Anda di halaman 1dari 14

DISMENOREA

1. Ayik Sisma (1711011047)


2. Maulana Arifan (1711011051)
3. Nur Fatimah Fit Asma (1711011056)
4. Syayida Yunita Sari (1711011066)
5. Nabila (1711011071)
6. Bella Puspita H.T (1711011076)
7. Ilyas Raif Muyassar (1711011081)
8. Ristanti Nurin Aqua R (1711011086)
Latar Belakang

Dismenore merupakan suatu gejala rasa sakit atau rasa tidak enak diperut bagian bawah
pada masa menstruasi sampai dapat mengganggu aktivitas sehari-hari yang paling sering
ditemui pada wanita muda dan reproduktif.. Dismenore biasanya terasa di perut bagian
bawah, kadang-kadang meluas ke pinggul, punggung bagian bawah dan paha, bahkan ada
yang merasa mual, muntah,diare atau sakit yang dirasakan sebelum, selama dan sesudah
haid
Definisi Dismenorea

Dismenore adalah nyeri kram (tegang) daerah perut


mulai terjadi pada 24 jam sebelum terjadinya
perdarahan haid dan dapat bertahan selama 24-36
jam meskipun beratnya hanya berlangsung selama 24
jam pertama. Kram tersebut terutama dirasakan
didaerah perut bagian bawah tetapi dapat menjalar
kepunggung atau permukaan dalam paha, yang
terkadang menyebabkan penderita tidak berdaya
dalam menahan nyerinya tersebut (Hendrik, 2008)
Jadi dapat disimpulkan definisi dari dismenore adalah
nyeri yang dirasakan wanita saat haid.
ALLPPT
Layout
Clean Text

DISMENOREA
Slide
for your
Presentation
Dismenorea dibagi menjadi 2 yaitu :

Dismenorea dapat dibagi menjadi 2 kategori:


Dismenorea primer
Didefinisikan sebagai nyeri haid yang tidak berhubungan dengan
patologi pelvis makroskopis (yaitu, terjadi karena tidak adanya
penyakit panggul). Ini biasanya terjadi dalam 6 sampai 12 bulan
setelah menarche atau setelah siklus ovulasi ditetapkan.

Dismenorea Sekunder
Dismenore sekunder adalah nyeri haid yang disertai kelainan
anatomis genitalis (Manuaba,2007). Sedangkan menurut (Hacker
2007) tanda – tanda klinik dari adanya dismenorea sekunder adalah
endometriosis, radang pelvis, mioma uteri, dan kista ovarium.
Umumnya, dismenorea sekunder terjadi berhari hari, kebanyakan
terjadi pada perempuan yang lebih tua (30-40 tahun) walaupun ada
juga yang mengalami dismenorea ini pada usia muda (Hermawan,
2012).
Klasifikasi Nyeri

1. Nyeri Spasmodik (Dismenorea Primer)


Nyeri spasmodik terasa di bagian bawah perut terjadi
dihari pertama dan kedua haid.

2. Nyeri Kongestif ( Dismenorea Sekunder )


Penderita dismenorea kongestif biasanya bisa dapat dirasakan berhari. Dismenorea
kongesif juga dapat memerlukan pengkajian nyeri untuk mengetahui adanya skala
nyeri. Pengkajian nyeri yang biasanya dilakukan pada saat merasakan nyeri haid
yaitu dengan skala nyeri agar mendapatkan diagnosa keperawatan yang tepat dan
merencanakan intervensi yang sesuai (Potter & Perry, 2007).
E T I O L O G I

DISMENOREA

Wanita mempunyai emosional yang tidak stabil, sehingga


mudah mengalami dismenore primer. Faktor-faktor
kejiwaan, bersamaan dengan dismenore yang akan
menimbulkan gangguan tidur (insomnia).
1. Faktor Konstitusi
2. Faktor Obstruksi Kanalis Servikalis
3. Faktor Endokrin
4. Faktor Alergi
5. Faktor Neurologis
6. Faktor Vasopresin
7. Faktor Leukotren
8. Faktor Premenstrual Syndrome
Patofisiologi

Mekanisme terjadinya nyeri pada dismenore primer adalah sebagai berikut: Korpus
luteum akan mengalami regresi apabila tidak terjadi kehamilan. Hal ini akan
mengakibatkan penurunan kadar progesteron dan mengakibatkan labilisasi membran
lisosom, sehingga mudah pecah dan melepaskan enzim fosfolipase A2. Fosfolipase A2
akan menghidrolisis senyawa fosfolipid yang ada di membran sel endometrium dan
menghasilkan asam arakhidonat. Asam arakhidonat bersama dengan kerusakan
endometrium akan merangsang kaskade asam arakhidonat dan menghasilkan
prostaglandin PGE2 dan PGF2 alfa. Wanita dengan dismenore primer didapatkan
adanya peningkatan kadar PGE dan PGF2 alfa di dalam darahnya, yang merangsang
miometrium. Akibatnya terjadi peningkatan kontraksi dan disritmi uterus, sehingga terjadi
penurunan aliran darah ke uterus dan mengakibatkan iskemia. Prostaglandin sendiri
dan endoperoksid juga menyebabkan sensitisasi, selanjutnya menurunkan ambang rasa
sakit pada ujung-ujung saraf aferen nervus pelvicus terhadap rangsang fisik dan kimia
(Sunaryo, 2009).
Pathway

Fungsi Fisiologi Fungsi Endokrin Fungsi abstruksi Komalis


Serviks
Produk Prostaglandin
Persepsi Nyeri Penumpukkan

Meningkat Darah Hadidn


Gastroistenti Merangsang
Peningkatan Produk
nal Pengeluaran
Uterus
Netransmiter
Mual,
Peningkatan Kontraksi Uterus
Kontraksi Uterus Muntah

Hipoksia & Iskemia Nutrisi Terjadi


Jaringan
Hipersentivitas

Nyeri Hambatan
Mobilitas

Kurang
Pengetahuan

Ansietas
Infographic Style
Content Here
You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations. Easy to change
colors, photos and Text.

Content Here
You can simply impress your audience
and add a unique zing and appeal to
your Presentations.
Content Here
You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations. Easy to change
colors, photos and Text.
Manifestasi Klinis

Ditandai oleh nyeri di abdomen bagian bawah. Hal tersebut biasanya dimulai
beberapa jam sebelum atau tepat setelah onset menstruasi dan dapat
berlangsung hingga 48-72 jam. Nyeri dumulai dari area suprapubic dan dapat
menjalar ke area lumbosacral di punggung dan ke anterior paha. Nyeri bersifat
kolik tidak seperti nyeri yang terjadi karena infeksi ataupun iritasi zat kimia. Nyeri
biasanya membaik dengan massase abdomen, counter pressure, dan pergerakan
tubuh.
Pada pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital normal. Daerah suprapubic mungkin
bengkak pada palpasi.
Pemeriksaan Diagnostik

1. Pemeriksaan Pemindaian
2. Pemeriksaan Histereskopi
3. Pemeriksaan Laparoskopi
Penatalaksanaan Dismenorea

1. Pada dismenorea primer penyebab rasa nyaman dijelaskan


dan pasien ditenangkan bahwa menstruasi adalah fungsi
normal dari sistem reprodukti. jika pasien muda dan ditemani
ibunya, ibu pasien juga harus ditenangkan dan diberikan
pengetahuan mengenai hal ini.
2. Disminorea sekunder, Salah satunya PRP termasuk
endometritis, salpoingitis, abses tuba ovarium, atau
peritonitis panggul. Terapi anti biotic spectrum-luas harus di
berikan segera saat diagnosis di tegakkan untuk mencegah
kerusakan permanen (mis, adhesi, sterilitas).
Thank You
ANY QUESTIONS ?

Anda mungkin juga menyukai