Anda di halaman 1dari 25

TUGAS INDIVIDU

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.M DENGAN DIAGNOSA MEDIS


FRAKTUR ULNA DIRUANG WIJAYA KUSUMA 2

Dosen Pembimbing : Dwi Nur Aini, S.Kep, Ns, M.Kep.

Disusun Oleh :

PUJI SULISTYOWATI
1907046
SEMESTER VI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.M DENGAN FRAKTUR MANUS DIGITI

DI RUANG NUSA INDAH 3

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal : 4 Juli 2022 Jam16.00
I. DATA UMUM
1. Identitas Data
Nama : Tn.M
Alamat : Kalibanteng
Tanggal lahir/ umur :11 Maret 1995/27 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pabrik
No Register : 570366
Tanggal masuk/ jam : 01 Juli 2022/16.00
Diagnosa Medis : Fraktur ulna
Nama penaggung jawab
Nama : Tn.R
Umur : 38 Tahun
Alamat : Wologito
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Hubungan : Saudara
2. Status kesehatan saat ini
a. keluhan utama
pasien mengatakan nyeri dibagian tangan kiri
b. alasan masuk rumah sakit
Pasien mengatakan jari tangan kirinya terkena gergaji saat membenarkan mesin
hingga jari tengahnya terputus
c. faktor pencetus
pasien mengatakan nyeri setelah di operasi pada jari tengah kirinya
d. lamanya keluhan
pasien mengatakan nyeri hilang timbul. Pasien nampak gelisah
e. timbulnya keluhan
pasien mengatakan setelah dioperasi baru terasa nyeri di jari kirinya
f. upaya yang dilakukan
pasien mengatakan dibiarkan saja sampai nyeri hilang
g. faktor yang memperberat
pasien mengatakan nyeri dijari tangan kiri seperti di tusuk-tusuk, pasien tampak
meringis kesakitan.
3. Riwayat Kesehatan masa lalu
a. penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan tidak punya riwayat sakit
b. kecelakaan
pasien mengatakan pernah kecelakaan tapi tidak sampai dibawa ke rumah sakit
c. pernah dirawat
pasien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit
d. alergi
pasien mengatakan tidak ada alergi makanan,obat maupun yang lainnya
e. imunisasi
pasien mengatakan dulu sudah di imunisasi
4. Riwayat kesehatan keluarga
a. susunan genogram 3 generasi
X X X X

Keterangan :
X : laki-laki meninggal

X : perempuan meninggal

: Pasien
: Laki-laki
: Perempuan

5. Riwayat kesehatan lingkungan

Pasien mengatakan lingkungan masyarakat dirumah bersih, masih sering dilakukan


gotong royong dan kerja bakti di sekitar rumah
II. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL (DATA FOKUS)
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Sebelum sakit
Pasien mengatakan belum pernah sakit seperti sekarang ini,pasien mengatakan
makan nasi, lauk pauk dan sayuran. Pasien mengatakan mandi sehari 2x kadang
sampai 3x, pasien mengatakan tidak mengonsumsi obat-obatan dan alkohol hanya
merokok saja.
Saat sakit
Pasien mengatakan nyeri pada tangan kirinya setelah diamputasi jarinya. Pasien
mengatakan makan yang sudah disediakan rumah sakit dimakan habis karena
tidak ada keluhan mual muntah. Untuk mandi pasien mengatakan belum mandi
hanya di sibin saja.
2. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum sakit
Pasien mengatakan makan sehari 3x dan makan sesuai keinginannya, biasanya
makan sayur, nasi, dan lauk pauk. Pasien mengatakan tidak minum penambah
nafsu makan, pasien mengatakan minum air putih 1,5 liter sehari kadang minum
es pada saat kerja.
Saat sakit
Pasien mengatakan makan sehari 3x kadang habis kadang enggak. Pasien
mengatakan tidak merasa mual maupun muntah. Pasien mengatakan minum air
putih sebanyak 1 liter perhari, pasien mengatakan tidak mengalami demam
3. Pola eliminasi
a. BAB
sebelum sakit
pasien mengatakan BAB 1x sehari, pada pagi hari, warnanya kuning,
konsistensinya padat
saat sakit
pasien mengatakan BAB lancar tidak encer dan berwarna kuning kadang 2 hari
sekali baru bisa BAB.
b. BAK
Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAK sehari 5x berwarna kuning
Saat sakit
Pasien mengatakan BAK kurang lebih 4x warnanya agak kuning bening
4. Pola aktifitas dan latihan
Sebelum sakit
Pasien mengatakan aktivitasnya hanya bekerja kadang olahraga seperti futsal
seminggu sekali.
Saat sakit
Pasien mengatakan hanya berbaring ditempat tidur tidak ada aktivitas yang
dilakukan seperti sebelum sakit
5. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidurnya sehabis pulang kerja tidak menentu
Saat sakit
Pasien mengatakan tidak bisa tidur nyenyak karena sering terbangun pada malam
hari dan kadang nyerinya terasa. Pasien mengatakan tidak puas tidurnya, istirahat
tidak cukup dan Pasien nampak gelisah dan lemah
6. Pola kognitif-perseptual sensori
Pasien mengatakan penglihatannya masih jelas, pendengarannya bagus,
kemampuan mengingat masih baik, pembicaraan pasien masih jelas tidak berbelit,
dan masih bisa respon orang yang diajak bicara dengan bagus.
7. Pola persepsi diri konsep diri
Pasien mengatakan ingin segera sehat supaya bisa bekerja lagi dan melakukan
aktivitasnya dirumah seperti biasanya. Perasaan pasien senang karena sudah
mendingan.
8. Pola mekanisme koping
Pasien mengatakan menyelesaikan masalahnya sendiri dengan cara membicarakan
dengan baik dan jelas.
9. Pola seksual-reproduksi
Pasien mengatakan belum menikah
10. Pola peran-berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan masyarakatnya baik, jika ada
masalah dibantu dengan saudaranya untuk diselesaikan.
11. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit
Pasien mengatakan shalat 5 waktu
Saat sakit
Pasien mengatakan shalat ketika badannya kuat
III. PEMERIKSAAN FISIK (HAND TO TOE)
1. Kesadaran
Pasien tampak composmentis
2. Penampilan
Pasien tampak lemah
3. Vital sign
S :36,1 ◦C
TD : 120/78 mmHg
R : 20 x/menit
N : 86 x/menit
SPO2 : 99%
4. Kepala
Bentuk kepala pasien bulat, rambut berwarna hitam, sedikit panjang, bersih, tidak
rontok rambutnya.
5. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, masih jelas penglihatannya, tidak
ada sekret, ukuran pupil kecil.
6. Hidung
Tidak ada secret, tidak ada napas cuping hidung, tidak menggunakan selang
oksigen
7. Telinga
Bentuk normal, masih bisa mendengar, tidak ada serumen, tidak adanya infeksi
8. Mulut dan tenggorokan
Bicara dengan jelas, tidak terdapat nyeri, gigi masih ada semua, warna putih
bersih, tidak kesulitan dalam mengunyah, tidak ada benjolan di leher.
9. Dada
Jantung
Inspeksi : Terlihat simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : pekak pada area jantung
Auskultasi : lup dup
Paru-paru
Inspeksi : terlihat napas pelan
Palpasi : tidak ada benjolan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
10. Abdomen
Tidak ada benjolan
11. Genetalia
Bersih tidak terpasang kateter
12. Ekstermitas atas dan bawah
Kuku pasien bersih dan pendek, warna putih, tidak ada edema.
13. Kulit
Kulit berwarna kecoklatan dan tampak bersih
14. DATA PENUNJANG
a. Hasil pemeriksaan penunjang :
tanggal 01-07-2022

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Metode


Leukosit 9.4 10^3/ML 3.8 – 10.6 Focused flow
impedance
Eritrosit 5.07 10^6/ML 4.4 – 5.9 Focused flow
impedance
Hemoglobin 14.1 g/dL 13.2 – 17.3 Cyanide free
haemoblobine
spe
Hematrokit 42.4 % 40 - 52 Focused flow
impedance
MCV 83.6 fL 80 - 100
MCH 27.8 pg 26 - 100
MCHC 33.3 g/dL 32 - 36
Trombosit 339 10^3/ML 150 - 440
RDW 12.9 fL 7.0 – 11.0
PLCR 18.8 %
Diff count
Eosinofil absolute 0.21 10^3/ML 0.044 –
0.045
Basofil absolute 0.07 10^3/ML 0 – 0.2
Neutrofil absolute 4.83 10^3/ML 1.8 - 8
limfosit 3.37 10^3/ML 0.9 – 5.2
Monosit 0.56 10^3/ML 0.16 - 1
Eosinofil 2.3 % 2-4
Basofil 0.8 % 0-1
Neutrofil 53.4 % 50 - 70
Limfosit 37.3 % 25 - 40
Monosit 6.2 % 2-8
Neutrofil limfosit 1.43 <3.13
ratio

b. Radiologi tanggal 02-07-2022


Ts Yth Dr Umar Kharisma 1 SpOT X foto manus sinistra AP oblique (ICD _ 9 _
88 _ 23)
Klinis : Post orif
Dibanding x foto tanggal 01-07-2022
- Tampak terpasang k wire pada diggiti II phalanx proksimal sampai distal
aposisi dan alignment
- Posisi phalanx medial distal digiti IV baik
- Fraktur amputatum digiti III
Kesan : terpasang k wire pada digiti II dan IV manus sinistra
 Perbaikan
Fraktur amputatum digiti III manus sinistra
c. Therapy :
Tanggal 04-07-2022
- infus ringer laktat 20 tpm
- Cefazolin 1 gr
- ketorolac 30mg inj
Tanggal 05-07-2022
- Omeprazole 1 mg
- Vit B12 cyanocobalamin
- Gentamisin 80 mg/2 ml

A. Analisa Data

Tgl/jam Data fokus Problem Etiologi TTD


Senin, DS : Nyeri akut Agen Laila Ikhwati
04-07- - Pasien mengatakan (D.0077) pencedera
2022 nyeri dijari kirinya fisik
- P : jari tangan kiri (prosedur
pasien di perban operasi)
karena amputasi
- Q : pasien
mengatakan nyeri
seperti di tusuk-tusuk
- R : pasien
mengatakan nyeri
dibagian jari tangan
kiri
- S : pasien
mengatakan nyeri
skala 3
- T : pasien mengtakan
nyeri setelah di
operasi
DO :
- Pasien tampak
meringis kesakitan
- Pasien nampak
gelisah
- S : 36,1◦C
- TD : 120/78 mmHg
- N : 86 x/menit
- SPO : 99%
- R : 20 x/menit
Senin, DS : Gangguan Faktor Laila Ikhwati
04-07- - Pasien mengatakan integritas mekanis
2022 nyeri sehabis di kulit (penekanan
operasi jari tangan (D.0129) pada
kirinya benjolan)
DO :
- Tangan pasien
nampak bengkak
- Luka tampak bersih
- Terdapat kemerahan
pada jari kiri
Senin, DS : Gangguan Kurang Laila Ikhwati
04-07- - Pasien mengatakan pola tidur kontrol tidur
2022 tidak bisa tidur (D.0055)
nyenyak dan sering
terbangun malam-
malam
- Pasien mengatakan
tidurnya tidak puas
- Pasien mengatakan
istirahat tidak cukup
DO :
- Pasien tampak
gelisah
- Pasien tampak tidak
tidur malam

B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut (D.0077) berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur
operasi)
2. Gangguan integritas kulit (D.0129) berhubungan dengan faktor mekanis
(penekanan pada benjolan)
3. Gangguan pola tidur (D.0055) berhubungan dengan kurang kontrol tidur
C. Planing/intervensi

Hari/tanggal Diagnosa Tujuan dan kriteria planing TTD


keperawatan hasil
Senin, 04-07- Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri Laila
2022 jam (D.0077) intervensi 3x24 jam (I.08238)
16.00 berhubungan maka tingkat nyeri Observasi
dengan agen (L.08066) menurun 1. identifikasi lokasi,
pencedera fisik dengan kriteria hasil : karakteristik,durasi,
(prosedur 1. keluhan nyeri frekuensi, kualitas,
operasi) menurun dan intensitas nyeri
2. meringis kesakitan 2. identifikasi skala
menurun nyeri
3. gelisah menurun Terapeutik
4. kesulitan tidur 1. fasilitasi aktifitas
menurun tidur
Pola tidur membaik Kolaborasi
1. kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu
Senin, 04-07- Gangguan Setelah dilakukan Perawatan integritas Laila
2022 jam integritas kulit 3x24 jam maka kulit I.11353
20.00 (D.0129) (L.1415) menurun Observasi
berhubungan dengan kriteria hasil 1. identifikasi
dengan faktor 1. perfusi jaringan penyebab gangguan
mekanis menurun integritas kulit
(penekanan pada 2. kerusakan jaringan Terapeutik
benjolan) menurun 1. Berikan suplemen
3. nyeri menurun vitamin dan mineral
sesuai indikasi
Edukasi
1. kolaborasi
pemberian antibiotik,
jika perlu
Senin, 04-07- Gangguan pola Setelah dilakukan Dukungan tidur Laila
2022 jam tidur (D.0055) intervensi 3x24 jam (I.05174)
15.00 berhubungan maka pola tidur Obervasi
dengan kurang (L.05045) membaik 1. identifikasi faktor
kontrol tidur dengan kriteria hasil pengganggu tidur
1. keluhan sulit tidur Terapeutik
membaik 1. fasilitasi
2. keluhan tidak puas menghilangkan stress
tidur membaik sebelum tidur
3. keluhan istirahat 2. lakukan prosedur
tidak cukup membaik untuk meningkatkan
kenyamanan
(pengaturan posisi)
Edukasi
1. ajarkan relaksasi
otot autogenik atau
cara nonfarmakologi
lainnya.
D. Implementasi

Tanggal/ Diagnosa Implementasi Respon TTD


jam keperawatan
04-07-2022 Nyeri akut 1.Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan Laila
jam 16.00 (D.0077) lokasi,karakteristik,dura nyeri dijari kirinya
berhubungan si, frekuensi, kualitas, - P : jari tangan
dengan agen dan intensitas nyeri kiri pasien di
pencedera fisik perban karena
(prosedur amputasi
operasi) - Q : pasien
mengatakan
nyeri seperti di
tusuk-tusuk
- R : pasien
mengatakan
nyeri dibagian
jari tangan kiri
- S : pasien
mengatakan
nyeri skala 3
- T : pasien
mengtakan nyeri
setelah di operasi
O:
- Pasien tampak
meringis
kesakitan
- Pasien nampak
gelisah
- S : 36,1◦C
- TD : 120/78
mmHg
- N : 86 x/menit
- SPO : 99%
04-07-2022 2. Mengidentifikasi - R : 20 x/menit
Jam 16.30 skala nyeri
WIB S : pasien mengatakan
skala nyeri 3
O : pasien nampak
04-07-2022 3. Memfasilitasi
meringis kesakitan
jam 17.00 aktifitas tidur
WIB S : pasien mengatakan
susah tidur karena nyeri
hilang timbul
O : pasien nampak susah
04-07-2022 4. Mengkolaborasi
tidur dan cemas
jam 17.30 pemberian analgetik,

WIB jika perlu


S:-
O : pasien nampak
meminum obat :
- Ketorolac 30mg
- Cefazoline 1 gr

04-07-2022 Gangguan 1. Mengidentifikasi S : pasien mengatakan Laila


jam 18.00 integritas kulit penyebab gangguan nyeri pada jari tangan
WIB (D.0129) integritas kulit kiri akibat amputasi
berhubungan O : pasien tampak
dengan faktor hilang 1 jari tengah
mekanis tangannya
(penekanan
04-07-2022 2. Memberikan
pada
jam 18.30 suplemen vitamin dan S:-
benjolan )
mineral sesuai indikasi O : pasien dapat injeksi
WIB vitamin B12
cyanocobalamin

3. Mengkolaborasi S:-
04-07-2022 pemberian antibiotik, O : pasien mendapatkan
jam 19.00 jika perlu injeksi antibiotik
- Gentamisin
80mg
04-07-2022 Gangguan pola 1. Mengidentifikasi S : pasien mengatakan Laila
jam 19.30 tidur (D.0055) faktor pengganggu tidur nyeri di jari kirinya
WIB berhubungan membuat tidur kurang
dengan kurang puas
kontrol tidur O : pasien tampak
gelisah

04-07-2022 2. Memfasilitasi
S : pasien mengatakan
jam 20.00 menghilangkan stress
mendengarkan lagu
sebelum tidur
untuk bisa tidur
O : pasien nampak
mendengarkan musik
untuk menemani
tidurnya.

3. Melakukan prosedur
04-07-2022 S: -
untuk meningkatkan
jam 20.30 O : Pasien tampak
kenyamanan
WIB mengubah posisi ketika
(pengaturan posisi)
kurang nyaman

05-07-2022 Nyeri akut 1. Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan Laila


jam 19.00 (D.0077) lokasi,karakteristik, nyeri dijari kirinya
WIB berhubungan durasi, frekuensi, - P : jari tangan
dengan agen kualitas, dan intensitas kiri pasien di
pencedera fisik nyeri perban karena
(prosedur amputasi
operasi) - Q : pasien
mengatakan
nyeri seperti di
tusuk-tusuk
sudah berkurang
- R : pasien
mengatakan
nyeri dibagian
jari tangan kiri
hilang timbul
- S : pasien
mengatakan
nyeri skala 2
- T : pasien
mengtakan nyeri
setelah di operasi
O:
- Pasien tampak
meringis
kesakitan
- Pasien nampak
gelisah menurun
- S : 36,2◦C
- TD : 128/89
mmHg
- N : 92 x/menit
- SPO : 98%
05-07-2022 2. Mengidentifikasi
- R : 20 x/menit
jam 19.30 skala nyeri
WIB
S : pasien mengatakan
skala nyeri 2
05-07-2022 3. Memfasilitasi O : pasien tampak lebih
jam 20.00 istirahat tidur nyaman
WIB
S:-
05-07-2022 4. Mengkolaborasi O pasien tampak tidur
jam 20.30 pemberian analgetik malam dengan nyaman

S:-
O : pasien mendapat
injeksi gentamisin 80
mg

05-07-2022 Gangguan 1. Mengidentifikasi S : pasien mengatakan Laila


jam 21.00 integritas kulit penyebab gangguan nyeri pada jari tangan
(D.0129) integritas kulit kirinya akibat amputasi
berhubungan sudah berkurang
dengan faktor O : pasien nampak jari
mekanis tangan hilang 1
(penekanan
05-07-2022 2. Memberikan
pada benjolan) S:-
jam 21.30 suplemen vitamin dan O : pasien mendapatkan
WIB mineral sesuai indikasi vitamin B12
cyanocobalamin lewat
injeksi

05-07-2022 3. Mengkolaborasi
S:-
jam 22.00 pemberian analgetik,
O : pasien mendapat
WIB jika perlu
antibiotik gentasimin 80
mg

05-07-2022 Gangguan pola 1. Mengidentifikasi S : pasien mengatakan Laila


jam 22.00 tidur (D.0055) faktor pengganggu tidur nyerinya membuat tidur
WIB berhubungan malam kebangun dan
dengan kurang istirahat kurang cukup
kontrol tidur O : pasien tampak
gelisah

05-07-2022 2.Memfasilitasi
S:-
jam 22.30 menghilangkan stress
O : pasien nampak
WIB sebelum tidur
melakukannya ketika
tidak bisa tidur

05-07-2022 3. Melakukan prosedur


S :-
jam 23.00 untuk meningkatkan
O : pasien nampak
WIB kenyamanan
mengubah posisi ketika
(mengubah posisi)
sudah lama
06-07-2022 Nyeri akut 1. Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan Laila
jam 13.00 (D.0077) lokasi, karakteristik, nyeri dijari kirinya
WIB berhubungan durasi, frekuensi, - P : jari tangan
dengan agen kualitas, dan intensitas kiri pasien di
pencedera fisik nyeri perban karena
(prosedur amputasi
operasi) - Q : pasien
mengatakan
nyeri seperti di
tusuk-tusuk
sudah berkurang
- R : pasien
mengatakan
nyeri dibagian
jari tangan kiri
hilang timbul
berkurang
- S : pasien
mengatakan
nyeri skala 1
- T : pasien
mengtakan nyeri
setelah di operasi
O:
- Pasien tampak
nyaman
- S : 36,5◦C
- TD : 109/69
mmHg
- N : 81 x/menit
- SPO : 99%
06-07-2022 2. Mengidentifikasi - R : 20 x/menit
jam 13.30 skala nyeri
WIB S : pasien mengatakan
skala nyeri 1
O : pasien nampak
nyaman
06-07-2022 Gangguan 1. Mengidentifikasi S : pasien mengatakan Laila
jam 14.00 integritas kulit penyebab gangguan nyeri dibagian tangan
WIB (D.0129) integritas kulit kiri sudah berkurang
berhubungan O : jari pasien hilang 1
dengan faktor di tengah tangan kiri
mekanis
06-07-2022 (penekanan 2. Memberikan S:-
jam 14.30 pada benjolan) suplemen vitamin dan O : pasien sudah tidak
WIB mineral sesuai indikasi mendapatkan vitamin
karena sudah membaik
06-07-2022 3. Mengkolaborasi
jam 15.00 pemberian analgetik,
WIB jika perlu S:-
O : pasien sudah tidak
lagi mendapatkan
analgetik
06-07-2022 Gangguan pola 1. Mengidentifikasi S : pasien mengatakan Laila
jam 15.30 tidur (D.0055) pengganggu tidur sudah cukup tidur
WIB berhubungan O : pasien tampak
dengan kurang nyaman dan rileks
kontrol tidur
06-07-2022 2. Memfasilitasi S : pasien mengatakan
jam 16.00 menghilangkan stress sudah tidur nyaman
WIB sebelum tidur O : pasien nampak
senyum bahagia

E. Evaluasi

Tanggal/jam Diagnosa Catatan TTD


keperawatan perkembangan
04-07-2022 Nyeri akut (D.0077) S : Pasien mengatakan nyeri dijari Laila
jam 16.00 berhubungan dengan kirinya
WIB agen pencedera fisik P : jari tangan kiri pasien di perban
(prosedur operasi) karena amputasi
Q : pasien mengatakan nyeri seperti
di tusuk-tusuk
R : pasien mengatakan nyeri
dibagian jari tangan kiri
S : pasien mengatakan nyeri skala 3
T : pasien mengtakan nyeri setelah
di operasi
O : pasien nampak meringis
kesakitan dan lemah
A : Nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. fasilitasi istirahat dan tidur
2. identifikasi skala nyeri
3. kolaborasi pemberian analgetik

04-07-2022 Gangguan integritas S : pasien mengatakan nyeri pada Laila


jam 17.00 kulit (D.0129) jari kirinya akibat amputasi
WIB berhubungan dengan O : pasien tampak hilang 1 jari
faktor mekanis tengah tangan kiri
(penekanan pada A : masalah belum teratasi
benjolan) P : lanjutkan intervensi
1. mengidentifikasi penyebab
gangguan integritas kulit
2. Memberikan suplemen vitamin
dan mineral sesuai indikasi
3. mengkolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
04-07-2022 Gangguan pola tidur S : pasien mengatakan sering
jam 18.00 (D.0055) terbangun malam hari karena
WIB berhubungan dengan merasakan nyeri ditangan kiri
kurang kontrol tidur O : pasien tampak gelisah
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. mengidentifikasi faktor
pengganggu tidur
2. memfasilitasi menghilangkan
streass sebelum tidur
3. melakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(pengaturan posisi)
05-07-2022 Nyeri akut (D.0077) S : Pasien mengatakan nyeri dijari Laila
jam 19.00 berhubungan dengan kirinya
WIB agen pencedera fisik P : jari tangan kiri pasien di perban
(prosedur operasi) karena amputasi
Q : pasien mengatakan nyeri seperti
di tusuk-tusuk sudah berkurang
R : pasien mengatakan nyeri
dibagian jari tangan kiri hilang
timbul
S : pasien mengatakan nyeri skala 2
T : pasien mengtakan nyeri setelah
di operasi
O : Pasien tampak meringis
kesakitan
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. fasilitasi istirahat dan tidur
2. identifikasi skala nyeri
3. kolaborasi pemberian analgetik
05-07-2022 Gangguan integritas S : pasien mengatakan nyeri sudah
jam 20.00 kulit (D.0129) berkurang dibekas operasi tangan
WIB berhubungan dengan kiri
faktor mekanis O : pasien nampak nyaman
(penekanan pada A : masalah belum teratasi
benjolan) P : lanjutkan intervensi
1. mengidentifikasi penyebab
gangguan integritas kulit
2. Memberikan suplemen vitamin
dan mineral sesuai indikasi
3. mengkolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
05-07-2022 Gangguan pola tidur S : pasien mengatakan sering
jam 21.00 (D.0055) terbangun karena nyerinya masih
WIB berhubungan dengan hilang timbul membuat istirahat
kurang kontrol tidur kurang cukup
O : pasien tampak gelisah
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. mengidentifikasi faktor
pengganggu tidur
2. memfasilitasi menghilangkan
streass sebelum tidur
3. melakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(pengaturan posisi)
06-07-2022 Nyeri akut (D.0077) S : Pasien mengatakan nyeri dijari Laila
jam 14.00 berhubungan dengan kirinya
WIB agen pencedera fisik P : jari tangan kiri pasien di perban
(prosedur operasi) karena amputasi
Q : pasien mengatakan nyeri seperti
di tusuk-tusuk sudah berkurang
R : pasien mengatakan nyeri
dibagian jari tangan kiri hilang
timbul berkurang
S : pasien mengatakan nyeri skala
T : pasien mengtakan nyeri setelah
di operasi
O : Pasien tampak nyaman
A : masalah sudah teratasi
P : pertahankan intervensi
06-07-2022 Gangguan integritas S : pasien mengatakan nyeri dijari Laila
jam 15.00 kulit (D.0129) tangan kirinya sudah berkurang
WIB berhubungan dengan O : jari pasien hilang 1 dibagian
faktor mekanis tengah tangan kirinya
(penekanan pada A : masalah sudah teratasi
benjolan) P : pertahankan intervensi
06-07-2022 Gangguan pola tidur S : pasien mengatakan sudah bisa Laila
jam 16.00 (D.0055) tidur nyeyak pada malam hari
WIB berhubungan dengan O : pasien nampak nyaman
kurang kontrol tidur A : masalah sudah teratasi
P : pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai