Dalam Rangka Pemenuhan Tugas Final pada Proyek Penguatan Profil Pelajar
Disusun Oleh :
OKTOBER 2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya lah sehingga penulis dapat
mewujudkan karya tulis ilmiah ini. Tidak lupa juga sholawat dan salam selalu
Karya tulis tulis ini disusun dalam rangka pemenuhan kokurikuler “Proyek
Penguatan Profil Belajar Pancasila’’ pada kurikulum merdeka belajar, untuk kami
para peserta didik agar mempersiapkan diri menghadapi dunia perguruan tinggi
maupun kerja di masa depan nanti. Adapun tema yang diusung pada karya tulis
ilmiah kali ini yakni “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan subtema “Film
Pendek.’’
Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga
karya tulis ini dapat diselesaikan. Dalam pembuatan karya tulis ini sering sekali
penyusun menemukan kesulitan dan hambatan, baik pada saat pencarian refrensi
yang terkait dengan judul maupun karya tulis ilmiah ini. Penulis menyadari
kesempurnaan hanya milik-Nya. Oleh karena itu penulis memohon kritik dan
saran apabila terdapat pada kesalahan pada pembuatan kaya tulis ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................2
D. Manfaat Penulisan.....................................................................3
B. Lingkungan Hidup....................................................................
1. Definisi Film......................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
A. Sampah......................................................................................
1. Definisi Sampah...................................................................
2. Klasifikasi Sampah...............................................................
3. Pengelolaan Sampah.............................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................18
B. Saran..........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................19
LAMPIRAN.......................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
terhadap lingkungan hidup, hal ini dikarenakan suhu yang lebih hangat
kenaikan suhu dan permukaan laut, serta beberapa efek lain. Selain itu
sampah plastik juga menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim,
iii
Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau
proses alam yang berbentuk padat (UU No.18 Tahun 2008). Sampah telah
waktu ke waktu karena jumlah dan jenisnya yang sangat banyak. Salah
dipandang mata dalam kata lain bersih, yaitu tidak ada sampah yang
oleh masyarakat itu sendiri agar mereka sendiri merasa nyaman tinggal di
namun sekarang sudah hampir tidak ada. Hal ini disebabkan oleh
iii
penglihatan dan mengurangi kebersihan serta keasrian lingkungan
B. Rumusan Masalah
diperoleh rumusan masalah yang dibahas pada karya tulis kali ini antara
lain :
1. Apa saja masalah yang terjadi akibat sampah pada lingkungan hidup?
C. Tujuan Penulisan
lingkungan.
iii
3. Untuk mengidentifikasi peran dan upaya dalam menyadarkan masyarakat
berkelanjutan.
D. Manfaat Penulisan
yang kuat pada peserta didik. Di sisi lain juga sebagai pemenuhan tugas
2. Bagi Guru
3. Bagi Masyarakat
diharapkan.
iii
BAB II
LANDASAN TEORI
dikatakan sebagai usaha bertahan hidup dan bereproduksi. Secara ekonomi berarti
Dalam sustainable itu sendiri terdapat sustainable lifestyle atau gaya hidup
tersebut, karena hampir seluruh tindakan yang kita lakukan berdampak pada
iii
seterusnya yang merupakan produk dari keputusan individu dan kolektif akan
difasilitasi, dan dibatasi oleh norma masyarakat, institusi politik, kebijakan publik,
pada pola tindakan dan konsumsi individu, dan digunakan untuk menyamakan
atau membedakan diri mereka dari individu lain. Dimana mereka dapat memenuhi
kebutuhan dasar, kualitas hidup yang lebih baik, meminimalisi konsumsi sumber
daya alam dan emisi dari limbah dan polutan dalam siklus kehidupan yang tidak
produk, perilaku dan aktivitas yang bertujuan lebih meminimalisir sumber energi
tidak terbarukan dan tidak menghasilkan energi yang dapat merusak lingkungan.
iii
Karena gaya hidup ini bersifat ramah lingkungan, maka penting untuk mengajak
Oleh karena remaja dan pelajar adalah generasi penerus bangsa Indonesia di
masa depan nanti, semakin terbiasa mereka menerapkan gaya hidup ramah
ataupun konsumsi yang dilakukan tidak merusak lingkungan. Berikut hal-hal yang
sekolah.
membiasakan untuk membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Dengan
yang berpotensi menimbulkan sampah. Selain itu, bekal yang dibawa sebaiknya
bukan makanan bungkus namun disajikan menggunakan wadah tidak sekali pakai.
2. Memilah sampah
Sampah tidak hanya memiliki satu jenis saja, tetapi ada banyak jenis-jenis
sampah lain. Memang terlihat sepele, namun dengan hanya memilah sampah
iii
sampai di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang tentunya lebih ramah
sudah mulai tersedia tempat sampah sesuai dengan termasuk jenis apa sampah
yang dibuang.
3. Diet plastik
belanjaan, dan lain-lain. Diet plastik dapat dilakukan dengan cara membawa tas
belanjaan sendiri yang pastinya tidak sekali pakai, dan membawa botol minuman
sendiri.
4. Hemat listrik
saat menyalakan lampu, kipas angin, kulkas, dan sebagainya. Oleh karena itu
mematikan AC, kipas angin, TV, dan alat elektronik lainnya jika tidak digunakan.
B. Lingkungan Hidup
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
(UU No 23 Tahun 1997). Kesatuan ruang di sini maksudnya semua yang telah
disebutkan di atas berada dalam ruang atau tempat yang sama dan bersama-sama
iii
membentuk satu sistem, yang mana dalam kesatuan ruang tersebut masing-masing
saling mempengaruhi satu sama lain baik secara langsung maupun tidak langsung.
sebuah daerah atau kawasan seluruh bagian yang terdapat di dalamnya yang ada
yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup
suatu organisme dan faktor-faktor ini bisa berupa organisme hidup, atau variabel-
variabel yang tidak hidup. Dari sini kemudian didapatlah dua komponen atau
2. Jenis-Jenis Lingkungan
Selain itu, untuk mengenal lingkungan secara lebih spesifik, L.L. Bernard
iii
1) Lingkungan fisik atau anorganik, yaitu lingkungan hidup yang terdiri dari
gaya kosmik dan fisiogeografis seperti tanah, udara, laut, radiasi, gaya
2) Lingkungan biologi atau organik, yakni segala sesuatu yang bersifat biotis
dan sebagainya.
C. Film Pendek
iii
Film merupakan selaput tipis berupa seluloid dimana dalam film terdapat
hasil potret dari sebuah kamera atau gambar dan masih dalam gambar negatif,
yang artinya gambar tersebut belum berwarna (KBBI). Film juga dapat diartikan
sebagai gambar hidup, yakni suatu gerakan atau gambar yang bergerak yang mana
Menurut Sobur (2013), film sebagai alat komunikasi massa yang kedua
muncul di dunia. Memulai masa pertumbuhannya pada akhir abad ke-19, dengan
kata lain di saat unsur-unsur yang merintangi perkembangan surat kabar telah
lenyap. (h.126)
memanfaatkan teknologi media rekam agar penonton lebih merasakan rasa pada
cerita melalu media padang dengan (audio visual) dengan kaidah sinematografi
(FLS2N, 2022).
menjelaskan film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan
untuk membangun makna, kesan, dan rasa yang juga memiliki kemampuan
menyampaikan ide dan cerita. Dengan kata lain, sinematografi adalah seni dan
teknologi fotografi gambar bergerak, bukan hanya sekedar merekam, tapi juga
Adapun film pendek merupakan sebuah film orisinal yang memiliki durasi
maksimal 40 menit atau kurang, termasuk tambahan lain salah satunya intro dan
iii
kredit (Academy of Motion Picture Arts and Sciences, 2011). Film pendek
menyajikan cerita yang lugas dan singkat, juga menampilkan satu situasi yang
terjadi dalam situasi yang terjadi dalam kehidupan tokoh atau subjek tertentu yang
mencerminkan tema.
dengan profesi lebih dari 150 bidang kerja pada industri seperti film, televisi, dan
penyutradaraan film, sinematografi, tata suara film, tata artistik film, editing film,
manajemen produksi film dan berbagai bidang keahlian lainnya Adapun media
rekam merupakan alat yang dapat menyimpan unsur-unsur teks, gambar, imaji,
maupun suara yang ditangkap baik melalui kamera, mikrofon, maupun komputer.
Pada suatu film tentunya terdapat struktur yang menyusun dari film tersebut
diproduksi hingga menjadi film yang sudah siap untuk ditayangkan. Struktur
tersebut yaitu :
selesai merekam.
yang sedang digarap, dalam scene terdapat pemeran atau tokoh, waktu,
latar, dan elemen-elemen lainnya, juga dalam scene biasanya ada beberapa
shot.
iii
3. Sequence adalah satu peristiwa yang utuh, umumnya di dalamnya sudah
terdapat beberapa shot dan scene sehingga menjadikan cerita yang telah
make up, sound designer, pimpinan produksi, unit manajer, pelaksana umum,
Dalam pembuatan suatu film tentunya melalui proses yang tidak singkat
sebelum menjadi produk yang dapat ditonton oleh khalayak banyak. Tahapan-
a. Development (Pengembangan)
Tahap ini meliputi pengembangan ide, menentukan jenis cerita, genre dan
format, penulisan skenario. Adapun gagasan atau ide bisa datang dari mana saja
penulis naskah) memiliki peran penting yang mana dalam hal ini harus bekerja
sama dengan efisien dan efektif. Dengan ide yang baik maka akan dapat
dihasilkan ide yang bagus yang mana akan memudahkan dapat pembuatan premis,
iii
b. Pra Produksi
Pada tahap ini diperlukan perhitungan yang matang karena tahap ini sangat
c. Produksi
Dalam tahap produksi, seluruh materi yang telah direncakan pada tahap-
tahap sebelumnya akan diambil gambar dan suaranya. Jika pada seluruh tahap
yang bagus.
d. Pasca Produksi
Saat seluruh tahapan pada produksi selesai, maka akan dilanjutkan dengan
tahap pasca produksi. Tahap ini meliputi editing, penataan suara, penamaan efek,
e. Distribusi
Pada tahap terakhir yaitu distribusi, film akan disalurkan agar dapat ditonton
oleh orang lain. Dalam tahap distribusi ada beberapa pilihan untuk menyalurkan
film yang telah diproduksi seperti diputar di bioskop atau di pemutaran film
alternatif lainnya, yaitu festival film juga melalui media digital DVD.
iii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang diterapkan pada karya tulis ini yaitu penelitian
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong,
2007).
yang didasari oleh metodologi yang menyelidiki suatu fenomena dan masalah
sosial. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti
iii
kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada
dengan variabel atau masalah yang dibawakan. Sementara menurut Danial dan
Warsiah (2009 : 80), studi literatur merupakan penelitian yang dilakukan oleh
yang dibahas. Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting dimana setelah
kajian yang berkaitan dengan relasi antara teori dan topik penelitian. Sumber-
penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya (M. Nazir, 1998 :
112). Dengan kata lain, studi literatur yakni cara menyelesaikan suatu
sebelumnya.
tentang keadaan objek penelitian. Sedangkan data terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
1. Data Primer
iii
Data primer adalah data dimana diperoleh secara langsung dari objek
2. Data Sekunder
secara tidak langsung melalui media perantara (Indriantoro dan Supomo, 1999:
147). Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari pihak masyarakat
yang turut menyadari akan permasalahan lingkungan, dimana hal tersebut berupa
ini akan difokuskan pada topik-topik yang terkait dengan faktor menurunnya
Proses pengumpulan data pada studi literatur melalui 3 (tiga) proses penting
sudah ditetapkan
iii
sehingga ditemukan kesimpulan yang merupakan hasil jawaban dari
rumusan masalah.
menganalisis data tersebut sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Oleh karena
itu dibutuhkan teknik-teknik tertentu agar diperoleh hasil yang benar dan tepat.
media massa. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk
media komunikasi, baik surat kabar, radio, iklan televisi, hingga semua bahan
dokumentasi lainnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Sampah
1. Definisi Sampah
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat (UU No.18 Tahun 2008). Menurut Azwar (1990: 53), sampah
adalah sesuatu yang tidak dipergunakan, tidak dapat dipakai lagi, yang tidak
disenangi dan harus dibuang. Maka sampah tentu saja harus dikelola dengan
iii
akan terjadi. Kodoatie (2003) mendefinisikan sampah adalah limbah atau buangan
yang bersifat padat atau setengah padat, yang merupakan hasil sampingan dari
tumbuhan.
dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi, atau harus dibuang yang berasal dari kegiatan sehari-hari manusia serta
proses alam yang berbentuk padat. Menurut SK SNI T-13-1990 F, yang dimaksud
dengan sampah yakni limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organik dan
anorganik.
Pada UU No. 18 Tahun 2008 disebutkan, sampah secara umum terdiri atas:
sampah rumah tangga yakni yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah
tangga, dan tidak termasuk tinja atau sampah spesifik, sampah sejenis rumah
tangga yang berasal dari Kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus,
2. Klasifikasi Sampah
Tentunya tidak semua sampah dapat dikatakan sama, oleh karena itu dalam
klasifikasinya sampah dibagi lagi secara menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu organik,
a. Sampah Organik
Sampah organik atau sampah basah adalah sampah yang terdiri atas bahan-
bahan organik yang sifatnya tidak tahan lama dan cepat membusuk. Biasanya
iii
sampah organik bersumber dari makhluk hidup seperti bekas sayur-sayuran, buah-
b. Sampah anorganik
Sampah ini bersifat tahan lama dan sukar membusuk, sebab sampah anorganik
tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme tanah, yang mana jika dibuang
c. Sampah B3
Sampah B3 atau bisa disebut sampah spesifik yaitu sampah yang karena
sampah yang timbul pasca bencana, sampah puing bongkaran bangunan, sampah
yang secara teknologi belum dapat diolah, dan sampah yang timbul secara tidak
periodik.
3. Pengelolaan Sampah
yaitu :
terjadinya sampah, guna ulang, dan daur ulang atau biasa disebut 3R
iii
(Reduce, Reuse, Recycle).
jumlah sampah
Selanjutnya, residu atau sampah yang tidak dapat dimanfaatkan lagi dari
Sampah
Melalui buku ciptaannya yakni Zero Waste Home, Bea Johnson memperkenalkan
iii
prinsip 5R dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan yang bermanfaat positif
seseorang untuk melakukan gaya hidup yang berkelanjutan dan pastinya tidak
a. Refuse (Menolak)
Menolak barang sekali pakai dan barang yang tidak diperlukan agar tidak
sendiri
b. Reduce (Mengurangi)
dapat didonasikan.
sendiri.
Sisa dari barang-barang yang tidak bisa dikurangi atau dipakai kembali
bahwa mendaur ulang membutuhkan usaha dan energi yang besar. Oleh
e. Rot (Membusukkan)
iii
Sisa barang organik yang tidak dapat didaur ulang, bisa dimanfaatkan
tidak selalu harus dibuang, namun ada kalanya sampah dapat dimanfaatkan
kembali entah untuk keperluan lain atau didaur ulang menjadi bahan yang tidak
kalah bermanfaat. Oleh karena itu seseorang perlu membiasakan gaya hidup yang
peduli lingkungan berawal dari mengelola sampah itu sendiri agar tidak
Hal ini sejalan dengan tujuan diadakannya Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pelajar Pancasila yaitu “Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak
Mulia, dan Bernalar Kritis.” Menjaga lingkungan merupakan wujud rasa syukur
terhadap ciptaan Tuhan yang mana didukung oleh akhlak mulia peserta didik yang
dengan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan proses alam yang
berbentuk padat. Sedangkan menurut WHO sampah adalah sesuatu yang tidak
digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari
iii
kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Sampah rumah tangga
adalah sampah yang dihasilkan dalam kegiatan rumah tangga sehari-hari dan
terdiri dari beberapa macam jenis sampah. Jumlahnya tergantung dari banyak atau
dari waktu ke waktu, hal ini tentunya dapat menjadi pemicu atas permasalahan
masalah yang berefek negatif terhadap bumi, mulai dari kesehatan, hingga
Tentunya kita tak ingin hal-hal buruk itu terjadi karena dapat berimbas
kepada diri kita sendiri, ada banyak untuk mencegah permasalahan sampah,
salahh satunya adalah dengan tayangan film pendek yang bertema lingkungan
hidup. Tujuan utama penayangan film dengan tema lingkungan hidup ialah untuk
sampah.
BAB V
A. Kesimpulan
iii
DAFTAR PUSTAKA
iii
UNICEF (United Nations Children's Fund). (2022). A liveable Planet for every
child. Retrieved from Climate Change and Environment :
https://www.unicef.org/environment-and-climate-change
Wihardjo, R. S., & Rahmayanti, H. (2021). Pendidikan Lingkungan Hidup.
Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management.
iii