A. PENGKAJIAN
1 Identitas
a. pasien
1) Nama Pasien : Ny T
2) Tempat Tgl Lahir : Bantul, 31/12/1961
3) Umur :61 thn
4) Jenis Kelamin : Perempuan
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : sd
7) Pekerjaan : ibu rumah tangga
8) Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
9) Alamat : gemahan rt 5, Ringinharjo,bantul
10) Diagnosa Medis : Dispesia dan krisis tyroid
11) No. RM : 615363
12) Tanggal Masuk RS : 15 / 1/ 2022
b. Penanggung Jawab / Keluarga
1) Nama ; Tn. s
2) Umur : 63 th
3) Pendidikan : SD
4) Pekerjaan : Tani
5) Alamat : gemahan rt 5, Ringinharjo,bantul
6) Hubungan dengan pasien : suami
7) Status perkawinan : Menikah
2 Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan Utama saat Pengkajian
Berdebar debar nyeri ulu hati , mual muntah dan kesulitan makan
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk rumah sakit
Sering berdebar debar dan sulit bernafas sejak sebulan yang
lalu ( 12/2021) nyeri ulu hati dan mual muntah. Mengalami
kesulitan untuk makan karena mual.
b) Riwayat Kesehatan Pasien
Pasien menyatakan pernah dirawat di rumah sakit
sebelumnya dengan keluhn mual pada bulan 11/2021
Pasien menyatakan tidak menderita gula dan
hipertensi
3 Riwayat Kesehatan Dahulu
a) Prenatal, perinatal dan post natal
Pasien menyatakan tidak begitu ingat saat bayi. Setahu pasien
beliau dilahirkan ibunya ditolong oleh dukun. Riwayat
imunisasi pasien tidak tahu.
b) Penyakit yang pernah diderita
Pasien menyatakan pernah dirawat di rumah sakit dengan
keluhan mual yaitu bulan 11 tahun 2021
c) Riwayat Hospitalisasi
Pasien menyatakan pernah masuk rumah sakit ditahun 2021
bulan 11
d) Riwaya Injury
Pasien tidak pernah mengalami cidera serius sebelumnya
e) Riwaya Imunisasi
Pasien menyatakan tidak mengetahui riwayat imunisasinya
f) Riwayat tumbuh kembang
Pasien menyatakn tumbuh dan berkemabangsecara wajar tidak
mengalami keterlambatan tumbuh kembang
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
1) Genogram
KETERANGAN
AKTIFITAS 0 1 2 3 4
Bathing v
Toileting v
Eating v
Moving v
Ambulasi v
Walking v
Keterangan :
0 = Mandiri/ tidak tergantung apapun
1 = dibantu dengan alat
2 = dibantu orang lain
3 = Dibantu alat dan orang lain
4 = Tergantung total
d) Istirahata/ tidur
Pasien dapat berisitrahat tidur malam 8 jam, siang dapat tidur 1 jam. Badan
terasa lemas
e) Persepsi, pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
Pasien menyatakan bahwa sakit ini merupakan ujian dari Tuhan
f) Pola Toleransi terhadap stress-koping
Pasien dapat berdaptasi dengan kedaannya dan menyatakan bisa
menerima sakitnya dan berusaha bersabar.
g) Pola hubungan peran
Pasien menjadi ibu rumah tangga, selama sakit pasien ditungguin anaknya
dan membantu kebutuhan pasien.
h) Kognitif dan persepsi
Pasien memamhamitentang penyakitnya dan memahami cara
pengobatan penyakitnya
i) Persepsi diri-Konsep diri
1) Gambaran Diri
Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang paling disukai
biasa saja.
2) Identitas diri
Status pasien sebagi ibu dan juga sebagai istri didalam keluarganya
3) Peran
Pasien tidak dapat menjalkan perannya sebagai ibu dan istri selama
mengerti.
4) Ideal diri
Pasien berharap dapat sembuh dari sakitnya dan organ tubuhnya
rumah tangga,
5) Harga diri
Pasein tidak mengalami harga diri rendah meski sedang sakit, karena
pasien yakin akan sembuh
j) Pola hubungan peran
Pasein bereperan sebagai ibu dan selama sakit suami dan keluarga masih
bisa memahami peran nya.
k) Pola reproduksi dan seksualitas
Pasien memiliki tiga orang anak, dan kedua anaknya sudah besar dan
berumah tangga sendiri. Yang satu orang masih sekolah mengengah atas.
Pasien tinggal bersama anaknya
ibadahnya, pasien yakin kalau penyakit yang dideritanya saat ini adalah
cobaan dari Allah SWT dan pasien yakin bahwa penyakitnya dapat
sembuh.
- Observasi kanula
Salah satu dari berikut jelas: 1 Mungkin tanda dini flebitis
c. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Patologi Klinik
Tabel Pemeriksaan laboratorium ny T di Ruang bakung di
Rumah Sakit panembahan senopati bantul Yogyakarta
Tanggal 15/1/22
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
Pemeriksaan (satuan)
11/1/22 Hb : 11.1 g/dl 12.00- - 16.00
Al : 8.05 103/µl 4.00 – 11.00
Eritrosite : 4.19 juta/µl 4.00 – 5.00
Trombosit : 329 103/µl 150 – 450
Hmt : 34.4 % 36.0 – 46.0
Sgot : 44 6.20 – 8.40
g/L
Sgpt ; 11 3.50 – 5.50
Albumin : 3.51
g/L 2.80 – 3.20
Globulin : 5.24 g/L 0.60 – 1.10
Creatinin : 0.35 U/L
Ureum : 41 137.0 – 107.0
Gds : 97 mmol/L 3.50 – 5.10
mmol/L 98.0 – 107.0
Na : 134.7 mmol/L Negatif
Kalium : 3.03 negatif Non reaktif
Clorid : 95.6 non reaktif
Kalsium 9.10
Hbsag : negatif
Ft4 : > 100.00
TSH : < 0.005
B. ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH
DO :
1 Ektremitas bawah Perubahan sirkulasi Gangguan integritas
sinistra terdapat luka dan neuropati perifer kulit/ jaringan
gangren . Luka
terdapat pus
menghitam dan
diskitarnya ertime dan
odema
Pada usg doopler
Adanya stenosis
pada arteri yang
lebih distal belum
dapat disingkirkan
DS :
Pasien mengeluh nyeri
pada estremitas bawah
2 sinistra
DO : Agen pencidera Nyeri akut
Tampak meringis fisiologis ( inflamasi)
dan agen pecidera fisik
Bersifat protektif pada ( abses)
kaki kiri yang sakit
Skala nyeri 3
Td 145/95
fraktur phalang
tengah digit 3 dan
oesteomilitis
phalange digit 1
sampai dengan 5
DS :
Mengeluh nyeri
Gangguan
3 DO : muskuloskeletal, Gangguan mobilitas
gamgguam fisik
kekuatan otot menurun
neuromuskuler dan
gerakan terbatas kerusakan integritas
fisik tampak lemah strukur tulang
fraktur phalang tengah
digit 3 dan
oesteomilitis phalange
digit 1 sampai dengan
5
DS :
mengeluh kaki sulit dan
sakit digerakan
enggan menggerakan
kaki kiri
merasa cemas saat
menggerakan kaki kir
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl 11/1/22
DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
1 15.00 1 Mengidentifikasi penyebab S : pasein mengatakan
gangguan integritas kulit memahami penjelasan
2 Mengu bah posisi setiap 2 tentang nutrisi dan
15.30 mau minum air putih
jam
O ; luka gangren ada
15.35 3 menganjurkan pus , kulit sekitar luka
eritem dan bengkak.
meningkatkan asupan nutrisi Luka terbuka dipedis
sesuai program diet dan betis. Suhu 38
derajat celcius, injeksi
15.40 4 Monitor karakteristik luka ceftriaxion per iv
15.45 5 Monitor tanda –tanda A : gangguan integritas
kulit
infeksi
P : lakukan intervensi
6 menganjurkan minum air selanjutnya, lakukan
15.50 kolaborasi rencaca
yang cukup debridenen, lakukan
15.55 7 menjelaskan tandan dan perawatan luka setiap
pagi
gejala infeksi
8 melakukan kolaborasi Fajar n
16.00
rencana prosedur
debridement
15.05 9 melakukan pemberian
antibiotik
fajar n
fajar n
Fajar n
Tanggal 12/1/2022
DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
1 15.30 1 Menganjurkan minum air S : pasien
yang cukup menyatakan habis
debridemen dan tidak
15.35 2 menganjurkan meningkatkan ada rembasan di
verban luka. Pasien
asupan nutrisi mengatan
3 memberika diet dengan kalori menghabisakn diet
15.40
yang diberikn rumah
1707 kalori dan protein153,4 sakit
gram O : balutan habis
debridemen tampak
4 mengobservasi luka post bersih, diet diberikan.
15.45
debridemen A ; Masalah teratasi
sebagian
fajar n P : Lanjutkan
intervensi, lakukan
perawatan luka besok
pagi
Fajar n
2 15.50
1 memonitor keberhasilan
S : pasien menyata
terapi nafas dalam yang bisa mempraktekan
nafas dalam yang
sudah diberikan
telah diajarkan.
15.55 2 mempertimbangkan jenis dan Pasien menyatakan
bisa menilai nyeri
sumber nyeri dalam secara mandiri
pemilihan strategi meredakan O : nyeri skala 2, dan
meningkat skala 3
nyeri saat dilakukan
16.00 3 menganjurkan memonitor perawatan luka,
suhu37.7 derajat
nyeri secara mandiri celcius
Paracetamol
15.05 8 Mengelola pemberian diberikan per drip
A : Nyeri teratasi
analgetik
sebagian
P : lanjutkan
Fajar n intervensi dan
ajarkan terus nafas
dalam untuk
mengurangi nyeri
Fajar n
1 Fasilitasi melakukan
3 S : pasien
15.30 mobilisasi fisik menyatakan dibantu
keluarga untuk
2 Melibatkan keluarga untuk latihan duduk
15.35 membantu pasien dalam O; pasien mulai bisa
miring sendiri dan
meningkatkan ambulasi
duduk dibantu
3 mengajarkan ambulasi keluarga
1 mengidentifikasi toleransi
3 S : pasien menyatakan
08.35 fisik melakukan ambulasi tidak takut megerakan
kaki kiri dan mulai belajar
08.40 2 memonitor frekuensi duduk sendiri
jantung dan tekanan darah O : pasien sudah bisa
mobilisasi sesuai
sebelum memulai ambulasi kemampuan dan
menggerakan kaki serta
3 memonitor kondisi umum dapat menerima
08.45 selama melakukan ambulasi keadaannya
A : mobilitas fisik teratasi
sebagian
fajar n P : Lanjutkan intervensi
monilitas secara bertahap
Fajar n