Disusun Oleh :
Nama : Tegar Setya D.
NIM : P1337420121092
Kelas : Reguler 1
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : Ny. Q
b. Umur : 22 tahun
a. Nama : Ny. Si
b. Umur : 30 tahun
c. Alamat : Kebangan
d. Pendidikan :-
e. Pekerjaan : IRT
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak kehilangan napsu makan dan tidak ada
perbedaan jumlah asupan sebelum dan sesudah sakit.
3. Pola eleminasi
Sebelum sakit Sesudah sakit
BAB 1x/hari dengan konsistensi lunak, Bab 1x/ hari dengan konsistensi
untuk warna dan baunya normal. lunak,bewarna dan baunya
Untuk BAK 5x/hari dengan warna normal.BAK 3x sehari,saat ini
urine kekuningan dan untuk jumlah eliminasi dibantu keluarga pasien
urine kurang lebih 1000 ml/hari. menggunakan pispot
Pasien juga dapat melakukan eliminasi
mandiri.
Pola eliminasi pasien berubah, yang awalnya dapat melakukan eliminasi secara
mandiri, semenjak sakit pasien dibantu dalam melakukan eliminasi
E. PEMERIKSAAN FISIK
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
MCH 29.8 pg 27 – 31
MCHC 34.8 g/dL 32 - 37
Diff Count
Basofil 0.1 % 0–1
HEMOSTATIS
PT 11.1 Detik 9.3 – 11.4
APTT 27.8 Detik 24.5 – 32.8
INR 1.02
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu 151 mg/dL 70 – 140
Ureum 19.00 mg/dL 10.0 – 50.0
G. PROGRAM TERAPI
No Tanggal/ Jam Data Fokus Diagnosa Keperawatan Tanggal Teratasi TTD Perawat
1. 24/11/2022 Data Subjektif : Nyeri Akut b.d Agen 26/11/2022 TEGAR
(09.00) P = Klien mengatakan nyeri pencedera fisik (prosedur
ketika bergerak operasi)
Q = Nyeri terasa berdenyut,
perih (seperti terkena
listrik)
R = Nyeri pada bekas luka
post operasi
(di area testis )
S = Skala nyeri 3
T = Nyeri sewaktu-waktu
dirasakan
Data Objektif :
1. Pasien tampak meringis
2. Pasien tampak gelisah
3. Terdapat luka post
operasi di testis
J. NURSING CARE PLAN/ RENCANA KEPERAWATAN
Hari Pertama
K. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/ Kode Diagnosa Subjektif, Objektif, Assasment, Planning (SOAP) TTD Perawat
Jam Keperawatan
24/11/2022 [D.0077] S : Pasien mengatakan nyeri post operasi Tegar
(16.00) P = Klien mengatakan nyeri ketika bergerak
Q = Nyeri terasa berdenyut, perih (seperti terkena listrik)
R = Nyeri pada bekas luka post operasi (di area testis )
S = Skala nyeri 3
T = Nyeri sewaktu-waktu dirasakan
O : Pasien terlihat meringis dan gelisah, keadaan umum compos mentis
TD : 130/70 mmHg, N : 88 x/menit, S : 36 C, RR : 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi yang ada
25/11/2022 [D.0077] S : Pasien mengatakan masih merasakan nyeri post operasi Tegar
(16.00) P = Klien mengatakan bahwa masih merasakan nyeri saat
bergerak Q = Nyeri terasa berdenyut, (seperti terkena listrik)
R = Nyeri pada bekas luka post operasi (di area testis )
S = Skala nyeri 3
T = Nyeri kadang muncul kadang hilang
O : Pasien terlihat meringis dan gelisah, keadaan umum compos mentis
TD : 130/70 mmHg, N : 88 x/menit, S : 36 C, RR : 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi yang ada
P : Lanjutkan intervensi yang ada
26/11/2022 [D.0077] S : Pasien mengatakan nyeri post operasi sudah mulai berkurang Tegar
(16.00) P = Klien mengatakan bahwa nyeri mulai berkurang ketika
bergerak Q = Nyeri terasa berdenyut, namun sudah tidak se nyeri
sebelumnya R = Nyeri pada bekas luka post operasi (diarea testis)
S = Skala nyeri 2
T = Nyeri kadang muncul kadang hilang
O : Pasien sudah tidak terlihat meringis, keadaan umum compos mentis
TD : 120/80 mmHg, N : 85 x/menit, S : 36 C, RR : 20 x/menit
A : Masalah teratasi
P : intervensi di hentikan,pasien pulang