S
DENGAN ABDOMINAL PAIN DI RUANG AS-SALAM
RSI PURWOKERTO
Disusun Oleh :
RIZKY AMALIA KINANTI
(2011040069)
B. ETIOLOGI
Nyeri abdomen dapat disebabkan oleh masalah disepanjang saluran pencernaan atau
di berbagai bagian abdomen, yang bias berupa :
1. Ulkus yang mengalami perforasi
2. Irritable bowel syndrome
3. Apendisitis
4. Pankreasitis
5. Batu empedu
E. PATHWAY
Idopatik Makanan tidak teratur Kerja fisik yang keras
Edema
Diapedes
Ulserasi mukosa
Menekan Gaster
Peningkatan produksi
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah lengkap
2. CTI Scan
3. MRI
4. EKG
G. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
1. Monitor gejala cardinal/ tanda-tanda vital
2. Kaji adanya infeksi atau peradangan di sekitar nyeri
3. Berikan posisi yang nyaman
4. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
5. Sentuhan therapeutic
Teori ini mengatakan bahwa individu yang sehat mempunyai keseimbangan energy
antara tubuh dengan lingkungan luar. Orang sakit berarti ada ketidakseimbangan
energi, dengan memberikan sentuhan pada pasien, diharapkan ada transfer energy.
6. Akupressure
Pemberian tekanan pada pusat-pusat nyeri
7. Guided imagery
Meminta pasien berimajinasi membayangkan hal-hal yang menyenangkan, tindakan
ini memerlukan suasana dan ruangan yang terang, serta konsentrasi dari pasien.
8. Distraksi
Mengalihkan perhatian terhadap nyeri, efektif untuk nyeri ringan sampai sedang.
Distraksi visual (melihat TV atau ertandingan bola), distraksi audio (mendengar
musik), distraksi sentuhan massage, memegang mainan), distraksi intelektual
(merangkai puzzle).
9. Anticipatory guidance
Memodifikasi secara langsung cemas yang berhubungan dengan nyeri.
10. Hipnotis
Membantu persepsi nyeri melalui pengaruh sugesti positif.
11. Biofeedback
Terapi prilaku yang dilakukan dengan memberikan individu informasi tentang respon
nyeri fisiologis dan cara untuk melatih control volunter terhadap respon. Terapi ini
efektif untuk mengatasi ketegangan otot dan migren dengan cara memasang elektroda
pada pelipis
H. FOKUS PENGKAJIAN
A. Pengakajian
a. Identitas klien
1) Nama
2) Umur
3) Jenis kelamin
4) Suku bangsa
5) Pekerjaan
6) Pendidikan
7) Alamat
8) Tanggal MRS
9) Diagnosis
b. Keluhan utama Keluhan yang dirasakan klien sebelum MRS dan saat MRS. Biasanya
klien mengeluh nyeri perut, defans muskular, muntah dan lain-lain.
c. Riwayat kesehatan
- Riwayat kesehatan sekarang
Bagaimana serangan itu timbul, lokasi, kualitas, dan faktor yang mempengaruhi
dan memperberat keluhan sehingga dibawa ke Rumah Sakit.
- Riwayat kesehatan dahulu
Megkaji apakah klien pernah sakit seperti yang dirasakan sekarang dan apakah
pernah menderita HT atau penyakit keturunan lainnya yang dapat mempengaruhi
proses penyembuhan klien.
- Riwayat kesehatan keluarga
Gambaran mengenai kesehatan keluarga dan adakah penyakit keturunan atau
menular.
d. Pola- pola fungsi kesehatan
- Pola pesepsi dan tata laksana hidup sehat
Perubahan penatalaksanaan dan pemeliharaan kesehatan sehingga dapat
menimbulkan perawatan diri.
- Pola nutrisi dan metabolism
Terjadi gangguan nutris karena klien merasakan nyeri sehingga tidak toleran
terhadap makanan dan klien selalu ingin muntah.
- Pola eliminasi
Terjadi gangguan karena klien tidak toleran terhadap makanan sehingga terjadi
konstipasi.
- Pola aktivitas dan latihan
Akan terjadi kelemahan dan kelelahan.
- Pola persepsi dan konsep diri
Tidak terjadi gangguan / perubahan dalam diri klien.
- Pola sensori dan kognitif
Kurangnya pengetahuan akan menyebabkan collic abdomen yang berulang.
- Pola reproduksi dan seksual
Tidak terjadi dalam gangguan dalam pola reproduksi dan seksual.
- Pola hubungan peran
Kemungkinan akan terjadi perubahan peran selama klien sakit sehubungan dengan
proses penyakitnya.
- Pola penanggulangan stress
Bagaimana cara klien mengatasi masalahnya.
- Pola tata nilai dan kepercayaan
Tidak terjadi gangguan pada pola tata nilai dan kepercayaan.
e. Pemeriksaan fisik
- Status kesehatan umum
Akan terjadi nyeri perut yang hebat, akibat proses penyakitnya.
- Sistem respirasi
Sesuai dengan derajat nyerinya, jika nyerinya ringan kemungkinan tidak terjadi
sesak tapi jika derajat nyerinya hebat / meninggi akan terjadi sesak.
- Sistem kardiovaskuler
Bisa terjadi takikardi, brodikardi dan disritmia atau penyakit jantung lainnya.
- Sistem persyarafan
Nyeri abdumen, pusing/sakit kepala karena sinar.
- Sistem gastrointestinal
Pada sistem gastrointestinal didapatkan intoleran terhadap makanan / nafsu makan
berkurang, muntah.
- Sistem genitourinaria/eliminasi
Terjadi konstipasi akibat intoleransi terhadap makanan.
J. RENCANA TINDAKAN
N
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
o
1 Nyeri akut b.d agen cedera Kontrol nyeri Manajemen nyeri
biologis Setelah dilakukan tindakan 1. Monitr vital sign
keperawatan selama 2x24jam Pasien 2. Kaji nyeri secara komperhensif
menunjukan nyeri berkurang, mulai lokasi frekuensi
dibuktikan dengan : 3. Gunakan tindakan pengendalian
nyeri sebelum nyeri menjadi
Kriteria Hasil : berat.
1. Tanda Vital dalam rentang 4. Pemberian terapi analgetik
normal (Tekanan darah, Nadi, sesuai indikasi
respirasi) 5. Ajarkan teknik non farmakologi
2. Menunjukkan penggunaan untuk mengurangi nyeri
keterampilan relaksasi.
3. Metode lain untuk meningkatkan
kenyamanan. Skala nyeri 0-2.
4. Ekspresi wajah klien rileks
2 Konstipasi b.d asupan serat Eliminasi Usus Manajemen saluran cerna
dan cairan kurang Setelah dilakukan tindakan
1. Konsultasi dengan dokter
keperawatan selama 2x24jam Pasien
mengenai penggunaan
menunjukan defekasi dengan teratur
supositoria
setiap hari, dibuktikan dengan :
2. Instrusikan pasienmengenai
1. Pola eliminasi
makanan yang tinggi serat
2. Kemudahan BAB
3. Pengeeluaran feses tanpa bantuan 3. Pastikan cairan yang cukup
4. Suara bising usus
5. Fases lembut dan berbentuk 4. Tentukan status BAB secara
teratur
DAFTAR PUSTAKA
Grace, Pierce A, neil R. Borley.(2007). At a Glance Ilmu Bedah edisi ketiga. Jakarta:
Erlangga.
Sjamsuhidajat. (2010). Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi II. Jakarta : EGC
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, edisi 8. Jakarta : EGC.
Prasetyo, S. N. (2010). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta : Graha Ilmu.
NANDA International Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.
Jakarta : EGC. Amin & Hardi. 2016.
Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan Penerapan Diagnosa Nanda, NIC, NOC, dalam
Berbagai Kasus. Jakarta: EGC.