DOSEN PEMBIMBING :
NS. SITI KHOIROH MUFLIHATIN, M.KEP
NIDN : 1115017703
Disusun Oleh:
Julien Ratisa
2011102411016
4. Mata
a. Bentuk mata sebelah kanan dan kiri simetris.
b. Bentuk mata bulat.
c. Rekasi pupi mengecil saat terkena cahaya
d. Sklera tidak ikterik
e. Konjungtiva pucat
f. Dapat melihat dengan baik menggunakan alat bantu kacamata.
g. Mata bersih dan tidak ada kotoran disekitar mata.
5. Telinga
a. Dapat mendengar dengan baik tanpa menggunakan alat bantu pendengaran.
b. Telinga terlihat cukup bersih dan tidak ada kelainan bentuk.
c. Tidak terdapat cairan atau massa pada telinga.
6. Hidung
a. Pasien tidak mengalami mimisan.
b. Tidak terdapat sputum atau cairan hingus di hidung pasien.
c. Pasien masih mampu menciuman dengan baik.
7. Mulut
a. Membran mukosa bibir pucat.
b. Lidah tidak terlihat bercak putih.
c. Pasien tidak sumbing.
d. Tidak menggunakan kawat gigi.
e. Lidah bewarna merah muda.
f. Tidak terdapat sariwana pada pasien.
8. Leher
a. Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
b. Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.
9. Dada
a. Pergerakan dada simetris.
b. Tidak terdapat retraksi.
c. Tidak terdengar suara nafas tambahan.
d. Tidak terlihat pembesaran atau pembengkakan pada dada.
10. Paru – paru
a. Inspeksi : Bentuk dada tidak cekung atau mengembang, sternum tidak
menonjol, tidak ada terlihat jejas.
b. Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan.
c. Perkusi : Perkusi nafas berbunyi sonor.
d. Auskultasi : Tidak terdengar suara nafas tambahan.
11. Jantung
a. Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak terdapat luka.
b. Palpasi : Apeks teraba, tidak teraba pembesaran jantung.
c. Perkusi : Berbunyi pekak
d. Auskultasi : Terdengar suara lup dup
12. Abdomen
a. Inspeksi : Tidak terlihat distensi abdomen
b. Auskultasi : Bising usus 15x /menit
c. Palpasi : Tidak teraba massa pada perut, ada rasa nyeri tekan
d. Perkusi : Berbunyi timpani
13. Kulit
a. Bewarna sawo matang seperti kecoklatan.
b. Kulit kering
c. Kulit tidak kasar
d. Turgor kulit normal (kembali < 2 detik)
e. Terdapat luka pada kaki sebelah kanan dan luka – luka kecil dibagian kaki.
14. Genitalia
a. Pasien mengatakan alat genitalnya bersih.
b. Tidak terdapat kelainan pada genitali
c. Tidak terdapat hemaroid
15. Ekstremitas
a. Pasien terpasang infus di tangan sebelah kiri.
b. Terdapat kekakuan sendi saat bergerak karena ada rasa nyeri yang timbul dan
kurang kekuatan otot karna pengaruh terkena stroke.
E. Skala Norton
Penilaian 4 3 2 1
Kondisi fisik Baik Sedang Buruk Sangat buruk
Status mental Sadar Apatis Bingung Stupor
Jalan dengan
Aktivitas Jalan sendiri Kursi roda Ditempat tidur
bantuan
Sangat Tidak mampu
Mobilitas Bebas bergerak Agak terbatas
terbatas bergerak
Kadang Selalu Inkotinensia
Inkontinensia Kontinensia
Inkontinensia Inkontinensia Urine
Skor 8 6 2 0
Total 16
Keterangan:
< 12 : Risiko tinggi dekubittus
12 – 15 : Risiko sedang dekubitus
16 – 20 : Risiko rendah terjadi dekubitus
F. Skala Indeks Barthel
No Fungsi Skor Uraian Nilai skor
Tak terkendali/tak teratur
0
Mengendalikan rangsang (perlu pencahar)
1
defekasi (BAB) 1 Kadang – kadang terkendali
2 Mandiri 2
0 Tidak mampu
Perlu banyak bantuan untuk
Berubah sikap dari 1
6 duduk (2 orang)
berbaring ke duduk
2 Bantuan (1 orang) 2
3 Mandiri
0 Tidak mampu
0 Tidak mampu 0
2 Mandiri
2 Mandiri
Total 9
Keterangan:
20 : Mandiri
12 – 19 : Ketergantungan ringan
9 – 11 : Ketergantungan sedang
5–8 : Ketergantungan berat
0–4 : Ketergantungan total
G. Nyeri
P: Nyeri Perut infeksi usus
Q: Tertusuk
R: Area perut kiri bawah
S: 6
T: Hilang Timbul (ketika bergerak dari tempat tidur)
I. Pengobatan/Therapy
1. Cairan Infus
a. NS 3 % : 700 cc/24 jam
b. NaCL 0.9 %
2. Obat Injeksi
a. Cefriaxone : 1 x 2 gr / IV
b. Meropenem : 3 x 1 gr / IV
c. Omeprazole : 1 x 1 a / IV
d. Antrain : 3 x 1 a / IV
3. Obat High Alert
a. Humolin R : 1 unit / jam / sp
b. Novorapid : 3 x 4 IV / 8 jam
Analisa Data
Pengelompokan Data
1. Subyektif
a. Pasien mengatakan nyeri dibagian perut bawah sebelah kiri
b. mengatakan memiliki riyawat Stroke 2 tahun lalu
c. Pasien mengatakan pola hidup dan makan tidak teratur.
d. Pasien mengatakan jarang berolahraga.
e. Pasien mengatakan perlu mengejan dengan kuat saat BAB.
f. Pasien mengatakan BAB bisa 1 – 2 x/hari.
g. Pasien mengatakan konsistensi fesesnya keras.
h. Pasien mengatakan tidak mengalami saat perdarahan saat BAB.
i. Pasien mengatakan mengalami perubahan kesadaran saat berkemih.
j. Pasien mengatakan BAK bisa 5 – 6 x/hari
k. Pasien mengatakan warna urine kadang kuning, kadang bening.
l. Pasien mengatakan tidak mampu ke kamar mandi secara mandiri.
m. Pasien mengatakan pergerakannya sangat terbatas.
n. Pasien mengatakan tidur bisa 4 – 5 jam/hari.
o. Pasien mengatakan sulit tidur karena nyeri diperut bawah sebelah kiri.
p. Pasien mengatakan merasakan nyeri dengan skala 6 di area perut bawah.
q. Pasien mengatakan tidak mengalami stress tetapi merasa cemas karna penyakit
yang diderita.
r. Pasien mengatakan nyeri yang dirasaknnya mempengaruhi pergerakan atau
aktivitasnya
s. Pasien mengatakan nyeri:
P: Karena penyakitnya
Q: Tertusuk
R: Area perut bawah sebelah kiri
S: 6
T: Hilang - timbul (ketika bergerak dari tempat tidur)
2. Obyektif
a. Tanda – tanda vital:
Suhu : 36, 6 0C (axilla kanan)
Tekanan Darah : 125/87 mmHg (lengan kanan)
Nadi : 85x/mnt
Frekuensi Nafas : 20 x/mnt
SpO2 : 97 x/mnt
b. Pasien terlihat sadar dan dapat merespon rangsangan dengan baik
c. Pasien dapat mengingat hal yang terjadi beberapa jam yang lalu dan
beberapa hari yang lalu.
d. Turgor kulit normal (kembali < 2 detik)
e. Berat badan 43 kg
f. Tinggi badan 162 cm
g. IMT = (BB/TB2) Ket: TB dalam satuan meter
IMT = (43 kg/1.62 m x 1.62 m)
IMT = 43 kg/2.62 m2
IMT = 16,41
h. Membran mukosa bibir pucat.
i. Konjungtiva pasien pucat.
j. Sklera tidak ikterik.
k. Kulit pasien teraba dingin.
l. Gigi tidak menggunakan gigi palsu, dan kawat gigi.
m. Pasien tidak menghabiskan makanan dari rumah sakit.
n. Terlihat pasien menggunakan tongkat saat beraktivitas.
o. Pasien gelisah saat berbaring karena nyeri di area perut bawah sebelah kiri
p. Terlihat pergerakan pasien terbatas
q. Pasien mengunakan kateter (alat bantu BAK)
r. Setiap pasien memulai pergerakan, pasien terlihat merasakan nyeri.
s. Tidak terdengar suara nafas tambahan
Analisa Data
No Dx.
Data Etiologi Masalah
Kep
Data Obyektif
a. Pasien terlihat gelisah
b. Pasien terlihat aktivitasnya
dibantu
Data Obyektif
a. Pasien terlihat tidak
paham dengan penyakit
yang di deritanya.
b. Pasien terlihat tidak bisa
mengatasi bisulnya.
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut Berhubungan b.d Agen Pencedera Fisiologis (D0077)
2. Gangguan intregitas kulit dan jaringan b.d Neuropati perifer (D.0129)
3. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit (D.0074)
4. Risiko infeksi b.d Ketidakadekuatan pertahan tubuh primer (kerusakan integritas
kulit) (D.0142)
5. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi (D.0111)
Intervensi/Rencana Tindakan
Diagnosa
Luaran Intervensi
Keperawatan
Nyeri Akut Tingkat Nyeri (L. 08066) Manajemen Nyeri
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan (I. 08238)
Agen Pencedera Fisik keperawatan selama 2 x 24 Observasi
(D.0077) jam, diharapkan Tingkat 1.1. Mengidentifikasi lokasi,
nyeri menurun dengan karakteristik, durasi,
kriteria hasil: frekuensi, kualitas,
1. Keluhan nyeri dari (2) intensitas nyeri
menjadi (5) 1.2. Mengidentifikasi skala
2. Gelisah dari (3) nyeri
menjadi (5) 1.3. Mengidentifikasi faktor
3. Kesulitan tidur (3) yang memperberat dan
menjadi (5) memperingan nyeri
Keterangan: 1.4. Identifikasi
1: Meningktat pengetahuan dan keyakinan
2: Cukup Meningkat tentang nyeri
3: Sedang 1.5. Identifikasi pengaruh
4: Cukup menurun budaya terhadap respon
5: Menurun nyeri
Terapeutik
1.6. Memberikan teknik
nonfarmokologis untuk
mengurangi rasa nyeri
1.7. Memfasilitasi istirahat
dan tidur
1.8. Kontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri
Edukasi
1.9. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
1.10. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
1.11. Menganjurkan
memonitor nyeri secara
mandiri
1.12. Mengajarkan
teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa
nyeri
Gangguan intregitas Integritas kulit dan Perawatan integritas kulit
kulit dan jaringan b.d jaringan (L.14125) (L.11353)
Neuropati perifer Setelah dilakukan Observasi
(D.0129) tindakan keperawatan 2.1 Identifiksasi penyebab
selama 3 x 24 jam gangguan integritas kulit
diharapkan integritas Terapeutik
kulit dan jaringan pada 2.2 Ubah posisi setiap 2 jam
pasien menurun dengan jika tirah baring
kriteria hasil: 2.3 Hindari produk berbahan
1. Nyeri menurun dari alcohol pada kulit.
(3) menjadi (5) 2.4. Lakukan pemijatan pada
2. Hematoma area penonjolan tulang
menurun dari (3) 2.5 Bersihkan perineal dengan
menjadi (5) air hangat, terutama selama
3. Kerusakan lapisan periode diare.
kulit menurun dri 2.6 Gunakan produk berbahan
(2) jadi (5) ringan/alami dan hipoalergik
Keterangan: pada kulit sensitif.
Edukasi
1: Meningkat
2.7 Anjurkan minum air yang
2: Cukup Meningkat
cukup
3: Sedang
2.8 Anjurkan mandi dan
4: Cukup Menurun
menggunkan sabun secukupnya
5: Menurun
2.9 Anjurkan meningkatkan
Keterangan:
asupan buah dan sayur
1: Memburuk
2: Cukup Memburuk 2.10 Anjurkan meningkatkan
3: Sedang asupan nutrisi
4: Cukup Membaik
5: Membaik
Edukasi
4.3 Mengajarkan cara
melakukan aktivitas yang
dipilih.
4.4 Menganjurkan melakukan
aktivitas fisik, sosial,
spiritual, dan kognitif
dalam menjaga fungsi
dan kesehatan
4.5 Menganjurkan keluarga
untuk memberi penguatan
positif atas partisipasi
dalam aktivitas
1.
Implementasi
Nama : Tn. M No. RM : 084553
Umur : 57 tahun Ruang : Ulin
Dx.
Tgl/jam Implementasi Respon TTD
Kep
26 Des
2022
3.1 Mengidentifikasi lokasi,
14.00 I karakteristik, durasi, Subyektif
frekuensi, kualitas, Pasien mengatakan
intensitas nyeri. merasakan nyeri
3.2 Mengidentifikasi skala dibagian luka bekas
nyeri. operasi di kaki sebelah
3.3 Mengidentifikasi faktor kanan, dengan:
yang memperberat dan P: Luka operasi kaki
memperingan nyeri sebelah kanan
3.4 Memberikan teknik non Q: Tertusuk
farmakologis untuk R: Area Perut bawah
mengurangi rasa nyeri kiri
3.5 Memfasilitasi istirahat S: 7
dan tidur T: Hilang – timbul
3.6 Mengajarkan teknik (ketika bergerak dari
nonfarmakologis untuk tempat tidur)
mengurangi nyeri Selain itu, pasien
mengatakan
istirahatnya terasa
kurang dan tidak puas
dengan tidurnya.
Obyektif
Pasien terlihat sadar
ketika ditanya oleh
perawat dan pasien
terlihat aktivitasnya
sangat terbatas di atas
tempat tidur. Selain itu,
14.21 II terlihat pasien sendiri
2.1 Monitor pola napas didalam ruangan
2.2 Monitor bunyi napas
Teraupetik Subyektif
2.3 Pertahan Kepatenan Pasien Mengatakan
jalan napas dengan head sesak napas, Dada
tilt dan chin lift terasa tertekan
2.4 Posisikan Semi Fowler
atau Fowler Obyektif
2.5 Lakukan fisioterapi Pasien Terlihat sering
Dada mengelus dada
Pasien sulit melakukan
aktifitas berat
Tanda-tanda vital
Suhu : 36,6
TD : 125/87 mmHg
14.35 III Nadi : 85 x/m
RR : 23 x/m
3.1 Identifikasi status
SPO2 : 97%
nutrisi
3.2 Identifikasi alergi dan
Subyektif
intoleransi makanan
Pasien mengatakan
3.3 Identifikasi perlunya
mempunyai riwayat
penggunaan selang
stroke 2 tahun lalu . Ia
nasogastric meningkat
juga mengatakan
3.4 Monitor asupan
keluarganya tidak ada
makanan
yang memiliki riwayat
3.5 Monitor berat badan
penyakit TBC tetapi
Terapeutik pola hidupnya saja yang
3.6 Lakukan oral hygiene kurang diatur dengan
sebelum makan. Jika perlu baik.
3.7 Sajikan makanan secara Pasien mengatakan
menarik dan suhu yang
sesuai kurang nasfu makan.
Obyektif
Pasien terlihat lemas,
IV dan letih.
Pasien terlihat tidak
menghabiskan makanan
Pasien terlihat hanya
4.1 Mengidentifikasi
berbaring lemah
kemampuan beraktivitas
dalam aktivitas tertentu
4.2 Mengidentifikasi
strategi meningkatkan
partisipasi dalam
aktivitas
4.3 Memonitor respons
emosional, fisik, sosial,
dan spiritual terhadap
aktivitas
Terapeutik
4.4 Memfasilitasi memilih
aktivitas dan tetapkan
tujuan aktivitas yang
konsisten sesuai
kemampuan fisik,
psikologis, dan sosial.
4.5 Memfasilitasi aktivitas
fisik rutin (ambulasi,
mobilisasi, perawatan
diri) sesuai kebutuhan
4.6 Mengajarkan cara
melakukan aktivitas
yang dipilih.
4.7 Menganjurkan
melakukan aktivitas
fisik, sosial, spiritual,
dan kognitif dalam
menjaga fungsi dan
kesehatan
4.8 Menganjurkan keluarga
untuk memberi
penguatan positif atas
partisipasi dalam
aktivitas
04 Jan
2022 I 1.1. Mengidentifikasi
lokasi, karakteristik,
14.00 durasi, frekuensi, Subyektif
kualitas, intensitas Pasien mengatakan
1.6. Menganjurkan S: 4
Obyektif
Pasien terlihat sadar
ketika ditanya oleh
perawat dan pasien
terlihat aktivitasnya
masih terbatas di atas
tempat tidur. Selain itu,
II terlihat pasien sendiri
didalam ruangan.
14.25 2.1. Memonitor Pasien mampu
karakteristik luka memahami teknik untuk
(drainase, warna, meredakan nyerinya.
ukuran, bau)
2.2. Memonitor tanda – Subyektif
tanda infeksi Pasien mengatakan
2.9. Menjelaskan tanda sudah diganti
dan gejala infeksi perbannya oleh perawat
2.10. Mengajarkan tadi pagi. ia
prosedur perawatan luka mengatakan bahwa
secara mandiri lukanya sudah mulai
membaik dan
mendapatkan
inforrmasi bahawa
sudah boleh pulang.
Obyektif
Terlihat luka masih
dalam kondisi diperban.
III
Pasien terlihat menahan
nyeri ketika bergerak di
atas tempat tidur dan ia
14.36 memahami apa yang
3.3. Memonitor kadar disampaikan perawat
glukosa darah terkait kondisi lukanya.
3.7. Menganjurkan Kondisi pasien terlihat
kepatuhan terhadap diet sudah membaik.
dan olahraga
3.8. Mengajarkan Subyektif
pengelolaan diabetes Pasien mengatakan
sudah mulai
mengurangi asupan
gula dan kopi serta
mengatakan akan
mengurangi rokonya
ketika keluar dari
rumah sakit dan
menjaga pola hidup
sehatnya.
Obyektif
Terlihat pasien
mendapatkan insulin
novorapid dan pasien
menyuntikkan secara
mandiri. Selain itu,
pasien menghabiskan
makanan dari rumah
sakit, ia juga sudah
mulai duduk di temapt
tidur.
Evaluasi
Nama : Tn. S No. RM : 12154822
Umur : 57 Tahun Ruang : Punai 3
Dx.
Tgl/jam Evaluasi TTD
Kep
Senin
02-01-2022 I Subyektif :
08.00-10.00 - Klien mengatakan BAB 2 hari yang lalu
- Klien mengatakan BAB 6-7x/hari
- Klien mengatakan tidak mau makan, karena
adanya mual dan muntah
Obyektif :
- Klien terlihat lemas
- Peristaltik usus klien 24x/menit
A: Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Nafsu Makan 2 3 5
Mual 3 4 5
Muntah 3 3 5
P: Lanjutkan intervensi :
1.1 Identifikasi penyebab diare
1.2 Identifikasi riwayat pemberian makanan
1.3 Monitor warna, volume, frekuensi, dan
konsistensi tinja
1.4 Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
secara bertahap
1.5 Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas, pedas dan mengandung
laktosa
1.6 Ambil sampel darah untuk pemeriksaan
darah lengkap dan elektrolit
1.7 Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
secara
II
Subyektif :
- Klien mengatakan tidak mau makan, karena
adanya mual dan muntah
- Klien mengatakan BAB 6-7x/hari
Obyektif :
- Klien terpasang infus Nacl 0,9% 18 tpm / IV
- Klien Mukosa bibir kering
- Klien terlihat lemah
- UT : 950cc
A: Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Output Urine 3 3 5
Perasaan Lemah 2 2 5
Keluhan haus 3 3 5
P: Lanjutkan Intervensi :
2.1 Monitor mual, muntah dan diare
2.2 Monitor kehilangan cairan, Jika perlu
2.3 Atur interval waktu pemantauan sesuai
dengan kondisi pasien
2.4 Dokumentasikan hasil pemantauan
Subyektif :
- Klien mengatakan susah tidur karena rasa gatal
pada seluruh tubuh
- Klien mengatakan tidak mau makan, karena
adanya mual dan muntah
- Klien mengatakan jarang mandi
Obyektif :
- Klien terpasang infus Nacl 0,9% 18 tpm / IV
- Klien Mukosa bibir kering
- Tugor kulit kering
- Klien suka menggaruk rasa gatal sampai luka
Assesment: Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Bau tidak sedap 2 3 5
Nekrosis 2 3 5
Infeksi 2 2 5
Planing: Lanjutkan Intervensi :
3.1 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
3.2 Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
3.3 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
IV 3.4 Berikan kesempatan untuk bertanya
3.5 Anjurkan minum cukup cairan
3.6 Anjurkan mandi dan menggunakan sabun
secukupnya
Subyektif :
- Klien mengatakan kurang nyaman karena gatal
yang diderita
- Klien mengatakan susah tidur karena rasa gatal
pada seluruh tubuh
Obyektif :
- Klien terlihat rewel
- Membrane mukosa pucat
- Penurunan berat badan
Assesment: Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Keluhan sulit tidur 3 4 5
Gatal 3 4 5
Mual 2 3 5
Planing: Lanjutkan Intervensi :
5.1 Identifikasi karakteristik muntah
5.2 Identifikasi faktor penyebab muntah
5.3 Monitor Keseimbangan cairan dan elektrolit
5.4 Atur posisi untuk mencegah aspirasi
5.5 Pertahankan kepatenan jalan nafas
V 5.6 Anjurkan membawa kantong plastik untuk
menampung muntah
5.7 Anjurkan memperbanyak istirahat
5.8 Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologis untuk mengelola muntah
Subyektif :
- Klien mengatakan kurang nyaman karena gatal
yang diderita
- Klien mengatakan susah tidur karena rasa gatal
pada seluruh tubuh
- Klien mengatakan menggaruk rasa gatal
sampai luka (lesi)
- Klien mengatakan kurang nafsu makan
Obyektif :
- Klien terlihat rewel
- Klien memang Riwayat perokok aktif
- Klien jarang minum air putih
Assesment: Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Kebersihan Tangan 2 3 5
Kebersihan Badan 2 3 5
Nafsu Makan 3 4 5
Planing: Lanjutkan Intervensi :
5.1 Identifikasi usia dan budaya dalam
membantu kebersihan diri
5.2 Monitor kebersihan tubuh
5.3 Sediakan lingkungan yang nyaman dan
aman
5.4 Pertahankan kebiasaan kebersihan diri
5.5 Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak
mandi terhadap kesehatan
5.6 Ajarkan kepada keluarga cara memandikan
pasien, Jika perlu
Selasa
03-01-2023 I Subyektif :
11.00-12.30 - Klien mengatakan masih BAB 4-5x/hari
- Klien mengatakan mau makan dengan porsi
sedikit, karena masih adanya mual dan muntah
Obyektif :
- Klien masih terlihat lemas
- Peristaltik usus klien 22x/menit
A: Masalah Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Nafsu makan 3 4 5
Mual 3 4 5
Muntah 3 4 5
P: Lanjutkan Intervensi
1.2 Identifikasi riwayat pemberian makanan
1.3 Monitor warna, volume, frekuensi, dan
konsistensi tinja
1.7 Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
secara bertahap
II
Subyektif :
- Klien mengatakan mau makan dengan porsi
sedikit, karena masih adanya mual dan muntah
- Klien mengatakan BAB 4-5x/hari
- UT : 800cc
Obyektif :
- Klien terpasang infus Nacl 0,9% 18 tpm / IV
- Klien Mukosa bibir kering
Assesment : Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Keluhan haus 3 4 5
Output urine 2 4 5
Perasaan lemah 2 4 5
III
Planing : Lanjutkan Intervensi
Subyektif :
- Klien mengatakan masih susah tidur karena
rasa gatal pada seluruh tubuh
- Klien mengatakan mau makan dengan porsi
sedikit, karena masih adanya mual dan muntah
- Klien mengatakan jarang mandi
Obyektif :
- Klien terpasang infus Nacl 0,9% 18 tpm / IV
- Klien Mukosa bibir klien masih terlihat kering
- Tugor kulit klien masih terlihat kering
- Klien suka menggaruk rasa gatal sampai luka
(sampai berdarah)
Assesment: Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Bau tidak sedap 3 4 5
Nekrosis 3 4 5
Infeksi 2 3 5
Planing: Lanjutkan Intervensi :
3.1 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
3.2 Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
3.3 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
IV kesepakatan
3.4 Berikan kesempatan untuk bertanya
3.5 Anjurkan minum cukup cairan
3.6 Anjurkan mandi dan menggunakan sabun
secukupnya
Subyektif :
- Klien mengatakan masih kurang nyaman karena
gatal yang diderita
- Klien mengatakan masih ada muntah
Obyektif :
- Klien terlihat rewel karena gatal yang diderita
- Membrane mukosa pucat
- Penurunan berat badan
Assesment : Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Keluhan sulit tidur 2 3 5
Gatal 2 3 5
Mual 2 3 5
Planing : Lanjutkan Intervensi
4.3 Monitor Keseimbangan cairan dan elektrolit
4.4 Atur posisi untuk mencegah aspirasi
4.6 Anjurkan membawa kantong plastik untuk
V menampung muntah
4.7 Anjurkan memperbanyak istirahat
4.8 Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologis untuk mengelola muntah
Subyektif :
- Klien mengatakan kurang nyaman karena gatal
yang diderita
- Klien mengatakan susah tidur karena rasa gatal
pada seluruh tubuh
- Klien mengatakan menggaruk rasa gatal
sampai luka (lesi)
- Klien mengatakan nafsu makan sudah
membaik
- Klien mengatakan jarang jaga kebersihan diri
Obyektif :
- Klien terlihat rewel
- Klien memang Riwayat perokok aktif
- Klien jarang minum air putih
Assesment: Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Kebersihan Tangan 3 4 5
Kebersihan Badan 3 4 5
Nafsu Makan 4 5 5
Planing: Lanjutkan Intervensi :
5.2 Monitor kebersihan tubuh
5.3 Sediakan lingkungan yang nyaman dan
aman
5.4 Pertahankan kebiasaan kebersihan diri
5.5 Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak
mandi terhadap kesehatan
5.6 Ajarkan kepada keluarga cara memandikan
pasien, Jika perlu
Rabu
04-01-2023 I Subyektif :
15.00-17.30 - Klien mengatakan masih BAB nya sudah tidak
cair lagi
- Klien mengatakan sudah mau makan dengan
porsi sedang
- Klien mengatakan masih ada mual
Obyektif :
- Klien masih terlihat lemas, letih, lesu
A: Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Nafsu makan 4 5 5
Mual 4 4 5
Muntah 4 4 5
P: Lanjutkan Intervensi
1.4 Identifikasi riwayat pemberian makanan
1.5 Monitor warna, volume, frekuensi, dan
konsistensi tinja
1.8 Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
secara bertahap
II
Subyektif :
- Klien mengatakan mau makan dengan porsi
sedang, karena masih adanya mual
- Klien mengatakan sudah mau minum banyak
Obyektif :
- Klien terpasang infus Nacl 0,9% 18 tpm / IV
- UT : 500cc
Assesment : Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Keluhan haus 4 5 5
Output urine 4 4 5
Perasaan lemah 4 4 5
Planing : Lanjutkan Intervensi
4.6 Anjurkan membawa kantong plastik untuk
menampung muntah
4.7 Anjurkan memperbanyak istirahat
4.8 Ajarkan penggunaan teknik non
III
farmakologis untuk mengelola muntah
Subyektif :
- Klien mengatakan masih susah tidur karena
rasa gatal pada seluruh tubuh
- Klien mengatakan mau makan dengan porsi
sedang secara bertahap
Obyektif :
- Klien terpasang infus Nacl 0,9% 18 tpm / IV
- Klien suka menggaruk rasa gatal sampai luka
(sampai berdarah)
Assesment: Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Bau tidak sedap 4 5 5
Nekrosis 4 5 5
Infeksi 3 4 5
Planing: Lanjutkan Intervensi :
3.1 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
3.2 Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
3.3 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
3.4 Berikan kesempatan untuk bertanya
3.5 Anjurkan minum cukup cairan
IV
3.6 Anjurkan mandi dan menggunakan sabun
secukupnya
Subyektif :
- Klien mengatakan masih kurang nyaman karena
masih ada rasa gatal yang diderita, sehingga
membuat klien susah tidur dengan nyaman
- Klien mengatakan masih ada mual
Obyektif :
- Klien terlihat rewel karena gatal yang diderita
- Membrane mukosa pucat
Assesment : Masalah Belum Teratasi
Indikator Sebelum Sesudah Target
Keluhan sulit tidur 3 4 5
Gatal 3 4 5
Mual 3 4 5
Planing : Lanjutkan Intervensi
4.5 Monitor Keseimbangan cairan dan elektrolit
4.6 Atur posisi untuk mencegah aspirasi
4.9 Anjurkan membawa kantong plastik untuk
menampung muntah
4.10 Anjurkan memperbanyak istirahat
4.11 Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologis untuk mengelola muntah