Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

T DENGAN DIAGNOSA MEDIS


COMBUSTIO DI BANGSAL KUTILANG RSPAU HARDJOLUKITO

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah KMB II

Dosen Pembimbing

Ns. Nurun Laasara, S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :

SEPTI AYU RAHMANI ( P07120220017 )

YULIA DEWI RAHMAWATI ( P07120220021 )

ELSAZMAJULI DASHARI ( P07120220022 )

WIDIYA RAHAYU NINGSIH ( P07120220049 )

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN + NERS

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

TAHUN 2021/2022
DAFTAR ISI
Kasus

Ny. T, seorang pedagang gorengan mengalami luka bakar karena kompor


penggorengan meledak. Terdapat kula bakar bula yang sebagian sudah pecah pada
muka, leher, dada, perut, lengan kanan kiri, paha kanan, genetalia. Ku jelek,
kesadaran somnolen, TD= 100/60 mmHg, N= 65x/menit, R=22x/menit, suhu=36 0C.
pasien mengerang kesakitan. Terapi yang diberikan pemberian cairan NaCl, obat
antibiotik= cefriazxon 3x250mg, analgetik K/P, kompres luka dengan NaCl dan
pemasangan sonde untuk pemenuhan nutrisinya. Perawatan luka dilakukan setiap
pagi. Pasien terpasang kateter. Suami dan anak-anaknya selalu menunggui dari luar
ruangan dann berkali-kali menanyakan apakah pasien bisa sembuh kembali.

Asuhan Keperawatan Pada Ny.T dengan Diagnosa medis Combustio

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama pasien : Ny. T
2) Tempat Tgl Lahir : Sleman, 10 Januari 1982
3) Umur : 40 Th
4) Jenis Kelamin : Perempuan
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : SMP
7) Pekerjaan : Buruh
8) Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
9) Alamat : Jl. Manggis No.3, Sleman, Yogyakarta.
10) Diagnosa Medis : Combustio
11) No. RM : 074849
12) Tanggal Masuk RS : 18 Januari 2022/19.00 WIB
13) Tanggal Pengkajian : 18 Januari 2022/ 20.00 WIB
b. Penanggung Jawab/Keluarga
1) Nama : Tn. P
2) Umur : 45 Th
3) Pendidikan :SMA
4) Pekerjaan : Karyawan Swasta
5) Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
5) Alamat : Jl. Manggis No.3, Sleman, Yogyakarta.

6) Hubungan dengan pasien : Suami

2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan Utama saat Pengkajian
Pasien mengerang kesakitan. Pasien tampak memberikan respon menarik
bagian yang terasa nyeri/ area luka. Terdapat luka bakar bula pada wajah,
leher, dada, perut, lengan tangan kanan dan kiri, paha kanan, genetalia.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk RS :
Pasien datang ke rumah sakit dengan luka bakar bula pada muka, leher,
dada, perut, lengan kanan kiri, paha kanan, genetalia. Luka bakar
tersebut dikarenakan ledakan kompor penggorengan.Pasien tampak
mengerang kesakitan. Riwayat mual dan muntak tidak ada, demam tidak
ada.
b) Riwayat Kesehatan Pasien :
-
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu

b. Riwayat Kesehatan Keluarga


1) Genogram

Keterangan :

Laki-laki Tinggal serumah Pasien

Perempuan
Meninggal
Pisah

2) Riwayat Kesehatan Keluarga : -

3. Kesehatan Fungsional ( 11 Pola Gordon )


1) Nutrisi – metabolic
Sebelum sakit pola makan pasien teratur 3 kali sehari. Setelah pasien sakit,
pasien terpasang NGT. Pasien makan dengan teknik sonde 3x/hari dengan
tekstur makanan lembek hingga cair. Pasien mengatakan tidak memiliki
alergi makanan dan minuman.
2) Eliminasi
Sebelum sakit pasien BAK dan BAB secara mandiri. Frekuensi BAK
sebelum sakit sebanyak 5 kali sehari dan frekuensi BAB 1 kali sehari.
Setelah sakit pasien BAK dan BAB dibantu oleh keluarga dan perawat.
Pasien terpasang kateter no.16 sejak tanggal 18 Januari 2022 dan
menggunakan pampers.
3) Aktivitas/latihan
a) Keadaan aktivitas sehari-hari
Ny. T saat ini adalah penjual gorengan. Setelah sakit pasien tidak mampu
melakukan aktivitas dan perawatan diri secara mandiri karena terdapat
luka bakar pada wajah, leher, dada, perut, lengan tangan kanan dan kiri,
paha kanan, genetalia yang menghambat kegiatan Ny.T. dengan
penyakitnya sekarang pasien mengalami penurunan status kesehatan.
b) Keadaan pernafasan
Sebelum dirawat di rumah sakit, keadaan pernapasan pasien normal dan
tidak menggunakan alat bantu. Setelah dilakukan pengkajian, pernapasan
pasien tidak tampak kelainan dan tidak menggunakan alat bantu
pernapsan.
c) Skala Ketergantungan (ADL) Bartel Indeks
Sebelum sakit pasien dapat melakukan segala aktivitas secara mandiri.
Setelah sakit pasien membutuhkan bantuan dari keluarga atau perawat
untuk melakukan aktivitas.

LEMBAR PENGKAJIAN INDEKS BARTHEL

Nama Klien                : Ny. T

Usia                        : 40 tahun

Jenis Kelamin            : Perempuan

No. Item yang dinilai Skor


1. Makan 2 = Butuh bantuan memotong lauk, mengoles
mentega,dll
2. Mandi 0  = Tergantung orang lain
3. Perawatan diri 0 = Membutuhkan bantuan orang lain
4. Berpakaian 0 = tergantung orang lain

5. Buang air kecil 0 = Inkontinensia atau pakai kateter dan tidak


terkontrol
6. Buang air besar 1 =  kadang inkontensia (sekali seminggu)
7. Penggunaan toilet 0  =  Tergantung bantuan orang lain
8. Transfer 1 = butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
9. Mobilitas (berjalan di
0 = immobile (tidak mampu)
permukaan datar)
10. Naik turun tangga 0  =   Tidak mampu

Hasil Pemeriksaan : 4 (Ketergantungan total)


Hasil dari pemeriksaan Indeks Bartel di kategorikan menjadi 5 kategori dengan
rentang nilai berikut ini :

1. Skor 20        : Mandiri


2. Skor 12-19   : Ketergantungan Ringan
3. Skor 9-11     : Ketergantungan Sedang
4. Skor 5-8       : Ketergantungan Berat
5. Skor 0-4       : Ketergantungan Total

(Collin C., Wade D.T., Davies S., and Horne V., 1988)

4) Istirahat – tidur

Sebelum dirawat di rumah sakit, pola istirahat-tidur pasien normal dengan


rentang waktu 5-6 jam per hari. Sejak dirawat di rumah sakit, pola istirahat-
tidur pasien abnormal, pasien tidur dengan rentang waktu 4-5 jam dan mudah
terbangun karena terasa panas dan nyeri pada luka bakar.

5) Persepsi, pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan

Terpenuhinya pengetahuan pasien dan keluarga mengenai penyebab dan


akibat dari luka bakar.

6) Pola toleransi terhadap stress-koping

Pasien tampak mengerang kesakitan, sedikit gelisah dan pasrah dengan


penyakit yang dideritanya.

7) Pola hubungan peran

Pasien mengetahui perannya sebagai ibu dan istri dalam keluarganya. Tidak
terdapat masalah peran dalam keluarga.

8) Kognitif dan persepsi

Terdapat kekhawatiran pasien karena penyakit yang dideritanya. Pasien


khawatir nantinya tidak dapat sembuh.

9) Persepsi diri dan konsep diri

a) Gambaran Diri
Pasien mengatakan terdapat masalah gambaran diri. Pasien belum menerima
secara penuh keadaannya sekarang.

b) Peran Diri
Ny. T sebagai ibu dan istri dalam keluarganya.

c) Identitas Diri
Ny. T adalah seorang perempuan yang menjadi ibu dan istri dalam
keluarganya. Ny. T adalah seorang penjual gorengan.

d) Reproduksi dan kesehatan


Pasien mempunyai 2 anak laki-laki dan perempuan. Ny. T tidak memiliki
riwayat penyakit kelamin.

2) Keyakinan dan Nilai


Ny. T adalah seorang muslim. Ny. T tergantung pada kebiasaan, ajaran, dan
aturan dari agama, serta menjalankan ibadah sebagai seorang muslim. Setelah
sakit ibadah pasien terganggu karenya keterbatasan dalam aktivitas.

b. Discharge Planning/Perencanaan Pulang


1. Makan teratur dan istirahat yang cukup
2. Kontrol sesuai dengan jadwal
3. Minum obat pulang dengan teratur
4. Perawatan luka secara teratur

5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : jelek
1) Kesadaran : somnolen
2) Status Gizi :TB = 155 cm
BB = 55 Kg

IMT = 22,89 (Gizi baik)

3) Tanda Vital :TD = 100/60 mmHg Nadi = 65 x/mnt


Suhu = 36 °C RR = 22 x/mnt

4) Skala Nyeri Numerik Pain Rating Scale ( NRS ) Usia > 8 tahun

Ket : beri tanda O


b. Pemeriksaan Secara Sistematik (Cephalo – Caudal)

1) Kulit

Kulit sawo matang, tampak luka bakar bula yang sudah mulai pecah pada
wajah, leher, dada, perut, lengan kanan dan kiri, paha kanan, genetalia.

2) Kepala
Mesocphal, tidak terdapat lesi, bentuk muka simetri, rambut berwarna
hitam, kebersihan rambut kurang, CA (-/-), SI (-/-), Inn tidak teraba

3) Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, terdapat luka bakar.

4) Tengkuk
Tidak terdapat benjolan.

5) Dada
a) Inspeksi
Bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak terdapat dyspnea,
Pernapasan dada, tidak terdapat penggunaan otot bantu pernapasan,
frekuensi napas 22x/menit. Terdapat luka bakar.

b) Palpasi
Ekspansi dada simetris, tidak terdapat nyeri tekan.

c) Perkusi
Sebelah kanan interkosta 1-5 resonan, interkosta 6 redup. Sebelah kiri
interkosta 1-4 resonan, interkosta 5 dan 6 redup.

d) Auskultasi
Suara nafas vesicular, tidak terdapat suara nafas tambahan.
6) Payudara
Terdapat 2 payudara kanan dan kiri, bentuk payudara simteris, tidak ada
benjolan, putting payudara normal, terdapat luka bakar bula yang sudah
mulai pecah.

7) Punggung
Kelengkungan tulang belakang baik, punggung simetris kiri kanan, tidak
terdapat lesi.

8) Abdomen
a) Inspeksi
Terdapat luka bakar, simetris, warna kulit normal.

b) Auskultasi
Terdapat bising usus 13x/menit.

c) Perkusi
Terdapat bunyi timpani.

d) Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan.

9) Anus dan Rectum


Tidak terdapat hemoroid, tidak terdapat lesi.

10) Genetalia

tidak terdapat kelainan, terdapat luka bakar.

11) Ekstremitas

a) Atas :
- Akral hangat
- Nadi kuat
- Dapat digerakkan perlahan, nyeri jika terlau banyak gerak
- Tangan kiri terpasang infus NS 0,9%
- Tidak terdapat edema
- Anggota gerak lengkap
- Tidak ada kelainan jari
- Terdapat luka bakar pada lengan kanan dan kiri
- Rentang gerak menurun
- Gerakan terbatas.
b) Bawah :
- Tidak terdapat edema
- Dapat digerakkan, nyeri jika banyak pergerakan.
- Anggota gerak lengkap
- Tidak ada kelainan jari
- Terdapat luka bakar pada paha kanan
- Rentang gerak menurun
- Gerakan terbatas.

6. Pemeriksaan Penunjang

Tanggal Pemeriksaan Hasil Normal Kesan


pemeriksaan (Satuan)
18 Januari Hb 14,2 g/dl 14,0-18,0 Normal
Hematokrit 39,80% 45,52 Turun
Eritosit 4,76 4,50-6,20 Normal
Leukosit 7,6/ul 4,8-10,8 Normal
Trombosit 349 10^3/ul 150-400 Normal
Limfosit 14,0 20-40% Normal

7. Program Terapi

Tanggal Obat Dosis dan Rute


Satuan

18 Januari 1. Cairan NaCl 20 Intravena


2022 tpm/500ml
2. antibiotik=
cefriazxon 3x250mg
Intravena

3. Injeksi 1 ampul
Intravena
Katarolak

ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. T No. CM : 074849
Umur : 40 tahun Ruang : Kutilang

DATA PENYEBAB MASALAH


DS: Agen pencedera fisik (mis. Nyeri akut
- Pasien mengeluh nyeri dan Terbakar)
panas pada bagian luka (SDKI hal. 172 D.0077) (SDKI hal. 172 D.0077)
bakarnya yaitu bagian muka,
leher, dada, perut, lengan
kanan kiri, paha kanan, dan
genetalia
DO:
- Wajah pasien terlihat
meringis kesakitan
- Terdapat luka bakar bula
yang sebagian sudah pecah
pada muka, leher, dada, perut,
lengan kanan kiri, paha
kanan, genetalia
- Terdapat nyeri dengan skala
nyeri 7
- TTV:
TD : 100/60 mmHg
N : 65×/menit
RR : 22×/menit
S : 36⁰C
DS: Peningkatan kebocoran Risiko ketidakseimbangan cairan
- Suami pasien mengatakan Cairan dari intrakapiler ke (SDKI hal. 87 D.0036)
pasian pucat dan terdapat interstisial
banyak luka melepuh ditubuh (SDKI hal. 87 D.0036)
pasien karena terbakar
DO:
- Terlihat luka bakar bula yang
sebagian sudah pecah pada
muka, leher, dada, perut,
lengan kanan kiri, paha
kanan, genetalia yang
sebagian sudah pecah
- Produksi urine sedikit
- Terpasang NGT
- Terpasang infus NaCl
- TB = 155 cm
BB = 55 Kg
DS: Kerusakan integritas kulit Risiko Infeksi
- Suami pasien mengatakan (SDKI hal. 304 D.0142) (SDKI hal. 304 D.0142)
daerah luka bakarnya sedikit
mengalami bengkak, dan
seperti mengeluarkan cairan
bening
DO:
- Terdapat luka bakar bula
yang sebagian sudah pecah
pada muka, leher, dada, perut,
lengan kanan kiri, paha
kanan, genetalia
- Tampak luka masih basah

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASAR PRIORITAS

1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik (terbakar) d.d pasien mengeluh nyeri pada
bagian luka bakar (D.0077, SDKI hal.172)
2. Risiko ketidakseimbangan cairan b.d Peningkatan kebocoran Cairan dari
intrakapiler ke interstisial d.d terdapat banyak edema dan bula yang mengandung
banyak elektrolit (D.0036, SDKI hal.87)
3. Risiko Infeksi b.d Kerusakan integritas kulit d.d terdapat sedikit pembengkakan
pada luka bakar dan mengelurkan sedikit cairan (D.0142, SDKI hal.304)
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Pasien/No.CM : Ny. T/074849 Ruang : Kutilang

PERENCANAAN
Hari/ Tgl/ Jam DIAGNOSA
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI KEPERAWATAN
Rabu, 19/01/2022 (D.0077, SDKI Tingkat Nyeri (L.08066, SLKI hal.145) Manajemen Nyeri (I. 08238, SIKI
08.00 WIB Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
hal.172) hal.201)
diharapkan masalah nyeri akut teratasi dengan kriteria hasil :
Nyeri akut b.d Agen
Ekspetasi : menurun Observasi
pencedera fisik - Identifikasi lokasi, karakteristik
(terbakar) d.d pasien Kriteria Awal Akhir Target Keterangan nyeri
- Keluhan nyeri 1 5 1. meningkat - Identifikasi skala nyeri
mengeluh nyeri pada
- Meringis 1 5 2. cukup - Identifikasi lokasi nyeri
bagian luka bakar - Sikap protektif 1 5 meningkat - Identifikasi respon nyeri non
- Gelisah 1 5 3. sedang verbal
- Kesulitan tidur 1 5 4. cukup - Identifikasi factor yang
menurun memperingan dan memperberat
5 menurun nyeri
- Monitor efek samping penggunaan
analgetic
Terapeutik
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (suhu
ruangan)
- Fasilitas istirahat tidur
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
- Anjurkan menggukan analgetk
secara tepat
- Ajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
Rabu, 19/01/22 (D.0036, SDKI Keseimbangan Cairan (L.03020, SLKI hal.41) Manajemen Cairan (I.0098, SIKI
08.00 WIB hal.87) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam hal.159)
diharapkan masalah keseimbangan cairan teratasi dengan
Risiko Observasi
kriteria hasil :
ketidakseimbangan Ekspetasi : Meningkat - Monitor status hidrasi
Kriteria cairan b.d
Awal Peningkatan
Akhir Target Keterangan (mis.frekuensi nadi, kekuatan nadi,
- Asupan cairan 1 5 1. menurun/ akral, pengisian kapiler,
kebocoran Cairan dari
- Haluaran urin 1 5 memburuk kelembapan mukosa, turgor kulit,
intrakapiler ke tekanan darah)
- Kelembapan 1 5 2. cukup
membrane interstisial d.d terdapat menurun/ cukup Terapeutik
mukosa banyak edema dan memburuk
- Edema 5 1 3. sedang - Catat intake-output dan hitung
bula yang balans cairan 24 jam
- Dehidrasi 5 1 4. cukup
- Turgor kulit mengandung
1 banyak
5 meningkat / - Berikan asupan cairan, sesuai
elektrolit cukup membaik kebutuhan
(meningkat)
- Berikan cairan intravena, jika
5 meningkat /
perlu
membaik
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian diuretic,
jika perlu
Rabu, 19/01/22 (D.0036, SDKI Penyembuhan Luka (L.141330, SLKI hal.78) Perawatan Luka Bakar (I.14565,
08.00 WIB hal.87) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam SIKI hal.329)
diharapkan masalah penyembuhan luka teratasi dengan kriteria
Risiko Observasi
hasil :
ketidakseimbangan Ekspetasi : meningkat - Identifikasi penyebab luka bakar
Kriteria cairan b.d
Awal Peningkatan
Akhir Target Keterangan - Identifikasi durasi terkena luka
- Penyatuan 1
kebocoran 5
Cairan dari 1. menurun/ bakar dan riwayat penanganan
kulit memburuk luka sebelumnya
intrakapiler ke
- Penyatuan tepi 1 5 2. cukup
interstisial d.d terdapat - Monitor kondisi luka (mis.
luka menurun/ cukup
Persentasi ukuran luka, derajat
- Jaringan 1
banyak edema dan 5 memburuk
luka, perdarahan, warna dasar
granulasi bula yang 3. sedang
luka, infeksi, eksudat, bau luka,
- Edema pada 5 1 4. cukup
mengandung banyak kondisi tepi luka)
sisi luka meningkat /
- Peradangan elektrolit
5 1 cukup membaik Terapeutik
luka (meningkat) - Gunakan Teknik aseptic selama
- Nyeri 5 1 5. meningkat / merawat luka
membaik
- Lepaskan balutan lama dengan
menghindari nyeri dan
perdarahan
- Rendam dengan air jika balutan
lengket pada luka
- Bersihkan luka dengan cairan
steril (mis. NaCl 0,9%, cairan
antiseptic
- Lakukan terapi relaksasi untuk
mengurangi nyeri
- Jadwalkan frekuensi perawatan
luka berdasarkan ada atau
tidaknya onfeksi, jumlah
eksudat dan jenis balutan yang
digunakan.
- Gunakan modern dressing
sesuai dengan kondisi luka (mis.
Hydrocolloid, polymer,
crystalline cellulose)
- Berikan diet dengan kalori 30-
35 kkal/kgBB/hari dan protein
1,25-1,5 g/kgBB/hari
- Berikan suplemen vitamin dan
mineral (mis. Vit A,C, Zinc,
asam amino), sesuai indikasi
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein
Kolaborasi
- Kolaborasi prosedur
debridement
- Kolaborasi pembrian antibiotic
Rabu, 19/01/22 (D.0142, SDKI Tingkat Infeksi (L.141337, SLKI hal.139) Pencegahan Infeksi (I.14539, SIKI
08.00 WIB hal.304) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam hal.278)
diharapkan masalah resiko infeksi teratasi dengan kriteria hasil :
Risiko Infeksi b.d Observasi
Ekspetasi : menurun
Kerusakan integritas - Monitor tanda dan gejala infeksi
Kriteria Awal Akhir Target Keterangan local dan sistemik
- Penyatuan kulit
1 d.d terdapat 5 1. menurun/
Terapeutik
kulit sedikit pembengkakan memburuk
- Penyatuan tepi 1 5 2. cukup - Batasi jumlah pengunjung
pada luka bakar dan
luka menurun/ cukup - Berikan perawatan kulit pada
- Jaringan mengelurkan
1 sedikit
5 memburuk edema
granulasi cairan 3. sedang - Cuci tangan sebelum dan
- Edema pada 5 1 4. cukup sesudah kontak dengan pasien
sisi luka meningkat / dan lingkungan pasien
- Peradangan 5 1 cukup membaik - Pertahankan Teknik aseptic
luka (meningkat) pada pasien beresiko tinggi
- Nyeri 5 1 5. meningkat / Edukasi
membaik
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan mencuci tangan dengan
benar
- Ajarkan cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
- Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
Rabu, 19/01/22 (D.0142, SDKI Integritas Kulit dan Jaringan (L.14125, SLKI hal. 33) Perawatan Luka Bakar (I.14565,
08.00 WIB hal.304) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam SIKI hal.329)
diharapkan masalah resiko infeksi teratasi dengan kriteria hasil :
Risiko Infeksi b.d Observasi
Ekspetasi : meningkat
Kerusakan integritas - Identifikasi penyebab luka bakar
Kriteria Awal Akhir Target Keterangan
kulit d.d terdapat - Identifikasi durasi terkena luka
- Kerusakan 5 1 1. meningkat
jaringan sedikit pembengkakan 2. cukup bakar dan riwayat penanganan
- Kerusakan 5 luka bakar dan1
pada mrningkat luka sebelumnya
lapisan kulit 3. sedang - Monitor kondisi luka (mis.
mengelurkan sedikit
4. menurun Persentasi ukuran luka, derajat
cairan cukup luka, perdarahan, warna dasar
5.Menurun luka, infeksi, eksudat, bau luka,
kondisi tepi luka)
Terapeutik
- Gunakan Teknik aseptic selama
merawat luka
- Lepaskan balutan lama dengan
menghindari nyeri dan
perdarahan
- Rendam dengan air jika balutan
lengket pada luka
- Bersihkan luka dengan cairan
steril (mis. NaCl 0,9%, cairan
antiseptic
- Lakukan terapi relaksasi untuk
mengurangi nyeri
- Jadwalkan frekuensi perawatan
luka berdasarkan ada atau
tidaknya onfeksi, jumlah
eksudat dan jenis balutan yang
digunakan.
- Gunakan modern dressing
sesuai dengan kondisi luka (mis.
Hydrocolloid, polymer,
crystalline cellulose)
- Berikan diet dengan kalori 30-
35 kkal/kgBB/hari dan protein
1,25-1,5 g/kgBB/hari
- Berikan suplemen vitamin dan
mineral (mis. Vit A,C, Zinc,
asam amino), sesuai indikasi
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein
Kolaborasi
- Kolaborasi prosedur
debridement
- Kolaborasi pembrian antibiotic

Anda mungkin juga menyukai