasi kepada kader kader mengenai program kelas catin

Menjalin kerjasama merupakan poin ke 4 dari standar 1 persiapan untuk kehidupan keluarga sehat yakni bidan bekerja sama
dengan kader kesehatan dan sektor terkait sesuai dengan kebutuhan. Pada buku panduan dijelaskan bahwa sebelum
pelaksanaan KIE kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin yaitu melakukan koordinasi dengan
KUA/BP4/Gereja/Vihara setempat untuk memastikan adanya peran aktif dan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan kelas
catin.(Kemenkes RI,2015)
Alangkah lebih baik jika pembagian tugas diperjelas seperti kader, kader adalah orang yang sangat dekat dengan masyarakat,
apabila lebih memanfaatkan kader untuk pendaataan kelas catin yang akan dilakukan di bulan Juli, agar para calon pengantin
yang akan menikah tidak terlambat mengikuti kelas catin yang telah dijadwalkan.
Manusia
1. Kadar Hb<11gr%
Petugas kesehatan kurang menginformasikan kepada masyarakat akan efek samping kurangnya kadar hemoglobin
2. LILA <23,5cm
Petugas kesehatan kurang menginformasikan kepada masyarakat akan fungsi pengukuran LILA
3. Jumlah Kedatangan Peserta
Petugas kesehatan kurang mengajak masyarakat dalam mengikuti kelas catin

Cakupan target kelas catin di Puskesmas Mojolangu adalah 75 pasangan dalam 3 bulan, dan mengingat kehadiran pada
kegiatan kelas catin 26,6%.
Dalam upaya mencapai kehamilan yang sehat dibuktikan dengan kebersediaannya para calon pengantin wanita maupun pria
datang mengikuti kegiatan kelas catin (sosialisasi kesehatan reproduksi dan gizi bagi calon pengantin). Akan tetapi kurangnya
informasi oleh tenaga kesehatan pada calon pengantin yang akan menikah dalam pendataan kelas catin
sarana

Kekuranganya:
menghalangi respons
Media penyuluhan metode
Kelebihan: dari pendengar, dapat
ceramah, diskusi tanya jawab,
dapat digunakan menjadi kurang
demonstra. Metode
dalam kelompok menarik karena
pembelajaran orang dewasa
yang besar, tidak monoton, daya ingat
terlalu melibatkan terbatas, serta
banyak alat bantu brainstorming terlebih biasanya pembicara
dahulu untuk memberikan biasanya tidak selalu
persamaan persepsi dapat menilai reaksi
antara peserta kelas catin pendengar
dengan pemateri

Anda mungkin juga menyukai