Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN MOBILITAS FISIK


RSUD dr.LOEKMONO HADI KUDUS
DI RUANG BOUGENVILLE 2

Di Susun Oleh :
Nama : Della Ayu Setyorini
NIM : 92022040032
Kelompok : 2

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2022/2023
Jalan Ganesha l Purwosari Kudus, Jawa Tengah, 59316 | Email: umkudus.ac.id
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. NA DENGAN GANGGUAN MOBILITAS
FISIK DI RUANG BOUGENVILE 2 RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien

Nama : Ny.NA
Tanggal Lahir : 6 Desember 1959
Umur :62 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tani
Suku/Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Honggosoco 04/01, Jekulo, Kudus
Tanggal Masuk RS : 13/9/2022
NO RM : 871 156
Diagnosa Medis : ICH & HT
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.N
Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Honggosoco
Hub. Dengan Pasien : Menantu
2. RIWAYAT PENYAKIT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Lemah anggota gerak kanan dan kesulitan berbicara
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengalami lemah anggota gerak tubuh pada pagi hari setelah
mencuci dan tidak dapat berbicara, lalu dibawa masuk ke RS dr.
Loekmono Hadi pada tanggal 13 September 2022 jam 17.35 melalui IGD,
di IGD diberikan tindakan pemberian oksigenasi nasal kanul 2-4l/menit,
infus RL 20 tpm, injeksi citicolin 2×1000mg, injeksi mecobalamin 3×500
mg dan dipindahkan ke B2 pada tanggal 18 September 2022 jam 17.00
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mempunyai riwayat penyakit stroke
d. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga
e. Riwayat alergi
Pasien tidak memiliki alergi pada obat-obatan
f. Genogram

Keterangan :

: laki-laki meninggal

: perempuan meninggal

: pasien

: Laki-laki

: Perempuan

: tinggal serumah

: garis keturunan

: hubungan saudara

3. POLA FUNGSIONAL (VIRGINIA HENDERSON)


a. Pola pernafasan
Sebelum Sakit : pasien tidak mengalami sesak nafas dan bernafas normal
Setelah Sakit : pasien mengalami sesak nafas dan terpasang alat bantu
pernafasan nasal kanul dengan laju oksigen 5L/menit dengan RR :
20×/menit
b. Kebutuhan nutrisi
Sebelum Sakit : makan 3×sehari dengan porsi nasi, sayur lauk dan habis
minum ±1800ml/hari
Setelah Sakit : pasien minum susu melalui selang NGT

c. Kebutuhan eliminasi
Sebelum Sakit : pasien tidak megalami kesulitan BAB dan BAK, BAB
bisa 1×2 hari, BAK 5-6×/hari.
Setelah Sakit : pasien menggunakan popok lansia untuk BAB dan
terpasang kateter untuk BAK
d. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum Sakit : pasien tidur 7-8 jam sehari tanpa ada gangguan, siang hari
jarang tidur
Setelah Sakit : pasien tidur 9-10 jam sehari tetapi tidur nya tidak terlalu
nyenyak
e. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien nyaman dan aman di
rumah
Setelah sakit : pasien terlihat tidak nyaman dikarenakan tubuhnya
terpasang banyak alat dan tangannya di restrain
f. Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : pasien dapat berpakaian sendiri
Setelah sakit : pasien tidak mengganti pakaiannya dan hanya
menggenakan daster
g. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh dan sirkulasi
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan jika kedinginan memakai
selimut, jika kepanasan memakai baju biasa
Setelah sakit : pasien menggunakan daster
h. Kebutuhan personal hygiene
Sebelum Sakit : pasien mandi 2×sehari, cuci rambut 2×sehari, potong
kuku ketika panjang dan semuanya dilakukan tanpa bantuan.
Setelah sakit : pasien tidak mandi atau membersihkan diri
i. Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
Sebelum sakit ; pasien dapat bergerak secara bebas
Setelah sakit : pasien tidak dapat bergerak secara bebas karena tangan
kirinya dipasang infus dan restrain dan badannya dipasang elektroda dan
terpasang NGT,nasal kanul dan kateter
j. Kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain
Sebelum sakit : pasien dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang
lain
Setelah sakit : pasien tidak dapat berbicara
k. Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit : pasien sholat 5 waktu
Setelah sakit : pasien tidak melaksanakan sholat 5 waktu
l. Kebutuhan berkerja
Sebelum sakit : pasien seorang petani
Setelah sakit : pasien tidak dapat melakukan pekerjaannya
m. Kebutuhan bermain dan rekreasi
Sebelum sakit : pasien jarang melakukan rekreasi
Setelah sakit : pasien jarang melakukan rekreasi
n. Kebutuhan belajar
Sebelum sakit : keluarga pasien mengetahui penyakit terdahulu orang
tuanya yaitu stroke dan pasien juga tau mempunyai riwayat stroke
Setelah sakit : keluarga pasien mengetahui penyakitnya karena dijelaskan
oleh tenaga medis.

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Pasien terlihat linglung dan lemas
b. Kesadaran
Apatis GCS 12 (E4M6V2)
c. TTV
TD : 175/102 mmHg
N : 95×/menit
RR : 22×/menit
Suhu : 36°C
SPO2 : 98%
d. Kepala
Bentuk bulat, rambut hitam dan beruban, permukaan rambut kotor
e. Wajah
Tidak ada pembengkakan
f. Mata
Simetris kanan kiri, sclera tidak ikterik dan tidak menggunakan alat bantu
penglihatan
g. Hidung
Simetris kanan kiri, penciuman tidak normal dan terpasang nasal kanul
5lt/menit dan terpasang NGT
h. Mulut
Tidak ada sianosis, tidak ada kelainan bibir, gigi agak kuning dan bau
mulut
i. Telinga
Simetris kanan kiri dan sedikit kotor, pendengaran pasien masih bagus
j. Leher
Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan tidak ada lesi
k. Dada
 Paru :
I : bentuk dada simetris, pergerakan dada simetris, penggunaan otot
bantu pernapasan
P : tidak ada nyeri tekan
P : Sonor
A : tidak ada suara tambahan
 Jantung
I : dada simetris kanan kiri, tidak ada bekas luka dan pembengkakn
jantung
P : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
P : lup dup
A : tidak ada bunyi tambahan
 Abdomen
I : tidak ada bekas operasi dan lesi, tidak ada nyeri tekan
A : bising usus 10 ×/menit
P : tidak ada nyeri tekan
P : timpani
l. Genetalia
Terpasang kateter dan memakai popok lansia
m. Ekstermitas
Atas : tangan kiri terpasang infus dan restrain, pergerakan terbatas
3 4
3 4
Bawah : kaki tidak dapat digerakan dan lemas
3 4

3 4

5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

IMUNOLOGI
HBsAG rapid Positif Negatif
Anti HIV Non reaktif Non reaktif
Anti HCV Negatif Negatif

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

HEMATOLOGI
Hema rutin 5 Diff
Haemoglobin 14.5 g/dl 12.0-15.0
Eritrosit 4.94 Jt/ul 4.0-5.1
Hematokrit 41.5 % 36-47
Trombosit 198 10^3/ul 150-400
Leukosit 10.8 10^3/ul 4.0-12.0
Netrofil H 76.3 % 50-70
Limfosit L 15.3 % 20-40
Monosit 7.9 % 2-8
Eosinophil L 0.2 % 2-4
Basophil 0.3 % 0-1
MCH 29.4 Pg 27.0-31.0
MCHC 34.9 g/Dl 33.0-37.0
MCV 84.0 fL 79.0-99.0
RDW 12.5 % 10.0-15.0
MPV 10.5 fL 6.5-11.0
PDW 12.4 fL 10.0-18.0
Netrofil absolut 8.2 10^3/ul
Limfosit absolut 1.7 10^3/ul
NLR 4.8
HbA1c H 12.3 % 4.0-6.5

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

KIMIA KLINIK
Ureum 23.3 mg/dL 19-44
Creatinine 0.7 mg/dL 0.6-1.3
Kolestrol H 223 mg/dL <=200
HDL Kolestrol 62 mg/dL 27-67
LDL Kolestrol 148.2 mg/dL <150
Trigeliserida 64 mg/dL <160

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

ELEKTROLIT
Kalsium 2.22 mmol/L 2.20-2.90
Kalium 3.7 mmol/L 3.5-5.5
Natrium 140 mmol/L 135-145
Klorida 105 mmol/L 98-108

b. Pemeriksaan Radiologi Foto Toraks


c. Terapi medis

Nama Obat Dosis Rute


Infus Ringer Lactat 20 tpm IV
Injeksi manitol 6×100 IV
Injeksi citicolin 2×1gr IV
Micobalamin 3×1 IV
Asam tranex 3×1 IV
Ceftriaxone 1×2gr IV
Paracetamol 3×1 IV
Amlodipine 1×10 mg Oral
Candesartan 1×16 mg Oral
UDCA 3×1 Oral

B. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
. JAM (DS&DO)

1 Senin 19 DS : Pasien tidak dapat Gangguan Penurunan


September menggerakan tubuh mobilitas kekuatan otot
2022 bagian kanan dan fisik
kesulitan bicara
DO : Pasien tampak
lemas dan linglung dan
tidak dapat menggerakan
kakinya
3 4
3 4

2 Senin 19 DS : keluarga pasien Deficit Penurunan


September mengatakan pasien tidak perawatan kekuatan otot
2022 mandi dan hanya sibin 3 diri
hari sekali dan tidak
membersihkan
kebersihan mulut
DO : badan pasien
terlihat kering dan bau
mulut

3 Senin 19 DS : keluarga pasien Resiko Penurunan


September mengatakan kulit kering gangguan mobilitas
2022 dan ada pengelupasan intregritas
kulit kulit
DO : kulit pasien kering
dan terdapat
pengelupasan kulit di
daerah lengan dada dan
punggung

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
2. Deficit perawatan diri b.d penurunan kekuatan otot
3. Resiko gangguan intregritas kulit b.d penurunan mobilitas

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

HARI/ DX KEP SLKI SIKI


TANGGAL

Senin 19 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Observasi:


September mobilitas keperawatan 3×24 jam - Identifikasi adanya
2022 fisik b.d diharapkan mobilitas fisik nyeri atau keluhan
fisik
penurunan adekuat dengan KH :
- Monitor kondisi
kekuatan otot - Pergerakan ekstremitas umum selama
(3 sedang) melakukan ambulasi
- Kekuatan otot (4 cukup Terapeutik:
meningkat) - Libatkan keluarga
- Rentang gerak ROM (2 untuk membantu
cukup meningkat) pasien
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
- Ajarkan mobilisasi
sederhana (misal
duduk ditempat tidur
dan gerakan ROM
missal fleksi ekstensi)
Senin 19 Deficit Setelah dilakukan tindakan Observasi:
September perawatan keperawatan 3×24 jam - Monitor tingkat
2022 diri b.d diharapkan deficit perawatan kemandirian
penurunan diri meningkat dengan KH : Terapeutik:
kekuatan otot - Kemampuan mandi - Fasilitasi untuk
meningkat menerima keadaan
- Minat melakukan ketergantungan
perawatan diri - Jadwalkan rutinitas
meningkat perawatan diri
- Mempertahankan
kebersihan diri
meningkat
- Mempertahankan
kebersihan mulut
meningkat
Senin 19 Resiko Setelah dilakukan tindakan Observasi
September gangguan keperawatan 3×24 jam - Identifikasi penyebab
2022 intregritas diharapkan resiko gangguan gangguan integritas
kulit b.d intregritas kulit menurun kulit
Terapeutik:
penurunan dengan KH :
- Ubah posisi tiap 2 jam
mobilitas - Elastisitas meningkat
jika tirah baring
- Hidrasi meningkat Edukasi
- Perfusi jaringan - Anjurkan menggunakan
meningkat pelembab
- Kerusakan jaringan
menurun
- Kerusakan lapisan kulit
menurun
- Kemerahan menurun

E. IMPLEMENTASI

HARI/TGL DX IMPLEMENTASI RESPON TTD


JAM KEP

Senin 19 1 - Mengidentifikasi adanya DS : Pasien lemas dan


September nyeri atau keluhan fisik tidak dapat menggerakan
2022 bagian tubuh kanannya
dan susah menggerakan
kakinya kesulitan
berbicara
DO : Pasien Nampak
lemas dan linglung

DS : Pasien tidak dapat


menggerakan bagian
- Memonitor kondisi tubuh kanannya dan sulit
umum selama menggerakan kakinya
melakukan ambulasi TTV : 158/93mmHg
RR : 22×/menit
N : 64×/menit
DO : Pasien Nampak
lemas dan linglung
3 4
3 4

- Melibatkan keluarga DS : keluarga pasien


untuk membantu pasien mengatakan mau untuk
membantu pasien dalam
mobilisasi
DO : Pasien
mempraktekan contoh
yang diberikan perawat
dalam melakukan
mobilisasi
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi DS : keluarga Pasien
mengatakan tidak terlalu
paham tentang
mobilisasi
DO : keluarga pasien
nampak mengerti dengan
- Mengajarkan mobilisasi mengajukan pertanyaan
sederhana (missal duduk jika tidak tau
ditempat tidur, miring
kanan, gerakan ROM
misal fleksi ekstensi)
DS : keluarga Pasien
mengatakan paham
dengan penjelasan yang
ada
DO : keluarga pasien
mempraktikan contoh
yang diberikan perawat

Senin 19 2 - Memonitor tingkat DS : Pasien mengatakan


September kemandirian sulit untuk menggerakan
2022 tubuhnya
DO : Pasien tampak
kesulitan bahkan untuk
duduk

- Memfasilitasi untuk DS : Keluarga pasien


menerima keadaan mengatakan seluruh
ketergantungan kebutuhan pasien
dibantu oleh keluarga
DO : pasien tampak
dibantu oleh keluarga
diseluruh kegiatannya
- Menjadwalkan rutinitas DS : keluarga pasien
perawatan diri mau untuk
- menjadwalkan rutinitas
perawatan diri
DO : keluarga pasien
kooperatif
Senin 19 3 - Mengidentifikasi DS : keluarga pasien
September penyebab gangguan mengatakan kulit kering
2022 integritas kulit dan ada pengelupasan
kulit
DO : kulit pasien kering
dan terdapat
pengelupasan kulit di
daerah lengan dada dan
punggung

DS : pasien dan keluarga


- Mengubah posisi tiap 2
pasien mengatakan mau
jam jika tirah baring
untuk merubah posisi
tiap 2 jam
DO : keluarga pasien
kooperatif

- Menganjurkan DS : keluarga pasien


menggunakan pelembab
tampak mau untuk
dianjurkan
menggunakan pelembab
DO : keluarga pasien
kooperatif
Selasa 20 1 - Mengidentifikasi adanya DS : Pasien lemas dan
September nyeri atau keluhan fisik tidak dapat menggerakan
2022 bagian tubuh kanannya
dan susah menggerakan
kakinya dan kesulitan
berbicara
DO : Pasien Nampak
lemas dan linglung
4 4
3 4

- Memonitor kondisi
DS : Pasien tidak dapat
umum selama
melakukan mobilisasi menggerakan bagian
tubuh kanannya dan sulit
menggerakan kakinya
TTV : 157/93mmHg
RR : 22×/menit
N : 70×/menit
DO : Pasien Nampak
lemas
4 4
3 4

- Melibatkan keluarga
DS : keluarga pasien
untuk membantu pasien
mengatakan mau untuk
membantu pasien dalam
mobilisasi
DO : Pasien
mempraktekan contoh
yang diberikan perawat
kemarin dalam
melakukan mobilisasi

- Mengajarkan mobilisasi DS : keluarga Pasien


sederhana (missal duduk terkadang sudah
ditempat tidur, miring melakukan mobilisasi
kanan, gerakan ROM
misal fleksi ekstensi) DO : keluarga pasien
sudah mempraktikan apa
yang diajarkan perawat
kemarin

Selasa 20 2 - Memonitor tingkat DS : Pasien mengatakan


September kemandirian mau menggerakan
2022 tubuhnya sedikit demi
sedikit
DO : pasien berusaha
menggerakan tubuhnya

- Memfasilitasi untuk DS : Keluarga pasien


menerima keadaan mengatakan seluruh
ketergantungan kebutuhan pasien masih
dibantu oleh keluarga
DO : pasien tampak
dibantu oleh keluarga
diseluruh kegiatannya

DS : keluarga pasien
- Menjadwalkan rutinitas melakukan penjadwalan
perawatan diri yang dilakukan
DO : keluarga pasien
kooperatif
Selasa 20 3 - Mengidentifikasi DS : keluarga pasien
September penyebab gangguan mengatakan kulit kering
2022 integritas kulit dan ada pengelupasan
kulit
DO : kulit pasien kering
dan terdapat
pengelupasan kulit di
daerah lengan dada dan
punggung

DS : pasien dan keluarga


- Mengubah posisi tiap 2
pasien sudah merubah
jam jika tirah baring
posisi tiap 2 jam
DO : keluarga pasien
kooperatif

- Menganjurkan DS : keluarga pasien


menggunakan pelembab sudah menggunakan
pelembab
DO : keluarga pasien
kooperatif
Rabu 21 1 - Mengidentifikasi adanya DS : pasien terkadang
September nyeri atau keluhan fisik masih lemas
2022 DO : Pasien sudah tidak
terlalu lemas
4 4
4 4

- Memonitor kondisi DS : Pasien sudah dapat


umum selama menggerakan tubuhnya
melakukan mobilisasi sedikit demi sedikit
TTV : 157/93mmHg
RR : 22×/menit
N : 70×/menit

DO : Pasien Nampak
lemas
4 4
4 4

- Melibatkan keluarga
untuk membantu pasien DS : keluarga pasien
mengatakan mau untuk
membantu pasien dalam
mobilisasi
DO : Pasien
mempraktekan contoh
yang diberikan perawat
kemarin dalam
melakukan mobilisasi

- Mengajarkan mobilisasi DS : keluarga Pasien


sederhana (missal duduk terkadang sudah
ditempat tidur, miring
melakukan mobilisasi
kanan, gerakan ROM
misal fleksi ekstensi) DO : keluarga pasien
sudah mempraktikan apa
yang diajarkan perawat
kemarin

Rabu 21 2 - Memonitor tingkat DS : Pasien mengatakan


September kemandirian mau menggerakan
2022 tubuhnya sedikit demi
sedikit
DO : pasien berusaha
menggerakan tubuhnya
- Memfasilitasi untuk
menerima keadaan DS : Keluarga pasien
ketergantungan mengatakan beberapa
kebutuhan pasien masih
dibantu oleh keluarga
DO : pasien tampak
dibantu oleh keluarga
disebagian kegiatannya

- Menjadwalkan rutinitas DS : keluarga pasien


perawatan diri melakukan penjadwalan
- yang dilakukan
DO : keluarga pasien
kooperatif
Rabu 21 3 - Mengidentifikasi DS : keluarga pasien
September penyebab gangguan mengatakan kulitnya
2022 integritas kulit sudah tidak terlalu
kering dan kulit
mengelupas sudah lebih
mendingan
DO : kulit pasien mulai
membaik

DS : pasien dan keluarga


pasien sudah merubah
- Mengubah posisi tiap 2
posisi tiap 2 jam
jam jika tirah baring
DO : keluarga pasien
kooperatif

DS : keluarga pasien
- Menganjurkan sudah menggunakan
menggunakan pelembab pelembab
DO : keluarga pasien
kooperatif

F. EVALUASI KEPERAWATAN

HARI/TGL DX EVALUASI TTD


JAM KEP

Senin 19 1 S: pasien tidak dapat menggerakan bagian tubuhnya


September yang kanan dan kakinya sulit digerakan
2022 O : Pasien Nampak lemas dan linglung
TTV : 158/93mmHg
RR : 22×/menit
N : 64×/menit
3 4
3 4
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Gerakan mobilisasi sederhana (missal duduk
ditempat tidur, miring kanan, gerakan ROM misal
fleksi ekstensi)
- Infus Ringer Lactat 20 tpm
- Injeksi manitol 6×100
- Injeksi citicolin 2×1gr
- Micobalamin 3×1
- Asam tranex 3×1
- Ceftriaxone 1×2gr
- Paracetamol 3×1
- Amlodipine 1×10 mg
- Candesartan 1×16 mg
- UDCA 3×1
Senin 19 2 S : keluarga pasien mengatakan jarang mensibini
September pasien dan hanya di sibin 4 hari sekali
2022 O : pasien tampak kotor dan bau mulut
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Peran keluarga untuk membantu kebersihan diri
pasien
- Melaksanakan penjadwalan kebersihan diri yang
sudah dibuat
Senin 19 3 S : keluarga pasien mengatakan kulit pasien kering dan
September terlihat kulit mengelupas
2022 O: kulit mengelupas dibagian kaki, punggung dan
tangan
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Mengubah posisi tiap 2 jam
- Pemberian pelembab sehabis sibin
Selasa 20 1 S: pasien tidak dapat menggerakan bagian tubuhnya
September yang kanan dan kakinya sulit digerakan
2022 O : Pasien Nampak lemas dan linglung
TTV : 154/96mmHg
RR : 22×/menit
N : 72×/menit
4 4
3 4
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Gerakan mobilisasi sederhana (missal duduk
ditempat tidur, miring kanan, gerakan ROM
misal fleksi ekstensi)
- Infus Ringer Lactat 20 tpm
- Injeksi manitol 6×100
- Injeksi citicolin 2×1gr
- Micobalamin 3×1
- Asam tranex 3×1
- Ceftriaxone 1×2gr
- Paracetamol 3×1
- Amlodipine 1×10 mg
- Candesartan 1×16 mg
- UDCA 3×1
Selasa 20 2 S : keluarga pasien mengatakan sudah mulai mensibini
September pasien
2022 O : pasien tampak lebih bersih dan segar
A : masalah teratasi sebagian
- Sudah melakukan sibin
P : Lanjutkan Intervensi
- Melanjutkan penjadwalan kebersihan diri
Selasa 20 3 S : keluarga pasien mengatakan kulit pasien sudah
September tidak terlalu kering tetapi masih ada yang mengelupas
2022 O: kulit mengelupas dibagian kaki, punggung dan
tangan
A : masalah teratasi sebagian
- Kulit pasien mulai membaik
P : lanjutkan intervensi
- Mengubah posisi tiap 2 jam
- Pemberian pelembab sehabis sibin
Rabu 21 1 S: pasien sedikit demi sedikit mau menggerakan
September tangan dan kakinya
2022 O : Pasien Nampak lemas
TTV : 135/95mmHg
RR : 22×/menit
N : 88×/menit
4 4
4 4
A : masalah teratasi sebagian
- Pasien sudah mau menggerakan
tubuhnya sedikit demi sedikit
P : Lanjutkan intervensi
- Gerakan mobilisasi sederhana (missal duduk
ditempat tidur, miring kanan, gerakan ROM
misal fleksi ekstensi)
- Infus Ringer Lactat 20 tpm
- Injeksi manitol 6×100
- Injeksi citicolin 2×1gr
- Micobalamin 3×1
- Asam tranex 3×1
- Ceftriaxone 1×2gr
- Paracetamol 3×1
- Amlodipine 1×10 mg
- Candesartan 1×16 mg
- UDCA 3×1
Rabu 21 2 S : keluarga pasien mengatakan sudah mulai mensibini
September pasien
2022 O : pasien tampak lebih bersih dan segar
A : masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Melanjutkan penjadwalan kebersihan diri
Rabu 21 3 S : keluarga pasien mengatakan kulit pasien sudah
September tidak terlalu kering tetapi masih ada yang mengelupas
2022 O: kulit mengelupas dibagian kaki, punggung dan
tangan
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Mengubah posisi tiap 2 jam
- Pemberian pelembab sehabis sibin

Anda mungkin juga menyukai