ABDOMINAL PAIN
DI RUANG BOUGENVILLE 3 RSUD dr. LOEKMONO HADI
DISUSUN OLEH:
NAMA : DEBY KURNIADI
NIM : 92022040031
KELOMPOK : 1 (SATU)
B. ETIOLOGI
Nyeri abdomen dapat disebabkan oleh masalah disepanjang saluran
pencernaan atau di berbagai bagian abdomen, yang bisa berupa :
c) Apendisitis
d) Pankreasitis
C. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis pada tumor Nyeri abdomen, mual, muntah tidak
nafsu makan, lidah dan mukosa bibir kering ,turgor kulit tidak elastis, urine
sedikit dan pekat, lemah dan kelelahan. (Tanto,2014)
D. PATHOFISIOLOGI
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan DL
Amilase Kadar serum >3x batas atas kisaran normal merupakan
diagnostik pankreatitis.
β-hcg (serum) : Kehamilan ektopik (kadar β-hcg dalam serum lebih
akurat daripada dalam urine)
Gas darah arteri : Asidosis metabolic (iskemia usus, peritonitis,
pankreatitis)
Urin
EKG:Infark miokard
Rotgen thorak:viskus perforasi(udara bebas),pneumonia
Rotgen Abdomen : Usus iskemik (dilatasi,usus yang edema dan
menebal),pankreatitis (pelebaran jejunum bagian atas
sentimel),kolangitis (udara dalam cababg bilier),kolitis akut (kolon
mengalami dilatasi,edema dan gambaran menghilang),obstruksi
akut(usus mengalami dilatasi,tanda string of pearl ) Batu Ginjal
(Radioopak dalam saluran ginjal )
Ultrasonografi
CT scan : merupakan pemeriksaan penunjang pilihan untuk inflamasi
peritonium yang tidak terdiagnosis (terutama pada orang tua yang
didiagnosis bandingnya luas,pada pasien yang dipertimbangkan untuk
dilakukan laparotomi dan diagnosis belum pasti,pankreatitis,trauma
hati/limpa/mesenterium,divertikulitis,aneurisma
IVU (urografi intravena) : batu ginjal,obtruksi saluran ginjal
(Nurarif,2015) (Tanto,2014)
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
Pemberian Analgetik dan pembedahan (Nurarif,2015)
H. KOMPLIKASI
a. Perporasi gastrointestinal
b. Obstruksi gastrointestinal
I. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN (Pola Fungsi Kesehatan)
a. Menurut Pengkajian Virginie Henderson, masalah yang ditemui
pada pasien dengan masalah Abdominal pain hanya yang muncul
beberapa dari 14 pengkajian tersebut
b. Pola Oksigenasi
c. Biasanya ditemukan kondisi pada pasien seperti pernafasan
dangkal karena nyeri pada abdomen, RR meningkat
d. Pola Persepsi Kesehatan (Pemahaman klien tentang kesehatan
dan bagaimana kesehatan mereka diatur)
e. Pola Nutrisi Metabolik (Konsumsi relatif terhadap kebutuhan
metabolik)
f. Pola Eliminasi (Menggambarkan pola fungsi eliminasi dalam
kehidupan sehari – hari apakah ada gangguan atau tidak)
g. Pola Aktivitas dan Latihan (Menggambarkan pola aktivitas dalam
kehidupan sehari - hari)
h. Pola Istirahat dan Tidur (Menggambarkan pola tidur dan istirahat
pasien) Biasanya ditemukan permasalahan yaitu gangguan pola
tidur yang diakibatkan nyeri
i. Pola Nyeri / Kenyamanan Nyeri/ kenyamanan
j. Karakteristik nyeri tergantung pada jenis nyeri, misal migrain,
ketegangan otot, cluster, tumor otak, pascatrauma, sinusitis, nyeri,
kemerahan, pucat pada daerah wajah, fokus menyempit, fokus
pada diri sendiri, respon emosional / perilaku tak terarah seperti
menangis, gelisah, otot-otot daerah leher juga menegang, frigiditas
vokal.
k. Pola Konsep Diri (Menggambarkan cara menggambarkan diri
sendir, bagaimana cara seseorang memandang dirinya)
l. Pola Peran – Hubungan (Keterikatan peran dan hubungan)
m. Pola Reproduksi (Kepuasan atau tidaknya seks)
n. Pola Koping (Menggambarkan pola koping pada umumnya)
o. Pola Nilai Kepercayaan (Keyakinan spiritual pasien)
p. Pola Gerak dan Ketahanan Tubuh
q. Suhu Tubuh (Nurarif,2015) (Tanto,2014)
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penyebab :
1) Agen cedera biologis
2) Agen pencedera kimiawi
3) Agen cidera fisik
Subjektif : -
Objektif : Tekanan darah meningkat, pola nafas berubah, nafsu makan berubah,
proses berfikir terganggu, mearik diri, berfokus pada diri sendiri, diaforesis
Penyebab :
x lokasi,karakteristik,durasi,
frekuensi,kualitas dan
24 jam diharapkan
intensitas nyeri
tingkat nyeri menurun
Identifikasi respon nyeri
dengan kriteria hasil :
non verbal
Tingkat Nyeri
Terapeutik
(L.08066)
Berikan teknik
a. Keluhan nyeri nonfarmakologis untuk
menurun (1)
b. Meringis mengurangi rasa nyeri
menurun (1) Fasilitasi istirahat dan tidur
c. Mual
Edukasi
menurun (1)
d. Muntah Ajarkan teknik
menurun (1) relaksasi/distraksi untuk
e. Nafsu makan
membaik (5) mengurangi nyeri
Kolaborasi
Pemberian analgetik
2. Gangguan Pola Setelah dilakukan
Dukungan Tidur (I.09265)
Tidur tindakan
keperawatan selama Observasi
x
Identifikasi pola aktivitas
24 jam diharapkan dan tidur
Identifikasi faktor
Pola tidur menurun
pengganggu tidur (fisik
dengan kriteria hasil : dan/atau psikologis
Terapeutik
Pola Tidur (L.05045)
1. Keluhan
sulit tidur
menurun(1)
2. Keluhan Modifikasi lingkungan
sering (mis: pencahayaan,
terjaga kebisingan, suhu, matras,
menurun (1) dan tempat tidur)
3. Keluhan Edukasi
tidak puas
tidur
Anjurkan menepati
menurun(1)
kebiasaan waktu tidur
4. Keluhan
pola tidur
berubah
menurun(1)
5. Keluhan
istirahat
tidak cukup
menurun(1)
DAFTAR PUSTAKA
Tanto, C., Liwang, Sonia, & Adip, E. (2014). Kapita Selekta Kedokteran Edisi
ke
PPNI