Anda di halaman 1dari 14

BAB 3

METODE PENELITIAN
3.1 Desain
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan
penelitian korelasi yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar
variabel yaitu variabel independen dengan variabel dependen. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien
Hipertensi terhadap kepatuhan minum obat di Puskesmas Wasah.Desain
penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional. yaitu pengumpulan
data dilakukan dalam satu waktu dan pengukuran hanya dilakukan sebanyak
satu kali tanpa pengulangan serta pengamatan lebih lanjut (Nursalam, 2014)
Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya melalui wawancara tatap muka (face-
to-face interview) menggunakan kuesioner, kemudian melakukan peneliti
dengan sistem skoring yang telah ditetapkan.

3.2 Definisi Operasional


Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang dipengaruhi
atau disebabkan oleh variabel lain. Sedangkan, variabel dependen terikat)
merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi vaiabel
laim (Misbahuddin & Hasan Iqbal, 2013). Variabel bebas pada penelitian ini
adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pada
penderita hipertensi, meliputi kepesertaan asuransi kesehatan,tingkat
pengetahuan tentang hipertensi,dukungan keluarga,peran tenaga kesehatan.
Tabel : Difinisi Operasional dan skala Pengukuran Variabel
NO Variabel Definisi Alat Ukur Kreteria Skala
data
1 Kepesertaan Jenis asuransi yang Kuesioner Tidak (jika Nominal
asuransi membantu tidak
kesehatan ketersediaan dana menggunakan
jika responden asuransi
terserang gangguan kesehatan
kesehatan atau BPJS)
penyakit. 1. Ya ( jika
menggunakan
asuransi
kesehatan
BPJS)
2 Tingkat Kemampuan Kuesioner 0. Rendah jika Ordinal
Pengetahua responden skor ≤5
n tentang Untuk menjawab10 1.Tinggi jika
hipertensi pertanyaankuesioner skor >5
dengan benar war,
seputar: Pengertian, 2011:117)
tanda dan gejala,
penyebab dan
penatalaksanaan
Berisiko pada
reponden dengan
pengetahuan kurang.
3 Dukungan Keterlibatan anggota Kuesioner 0.Dukungan Ordinal
keluarga keluarga untuk rendah (jika
memotivasi skor < 3)
penderita hipertensi Dukungan
selamamelaksanakan tinggi,jika
pengobatan. skor ≥ 3-5
Skor jawaban: (Azwar, 2012)
jumlah soal 5
1. Ya, nilai 1
2. Tidak, nilai 0
4 Peran Keterlibatan tenaga Kuesioner 0.Peran Ordinal
tenaga kesehatan (dokter, Rendah (Jika
kesehatan perawat, apoteker) menjawab
untuk memotivasi “iya”sebanyak
penderita hipertensi < 3 item
selamamelaksanakan 1.Peran
pengobatan. Tinggi (jika
Jumlah soal=5, menjawab
dengan kriteria jika “iya” ≥3-5
jawaban “ya” item)
skor=1, jawaban (Azwar, 2012)
tidak skor= 0
3.3 Populasi, Sampel dan Sampling
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo,
2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi rawat jalan
di Puskesmas Wasah .

3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti atau
dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).Sampel yang digunakan
pada penelitian ini adalah pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Wasah selama
3 Bulan.

Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan


menggunakan rumus perhitungan minimal sample size penelitian survei menurut
Agus Riyanto (2011).

NZ 2²1-a/2 P(1- P )
𝑛=
N(d)2 + Z21-a/2 P(1- P )

620x(1,96)2x 0,53 x (1 − 0,53)


𝑛=
620 x (0,1)2 + (1,96)2x 0,53 x (1 − 0,53)

620 x 3,8416 x 0,53x0,47


𝑛=
6,2 + (3,816x0,53x0,47)

593,304
𝑛=
7,1569

𝑛 = 82,89

𝑛 = 83 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

Keterangan:

n : Besar sampel

N : Besar Populasi (620)

Z21-a/2: Standar deviasi dengan derajat kepercayaan (95%) = 1,96 P


4

P : Perkiraan proporsi ketidakpatuhan (0,53)

d : Data presisi absolute atau margin of error yang diinginkan diketahui

sisi presisi (10% = 0,1)


3.3.3 Sampling
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling yaitu
teknik pengambilan sampel yang dilakukan terhadap responden yang secara
kebetulan ditemui pada objek penelitian ketika observasi sedang berlangsung.
Teknik accidental sampling dipilih karena rata-rata kunjungan pasien hipertensi di
Puskesmas Wasah per hari ± 2-3 pasien (Sampel diperoleh dari seluruh pasien
hipertensi yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Wasah selama waktu
pengambilan data sampai memenuhi minimal 83 sampel.Kriteria-kriteria dari
populasi :
a. Kriteria Inklusi
1. Pasien dewasa baik laki-laki dan perempuan yang berusia lebih dari 18
tahun ke atas.
2. Pasien Hipertensi rawat jalan yang melakukan kontrol dan mendapatkan
obat antihipertensi di Puskesmas Wasah dan tidak memiliki komplikasi
penyakit penyerta.
3. Pasien bersedia mengikuti penelitian dan responden berada pada tempat
pengambilan data.
b. Kriteria Eksklusi
1. Responden menolak berpartisipasi.
2. Responden tidak berada di tempat / meninggal .

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian


3.4.1 Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Wasah HSS

3.4.2 Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada bulan februari sampai april.

4
5
3.5 Instrumen Penelitian
Instumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar kuesioner. Kuesioner yang
diberikan kepada responden terdiri dari:
3.5.1 Lembar informed consent, yang berisikan informasi mengenai tujuan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti dan permintaan kesediaan subjek untuk mengisi
kuesioner.
3.5.2 Lembar data responden, yang berisikan data diri responden yang diperlukan untuk
melihat kesesuaian dengan kriteria subjek yang telah ditetapkan oleh peneliti.
3.5.3 Kuesioner kepatuhan untuk mengukur tingkat kepatuhan pasien menggunakan
MMAS (Morisky Medication Adherence Scale).

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengambil sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eklusi.
2. Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan menanyakan kesediaan pasien
hipertensi untuk menjadi responden dalam penelitian.
3. Mengisi lembar data penilaian kesehatan responden, yang berisikan data diri responden
meliputi nama, jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan
keluarga, dan lain-lain
4. Melakukan wawancara mengenai faktor kepatuhan responden menggunakan
kuesioner. .

Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau

hal-hal yang diketahui (Suharsimi Arikunto, 2002:128). Kuesioner bertujuan

untuk mengetahui informasi mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan

kepatuhan berobat penderita hipertensi.

Untuk mengetahui apakah kuesioner “valid” dan “reliable” dilakukan uji

validitas dan reliabilitas ( Notoatmodjo, 2010:88).

1. Uji Validitas
5
6

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur. Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini

menggunakan program komputer dengan uji pearson product moment, dimana

hasil akhirnya (r hitung) dibandingkan dengan r tabel yang dapat dilihat pada

tabel nilai rproduct moment. Suatu instrumen dikatakan valid jika r yang

didapatkan dari hasil pengukuran item soal (r hasil) >r tabel (0,361), r tabel

didapatkan dari rpearson product moment dengan a=5%. Uji validitas dilakukan

pada bulan September 2015 terhadap 30 pasien hipertensi di wilayah kerja

Puskesmas Sekaran karena memiliki karakteristik yang hampir sama dengan

penderita hipertensi di Puskesmas Gunungpati

2. Uji Reliabilitas

6
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk

digunakan berkali-kali. Penentuanreliabilitas instrumen, hasil uji

coba ditabulasi dalam tabel dan analisis data dicari varian tiap item

rumen
kemudian dijumlahkan menjadi di total(Notoatmodjo, 2010:
varian

168). Inst katakan realibel dan

dapat digunakan sebagai alat untuk pengumpulan data jika r yang

didapatkan >r a (0,6), dengan r a sebesar 0,6.

3.7
Pengolahan data penelitian ini dilakukan dengan cara sederhana yaitu untuk
mengetahui karakteristik pasien hipertensi dilakukan secara manual dengan
menghitung persentase data yang diinginkan serta untuk mengukur tingkat
kepatuhan dan pengetahuan pasien dengan cara menghitung masing-masing
skor dari kuesioner yang telah dikumpulkan, kemudian menghitung
persentase kepatuhan pasien Hipertensi.

Proses pengelolaan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh,


diantaranya (Hidayat, 2008).
3.7.1 Editing
Editing merupakan kegiatan pengecekan isi kuesioner apakah kuesioner
sudah diisi dengan lengkap, jelas jawaban dari responden, relevan
jawaban dengan pertanyaan, dan konsisten. Kalau ternyata masih ada
data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan
wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dilekuarkan (drop out).

3.7.2 Coding ( pemberian kode )


Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data
berbentuk angka atau bilangan. Pemberian kode bertujuan untuk
mempermudah analisis data dan entry data.
3.7.3 Entry Data 7
Data Entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
ke dalam master table atau database Komputer, kemudian membuat
distribusi frekuensi sederhana.
3.7.4 Tabulating
Membuat table-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang
diinginkan oleh peneliti.

3.8 Analisis Data

3.8.1 Analisa Univariat


Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat
tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean
(rata-rata), median, dan standar deviasi. Pada umumnya dalisis ini hanya
menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Data
hasil penelitian dideskripsikan dalam bentuk tabel, grafik maupun narasi,
untuk mengevaluasi besarnya proporsi dari masing-masing variabel bebas
yang diteliti (Notoatmodjo, 2010: 182).
3.8.2 Analisa Bivariat
Analisis bivariat digunakan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi yaitu antara variabel bebas dan variabel
terikat. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin,
tingkat pendidikanterakhir, status pekerjaan, lama waktu menderita
hipertensi, keikutsertaan asuransi kesehatan, tingkat pengetahuan tentang
hipertensi, keterjangkauan akses pelayanan kesehatan, dukungan keluarga,
peran tenaga kesehatan, motivasi berobat dengan kepatuhan penderita
hipertensi dalam menjalani pengobatan di Puskesmas Wasah . Analisis
untuk membuktikan kebenaran hipotesis dengan mengggunakan uji
statistik chi square, karena penelitian ini menggunakan data kategorik,
jenis penelitian analitik, desain Cross Sectional, jenis hipotesis assosiatif
atau hubungan dengan skala pengukuran ordinal dan nominal. Dan
penghitungan Confidence Interval (CI) digunakan taraf signifikansi 95%
dengan nilai kesalahan 5%.

Data yang diperoleh berupa karakteristik sosiodemografis penderita yang


meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Kemudian
dilakukan analisa faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien Hipertensi
8
terhadap kepatuhan minum obat dengan cara menilai hasil jawaban responden
dan mengklasifikasikannya sesuai dengan kriteria skor yang telah ditetapkan.
Data-data tersebut disajikan dalam bentuk tabel .

3.9 Etika Penelitian


3.9.1 Surat Persetujuan
Formulir yang merupakan pengukuhan dari apa yang telah disepakati.
Responden harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan
penelitian yang akan dilaksanakan dan mempunyai hak untuk
berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Jika responden bersedia
diteliti maka dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan. Namun
bila responden menolak untuk diteliti, dalam hal ini peneliti tidak akan
memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden.

Pada surat persetujuan juga perlu dicantumkan bahwa data hanya


digunakan untuk penelitian.
3.9.2 Tanpa Nama
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peniliti tidak akan
mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data
(kuesioner). Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.

3.9.3 Kerahasiaan
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh
peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan
sebagai hasil penelitian.

9
10
Lampiran 9 (Kuesioner)

KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENDERITA
HIPERTENSI DALAM MENJALANI PENGOBATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

No. Responden : Tgl Wawancara :

Petunjuk pengisian kuesioner:


1. Pertanyaan pada kuesioner ditujukan langsung kepada responden
2. Jawaban diisi oleh pewawancara dengan menanyakan langsung kepada
responden
3. Jawablah pertanyaan ini dengan benar dan sejujur-jujurnya
4. Selamat mengisi dan terimakasih

A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : .................................................................
2. Alamat : .................................................................
3. TTL / Umur : .................................................................
4. Jenis Kelamin : 1) Laki-laki
2) Perempuan

5. Pendidikan Terakhir : 1) Tidak Sekolah 4) Tamat SMP/MTs


2) Tidak Tamat SD 5) Tamat SMA/SMK
3) Tamat SD 6) Tamat Perguruan Tinggi

6. Pekerjaan : 1) PNS
2)Pegawai swasta
3) Pedagang
4) Petani/Buruh
5) Tidak bekerja
6) Lain-lain, sebutkan ...........................

7. Lama menderita hipertensi : 1) ≤ 5


tahun
2) > 5 tahun

8. Keikutsertaan Asuransi Kesehatan : 1) Iya, Sebutkan ................


2) Tidak
11

B. PERTANYAAN
I. KUESIONER KEPATUHAN PENGOBATAN DENGAN METODE MMAS
(Modifed Morisky Adherence Scale)
o Pertanyaan Jawaban
a Tidak
1. Apakah anda rutin melakukan pemeriksaan ulang ke
Puskesmas untuk kontrol tekanan darah setelah obat habis?
*Jika tidak sebutkan alasan: (lingkari jawaban)
a. Tidak merasa adanya keluhan yang dirasakan lagi
b. Lupa mengingat waktu kontrol
c. Memiliki kesibukan lain ex: Bekerja
d. Melakukan pengobatan alternatif / minum obat
tradisional
e. Takut bahaya efek samping obat
2. Apakah anda pernah merasa terganggu karena harus
menjalani pengobatan dan konsumsi obat secara rutin?
3. Apakah anda terkadang lupa minum obat?
4. Saat anda melakukan perjalanan atau meninggalkan rumah,
apakah anda membawa serta obat?
5. Ketika anda merasa kondisi tubuh mulai membaik, apakah
anda akan tetap meminum obat sampai habis?
6. Ketika anda merasa kondisi tubuh memburuk, apakah anda
akan tetap melanjutkan minum obat?
7. Apakah anda sering mengalami kesulitan dalam mengingat
penggunaan obat?
8. Apakah anda pernah mengurangi/menghentikan penggunaan
obat tanpa memberitahu dokter?

II. TINGKAT PENGETAHUAN


No Pertanyaan Benar Salah
9 Hipertensi merupakan suatu penyakit dimana tekanan darah
mencapai ≥ 140/90 mmHg (Hasil Tensi)
12

10 Hipertensi merupakan penyakit keturunan (Genetik)


11 Gejala hipertensi terlihat dari penampilan fisik
12 Penyakit hipertensi selalu disertai keluhan dan gejala
sepertisakit kepala, jantung berdebar-debar, penglihatan
kabur dan mudah lelah
13 Faktor pencetus hipertensi yang tidak dapat dicegah atau
tidak dapat diubah adalah kebiasaan merokok
14 Hipertensi mempengaruhi fungsi jantung dan ginjal
15 Hipertensi hanya bisa diobati dengan obat-obatan dari
dokter
16 Obat antihipertensi diminum terus menerus dalam jangka
waktu panjang
17 Penderita hipertensi tidak diharuskan mengontrol tekanan
darah setiap bulan
18 Aktifitas fisik seperti senam aerobik dan jalan cepat secara
rutin dapat menurunkan tekanan darah.

III. AKSES PELAYANAN KESEHATAN


19. Berapa jarak rumah anda dengan tempat pelayanan kesehatan?
a. Jauh ( ≥ 2 Km)
b. Dekat (≤ 2 Km)
20. Berapa lama waktu yang ditempuh untuk menuju ke tempat pelayanan
kesehatan?
a. <15 menit
b. >30 menit
21. Bagaimana kondisi jalan dari rumah anda menuju ke tempat pelayanan
kesehatan?
a. Rusak (berbatu-batu)
b. Baik (aspal)
22. Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengakses sarana transportasi
dalam menempuh pelayanan kesehatan?
a. Ya
b. Tidak
13

IV. DUKUNGAN KELUARGA


Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan pengalaman anda
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
23 Apakah keluarga anda menyarankan anda untuk melakukan
pengobatan hipertensi?
24 Apakah keluarga anda mengingatkan anda untuk minum
obat?
25 Apakah keluarga menegur anda, bila anda tidak atau lupa
dalam minum obat?
26 Apakah keluarga anda membantu segala pembiayaan
pengobatan anda?
27 Apakah keluarga anda selalu mengantarkan anda untuk
melakukan pengobatan hipertensi?

V. PERAN TENAGA KESEHATAN


Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan pengalaman anda
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
28 Apakah petugas kesehatan (dokter, perawat, apoteker)
pernah menjelaskan/memberikan penyuluhan tentang
penyakit yang anda derita?
29 Apakah petugas kesehatan mendengarkan keluhan serta
memberikan penjelasan mengenai penyakit anda dan cara
meminum obat dengan jelas?
30 Apakah petugas kesehatan selalu mengingatkan anda untuk
periksa ulang (control) tekanan darah setelah obat habis?
31 Apakah petugas kesehatan pernah menyampaikan
bahayanya apabila tidak minum obat secara teratur?
32 Apakah petugas kesehatan menanyakan kemajuan yang anda
peroleh selama melakukan pengobatan?
14

VI. MOTIVASI BEROBAT


Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan pengalaman anda
No Pernyataan Jawaban
Setuju Tidak
Setuju
33 Saya merasa perlu untuk memeriksakan diri ke Puskesmas
34 Saya merasa lebih baik jika mematuhi anjuran dokter
35 Rutin berobat tidak akan membuat tekanan darah saya
stabil
36 Berobat ke Puskesmas merepotkan bagi saya
37 Saya merasa perlu minum obat sesuai anjuran dokter
38 Saya merasa lebih baik jika mengkonsumsi obat dari
dokter
39 Saya merasa tidak perlu menghabiskan obat dari dokter
40 Saya merasa jika saya minum obat hanya memberikan efek
samping kepada saya

Anda mungkin juga menyukai