Anda di halaman 1dari 44

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

PROGRAM PELAYANAN KIA


TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KASEMBON
Jl. Raya Kasembon No. 21 Telp. (0354) 326264
Email: pkmkasembonmlg@gmail.com Blogger: puskesmaskasembon.blogspot.co.id
KASEMBON 65393
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan
merupakan garda terdepan dalam melayani masyarakat. Puskesmas merupakan
kesatuan organisasi fungsional sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat,
membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerja. Salah satu fungsi pokok
Puskesmas adalah pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, meliputi pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan yang
diselenggarakan termasuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada
upaya peningkatan derajad kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang
paling rentan yaitu kesehatan pada ibu hamil,ibu bersalin dan bayi pada masa
perinatal, hal ini ditandai dengan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian bayi (AKB).
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta mayarakat
dalam memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat.
Program KIA termasuk 1 (satu) dari 5 (lima) upaya kesehatan masyarakat
essensial puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan mutu pelayanan KIA secara
efektif dan efisien.Program ini bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan sebagai
berikut : pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi
kebidanan,keluarga berencana, neonatus, bayi baru lahir dengan komplikasi,
bayi,anak balita dan anak prasekolah.
Keberhasilan Program KIA menurunkan angka kematian ibu dan angka
kematian bayi, menjadi salah satu prioritas utama pembangunan di Indonesia. Angka
kematian ibu dan bayi khususnya di Kabupaten Malang masih belum mencapai target
Sustainable Development Goal’s 2030 yaitu Angka Kematian Bayi 23 per 1000
kelahiran hidup dan Angka Kematian Ibu 102 per 100,000 kelahiran hidup.Dari data
PWS KIA dan LB3 KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Malang tahun 2018 jumlah angka
kematian bayi 84 dan kematian ibu 17 orang,sedangkan dari data puskesmas
Kasembon tahun 2018 ditemukan kematian bayi termasuk neonates 4 bayi dari 489
kelahiran.
Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu, bayi dan anak.
Pemberdayaan masyarakat dibidang KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat

1
untuk membangun system kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi
gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan persalinan.
Agar upaya kesehatan ibu dan anak terselenggara secara optimal, maka
puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik, yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan serta pertanggung
jawaban secara berkesinambungan.
Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan kegiatan upaya kesehatan ibu dan
anak selama 1 (satu) tahun agar puskesmas mampu melaksanakannya secara efektif,
efisien dan dapat dipertanggung jawabkan. Diharapkan Rencana Usulan Kegiatan ini
dapat menunjang kegiatan upaya kesehatan di Puskesmas Kasembon di tahun 2020.
Dalam melaksanakan semua kegiatan selalu mengacu pada Visi Misi
pemerintah daerah Kabupaten Malang dan Tata nilai Puskesmas Kasembon. Adapun
visi misi tujuan tata nilai dan budaya kerja tersebut adalah :
VISI Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Madep Manteb
Manetep.
MISI Melakukan Percepatan Pembangunan di Bidang Pendidikan,
Kesehatan, dan Ekonomi Guna Meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia.
TUJUAN Tercapainya Masyarakat Kasembon yang Sehat, Berkeadilan dan
Mandiri.
TATA NILAI “TERSENYUM”
TErtib dalam artian mematuhi peraturan-peraturan kedinasan yang berlaku
dalam lingkungan Puskesmas yang tercerminkan dalam disiplin
waktu (kehadiran), berpakaian dan penyusunan laporan.
Ramah dalam artian memiliki sikap yang sopan dan santun kepada
masyarakat dan rekan kerja dengan penilaian berdasarkan Indikator
Kepuasan Pelanggan (3S = Senyum, Salam, Sapa).
Sehat dalam artian menerapkan langkah-langkah pencegahan terjadinya
infeksi nosokomial di lingkungan Puskesmas.
NYaman Untuk seMua dalam artian menciptakan lingkungan Puskesmas yang
menyenangkan baik dalam hal pelayanan dan fasilitas sehingga
dapat mengurangi angka ketidakpuasan pelanggan dan resiko
cidera bagi karyawan dan pengunjung Puskesmas.

BUDAYA KERJA “5R”


1) Ringkas dalam artian pilih barang yang diperlukan untuk bekerja dan
singkirkan barang yang tidak diperlukan.
2) Rapi dalam artian menyimpan barang di tempat kerja sesuai tempatnya agar
mudah didapatkan saat diperlukan.

2
3) Resik dalam artian membersihkan tempat/lingkungan kerja, mesin/alat dari
kotoran dan sampah.
4) Rawat dalam artian memperhatikan RINGKAS, RAPI, dan RESIK dari
waktu ke waktu.
5) Rajin dalam artian disiplin melakukan RINGKAS, RAPI, RESIK, dan RAWAT.
MOTTO
Kesehatan Anda Tujuan Kami.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Sebagai dasar penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) program
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam melaksanakan kegiatan program KIA
Puskesmas Kasembon Tahun 2020
Tujuan Khusus
1. Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk upaya program KIA di
Puskesmas dan jaringanya, Ponkesdes, Pustu serta Posyandu.
2. Tersusunya perencanaan kegiatan Program KIA di Puskesmas Kasembon
untuk penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja.
3. Terlaksananya kegiatan upaya program KIA di Puskesmas dan jaringanya,
Ponkesdes, Pustu, Posyandu dan tempat pelayanan kesehatan lainya.
4. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya kesehatan
promotif dan preventif dalam program KIA.
C. SASARAN
1. Masyarakat
 Ibu hamil,
 Ibu bersalin,
 Ibu Nifas,
 Bayi,
 Balita,
 Kader Posyandu,
2. Institusi
 Sekolah
 Jejaring
3. Pemerintah Desa

3
BAB II
ANALISA SITUASI
A. DATA KINERJA PROGRAM
a. Data Dasar Program
1. Sarana dan Prasarana Penunjang KIA
Dalam rangka pelaksanaan program KIA di Puskesmas beserta jaringanya
dibutuhkan Tenaga :
 Sarana dan prasarana
 Obat – obatan / unit farmasi,
 Laboratorium,
 Ambulan
Jumlah Tenaga Kesehatan Ibu dan Anak
Bidan di Puskesmas
a) Bidan koordinator : 1 orang
b) Bidan di Poli Ibu : 1 orang
c) Bidan di Poli anak : 1 orang
d) Bidan magang : 2 orang
e) Bidan Kaber : 0 orang
f) Bidan di desa : 6 orang
Peralatan :
a) Pemeriksaan Ibu hamil : 2 set
b) Polindes Kit : 6 Kit
Sarana :
a) Ruang Poli Ibu dan KB : 1 Ruangan
b) Ruang Poli anak : 1 Ruangan
c) Ruang Kaber : 1 Ruangan
d) Ruang Nifas : 2 Ruangan
e) Pustu : 2 Pustu
f) Ponkesdes : 3 Ponkesdes

4
Tabel 2.1. Data penduduk Kecamatan Kasembon UPT Puskesmas Kasembon Tahun 2018

B B B
PDDK BY LHR < 1 TH by < 1 th ANAK 1-4 ANAK 0-4 TH ANAK 5 TH
U U U
NO DESA M H F
L P L+P L P JML L P JML L P JML L P JML L P JML I I A
L R S
1 SKS 3.074 2.883 5.957 45 42 87 46 43 88 182 171 353 227 213 440 44 42 86 97 93 93

2 KSB 2.410 2.260 4.670 35 33 68 36 34 69 143 134 277 178 167 345 36 38 74 76 73 73

3 WA 2.163 2.028 4.191 32 30 61 32 30 62 128 120 248 160 150 309 33 33 66 68 65 65

4 PAIT 2.508 2.353 4.861 37 34 71 37 35 72 149 139 288 185 174 359 37 35 72 79 76 76

5 BYM 3.109 2.917 6.026 45 43 88 46 43 89 184 173 357 230 215 445 45 44 89 98 94 94

6 PA 3.227 3.026 6.253 47 44 91 48 45 93 191 179 370 238 223 462 47 45 92 102 97 97

JUMLAH 15.979 16.490 15.468 241 226 467 245 229 474 977 916 1.893 1.218 1.142 2.360 242 237 479 521 497 497

5
Tabel 2.2. Data Posyandu dan Kader UPT Puskesmas Kasembon Tahun
2018
No Nama Desa Jumlah Posyandu Jumlah Kader
1 SUKOSARI 7 35
2 KASEMBON 7 35
3 WONOAGUNG 10 50
4 PAIT 6 30
5 BAYEM 6 30
6 PONDOK AGUNG 8 40
JUMLAH 44 220

2. Data Kinerja Program


Pelaksanaan kegiatan Program KIA di Puskesmas menitik beratkan
pada pelaksanaan upaya kesehatan yang bersifat promotif , preventif
memiliki beberapa indiKator yang dapat dijadikan ukuran keberhasilan
pelaksanaan program tersebut antara lain :
Tabel 2.3. PWS KIA Puskesmas Kasembon Tahun 2018
NO INDIKATOR SASARAN TARGET
1 Kunjungan ibu hamil K1 521 100%
2 Kunjungan ibu hamil K4 521 100%
3 Deteksi resti bumil oleh 525 10%
masyarakat
4 Deteksi bumil resti oleh nakes 525 20%
5 Komplikasi kebidanan 78 80%
ditemukan dan ditangani
6 Pertolongan persalinan oleh 498 100%
nakes
7 Pertolongan persalinan oleh 498 100%
nakes di faskes
8 Pelayanan nifas 498 97%
9 Kunjungan neonatal KN1 474 100%
10 Kunjungan neonatal KN2 474 100%
11 Komplikasi neonatal 70 80%
ditemukan dan ditangani
12 Kunjungan bayi paripurna 467 97%
13 Kunjungan balita paripurna 1912 83%
14 Kunjungan anak prasekolah 489 82%
Sumber : Laporan Bulanan PWS KIA s/d dersember 2018

Tabel 2.4 Standar Pelayanan Minimal KIA tahun 2018

NO INDIKATOR SPM SASARAN TARGET


1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil (K4) 521 100%
2 Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin 498 100%
3 Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir 474 100%
4 Pelayanan Kesehatan balita 2379 100%

6
Tabel 2.5. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) KIA tahun 2018

No Indikator PKP Sasaran Target


1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil K4 521 100 %
2 Pelayanan persalinan oleh tenaga 498 100 %
kesehatan
3 Peelayanan Persalinan oleh tenaga 498 100 %
kesehatan di fasilitas kesehatan
4 Pelayanan Nifas (KF) 498 97 %
5 Penanganan komplikasi kebidanan ( PK ) 78 80 %
6 Pelayanan kesehatan neonates (KN1) 474 100 %
7 Pelayanan kesehatan neonates lengkap 474 100 %
KN2)
8 Penanganan komplikasi neonates 70 80 %
9 Pelayanan kesehatan bayi 29 hari – 11 467 97 %
bulan
10 Pelayanan kesehatan balita (12 bulan – 59 2360 83 %
bulan )
11 Pelayanan kesehatan anak prasekolah (60 – 479 82 %
72 bulan )

Tabel 2.6. Data Capaian PWS Program UPT Puskesmas Kasembon 2018
Total Pencapaian
Kegiatan Pencapaian
Sasaran (%)
Pelayanan Kesehatan Ibu hamil K1 521 520 99,81%
Pelayanan Kesehatan Ibu hamil K4 521 512 98,27%
Pelayanan deteksi resiko tinggi oleh
521 54 10,36%
masyarakat
Pelayanan deteksi resiko tinggi oleh
521 105 20,15%
nakes
Penanganan komplikasi kebidanan
78 114 145,9%
ditangani
Pertolongan persalinan oleh nakes
498 489 98,19%
yang kompeten
Pertolongan persalinan oleh nakes di
498 489 98,19%
faskes
Pelayanan ibu ifas 498 491 98,59%
Pelayanan kesehatan neonatus KN 1 474 465 99,57%
Pelayanan kesehatan neonatus KN 2 474 462 98,93%
Penanganan komplikasi neonates 70 52 74,23%
Pelayanan kesehatan bayi 29 hari –
467 466 99,78%
11 bulan
Pelayanan kesehatan anak balita (12
1893 1777 93,87%
bulan-59 bulan)
Pelayanan kesehatan balita (0-59
2370 2243 94,64%
bulan)
Pelayanan kesehatan anak
497 498 100,2%
prasekolah (60 – 72 bulan )

Tabel 2.7 Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Menurut Indikator PKP


Tahun 2018
No Indikator PKP Target Pencapaian
1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil K4 100 % 98,27 %
2 Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan 100 % 98,19 %
3 Peelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di 100 % 98,19 %
fasilitas kesehatan
4 Pelayanan Nifas (KF) 97 % 98,59 %
5 Penanganan komplikasi kebidanan ( PK ) 80 % 145,9 %
6 Pelayanan kesehatan neonates (KN1) 100 % 99,57 %

7
7 Pelayanan kesehatan neonates lengkap (KN2) 100 % 98,93 %
8 Penanganan komplikasi neonates 80 % 74,23 %
9 Pelayanan kesehatan bayi 29 hari-11 bulan 97 % 99,78 %
10 Pelayanan kesehatan balita (12 bulan-59 bulan ) 83 % 93,87 %
11 Pelayanan kesehatan balita (0-59 bulan) 100 % 94,64 %
12 Pelayanan kesehatan anak prasekolah (60-72 82 % 100,2 %
bln)
Sumber data : Laporan bulanan KIA 2018

Table 2.8 Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Menurut Indikator SPM


Tahun 2018
No Indikator SPM Target Pencapaian
1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil 100 % 98,27%
2 Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin 100 % 98,19%
3 Pelayanan Kesehatan BAYI Baru Lahir 100 % 98,93%
4 Pelayanan Kesehatan Balita 100 %

3. Data Survey
Table 2.9 Hasil SMD Tahun 2018
Pertanyaan Hasil
No Analisa
Program Ya Tidak
1 Apakah menurut 306 76 Dari 382 responden sebanyak 306
anda perlu menyatakan perlu dilakukan
pemeriksaan ANC pemeriksaan ANC Terpadu sedangkan
Terpadu 76 responden menyatakan tidak perlu
dilakukan ANC Terpadu
2 Tahukah anda yang 299 83 Dari 382 responden sebanyak 299
termasuk Kehamilan menyatakan mengetahui yang
resti termasuk Kehamilan resti sedangkan
83responden menyatakan tidak
mengetahui yang termasuk Kehamilan
resti
3 Menurut anda 301 81 Dari 382 responden sebanyak 301
pentingkah responden menyatakan penting
memeriksakan memeriksakan kehamilan secara rutin
kehamilan secara sedangkan 81 responden menyatakan
rutin tidak penting memeriksakan kehamilan
secara rutin
Dalam pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD) di wilayah kerja Puskesmas
Kasembon tahun 2017, dicantumkan 3 (tiga) buah pertanyaan tentang
program KIA seperti tercantum pada tabel di atas. Dari hasil survei
berdasarkan pertanyaan tersebut didapatkan hasil bahwa dari 382
responden, terdapat 306 responden merasa membutuhkan pemeriksaan
ANC Terpadu, sedangkn 76 responden merasa tidak membutuhkan
pemeriksaan anc terpadu, 299 responden membutuhkan pemeriksan
kehamilan resiko tinggi. Sedangkan 83 responden merasa tidak
membutuhkan pemeriksaan pada kehamilan resiko tinggi, sebanyak 301
responden membutuhkan pemeriksaan rutin pada kehamilan, sebanyak 81
responden merasa tidak membutuhkan permeriksaan rutin pada kehamilan

8
Table 2.10 Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Tahun 2018

Pertanyaan Hasil
No Analisa
Program Ya Tidak
1 Apakah menurut 276 106 Dari 382 responden sebanyak
anda ibu hamil perlu 276 menyatakan perlu dilakukan
pemeriksaan ANC pemeriksaan ANC Terpadu
Terpadu sedangkan 106 responden
menyatakan tidak perlu
dilakukan ANC Terpadu
2 Tahukah anda tanda 261 121 Dari 382 responden sebanyak
bahaya kehamilan 261 menyatakan mengetahui
tanda bahaya kehamilan
sedangkan 76 responden
menyatakan tidak mengetahui
tanda bahaya kehamilan
3 Apakah anda setuju 300 82 Dari 382 responden sebanyak
jika pelayanan KB 300 menyatakan setuju jika
sebaiknya dilakukan pelayanan KB sebaiknya
setelah masa nifas dilakukan setelah masa nifas
sedangkan 82 responden
menyatakan tidak setuju jika
pelayanan KB sebaiknya
dilakukan setelah masa nifas
4 Jika ada keluhan 295 87 Dari 382 responden sebanyak
pemakaian 295 Jika ada keluhan
kontrasepsi apakah pemakaian kontrasepsi segera
anda segera konsultasi ke petugas kesehatan
konsultasi ke sedangkan 87 responden
petugas kesehatan menyatakan Jika ada keluhan
pemakaian kontrasepsi tidak
segera konsultasi ke petugas
kesehatan
Dalam pelaksanaan MMD di wilayah kerja Puskesmas Kasembon tahun
2018,untuk program KIA disepakati ada 2 masalah yaitu : Pemeriksaan ANC
terpadu dan pemantauan kehamilan resti untuk menurunkan komplikasi
kebidanan.

Table 2.11 Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat Tahun 2018

Pertanyaan Hasil
No Analisa
Program Ya Tidak
1 Apakah ibu hamil 315 68 Dari 383 responden sebanyak
perlu memeriksakan 315 menyatakan perlu dilakukan
kehamilannya pemeriksaan ibu hamil perlu
kepada tenaga memeriksakan kehamilannya
kesehatan kepada tenaga kesehatan,
sedangkan 68 responden
menyatakan tidak perlu.
2 Apakah perlu 271 112 Dari 383 responden sebanyak
dilakukan kunjungan 271 menyatakan perlu
rumah bagi ibu dilakukan kunjungan rumah bagi
hamil, ibu nifas dan ibu hamil, ibu nifas dan bayi
bayi resti resti, sedangkan 112 responden

9
menyatakan tidak perlu
3 Menurut anda 205 178 Dari 383 responden sebanyak
perlukah 205 menyatakan perlu
dilaksanakan dilaksanakan kegiatan ANC
kegiatan ANC Terpadu sedangkan 82
Terpadu responden menyatakan tidak
perlu
4 Apakah anak balita 273 110 Dari 383 responden sebanyak
dan apras perlu 273 menyatakan anak balita
dipantau oleh dan apras perlu dipantau oleh
tenaga kesehatan tenaga kesehatan, sedangkan
87 responden menyatakan tidak
perlu
5 Perlukah 284 99 Dari 383 responden sebanyak
dilaksanakan kelas 284 menyatakan perlu
ibu hamil dilaksanakan kelas ibu hamil,
sedangkan 99 responden
menyatakan tidak perlu
6 Perlukah bayi baru 315 68 Dari 383 responden sebanyak
lahir resiko tinggi 315 menyatakan bayi baru lahir
dikunjungi resiko tinggi perlu dikunjungi,
sedangkan 68 responden
menyatakan tidak perlu
7 Menurut anda 147 236 Dari 383 responden sebanyak
perlukah 147 menyatakan perlu memakai
pemakaian alat alat kontrasepsi dalam masa
nifas, sedangkan 236
kontrasepsi dalam
responden menyatakan tidak
masa nifas? perlu
8 Apakah menurut 281 102 Dari 383 responden sebanyak
anda masyarakat 102 menyatakan masyarakat
membutuhkan membutuhkan informasi tentang
kesehatan reproduksi,
informasi tentang
sedangkan 102 responden
kesehatan menyatakan tidak perlu
reproduksi?

Pada pelaksanaan Survei Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja


Puskesmas Kasembon Tahun 2018, program KIA ada 8 (delapan)
pertanyaan kepada responden. Dari 383 responden sebanyak 315
menyatakan perlu dilakukan pemeriksaan ibu hamil perlu memeriksakan
kehamilannya kepada tenaga kesehatan, sedangkan 68 responden
menyatakan tidak perlu. Sebanyak 271 menyatakan perlu dilakukan
kunjungan rumah bagi ibu hamil, ibu nifas dan bayi resti, sedangkan 112
responden menyatakan tidak perlu. Sebanyak 205 menyatakan perlu
dilaksanakan kegiatan ANC Terpadu sedangkan 82 responden menyatakan
tidak perlu. Sebanyak 273 menyatakan anak balita dan apras perlu dipantau
oleh tenaga kesehatan, sedangkan 87 responden menyatakan tidak perlu.
Sebanyak 284 menyatakan perlu dilaksanakan kelas ibu hamil, sedangkan
99 responden menyatakan tidak perlu. Sebanyak 315 menyatakan bayi baru
lahir resiko tinggi perlu dikunjungi, sedangkan 68 responden menyatakan

10
tidak perlu. Sebanyak 147 menyatakan perlu memakai alat kontrasepsi dalam
masa nifas, sedangkan 236 responden menyatakan tidak perlu. Sebanyak
102 menyatakan masyarakat membutuhkan informasi tentang kesehatan
reproduksi, sedangkan 102 responden menyatakan tidak perlu
Table 2.12 Hasil Analisa Survei Keluarga Sehat Tahun 2018 – Desa Pait
No Indikator % Desa Pait
1 Keluarga yang mengikuti program KB 35,61%
2 ibu hamil melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 66,67%
3 bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap 85,71%
4 bayi yang mendapat ASI eksklusif 57,14%
5 balita yang mendapat pemantauan pertumbuhan 83,87%
6 penderita TBC Paru mendapatkan pengobatan sesuai 41,18%
standar
7 penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 8.18%
8 penderita gangguan jiwa mendapatakna pengobatan dan 33,33%
tidak ditelantarkan
9 anggota keluarga tidak ada yang merokok 30,84%
10 keluarga sudah menjadi anggota JKN 59,58%
11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 95,51%
12 keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban 54,82%
sehat
Pada tahun 2017 yang sudah melaksanakan survey keluarga sehat di
wilayah kerja UPT Puskesmas Kasembon adalah Desa Pait dengan hasil
keluarga yang mengikuti program KB 35,61%, ibu hamil melakukan
persalinan di fasilitas kesehatan 66,67%, bayi yang mendapat imunisasi
dasar lengkap 85,71%, bayi yang mendapat ASI eksklusif 57,14%, balita
yang mendapat pemantauan pertumbuhan 83,87%, penderita TBC Paru
mendapatkan pengobatan sesuai standar 41,18%, penderita Hipertensi
melakukan pengobatan secara teratur 8.18%, penderita gangguan jiwa
mendapatakna pengobatan dan tidak ditelantarkan 33,33%, anggota
keluarga tidak ada yang merokok 30,84%, keluarga sudah menjadi anggota
JKN 59,58%, Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 95,51%, keluarga
mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 54,82%

B. ANALISA DATA PROGRAM

Grafik 1 Capaian Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1) bulan Jan-Des tahun 2017

Capaian K1 jan s/d des 2018


600
500
Axis Title

400
300
200
100
0
SKS KSB WA PAIT BYM PA PKM
SASARAN 97 76 69 79 98 102 521
CAPAIAN 96 76 68 78 98 104 520

11
Grafik 1 Menggambarkan tentang cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil
(K1) di wilayah kerja Puskesmas Kasembon pada tahun 2018. Dari indikator
K1 desa yang sudah mencapai target Sukosari. Desa yang belum mencapai
target Kasembon kurang 18, Wono Agung kurang 2, Pait kurang 9, Bayem
kurang 15, Pondok Agung kurang 8. Secara keseluruhan capaian K1 di
Puskesmas Kasembon belum memenuhi target karena kurang optimalnya
petugas dan kader dalam penjaringan ibu hamil baru dan kurangnya
koordinasi dengan jejaring.

Grafik 2 Capaian Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) bulan Jan-Des tahun 2018

Capaian K4 Jan-Des 2018


600
500
400
Axis Title

300
200
100
0
SKS KSB WA PAIT BYM PA PKM
SASARAN 97 76 69 79 98 102 521
CAPAIAN 97 74 67 76 96 102 512

Grafik 2 Menggambarkan tentang cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil


(K4) di wilayah kerja Puskesmas Kasembon pada tahun 2018. Dari indikator
K4 desa yang sudah mencapai target Sukosari, dan Pondok Agung. Desa
yang belum mencapai target Kasembon kurang 2, Wono Agung kurang 2,
Pait kurang 3, Bayem kurang 2. Tidak tercapaiya target di empat desa
tersebut karena masih ada ibu hamil yang belum periksa kehamilan secara
rutin dan kurangnya koordinasi dengan jejaring. Secara keseluruhan capaian
K4 Puskesmas Kasembon sudah memenuhi target

12
Grafik 3 Capaian Pelayanan Persalinan Nakes bulan Jan-Des tahun 2018

Capaian Persalinan Jan-Des 2018


600
500
400
Axis Title

300
200
100
0
SKS KSB WA PAIT BYM PA PKM
SASARAN 97 76 69 79 98 102 521
CAPAIAN 94 72 62 74 92 95 489

Grafik 3. Menggambarkan tentang cakupan Persalinan yang ditolong tenaga


kesehatan yang kompeten di wilayah kerja Puskesmas Kasembon pada
tahun 2018. Dari indikator Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan yang
kompeten desa yang sudah mencapai target Sukosari, Wono Agung, Desa
yang belum mencapai target Kasembon kurang 18, Pait kurang 9, Bayem
kurang 14, Pondok Agung kurang 4. Tidak tercapainya target persalinan di 4
desa tersebut karena masih ada persalinan yang belum tercatat terutama
yang lahir di luar wilayah dan yang langsung melahirkan di rumah sakit.
Secara keseluruhan capaian persalinan yang ditolong tenaga kesehatan
Puskesmas Kasembon belum memenuhi target

Grafik 4 capaian persalinan Faskes bulan Jan-Des tahun 2018

Capaian Persalinan di Faskes


Jan-Des 2018
600
500
400
Axis Title

300
200
100
0
SKS KSB WA PAIT BYM PA PKM
SASARAN 97 76 69 79 98 102 521
CAPAIAN 94 72 62 74 92 95 489

Grafik 4 menggambarkan tentang cakupan persalinan di fasilitas kesehatan


di wilayah kerja UPT Puskesmas Kasembon pada tahun 2018. Dari indikator
persalinan di fasilitas kesehatan yang sudah mencapai target Sukosari, Wono
Agung, Desa yang belum mencapai target Kasembon kurang 18, Pait kurang

13
9, Bayem kurang 14, Pondok Agung kurang 4. Tidak tercapainya target
persalinan di 4 desa tersebut karena masih ada persalinan yang belum
tercatat terutama yang lahir di luar wilayah dan yang langsung melahirkan di
rumah sakit. Secara keseluruhan capaian persalinan di fasilitas kesehatan
UPT Puskesmas Kasembon belum memenuhi target

Grafik 5 capaian bufas bulan Jan-Des tahun 2018

Capaian Bufas Jan-Des 2018


500
450
400
350
Axis Title

300
250
200
150
100
50
0
SKS KSB WA PAIT BYM PA PKM
SASARAN 93 73 65 76 94 97 498
CAPAIAN 91 72 64 74 93 97 491

Grafik 5 Menggambarkan tentang cakupan kunjungan ibu nifas di wilayah


kerja Puskesmas Kasembon pada tahun 2017. Dari indikator kunjungan ibu
nifas, desa yang sudah mencapai target Sukosari, Wono Agung, Pondok
Agung, Pait. Desa yang belum mencapai target Kasembon kurang 24, Bayem
kurang 11. Tidak tercapainya target kesehatan bufas di 2 desa tersebut
karena masih ada persalinan yang belum tercatat terutama yang lahir di luar
wilayah dan yang langsung melahirkan di rumah sakit. Secara keseluruhan
capaian ibu nifas Puskesmas Kasembon sudah memenuhi target.

Grafik 6 capaian komplikasi keb bulan Jan-Des tahun 2017

Capaian komplikasi keb ditangani


200
Target 80%

150
100
50
0
SKS KSB WA PAIT BYM PA PKM
TARGET 21 20 15 14 16 19 105
CAPAIAN 29 11 20 26 10 18 114
% 139.42 55.56 131.58 191.18 61.73 92.78 108.57

Grafik 6 Menggambarkan tentang cakupan komplikasi kebidanan yang


ditangani di wilayah kerja Puskesmas Kasembon pada tahun 2017. Dari

14
indikator komplikasi kebidanan yang ditangani, desa yang sudah mencapai
target Sukosari, Wono Agung, Pait, Pondok Agung. Desa yang belum
mencapai target Kasembon kurang 9, Bayem kurang 6. Secara keseluruhan
capaian komplikasi kebidanan yang ditangani di Puskesmas Kasembon
melebihi target, karena kurangnya optimalnya petugas dan kader dalam
penjaringan dan pemantauan bumil resti

Grafik 7 capaian KN 1 bulan Januari s/d Desember tahun 2017

Capaian KN 1 Th 2017
Target 98%

500
400
300
200
100
0
SKS KSB WA PAIT BYM PA PKM
TARGET 100 93 72 57 68 91 481
CAPAIAN 103 84 72 55 65 89 468
% 103.00 90.32 100.00 96.49 95.59 97.80 97.30

Grafik 7 Menggambarkan tentang cakupan kunjungan KN 1 di wilayah kerja


Puskesmas Kasembon pada tahun 2017. Dari indikator KN 1, desa yang
sudah mencapai target Sukosari, Wono Agung. Desa yang belum mencapai
target Kasembon kurang 9, Pait kuurang 2, Bayem kurang 3, Pondok Agung
kurang 2. Tidak tercapainya target KN 1 di 4 desa tersebut karena masih ada
persalinan yang belum tercatat terutama yang lahir di luar wilayah dan yang
langsung melahirkan di rumah sakit sehingga neonatus tidak terpantau.
Secara keseluruhan capaian kunjungan KN 1 Puskesmas Kasembon belum
memenuhi target.

Grafik 8 capaian KN 2 bulan Januari s/d Desember tahun 2017

Capaian KN 2 Th 2017
Target 96%

500
400
300
200
100
0
SKS KSB WA PAIT BYM PA PKM
TARGET 100 93 72 57 68 91 481
CAPAIAN 101 83 71 55 64 87 461
% 101.00 89.25 98.61 96.49 94.12 95.60 95.84

Grafik 8 Menggambarkan tentang cakupan kunjungan KN 2 di wilayah kerja


Puskesmas Kasembon pada tahun 2017. Dari indikator KN 2, desa yang

15
sudah mencapai target Sukosari, Wono Agung, Pait. Desa yang belum
mencapai target Kasembon kurang 10, Bayem kurang 4, Pondok Agung
kurang 4. Tidak tercapainya target KN 2 di 3 desa tersebut karena masih ada
persalinan yang belum tercatat terutama yang lahir di luar wilayah dan yang
langsung melahirkan di rumah sakit sehingga neonatus tidak
terpantauSecara keseluruhan capaian kunjungan KN 2 Puskesmas
Kasembon belum memenuhi target.

Grafik 9 capaian Neo bulan Januari s/d Desember tahun 2017

Capaian Neo komplikasi th 2017


140
Target 80 %

120
100
80
60
40
20
0
SKS KSB WA PAIT BYM PA PKM
TARGET 15 14 10 7 11 13 70
CAPAIAN 17 14 9 8 15 18 81
% 113.33 100.00 90.00 114.29 136.36 138.46 115.71

Grafik 9 menggambarkan tentang cakupan Neonatus komplikasi di wilayah


kerja UPT Puskesmas Kasembon pada tahun 2017. Dari indikator neonatus
komplikasi, semua desa sudah mencapai target. Secara keseluruhan capaian
kunjungan neonatus komplikasi UPT Puskesmas Kasembon sudah
memenuhi target.

Grafik 10 capaian kesehatan bayi bulan Januari s/d Desember tahun


2017

16
Capaian kesehatan bayi th 2017
500
%
Target 96 400
300
200
100
0
SKS KSB WA PAIT BYM PA PKM
TARGET 100 93 72 57 68 91 481
CAPAIAN 70 136 69 49 68 77 469
% 70.00 146.24 95.83 85.96 100.00 84.62 97.51

Grafik 10 menggambarkan tentang cakupan kesehatan bayi paripurna di


wilayah kerja UPT Puskesmas Kasembon pada tahun 2017. Dari indikator
kesehatan bayi paripurna, desa yang sudah mencapai target Kasembon,
Bayem. Desa yang belum mencapai target Sukosari kurang 30, Wono Agung
kurang 3, Pait kurang 8, Pondok Agung kurang 4. Secara keseluruhan
capaian kesehatan bayi paripurna UPT Puskesmas Kasembon sudah
memenuhi target.

Grafik 11 capaian Kesehatan Anak bulan Januari s/d Desember tahun 2017

Pelayanan Kesehatan Anak Th 2017


Target 84 %

2000
1500
1000
500
0
SKS KSB WA PAIT BYM PA PKM
TARGET 370 273 223 266 379 401 1912
CAPAIAN 220 185 165 172 209 276 1227
% 59.46 67.77 73.99 64.66 55.15 68.83 64.17

Grafik 11 menggambarkan tentang cakupan kesehatan anak paripurna di


wilayah kerja UPT Puskesmas Kasembon pada tahun 2017. Dari indikator
kesehatan anak paripurna, semua desa belum mencapai target. Secara
keseluruhan capaian kesehatan anak paripurna UPT Puskesmas Kasembon
belum memenuhi target.

Grafik 12 capaian Kesehatan Pra Sekolah bulan Jan-Des tahun 2017

17
Pelayanan Kesehatan Pra Sekolah
Th 2017
Target 80%
500
400
300
200
100
0
SKS KSB WA PAIT BYM PA PKM
TARGET 100 65 45 61 107 111 489
CAPAIAN 58 77 60 41 61 120 417
% 58.00 118.46 133.33 67.21 57.01 108.11 85.28

Grafik 12 menggambarkan tentang cakupan kesehatan pra sekolah di


wilayah kerja UPT Puskesmas Kasembon pada tahun 2017. Dari indikator
kesehatan pra sekolah, desa yang sudah mencapai target Kasembon, Wono
Agung, Pondok Agung. Desa yang belum mencapai target Sukosari kurang
42, Pait kurang 10, Bayem kurang 46. Secara keseluruhan capaian
kesehatan pra sekolah UPT Puskesmas Kasembon belum memenuhi target

18
BAB IV
RUMUSAN MASALAH

A. Prioritas Masalah
No Masalah U S G Total Rangking
1 Pelayanan ibu bersalin 5 4 5 14 2
2 Pelayanan ibu bersalin oleh
4 4 4 12 3
nakes di Fasilitas kesehatan
3 Pelayanan K1 2 3 2 7 7
4 Pelayanan K4 4 3 4 11 4
5 Penanganan komplikasi
5 5 5 15 1
kebidanan
6 Pelayanan neonates KN1 3 3 3 9 6
7 Pelayanan neonates lengkap
4 3 3 10 5
KN2
8 Penangan neonates komplikasi 2 1 1 4 10
9 Pelayanan kesehatan balita 12-
2 2 2 6 8
59 bln
10 Pelayanan kesehatan anak 0-4th 2 1 2 5 9
Keterangan : Urgency/U (1) sangat tidak harus ditangani, (2) tidak harus
ditangani, (3) harus ditangani, (4) segera ditangani, (5) sangat segera
ditangani Keseriusan/S (1) masalah sangat tidak serius, (2) masalah tidak
serius, (3) masalah serius, (4) masalah sangat serius, (5) masalah sangat
serius sekali. Perkembangan/G (1) sangat tidak mungkin membaik, (2)
mungkin membaik, (3) membaik, (4) sangat membaik, (5) sangat membaik
optimal

B. Urutan Prioritas Masalah dan Rumusan Masalah


No Urutan Prioritas Masalah Rumusan Masalah`
1 Penanganan Komplikasi Masih tingginya penanganan
Kebidanan (145,9%) komplikasi kebidanan (145,9%)
2 Pelayanan Ibu bersalin oleh Cakupan Pelayanan ibu bersalin
tenaga kesehatan (98,19%) oleh nakes masih masih kurang
(98,19%)
3 Pelayanan persalinan oleh Cakupan pelayanan persalinan oleh
nakes di fasilitas kesehatan nakes yang kompeten masih kurang
(91,82%) (91,82%)
4 Pelayanan K4 (98,27%) Cakupan pelayanan K1 masih
kurang (98,27%)
5 Pelayanan Neonatus KN2 Cakupan pelayanan KN2 masih
(98,93%) kurang (98,93%)
6 Pelayanan Neonatus KN1 Cakupan pelayanan KN 1 masih
(99,57%) kurang (99,57%)
7 Pelayanan K1 (99,81%) Cakupan pelayanan K1 masih
kurang (99,81%)
8 Pelayanan Kesehatan Balita Cakupan Kesehatan Balita masih
(0-59 bulan) (96,64%) kurang (96,64%)
9 Penangan neonates komplikasi Cakupan penangan neonates
(74,23) komplikasi masih kurang (74,23%)

19
Masih tingginya angka
penanganan komplikasi
kebidanan di
Puskesmas Kasembon
(145,9%)

20
Pelayanan persalinan
oleh nakes belum
tercapai (98,19%)

21
Masih kurangnya
persalinan oleh nakes
di faskes (91,82%)

22
Kurangnya Cakupan pelayanan
pengetahuan orangtua KN2 masih kurang
tentang perawatan (98,93%)
bayi baru lahir

23
Kurangnya Kurangnya cakupan
pengetahuan orangtua pelayanan neonates KN
tentang perawatan
1 (99,57%)
bayi baru lahir

24
Kurangnya kesadaran
Pelayanan balita 0-59 bulan
orangtua dalam
(96,54 %)
pemantauan tumbang
balita

Kurangnya media
informasi tentang
tumbang balita balita

25
Masih tingginya cakupan
pelayanan neonates
komplikasi (74,23%)

26
PEMECAHAN MASALAH

Prioritas Penyebab Masalah (Rincian


No Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah Penyebab Masalah)
1 Masih MANUSIA Petugas kurang optimal dalam 1.Melakukan penjaringan dan pemantauan Penjaringan dan pemantauan
tingginya penjaringan dan pemantauan bumil resti lebih optimal bumil resti lebih optimal
angka bumil resti 2.Sosialisasi pada petugas tentang pentingnya
penanganan penjaringan dan pemantauan bumil resti
komplikasi Kurangnya kerjasama yang 1.Sosialisasi ke kader tentang bumil resti Sosialisasi tentang bumil resti ke
kebidanan intensif dengan kader 2.Penyuluhan ke ibu hamil kader
(145,9%) DANA Kurangnya dukungan dana 1.Mengusulkan dana pelaksanaan program Mengusulkan dana pelaksanaan
dari desa dalam pelaksanaan melalui dana BOK program melalui dana BOK
program untuk petugas dan 2.Mengusulkan alokasi dana desa melalui
kader kegiatan musrenbang
SARANA Belum tersedianya alat 1.Mengusulkan alat pemeriksaan lab. Mengusulkan pengadaan alat
pemeriksaan lab. Sederhana di Sederhana untuk polindes pemeriksaan lab
polindes /posyandu sederhana(Hb,Protein urine)
Kurangnya media Informasi 1.Menyediakan media informasi tentang bumil Menyediakan leafelt di tempat
tentang bumil resti resti di puskesmas dan jaringanya pelayanan
METODE Kurang optimalnya Pelayanan 1.Penyuluhan pada ibu hamil tentang ANC Koordinasi dengan TIM ANC
ANC terpadu terpadu Terpadu
2.Koordinasi dengan TIM ANC terpadu
LINGKUNGAN Kurangnya dukungan keluarga 1.Konseling kepada keluarga Konseling pada keluarga tentang
dalam perawatan kehamilan 2.Penyuluhan ke ibu hamil pentingnya perawatan kehamilan

27
PEMECAHAN MASALAH
Prioritas Penyebab Masalah
No Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah (Rincian Penyebab Masalah)
2 Pelayanan Petugas kurang tertib 1.Sosialisasi tentang PWS KIA Sosialisasi laporan KIA (PWS dan
persalinan administrasi(kemungkinan ada
2.Menganjurkan untuk tertib laporan LB3) ke petugas
oleh nakes MANUSIA yang bersalin di luar wilayah)
belum Kerjasama dengan 1.Kerjasama antara petugas dengan kader
kader Menjalin kerjasama antara petugas
tercapai belum efektif 2.Penyuluhan ke kader dengan kader
(98,19%) 1.Mengusulkan pendanaan dari desa
Meningkatkan peran keluarga /
melaui kegiatan musrenbang
Kurangnya dukungan dana rumah tangga dalam pelaksanaan
DANA 2.Meningkatkan peran keluarga/rumah
dalam pelaksanaan program kegiatan program secara swadaya
tangga dalam pelaksanaan kegiatan
melalui penyuluhan.
secara swadaya
Kurangnya media informasi 1.Mengusulkan pengadaan media
Pengadaan leafelt di tempat2
SARANA tentang pentingnya persalinan informasi di tempat2 pelayanan
pelayanan
oleh nakes 2,Penyuluhan kepada ibu hamil
Kurangnya pendampingan 1.Menjadwal untuk pendampingan P4K
Membuat jadwal pendampingan P4K
METODE P4K dan pemasangan stiker
2.Kerjasama dengan kader dan pemasangan stiker pada bumil
perencanaan persalinan
1. Konseling pada keluarga
LINGKUNGAN Kurangnya dukungan keluarga Konseling pada keluarga
2.Penyuluhan ke kader

28
PEMECAHAN MASALAH
Prioritas Penyebab Masalah
No Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah (Rincian Penyebab Masalah)
3 Masih 1.Petugas harus mencatat semua
kurangnya Petugas harus mencatat semua
ibu bersalin yang ada di wilayahnya
persalinan Petugas belum tertib administrasi ibu bersalin yang ada di
2.Petugas mencatat semua di wilayahnya
nakes di MANUSIA kohort
Fasilitas
1.Melakukan pendataan sasaran Mendata semua sasaran bulin
kesehatan Target sasaran terlalu tinggi(bulin)
yang ada yang ada di wilayahnya
(91,82%)
Kurangnya dukungan dana dalam 1.Mengusulkan tranport petugas Mengajukan transport petugas
DANA
pelaksanaan kegiatan program dan kader di dana BOK dan kader melalui dana BOK
Mengusulkan pengadaan leafelt
Kurangnya media informasi Pengadaan leaflet
tentang perawatan persalinan
SARANA
Kurangnya tranportasi untuk ke fasilitas Koordinasi dengan desa untuk koordinasi dengan desa untuk
kesehatan ambulan desa ambulan desa
METODE Petugas kurang memberikan penyuluhan Membuat jadwal penyuluhan Membuat jadwal penyuluhan
Penyuluhan pada keluarga dan
Pendidikan masih kurang
bumil Penyuluhan pada ibu hamil dan
LINGKUNGAN
Penyuluhan pada keluarga dan keluarga
Masih percaya pada mitos
bumil

29
PEMECAHAN MASALAH
Prioritas Penyebab Masalah
No Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah (Rincian Penyebab Masalah)
4 Kurangnya 1.Meningkatkan peran kader dengan
cakupan Peran petugas dan kader masih pelatihan kader Meningkatkan peran kader dengan
Pelayanan kurang 2.penyuluhan pada kader pelatihan kader
K4 (98,27%) MANUSIA 3.Petugas lebih aktif
Ketidaktahuan orang tua (ibu) 1. Penyuluhan pada ibu hamil
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi 2. Konseling pada keluarga
Kurangnya dukungan dana dalam 1.Mengusulkan tranport petugas dan Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader di dana BOK kader melalui dana BOK
Mengusulkan pengadaan leafelt tentang
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leaflet
perawatan neonatus
Kurangnya petugas dan kader
Membuat jadwal untuk kunjungan Menjadwal untuk kunjungan ke
METODE untuk melakukan kunjungan
neonatus neonates
neonates
Pendidikan masih kurang Penyuluhan pada keluarga dan bumil Penyuluhan pada ibu hamil dan
LINGKUNGAN
Masih percaya pada mitos Penyuluhan pada keluarga dan bumil keluarga

30
PEMECAHAN MASALAH
Prioritas Penyebab Masalah
No Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah (Rincian Penyebab Masalah)
5 Kurangnya 1.Meningkatkan peran kader dengan
cakupan Peran petugas dan kader masih pelatihan kader Meningkatkan peran kader dengan
neonatus kurang 2.penyuluhan pada kader pelatihan kader
KN2 MANUSIA 3.Petugas lebih aktif
(98,93%)
Ketidaktahuan orang tua (ibu) 3. Penyuluhan pada ibu hamil
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi 4. Konseling pada keluarga
Kurangnya dukungan dana dalam 1.Mengusulkan tranport petugas dan Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader di dana BOK kader melalui dana BOK
Mengusulkan pengadaan leafelt tentang
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leaflet
perawatan neonatus
Kurangnya petugas dan kader
Membuat jadwal untuk kunjungan Menjadwal untuk kunjungan ke
METODE untuk melakukan kunjungan
neonatus neonates
neonates
Pendidikan masih kurang Penyuluhan pada keluarga dan bumil Penyuluhan pada ibu hamil dan
LINGKUNGAN
Masih percaya pada mitos Penyuluhan pada keluarga dan bumil keluarga

31
PEMECAHAN MASALAH
Prioritas Penyebab Masalah
No Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah (Rincian Penyebab Masalah)
6 Kurangnya 1.Meningkatkan peran kader dengan
cakupan Peran petugas dan kader masih pelatihan kader Meningkatkan peran kader dengan
neonatus kurang 2.penyuluhan pada kader pelatihan kader
KN1 MANUSIA 3.Petugas lebih aktif
(99,57%)
Ketidaktahuan orang tua (ibu) 5. Penyuluhan pada ibu hamil
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi 6. Konseling pada keluarga
Kurangnya dukungan dana dalam 1.Mengusulkan tranport petugas dan Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader di dana BOK kader melalui dana BOK
Mengusulkan pengadaan leafelt tentang
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leaflet
perawatan neonatus
Kurangnya petugas dan kader
Membuat jadwal untuk kunjungan Menjadwal untuk kunjungan ke
METODE untuk melakukan kunjungan
neonatus neonates
neonates
Pendidikan masih kurang Penyuluhan pada keluarga dan bumil Penyuluhan pada ibu hamil dan
LINGKUNGAN
Masih percaya pada mitos Penyuluhan pada keluarga dan bumil keluarga

32
PEMECAHAN MASALAH
Prioritas Penyebab Masalah
No Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah (Rincian Penyebab Masalah)
4 Kurangnya Ketidaktahuan ibu hamil dan
cakupan keluarga tentang pentingnya 1. Penyuluhan pada ibu hamil
Pelayanan MANUSIA mendatangi tenaga kesehatan Konseling pada keluarga
K4 (98,27%) dan konsultasi tentang kondisi 2. Konseling pada keluarga
dan masalah yang dihadapi
Kurangnya dukungan dana dalam Mengusulkan tranport petugas dan Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader di dana BOK kader melalui dana BOK
Mengusulkan pengadaan leaflet tentang
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leaflet
kehamilan
Kurang terjadwalnya kunjungan
METODE Membuat jadwal untuk kunjungan k4 Menjadwal untuk kunjungan k4
K4
Pendidikan masih kurang Penyuluhan pada keluarga dan bumil Penyuluhan pada ibu hamil dan
LINGKUNGAN
Masih percaya pada mitos Penyuluhan pada keluarga dan bumil keluarga

33
PEMECAHAN MASALAH

Prioritas Penyebab Masalah


No Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah (Rincian Penyebab Masalah)
5 Cakupan 1.Meningkatkan peran kader dengan
pelayanan Peran petugas dan kader masih pelatihan kader Meningkatkan peran kader
neonatus kurang 2.penyuluhan pada kader dengan pelatihan kader
lengkap KN2 MANUSIA
3.Petugas lebih aktif
masih kurang
(98,93%) Ketidaktahuan orang tua (ibu) Penyuluhan pada ibu hamil
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi Konseling pada keluarga
Kurangnya dukungan dana dalam 1.Mengusulkan tranport petugas dan Mengajukan transport petugas
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader di dana BOK dan kader melalui dana BOK
Mengusulkan pengadaan leafelt
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leaflet
tentang perawatan neonates
Kurangnya petugas dan kader untuk Membuat jadwal untuk kunjungan Menjadwal untuk kunjungan ke
METODE
melakukan kunjungan neonatus neonatus neonates
Pendidikan masih kurang Penyuluhan pada keluarga dan bumil Penyuluhan pada ibu hamil dan
LINGKUNGAN
Masih percaya pada mitos Penyuluhan pada keluarga dan bumil keluarga

34
PEMECAHAN MASALAH

Prioritas Penyebab Masalah


No Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah (Rincian Penyebab Masalah)
6 Cakupan 1.Meningkatkan peran kader dengan
pelayanan Peran petugas dan kader masih pelatihan kader Meningkatkan peran kader
neonatus kurang 2.penyuluhan pada kader dengan pelatihan kader
lengkap KN1 MANUSIA
3.Petugas lebih aktif
masih kurang
(99,57%) Ketidaktahuan orang tua (ibu) Penyuluhan pada ibu hamil
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi Konseling pada keluarga
Kurangnya dukungan dana dalam 1.Mengusulkan tranport petugas dan Mengajukan transport petugas
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader di dana BOK dan kader melalui dana BOK
Mengusulkan pengadaan leafelt
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leaflet
tentang perawatan neonates
Kurangnya petugas dan kader untuk Membuat jadwal untuk kunjungan Menjadwal untuk kunjungan ke
METODE
melakukan kunjungan neonatus neonatus neonates
Pendidikan masih kurang Penyuluhan pada keluarga dan bumil Penyuluhan pada ibu hamil dan
LINGKUNGAN
Masih percaya pada mitos Penyuluhan pada keluarga dan bumil keluarga

35
PEMECAHAN MASALAH
Prioritas Penyebab Masalah
No Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah (Rincian Penyebab Masalah)
4 Kurangnya Ibu hamil tidak rutin datang 1. Penyuluhan pada ibu hamil
MANUSIA Konseling pada keluarga
cakupan karena merasa tidak perlu 2. Konseling pada keluarga
Pelayanan Kurangnya dukungan dana dalam Mengusulkan tranport petugas dan Mengajukan transport petugas dan
K1 (99,81%) DANA pelaksanaan kegiatan program kader di dana BOK kader melalui dana BOK
Mengusulkan pengadaan leaflet tentang
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leaflet
kehamilan
Kurang terjadwalnya kunjungan
METODE Membuat jadwal untuk kunjungan K1 Menjadwal untuk kunjungan K1
K1
Pendidikan masih kurang Penyuluhan pada keluarga dan bumil Penyuluhan pada ibu hamil dan
LINGKUNGAN
Masih percaya pada mitos Penyuluhan pada keluarga dan bumil keluarga

36
PEMECAHAN MASALAH
Prioritas Penyebab Masalah
No Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah (Rincian Penyebab Masalah)
8 Pelayanan Kurangnya cakupan balita yang tang ke Sweping
Sweping dan Refreshing kader
anak balita posyandu Refreshing kader
MANUSIA
0-59 bulan Kemampuan dan kemauan setiap kader
Pelatihan kader Posyandu Pelatihan kader Posyandu
(96,64%) tidak sama
Dukungan anggaran lintas sektor kurang Advokasi dengan lintas sektor Advokasi dengan lintas sektor
DANA
Kurangnya peralatan tumbuh kembang Advokasi dengan lintas sektor Advokasi dengan lintas sektor
Mengusulkan pengadaan leaflet
Kurangnya media informasi Pengadaan leaflet
tentang perawatan balita
SARANA
Kurangnya tranportasi untuk ke fasilitas Koordinasi dengan desa untuk koordinasi dengan desa untuk
kesehatan ambulan desa ambulan desa
Program inovasi posyandu
Pembuatan PMT yang menarik
LINGKUNGAN Masyarakat meniru kebiasaan yang salah Pembuatan PMT yang menarik dan dan beragam
beragam
Kolaborasi dengan lintas sektor Kolaborasi dengan lintas sektor

37
PEMECAHAN MASALAH
Prioritas Penyebab Masalah
No Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah (Rincian Penyebab Masalah)
9 Masih Kurangnya pengetahuan 1.Mengusulkan pelatihan tentang
tingginya penanganan kasus neonatal resti Mengadakan pelatihan penaganan
petugas dalam penanganan
cakupan kasus neonatal resti
MANUSIA kasus neonatal resti 2.Membaca buku saku neonatal
pelayanan
neonatus Kerjasama dengan kader 1.Menjalin kerjasama dengan kader
Penyuluhan pada kader
komplikasi masih kurang 2.Penyuluhan pada kader
ditangani 1.Mengusulkan tranport petugas dan kader
(74,23%) Kurangnya dukungan dana di dana BOK
Mengajukan transport petugas dan
DANA dalam pelaksanaan kegiatan 2.Memberikan konseling pada keluarga
kader melalui dana BOK
program untuk ikut BPJS dan jampersal bagi yang
tidak tercover
Mengusulkan pengadaan leafelt tentang
Kurangnya media informasi Pengadaan leaflet
neonatus resti
SARANA Kurangnya peralatan untuk
pemeriksaan neonatal mengusulkan pengadaan neonatal kit Pengadaan alat neonatal kit
(neonatal kit)
1.Pembinaan ke desa dan kerjasama
Kurangnya koordinasi dengan dengan linsek Pembinaan ke desa dan kerjasama
METODE
kader dan linsek dengan linsek
2.Kerjasama dengan kader
Kurangnya dukungan keluarga 1.Konseling keluarga
Konseling pada keluarga tentang
LINGKUNGAN Kepercayaan pada mitos mitos 1.Konseling keluarga mitos-mitos yang ada
yang ada di desa 2.Penyuluhan pada kader

38
BAB VI
EVALUASI
Dari rencana usulan kegiatan program tahun 2020 yang kami buat,
ditetapkan kriteria keberhasilan program KIA Puskesmas Kasembon, yaitu :
1. Meningkatnya pengetahuan tenaga kesehatan, kader kesehatan,
masyarakat secara umum melalui para tokah agama dan tokoh
masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan refreshing Program KIA di
wilayah kerja Puskesmas
2. Meningkatnya kegiatan deteksi dini Ibu hamil resti secara aktif yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan di masing- masing desa, masyarakat,
kader kesehatan di wilayah kerja.
3. Meningkatnya pendampingan ibu hamil resti oleh petugas
kesehatan,kader,tokoh masyarakat,
4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian Ibu dan bayi di wilayah
kerja Puskesmas.
Empat indikator tersebut kami tetapkan sebagai kriteria keberhasilan
program KIA karena dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
masyarakat tentang Program KIA akan dibarengi dengan meningkatnya
kemampuan deteksi dini aktif yang dilakukan petugas kesehatan, kader dan
tokoh masyarakat melalui kegiatan pelayanan ANC Terpadu, kelas ibu
hamil,pendampingan bumil resti, Neonatus resti, Pendampingan P4K, yang
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
Selain itu sesuai analisa penyebab masalah telah kami tetapkan
prioritas penanganan penyebab masalah seperti tercantum dalam tabel.

39
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan kegiatan program KIA tahun 2020 difokuskan pada
upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman lintas program dan lintas
sektor tentang Program KIA, sehingga ke depan kegiatan di bidang
kesehatan tidak lagi menjadi kewajiban Puskesmas Kasembon sebagai UPT
di bawah Pemerintah Kabupaten Malang, tetapi juga menjadikan masyarakat
sebagai mitra aktif pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan sebagai wujud
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
B. Saran
Perencanaan program KIA ini tentu saja masih membutuhkan
perbaikan, khususnya dalam pelaksanaan program di tahun- tahun
mendatang. Oleh karenanya sangat penting bagi penanggung jawab program
mendapatkan masukan dan saran perbaikan dalam perbaikan rencana
kegiatan. Dengan harapan, semoga di tahun mendatang perencanaan yang
dibuat dapat lebih mengakomodasi kebutuhan masyarakat Kecamatan
Kasembon terutama dalam mewujudkan masyarakat Kasembon yang lebih

40
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM KIA TAHUN 2019
N Target Kebutuhan Mitra Wakt Kebutuhan Indikator Sumber
Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran PJ
o Sasaran Sumber Daya Kerja u Anggatan (Rp) Kinerja Biaya
Man Material Metode Machine
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
UKM ESENSIAL
Program Kunjungan Mencegah ibu hamil 105 Bikor, Bidan Alat Kunjung KAK, Kader Jan- Transport Komplikasi DAK
KIA rumah bumil terjadinya Kapus dan deteksi an Buku Des petugas (1 kebidanan non fisik
resti komplikasi kader resiko rumah/ KIA, 2019 petugas x 3desa ditangani
kebidanan kehamil Posyan Kohort x 12kali x Rp
an du 100.000)
Transport kader
(1 kader x 3 desa
x 12kali x
Rp30000,00)
Kunjungan Meningkat Ibu hamil Ibu hamil Bikor, Bidan Buku Kunjung KAK, Kader Jan- Transport Pelayanan DAK
bumil 2 kan 2x tidak Kapus desa, KIA, an Buku Des petugas (6 Desa kesehatan non fisik
bulan tidak capaian K4 ANC kader ATK rumah KIA, 2019 x 12 Kali x ibu hamil
ANC kohort Rp100.000) (K4)
Pendampin Pemantau Ibu hamil 525 Bikor, Bidan Buku Kunjung KAK Kader Jan- Transport kader Deteksi DAK
gan P4K an bumil Kapus desa, Kia an Des (44 kader x 12 x resti oleh non fisik
oleh kader resti kader steker rumah 2019 Rp. 30000) masyaraka
p4k t

Pelayanan Ibu hamil ibu hamil 525 Bikor, Tim ANC Pondke KAK Kades, Jan- Transport Ibu hamil DAK
ANC mendapatk Kapus ANC Terpadu sdes, Bk KIA kader Des petugas (6 Orang mendapatk non fisik
Terpadu an terpa kit,kohor Posyan Reagen 2019 x 6 desa x 4 kali x an
pelayanan du,bi t du ATK 100.000) pelayanan

41
antenatal dan Transport kader ANC yang
yang desa, (1 kader x 13 standart
standart pera desa x 4kl x dan
dan wat Rp30000) komprehen
komprehen desa snack bumil sif
sif (20kotak x 4kl x
Rp10000)
Kelas ibu Menambah Ibu hamil 525 Bikor, bidan Buku Pondke KAK, Kader Jan- Transport Pengetahu DAK
hamil pengetahu Kapus desa KIA, sdes, undanga des petugas an ibu non fisik
an ibu paket Posyan n 2019 (1 orang x 6 desa hamil
hamil kelas du x 2 Kali x tentang
tentang bumil, Rp100.000) perawatan
perawatan snack selama
hamil,bers snack (216 x hamil,
alin,nifas,b Rp10.000) persalinan
ayi dan nifas
bertambah
sehingga
ibu dan
bayi sehat
Pemantaua Untuk Balita 2360 Bikor, Bidan Buku Pondke KAK Kader Jan- Transport
n SDIDTK mendeteks Kapus desa KIA, sdes, Des petugas
i dini formulir Posyan 2019 (1 orang x 6 desa
kelainan DDTK, du x 12 Kali x
tumbuh ATK Rp100.000)
kembang
Pelayanan Memberika Ibu nifas 475 Bikor, Bidan Buku Kunjung KAK Kader Jan- Transport Pelayanan DAK
nifas n resti Kapus desa KIA an Des Petugas (1 orang kesehatan non fisik
termasuk pelayanan rumah 2019 x 3 Desa x 12 nifas

42
KB kesehatan Kali x Rp100.000)
kepada ibu
nifas
resiko
tinggi
untuk
menurunka
n angka
komplikasi
UKM PENGEMBANGAN
UKP
Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan Perkesmas
Pelayanan Laboratorium

43

Anda mungkin juga menyukai