BIDAN DESA
I. Pendahuluan
Bidan desa merupakan tonggak utama atau garis depan petugas kesehatan puskesmas
dalam memberikan playanan keshatan kepada masyarakat. Sedangkan bidan puskesmas juga
merupakan pilar utama yang memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat selain
Departemen Kesehatan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian bayi (AKB), melalui kebijakan tersebut sampai tahun 2006 sudah sekitar 40.000
bidan bertugas didesa yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Keadaan ini
pelayanan kesehatan bagi ibu, neonatal, bayi dan anak balita. Namun demikian kualitas
pelayanan bidan yang diberikan oleh bidan desa masih perlu di tingkatkan. Bidan desa
membutuhkan pembinaan baik secara klinis, profesi bidan maupun dalam hal manajemen
keterampilan yang bervariasi sehingga menjadi beban kerja tersendiri dalam pembinaannya.
Oleh karena itu diperlukan adanya tenaga khusus dalam pembinaan bidan desa, di
puskesmas, bidan praktek swastamaupun bidan yang bekerja di Rumah Bersalin (RB) yang
program KIA dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi yang baik di tingkat puskesmas
kesehatan melalui Puskesmas dan Posyandu dalam rangka menurunkan angka kematian
ibu, anak balita dan menurunkan angka kelahiran serta meningkatkan kesadaran
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
TU dan Pemegang
Program
memberikan
pembinaan bidan
desa sebagai
penunjang untuk
meningkatkan
kualitas pelayanan
dari berbagai aspek
VI. Sasaran
Pembinaan Bidan desa di wilayah kerja Puskesmas Simpang Sungai Duren tahun 2018.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pembinaa
n Bidan
Desa
Monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai pembinaan bidan desa.