Dosen Pembimbing
Disusun Oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021/2022
DAFTAR ISI
Kasus
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama pasien : Ny. T
2) Tempat Tgl Lahir : Sleman, 10 Januari 1982
3) Umur : 40 Th
4) Jenis Kelamin : Perempuan
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : SMP
7) Pekerjaan : Buruh
8) Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
9) Alamat : Jl. Manggis No.3, Sleman, Yogyakarta.
10) Diagnosa Medis : Combustio
11) No. RM : 074849
12) Tanggal Masuk RS : 18 Januari 2022/19.00 WIB
13) Tanggal Pengkajian : 18 Januari 2022/ 20.00 WIB
b. Penanggung Jawab/Keluarga
1) Nama : Tn. P
2) Umur : 45 Th
3) Pendidikan :SMA
4) Pekerjaan : Karyawan Swasta
5) Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
5) Alamat : Jl. Manggis No.3, Sleman, Yogyakarta.
2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan Utama saat Pengkajian
Pasien mengerang kesakitan. Pasien tampak memberikan respon menarik
bagian yang terasa nyeri/ area luka. Terdapat luka bakar bula pada wajah,
leher, dada, perut, lengan tangan kanan dan kiri, paha kanan, genetalia.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk RS :
Pasien datang ke rumah sakit dengan luka bakar bula pada muka, leher,
dada, perut, lengan kanan kiri, paha kanan, genetalia. Luka bakar
tersebut dikarenakan ledakan kompor penggorengan.Pasien tampak
mengerang kesakitan. Riwayat mual dan muntak tidak ada, demam tidak
ada.
b) Riwayat Kesehatan Pasien :
-
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu
Keterangan :
Perempuan
Meninggal
Pisah
Usia : 40 tahun
(Collin C., Wade D.T., Davies S., and Horne V., 1988)
4) Istirahat – tidur
Pasien mengetahui perannya sebagai ibu dan istri dalam keluarganya. Tidak
terdapat masalah peran dalam keluarga.
a) Gambaran Diri
Pasien mengatakan terdapat masalah gambaran diri. Pasien belum menerima
secara penuh keadaannya sekarang.
b) Peran Diri
Ny. T sebagai ibu dan istri dalam keluarganya.
c) Identitas Diri
Ny. T adalah seorang perempuan yang menjadi ibu dan istri dalam
keluarganya. Ny. T adalah seorang penjual gorengan.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : jelek
1) Kesadaran : somnolen
2) Status Gizi :TB = 155 cm
BB = 55 Kg
4) Skala Nyeri Numerik Pain Rating Scale ( NRS ) Usia > 8 tahun
1) Kulit
Kulit sawo matang, tampak luka bakar bula yang sudah mulai pecah pada
wajah, leher, dada, perut, lengan kanan dan kiri, paha kanan, genetalia.
2) Kepala
Mesocphal, tidak terdapat lesi, bentuk muka simetri, rambut berwarna
hitam, kebersihan rambut kurang, CA (-/-), SI (-/-), Inn tidak teraba
3) Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, terdapat luka bakar.
4) Tengkuk
Tidak terdapat benjolan.
5) Dada
a) Inspeksi
Bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak terdapat dyspnea,
Pernapasan dada, tidak terdapat penggunaan otot bantu pernapasan,
frekuensi napas 22x/menit. Terdapat luka bakar.
b) Palpasi
Ekspansi dada simetris, tidak terdapat nyeri tekan.
c) Perkusi
Sebelah kanan interkosta 1-5 resonan, interkosta 6 redup. Sebelah kiri
interkosta 1-4 resonan, interkosta 5 dan 6 redup.
d) Auskultasi
Suara nafas vesicular, tidak terdapat suara nafas tambahan.
6) Payudara
Terdapat 2 payudara kanan dan kiri, bentuk payudara simteris, tidak ada
benjolan, putting payudara normal, terdapat luka bakar bula yang sudah
mulai pecah.
7) Punggung
Kelengkungan tulang belakang baik, punggung simetris kiri kanan, tidak
terdapat lesi.
8) Abdomen
a) Inspeksi
Terdapat luka bakar, simetris, warna kulit normal.
b) Auskultasi
Terdapat bising usus 13x/menit.
c) Perkusi
Terdapat bunyi timpani.
d) Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan.
10) Genetalia
11) Ekstremitas
a) Atas :
- Akral hangat
- Nadi kuat
- Dapat digerakkan perlahan, nyeri jika terlau banyak gerak
- Tangan kiri terpasang infus NS 0,9%
- Tidak terdapat edema
- Anggota gerak lengkap
- Tidak ada kelainan jari
- Terdapat luka bakar pada lengan kanan dan kiri
- Rentang gerak menurun
- Gerakan terbatas.
b) Bawah :
- Tidak terdapat edema
- Dapat digerakkan, nyeri jika banyak pergerakan.
- Anggota gerak lengkap
- Tidak ada kelainan jari
- Terdapat luka bakar pada paha kanan
- Rentang gerak menurun
- Gerakan terbatas.
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Program Terapi
3. Injeksi 1 ampul
Intravena
Katarolak
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. T No. CM : 074849
Umur : 40 tahun Ruang : Kutilang
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik (terbakar) d.d pasien mengeluh nyeri pada
bagian luka bakar (D.0077, SDKI hal.172)
2. Risiko ketidakseimbangan cairan b.d Peningkatan kebocoran Cairan dari
intrakapiler ke interstisial d.d terdapat banyak edema dan bula yang mengandung
banyak elektrolit (D.0036, SDKI hal.87)
3. Risiko Infeksi b.d Kerusakan integritas kulit d.d terdapat sedikit pembengkakan
pada luka bakar dan mengelurkan sedikit cairan (D.0142, SDKI hal.304)
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Pasien/No.CM : Ny. T/074849 Ruang : Kutilang
PERENCANAAN
Hari/ Tgl/ Jam DIAGNOSA
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI KEPERAWATAN
Rabu, 19/01/2022 (D.0077, SDKI Tingkat Nyeri (L.08066, SLKI hal.145) Manajemen Nyeri (I. 08238, SIKI
08.00 WIB Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
hal.172) hal.201)
diharapkan masalah nyeri akut teratasi dengan kriteria hasil :
Nyeri akut b.d Agen
Ekspetasi : menurun Observasi
pencedera fisik - Identifikasi lokasi, karakteristik
(terbakar) d.d pasien Kriteria Awal Akhir Target Keterangan nyeri
- Keluhan nyeri 1 5 1. meningkat - Identifikasi skala nyeri
mengeluh nyeri pada
- Meringis 1 5 2. cukup - Identifikasi lokasi nyeri
bagian luka bakar - Sikap protektif 1 5 meningkat - Identifikasi respon nyeri non
- Gelisah 1 5 3. sedang verbal
- Kesulitan tidur 1 5 4. cukup - Identifikasi factor yang
menurun memperingan dan memperberat
5 menurun nyeri
- Monitor efek samping penggunaan
analgetic
Terapeutik
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (suhu
ruangan)
- Fasilitas istirahat tidur
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
- Anjurkan menggukan analgetk
secara tepat
- Ajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
Rabu, 19/01/22 (D.0036, SDKI Keseimbangan Cairan (L.03020, SLKI hal.41) Manajemen Cairan (I.0098, SIKI
08.00 WIB hal.87) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam hal.159)
diharapkan masalah keseimbangan cairan teratasi dengan
Risiko Observasi
kriteria hasil :
ketidakseimbangan Ekspetasi : Meningkat - Monitor status hidrasi
Kriteria cairan b.d
Awal Peningkatan
Akhir Target Keterangan (mis.frekuensi nadi, kekuatan nadi,
- Asupan cairan 1 5 1. menurun/ akral, pengisian kapiler,
kebocoran Cairan dari
- Haluaran urin 1 5 memburuk kelembapan mukosa, turgor kulit,
intrakapiler ke tekanan darah)
- Kelembapan 1 5 2. cukup
membrane interstisial d.d terdapat menurun/ cukup Terapeutik
mukosa banyak edema dan memburuk
- Edema 5 1 3. sedang - Catat intake-output dan hitung
bula yang balans cairan 24 jam
- Dehidrasi 5 1 4. cukup
- Turgor kulit mengandung
1 banyak
5 meningkat / - Berikan asupan cairan, sesuai
elektrolit cukup membaik kebutuhan
(meningkat)
- Berikan cairan intravena, jika
5 meningkat /
perlu
membaik
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian diuretic,
jika perlu
Rabu, 19/01/22 (D.0036, SDKI Penyembuhan Luka (L.141330, SLKI hal.78) Perawatan Luka Bakar (I.14565,
08.00 WIB hal.87) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam SIKI hal.329)
diharapkan masalah penyembuhan luka teratasi dengan kriteria
Risiko Observasi
hasil :
ketidakseimbangan Ekspetasi : meningkat - Identifikasi penyebab luka bakar
Kriteria cairan b.d
Awal Peningkatan
Akhir Target Keterangan - Identifikasi durasi terkena luka
- Penyatuan 1
kebocoran 5
Cairan dari 1. menurun/ bakar dan riwayat penanganan
kulit memburuk luka sebelumnya
intrakapiler ke
- Penyatuan tepi 1 5 2. cukup
interstisial d.d terdapat - Monitor kondisi luka (mis.
luka menurun/ cukup
Persentasi ukuran luka, derajat
- Jaringan 1
banyak edema dan 5 memburuk
luka, perdarahan, warna dasar
granulasi bula yang 3. sedang
luka, infeksi, eksudat, bau luka,
- Edema pada 5 1 4. cukup
mengandung banyak kondisi tepi luka)
sisi luka meningkat /
- Peradangan elektrolit
5 1 cukup membaik Terapeutik
luka (meningkat) - Gunakan Teknik aseptic selama
- Nyeri 5 1 5. meningkat / merawat luka
membaik
- Lepaskan balutan lama dengan
menghindari nyeri dan
perdarahan
- Rendam dengan air jika balutan
lengket pada luka
- Bersihkan luka dengan cairan
steril (mis. NaCl 0,9%, cairan
antiseptic
- Lakukan terapi relaksasi untuk
mengurangi nyeri
- Jadwalkan frekuensi perawatan
luka berdasarkan ada atau
tidaknya onfeksi, jumlah
eksudat dan jenis balutan yang
digunakan.
- Gunakan modern dressing
sesuai dengan kondisi luka (mis.
Hydrocolloid, polymer,
crystalline cellulose)
- Berikan diet dengan kalori 30-
35 kkal/kgBB/hari dan protein
1,25-1,5 g/kgBB/hari
- Berikan suplemen vitamin dan
mineral (mis. Vit A,C, Zinc,
asam amino), sesuai indikasi
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein
Kolaborasi
- Kolaborasi prosedur
debridement
- Kolaborasi pembrian antibiotic
Rabu, 19/01/22 (D.0142, SDKI Tingkat Infeksi (L.141337, SLKI hal.139) Pencegahan Infeksi (I.14539, SIKI
08.00 WIB hal.304) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam hal.278)
diharapkan masalah resiko infeksi teratasi dengan kriteria hasil :
Risiko Infeksi b.d Observasi
Ekspetasi : menurun
Kerusakan integritas - Monitor tanda dan gejala infeksi
Kriteria Awal Akhir Target Keterangan local dan sistemik
- Penyatuan kulit
1 d.d terdapat 5 1. menurun/
Terapeutik
kulit sedikit pembengkakan memburuk
- Penyatuan tepi 1 5 2. cukup - Batasi jumlah pengunjung
pada luka bakar dan
luka menurun/ cukup - Berikan perawatan kulit pada
- Jaringan mengelurkan
1 sedikit
5 memburuk edema
granulasi cairan 3. sedang - Cuci tangan sebelum dan
- Edema pada 5 1 4. cukup sesudah kontak dengan pasien
sisi luka meningkat / dan lingkungan pasien
- Peradangan 5 1 cukup membaik - Pertahankan Teknik aseptic
luka (meningkat) pada pasien beresiko tinggi
- Nyeri 5 1 5. meningkat / Edukasi
membaik
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan mencuci tangan dengan
benar
- Ajarkan cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
- Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
Rabu, 19/01/22 (D.0142, SDKI Integritas Kulit dan Jaringan (L.14125, SLKI hal. 33) Perawatan Luka Bakar (I.14565,
08.00 WIB hal.304) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam SIKI hal.329)
diharapkan masalah resiko infeksi teratasi dengan kriteria hasil :
Risiko Infeksi b.d Observasi
Ekspetasi : meningkat
Kerusakan integritas - Identifikasi penyebab luka bakar
Kriteria Awal Akhir Target Keterangan
kulit d.d terdapat - Identifikasi durasi terkena luka
- Kerusakan 5 1 1. meningkat
jaringan sedikit pembengkakan 2. cukup bakar dan riwayat penanganan
- Kerusakan 5 luka bakar dan1
pada mrningkat luka sebelumnya
lapisan kulit 3. sedang - Monitor kondisi luka (mis.
mengelurkan sedikit
4. menurun Persentasi ukuran luka, derajat
cairan cukup luka, perdarahan, warna dasar
5.Menurun luka, infeksi, eksudat, bau luka,
kondisi tepi luka)
Terapeutik
- Gunakan Teknik aseptic selama
merawat luka
- Lepaskan balutan lama dengan
menghindari nyeri dan
perdarahan
- Rendam dengan air jika balutan
lengket pada luka
- Bersihkan luka dengan cairan
steril (mis. NaCl 0,9%, cairan
antiseptic
- Lakukan terapi relaksasi untuk
mengurangi nyeri
- Jadwalkan frekuensi perawatan
luka berdasarkan ada atau
tidaknya onfeksi, jumlah
eksudat dan jenis balutan yang
digunakan.
- Gunakan modern dressing
sesuai dengan kondisi luka (mis.
Hydrocolloid, polymer,
crystalline cellulose)
- Berikan diet dengan kalori 30-
35 kkal/kgBB/hari dan protein
1,25-1,5 g/kgBB/hari
- Berikan suplemen vitamin dan
mineral (mis. Vit A,C, Zinc,
asam amino), sesuai indikasi
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein
Kolaborasi
- Kolaborasi prosedur
debridement
- Kolaborasi pembrian antibiotic