Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain

penelitian deskriptif. Menurut Masturoh & Anggita, (2018) penelitian kuantitatif

merupakan penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian

dengan cara-cara mengikutikaidah keilmuan yaitu konkrit/empiris, obyektif

terukur, rasional dan sistematis, dengan data hasil penelitian yang diperoleh

yang berupa angka-angka serta analisis menggunakan metode statistika.

Desain penelitian deskriptif merupakan penelitian untuk melihat gambaran

fenomena yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu. Penelitian ini hanya

bersifat melihat gambaran pola perawatan pasien hipertensi perempuan.

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel mengandung pengertian ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki

seseorang atau sesuatu yang dapat menjadi pembeda atau penciri antara

yang satu dengan yang lainnya (Masturoh & Anggita, 2018). Variabel dalam

penelitian ini adalah variabel tunggal pola perawatan pasien hipertensi

perempuan.

Definisi operasional adalah definisi variabel-variabel yang akan diteliti

secara operasional di lapangan. Definisi operasional dibuat untuk

memudahkan pada pelaksanaan pengumpulan data dan pengolahan serta

analisis data. Pada saat akan melakukan pengumpulan data, definisi

operasional yang dibuat mengarahkan dalam pembuatan dan

54
55

pengembangan instrumen penelitian. Sementara pada saat pengolahan dan

analisis data, definisi operasional dapat memudahkan karena data yang

dihasilkan sudah terukur dan siap untuk diolah dan dianalisis. Dengan definisi

operasional yang tepat maka batasan ruang lingkup penelitian atau

pengertian variabel-variabel yang akan diteliti akan lebih focus (Masturoh &

Anggita, 2018).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala


Konseptual oprasional
Pola Bentuk usaha Bentuk usaha Lembar 1. Baik Nominal
Perawatan positif klien. untuk pasien koesioner jika
Pasien mengoptimalkan hipertensi skor >
Hipertensi kesehatan, perempuan 75%
Perempuan mengontrol dan dalam 2. Cukup
memanajemen merawat jika
tanda dan gejala hipertensi skor
yang muncul, meliputi 60%-
mencegah 1. Integrasi diri 75%
terjadinya 2. Regulasi diri 3. Kurang
komplikasi, 3. Interaksi jika
meminimalisir dengan skor <
gangguan yang tenaga 60%
ditimbulkan pada kesehatan
fungsi tubuh, dan lainnya
emosi, dan 4. Pemantaua
hubungan n tekanan
interpersonal darah
dengan orang lain 5. Patuh
yang dapat terhadap
menganggu aturan yang
kehidupan klien dianjurkan
(Mulyati et al.,
2013).

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Masturoh & Anggita, (2018), Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan


56

kemudian dapat ditarik kesimpulannya (sintesis). Populasi dalam

penelitian ini adalah pasien hipertensi perempuan di Wilayah Kerja

Puskesmas Ciamis sebanyak 591 orang pada tahun 2018.

2. Sampel

Menurut Masturoh & Anggita, (2018) sampel adalah sebagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang secara nyata

diteliti dan ditarik kesimpulan. Penelitian. Untuk menentukan jumlah

sampel dilakukan sebuah sampling. Teknik sampling merupakan teknik

pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah simpel random sampling yaitu pengambilan sampel

secara acak sederhana. Cara pengambilan sampel dengan

menggunakan rumus slovin, yaitu sebagai berikut :

N
n =
1  N (d 2 )

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = tingkat kepercayaan 0,1

maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah :

591 591
n= n=
1  591(0,12 ) 1  591(0,01)

591
n=
1  5,91

591
n=
6,91

n = 85,53 dibulatkan menjadi 86


57

Dari perhitungan di atas diperoleh n = 86, dengan demikian jumlah

sampel yang diperoleh minimal 86 pasien hipertensi perempuan di

Wilayah Kerja Puskesmas Ciamis. Dengan Kriteria Sampel :

Adapun kriteria pengambilan sample terdiri dari :

a. Kriteria Inklusi

1) Pasien hipertensi perempuan di Wilayah Kerja Puskesmas

Ciamis.

2) Bisa membaca dan menulis

3) Pasien bersedia menjadi responden.

b. Kriteria Eklusi

1) Pasien tidak sadarkan diri atau mengalami sakit parah.

2) Responden yang mengundurkan diri pada saat dilakukan

penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data

primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara

langsung dari sumber datanya. Untuk mendapatkan data primer peneliti

dengan menggunakan teknik penyebaran kuesioner, tetapi sebelumnya

responden diminta kesediaanya untuk berpartisipasi dalam penelitian

dengan menandatangani informed consent (pernyataan kesediaan

menjadi responden).
58

2. Instrumen Penelitian

Proses penelitian memerlukan suatu alat untuk mengumpulkan

data. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar

Kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti memahami

variabel yang akan diukur dan jawaban apa yang diharapkan dari

responden. Kuesioner digunakan untuk menilai pola perawatan hipertensi

di rumah. Kuesioner ini modifikasi dari Hypertension Self Management

Behavior Quetionnaire, Kuesioner yang dibuat berjumlah 20 pernyataan

menggunakan skala Likert dengan range 1-3, setiap jawaban mempunyai

gradasi dari tiap-tiap pernyataan positif yaitu selalu diberi nilai 3, kadang-

kadang diberi nilai 2, tidak pernah diberi nilai 1, untuk pernyataan negatif

yaitu selalu diberi nilai 1, kadang-kadang diberi nilai 2, tidak pernah diberi

nilai 3. Adapun kisi-kisi kuesioner sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Item Kuesioner

Nomor Pernyataan Pernyataan Jumlah


Indikator
Soal Positif Negatif Pernyataan
Integrasi diri 1-7 1,3,6,7 2,4,5 7
Regulasi diri 8-10 8,9 10 3
Interaksi dengan
tenaga kesehatan dan 11-13 11,13 12 3
lainnya
Pemantauan tekanan
14-16 14,16 15 3
darah
Patuh terhadap aturan
17-20 17,20 18,19 4
yang dianjurkan
Jumlah 12 8 20

.
59

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan

(Masturoh & Anggita, 2018).

Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut

mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji

dengan uji korelasi skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor

total kuesioner tersebut. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik

korelasi “Product Moment” (Masturoh & Anggita, 2018).

Setelah dilakukan perhitungan korelasi antara masing-masing

pertanyaan dengan skor total, maka untuk melihat signifikansi dari

setiap pertanyaan maka dapat dilihat tabel nilai product moment. Jika

r-hitung lebih besar dari r-tabel maka perhitungannya memenuhi taraf

signifikan dan pertanyaan itu dianggap valid untuk dijadikan alat ukur

penelitian. Batas validitas r-tabel product moment untuk 10 orang

responden dengan tingkat kepercayaan 5% (α=0,05) adalah 0,632.

Jika nilai r-hitung lebih besar dari 0,632 maka pertanyaan tersebut

dianggap valid dan dapat dijadikan alat ukur penelitian (Masturoh &

Anggita, 2018).

Kuesioner dalam penelitian akan diuji validitas kepada 10

pasien hipertensi di Puskesmas Handapherang Kabupaten Ciamis

yang merupakan salah satu Puskesmas yang mempunyai

karakteristik responden hampir mirip dan sama-sama memiliki jumlah

pasien hipertensi perempuan yang banyak dengan tempat penelitian

dilaksanakan.
60

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini

berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap

konsisten atau asas tetap bila dilakukan pengukuran dua kali atau

lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur

yang sama. Dan untuk memperoleh indeks reliabilitas soal dengan

menggunakan Spearman Brown (Masturoh & Anggita, 2018).

Setelah dilakukan perhitungan reliabilitas dari kuesioner, maka

untuk melihat reliabilitasnya dari setiap pertanyaan maka dapat dilihat

tabel nilai korelasi product moment. Jika nilai r1.1 lebih besar dari nilai

rtabel, maka pertanyaan tersebut reilabel atau layak untuk dijadikan alat

ukur penelitian. Kriteria pengujian dengan menggunakan taraf

signifikansi (α) = 0,05. Batas reliabilitas r-tabel product moment untuk

10 orang responden dengan derajat kebebasan (α=0,05) adalah

0,632. Jika nilai r-alfa lebih besar dari 0,632 maka pertanyaan

tersebut dianggap reliabel atau layak dijadikan alat ukur penelitian

E. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Penelitan ini diawali dengan melakukan survey pendahuluan untuk

mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Data dasar diambil

dari Puskesmas Ciamis Kabupaten Ciamis, dalam berbagai tinjauan

pustaka dapat dijadikan sebagai referensi yang digunakan dalam

penyusunan proposal penelitian. Konsultasi dengan pembimbing dalam

penyempurnaan judul penelitian dan pembuatan proposal, melaksanakan


61

seminar proposal untuk mendapatkan masukan lebih lanjut demi

terlaksananya penelitian ini dan mendapatkan izin dari Program Studi S1

Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap pelaksanaan penelitian ini antara lain: mendapatkan

izin untuk melakukan penelitian, menentukan dan membuat kerjasama

dengan petugas kesehatan ditempat penelitian yang akan membantu

pelaksanaan penelitian, menjelaskan maksud penelitian kepada

responden, melakukan pengumpulan data, setelah data terkumpul

kemudian melakukan pengolahan dan analisa data menggunakan teknik

komputerisasi.

3. Tahap Penyelesaian Penelitian

Setelah data dientry dan dianalisis, dilakukan penyajian hasil

pengolahan data dan diinterpretasikan bentuk laporan, selanjutnya

dilakukan pembahasan dari temuan-temuan penelitian, menarik

kesimpulan serta membuat saran atau rekomendasi mengacu hasil

penelitian yang telah dilakukan.

F. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Metode Pengolahan Data

a. Pemeriksaan Data (Editing data)

Setelah data terkumpul maka dilakukan kelengkapan data,

kesinambungan dan keseragaman data dalam usaha melengkapi

data yang masih kurang.


62

b. Pemberian kode (Coding)

Dilakukan untuk memudahkan pengolahan data yaitu

melakukan pengkodean pada lembar observasi yang telah diisi yaitu

setiap keluhan atau jawaban dari responden.

c. Pemasukan Data (Entry data)

Setelah editing dan koding data selesai dan jawaban dilembar

jawaban sudah rapih dan memadai untuk mendapatkan data yang

baik selanjutnya dilakukan entry data dengan menggunakan

komputer.

d. Pembersihan Data (Cleaning data)

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di

entry apakah ada kesalahan atau tidak. Cara yang bisa dilakukan

adalah dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang

diteliti dan melihat kelogisannya, bila ternyata terdapat kesalahan

dalam memasukan data, maka harus dilakukan pembetulan dengan

menggunakan komputer.

2. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariate,

yaitu analisis yang dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian

(Notoatmodjo, 2010). Analisis dilakukan dengan menggunakan komputer

untuk mendapatkan frekuensi dari tiap-tiap variabel.

Analisis dilakukan dengan menggunakan komputer untuk

mendapatkan frekuensi dari tiap-tiap variabel. Untuk variabel pola

perawatan hipertensi jawaban responden dianalisa dengan rumus

sebagai berikut:
63

n
P x 100%
N

Keterangan :

P = Persentase

n = Jumlah jawaban yang dijawab

N = Jumlah semua jawaban pertanyaan

Tiap variabel dikategorikan sebagai berikut :

a. Baik apabila pertanyaan dijawab oleh responden > 75%.

b. Cukup apabila pertanyaan dijawab oleh responden 60%-75%.

c. Kurang apabila pertanyaan dijawab oleh responden < 60%.

Analisis dilakukan dengan menggunakan komputer. Frekuensi dari

variabel menggunakan perhitungan analisis menurut (Masturoh &

Anggita, 2018) yaitu sebagai berikut :

f
P x100%
n

Keterangan :

P : Persentase

f : Frekuensi tiap kategori

n : Jumlah sampel

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi

yaitu sebagai berikut :

Tabel Distribusi Frekuensi Pola Perawatan Hipertensi Perempuan


Di Rumah

No Pola Perawatan Hipertensi F %


1 Baik
2 Cukup
3 Kurang
Jumlah
64

G. Etika Penelitian

Masalah etika pada penelitian yang menggunakan subjek manusia

menjadi isu sentral saat ini. Pada penelitian ilmu keperawatan, karena hampir

90% subjek yang dipergunakan adalah manusia, maka peneliti harus

memahami prinsip – prinsip etika penelitian (Masturoh & Anggita, 2018).

Semua penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek harus

menerapkan 4 (empat) prinsip dasar etika penelitian (Masturoh & Anggita,

2018)., yaitu:

1. Menghormati atau Menghargai Subjek (Respect For Person).

Menghormati atau menghargai orang perlu memperhatikan

beberapa hal, diantaranya:

a. Peneliti harus mempertimbangkan secara mendalam terhadap

kemungkinan bahaya dan penyalahgunaan penelitian.

b. Terhadap subjek penelitian yang rentan terhadap bahaya penelitian

maka diperlukan perlindungan.

2. Manfaat (Beneficence).

Dalam penelitian diharapkan dapat menghasilkan manfaat yang

sebesar-besarnya dan mengurangi kerugian atau risiko bagi subjek

penelitian. Oleh karenanya desain penelitian harus memperhatikan

keselamatan dan kesehatan dari subjek peneliti.

3. Tidak Membahayakan Subjek Penelitian (Non Maleficence).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penelitian harus

mengurangi kerugian atau risiko bagi subjek penelitian. Sangatlah penting

bagi peneliti memperkirakan kemungkinan-kemungkinan apa yang akan

terjadi dalam penelitian sehingga dapat mencegah risiko yang

membahayakan bagi subjek penelitian.


65

4. Keadilan (Justice).

Makna keadilan dalam hal ini adalah tidak membedakan subjek.

Perlu diperhatikan bahwa penelitian seimbang antara manfaat dan

risikonya. Risiko yang dihadapi sesuai dengan pengertian sehat, yang

mencakup: fisik, mental, dan sosial.

H. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Ciamis

Kabupaten Ciamis pada Bulan Mei Tahun 2019.


66

Anda mungkin juga menyukai