Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBINAAN

BIDAN DESA

PUSKESMAS SIMPANG SUNGAI DUREN


KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBINAAN BIDAN DESA

I. Pendahuluan
Bidan desa merupakan tonggak utama atau garis depan petugas kesehatan puskesmas

dalam memberikan playanan keshatan kepada masyarakat. Sedangkan bidan puskesmas juga

merupakan pilar utama yang memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat selain

dokter, perawat dan petuga para medis lainnya.

II. Latar Belakang


Sejak tahun 1988 kebijakan penempatan bidan desa merupakan upaya trobosan

Departemen Kesehatan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka

kematian bayi (AKB), melalui kebijakan tersebut sampai tahun 2006 sudah sekitar 40.000

bidan bertugas didesa yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Keadaan ini

menempatkan bidan di desa sebagai tenaga kesehatan terdepan dalam memberikan

pelayanan kesehatan bagi ibu, neonatal, bayi dan anak balita. Namun demikian kualitas

pelayanan bidan yang diberikan oleh bidan desa masih perlu di tingkatkan. Bidan desa

membutuhkan pembinaan baik secara klinis, profesi bidan maupun dalam hal manajemen

program KIA agar dalam menjalankan fungsinya sesuai dengan standar.

Bidan yang bertugas di desa maupun di puskesmas memiliki kemampuan dan

keterampilan yang bervariasi sehingga menjadi beban kerja tersendiri dalam pembinaannya.

Oleh karena itu diperlukan adanya tenaga khusus dalam pembinaan bidan desa, di

puskesmas, bidan praktek swastamaupun bidan yang bekerja di Rumah Bersalin (RB) yang

selanjutnya disebut bidan coordinator (Bikor). Bikor berfungsi membantu pengelola

program KIA dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi yang baik di tingkat puskesmas

maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.


III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan

kesehatan melalui Puskesmas dan Posyandu dalam rangka menurunkan angka kematian

ibu, anak balita dan menurunkan angka kelahiran serta meningkatkan kesadaran

masyarakat berprilaku hidup sehat.

2. Tujuan Khusus

a. Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

b. Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat

c. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan

d. Bidan dapat memberikan fungsinya sesuai standar.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Pembinaan Bidan Bidan koordinator (Bikor) dan penunjang program lainya


melakukan kegiatan pembinaan bidan desa
Desa

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

No. Kegiatan Pokok Pelaksanaan Lintas Lintas Sektoral Ket


Program Program
1. Pembinaan Bidan Bidan TU dan Kepala Desa Sumber
koordinator Masing – Memberikan izin Pembiayaan
Desa masing untuk dilakukannya BOK
Pemegang
pembinaan kepada
Program.
bidan desa

TU dan Pemegang
Program
memberikan
pembinaan bidan
desa sebagai
penunjang untuk
meningkatkan
kualitas pelayanan
dari berbagai aspek
VI. Sasaran

Pembinaan Bidan desa di wilayah kerja Puskesmas Simpang Sungai Duren tahun 2018.

VII. Jadwal Pelaksanaan

No. Uraian Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pembinaa
n Bidan
Desa

VIII. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai pembinaan bidan desa.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten

Muaro Jambi setelah dilakukan pembinaan bidan desa.

Kepala Puskesmas Pelaksana Program

dr. Eva Elvita Syofyan Rosmeri, Am. Keb


NIP. 197109192001122002 NIP. 197008061989032001

Anda mungkin juga menyukai