METODE PENELITIAN
potong lintang (cross sectional). Hal yang diamati adalah determinan yang
berhubungan dengan perilaku seksual berisiko (anal seks, oral seks, pemakaian
kondom dan multipartner pada lelaki seks lelaki (LSL) dengan kejadian HIV.
4.2.1 Waktu : Maret – April 2018, pukul 15:00 – 19:00 Waktu ini dipilih di
4.4.1 Populasi
55
56
4.4.2 Sampel
Sampel penelitian adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
kategorik tidak berpasangan 2 kelompo kyaitu sampel kasus dan dan sampel
Q= = 0.88
-
1.96 2𝑋0.13𝑋0.88 + 0.84 0.21𝑋0.79 + 0.04𝑋0.96
𝑛1 = 𝑛2 =
0.21 − 0.04
-
1.96 0.23 + 0.84 0.21
𝑛1 = 𝑛2 =
0.17
-
0.94 + 0.39
𝑛1 = 𝑛2 =
0.17
17689 𝑥 10>?
𝑛1 = 𝑛2 =
289 𝑥 10>?
𝑛1 = 𝑛2 = 61.21
kemudian melakukan hal yang sama dengan pria lain yang dibawa oleh
berikut:
a. Kriteria inklusi
LSL
Transgender
b. Kriteria eksklusi
seks mereka
kepada responden
59
pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas ini diperoleh dengan cara
Menurut Item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir
Dimana:
n = Banyaknya sampel
penelitian. Pengujian validitas tiap butir soal digunakan analisis item yaitu
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah
tiap skor butir, dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel.
pertanyaan untuk kategori variabel X yaitu oral seks, anak seks, pemakaian
konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat
yaitu:
lebih lanjut
a. Data primer
63
kumpulkan sendiri oleh peneliti dan didapat langsung dari responden pada
b. Data sekunder
Adalah data yang diperoleh dari sumber lain selain responden. Data
sekunder digunakan sebagai data penunjang dan data pelengkap dari data
dalam penelitian ini diambil dari Medical Record Puskesmas Curug Tahun
a. Persiapan Penelitian
mengolah data.
b. Informed Consent
d. Pengisian kuisioner
dan status HIV responden. Data yang didapatkan dari kuisioner akan
e.Pengumpulan Data
hanya data yang sudah final di-input ke dalam sistem komputer dan tidak
dikelompokkan sesuai dengan tabel 2x2. Variabel data bebas yang diteliti
yaitu anal seks, oralseks dan pemakaian kondom dan multipartner akan
variabel terikat.
65
a. Analisis Univariat
P= x 100%
Keterangan :
P = Proporsi
F = Frekuensi
b. Analisa Bivariat
(X2) dengan taraf signifikan 95% (α=0.05). Pada penelitian ini penyajian
data dalam bentuk 2x2 yaitu dua kelompok dan dua kemungkinan respon
(tabel 4,3). Dengan demikian nilai statistic chi square dapat dicari tanpa
X2 =
Faktor Resiko
1 a b a+b
2 c d c+d
Jumlah a+c b+d a+b+c+d
Apabila terdapat sel yang kosong atau nilai < 5 maka digunakan
2) Jika p value > 0.05 maka tidak bermakna/signifikan, berarti tidak ada
c. Analisa Multivariat
logistik dapat digunakan pada data digunakan melalui rancangan kohort, case
juga dilakukan seleksi pada variabel perancu yaitu usia, pendidikan, status
secara bertahap variable dengan nilai p value lebih dari 0.05 dan dimulai