Anda di halaman 1dari 39

0

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Z DENGAN KASUS DIABETES
MELITUS DI UGD WDH TANGERANG SELATAN

OLEH :
NAMA : ITA RU’YANTI
NIM : 211030230099

STIKes WIDYA DARMA HUSADA TANGERANG


PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN 2021
1

TINJAUAN KASUS

Tanggal Masuk : ………..2021


Tanggal Pengkajian : ……….. 2021
Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus
No MR :
Ruangan Rawat :

1. Pengkajian
A. Identitas Klien
 Nama : Tn. Z
 Umur : 45 Tahun
 Agama : Islam
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Status : Kawin
 Pekerjaan : Sopir
 Pendidikan : SMP
 Alamat :

B. Identitas Penanggung Jawab


 Nama : Ny. L
 Umur : 43 Tahun
 Hubungan dengan klien : Istri
 Pekerjaan : IRT

C. Alasan Masuk
Klien diantar keluarga ke Rumah Sakit pada tanggal …….. dengan keluhan
badan lemas, pusing, gula darah tinggi dan juga ada luka di kaki sebelah
kiri,luka terasa nyeri
2

1
2

D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat pengkajian klien mengatakan badan klien terasa letih dan
lemah, dan sering merasa haus dan lapar,klien mengatakan klien sering
mual dan muntah, dan belum BAB sejak masuk rumah sakit, klien
mengatakan sering BAK yaitu sebanyak 10 x/perhari, klien mengatakan
gula darah tinggi saat masuk rumah sakit, karena klien jarang kontrol ke
rumah sakit kadar gula darah klien yaitu: 284,klien mengatakan ada luka
dikaki sebelah kanan dan nyeri pada bagian luka,klien mengatakan tidak
nyaman dengan luka nya dikaki terdapat pus pada kaki yang luka, klien
mengatkan susah saat beraktivitas.

2. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien menderita penyakit Diabetes selama 14 tahun yang lalu, pasien
tidak pernah dirawat karna penyakit Diabetes, klien hanya berobat
kepukesmas , tapi jarang minum obat.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien dan keluarganya mengatakan ada anggota keluarganya yang menderita
penyakit Diabetes, yaitu ibu klien.
Genogram

X X
X x

Keterangan :

= Laki-laki X = Meninggal

= Perempuan = Klien
3

E. Pemeriksaan Fisik
 Tingkat Kesadaran : Compos mentis
 GCS : 15 (E=4 ,V=5, M=6)
 BB/TB : 57 Kg/ 160 Cm
 Keadaan umum : Baik
 Tanda- tanda vital : TD = 120/80 mmHg
Nadi = 80 x/i
P = 21 x/i
Suhu = 36,8 C
1) Kepala
a) Rambut
Bentuk kepala bulat, rambut hitam , tidak terdapat benjolan, rambut
bersih, tidak ada ketombe.
b) Mata
Simetris kiri dan kanan,congjungtiva tidak anemis,sklera tidak ikterik,
tidak ada menggunakan alat bantu penglihatan ( Kaca mata), reflek
pupil isokor, reflek cahaya (+/+), Ukuran pupil 2 ml.
c) Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada pendarahan, tidak ada serumen,
telinga bersih, cairan pada telinga tidak ada,pendengaran klien masih
baik
d) Hidung
Simetris kiri dan kanan, ada benjolan di hidung, pasien tidak terpasang
O2, penciman normal
e) Mulut dan gigi
Keadaan mulut bersih, mukosa bibir kering, gigi klien kelihatan bersih ,
tidak ada kelainan pada bibir seperti bibir sumbing

2) Leher
Simetris kiri dan kanan, Vena jugularis tidak teraba, dan tidak ada
pembengkan kelenjar tiroid, dan tidak ada terdapat lesi
4

3) Thorax
a) Paru- paru
I : simetris kiri dan kanan pergerakan dinding dada
P : tidak teraba nyeri tekan , tidak ada pembengkakan
P : Terdengar bunyi sonor disemua lapang paru
A: Tidak ada suara nafas tambahan/ vesikuler
b) Jantung
I : dada simetris kiri dan kanan, tidak ada bekas luka, tidak ada
pembesaran pada jantung.
P: tidak ada pembengkakan/benjolan tidak ada nyeri tekan.
P: Bunyi suara jantung redup
A: bunyi jantung I (lup) dan bunyi jantung II (dup), tidak ada bunyi
tambahan, Teratur dan tidak ada bunyi tambahan seperti mur-mur dan
gallop.
4) Abdomen
I : Simetris kiri dan kanan, tidak ada bekas operasi, warna kulit sama, tidak
ada terdapat lesi
A: bising usus 12x/i di kuadran ke 3 kanan bawah abdomen
P: tidak ada nyeri tekan pada abdomen
P: terdengar bunyi timpani
5) Punggung
Tidak teraba bengkak, simetris kiri dan kanan, dan tidak ada lesi pada
punggung, dan juga tidak ada dukubitus pada punggung
6) Ekstrimitas
Bagian Atas : Tangan sebelah kiri terpasang infus Nacl 20 tts, tidak ada
edema, keadaan selang infus bersih
Bagian Bawah : simetris kiri dan kanan, Kaki kiri terdapat luka ,terdapat
edema dikaki sebelah kanan
5

Kekuatan otot :

5555 5555
4444 5555
7) Genetalia
Klien tidak diperiksa , klien tidak terpasang kateter.
8) Integumen
Kulit tampak tidak bersih,ada bekas luka dikulit, kering, luka di bagian
sela sela kaki,terdapat edema kaki sebelah kanan
9) Persyarafan
Tabel persyarafan

No Nervus Hasil Pemeriksaan


1 Olfaktorius Baik, tidak ada gangguan penciuman
2 Optikus Baik, tidak ada gangguan penglihatan
3 Oculomotorius Pergerakan bola mata tidak terganggu
4 Trochlearis Pergerakan bola mata tidak terganggu
5 Abdusen Pergerakan mata tidak terganggu
6 Trigeminus Reaksi sentuhan baik, pergerakan rahang
tidak terganggu
7 Facialis Tidak ada gangguan pengecapan, mampu
mengekspresikan rasa manis,asam, pahit, asin
dengan baik
8 Vestibulotrochlearis Mampu menjaga keseimbangan dengan baik,
tidak ada gangguan pendengaran
9 Glassofaringeus
Tidak ada gangguan pengecapan
10 Vagus
Tidak ada gangguan
11 Assesorius
Tidak ada gangguan pada pergerakan kepala
12 Hipoglasus
Tidak ada gangguan pada pergerakan lidah
6

F. Data Biologis
Tabel Data Biologis

No Aktifitas Sehat Sakit


1 Makan dan minuman Nutrisi
a. Makanan
1. Menu Nasi dan sayur Diet :ML

2. Porsi Habis 1 piring Habis ¼ porsi

3. Pantangan Tidak ada Tidak ada

b. Minuman
1. Jumlah 7-8 gelas 5-6 gelas Tidak

2. Pantangan Tidak ada ada

2 Eliminasi
a. BAB
1. Frekuensi 1x dalam sehari 1x seminggu

2. Warna Kuning Kuning

3. Bau Khas Khas

4. Konsistensi Lembab Lembab

5. Kesulitan Tidak ada ada

b. BAK
1. Frekuensi 5-6 x sehari 3x sehari

2. Warna Kuning kuning

3. Bau Pesing Pesing

4. Konsistensi Cair Cair

5. Kesulitan Tidak ada Tidak ada

3 Istirahat dan tidur


a. waktu tidur malam siang malam
b. lama tidur 8 jam 9 jam
c. hal yang mempermudah Tidak ada Tidak ada
tidur
7

d. kesulitan tidur Tidak ada Ada, karna nyeri


4 Personal hygiene
a. mandi 2x sehari 1x2 sehari
b. cuci rambut 1x sehari Tidak ada
c. gosok gigi 2x sehari 1x2 sehari
d. potong kuku 1x seminggu 1x seminggu

G. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak ada alergi obat, dan makanan
H. Data Psikologis
Perilaku Verbal
1. Cara menjawab
Klien menjawab pertanyaan dari orang lain selalu jelas
2. Cara memberi informasi
Klien selalu memberi informasi dengan jelas dan mudah dipahami orang
lain
3. Emosi
Klien tidak mudah emosi saat ada masalah baik kekeluarga maupun orang
lain
4. Persepsi penyakit
Klien pasrah dengan penyakitnya dan mencoba tetap semangat,kadang
timbul perasaan sedih karena tidak bisa melakukan apa apa lagi ,terutama
berkumpul dengan keluarga karena sedang menjalin perawatan di RS.
5. Adaptasi
Sejak sakit klien kurang bergaul dengan orang sekitarnya.
6. Mekanisme pertahanan diri
Klien tampak semangat walaupun dalam keadaan sakit

I. Data Sosial Ekonomi


Keluarga klien mengatakan penghasilan keluarga dari suaminya sebagai sopir
dan anak nya.untuk berobat klien tidak menggunakan BPJS.
8

J. Data Spiritual
Klien yakin terhadap tuhan dan percaya penyakit ini adalah ujian dari yang
maha kuasa, klien yakin dengan agamanya, klien sebelum sakit sholat 5
waktu sehari semalam, selama klien dirawat klien tidak pernah melakukan
sholat 5x sehari dan tidak pernah berdzikir, tetapi selama dirawat di RS klien
tidak mampu untuk sholat dan berdzikir

K. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tabel Data Laboratorium

Parameter Nilai Rujukan Keterangan


HGB 10.0 [g/dL] P 13.0- 16.0 Turun
W 12.0-14.0
RBC 3.67 [106/ul] P 4.5- 5.5 W 4.0- 5.0 Turun
HCT 30.1 [%] Turun
MCV 82.0 [fl]
MCH 27.2 [pg]
MCHC 33.2 [g/dl]
RDW-SD 39.8 [fl]
RDW-CV 13.7 [%]
WBC 27.31 [103/ul] 5.00-10.00
EO% 0.2 [%] 1-3 Naik
BASO% 0.2 [%] 0-1 Turun
NEUT% 87.5 [%] 50-70 Baik
LYMPH% 38.7 [%] 20-40 Naik
MONO% 7.4 [%] 2-8 Baik
EO% 0.06 [103/ul] Baik
BASO% 0.06 [103/ul]
NEUT% 23.89 [103/ul]
9

LYMPH% 1.27 [103/ul]


MONO% 2.30 [103/ul]
Gula 284 [g/dml] 74-106
Darah/GD
S Puasa

L. Data Pengobatan
Tabel Data Pengobatan

No Nama Obat Dosis Indikasi Kontra Efek Samping


Indikasi
1 Glikosrazol 2x1 hari Obat yang Untuk Iritasi saluran
digunakan untuk penyakit pencernaan,mual
diabetes ginjal, paru muntah perut
kembung
2 Insulin 3x6 io Obat untuk hipoglikemia Kadar insulin dalam
menegendalikan darah
gula darah menurun,pusing
3 Ondansentron 2x1 hari Obat mnecegah Ibu Sakit kepala,
mual hamil ,hiperse pusing,mudah
nsitif terhadap mengantuk
obat
4 NACL 0,9 % 500mg Untuk mengatur hipersensitif Detak jantung
jumlah air dalam cepat,iritasi,nyeri
tubuh sendi
5 metronidazole 3x1 hari Untuk Alergi dan ibu Perasaan mual
membasmi hamil muntah,penurunan
bakteri dalam nafsu makan
tubuh
6 plasbumin 25% Untuk pasien Anemia berat Peningkatan air
hipoalbuminemia jantung liur,mual munt
10

M. Data Fokus
1. Data Subjektif
a. Pasien mengatakan badan lemah dan letih
b. Pasien mengatkan sering merasa haus dan lapar
c. Pasien Sering buang aiar kecil sebanyak 10 x
d. klien mengatakan nyeri pada kaki pada kaki yang luka
e. Klien mengatkan tidak nyaman dengan luka di kakinya
f. Klien mengatakan luka sejak 3 bulan sebelum masuk
g. Klien mengatakan ada luka dikaki sebelah kiri
h. Klien mengatakan luka masih basah
2. Data Objektif
a. Gula darah ,284)
b. Klien tampak lelah
c. Klien tampak sering buang air kecil
d. Klien tampak sering minum
e. Klien meringis kesakitan
f. Skala nyeri 7
g. Klien tampak gelisah
h. Terdapat nyeri tekan di daerah kaki yang luka
i. Klien tampak mengerakan bagian yang nyeri saat disentuh kakinya
Klien tampak meringis kesakitan pada kaki
j. Terdapat pus didaerah kaki yang luka
k. Tampak edema, terdapat (luka terbuka),ukuran 2x2x3 cm
Tabel Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


1 DS Ketidakstabilan gula Resistensi insulin
 Pasien mengatakan badan darah
lemah dan letih
11

 Pasien mengatkan sering


merasa haus
 Pasien Sering buang air
kecil sebanyak 10 x

DO
 (Gula darah ,284)
 Klien tampak lelah
 Klien tampak sering
buang air kecil
 Klien tampak sering
minum
2 DS Nyeri Akut Agen Cedera
 Klien mengatakan nyeri fisik
pada kakinya yang luka
 Keluarga mengatakan
pasien tidak nyaman
dengan lukanya

DO
 Klien meringis kesakitan
 Skala nyeri 7
 Klien tampak gelisah
 Terdapat nyeri tekan di
daerah kaki yang luka
 Klien tampak mengerakan
bagian yang nyeri saat
disentuh kakinya
3 DS Infeksi Peningkatan
 Klien mengatakan luka Leukosit
masih basah dan berbau
12

 Klien mengatakan ada


luka dikaki sebelah kiri
 Klien mengatakan luka
sejak 3 bulan sebelum
masuk

DO
 Terdapat pus didaerah
kaki yang luka
 Leukosit 27.33[103/ul}]
 Tampak edema, terdapat
(luka terbuka),ukuran
2x2x3 cm

2. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakstabilan gula darah b.d resistensi insulin
b. Nyeri Akut b.d Agen cedera fisik
c. Infeksi b.d peningkatan Leukosit
13

3. Rencana Keperawatan
Tabel Rencana Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1. Ketidakstabilan gula darah Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen hiperglikemia (I.03115)
b.d resistensi insulin selama 1x 24 jam maka ketidakstabilan Observasi
DS gula darah membaik (L.03022) KH :  Identifikasi kemungkinan penyebab
 Pasien mengatakan badan lemah  Kestabilan kadar glukosa darah hiperglikemia
dan letih membaik (5)  Monitor tanda dan gejala
 Pasien mengatkan sering merasa  Status nutrisi membaik (5) hiperglikemia
haus  Tingkat pengetahuan meningkat Terapeutik
 Pasien Sering buang air kecil (5)  Berikan asupan cairan oral
sebanyak 10 x Edukasi
 Ajurkan kepatuhan terhadap diet
DO
 (Gula darah ,284) Kolaborasi
 Klien tampak lelah  Kolaborasi pemberian insulin 6 Iu
 Klien tampak sering buang air Edukasi program pengobatan (I.2441)
kecil Observasi
 Identifikasi pengobatan yang
14

 Klien tampak sering minum direkomendasi

Terapeutik
 Berikan dukungan untuk menjalani
program pengobatan dengan baik
dan benar

Edukasi
 Jelaskan mamfaat dan efek samping
pengobatan
 Anjurkan mengkonsumsi obat sesuai
indikasi
2 Nyeri Akut b.d Agen cedera Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.8238)
Fisik Keperawatan 1 x24 jam diharapkan Observasi
DS nyeri menurun (L.08066) KH :  Identifikasi identifikasi lokasi,
 Klien mengatakan nyeri pada  Tingkat nyeri menurun (5) karakteristik, durasi, frekuensi,
kakinya yang luka  Penyembuhan luka membaik (5) kualitas,intensitas nyeri
 Keluarga mengatakan pasien  Tingkat cidera menurun (5)  Identifikasi skala nyeri
tidak nyaman dengan lukanya
15

Terapeutik
DO  Berikan teknik non farmakologis
 Klien meringis kesakitan untuk mengurangi rasa nyeri
 Skala nyeri 7 Edukasi
 Klien tampak gelisah  Jelaskan penyebab dan pemicu nyeri
 Terdapat nyeri tekan di daerah Kolaborasi
kaki yang luka  Kolaborasi pemberian analgetik
 Klien tampak mengerakan bagian
yang nyeri saat disentuh kakinya Edukasi teknik nafas dalam (I.12542)
Observasi
 Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
Terapeutik
 Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan mafnaat teknik
nafas dalam
 Jelaskan prosedur teknik nafas dalam
16

3 Infeksi b.d Peningkatan Leukosit Setelah dilakukan tintdakan Pencegahan Infeksi (1.14539)
DS keperawatan selama 1x 24 jam maka Observasi
 Klien mengatakan luka masih tingkat infeksi menurun (L.14137) KH :  Monitor tanda dan gejala infeksi
basah dan berbau  Tingkat nyeri menurun (5) lokal dan sistematik
 Klien mengatakan ada luka dikaki  Integritas kulit dan jaringan Terapeutik
sebelah kiri membaik (5)  Berikan perawatan kulit pada area
 Klien mengatakan luka sejak 3  Kontrol resiko meningkat (5) edema
bulan sebelum masuk  Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan
DO lingkungan pasien
 Terdapat pus didaerah kaki yang Edukasi
luka  Jelaskan tanda dan gejala infeksi
 Leukosit 27.33[103/ul}]  Ajarkan cara memeriksa kondisi luka
 Tampak edema, terdapat (luka Kolaborasi
terbuka),ukuran 2x2x3 cm  Kolaborasi pemberian analgetik

Perawatan luka (I.14564)


17

Observasi
 Monitor karakteristik luka (drainase,
warna ukuran, bau)
 Monitor tanda tanda infeksi
Terapeutik
 Lepaskan balutan dan plester seccara
perlahan
 Bersihkan dengan Nacl
 Bersihkan jaringan nikrotik
 Berikan salaf yang sesuai kekulit
 Pertahan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
Edukasi
 Jelaskan tanda,gejala infeksi
Kolaborasi
 Kolaborasi prosedur debridement
18

4. Implementasi Keperawatan

Tabel Implementasi Keperawatan

No Hari/Tanggal Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi


1 Ketidakstabilan 08.00 Melakukan manajemen S:
gula darah berhubungan hiperglikemia (I.03115)  Pasien mengatakan tidak
dengan resistensi Observasi : bisa mengontrol pola
insulin  Mengidentifikasi kemungkinan makan
penyebab hiperglikemia (dengan  Pasien mengatakan
cara menanyakan bagaimana sering merasa haus
pola makan klien)  Pasien Sering buang aiar
 Memonitor tanda dan gejala kecil sebanyak ± 10 x
hiperglikemia (dengan cara  Keluarga klien
menanyakan apakah sering haus mengatakan klien
dan lapar dan sering BAK minum obat
19

Terapeutik : O:
 Memberikan asupan cairan oral  (Gula darah puasa,284)
(menberikan minum pada  Klien tampak tidak bisa
pasien) mengontrol pola makan
Edukasi :  Klien tampak lelah
 Mengajurkan kepatuhan  Klien tampa sering
terhadap diet buang air kecil
Kolaborasi :  Klien tampak sering
 Melakukan kolaborasi minum
pemberian insulin sebanyak 6
unit A : Masalah belum teratasi
ketidakstabilan gula darah

P :intervensi dilanjutkan
08.30  Melakukan manajemen
hiperglikemia
Melakukan edukasi program
pengobatan (I.2441)
Observasi :
20

 Mengidentifikasi pengobatan
yang direkomendasi (dengan
menanyakan apakah klien
teratur minum obat)
Terapeutik :
 Memberikan dukungan untuk
menjalani program pengobatan
dengan baik dan benar
Edukasi:
 Menjelaskan mamfaat dan efek
samping pengobatan
 Menganjurkan mengosomsi obat
sesuai indikasi
Infeksi b.d Peningkatan 09.00 Melakukan Pencegahan Infeksi S:
Leukosit (1.14539)  Klien mengatakan luka
Observasi masih basah bau
 Memonitor tanda dan gejala  Klien mengatakan ada
infeksi lokal dan sistematik luka dikaki sebelah kiri
21

Terapeutik O:
 Memberikan perawatan kulit  Terdapat pus didaerah
pada area edema kaki yang luka
 Mencuci tangan sebelum dan  Leukosit 27.33[10^3/ul]
sesudah kontak dengan pasien  Tampak edema, terdapat
dan lingkungan pasien (luka terbuka),ukuran
2x2x3 cm
Edukasi
 Menjelaskan tanda dan gejala A : Masalah belum teratasi
infeksi - Mengajarkan cara gangguan integritas kulit
memeriksa kondisi luka
P : intervensi dilanjutkan
Kolaborasi  Melakukan perawatan
 Melakukan kolaborasi luka
pemberian analgetik  Melakukan edukasi
10.00 perawatan kulit
Melakukan Perawatan luka (I.14564)

Observasi
22

 Memonitor karakteristik luka


(drainase, warna ukuran, bau)
 Memonitor tanda tanda infeksi

Terapeutik
 Melepaskan balutan dan plester
seccara perlahan
 Membersihkan dengan Nacl
 Membersihkan jaringan nikrotik
 Memberikan salaf yang sesuai
kekulit
 Mempertahankan teknik steril
saat melakukan perawatan luka

Edukasi
 Menjelaskan tanda,gejala infeksi

Kolaborasi
 Melakukan kolaborasi prosedur
23

debridement

Nyeri Akut b.d Agen 11.00 Melakukan manajemen nyeri (I.8238) S :


cedera fisik Observasi  klien mengatakan nyeri
 Mengidentifikasi identifikasi pada kaki yang luka
lokasi, karakteristik, durasi,  klien mengatakan nyeri
kualitas nyeri hilang timbul
 Mengidentifikasi skala nyeri  klien mengatakan nyeri
(skala nyeri pada klien) selama 30 detik
 Keluarga mengatakan
Terapeutik pasien tidak nyaman
 Memberikan teknik non dengan lukanya
farmakologis untuk mengurangi  Klien belum memahami
rasa nyeri tentang teknik nafas
Edukasi dalam
 Menjelaskan penyebab dan
periode dan pemicu nyeri O:
Kolaborasi  klien tampak meringis
 Melakukan kolaborasi skala nyeri 7-8
24

pemberian analgetik  klien tampak gelisah


11.30  nyeri pada kaki kanan
Melakukan edukasi teknik nafas  klien tampak tidak bisa
dalam (I.12542) melakukan teknik nafas
Observasi dalam
 Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi A : Masalah belum teratasi
nyeri akut
Terapeutik
 Menyediakan materi dan media P : intervensi dilanjutkan
pendidikan kesehatan  Melakukan manajemen
nyeri
Edukasi  Melakukan edukasi
 Menjelaskan tujuan dan teknik nafas dalam
mamfaat teknik nafas dalam
 Menjelaskan prosedur teknik
nafas dalam
2 Ketidakstabilan gula 08.00 Melakukan manajemen S:
darah berhubungan hiperglikemia  Pasien mengatakan
25

dengan resistensi (I.03115) sudah mulai bisa


insulin Observasi : mengontrol pola makan
 Mengidentifikasi kemungkinan  Pasien mengatkan sering
penyebab hiperglikemia(dengan merasa haus
cara menanyakan bagaimana pola  Pasien mengatakan
makan klien) buang air kecil ± 7 x /
 Memonitor tanda dan gejala perhari
hiperglikemia(dengan cara  Klien mengatkan sudah
menanyakan apakah sering haus mulai bisa teratur
dan lapar dan sering BAK minum obat
Terapeutik :
 Memberikan asupan cairan O:
oral(menberikan minum pada  (Gula darah puasa ,250)
pasien)  Klien tampak sudah
Edukasi : mulai bisa mengontrol
 Mengajurkan kepatuhan pola makan
terhadap diet  Klien tampak lelah
Kolaborasi :
 Melakukan kolaborasi A :Masalah teratasi sebagian
26

pemberian insulin sebanyak 6 Ketidakstabilan gula darah


08.30 unit
P :intervensi dilanjutkan
Melakukan edukasi program pengobatan  Melakukan manajemen
(I.2441) hiperglikemia
Observasi :  Medukasi program
 Mengidentifikasi pengobatan pengobatan
yang direkomendasi(dengan
menanyakan apakah klien
teratur minum obat)

Terapeutik :
 Memberikan dukungan untuk
menjalani program pengobatan
dengan baik dan benar
Edukasi:
 Menjelaskan manfaat dan efek
samping pengobatan
 Menganjurkan mengkonsumsi
27

obat sesuai indikasi

Infeksi b.d Peningkatan 09.00 Melakukan Pencegahan Infeksi S:


Leukosit (1.14539)  Klien mengatakan luka
Observasi masih basah bau
 Memonitor tanda dan gejala  Klien mengatakan ada
infeksi lokal dan sistematik luka dikaki sebelah kiri
Terapetik
 Membeerikan perawatan kulit O:
pada area edema  Terdapat pus didaerah
 Mencuci tangan sebelum dan kaki yan luka
sesudah kontak dengan pasien  27.33[10^3/ul]
dan lingkungan pasien  Tampak edema, terdapat
Edukasi (luka terbuka),ukuran
 Menjelaskan tanda dan gejala 2x2x3 cm
infeksi
 Mengajarkan cara memeriksa A : Masalah belum teratasi
kondisi luka gangguan integritas kulit
28

Kolaborasi
 Melakukan kolaborasi P : intervensi dilanjutkan
pemberian analgetik  Melakukan perawatan
10.00 Melakukan Perawatan luka(I.14564) luka
Observasi :  Melakukan edukasi
 Memonitor karakteristik luka perawatan kulit
(drainase, warna ukuran, bau)
 Memonitor tanda tanda infeksi

Terapeutik :
 Melepaskan balutan dan plester
secara perlahan
 Memebersihkan dengan Nacl
 Membersihkan jaringan nikrotik
 Memberikan salaf yang sesuai
kekulit
 Mempertahankan teknik steril
saat melakukan perawatan luka
29

Edukasi:
 Menjelaskan tanda,gejala infeksi

Kolaborasi:
 Melakukan kolaborasi prosedur
debridement

Nyeri Akut b.d Agen 11.00 Melakukan manajemen nyeri (I.8238) S :


cedera fisik Observasi :  Klien mengatakan nyeri
 Mengidentifikasi identifikasi pada kaki yang luka
lokasi, karakteristik, durasi, sudah mulai berkurang
kualitas nyeri  Klien mengatakan nyeri
 Mengidentifikasi skala nyeri hilang timbul
(skala nyeri pada klien)  Klien mengatakan nyeri
Terapeutik : selama 30 detik
 Memberikan teknik non  Keluarga mengatakan
farmakologis untuk mengurangi pasien tidak nyaman
rasa nyeri dengan lukanya
Edukasi:  Klien sudah mulai
30

 Menjelaskan penyebab dan memahami tentang


periode dan pemicu nyeri teknik nafas dalam

Kolaborasi O:
 Melakukan olaborasi pemberian  Klien tampak meringis
analgetik skala nyeri 5-6
 Klien tampak gelisah
11.30 Melakukan edukasi teknik nafas  Nyeri pada kaki kanan
dalam (I.12542)  Klien tampak sudah bisa
Observasi : melakukan teknik nafas
 Mengidentifikasi kesiapan dan dalam
kemampuan menerima informasi A : Masalah teratasi sebagian
nyeri akut
Terapeutik :
 Menyediakan materi dan media P : intervensi dilanjutkan
pendidikan kesehatan
 Melakukan manajemen
Edukasi: nyeri
 Menjelaskan tujuan dan  Mengedukasi teknik
31

mamafaat teknik nafas dalam nafas dalam


 Menjelaskan prosedur teknik
nafas dalam
3 Ketidakstabilan gula 08.00 Melakukan manajemen S:
darah berhubungan hiperglikemia  Pasien mengatakan
dengan resistensi (I.03115) sudah mulai bisa
insulin Observasi : mengontrol pola makan
 Mengidentifikasi kemungkinan  Pasien mengatkan sering
penyebab hiperglikemia(dengan merasa haus
cara menanyakan bagaimana pola  Pasien mengatakan
makan klien) buang air kecil ± 5 x /
 Memonitor tanda dan gejala perhari
hiperglikemia(dengan cara  Klien mengatkan sudah
menanyakan apakah sering haus mulai bisa teratur
dan lapar dan sering BAK minum obat

Terapeutik : O:
 Memberikan asupan cairan  (Gula darah puasa ,184)
oral(menberikan minum pada  Klien tampak sudah
32

pasien) mulai bisa mengontrol


Edukasi : pola makan
 Mengajurkan kepatuhan  Klien tampak lelah
terhadap diet
Kolaborasi : A :Masalah teratasi sebagian
 Melakukan kolaborasi Ketidakstabilan gula darah
pemberian insulin sebanyak 6
08.30
unit P :intervensi dilanjutkan
  Melakukan manajemen
Melakukan edukasi program pengobatan hiperglikemia
(I.2441)  Medukasi program
Observasi : pengobatan
 Mengidentifikasi pengobatan
yang direkomendasi(dengan
menanyakan apakah klien
teratur minum obat)
Terapeutik :
 Memberikan dukungan untuk
menjalani program pengobatan
33

dengan baik dan benar


Edukasi:
 Menjelaskan manfaat dan efek
samping pengobatan
 Menganjurkan mengkonsumsi
obat sesuai indikasi
Infeksi b.d Peningkatan 09.00 Melakukan Pencegahan Infeksi S:
Leukosit (1.14539)  Klien mengatakan luka
masih basah bau
Observasi  Klien mengatakan ada
 Memonitor tanda dan gejala luka dikaki sebelah kiri
infeksi lokal dan sistematik O:
Terapetik  Terdapat pus didaerah
 Membeerikan perawatan kulit kaki yan luka
pada area edema  27.33[10^3/ul]
 Mencuci tangan sebelum dan  Tampak edema, terdapat
sesudah kontak dengan pasien (luka terbuka),ukuran
dan lingkungan pasien 2x2x3 cm
Edukasi A : Masalah belum teratasi
34

 Menjelaskan tanda dan gejala gangguan integritas kulit


infeksi
 Mengajarkan cara memeriksa P : intervensi dilanjutkan
kondisi luka  Melakukan perawatan
Kolaborasi luka
 Melakukan kolaborasi  Melakukan edukasi
pemberian analgetik perawatan kulit

10.00 Melakukan Perawatan luka (I.14564)


Observasi :
 Memonitor karakteristik luka
(drainase, warna ukuran, bau)
 Memonitor tanda tanda infeksi
Terapeutik :
 Melepaskan balutan dan plester
secara perlahan
 Memebersihkan dengan Nacl
 Membersihkan jaringan nikrotik
 Memberikan salaf yang sesuai
35

kekulit
 Mempertahankan teknik steril
saat melakukan perawatan luka

Edukasi:
 Menjelaskan tanda,gejala infeksi

Kolaborasi:
 Melakukan kolaborasi prosedur
debridement
Nyeri Akut b.d Agen 11.00 Melakukan manajemen nyeri (I.8238) S :
cedera fisik Observasi :  Klien mengatakan nyeri
 Mengidentifikasi identifikasi tidak terasa lagi
lokasi, karakteristik, durasi,  Klien mengatakan nyeri
kualitas nyeri selama 30 detik
 Mengidentifikasi skala nyeri  Keluarga mengatakan
(skala nyeri pada klien) pasien nyaman dengan
Terapeutik : lukanya
 Memberikan teknik non  Klien sudah memahami
36

farmakologis untuk mengurangi tentang teknik nafas


rasa nyeri dalam
Edukasi:
 Menjelaskan penyebab dan O:
periode dan pemicu nyeri  Klien tampak meringis
Kolaborasi skala nyeri 3-4
 Melakukan olaborasi pemberian  Klien tampak sudah bisa
analgetik melakukan teknik nafas
dalam
11.30 Melakukan edukasi teknik nafas A : Masalah teratasi nyeri akut
dalam(I.12542)
Observasi : P : intervensi dihentikan
 Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
Terapeutik :
 Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Edukasi:
 Menjelaskan tujuan dan
37

mamafaat teknik nafas dalam


 Menjelaskan prosedur teknik
nafas dalam

Anda mungkin juga menyukai