Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN AWAL

NUSANTARA SEHAT INDIVIDU

dr. NURUL HIDAYA


NRPK. 20.7.0109308

DOKTER UMUM
PUSKESMAS BELAWAE

KECAMATAN PITURIASE KABUPATEN SIDRAP


PROVINSI SULAWESI SELATAN

i
KATAPENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Awal (1 bulan) Puskesmas Belawae Kabupaten
Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan.

Buku Laporan awal ini merupakan salah satu bentuk penyajian data
dan informasi awal mengenai pelaksanaan program kesehatan di
Puskesmas Belawaendan diharapkan dapat dijadikan titik acuan untuk
memantau dan mengevaluasi pencapaian program kerja Nusantara
Sehat di Puskesmas Belawae yang akan dilaksanakan selama dua tahun
kedepan serta sebagai bahan perbaikan dalam pelaksanaan program
Puskesmas selanjutnya.

Dalam penyusunan Laporan Awal Puskesmas ini saya berupaya


untuk menyajikan data dan informasi tentang pelaksanaan setiap
program Puskesmas yang dilakukan di Puskesmas Belawae.

Saya menyadari bahwa penyusunan Laporan Awal Puskesmas ini


masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kami senantiasa mengharapkan
petunjuk, saran serta kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak
guna kesempurnaan buku Laporan Awal dan laporan-laporan
selanjutnya.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan


Laporan Awal Puskesmas ini, saya ucapkan terima kasih dan semoga
bermanfaat bagi kita semua

Belawae, 5 September 2020


Penyusun

dr. Nurul hidaya


NRPK. 20.7.0109308

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Awal Nusantara Sehat Individu Puskesmas Belawae Kabupaten


Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan telah disusun dan disetujui oleh
Kepala Puskesmas Belawae pada tanggal 5 September 2020

Nama : Nurul hidaya

NRPK : 20.7.0109308

Jenis Tenaga Kesehatan : Dokter Umum

Belawae, 05 September 2020


Mengetahui
Kepala Puskesmas Belawae

MAHBUB, SKM.,M.Kes
Nip. 19700711 199303 1 008

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
DAFTAR ISI iv
BAB 1. ANALISA SITUASI
1. KEADAAN UMUM
.1 Geografis 1
1.2 Demografis 2
1.3 Sosio, Ekonomi, dan pendidikan 5
2. GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
2.1 Sarana dan Prasarana Puskesmas 8
2.1.1 Data Puskesmas 8
2.1.2 Jejaring dan Jejaring Puskesmas 9
2.1.3 Dena Puskesmas 10
2.1.4 Jarak Pemukiman Masyarakat Terjauh dan waktu
tempuh yang diperlukan 10
2.1.5 Sarana Transportasi yang tersedia dan besar
biaya transportasi 10
2.1.6 Ketersediaan Obat 11
2.1.7 Ketersediaan Peralatan 14
2.1.8 Ketersedian Vaksin 29
2.1.9 Ketersediaan Alat Kontrasepsi 29
2.2 Tenaga Kesehatan Puskesmas 29
2.3 Pembiayaan Puskesmas 29
2.4 Manajemen Puskesmas 30
2.4.1 Visi, Misi, Strategi, Tata Nilai Puskesmas 30
2.4.2 Kelembagaan dan Struktur Organisasi 30
2.4.3 Gambaran Perencanaan Puskesmas (P1) 31
2.4.4 Gambaram Penggerakan Pelaksanaan (P2) 36
2.4.5 Gambaram Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi (P3) 38
2.5 Situasi Derajat Kesehatan 39
2.5.1 Mortalitas 39
2.5.2 Morbiditas 39
2.6 Perilaku Masyarakat yang tidak mendukung Pola Hidup Sehat 40
2.7 Capaian Kinerja Puskesmas 41
BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN INOVASI NUSANTARA
SEHAT INDIVIDU SEBELUMNYA 42
BAB 3. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS

iv
TAHUN BERJALAN 43
BAB 4. KESIMPULAN 44

v
BAB I
ANALISA SITUASI

1. Keadaan Umum
1.1. Geografis
1.1.1 Gambaran Geografi , Topografi
Gambar 1. Peta wilayah Kecamatan Pitu Riase

Sumber: Google

Puskesmas Belawae terletak di Kabupaten Sidenreng Rappang,


Sulawesi Selatan. Puskesmas Belawae terletak pada koordinat 3°41’42”
LS dan 120°18’26” BT. Puskesmas Belawae termasuk dalam kategori
wilayah puskesmas Terpencil yang memiliki luas wilayah kerja ± 178,97
Km², dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kabupaten Luwu Selatan
b. Sebelah Selatan : Kabupaten Wajo
c. Sebelah Barat : Lombok Desa Barukku
d. Sebelah Timur : Kabupaten Wajo
Adapun kondisi topografinya adalah dataran 10% daerah berbukit 25%
daerah bergunung 65% dan jumlah sungai yang mengaliri wilayah
Puskesmas Belawae ini sekitar 38 aliran sungai
1.1.2 Iklim
Puskesmas Belawae ditinjau dari segi geografis terdiri dari
pegunungan dan daratan tinggi berbukit beriklim tropis, sebagaimana
desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan
penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola
tanam yang ada di Desa Belawae Kecamatan Pitu Riase.

1
1.1.3 Letak Puskesmas
Puskesmas Belawae merupakan salah satu UPT Dinas Kesehatan
Kabupaten Sidenreng Rappang terletak di Jl. Toradeng No.4 Padang
Pamakke dalam wilayah Desa Belawae Kecamatan Pitu Riase.
Puskesmas Belawae memiliki wilayah kerja yaitu Desa Belawae, Desa
Buntu Buanging dan Desa Denggeng-Denggeng. Puskesmas Belawae
mulai dibangun pada pertengahan Tahun 2008, dari fungsi sebagai
Puskesmas Pembantu Puskesmas Barukku menjadi Puskesmas Utama.

1.1.4 Wilayah Kerja Puskesmas


1.1.4.1. Luas

Puskesmas Belawae termasuk dalam kategori wilayah


puskesmas Terpencil yang memiliki luas wilayah kerja ± 178,97 Km².

1.1.4.2. Jumlah Desa

Puskesmas Masalle terdiri atas 3 Desa yaitu Desa Belawae,


Desa Buntu Buanging, dan Desa Denggeng-Denggeng dengan
jumlah penduduk 5.931 Jiwa (laki-laki 3.004 jiwa, perempuan 2.933
jiwa) dengan jumlah Kepala Keluarga 1.456 KK yang sebahagian
besar adalah Petani, mayoritas penduduk adalah penduduk asli
Bugis, Jawa, Mandar dan beragama Islam.

1.1.4.3. Jumlah Dusun

Jumlah Dusun yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas


Belawae yaitu :
 Desa Belawae : 5 Dusun
 Desa Buntu Buanging : 3 Dusun
 Desa Denggeng-Denggeng : 5 Dusun
1.2 Demografi
1.2.1 Tabel Jumlah Kepala Keluarga

N
Wilayah Kerja Puskesmas Belawae Jumlah KK
o

1 Desa Belawae 578

2 Desa Buntu Buanging 226

3 Desa Denggeng-Denggeng 652

Jumlah 1456
Sumber : Profil RPMJDesa tahun 2019 & 2020

2
1.2.2 Tabel Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Umur
a. Tabel Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Desa Belawae Menurut Jenis Kelamin

JUMLAH JUMLAH
NO DUSUN PENDUDUK PENDUDUK JUMLAH
(L) (P)
1 Dusun I Belawae 482 485 967
Dusun II Padang
2 352 354 706
Pamekke
Dusun III
3 128 131 259
Pakkadingngereng
4 Dusun IV Tolopa 237 240 477
5 Dusun V Alena 91 93 184

  JUMLAH 1290 1303 2593


Sumber data : RPJMDesa Tahun 2020-2026

Desa Buntu Buangin Menurut Jenis Kelamin

JUMLAH JUMLAH
DUSUN PENDUDUK PENDUDUK JUMLAH
NO
(L) (P)
1 Jambu-Jambu 234 216 450
2 Cambongi 126 110 226
3 Awo-Awo 75 65 140

  JUMLAH 435 391 826


Sumber data : Laporan Penduduk Desa Buntu Buangin Tahun 2020

Desa Dengeng-Dengeng Menurut Jenis Kelamin

JUMLAH JUMLAH
NO DUSUN PENDUDUK PENDUDUK JUMLAH
(L) (P)
1 Dengeng-Dengeng 625 643 1268
2 Bulu Alau 400 374 774
3 Rante Biru 120 119 239
4 Canggilung 58 35 93
5 Mattirowali 70 68 138

  JUMLAH 1279 1239 2512


Sumber data : Profil Desa Dengeng-Dengeng 2019

3
b. Tabel Penduduk menurut Umur
Peduduk Menurut Usia

NO TINGKAT PENDUDUK JUMLAH (JIWA)

Desa Belawae
1 1 TAHUN 30

2 1 - 4 TAHUN 197

3 5 - 14 TAHUN 568

4 15 - 39 TAHUN 1005

5 40 - 64 TAHUN 788

6 65 TAHUN KE ATAS 5
Desa Buntu Buangin
1 0 Bln – 12 Bln 11

2 12 Bln – 5 Thn 65

3 05 Thn – 10 Thn 75

4 10 Thn – 25 Thn 200

5 25 Thn – 60 Thn 425

6 60 Thn Keatas 81
Desa Denggeng-Denggeng
1 0 – 11 BULAN 22
2 1 – 4 TAHUN 193
3 5 – 14 TAHUN 469
4 15 – 39 TAHUN 1133
5 40 – 64 TAHUN 601
6 65 TAHUN KE ATAS 104
Sumber data : Profil Desa 2019

1.2.3 Tabel Jumlah Bumil, WUS, PUS

No Desa BUMIL WUS PUS

1 Desa Belawae 39 674 480

2 Desa Buntu Buangin 7 153 109

3 Desa Denggeng -Denggeng 22 561 400

Jumlah 68 1388 989


Sumber: Data Sasaran Kerja Bidan tahun 2020

1.2.4 Tabel Sebaran dan Kepadatan Penduduk Per Desa

4
Jumlah
No Wilayah kerja PKM Belawae
penduduk

1 Desa Belawae 2593

2 Desa Buntu Buanging 826

3 Desa Denggeng-Denggeng 2512

Jumlah 5931
Sumber: Data RPJMN Desa Tahun 2020 & Profil Desa tahun 2019.

1.2.5 Tabel Distribusi Penduduk Menurut Suku Dan Agama

No Wilayah Kerja PKM Belawae Suku/Agama

Desa Belawae, Desa Buntu Buanging Suku Bugis, Jawa Mandar dan
1
dan Desa Denggeng-Denggeng 100% persen Agama Islam

Sumber: Data Profil Puskesmas Belawae 2019.

1.3 Sosio Ekonomi dan Pendidikan


1.3.1. Tabel Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan dan Pendidikan
Desa Belawae

JUMLAH
NO MATA PENCAHARIAN
PENDUDUK

1 PETANI 1283

2 BURUH TANI / BURUH NELAYAN 75

3 PEGAWAI NEGERI SIPIL 29

4 PEGAWAI SWASTA 27

5 WIRASWASTA/PEDAGANG 17

6 TNI 1

7 BIDAN ( SWASTA / HONORER ) 5

8 PEGAWAI ( SWASTA / HONORER ) 10

9 LAINNYA 11
Sumber: Data RPJMDesa Tahun 2020

Desa Desa Buntu Buangin

5
JUMLAH
NO MATA PENCAHARIAN
PENDUDUK

1 PETANI 290

2 BURUH TANI / BURUH NELAYAN 47

3 PEGAWAI NEGERI SIPIL 8

4 PEGAWAI SWASTA 34

5 WIRASWASTA/PEDAGANG 100

6 BIDAN ( SWASTA / HONORER ) 1

7 PEGAWAI ( SWASTA / HONORER ) 22

8 LAINNYA 13
Sumber: Data Profil Desa Buntu Buanging Tahun 2019

Desa Dengeng-Dengeng

JUMLAH
NO MATA PENCAHARIAN
PENDUDUK

1 PETANI 1301
2 PEDAGANG 42
3 PEGAWAI NEGERI SIPIL 11
4 SOPIR 12
5 KARYAWAN 63
6 TUKANG 12
Sumber: Data Profil Desa Tahun 2019

Desa Belawae
JUMLAH
NO PENDIDIKAN
PENDUDUK

1 LULUSAN S-1 20
2 LULUSAN D-3 36
3 LULUSAN PONDO PESANTREN 5
4 KURSUS KETERAMPILAN 13
5 LULUSAN SLTA 310
6 LULUSAN SLTP 512
7 LULUSAN SD 825
8 TAMAN KANAK-KANAK 52
9 BELUM TAMAT SD SEDERAJAT 178
10 TIDAK/BELUM SEKOLAH 300
Sumber: Data Profil Desa Tahun 2018

Desa Buntu Buangin

6
JUMLAH
NO PENDIDIKAN
PENDUDUK

1 BELUM TAMAT SD 176


2 SD/SEDERAJAT 336
3 SLTP/SEDERAJAT 174
4 SMK 103
5 D-2 3
6 S1 8
7 TIDAK/BELUM SEKOLAH 31
Sumber: Data Profil Desa Tahun 2019

Desa Dengeng-Dengeng
JUMLAH
NO PENDIDIKAN
PENDUDUK
1 BELUM TAMAT SD 784
2 SD/SEDERAJAT 317
3 SLTP/SEDERAJAT 171
4 SMK 93
5 D-1 7
6 D-2 21
7 D-3 25
8 S1 43
9 S2 3
10 TIDAK/BELUM SEKOLAH 493
Sumber: Data Profil Desa Tahun 2019

1.3.2. Tabel Presentase Penduduk Miskin

Desa Belawae

PRA SEJAHTERAH SEJAHTERAH TOTAL

98 KK 480 KK 578 KK
Sumber Data : Data Profil Desa 2020

Desa Buntu Buanging

PRA SEJAHTERAH SEJAHTERAH TOTAL

50 KK 171 KK 221 KK
Sumber Data : Data Profil Desa 2109

Desa Denggeng-Denggeng

7
PRA SEJAHTERAH SEJAHTERAH TOTAL

472 KK 42 KK 514 KK
Sumber Data : Data Profil Desa 2109

2. GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


2.1. Sarana dan Prasarana Puskesmas

2.1.1 Data Puskesmas

2.1.1.1. Nama Puskesmas

Nama Puskesmas : UPT Puskesmas Belawae

2.1.1.2. Kode Puskesmas

Kode Puskesmas : P.7314081202

2.1.1.3. Alamat

Puskesmas Belawae berada di Jln.Toradeng No.4


Padang Pamekke Desa Belawae Kecamatan Pitu Riase.

2.1.1.4. Kategori Puskesmas menurut jenis pelayanan


(RI/NRI)

Puskesmas Belawae termasuk Puskesmas


Perawatan rawat inap dengan Kategori terpencil ditandai
dengan adanya Surat Keputusan (SK) Bupati Sidenreng
Rappang No. 170/I/2020, 10 Januari 2020 dengan nomor
registrasi 1070638.

2.1.1.5. Status Akreditasi

Status Akreditasi Puskesmas Belawae adalah Madya


yang di Peroleh tahun 2018

2.1.1.6. Kondisi Fisik Puskesmas

No Nama Sarana Kesehatan Vol. Kondisi Keterangan

1 Puskesmas Belawae 1 Renov -


2 Rumah Dinas Paramedis 5 Baik -
3 Poskesdes Belawae 1 Baik Suriana L. S.ST
Poskesdes Buntu Hamdayani,
4 1 Baik
Buanging S.ST
Poskesdes Denggeng-
5 1 Baik Harmin, S.ST
Denggeng
Sumber Data : Profil Puskesmas Belawae 2019

2.1.1.7. Wilayah Kerja

8
Puskesmas Belawae merupakan salah satu UPTD Dinas
Kabupaten Sidenreng Rappang yang terjauh dan terpencil dari
akses ibukota kabupaten. Puskesmas Belawae terletak pada
ketinggian dari permukaan air laut ≤500 km, jarak dari ibukota
kecamatan 103 km dan jarak dari ibukota kabupaten 108 km,
tetapi kenyataannya karena hanya satu jalan menuju lokasi
tersebut yaitu melintasi kabupaten wajo ≤ 130 km dengan waktu
tempuh ≤3-4 jam . Dengan luas wilayah ≤ 218 Km². Wilayah
kerja Puskesmas Belawae terdiri atas 3 Desa yaitu Desa
Belawae, Desa Buntu Buangin, dan Desa Denggeng-Denggeng
dengan jumlah penduduk 5.631 Jiwa (laki-laki 3.004 jiwa,
perempuan 2.933 jiwa) dengan jumlah Kepala Keluarga 1.313
KK. Yang sebagian besar adalah Petani, mayoritas penduduk
adalah penduduk asli Bugis, jawa dan mandar dan beragama
Islam.

2.1.1.8. Ketersediaan listrik, air bersih serta jaringan telepon


dan internet

Ketersediaan Listrik ada 24 jam bersumber dari PLN, Air


bersih bersumber dari PDAM yang di tampung dari air
pegunungan dan disalurkan ke masyarakat, sedangkan jaringan
telepon dan internet khusus Desa Belawae cukup stabil, desa
Buntu Buangin dan Denggeng-Denggeng masih belum stabil
harus pergi ke tempat-tempat tertentu untuk mendapatkan Signal
dan terkadang 3 Desa tidak mendapat signal sama sekali.

2.1.2. Jejaring dan Jaringan Puskesmas

2.1.2.1. Jumlah Puskesmas Pembantu

Jumlah Puskesmas Pembantu yang ada di Kecamatan Pitu


Riase Tidak ada.

2.1.2.2. Jumlah UKBM: Poskesdes, Polindes, Desa Siaga,


Posyandu, Posbindu, Rumah Tunggu Kelahiran
- Poskesdes :3
- Polindes : Tidak Ada
- Desa Siaga :3
- Posyandu :9
- Posbindu :9
- Rumah Tunggu Kelahiran ( RTK) : 2

2.1.2.3. Jumlah Apotek, Praktik Dokter Mandiri,

9
Praktik Bidan Mandiri, Laboratorium
- Apotek : Tidak ada
- Praktek Dokter Mandiri : Tidak Ada
- Praktek Bidan Mandiri : Tidak Ada
- Laboratorium : Tidak ada
2.1.2.4. Kondisi Fisik Jejaring dan Jaringan
Tidak tersedia fasilitas jejaring

2.1.3. Denah Puskesmas

Sumber Data : Profil Puskesmas Belawae 2019

2.1.4. Jarak Pemukiman masyarakat terjauh dan waktu tempuh


yang diperlukan
Jarak pemukiman terjauh di wilayah kerja Puskemas
Belawae adalah Desa Kambuno dengan jarak ± 8 km dan waktu
tempuh menuju Puskesmas memerlukan waktu tempuh ± 30 Menit.

2.1.5. Sarana transportasi yang tersedia dan besar biaya


transportasi
Transportasi yang digunakan untuk menuju Puskemas
Belawae dapat menggunakan kendaraan Roda dua dan roda empat
(motor dan mobil) dan untuk besaran biaya transportasi untuk
menuju Puskesmas Belawae tidak bisa di pastikan karena tidak ada
kendaraan berupa angkot ataupun ojek yang menuju ke Puskesmas
Belawae, Masyarakat pada umumnya datang berobat dengan
berjalan kaki dan menggunakan kendaraan pribadi.

10
2.1.6. Ketersediaan Obat
2.1.6.1. Obat Esensial

NO NAMA OBAT SATU STOK PENERI PERSE PEMA SISA


. ( URUT NAMA ) AN AWAL MAAN DIAAN KAIAN STOK
6=(4+5 8=(6-
1 2 3 4 5 ) 7 7)
1 IV Catheter Gea No. 18 set 0 50 50 0 50
2 IV Catheter Gea No. 20 set 167 167 7 160
3 IV Catheter Gea No. 22 set 149 45 194 19 175
4 IV Catheter Gea No. 24 set 205 205 13 192
5 Ansell Steril 6 1/2 psg 361 100 461 113 348
6 Ansell Steril 7 psg 260 100 360 10 350
7 Ansell Steri 7 1/2 psg 543 100 643 35 608
8 Alat Suntik sekali pakai 0,5 ml set 198 198 0 198
9 Alat suntik sekali pakai 1 ml set 729 729 10 719
10 Alat suntik sekali pakai 3 ml set 930 930 82 848
11 Alat Suntik sekali pakai 10 ml set 845 845 10 835
12 Albendasol tablet 400 mg tablet 1781 1781 3 1778
13 Alupurinol tablet 100 mg tablet 900 900 40 860
14 Allpurinol tablet 300 mg tablet 30 30 0 30
15 Ambroxol sirup 15 mg/ml Botol 171 171 1 170
16 Ambroxol tablet tablet 2204 30 2234 224 2010
17 Aminofilin tablet 200 mg tablet 100 100 0 100
18 Amitriptilin HCI tablet salut 25 mg tablet 300 300 0 300
19 Amlodipine 5 mg tablet 200 900 1100 200 900
20 Amlodipine 10 mg tablet 130 130 40 90
21 Amoksisilin sirup kering 125 mg/5 ml Botol 0 50 50 0 50
22 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1021 1500 2521 505 2016
23 Ampisilin serbuk injeksi i.m/i.v 1000 mg vial 50 50 0 50
24 Antasida DOEN tablet kombinasi tablet 170 1000 1170 70 1100
25 Antasida DOEN suspense Botol 50 50 100 14 86
26 Antihemoroid DOEN kombinasi suppos 30 30 0 30
27 Antifungi DOEN kombinasi pot 15 15 15 0
28 Antibakteri DOEN salep Kombinasi tube 21 21 0 21
29 Aqua pro injeksi steril, bebas pirogen ampul 0 3 3 0 3
30 Asam Askorbat (Vit C) tablet 50 mg tablet 2434 2434 130 2304
31 Asam Folat tablet 1047 680 1727 0 1727
32 Asam Mefenamat tablet 500 mg tablet 130 2000 2130 30 2100
33 Asiklovir 200 mg tablet 500 500 0 500
34 Asiklovir 400 mg tablet 660 660 0 660
35 Asiklovir krim 5% tube 95 95 0 95
36 Attalpulgit tablet 1442 20 1462 40 1422
37 Betametason krim 0.1 % tube 56 56 7 49
38 Bisakodil 10 mg supp suppos 0 10 10 0 10
39 Blood Lancet 26G kotak 700 700 100 600
40 Catgut/benang bedah no .2/0 sak 96 96 0 96
41 Catgut/benang bedah no .3/0 sak 51 51 7 44
42 Deksametason injeksi 5 mlg/ml - 1 ml ampul 23 23 5 18
43 Diazepam injeksi 5 mg/ml - 2 ml ampul 10 10 0 10
44 Diazepam rectal 5mg/2,5 ml tube 9 9 0 9
45 Diazepam tablet 2 mg tablet 190 190 0 190
46 Dietilkarbamazin Sitrat tablet 100 mg tablet 200 200 200 0

11
47 Difenhidramin HCI injeksi 10 mg/ml - 1 ml ampul 80 80 1 79
48 Digoksin tablet 0,25 mg tablet 100 100 0 100
49 Doksisilin kapsul 100 mg kapsul 200 200 0 200
50 Domperidom suspense Botol 75 75 1 74
51 Domperidom tablet tablet 976 976 60 916
52 Etakridin (Rivanol) larutan 0,1 % botol 12 12 0 12
53 Etil klorida semprot botol 0 3 3 0 3
54 Eugenol cairan botol 6 6 0 6
55 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 100 100 0 100
Fitomenadion ( Vit. K1 ) tablet salut gula 10
56 mg tablet 500 500 0 500
57 Foly Catheter No. 18 pcs 2 2 0 2
58 Foly Catheter No. 20 pcs 7 7 0 7
59 Furosemid tablet 40 mg tablet 260 260 20 240
60 Garam Oralit untuk 200 ml Air sak 262 100 362 16 346
61 Glibenklamid tablet 5 mg tablet 660 660 50 610
62 Glimepiride 1 mg tablet 870 870 70 800
63 Glimepiride 2 mg tablet 750 750 30 720
64 Glukosa larutan infus 5 % steril botol 0 20 20 0 20
65 Grisefulvin tablet 125 mg (Micronized) tablet 450 450 0 450
66 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 1920 1920 290 1630
67 Hidroklorotiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 200 200 0 200
68 Hidrokortison krim 2,5 % tube 57 57 1 56
69 Ibuprofen suspensi 100 mg/5 ml botol 120 120 1 119
70 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 1884 1884 714 1170
71 Infusion set anak set 161 50 211 0 211
72 Infusion set dewasa set 144 144 14 130
73 Kalsium laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 0 500 500 0 500
74 Kapas pembalut 250 gram bungkus 22 22 1 21
75 Kaptopril 12,5 mg tablet 1905 1905 111 1794
76 Kasa pembalut Hidrofil 4 m x 10 cm rol 253 253 8 245
77 Kasa hidrofil 40 x 80 cm roll 12 12 2 10
78 Kasa pembalut elastis 3 inch rol 3 3 0 3
79 Ketokonazol krim 2% tube 24 24 0 24
80 Ketokonazol tablet 200 mg tablet 370 370 20 350
81 Kloramfenikol salep mata 1 % tube 10 10 0 10
82 Kloramfenikol salep Kulit 2% tube 22 22 0 22
83 Klorfeniramin maleat tablet 4 mg tablet 2930 2930 281 2649
84 Klorpromazin HCI tablet salut 100 mg tablet 980 980 50 930
85 Kotrimoksazol tablet 480 mg tablet 1780 1780 100 1680
86 Kotrimoksazol Suspensi 240 mg/ 5 ml botol 30 100 130 0 130
87 Larutan mengandung elektrolit botol 72 72 0 72
88 Lidokain komp. injeksi - 2 ml ampul 443 443 16 427
89 Lisol 1 liter botol 9 9 0 9
90 Loperamid tablrt 444 0 444 44 400
91 Loratadine 10 mg tablet 1250 1250 100 1150
92 Magnesium sulfat injeksi ( IV ) 40 % - 25 ml vial 7 7 0 7
93 Masker Kain lembar 68 1500 1568 68 1500
94 Mata Pisau No. 15 pcs 75 75 2 73
95 Mata Pisau No. 20 pcs 108 108 0 108
96 Metilergometrin maleat tablet salut 0,125 mg tablet 490 490 0 490
97 Metilprednisolon tablet 4 mg tablet 2510 2510 195 2315
98 Metformin Hcl 500 mg tablet 60 60 60 0
99 Metoklopramida 10 mg tablet 1695 1695 0 1695
100 Metoklopramida injeksi 5 mg / ml tablet 59 30 89 3 86
101 Metronidazol tablet 250 mg tablet 490 490 0 490

12
102 Metronidazol tablet 500 mg tablet 511 511 24 487
103 Miconazole Krim Tube 44 44 3 41
104 Natrium diklofenak 50 mg tablet 3109 3109 489 2620
105 Natrium klorida larutan infus 0,9 % steril botol 107 107 10 97
106 Nistatin tablet vagina 100.000 IU / g tablet 91 91 7 84
107 Obat anti Tuberklosis kategori FDC I paket 8 8 1 7
108 Obat anti Tuberklosis kategori FDC 2 paket 4 4 0 4
109 Obat anti Tuberklosis kategori FDC Anak paket 2 2 0 2
110 Ofloksasin tablet 400 mg tablet 200 200 10 190
111 Oksitetrasiklin HCI salep kulit 3 % tube 0 79 79 0 79
112 Oksitetrasiklin HCI salep mata 1 % tube 147 147 5 142
113 Oksitosin injeksi 10 IU / ml - 1 ml ampul 168 168 2 166
114 Omeprazole 20 mg kapsul 1325 1325 215 1110
115 Parasetamol drops botol 113 113 1 112
116 Parasetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 198 198 6 192
117 Parasetamol tablet 500 mg tablet 479 1000 1479 419 1060
118 Permetrin krim 5% tube 8 8 3 5
119 Pirantel suspensi 10 ml (Combantril) botol 34 34 34 0
120 Plester 2,5 cm x 4 m rol 40 40 4 36
121 Plester 7,5 cm x 4 m rol 10 10 0 10
122 Pot Sputum pot 200 200 0 200
123 Prednison tablet 5 mg tablet 769 769 113 656
124 Primakuin tablet 15 mg tablet 20 20 0 20
125 Propiltiourasil tablet 100 mg tablet 100 100 0 100
126 Ranitidin injeksi 25 mg/2 ml ampul 190 190 30 160
127 Retinol (Vitamin A) kapsul 100.000 IU kapsul 150 150 0 150
128 Retinol (Vitamin A) kapsul 200.000 IU kapsul 200 200 0 200
129 Ringer Laktat larutan infus steril botol 160 140 300 35 265
130 Salbutamol tablet 2 mg tablet 502 502 2 500
131 Salbutamol 4 mg tablet 837 837 10 827
132 Salep 2 - 4 kombinasi pot 18 18 5 13
133 Sarung Tangan Examination S pcs 0 200 200 0 200
134 Sarung Tangan Examination M pcs 161 200 361 25 336
135 Sarung Tangan Examination L pcs 0 200 200 0 200
136 Sefadroksil 500 mg kapsul 0 1000 1000 0 1000
137 Setrizin syrup botol 108 15 123 5 118
138 Sianokorbalamin (Vit.B 12) 500 mcg tablet 1120 1120 100 1020
139 Sianokorbalamin (Vit.B 12) inj. 500 mg / ml ampul 33 33 1 32
140 Simvastatin 10 mg tablet 932 850 1782 60 1722
141 Simvastatin 20 mg tablet 460 460 0 460
142 Silk (benang Bedah Sutera) No. 3 / 0 set 120 120 6 114
143 Siprofloksasin tablet 500 mg tablet 10 10 10 0
Tiamin HCI (Vit. B1) injeksi 100 mg / ml - 1
144 ml ampul 5 5 0 5
Tiamin HCI / Mononitrat ( Vit. B1 ) tablet 50
145 mg tablet 1309 1309 259 1050
146 Triheksifenidil Hidroklorida tablet 2 mg tablet 1085 1085 1085 0
147 Umbilical Cord pcs 143 143 1 142
148 U-Pad steril 60 cm x 90 cm pcs 5 5 0 5
149 Urine Bag pcs 46 46 0 46
150 Vitamin B kompleks tablet tablet 1680 1680 510 1170
151 Wicold kapsul kapsul 0 0 0 0
152 Yodium povidon larutan 10 % 60 ml botol 17 17 0 17
153 Yodium povidon larutan 10 % 300 ml botol 8 8 1 7
154 Zinc syrup botol 52 52 3 49
155 Zinc Tablet tablet 500 500 0 500

13
156 Paper Tape 2,5 x 9,14 Rol 18 18 0 18
157 Paper Tape 7,5 x 9,14 Rol 18 18 4 14
158 Elkana Sirup Botol 104 104 17 87
159 Zak Obat 5x8 lembar 2 0 2 0 2
160 Jelly Chateter tube 2 0 2 0 2
161 Metformin Hcl 500 mg tablet 0 1000 1.000 50 950
162 Selang Oksigen Anak pcs 2 0 2 2 0
163 Aquadest 1000 ml botol 1 0 1 0 1
164 Hustab tablet 127 0 127 0 127
165 Disposibel Speculum Vagina pcs 11 0 11 0 11
166 Gentamicin Krim tube 13 0 13 10 3
167 Larutan Spiritus botol 3 0 3 0 3
168 Objek Glass set 3 0 3 0 3
169 Arkinel tablet 560 0 560 0 560
170 Gelang Pasien dewasa pcs 100 0 100 0 100
171 Larutan Saflon botol 3 0 3 0 3
172 Selang NGT pcs 10 0 10 0 10
173 Kertas EKG 7 x110 cm gulung 1 0 1 0 1
174 Fitomenadion Injeksi 2mg/1 ml     90 90 0 90
Sumber:Laporan LPPO Puskesmas Somambawa Bulan Juli 2020

2.1.7 Ketersediaan Alat

14
15
16
17
18
19
20
21
22
2.1.8. Ketersediaan Vaksin
Ketersediaan Vaksin di Puskesmas Belawae:
1. DPT : 35
2. BCG : 15
3. Hb0 : 20
4. MR : 15
5. Polio : 30
6. IPV : 10
7. Td :8
8. DT :5

2.1.9. Ketersediaan Alat Kontrasepsi

Tahun
NO Jenis Kontrasepsi
2019 2020
1 IUD 5 4
2 Kondom 39 7
3 Implant 4 12
4 Suntikan 509 336
5 Pil 634 65
Sumber Data : Puskesmas Belawae 2020

2.2. Tenaga Kesehatan Puskesmas

2.2.1. Tenaga Kesehatan menurut jenis kelamin, pendidikan,


profesi, jabatan fungsional, status kepegawaian, dan lokasi
kerja
N STATUS KEPEGAWAIAN
JENIS TENAGA
O PNS PTT NON PNS
1 Dokter 1 1
2 Bidan 8 11
3 Perawat 3 6
4 Epidemiolog Kesehatan - 1
5 Apoteker 1
6 Nutrisionis 1 2
7 Sanitarian 2
8 Ahli Madya Farmasi (Asisten Apoteker) 1
9 Teknisi Gigi 1
10 Tenaga Umum 2
11 Ahli Teknologi Lab Medik (Analisis Kesehatan) 1 1
12 Kesehatan Masyarakat 3
13 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 1 1
14 Pekarya 1    
Sumber Data : ABK Puskesmas Belawae 2020

2.3. Pembiayaan Puskesmas

N
SUMBER BIAYA JUMLAH
O
1 BOK Rp 521.840.000
2 JKN Rp 154.725.000
3 PELAYANAN UMUM Rp 21.000.000
Sumber data : Data Puskesmas Tahun 2020

23
2.4. Manajemen Puskesmas

2.4.1. Visi, misi, strategi, tata nilai puskesmas

“Visi Puskesmas Belawae” :

Masyarakat Desa Belawae, Buntu Buanging, dengeng-Dengeng


sehat menuju kecamatan Pitu Riase Sehat 2020.

“Misi Puskesmas Masalle” :

 Menggerakkan pembangunan berwawasan Kesehatan


 Mendorong Kemandirian Kesehatan
 Melaksanakan Pelayanan yang Bermutu, merata dan
terjangkau

“Tata Nilai Puskesmas” :

 Tanggung jawab : Melaksanakan


pekerjaan dengan penuh tanggung
jawab.
 Akuntabel : Memberikan pelayanan
kesehatan sesuai pedoman & standar.
 Bersih : Memelihara kebersihan dan
kerapihan.
 Etika : Menjaga etika profesi.

2.4.2. Kelembagaan dan Struktur Organisasi


Sumber data : Profil Puskesmas Belawae 2019

24
2.4.3. Gambaran Perencanaan Puskesmas (P1)

a. Tahap persiapan
Berdasarkan Pedoman Perencanaan Puskesmas yang
dikeluarkan oleh Depkes Tahun 2006, tahap awal dalam
menyusun perencanaan tingkat puskesmas adalah tahap
persiapan yakni salah satu diantaranya kepala puskesmas
membentuk tim penyusun perencanaan tingkat puskesmas
yang anggotanya terdiri dari staf puskesmas.
b. Tahap analisis situasi
Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai
keadaan dan permasalahan yang dihadapi Puskesmas melalui
proses analisis terhadap data yang dikumpulkan tim yang telah
ditunjuk oleh Kepala Puskesmas. Datadata tersebut mencakup
data umum, dan data khusus (hasil penilaian kinerja
Puskesmas).
c. Tahap Penyusunan RUK
Penyusunan RUK memperhatikan hal-hal untuk
mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada periode
sebelumnya dan memperhatikan program/ upaya yang masih
bermasalah, menyusun rencana kegiatan baruyang
disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah tersebut dan
kemampuan Puskesmas.
Penyusunan RUK terdiri dua tahap, yaitu :
1. Analisis Masalah dan Kebutuhan Masyarakat.
Analisis masalah dan kebutuhan masyarakat
dilakukan melalui kesepakatan Tim Penyusun PTP dan
lintas sektoral Puskesmas melalui:
 Identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakatakan
pelayanan kesehatan, melalui analisis kesehatan
masyarakat (community healthanalysis),
 Menetapkan urutan prioritas masalah,
 Merumuskan masalah,
 Mencari akar penyebab, dapat mempergunakan
diagram sebab akibat, pohon masalah,
curahpendapat, dan alat lain yang dapat digunakan.
2. Penyusunan RUK
Penyusunan RUK meliputi Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan

25
(UKP) tingkat pertama, UKM esensial dan
pengembanganyang meliputi :
 Kegiatan tahun yang akan datang,
 Kebutuhan sumber daya,
 Rekapitulasi rencana usulan kegiatan.
d. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan. Rencana
Pelaksanaan Kegiatan baik Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama, UKM esensial dan pengembangan secara
bersama-sama, terpadu dan terintegrasi, dengan langkah-
langkah:
1. Mempelajari alokasi kegiatan,
2. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui
dengan RUK,
3. Menyusun rancangan awal secara rinci,
4. Mengadakan lokakarya mini.
e. Tahap analisis masalah
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan PTP tahun 2018

N Upaya Target Pencapaian Masalah


o

1 UKM Esensial 85,4%

a. KIA KB 100% 91,00% 1. Ibu hamil dengan


komplikasi sebagian
dirujuk ke RS untuk
ditangani
b. Promosi kesehatan 100% 93,27% 1. Masih ada sebagian
rumah yang belum
ber PHBS
2. Cakupan posyandu
purnama + mandiri
3. Masih ada sebagian
masyarakat yang
belum menjadi
anggota JKN.
c. Kesehatan lingkungan 100% 91,94% 1. Akses pengelolaan
limbah rumah tangga.
2. Keluarga yang belum
memiliki jamban
keluarga.
d. Gizi 90,20% 1. Kurangnya balita yang
dating ke posyandu
(balita naik berat
badannya) N/D
e. Pencegahan dan 57,21 1. Kurangnya kesadaran
pengendalian penyakit masyarakat (balita TB,
HT, DM) untuk
memeriksakan diri ke

26
palayanan kesehatan.
2 UKM pengenbangan 86,99%

a. Pelayanan kesehatan 100% 69,37% 1. Kurangnya kunjungan


usila lansia ke Posyandu
usila
b. Pelayanan kesehatan 100% 75,10% 1. Pembinaan pengibatan
batra tradisional dengan
keterampilan
2. Pembinaan pengobat
tradisional lainnya.
c. Pelayanan kesehatan 100% 100%
jiwa
d. Pelayanan kesehatan 100% 100%
olahraga
e. pelayanan kesehatan 100% 0% 1. pembentukan kelompok
kerja kerja dan peningkatan
kinerja untuk pengelola
program
f. Pelayanan kesehatan 100% 0% 1. Kurangnya kunjungan
indera pasien untuk
melakukan
pemeriksaan indera.
3 UKP, MUTU dan
Manajemen

a. Kunjungan rawat jalan 100% 100%

b. Pelayanan kesehatan 100% 82,49% 1. Kurangnya kunjungan


masyarakat miskin Masyarakat miskin ke
Puskesmas
c. Pelayanan 100% 100%
kefarmasian
d. Pelayanan 100% 100%
laboratorium
4 Manajemen Umum 100% 9 1. RUK belum tersusun
Puskesmas sesuai analisis situasi
dan perumusan masalah
2. RPK belum tersusun
secara terinci dan
lengkap.
5 Manajemen sumber daya 100% 10

6 Manajemen keuangan 100% 10

7 Manajemen 100% 10
pemberdayaan
Masyarakat

8 Manajemen data dan 100% 10


informasi

9 Manajemen program 100% 7 1. Penyusunan RUK,


RPK belum
sepenuhnya melalui
analisis situasi dan
perumusan masalah.
10 Manajemen mutu 100% 8,13% 1. SOP yang ada di
Puskesmas masih
sebagian.
2. Karena masih ada

27
beberapa orang yang
HDN (hamil di luar
nikah) ataupun
abortus.
3. Karena beberapa
Bumil yang tidak K1
murni.
4. Kurangnya tenaga
dan alat untuk
pemeriksaan TB
5. Belum ada tim mutu
Puskesmas
6. Masyarakat masih
merasa kurang
dengan pelayanan di
Puskesmas.

2. Prioritas masalah dan Cara Pemecahan Masalah


Berdasarkan PTP tahun 2018

N Jenis Kegiatan Prioritas Masalah Cara Pemecahan


o Masalah

UKM Esensisal

1 KIA KB 1. Ibu hamil dengan 1. Melengkapi alat-alat


komplikasi sebagian obgien yang bias
dirujuk ke RS untuk diperginakan di
ditangani oleh dokter Puskesmas untuk
obgien menolong persalinan.
2 Promosi kesehatan 1. Masih ada sebagian 1. Melakukan penyuluhan
rumah yang belum ber dan sosialisasi ke RT
PHBS tentang PHBS
2. Cakupan posyandu 3. Melengkapi sarana dan
purnama+Mandiri prasarana posyandu
4. Masih ada sebagian 2. Mendorong masyarakat
masyarakat yang untuk menjadi anggota
belum menjadi anggota JKN
JKN
3 Kesehatan 1. Akses pengelolaan 1. Sosialisasi dan
lingkungan limbah rumahtangga penyuluhan ke
masyarakat
2. Keluarga yang belum 3. Sosialisasi dan
memiliki jamban penyuluhan ke
keluarga masyarakat
4 Gizi 1. Kurangnya balita yang 1. Melakukan demo masak
dating ke Posyandu
(balita naik berat
badannya) N/D
5 Pencegahan dan 1. Kurangnya kesadaran 1. Meningkatkan
pengendalian masyarakat (penderita penemuan pelayanan
penyakit TB, HT dan DM) untuk pada penderita TB, HT,
memeriksakan diri ke DM
pelayanan kesehatan.
UKM
Pengembangan

1 Pelayanan 1. Kurangnya kunjungan 1. Kerja sama dengan


kesehatan usila lansia ke posyandu lintas program dan lintas

28
usila sector untuk membantu
mengarahkan para usila
untuk berkunjung ke
posyandu usila
2 Pelayanan 1. Pembinaan pengobat 1. Meningkatkan
kesehatan Batra tradisional dengan pembinaan kepada
keterampilan pengobat tradisional
2. Pembinaan pengobat 3. Pelatihan dukun
tradisional lainnya terampil sebagai
penyegaran untuk
keterampilan yang
dimiliki apakah sesuai
dengan standar
kesehatan.
3 Pelayanan 1. Pembentukan 1. Peningkatan kinerja
kesehatan kerja kelompok kerja dan pengelola program dan
peningkatan kinerja peran lintas sector untuk
untuk pengelola membangun kelompok
program kerja.
4 Pelayanan 1. Kurangnya kunjungan 2. Peran lintas sector dan
kesehatan indera pasien untuk pelacakan khusus.
melakukan
pemeriksaan indera
UKP, MUTU dan
Manajemen

6 Kunjungan rawat 1. Kurangnya kunjungan 1. Menjadikan ruang


jalan rawat jalan tunggu pasien yang
nyaman
2. Menambah jam
pelayanan pasien
selama 9 jam
7 Manajemen umum 1. RUK belum tersusun 1. Setiap pengelola
dan program sesuai analisis situasi program membuat RUK
dan perumusan perbulan dan pertahun
masalah
2. RPK belum tersusun 3. Semua pengelola
secara terinci dan program membuat
lengkap rincian penggunaan
anggaran sesuai
kebutuhan pelaksanaan
8 Manajemen mutu 1. SOP yang ada di 1.Mlengkapi semua SOP
Puskesmas masih
sebagian
2. Karena ada beberapa 2.Sosialisasi, penyuluhan,
orang yang HDN (hamil terutama dikalangan
diluar nikah) remaja putri atau pasangan
PUS akan dampak dari
pergaulan bebas

3. Karena beberapa 3.lebih banyak penyuluhan


bumil yang tidak K1 pada PUS terutama di
posyandu tentang
lentingnya pemeriksaan
pada awal kehamilan

4. Abortus 4.meningkatkan oelayanan


terutama kulitas pelayanan

29
ANC

5. Kurangnya tenaga dan 5.Penyediaan tenaga LAB


alat untuk pemeriksaan dan alat pemeriksaan
TB sputum

6. Belum ada tim mutu 6.pembentukan tim mutu


Puslesmas Puskesmas

7. Masyarakat masih 7.Meningkatkan pelayanan


merasa kurang dengan Puskesmas
pelayanan di
Puskesmas

2.3.4. Gambaran Penggerakan Pelaksanaan (P2)

A. LOKAKARYA MINI BULANAN


Lokakarya mini bulanan bertujuan untuk menilai sampai
seberapa jauh pencapaian dan hambatan-hambatan yang
dijumpai oleh para pelaksana program/kegiatan pada bulan atau
periode yang lalu sekaligus pemantauan terhadap pelaksanaan
rencana kegiatan Puskesmas yang akan datang; sehingga
dapat dibuat perencanaan ulang yang lebih baik dan sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai. Disamping itu, kita ketahui
bersama bahwa keberhasilan pelaksanaan kegiatan Puskesmas
memerlukan keterpaduan baik lintas program maupun lintas
sektor. Lokakarya mini bulanan dilaksanakan pada setiap awal
bulan.
Keterpaduan lintas program adalah keterpaduan internal
Puskesmas yang bertujuan agar seluruh petugas mempunyai
rasa memiliki dan motivasi yang tinggi dalam melaksanakan
seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas secara
terintegrasi. Seluruh komponen Puskesmas harus memiliki
kesadaran bahwa Puskesmas merupakan satu sistem dan
mereka adalah subsistemnya. Pengorganisasian internal
Puskesmas sekaligus pemantauan kegiatan dilaksanakan
melalui Lokakarya mini Bulanan Puskesmas yang menghasilkan
perencanaan ulang. Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas
diselenggarakan dalam 2 (dua) tahap yaitu:
 Lokakarya mini bulanan yang pertama
Lokakarya Mini Bulanan yang pertama merupakan
lokakarya penggalangan tim, diselenggarakan dalam rangka
pengorganisasian untuk dapat terlaksananya RPK
Puskesmas. Pengorganisasian dilaksanakan dalam rangka
penentuan penanggungjawab dan pelaksana setiap kegiatan
serta untuk satuan wilayah kerja. Seluruh program kerja dan

30
wilayah kerja Puskesmas dilakukan pembagian habis kepada
seluruh pegawai Puskesmas, dengan mempertimbangkan
kemampuan yang dimilikinya.
 Lokakarya mini bulanan rutin
Lokakarya mini bulanan rutin diselenggarakan sebagai
tindaklanjut dari lokakarya mini bulanan yang pertama.
Lokakarya mini bulanan rutin ini dilaksanakan untuk
memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas, yang
dilakukan setiap bulan secara teratur. Pada forum Lokakarya
mini bulanan rutin, dapat sekaligus dilaksanakan pertemuan
tinjauan manajemen, sesuai jadwal yang telah ditetapkan tim
audit internal. Penanggungjawab penyelenggaraan lokakarya
mini bulanan rutin adalah kepala Puskesmas, yang dalam
pelaksanaannya dibantu staf Puskesmas dengan
mengadakan rapat kerja seperti biasanya. Fokus utama
lokakarya mini bulanan rutin adalah ditekankan kepada
masalah pentingnya kesinambungan arah dan kegiatan
antara hal-hal yang direncanakan, integrasi antar program
dalam menyelesaikan masalah prioritas Puskesmas yang
telah ditetapkan pada tiap tahunnya, pelaksanaannya serta
hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut
dapat berhasil guna dan berdaya guna.

B. LOKAKARYA MINI TRIBULANAN


Masalah kesehatan (termasuk kejadian kesakitan dan
kematian) yang terjadi dimasyarakat disebabkan oleh banyak
faktor, dimana sebagai penyebab utamanya diluar faktor
kesehatan. Penyebab masalah kesehatan dapat disebabkan
antara lain oleh faktor lingkungan (termasuk sosial-ekonomi-
budaya), perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan, keadaan
demografi dan faktor keturunan. Oleh karena itu untuk
memecahkan masalah kesehatan dibutuhkan kerjasama antara
sektor kesehatan dengan sektor-sektor lain yang terkait dengan
penyebab terjadinya masalah kesehatan. Untuk menumbuhkan
semangat kerjasama antar sektor yang terkait dalam
pembangunan kesehatan diperlukan upaya pengggalangan dan
peningkatan kerjasama lintas sektoral, agar diperoleh hasil yang
optimal.

Untuk memelihara kerjasama lintas sektor perlu dilakukan


upaya penggalangan dan pemantauan pelaksanaan kerjasama

31
melalui suatu forum lokakarya mini yang diselenggarakan setiap
tribulan yang disebut Lokakarya Mini Tribulanan. Lokakarya mini
tribulanan bertujuan untuk menginformasikan dan
mengidentifikasikan capaian hasil kegiatan tribulan sebelumnya,
membahas dan memecahkan masalah dan hambatan yang
dihadapi oleh lintas sektor pada kegiatan tribulan sebelumnya,
dan menganalisa serta memutuskan Rencana Tindak Lanjut
(RTL) dengan memasukkan aspek umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program. Lokakarya mini bulanan tetap
dilaksanakan jika pada bulan yang bersamaan ada lokakarya
mini tribulanan, dimana lokakarya mini bulanan mempersiapkan
bahan untuk pelaksanaan lokakarya mini tribulanan

2.3.5. Gambaran Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi (P3)

Pengawasan Puskesmas dibedakan menjadi dua, yaitu


pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan internal adalah
pengawasan yang dilakukan oleh Puskesmas sendiri, baik oleh
Kepala Puskesmas, tim audit internal maupun setiap penanggung
jawab dan pengelola/pelaksana program. Adapun pengawasan
eksternal dilakukan oleh instansi dari luar Puskesmas antara lain
dinas kesehatan kabupaten/kota, institusi lain selain Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, dan/atau masyarakat.
Pengawasan yang dilakukan mencakup aspek administratif,
sumber daya, pencapaian kinerja program, dan teknis pelayanan.
Apabila ditemukan adanya ketidaksesuaian baik terhadap rencana,
standar, peraturan perundangan maupun berbagai kewajiban yang
berlaku perlu dilakukan pembinaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Pengawasan dilakukan melalui kegiatan supervisi yang
dapat dilakukan secara terjadwal atau sewaktu-waktu.
Dalam tahap pengendalian, jika terdapat ketidaksesuaian,
maka harus dilakukan upaya perbaikan (corrective action). Kegiatan
pengendalian ini harus dilakukan secara terus menerus.
Pengendalian dapat dilakukan secara berjenjang oleh Dinas
kesehatan kabupaten/kota, Kepala Puskesmas, maupun
penanggung jawab program

Untuk memudahkan dalam melihat pencapaian hasil kinerja


pelaksanaan suatu program atau antar program terkait pada setiap
desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesmas, maka hasil cakupan

32
kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh program tersebut dapat
disajikan dalam bentuk gambaran tabel, grafik, ataupun diagram.
Dengan grafik atau diagram diharapkan dapat lebih mudah
diketahui tingkat kesenjangan pencapaian dan ketidakserasian
antara hasil cakupan kegiatan pada setiap desa/dusun di wilayah
kerja Puskesmas. Penyajian grafik tersebut dibuat secara periodik
bulanan atau triwulan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pemantauan dan identifikasi masalah sedini mungkin.

2.5. Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat


2.5.1. Mortalitas
2.5.1.1. Jumlah kematian ibu : Tidak Ada
2.5.1.2 Jumlah Kematian bayi dan balita : Tidak Ada
2.5.1.3 10 Penyebab kematian tertinggi : Tidak Ada
2.5.2. Morbiditas

2.5.2.1. 10 jenis penyakit terbanyak di wilayah kerja PKM


Belawae sesuai data Februari-September 2020
Tabel Data 10 jenis penyakit terbanyak di wilayah kerja
PKM Belawae
Jumlah
N
Penyakit Total
o Laki-laki Perempuan

1 Diare 18 29 47
2 Demam Dengue 16 21 37
3 Kecelakaan laulintas 27 7 34
4 Hipertensi 8 17 25
5 Tersangka TBC paru 6 5 11
6 Kusta PB 6 4 10
7 ILI 4 6 10
8 Diabetes melitus 3 5 8
9 Diare berdarah 4 2 6
10 Pneumonia 0 4 4
Sumber data : Data Epidemiologi PKM Belawae 2020

2.5.2.2. Angka Status Gizi Masyarakat

33
BB/U TB/U BB/TB
Ber
K Gi Risi
N San at Risi San
Desa Kelurahan ur Pe Ti zi Gizi ko Gizi Ob
O gat Ba ko gat Nor Nor
a nd ng Bu Kur Gizi Leb esi
Kur dan Leb Pen mal mal
n ek gi ru ang Leb ih tas
ang Nor ih dek
g k ih
mal
1 Dengeng-Dengeng 5 17 114 3 4 22 112 0 0 15 106 13 3 1
2 Buntu Buanging 0 5 44 1 3 9 38 0 0 0 44 3 1 2
3 Belawae 3 19 147 5 7 35 132 0 0 6 145 18 5 0
Sumber Data : e-PPGBM 2020

2.5.1.3. Penyakit Tidak Menular


Penyakit menular langsung yang terjadi di wilayah kerja
Puskesmas Belawae adalah TBC.
2.5.1.4. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
a. Hepatitis B untuk mencegah berbagai akibat yang dapat
ditimbulkan infekksi hepatitis B, seperti kanker hati dan
sirosis
b. BCG dapat mencegah penyakit TB
c. Polio dapat mencegah penyakit polio
d. DPT dapat mencegah penyakit difteri, pertusis dan
tetanus
e. Campak dapat mencegah penyakit campak
f. MR dapat mencegah penyakit virus campak (measles)
dan rubella (campak jerman)
2.5.1.5. Penyakit bersumber binatang yang terjadi diwilayah
kerja Puskesmas
Penyakit bersumber binatang yang diwilayah kerja
Puskesmas Belawae Tidak Ada
2.6. Perilaku masyarakat yang tidak mendukung Pola Hidup Sehat
Perilaku Masyarakat yang tidak mendukung Pola Hidup Sehat masih
banyak masyarakat yang merokok dan rendahnya keikutsertaan
masyarakat dalam program JKN.

2.7. Capaian Kerja Puskesmas

34
2.7.1. Capaian indikator SPM KAB/kota bidang kesehatan

Sumber Data : Data Profil Puskesmas Belawae

2.7.2. Capaian indikator keluarga Sehat


Tabel Data Capaian Indikator Keluarga Sehat

NO Desa Capaian IKS Status IKS

1 Belawae 0.380 Sakit


2 Buntu Buangin 0,3 Sakit
3 Dengeng-Dengeng 0,34 Sakit
Sumber Data : PISPK Puskesmas Belawae 2020

2.7.3. Capaian indikator program Prioritas RPJMD/RPJMN


Data Tidak Tersedia

35
BAB 2

PELAKSANAAN KEGIATAN
INOVASI NUSANTARA SEHAT SEBELUMNYA

Untuk Kegiatan Inovasi Nusantara Sehat sebelumnya di Puskesmas


Belawae belum ada, karena ini perdana ditempatkan Nusatara Sehat di
Puskesmas Belawae dan untuk kegiatan Inovasi segera akan kami usulkan ke
Kepala Puskesmas di Perencanaan Tahun Depan.

36
BAB 3

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)


PUSKESMAS TAHUN BERJALAN

3.1. Matriks RPK Puskesmas Tahun Berjalan Hasil Sinkronisasi Dengan


RUKUNS (jika ada NST)
Belum ada penempatan NST di Puskesmas Belawae sehingga tidak ada
Singkronisasi RPK Puskesmas dan RUKUN NST. Hamper semua
kegiatan yang dilakukan NSI mengikuti kegiatan program Puskesmas

3.2. Matriks Awal : Pemantauan Hasil Kegiatan Puskesmas Dengan


Nusantara Sehat Individu
File matriks awal pemantauan kegiatan Puskemas dengan Nusantara
Sehat Individu (terlampir)

37
BAB 4

KESIMPULAN

1. Wilayah kerja Puskesmas Belawae terdiri dari Tiga Desa, yakni desa
Belawae, Desa Buntu Buangin, dan Desa Dengen-Dengen yang terdiri 13
dusun.
2. Di Desa Belawae penyebaran penduduk terbesar ada di desa Belawae
jumlah 2.593 Jiwa dan di desa Denggen-Denggen dengan jumlah 2.512
Jiwa.
3. Upaya UKBM seperti Posyandu dan Posbindu dimasa pandemic covid-19
tetap berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan
4. Ketersediaan obat essensial dan emergency ada dipuskesmas dengan data
stok tahun 2020.
5. Ketersediaan vaksin ada 8 jenis ditahun 2020, diantaranya HB0, DPT, BCG,
MR, POLIO, IPV, Td, DT.
6. Gambaran Perencanaan Puskesmas (P1) diantaranya yang dilakukan tahap
persiapan, tahap analisis situasi, tahap penyusunan RUK, tahap identifikasi
masalah, tahap prioritas masalah dan tahap pemecahan masalah.
7. Gambaran perggerakan pelaksanaan (P2), diantaranya yang dilakukan
adalah loka karya mini bulanan pertama, loka karya mini bulanan rutin, loka
karya mini tribulanan.
8. Gambaran pengawasan, pengendalian dan evaluasi (P3), diantaranya yang
dilakukan adalah pengawasan yang dilakukan mencakup aspek
admsminitratif, sumber daya, pencapaian kinerja program dan teknis
pelayanan dalam tahap pengendalian, jika terdapat ketidaksesuaian maka
harus dilakukan upaya perbaikan (corrective action) dan dalam melihat
pencapaian hasil kinerja pelaksanaan suatu program atau antar program
terkait pada setiap desa di wilayah kerja Puskesmas maka hasil cakupan
kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh program tersebut dapat disajikan
dalam bentuk gambaran table, grafik ataupun diagram.
9. Capaian IKS keluarga sehat diwilayah kerja Puskesmas Belawae adalah
sakit.
10. Untuk kegiatan inovasi Nusantara Sehat Individu sebelumnya di Puskesmas
Belawae belum ada karna ini perdana Nusantara Sehat Individu di
Puskesmas Belawae.

38
LAMPIRAN

Dokumentasi Puskesmas Belawae (Dalam Tahap Renov)

Ruang Loket Pendaftaran

Ruang Apotik

39
Ruang Pemeriksaan Umum

40
Pemantauan Hasil Kegiatan Puskesmas dengan Nusantara Sehat Individu

Puskesmas : Belawae Nama NSI : Nurul hidaya


Kabupaten : Sidrap NRPK : 20.7.0109308
Provinsi : Sulawesi Selatan Jenis Nakes : Dokter Umum

Proyek Perubahan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kepala Puskesma

Target/Sas Situasi pada masa tugas NSI


aran/Indikat
6 bulan 1 tahun 18 23
NO Substansi or
bulan bulan
1 bulan
keberhasila
n

GAMBARAN KOMITMEN DAERAH


1 Penerimaan Tenaga Diterima baik Diterima
Kesehatan Puskesmas dengan baik
terhadap NSI oleh Kepala
Puskesmas
dan Staf
Puskesmas

2 Penerimaan Masyarakat Diterima baik Diterima Baik


terhadap NSI Masyarakat

3 Rumah tinggal NSI Ada,aman Ada,aman dan


dan layak layak tinggal
tinggal

URAIAN TUGAS NSI


4 Uraian tugas NSI: Ada, sesuai Ada, sesuai
kompetensi kompetensi
nakes nakes

a. Tugas pokok: Dokter


Umum
1. Melakukan pemeriksaan Dilaksanakan Dilaksanakan
dan pengobatan penderita
2. Melaksanakan pelayanan Dilaksanakan Dilaksanakan
kesehatan di Puskesmas
secara kolaborasi sesuai
dengan kondisi pasien
3. Melakukan tindakan medis Dilaksanakan Dilaksanakan

4. Memberikan Pelayanan Dilaksanakan Dilaksanakan


Rujukan
5. Menerima konsultasi Dilaksanakan Dilaksanakan
tentang pelayanan
kesehatan yang
dibutuhkan oleh pasien
dan Keluarga pasien
6. Memberikan Pelayanan Dilaksanakan Dilaksanakan
surat-surat yang
berhubungan dengan hasil
pemeriksaan kesehatan
7. Memberikan pelayanan di Dilaksanakan Dilaksanakan
Unit Gawat Darurat
8. Memberikan Pelayanan Dilaksanakan Dilaksanakan
rawat inap
b. Tugas integrasi
(tambahan):
GAMBARAN PROGRES PROYEK PERUBAHAN NSI
5 Uraian kegiatan Proyek

41
Perubahan NSI

1. Inovasi Kesehatan dan Belum Belum


Keselamatan kerja Terlaksana terlaksana’

Dalam
proses
perencanaan

2. Pelatihan dan Belum Belum


pembentukan Tim Code terlaksana terlaksana
blue di lingkungan kerja
Puskesmas. Dalam
proses
persiapan
Kegiatan

3. Buku kontrol PTM Belum Belum


terlaksanan terlaksanan

Dalam
proses
perencanaan

GAMBARAN MANAJEMEN PUSKESMAS DENGAN NSI


6 P1 (perencanaan)

-Perencanaan kegiatan Dilakukan Dilakukan,


melibatkan masyarakat tapi
pelaksanaan
nya sebelum
penempatan
NSI

-SMD Dilakukan Dilakukan,


tapi
pelaksanaan
nya sebelum
penempatan
NSI

-MMD Dilakukan Dilakukan,


tapi
pelaksanaan
nya sebelum
penempatan
NSI

-RUK Disusun Dilakukan,


bersama tapi
sesuai PMK pelaksanaan
44/2015 nya sebelum
penempatan
NSI

-Musrenbang Tk Desa Diikuti Tidak dikuti,


karna
pelaksanaan
nya sebelum
penempatan
NSI

-Musrenbang Tk Kecamatan Diikuti Tidak dikuti,


karna
pelaksanaan
nya sebelum

42
penempatan
NSI

- Keterlibatan TIM NS dalam Terlibat Belum


perencanaan Dilibatkan

7 P2 (penggerakan Pelaksanaan)

- Penyusunan RPK tahunan Dilibatkan Belum


dilibatka,
karna
pelaksanaan
nya sebelum
penempatan
NSI

- Penyusunan RPK bulanan Dilibatkan Belum


dilibatka,
karna
pelaksanaan
nya sebelum
penempatan
NSI

- Penyusunan jadwal kegiatan Dilibatkan Belum


melibatkan dilibatka,
sasaran/masyarakat karna
pelaksanaan
nya sebelum
penempatan
NSI

- Pelaksanaan UKM Dilibatkan Belum


melibatkan masyarakat dilibatka,
karna
pelaksanaan
nya sebelum
penempatan
NSI

- Lokmin bulanan Dilibatkan,dila Dilibatkan,dil


ksanakan aksanakan
sesuai sesuai
standar standar

- Lokmin LS Dilibatkan,dila Dilibatkan,dil


ksanakan aksanakan
sesuai sesuai
standar standar

- Keterlibatan NSI dalam Dilibatkan,dila Dilibatkan,dil


pelaksanaan ksanakan aksanakan
sesuai sesuai
standar standar

8 P3 (pemantauan,
pengawasan dan
Pengendalian

- PKP (penilaian kinerja Ada verifikasi Dilaksanakan


Puskesmas) Dinkes, per Semester
bernilai Baik (03 Bulan)

43
- Monev terpadu LS dari Ada Dilaksanakan
dinas kesehatan Monev dari
Dinkes

- Feed back hasil monev Ada Feed back


Baik dari
Dinkes

GAMBARAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS


- Tenaga khusus Ada Tidak ada
tenaga
khusus

- Sarana Ada Ada


komputer

- Pencatatan Ada, dipahami Ada tapi


dan dilakukan belum
menyeluruh

- Pelaporan Data lengkap, Data


terkirim ke Lengkap dan
Dinkes tepat terkirim tepat
waktu, waktu
dianalisis

- Feedback (dari Dinkes Ada Feedback


Kabupaten) baik dari
Dinkes

- Keterlibatan TIM NS dalam Terlibat Belum


SIP terlibat

GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

9 SPM (12 Indikator)

- Sosialisasi Lintas Sektor Dilaksanakan Dilakukan,


tapi
pelaksanaan
nya sebelum
penempatan
NSI

- Pelaporan Lengkap & Lengkap dan


Tepat Waktu Tepat waktu

- Feedback Pelaporan SPM Ada Ada

10 PIS PK
- Pelatihan Dilaksanakan Tidak
dilaksanakan

- Perencanaan Dilaksanakan Tidak


dilaksanakan

- Pendataan Total Total


Coverage Coverage

- Intervensi Program Dilakukan Dilakukan

- Evaluasi Dilakukan Dilakukan

- Keterlibatan NSI Dilibatkan Belum


dilibatkan

44
- Nilai IKS >0,8 < 0,8 semua
wilayah kerja

- Desa
Belawae
0,38
- Desa
Buntu
Buangin
0,3
- Desa
Dengeng-
Dengeng
0,34
11 PENURUNAN AKI AKB Dilibatkan Belum
NEONATAL terlibat

12 PENANGANAN STUNTING Dilibatkan Dilibatkan

13 PENINGKATAN CAKUPAN Dilibatkan Belum


IMUNISASI Dilibatkan

14 PP-PTM Dilibatkan Dilibatkan

15 PP-TBC Dilibatkan Belum


Dilibatkan

16 Dana BOK Ada, lancar, Ada, lancar,


digunakan digunakan
untuk UKM, untuk UKM,
NS Terlibat NS Terlibat

17 Kontribusi dana Desa dalam Ada Ada dan


membangun kesehatan di menunjang
wilayah kerja Puskesmas program
prioritas

18 Dukungan LS

- Kecamatan Ada Ada

- Desa Ada Ada

- Swadaya masyarakat Ada Tidak Ada

GAMBARAN PEMBINAAN DARI DINKES KABUPATEN


- Supervisi Terpadu Ada Belum
Dilaksanakan

- Supervisi NS Ada Belum


Dilaksanakan

19 Akreditasi Puskesmas

- Pendampingan Dinkes Ada, Arahan Ada, NS


mudah belum dapat
dipahami dan arahan
dilaksanakan akreditasi
dari Dinkes

- Pendampingan SPO Dilaksanakan Ada, NS


oleh semua belum dapat
nakes pendamping
an

- Implementasi SPO Dilaksanakan Sedang


oleh semua berlangsung
nakes implementasi

45
nya

- Self Assesment Dilaksanakan Dilaksanakan


oleh semua oleh semua
nakes nakes

- Survey Akreditasi Dilaksanakan Sudah


dilaksanakan

- Penerimaan hasil Ada Ada


rekomendasi hasil survey
- Status Akreditasi Paripurna Madya

20 Hambatan Ada Hambatan :


Alternative Nakes
solusi bekerja
rangkap

Alternatif
solusi : NSI
berinisiatif
merangkul
semua
program
untuk bekerja
sama

Belawae, 05 September 2020


Mengetahui
Kepala Puskesmas Belawae

MAHBUB, SKM.,M.Kes
Nip. 19700711 199303 1 008

46

Anda mungkin juga menyukai