DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12 :
1. GUSRINA JELITAWATI.P
3. LATIFATUNNAFISAH
4. RISKA AMELIA
6. INDAH MILATI
a. Suhu badan : setelah melahirkan, suhu tubuh dapat naik kurang lebih 0,5 derajat
celcius dari keadaan normal, setelah dua jam pertama melahirkan suhu badan akan
kembali normal.
b. Nadi dan pernafasan : nadi berkisar antara 60-80 denyutan per menit setelah
melahirkan, dan dapat terjadi bradikardia. Bila terdapat takikardia dan suhu tubuh tidak
panas, mungkin ada perdarahan berlebihan pada penderita, sedangkan pernafasan
akan sedikit lebih meningkat setelah melahirkan kemudian kembali seperti keadaan
seperti semula.
c. Tekanan darah : setelah melahirkan pada kasus normal, tekanan darah biasanya
tidak berubah. Bila terjadi hipertensi post partum akan menghilang dengan sendirinya
bila tidak ada penyakit-penyakit lain yang menyertainya dalam setengah bulan tanpa
pengobatan.
c. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan selama periode pasca partum awal meliputi sebagai berikut:
1) Pengkajian tanda-tanda vital termasuk kecenderungan selama periode setelah
kelahiran.
3) Auskultasi jantung dan paru-paru, sesuai indikasi keluhan ibu, atau perubahan
nyata pada penampilan atau tanda-tanda vital.
4) Evaluasi bagian perut ibu terhadap involusio uterus dan kandung kemih.
5) Evaluasi nyeri tekan sudut costo-vertebral angle (CVA) jika di indikasikan oleh
keluhan maternal atau tanda-tanda klinis.
9) Pemeriksaan ekstremitas terhadap adanya edema, nyeri tekan atau panas pada
betis dan refleks.
2. Kunjungan ke-2 (6 hari setelah persalinan)
Memastikan involusio uterus berjalan normal : uterus berkontraksi, fundus
dibawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal; memastikan ibu mendapat
cukup makanan, cairan, dan istirahat; memastikan ibu menyusui dengan baik dan
tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit; memberikan konseling pada ibu
mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat
bayi sehari-hari.
3. Kunjungan ke-3 (2 minggu setelah persalinan) Disesuaikan berdasarkan
perubahan fisik, fisiologis, dan psikologis yang diharapkan dalam dua minggu pasca
partum. Perhatian khusus harus diberikan pada seberapa baik wanita mengatasi
perubahan ini dan tanggung jawabnya yang baru sebagai orang tua. Pada saat ini
juga adalah kesempatan terbaik untuk meninjau pilihan kontrasepsi yang ada yaitu
menganjurkan ibu untuk memelih alat kontrasepsi ( KB ). Banyak pasangan memilih
memulai hubungan seksual segera setelah lokhia ibu menghilang.
4. Kunjungan ke-4 (6 minggu setelah persalinan) : menanyakan pada ibu
tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi alami; memberikan konseling untuk
keluarga berencana secara dini, imunisasi, senam nifas, dan tanda-tnda bahaya
yang dialami oleh ibu dan bayi. Meskipun puerperium berakhir sekitar enam minggu,
yang menunjukkan lamanya waktu yang digunakan saluran reproduksi wanita untuk
kembali ke kondisi pada saat tidak hamil. Pemeriksaan yang dilakukan pada
kunjungan ini sering kali terdiri dari pemeriksaan riwayat lengkap, fisik, dan panggul.
Selain itu, kunjungan meliputi penapisan adanya kontra indikasi terhadap setiap
metode keluarga berencana. Selain pengkajian yang dibahas diatas untuk
penggunaan pnggilan telepon atau kunjungan dua minggu, riwayat tambahan lain
meliputi sebagai berikut:
e. Fungsi perkemihan
f. Perubahan lokhia
2.7 PENGETAHUAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengetahuan berarti segala sesuatu
yang diketahui. Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan merupakan hasil dari tahu
dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu.
Pengetahuan juga diartikan sebagai hasil mengingat suatu hal, termasuk mengingat
kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak sengaja dan
ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan terhadap suatu objek
tertentu (Mubarak, 2007).
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan (Mubarak,
2007), yaitu :
1. Tahu (know), diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya, termasuk mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik
dari seluruh bahan atau rangsangan yang telah diterima. Pengukuran tingkatan
pengetahuan ini menggunakan kata kerja menyebutkan, menguraikan,
mendefinisikan, dan sebagainya.
2. Memahami (comprehension), diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut secara luas. Pada tingkatan ini, individu yang bersangkutan harus dapat
menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan
sebagainya.
3. Aplikasi (aplication), diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi nyata.
4. Analisis (analysis), adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam suatu struktur
organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis (synthesis), menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru.
6. Evaluasi (evaluation), berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung kirakira 6 minggu.
Nilai fungsi berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka, sakit kepala, rasa lelah,
dan nyeri punggung.
Tanyakan ibu mengenai suasana emosinya, bagaimana dukungan yang
didapatkannya dari keluarga, pasangan, dan masyarakat untuk perawatan
bayinya
Minta ibu segera menghubungi tenaga kesehatan bila ibu menemukan salah
satu tanda berikut:
o Perdarahan berlebihan
o Demam
o kebersihan diri
o Mobilisasi
Menganjurkan ibu untuk mulai bergerak miring kiri/ kanan 2
jam setelah melahirkan.
o istirahat
o latihan
o gizi
o senggama
Senggama aman dilakukan setelah darah tidak keluar dan ibu tidak
merasa nyeri ketika memasukan jari ke dalam vagina
Mobilisasi dini
2 jam post partum dianjurkan ibu untuk mulai mobilisasi bertahap dimulai dari
miring kiri kanan,,duduk,,dan BAK ke kamar mandi 4jam post partum..karna
manfaat mobilasasi dini juga untuk penyembuhan luka serta memeperlancar
pengeluaran locea,mempercepat involusi alat kandungan.
Pijat oksitosin
Dilakukan untuk memperlancar produksi asi, pemijatan ini dilakukan pada daerah
tulang belakang(vertebrata) sampai tulang costae kelima sampai keenam.