Anda di halaman 1dari 54

Penyuluhan Kesehatan Pra Nikah dan

Pasca Nikah

Oleh : dr akhmad kusairi


Puskesmas pademawu
Pernikahan
• Akad/janji nikah yang diucapkan atas nama Tuhan
Yang Maha Esa yang merupakan awal dari
kesepakatan bagi calon pengantin untuk saling
memberi ketenangan (sakinah) dengan
mengembangkan hubungan atas dasar saling cinta
dan kasih (mawaddahwarahmah).

• Pernikahan adalah awal terbentuknya sebuah


keluarga.
Tujuan menikah ??
• Memiliki keturunan yang sehat dan
walafiat yang didambakan oleh
pasangan
3 hal yang perlu dipersiapkan dalam mengarungi
pernikahan

Kesiapan Mental /
Kesiapan Fisik Kesiapan Sosial Ekonomi
Emosional / Psikologis
Kesiapan Fisik

• FISIK, Secara umum seorang perempuan yang disebut


siap secara FISIK jika dia telah menyelesaikan
pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun,
ketika tubuhnya berhenti tumbuh. Sehingga usia 20
tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik.
Kesiapan Mental/ Emosional / Psikologis
• MENTAL, Yang dimaksud dengan kesiapan
MENTAL/EMOSIONAL/PSIKOLOGIS adalah dimana seorang
perempuan dan pasangannya merasa telah ingin mempunyai
anak dan merasa telah siap menjadi orang tua termasuk
mengasuh dan mendidik anak.
Kesiapan Sosial Ekonomi

• SOSIAL EKONOMI, Secara ideal seorang bayi


dilahirkan maka dia akan membutuhkan tidak
hanya kasih sayang orang tuanya, tetapi juga
sarana yang membuatnya tumbuh dan
berkembang.
Persiapan Pra Nikah
Kesehatan reproduksi yang bertanggung jawab

Fisik Mental Sosial Ekonomi

Reproduksi yang
bertanggung jawab
Syarat Fungsi Reproduksi Sehat

• Tidak ada kelainan anatomis dan fisiologis


• Kondisi kesehatan jiwa yang baik
• Kehamilan yang aman
Persiapan Pra Nikah

• Masa dimana laki-laki dan permpuan perlu mempersiapkan dari aspek


fisik, mental dan sosial ekonomi.
• Terutama bagi calon pengantin perempuan (gizi, jiwa, dan kesehatan
reproduksi) → Kehamilan, Persalinan dan proses perawatan anak
termasuk menyusui.
Persiapan Pra nikah
Persiapan Fisik
•Pemeriksaan status kesehatan:
•tanda-tanda vital (suhu, nadi, frekuensi nafas, tekanan darah)
•Pemeriksaan Darah rutin:
•Hb, Trombosit, Lekosit,
•Pemeriksaan Darah yang dianjurkan:
•Gol. Darah dan Rhesus
•Gula Darah Sewaktu(GDS)
•Thalasemia
•Hepatitis B dan C
•TORCH (toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus dan herpes simpleks)
•Pemeriksaan Genetika (Buta warna, DM)
•Pemeriksaan Urin: urin rutin
Persiapan Gizi

• Peningkatan status gizi calon pengantin terutama


perempuan melalui Penanggulangan KEK (Kekurangan
Energi Kronis) dan anemia gizi besi serta defisiensi asam
folat.
Status Imunisasi TT
• Pencegahan dan perlindungan diri yang aman terhadap penyakit tetanus
dilakukan dengan pemberian 5 dosis imunisasi TT untuk mencapai
kekebalan penuh.
Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi
• Sebaiknya pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.
• Tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat dan berbahan non sintetik.
• Membersihkan organ reproduksi luar dari depan ke belakang dengan menggunakan air bersih dan dikeringkan mengguna
kan handuk atau tissue kering.
• Pakailah handuk yang bersih, kering, tidak lembab/bau.
• Khusus untuk perempuan:
- Tidak boleh terlalu sering menggunakan cairan pembilas vagina.
- Jangan memakai pembalut tipis dalam waktu lama.
- Pergunakan pembalut ketika menstruasi dan diganti paling lama setiap 4jam sekali atau setelah buang air.
- Bagi perempuan yang sering keputihan, berbau dan berwarna harap memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
• Bagi laki-laki dianjurkan disunat untuk kesehatan.
TINDAK KEKERASAN YANG MENGGANGGU PERNIKAHAN

Pernikahan ideal dapat terjadi ketika perempuan dan laki-laki saling


menghormati dan menghargai satu sama lain. Akan tetapi apa bila hal
diatas tidak terjadi, maka hal-hal yang harus dihindari dalam pernikahan
adalah melakukan :
1. Kekerasan secara fisik
2. Kekerasan secara psikis
3. Kekerasan seksual
4. Penelantaran
5. Eksploitasi
Solusi Mengatasi Tindak Kekerasan

Apabila hal tersebut terjadi, maka sebaiknya baik suami maupun istri berupaya
mencari solusi dengan terlebih dahulu dengan berdialog. Apabila hal ini terjadi,
maka langkah-langkah yang dapat dilakukan :
1. Mendatangi fasilitas kesehatan (Puskesmas/Rumah Sakit) untuk mengobati
luka-luka yang dialami dan mendapatkan visum dari dokter atas permintaan
polisi penyidik.
2. Menceritakan kejadian kepada keluarga, teman dekat atau kerabat.
3. Melapor ke polisi (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak/UPPA).
4. Mendapatkan pendampingan dari tokoh agama, Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), psikolog atau Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Bentuk Ketidaksetaraan Gender dalam Rumah
Tangga

• Stereotipi (pelabelan kepada perempuan atau laki-laki. Misalnya: laki-laki kuat,


perempuan lemah, perempuan emosional, laki-laki rasional).
• Subordinasi (yang diutamakan adalah laki-laki terlebih dahulu baru perempuan).
• Marginalisasi (perempuan ditempatkan sebagai orang yang tidak memiliki peran
penting).
• Beban anda (beban kerja perempuan lebih lama dan lebih banyak: perempuan
dituntut menjadi ibu rumah tangga sekaligus pencari nafkah keluarga).
Organ Reproduksi Perempuan
Organ Reproduksi Laki-laki
Persiapan Pasca Nikah
Kehamilan
• Kehamilan yang ideal adalah
kehamilan yang direncanakan,
diinginkan dan dijaga
perkembangannya secara baik.
• Kehamilan tidak diinginkan dapat
terjadi :
- Akibat hubungan seks pranikah
- Akibat gagal / drop out KB
- Pada unmet need (wanita usia subur
yang tidak ingin punya anak tetapi tidak
menggunakan alat kontrasepsi).
Metode Kontrasepsi yang Dianjurkan Bagi Pasangan Baru yang ingin
Menunda Kehamilan
Metode Kontrasepsi yang Dianjurkan Bagi Pasangan Baru yang ingin Menunda
Kehamilan
Proses Kehamilan
Proses Kehamilan
Sel telur yang matang Sel telur yang telah
Dibuahi oleh sperma Dibuahi sperma (embrio)
Dalam saluran telur Menempel dilapisan dalam
(tuba fallopi) Dinding Rahim.

Dalam 120hari pertama,


embrio berkembang
Mengikuti tahapan
Kehidupan sel (hayati).

Memasuki usia kehamilan


Kehamilan umumnya
lebih lanjut, embrio
Berakhir dengan persalinan
berkembang mengikuti
Setelah 280 hari (9bulan
Tahapan kehidupan insani
10hari) Menjadi janin/bayi
Tanda-tanda Kehamilan

Tes kehamilan positif (+) Tidak nafsu makan Mual dan Muntah-muntah
Tanda-tanda Kehamilan
• Tes kehamilan positif(+)
• Tidak mendapat menstruasi/haid sebagaimana biasanya (tidak menstruasi pada siklus
haid bulan berikutnya).
• Timbul rasa mual, muntah-muntah dan pusing terutama pada pagi hari serta sering
buang air kecil.
• Tidak ada nafsu makan.
• Kadang-kadang mengidam atau menginginkan makanan yang jarang ada atau tidak
pernah dimakannya.
• Pada usia kehamilan lebih lanjut dengan alat tertentu dapat terdengar detak jantung
janin.
Memeriksa Kehamilan

1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.


2. Pengukuran tekanan darah Ibu.
3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas).
4. Pengukuran janin/pengukuran tinggi fundus uteri.
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin.
6. Penilaian status imunisasi TT.
7. Tablet tambah darah.
8. Tes laboratorium.
9. Tatalaksana kasus.
10. Tatap muka/konseling tentang kehamilan.
Menjaga Kehamilan
• Jangan kelelahan dan mengangkat benda berat.
• Berbaring selama 1jam pada siang hari, usahakan dengan kaki lebih tinggi dari perut.
• Tidur cukup (9-10jam), tidur terlentang pada saat hamil muda, tidur miring pada kehamilan lanjut.
• Berpakaian longgar yang menyerap keringat, memakai kutang yang dapat menahan payudara yang
membesar serta memakai alas kaki yang nyaman.
• Posisi hubungan seks perlu diatur agar tidak menekan perut Ibu.
• Beraktivitas fisik dengan berjalan kaki selama 30-60menit tiap hari atau berolah raga ringan seperti
senam hamil dilakukan dengan hati-hati dan seksama.
• Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit menular dan orang yang sedang merokok.
• Pemakaian obat harus sesuai dengan petunjuk dokter.
• Makan bergizi seimbang termasuk sayur dan buah 3-5 porsi sehari.
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Gonorrhea (kencing nanah) Sifilis (raja singa) Herpes genitalis

Gejala pada laki-laki : Gejala: Gejala:


Duh tubuh uretra, kenyal, putih Luka atau koreng, jumlahnya biasa satu, Herpes genital pertama: diawali
Kekuningan atau kuning. bulat atau lonjong, dasar bersih dengan Dengan bintil- lentingan-luka/erosi
perabaan kenyal sampai keras, tidak berkelompok, diatas dasar kemerahan, sangat
Gejala pada perempuan: ada rasa nyeri pada penekanan. nyeri, pembesaran kelenjar lipat paha, kenyal
Sering kali tanpa gejala,bila ada Duh Kelenjar getah bening dilipat paha dan disertai
tubuh putih atau kuning terutama di bagian dalam membesar, kenyal, juga gejala sistemik.
daerah mulut (perlu pemeriksaan tidak nyeri pada penekanan. Herpes genital kambuhan: timbul bila ada
dalam). factor stress pikiran, senggama berlebihan,
Pencegahan: kelelahan dan lain-lain. Umumnya lesi tidak
Pencegahan: Tidak berhubungan intim, setia sebanyak dan seberat lesi pertama.
Tidak berhubungan intim, setiap ada Pada pasangan, menggunakan
Pasangan dan menggunakan kondom. Pencegahan:
kondom. Tidak berhubungan intim, setia pada
pasangan, menggunakan kondom dan
hindari.
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Konjungtivitis klamidiosis (pada bayi Konjungtivitis gonore (pada bayi Kondilomata akuminata (Jengger
baru lahir) baru lahir) ayam)

Gejala: Gejala: Gejala:


Mata sembab, kemerahan uni/ Mata sembab, kemerahan uni/ 1. Bentuk datar (flat)
bilateral dengan ada duh tubuh mata Bilateral dengan ada duh tubuh mata 2. Bentuk papul
dengan nanah yang tidak terlalu yang bernanah. 3. Bentuk verukosa
banyak. Terutama pada daerah yang lembab.
Pencegahan: Pada wanita dapat menimbulkan
Pencegahan: Pemberian kloramfenikol tetes kanker mulut rahim.
Pemberian kloramfenikol tetes mata, mata, dosis 4x1 tetes atau
dosis 4x1 tetes atau garamisin tetes garamisin tetes mata 2x1 tetes Pencegahan:
mata 2x1 tetes setelah bayi lahir. setelah bayi lahir Tidak berhubungan intim, setia pada
pasangan, menggunakan kondom dan
jaga kebersihan alat kelamin.
Infeksi Saluran Reproduksi (ISR)
Infeksi Saluran Reproduksi (ISR)
Kandidosis vaginalis Vaginosis bacterial Trikomoniasis

Gejala klinis: Masa inkubasi: Beberapa hari sampai Masa inkubasi: Beberapa hari sampai
Pruritus vulva, Inflamasi pada 4 minggu. 4 minggu.
introitus pada introitus dan labia,
disertai edema atau fisura, duh tubuh Gejala klinis: Gejala klinis:
vagina bergumpal ,putih, kadang- Vagina berbau amis terutama setelah Duh tubuh vagina homogen, banyak,
Kadang dapat kental, atau kekuningan senggama, duh tubuh vagina tidak purulen, kadang-kadang berbusa,
pH vagina <4,5. terlalu banyak, homogen, putih mukosa vagina eritema, berbau
keabu-abuan, seperti ikan busuk, dapat disertai
Komplikasi: Melekat pada dinding vagina, tidak pruritus vulva. pH vagina >5,0.
Kulit sekitar vulva lecet. ada tanda inflamasi.
pH vagina >4,7; tes amin (+). Komplikasi:
Pencegahan: Pada perempuan hamil dapat
Jaga kebersihan alat kelamin. Komplikasi: menyebabkan partus prematur, bayi
Pada perempuan hamil dapat berat badan lahir rendah.
menyebabkan ketuban pecah dini,
kelahiran premature ,bayi
Berat badan lahir rendah.
Peduli : HIV & AIDS
HIV & AIDS
• HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan kuman/virus penyebab AIDS.

• AIDS(Acquired ImmunoDeficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala/penyakit


akibat menurunnya kekebalan tubuh yang didapat dari infeksi HIV.
Penularan dan Pencagahan HIV & AIDS
Gejala HIV & AIDS
Kanker pada Perempuan
Kanker pada Perempuan

• Kanker leher Rahim (serviks) merupakan kanker pembunuh


perempuan nomor dua di dunia setelah kanker payudara. Di
Indonesia, kanker leher rahim bahkan menduduki peringkat pertama
pembunuh perempuan.

• Kanker leher Rahim maupun kanker payudara yang sudah masuk ke


stadium lanjut sering menyebabkan kematian dalam jangka waktu
relative cepat. Oleh karena itu sangat penting untuk mendeteksi
canker sejak dini.
Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

• Deteksi dini kanker lehe rrahim dapat dilakukan dengan:


- PapSmear
- Tes IVA (Inspeksi Visua ldengan Asam Cuka)
• Deteksi dini kanker leher Rahim dianjurkan untuk perempuan usia 30-50 tahun yang sudah
berhubungan seksual dan dapat dilakukan 5 tahun sekali.
• Deteksi dini kanker leher rahim dapat dilakukan di: Dokter/ Bidan, Puskesmas, Rumah Sakit
• Pada stadium awal umumnya kanker leher Rahim tidak memiliki gejala.
• Pada stadium lanjut, gejalanya antara lain:
- Pendarahan pasca senggama
- Pendarahan tidak normal dari vagina mulai bercak-bercak hingga menggumpal disertai bau busuk.
- Keputihan berbau busuk
- Nyeri pinggang saat buang air kecil dan buang air besar
Deteksi Dini Kanker Payudara : SADARI
SADARI (perikSA payuDAra sendiRi)
Sadari dilakukan pada saat setelah
masa haid selesai.
Kehidupan Seksual
Suami Istri
Kehidupan Seksual Suami Istri

• Kehidupan seksual dapat dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis. Kalau kedua faktor ini baik, fungsi
seksual juga baik.
• Faktor fisik antara lain: ada tidaknya penyakit, pola hidup atau sedang dalam pengobatan tertentu.
• Faktor psikis antara lain: ada tidaknya stres, kejenuhan ,serta suasana hubungan yang harmonis.
• Gangguan kehidupan seksual dapat terjadi pada suami (laki-laki) ataupun istri (perempuan).
• Komunikasikan apa yang menjadi kebutuhan seksual dari masing-masing pihak agar kedua belah
pihak sama-sama puas.
Gangguan Seksual pada Suami Istri
Mencegah Gangguan Seksual
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai