Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEDUNGDUNG
Jl. Raya Kedungdung No 10.Kedungdung telp. 08522000125
Email: puskesmaskedungdung@yahoo.co,id
Kec.Kedungdung Kab.Sampang
SAMPANG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


ROMAH NANTHOS LAHIR PLUSSS

Waktu Pelaksanaan : 2 Januari 2017

Penanggung Jawab Kegiatan : Bidan Koordinator

Keluaran :

1. 100 % ibu hamil resiko tinggi berkunjung ke ROMANTIK PLUSSS.


2. 100 % Ibu nifas resiko tinggi berkunjung ke ROMANTIK PLUSSS.

Biaya : Rp. 14.600.000


Sumber Biaya : Jampersal 2017

Pembiayaan : -

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu, maka setiap persalinan harus
ditolong oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu, setiap ibu hamil harus mempunyai
akses terhadap petugas dan pelayanan kesehatan. Namun demikian, akses ternyata
masih menjadi persoalan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya didaerah
tertinggal, perbatasan, dan kepulauan. Hal tersebut antara lain disebabkan adanya
keterbatasan infrastruktur dan transfortasi, kondisi geografis dan cuaca yang sulit,
serta masih kurangnya tenaga kesehatan. Hal-hal tersebut akan menyulitkan proses
rujukan ke fasilitas pelaynan kesehatan ( fasyankes ) terdekat ketika ada ibu hamil
atau bersalin yang mengalami komplikasi.
Rumah tunggu kelahiran ( RTK ) adalah suatu tempat atau ruangan yang berada
di dekat fasyankes ( Poskesdes, Puskesmas, Rumah Sakit ) yang dapat digunakan
sebagai tempat tinggal sementara bagi ibu hamil dan pendampingnya ( suami /
Kader / keluarga ) selama beberapa hari sebelum saat persalinan tiba dan beberapa
hari setelah bersalin. Sasaran Rumah Tunggu Kelahiran diutamakan adalah ibu
hamil yang berasal dari daerah dengan akses sulit yang memiliki faktor risiko atau
risiko tinggi.

Rumah Tunggu Kelahiran ini bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan


kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir sehingga terjadi peningkatan
jumlah persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan serta menurunkan kasus
komplikasi pada ibu hamil, bersalin dan nifas serta bayi baru lahir.

B. LATAR BELAKANG

Jaminan Persalinan (Jampersal) merupakan upaya mendekatkan akses dan


mencegah terjadinya keterlambatan penanganan pada ibu hamil, nifas dan bayi
dengan mendorong pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pada daerah
memiliki keterbatasan akses karena kendala geografis, transportasi maka perlu
didukung dengan penyediaan Romah Nanthos Rembik plusss.

Romah nanthos rembik adalah suatu tempat atau ruangan yang berada dekat
fasilitas kesehatan (RS, Puskesmas, Poskesdes) yang dapat digunakan sebagai
tempat tinggal sementara ibu hamil dan pendampingnya (Suami/kader/dukun atau
keluarga) selama beberapa hari ini, saat menunngu persalinan tiba dan beberapa
hari setelah bersalin.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum

Untuk mendekatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak
di fasilitas pelayanan yang memadai.

2. Tujuan Khusus
a. Terjadinya Romah Nanthos Rembik sesuai kebutuhan setempat
b. Terbentuknya jejaring pelayanan antara fasilitas kesehatan dengan romah
nanthos rembik
c. Meningkatnya persalinan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
d. Tersedianya pembiayaan operasional persalinan melalui dana DAK non fisik.

D. TAHAPAN KEGIATAN

1. Mendata ibu hamil resiko tinggi dalam wilayah maupun luar wilayah
2. Mempersiapkan tempat dan sarana kegiatan
3. Mempersiapkan materi
4. Melakukan penyuluhan pealatihan pernafasan dan laktasi
5. Mengantar dan menjemput pasien

E. SASARAN/PESERTA

1. Ibu hamil
2. Ibu bersalin
3. Ibu nifas ( sampai dengan 42 hari pasca melahirkan)
4. Bayi baru lahir ( sampai dengan usia 28 hari)

F. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Hari pelaksanaan : Sesuai dengan prosedur
2. Waktu : Sesuai dengan prosedur
3. Tempat : 9 desa

G. ALAT DAN BAHAN

1. Rumah
2. Lembar balik
3. Register ROMANTIK
4. Buku KIA
5. Bnatal
6. Matras
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Evaluasi pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan apabila ada perubahan waktu segera dilaksanakan
perbaikan/perubahan jadwal dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan ke
Dinas Kesehatan. Pelaksana evaluasi adalah Bidan Koordinator.

2. Pencatatan dan pelaporan


Hasil pertemuan selalu dicatat dalam notulen, laporan hasil kelas ibu hamil
harus segera disusun untuk selanjutkanya dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas untuk ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas

I. PENUTUP
Pedoman program jampersal dan romah nanthos rembik di maksudkan
sebagai acuan bagi pengelola, pelaksana dan pihak yang berkepentingan dengan
program jampersal sehingga mampu menjadi sarana koordinasi yang efektif dari
beberapa pihak sehingga lebih memudahkan dalam pengelolaan dan pelaksanaan
program jampersal.

Kedungdung, 2 Januari 2017

KEPALA UPT DINAS KESEHATAN


PUSKESMAS KEDUNGDUNG

dr. NUR ANISAH


NIP. 197812292010012006

Anda mungkin juga menyukai