DOKTER UMUM
PUSKESMAS BELAWAE
i
KATAPENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Awal (1 bulan) Puskesmas Belawae Kabupaten
Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan.
Buku Laporan awal ini merupakan salah satu bentuk penyajian data
dan informasi awal mengenai pelaksanaan program kesehatan di
Puskesmas Belawaendan diharapkan dapat dijadikan titik acuan untuk
memantau dan mengevaluasi pencapaian program kerja Nusantara
Sehat di Puskesmas Belawae yang akan dilaksanakan selama dua tahun
kedepan serta sebagai bahan perbaikan dalam pelaksanaan program
Puskesmas selanjutnya.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
NRPK : 20.7.0109308
MAHBUB, SKM.,M.Kes
Nip. 19700711 199303 1 008
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
DAFTAR ISI iv
BAB 1. ANALISA SITUASI
1. KEADAAN UMUM
.1 Geografis 1
1.2 Demografis 2
1.3 Sosio, Ekonomi, dan pendidikan 5
2. GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
2.1 Sarana dan Prasarana Puskesmas 8
2.1.1 Data Puskesmas 8
2.1.2 Jejaring dan Jejaring Puskesmas 9
2.1.3 Dena Puskesmas 10
2.1.4 Jarak Pemukiman Masyarakat Terjauh dan waktu
tempuh yang diperlukan 10
2.1.5 Sarana Transportasi yang tersedia dan besar
biaya transportasi 10
2.1.6 Ketersediaan Obat 11
2.1.7 Ketersediaan Peralatan 14
2.1.8 Ketersedian Vaksin 29
2.1.9 Ketersediaan Alat Kontrasepsi 29
2.2 Tenaga Kesehatan Puskesmas 29
2.3 Pembiayaan Puskesmas 29
2.4 Manajemen Puskesmas 30
2.4.1 Visi, Misi, Strategi, Tata Nilai Puskesmas 30
2.4.2 Kelembagaan dan Struktur Organisasi 30
2.4.3 Gambaran Perencanaan Puskesmas (P1) 31
2.4.4 Gambaram Penggerakan Pelaksanaan (P2) 36
2.4.5 Gambaram Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi (P3) 38
2.5 Situasi Derajat Kesehatan 39
2.5.1 Mortalitas 39
2.5.2 Morbiditas 39
2.6 Perilaku Masyarakat yang tidak mendukung Pola Hidup Sehat 40
2.7 Capaian Kinerja Puskesmas 41
BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN INOVASI NUSANTARA
SEHAT INDIVIDU SEBELUMNYA 42
BAB 3. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS
iv
TAHUN BERJALAN 43
BAB 4. KESIMPULAN 44
v
BAB I
ANALISA SITUASI
1. Keadaan Umum
1.1. Geografis
1.1.1 Gambaran Geografi , Topografi
Gambar 1. Peta wilayah Kecamatan Pitu Riase
Sumber: Google
1
1.1.3 Letak Puskesmas
Puskesmas Belawae merupakan salah satu UPT Dinas Kesehatan
Kabupaten Sidenreng Rappang terletak di Jl. Toradeng No.4 Padang
Pamakke dalam wilayah Desa Belawae Kecamatan Pitu Riase.
Puskesmas Belawae memiliki wilayah kerja yaitu Desa Belawae, Desa
Buntu Buanging dan Desa Denggeng-Denggeng. Puskesmas Belawae
mulai dibangun pada pertengahan Tahun 2008, dari fungsi sebagai
Puskesmas Pembantu Puskesmas Barukku menjadi Puskesmas Utama.
N
Wilayah Kerja Puskesmas Belawae Jumlah KK
o
Jumlah 1456
Sumber : Profil RPMJDesa tahun 2019 & 2020
2
1.2.2 Tabel Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Umur
a. Tabel Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Desa Belawae Menurut Jenis Kelamin
JUMLAH JUMLAH
NO DUSUN PENDUDUK PENDUDUK JUMLAH
(L) (P)
1 Dusun I Belawae 482 485 967
Dusun II Padang
2 352 354 706
Pamekke
Dusun III
3 128 131 259
Pakkadingngereng
4 Dusun IV Tolopa 237 240 477
5 Dusun V Alena 91 93 184
JUMLAH JUMLAH
DUSUN PENDUDUK PENDUDUK JUMLAH
NO
(L) (P)
1 Jambu-Jambu 234 216 450
2 Cambongi 126 110 226
3 Awo-Awo 75 65 140
JUMLAH JUMLAH
NO DUSUN PENDUDUK PENDUDUK JUMLAH
(L) (P)
1 Dengeng-Dengeng 625 643 1268
2 Bulu Alau 400 374 774
3 Rante Biru 120 119 239
4 Canggilung 58 35 93
5 Mattirowali 70 68 138
3
b. Tabel Penduduk menurut Umur
Peduduk Menurut Usia
Desa Belawae
1 1 TAHUN 30
2 1 - 4 TAHUN 197
3 5 - 14 TAHUN 568
4 15 - 39 TAHUN 1005
5 40 - 64 TAHUN 788
6 65 TAHUN KE ATAS 5
Desa Buntu Buangin
1 0 Bln – 12 Bln 11
2 12 Bln – 5 Thn 65
3 05 Thn – 10 Thn 75
6 60 Thn Keatas 81
Desa Denggeng-Denggeng
1 0 – 11 BULAN 22
2 1 – 4 TAHUN 193
3 5 – 14 TAHUN 469
4 15 – 39 TAHUN 1133
5 40 – 64 TAHUN 601
6 65 TAHUN KE ATAS 104
Sumber data : Profil Desa 2019
4
Jumlah
No Wilayah kerja PKM Belawae
penduduk
Jumlah 5931
Sumber: Data RPJMN Desa Tahun 2020 & Profil Desa tahun 2019.
Desa Belawae, Desa Buntu Buanging Suku Bugis, Jawa Mandar dan
1
dan Desa Denggeng-Denggeng 100% persen Agama Islam
JUMLAH
NO MATA PENCAHARIAN
PENDUDUK
1 PETANI 1283
4 PEGAWAI SWASTA 27
5 WIRASWASTA/PEDAGANG 17
6 TNI 1
9 LAINNYA 11
Sumber: Data RPJMDesa Tahun 2020
5
JUMLAH
NO MATA PENCAHARIAN
PENDUDUK
1 PETANI 290
4 PEGAWAI SWASTA 34
5 WIRASWASTA/PEDAGANG 100
8 LAINNYA 13
Sumber: Data Profil Desa Buntu Buanging Tahun 2019
Desa Dengeng-Dengeng
JUMLAH
NO MATA PENCAHARIAN
PENDUDUK
1 PETANI 1301
2 PEDAGANG 42
3 PEGAWAI NEGERI SIPIL 11
4 SOPIR 12
5 KARYAWAN 63
6 TUKANG 12
Sumber: Data Profil Desa Tahun 2019
Desa Belawae
JUMLAH
NO PENDIDIKAN
PENDUDUK
1 LULUSAN S-1 20
2 LULUSAN D-3 36
3 LULUSAN PONDO PESANTREN 5
4 KURSUS KETERAMPILAN 13
5 LULUSAN SLTA 310
6 LULUSAN SLTP 512
7 LULUSAN SD 825
8 TAMAN KANAK-KANAK 52
9 BELUM TAMAT SD SEDERAJAT 178
10 TIDAK/BELUM SEKOLAH 300
Sumber: Data Profil Desa Tahun 2018
6
JUMLAH
NO PENDIDIKAN
PENDUDUK
Desa Dengeng-Dengeng
JUMLAH
NO PENDIDIKAN
PENDUDUK
1 BELUM TAMAT SD 784
2 SD/SEDERAJAT 317
3 SLTP/SEDERAJAT 171
4 SMK 93
5 D-1 7
6 D-2 21
7 D-3 25
8 S1 43
9 S2 3
10 TIDAK/BELUM SEKOLAH 493
Sumber: Data Profil Desa Tahun 2019
Desa Belawae
98 KK 480 KK 578 KK
Sumber Data : Data Profil Desa 2020
50 KK 171 KK 221 KK
Sumber Data : Data Profil Desa 2109
Desa Denggeng-Denggeng
7
PRA SEJAHTERAH SEJAHTERAH TOTAL
472 KK 42 KK 514 KK
Sumber Data : Data Profil Desa 2109
2.1.1.3. Alamat
8
Puskesmas Belawae merupakan salah satu UPTD Dinas
Kabupaten Sidenreng Rappang yang terjauh dan terpencil dari
akses ibukota kabupaten. Puskesmas Belawae terletak pada
ketinggian dari permukaan air laut ≤500 km, jarak dari ibukota
kecamatan 103 km dan jarak dari ibukota kabupaten 108 km,
tetapi kenyataannya karena hanya satu jalan menuju lokasi
tersebut yaitu melintasi kabupaten wajo ≤ 130 km dengan waktu
tempuh ≤3-4 jam . Dengan luas wilayah ≤ 218 Km². Wilayah
kerja Puskesmas Belawae terdiri atas 3 Desa yaitu Desa
Belawae, Desa Buntu Buangin, dan Desa Denggeng-Denggeng
dengan jumlah penduduk 5.631 Jiwa (laki-laki 3.004 jiwa,
perempuan 2.933 jiwa) dengan jumlah Kepala Keluarga 1.313
KK. Yang sebagian besar adalah Petani, mayoritas penduduk
adalah penduduk asli Bugis, jawa dan mandar dan beragama
Islam.
9
Praktik Bidan Mandiri, Laboratorium
- Apotek : Tidak ada
- Praktek Dokter Mandiri : Tidak Ada
- Praktek Bidan Mandiri : Tidak Ada
- Laboratorium : Tidak ada
2.1.2.4. Kondisi Fisik Jejaring dan Jaringan
Tidak tersedia fasilitas jejaring
10
2.1.6. Ketersediaan Obat
2.1.6.1. Obat Esensial
11
47 Difenhidramin HCI injeksi 10 mg/ml - 1 ml ampul 80 80 1 79
48 Digoksin tablet 0,25 mg tablet 100 100 0 100
49 Doksisilin kapsul 100 mg kapsul 200 200 0 200
50 Domperidom suspense Botol 75 75 1 74
51 Domperidom tablet tablet 976 976 60 916
52 Etakridin (Rivanol) larutan 0,1 % botol 12 12 0 12
53 Etil klorida semprot botol 0 3 3 0 3
54 Eugenol cairan botol 6 6 0 6
55 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 100 100 0 100
Fitomenadion ( Vit. K1 ) tablet salut gula 10
56 mg tablet 500 500 0 500
57 Foly Catheter No. 18 pcs 2 2 0 2
58 Foly Catheter No. 20 pcs 7 7 0 7
59 Furosemid tablet 40 mg tablet 260 260 20 240
60 Garam Oralit untuk 200 ml Air sak 262 100 362 16 346
61 Glibenklamid tablet 5 mg tablet 660 660 50 610
62 Glimepiride 1 mg tablet 870 870 70 800
63 Glimepiride 2 mg tablet 750 750 30 720
64 Glukosa larutan infus 5 % steril botol 0 20 20 0 20
65 Grisefulvin tablet 125 mg (Micronized) tablet 450 450 0 450
66 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 1920 1920 290 1630
67 Hidroklorotiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 200 200 0 200
68 Hidrokortison krim 2,5 % tube 57 57 1 56
69 Ibuprofen suspensi 100 mg/5 ml botol 120 120 1 119
70 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 1884 1884 714 1170
71 Infusion set anak set 161 50 211 0 211
72 Infusion set dewasa set 144 144 14 130
73 Kalsium laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 0 500 500 0 500
74 Kapas pembalut 250 gram bungkus 22 22 1 21
75 Kaptopril 12,5 mg tablet 1905 1905 111 1794
76 Kasa pembalut Hidrofil 4 m x 10 cm rol 253 253 8 245
77 Kasa hidrofil 40 x 80 cm roll 12 12 2 10
78 Kasa pembalut elastis 3 inch rol 3 3 0 3
79 Ketokonazol krim 2% tube 24 24 0 24
80 Ketokonazol tablet 200 mg tablet 370 370 20 350
81 Kloramfenikol salep mata 1 % tube 10 10 0 10
82 Kloramfenikol salep Kulit 2% tube 22 22 0 22
83 Klorfeniramin maleat tablet 4 mg tablet 2930 2930 281 2649
84 Klorpromazin HCI tablet salut 100 mg tablet 980 980 50 930
85 Kotrimoksazol tablet 480 mg tablet 1780 1780 100 1680
86 Kotrimoksazol Suspensi 240 mg/ 5 ml botol 30 100 130 0 130
87 Larutan mengandung elektrolit botol 72 72 0 72
88 Lidokain komp. injeksi - 2 ml ampul 443 443 16 427
89 Lisol 1 liter botol 9 9 0 9
90 Loperamid tablrt 444 0 444 44 400
91 Loratadine 10 mg tablet 1250 1250 100 1150
92 Magnesium sulfat injeksi ( IV ) 40 % - 25 ml vial 7 7 0 7
93 Masker Kain lembar 68 1500 1568 68 1500
94 Mata Pisau No. 15 pcs 75 75 2 73
95 Mata Pisau No. 20 pcs 108 108 0 108
96 Metilergometrin maleat tablet salut 0,125 mg tablet 490 490 0 490
97 Metilprednisolon tablet 4 mg tablet 2510 2510 195 2315
98 Metformin Hcl 500 mg tablet 60 60 60 0
99 Metoklopramida 10 mg tablet 1695 1695 0 1695
100 Metoklopramida injeksi 5 mg / ml tablet 59 30 89 3 86
101 Metronidazol tablet 250 mg tablet 490 490 0 490
12
102 Metronidazol tablet 500 mg tablet 511 511 24 487
103 Miconazole Krim Tube 44 44 3 41
104 Natrium diklofenak 50 mg tablet 3109 3109 489 2620
105 Natrium klorida larutan infus 0,9 % steril botol 107 107 10 97
106 Nistatin tablet vagina 100.000 IU / g tablet 91 91 7 84
107 Obat anti Tuberklosis kategori FDC I paket 8 8 1 7
108 Obat anti Tuberklosis kategori FDC 2 paket 4 4 0 4
109 Obat anti Tuberklosis kategori FDC Anak paket 2 2 0 2
110 Ofloksasin tablet 400 mg tablet 200 200 10 190
111 Oksitetrasiklin HCI salep kulit 3 % tube 0 79 79 0 79
112 Oksitetrasiklin HCI salep mata 1 % tube 147 147 5 142
113 Oksitosin injeksi 10 IU / ml - 1 ml ampul 168 168 2 166
114 Omeprazole 20 mg kapsul 1325 1325 215 1110
115 Parasetamol drops botol 113 113 1 112
116 Parasetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 198 198 6 192
117 Parasetamol tablet 500 mg tablet 479 1000 1479 419 1060
118 Permetrin krim 5% tube 8 8 3 5
119 Pirantel suspensi 10 ml (Combantril) botol 34 34 34 0
120 Plester 2,5 cm x 4 m rol 40 40 4 36
121 Plester 7,5 cm x 4 m rol 10 10 0 10
122 Pot Sputum pot 200 200 0 200
123 Prednison tablet 5 mg tablet 769 769 113 656
124 Primakuin tablet 15 mg tablet 20 20 0 20
125 Propiltiourasil tablet 100 mg tablet 100 100 0 100
126 Ranitidin injeksi 25 mg/2 ml ampul 190 190 30 160
127 Retinol (Vitamin A) kapsul 100.000 IU kapsul 150 150 0 150
128 Retinol (Vitamin A) kapsul 200.000 IU kapsul 200 200 0 200
129 Ringer Laktat larutan infus steril botol 160 140 300 35 265
130 Salbutamol tablet 2 mg tablet 502 502 2 500
131 Salbutamol 4 mg tablet 837 837 10 827
132 Salep 2 - 4 kombinasi pot 18 18 5 13
133 Sarung Tangan Examination S pcs 0 200 200 0 200
134 Sarung Tangan Examination M pcs 161 200 361 25 336
135 Sarung Tangan Examination L pcs 0 200 200 0 200
136 Sefadroksil 500 mg kapsul 0 1000 1000 0 1000
137 Setrizin syrup botol 108 15 123 5 118
138 Sianokorbalamin (Vit.B 12) 500 mcg tablet 1120 1120 100 1020
139 Sianokorbalamin (Vit.B 12) inj. 500 mg / ml ampul 33 33 1 32
140 Simvastatin 10 mg tablet 932 850 1782 60 1722
141 Simvastatin 20 mg tablet 460 460 0 460
142 Silk (benang Bedah Sutera) No. 3 / 0 set 120 120 6 114
143 Siprofloksasin tablet 500 mg tablet 10 10 10 0
Tiamin HCI (Vit. B1) injeksi 100 mg / ml - 1
144 ml ampul 5 5 0 5
Tiamin HCI / Mononitrat ( Vit. B1 ) tablet 50
145 mg tablet 1309 1309 259 1050
146 Triheksifenidil Hidroklorida tablet 2 mg tablet 1085 1085 1085 0
147 Umbilical Cord pcs 143 143 1 142
148 U-Pad steril 60 cm x 90 cm pcs 5 5 0 5
149 Urine Bag pcs 46 46 0 46
150 Vitamin B kompleks tablet tablet 1680 1680 510 1170
151 Wicold kapsul kapsul 0 0 0 0
152 Yodium povidon larutan 10 % 60 ml botol 17 17 0 17
153 Yodium povidon larutan 10 % 300 ml botol 8 8 1 7
154 Zinc syrup botol 52 52 3 49
155 Zinc Tablet tablet 500 500 0 500
13
156 Paper Tape 2,5 x 9,14 Rol 18 18 0 18
157 Paper Tape 7,5 x 9,14 Rol 18 18 4 14
158 Elkana Sirup Botol 104 104 17 87
159 Zak Obat 5x8 lembar 2 0 2 0 2
160 Jelly Chateter tube 2 0 2 0 2
161 Metformin Hcl 500 mg tablet 0 1000 1.000 50 950
162 Selang Oksigen Anak pcs 2 0 2 2 0
163 Aquadest 1000 ml botol 1 0 1 0 1
164 Hustab tablet 127 0 127 0 127
165 Disposibel Speculum Vagina pcs 11 0 11 0 11
166 Gentamicin Krim tube 13 0 13 10 3
167 Larutan Spiritus botol 3 0 3 0 3
168 Objek Glass set 3 0 3 0 3
169 Arkinel tablet 560 0 560 0 560
170 Gelang Pasien dewasa pcs 100 0 100 0 100
171 Larutan Saflon botol 3 0 3 0 3
172 Selang NGT pcs 10 0 10 0 10
173 Kertas EKG 7 x110 cm gulung 1 0 1 0 1
174 Fitomenadion Injeksi 2mg/1 ml 90 90 0 90
Sumber:Laporan LPPO Puskesmas Somambawa Bulan Juli 2020
14
15
16
17
18
19
20
21
22
2.1.8. Ketersediaan Vaksin
Ketersediaan Vaksin di Puskesmas Belawae:
1. DPT : 35
2. BCG : 15
3. Hb0 : 20
4. MR : 15
5. Polio : 30
6. IPV : 10
7. Td :8
8. DT :5
Tahun
NO Jenis Kontrasepsi
2019 2020
1 IUD 5 4
2 Kondom 39 7
3 Implant 4 12
4 Suntikan 509 336
5 Pil 634 65
Sumber Data : Puskesmas Belawae 2020
N
SUMBER BIAYA JUMLAH
O
1 BOK Rp 521.840.000
2 JKN Rp 154.725.000
3 PELAYANAN UMUM Rp 21.000.000
Sumber data : Data Puskesmas Tahun 2020
23
2.4. Manajemen Puskesmas
24
2.4.3. Gambaran Perencanaan Puskesmas (P1)
a. Tahap persiapan
Berdasarkan Pedoman Perencanaan Puskesmas yang
dikeluarkan oleh Depkes Tahun 2006, tahap awal dalam
menyusun perencanaan tingkat puskesmas adalah tahap
persiapan yakni salah satu diantaranya kepala puskesmas
membentuk tim penyusun perencanaan tingkat puskesmas
yang anggotanya terdiri dari staf puskesmas.
b. Tahap analisis situasi
Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai
keadaan dan permasalahan yang dihadapi Puskesmas melalui
proses analisis terhadap data yang dikumpulkan tim yang telah
ditunjuk oleh Kepala Puskesmas. Datadata tersebut mencakup
data umum, dan data khusus (hasil penilaian kinerja
Puskesmas).
c. Tahap Penyusunan RUK
Penyusunan RUK memperhatikan hal-hal untuk
mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada periode
sebelumnya dan memperhatikan program/ upaya yang masih
bermasalah, menyusun rencana kegiatan baruyang
disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah tersebut dan
kemampuan Puskesmas.
Penyusunan RUK terdiri dua tahap, yaitu :
1. Analisis Masalah dan Kebutuhan Masyarakat.
Analisis masalah dan kebutuhan masyarakat
dilakukan melalui kesepakatan Tim Penyusun PTP dan
lintas sektoral Puskesmas melalui:
Identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakatakan
pelayanan kesehatan, melalui analisis kesehatan
masyarakat (community healthanalysis),
Menetapkan urutan prioritas masalah,
Merumuskan masalah,
Mencari akar penyebab, dapat mempergunakan
diagram sebab akibat, pohon masalah,
curahpendapat, dan alat lain yang dapat digunakan.
2. Penyusunan RUK
Penyusunan RUK meliputi Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan
25
(UKP) tingkat pertama, UKM esensial dan
pengembanganyang meliputi :
Kegiatan tahun yang akan datang,
Kebutuhan sumber daya,
Rekapitulasi rencana usulan kegiatan.
d. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan. Rencana
Pelaksanaan Kegiatan baik Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama, UKM esensial dan pengembangan secara
bersama-sama, terpadu dan terintegrasi, dengan langkah-
langkah:
1. Mempelajari alokasi kegiatan,
2. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui
dengan RUK,
3. Menyusun rancangan awal secara rinci,
4. Mengadakan lokakarya mini.
e. Tahap analisis masalah
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan PTP tahun 2018
26
palayanan kesehatan.
2 UKM pengenbangan 86,99%
7 Manajemen 100% 10
pemberdayaan
Masyarakat
27
beberapa orang yang
HDN (hamil di luar
nikah) ataupun
abortus.
3. Karena beberapa
Bumil yang tidak K1
murni.
4. Kurangnya tenaga
dan alat untuk
pemeriksaan TB
5. Belum ada tim mutu
Puskesmas
6. Masyarakat masih
merasa kurang
dengan pelayanan di
Puskesmas.
UKM Esensisal
28
usila sector untuk membantu
mengarahkan para usila
untuk berkunjung ke
posyandu usila
2 Pelayanan 1. Pembinaan pengobat 1. Meningkatkan
kesehatan Batra tradisional dengan pembinaan kepada
keterampilan pengobat tradisional
2. Pembinaan pengobat 3. Pelatihan dukun
tradisional lainnya terampil sebagai
penyegaran untuk
keterampilan yang
dimiliki apakah sesuai
dengan standar
kesehatan.
3 Pelayanan 1. Pembentukan 1. Peningkatan kinerja
kesehatan kerja kelompok kerja dan pengelola program dan
peningkatan kinerja peran lintas sector untuk
untuk pengelola membangun kelompok
program kerja.
4 Pelayanan 1. Kurangnya kunjungan 2. Peran lintas sector dan
kesehatan indera pasien untuk pelacakan khusus.
melakukan
pemeriksaan indera
UKP, MUTU dan
Manajemen
29
ANC
30
wilayah kerja Puskesmas dilakukan pembagian habis kepada
seluruh pegawai Puskesmas, dengan mempertimbangkan
kemampuan yang dimilikinya.
Lokakarya mini bulanan rutin
Lokakarya mini bulanan rutin diselenggarakan sebagai
tindaklanjut dari lokakarya mini bulanan yang pertama.
Lokakarya mini bulanan rutin ini dilaksanakan untuk
memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas, yang
dilakukan setiap bulan secara teratur. Pada forum Lokakarya
mini bulanan rutin, dapat sekaligus dilaksanakan pertemuan
tinjauan manajemen, sesuai jadwal yang telah ditetapkan tim
audit internal. Penanggungjawab penyelenggaraan lokakarya
mini bulanan rutin adalah kepala Puskesmas, yang dalam
pelaksanaannya dibantu staf Puskesmas dengan
mengadakan rapat kerja seperti biasanya. Fokus utama
lokakarya mini bulanan rutin adalah ditekankan kepada
masalah pentingnya kesinambungan arah dan kegiatan
antara hal-hal yang direncanakan, integrasi antar program
dalam menyelesaikan masalah prioritas Puskesmas yang
telah ditetapkan pada tiap tahunnya, pelaksanaannya serta
hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut
dapat berhasil guna dan berdaya guna.
31
melalui suatu forum lokakarya mini yang diselenggarakan setiap
tribulan yang disebut Lokakarya Mini Tribulanan. Lokakarya mini
tribulanan bertujuan untuk menginformasikan dan
mengidentifikasikan capaian hasil kegiatan tribulan sebelumnya,
membahas dan memecahkan masalah dan hambatan yang
dihadapi oleh lintas sektor pada kegiatan tribulan sebelumnya,
dan menganalisa serta memutuskan Rencana Tindak Lanjut
(RTL) dengan memasukkan aspek umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program. Lokakarya mini bulanan tetap
dilaksanakan jika pada bulan yang bersamaan ada lokakarya
mini tribulanan, dimana lokakarya mini bulanan mempersiapkan
bahan untuk pelaksanaan lokakarya mini tribulanan
32
kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh program tersebut dapat
disajikan dalam bentuk gambaran tabel, grafik, ataupun diagram.
Dengan grafik atau diagram diharapkan dapat lebih mudah
diketahui tingkat kesenjangan pencapaian dan ketidakserasian
antara hasil cakupan kegiatan pada setiap desa/dusun di wilayah
kerja Puskesmas. Penyajian grafik tersebut dibuat secara periodik
bulanan atau triwulan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pemantauan dan identifikasi masalah sedini mungkin.
1 Diare 18 29 47
2 Demam Dengue 16 21 37
3 Kecelakaan laulintas 27 7 34
4 Hipertensi 8 17 25
5 Tersangka TBC paru 6 5 11
6 Kusta PB 6 4 10
7 ILI 4 6 10
8 Diabetes melitus 3 5 8
9 Diare berdarah 4 2 6
10 Pneumonia 0 4 4
Sumber data : Data Epidemiologi PKM Belawae 2020
33
BB/U TB/U BB/TB
Ber
K Gi Risi
N San at Risi San
Desa Kelurahan ur Pe Ti zi Gizi ko Gizi Ob
O gat Ba ko gat Nor Nor
a nd ng Bu Kur Gizi Leb esi
Kur dan Leb Pen mal mal
n ek gi ru ang Leb ih tas
ang Nor ih dek
g k ih
mal
1 Dengeng-Dengeng 5 17 114 3 4 22 112 0 0 15 106 13 3 1
2 Buntu Buanging 0 5 44 1 3 9 38 0 0 0 44 3 1 2
3 Belawae 3 19 147 5 7 35 132 0 0 6 145 18 5 0
Sumber Data : e-PPGBM 2020
34
2.7.1. Capaian indikator SPM KAB/kota bidang kesehatan
35
BAB 2
PELAKSANAAN KEGIATAN
INOVASI NUSANTARA SEHAT SEBELUMNYA
36
BAB 3
37
BAB 4
KESIMPULAN
1. Wilayah kerja Puskesmas Belawae terdiri dari Tiga Desa, yakni desa
Belawae, Desa Buntu Buangin, dan Desa Dengen-Dengen yang terdiri 13
dusun.
2. Di Desa Belawae penyebaran penduduk terbesar ada di desa Belawae
jumlah 2.593 Jiwa dan di desa Denggen-Denggen dengan jumlah 2.512
Jiwa.
3. Upaya UKBM seperti Posyandu dan Posbindu dimasa pandemic covid-19
tetap berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan
4. Ketersediaan obat essensial dan emergency ada dipuskesmas dengan data
stok tahun 2020.
5. Ketersediaan vaksin ada 8 jenis ditahun 2020, diantaranya HB0, DPT, BCG,
MR, POLIO, IPV, Td, DT.
6. Gambaran Perencanaan Puskesmas (P1) diantaranya yang dilakukan tahap
persiapan, tahap analisis situasi, tahap penyusunan RUK, tahap identifikasi
masalah, tahap prioritas masalah dan tahap pemecahan masalah.
7. Gambaran perggerakan pelaksanaan (P2), diantaranya yang dilakukan
adalah loka karya mini bulanan pertama, loka karya mini bulanan rutin, loka
karya mini tribulanan.
8. Gambaran pengawasan, pengendalian dan evaluasi (P3), diantaranya yang
dilakukan adalah pengawasan yang dilakukan mencakup aspek
admsminitratif, sumber daya, pencapaian kinerja program dan teknis
pelayanan dalam tahap pengendalian, jika terdapat ketidaksesuaian maka
harus dilakukan upaya perbaikan (corrective action) dan dalam melihat
pencapaian hasil kinerja pelaksanaan suatu program atau antar program
terkait pada setiap desa di wilayah kerja Puskesmas maka hasil cakupan
kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh program tersebut dapat disajikan
dalam bentuk gambaran table, grafik ataupun diagram.
9. Capaian IKS keluarga sehat diwilayah kerja Puskesmas Belawae adalah
sakit.
10. Untuk kegiatan inovasi Nusantara Sehat Individu sebelumnya di Puskesmas
Belawae belum ada karna ini perdana Nusantara Sehat Individu di
Puskesmas Belawae.
38
LAMPIRAN
Ruang Apotik
39
Ruang Pemeriksaan Umum
40
Pemantauan Hasil Kegiatan Puskesmas dengan Nusantara Sehat Individu
41
Perubahan NSI
Dalam
proses
perencanaan
Dalam
proses
perencanaan
42
penempatan
NSI
7 P2 (penggerakan Pelaksanaan)
8 P3 (pemantauan,
pengawasan dan
Pengendalian
43
- Monev terpadu LS dari Ada Dilaksanakan
dinas kesehatan Monev dari
Dinkes
10 PIS PK
- Pelatihan Dilaksanakan Tidak
dilaksanakan
44
- Nilai IKS >0,8 < 0,8 semua
wilayah kerja
- Desa
Belawae
0,38
- Desa
Buntu
Buangin
0,3
- Desa
Dengeng-
Dengeng
0,34
11 PENURUNAN AKI AKB Dilibatkan Belum
NEONATAL terlibat
18 Dukungan LS
19 Akreditasi Puskesmas
45
nya
Alternatif
solusi : NSI
berinisiatif
merangkul
semua
program
untuk bekerja
sama
MAHBUB, SKM.,M.Kes
Nip. 19700711 199303 1 008
46