PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Tujuan k1 :
1. Menjalin hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan klien
2. mendeteksi komplikasi-komplikasi/masalah yang dapat diobati sebelum mengancam
jiwa ibu
3. Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia karena (-) Fe
atau penggunaan praktek tradisional yang merugikan
4. Memulai mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan. Asuhan itu penting
untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kalahiran berjalan normal dan tetap
demikian seterusnya.
5. mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan
sebagainya) bertujuan untuk mendeteksi dan mewaspadai.
6. Memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan jalan
menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu
7. Mengidentifikasi faktor risiko dengan mendapatkan riwayat detail kebidanan masa
lalu dan sekarang, riwayat obstetrik, medis, dan pribadi serta keluarga.
8. Memberi kesempatan pada ibu dan keluarganya mengekspresikan dan
mendiskusikan adanya kekhawatiran tentang kehamilan saat ini dan kehilangan
kehamilan yang lalu, persalinan, kelahiran atau puerperium.
K1 ini mempunyai peranan penting dalam program kesehatan ibu dan anak yaitu sebagai
indikator pemantauan yang dipergunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan
antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat (Manuaba, 2007).
Tujuan k4
1. Sama dengan kunjungan I dan II
2. Palpasi abdomen
3. Mengenali adanya kelainan letak dan persentase yang memerlukan kehahiran RS.
4. Memantapkan persalinan Mengenali tanda-tanda persalinan.