Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REVIEW

Dosen Pengampu : Enni halimatussa’diyah, M.Pd

NAMA : DIVA RAYA KINANTI RAMBE (03102130690)

MATKUL : Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup

PRODI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan CBR ini dengan judul “Pencemaran Air”.
Walaupun penulisan CBR ini telah disusun secara hati- hati namun tetap memerlukan kerja
sama dari berbagai pihak untuk membantu penulisannya. Maka dari itu penulis ingin
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Ibu Enni halimatussa’diyah, M.Pd
pembimbing mata kuliah Filsafat Umum. Penulis berharap semoga penulisan CBR ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.Penulis menyadari
bahwa penyusunan tugas ini masih jauh dari sempurna Oleh karena itu penulis
mengaharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan
CBR ini.

April, 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................1


B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................1
D. Manfaat.....................................................................................................................1

BAB II KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................2

BAB III IDENTITAS BUKU..............................................................................................7

BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................................8

A. Keunggulan Buku...................................................................................................8
B. Kelemahan Buku....................................................................................................9
C. Implikasi Terhadap.................................................................................................10

BAB V PENUTUP..............................................................................................................12

KESIMPULAN...................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kualitas Lingkungan merupakan kajian terhadap keadaan lingkungan yang
dapat memberikan daya dukung optimal bagi kelangsungan hidup manusia pada
suatu wilayah (Suryani, 2018). Kualitas lingkungan dicirikan antara lain dari
suasana yang membuat orang merasa betah atau kerasan tinggal ditempatnya
sendiri. Lingkungan hidup yang baik dapat memungkinkan manusia dapat
berkembang secara optimal, secara selaras, serasi, dan seimbang, Lingkungan yang
baik tak terlepas dari adanya sumber air yang baik pula.
Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting. Tanpa air,
berbagai proses kehidupan tidak dapat berlangsung. Meskipun air termasuk alam,
kenyataan menunjukkan bahwa ketersediaan air tawar tidak pernah bertambah. Di
Indonesia, akses terhadap air bersih sering menjadi masalah. Pesatnya
pembangunan di berbagai sektor dan laju pertumbuhan pen duduk yang tinggi
memerlukan air dalam jumlah yang besar yang se ringkali tidak tersedia. Kualitas
air pun saat ini bukannya tanpa masa lah. Masuknya bahan pencemar ke dalam air
menyebabkan kualitas air tidak sesuai lagi bagi berbagai keperluan minum dan
kebutuhan sehari sehingga menyebabkan isu-isu kesehatan yang patut diwaspadai.
B. Latar Belakang Masalah
1. Bagaimanakah mekanisme pencemaran air dapat terjadi?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui hal-hal yang terkait dengan pencemaran air.
D. Manfaat
Manfaat mengetahui dan mempelajari tentang pencemaran air adalah sebagai sarana
pembelajaran bagi penulis maupun khalayak ramai tentang pentingnya menjaga
lingkungan termasuk air yang merupakan sumber penting bagi kehidupan manusia.

1
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1.1 RESUME BUKU UTAMA


Keberadaan Sumber Daya Air Dalam Perspektif Lingkungan
Di Indonesia, akses terhadap air bersih sering menjadi masalah. Pesatnya
pembangunan di berbagai sektor dan laju pertumbuhan pen duduk yang tinggi
memerlukan air dalam jumlah yang besar yang se ringkali tidak tersedia.
Berbagai gangguan kesehatan dapat ditimbulkan oleh konsumsi air yang sudah
tercemar B3, seperti virus. Kontaminasi air yang terjadi kan masuknya limbah
manusia yang membawa lam perairan yang dapat dideteksi melalui pengukuran
jumlah bakteri koli tinja. Limbah manusia menyebabkan tingginya r bagi
penduduk yang terpaksa mengambil air sungai dan waduk untuk keperluan air
minum, mandi, dan mencuci.

Filosofi Air dan Pencemaran


Air adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh manusia agar tetap hidup.
Bahkan semua makhluk hidup pasti membutuhkan air. Kehadiran air di dunia ini
sangat memberikan manfaat besar, penting, dan selalu dibutuhkan oleh semua
makhluk. Untuk memenuhi kebutuhan populasi yang terus meningkat, harus
diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah yang besar melalui industri.
Kian hari kebutuhan-kebutuhan itu harus dipenuhi. Karena itu mendorong
semakin berkembangnya industri, hal ini akan menimbulkan akibat antara lain
SDA yang diambil dari lingkungan semakin besar, baik macam maupun
jumlahnya, industri mengeluarkan limbah yang mencemari lingkungan, populasi
manusia mengeluarkan limbah juga, seperti limbah rumah tangga yang dapat
mencemari lingkungan, muncul bahan-bahan sintetik yang tidak alami
(insektisida, obat-obatan, dan sebagainya) yang dapat meracuni lingkungan.
Akibat selanjutnya lingkungan semakin rusak dan mengalami pencemaran.

2
Kegiatan Yang Mempengaruhi Kualitas Air Serta Dampaknya
Pada hakikatnya antara aktivitas manusia dan timbulnya pencemaran
terdapat hubungan melingkar berbentuk siklus. Agar dapat hidup dengan baik
manusia beradaptasi dengan lingkungannya dan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya manusia mengembangkan teknologi. Akibat sampingan dari
pengembangan teknologi adalah bahan pencemar yang menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini merupakan stimulus agar
manusia menyesuaikan diri terhadap lingkungan

Pengkajian dan Pengendalian Cemaran Air

Salah satu pendekatan yang dilakukan untuk pengendalian limbah penduduk


adalah melalui Program Pengembangan Perkotaan, termasuk di dalamnya
Program Perbaikan Kampung. Program ini meliputi perbaikan dan pengadaan
sarana penyehatan lingkungan berupa tempat MCK, bak sampah, dan
pengangkutan sampah.

1.2 Resume Buku Pembanding 1


Konsep Dasar Analisis Kualitas Lingkungan
Analisis Kualitas Lingkungan adalah kegiatan untuk menentukan apakah
suatu hal terkait lingkungan dan ekologi dalam keadaan baik atau tidak dan juga
dampak apa saja yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan ekologi serta
mahkluk hidup di dalamnya. Subjek yang dianalisis bisa bermacam-macam,
misal: kualitas air, tanah, udara, bangunan, tanaman, dan sebagainya.

Kinetika Bahan Pencemar Dalam Lingkungan


Dalam Bahasa Indonesia, polusi lingkungan adalah perubahan yang tidak
menguntungkan dari lingkungan kita, seluruhnya atau sebagian besar sebagai
produk sampingan dari tindakan manusia, melalui efek langsung atau tidak
langsung dari perubahan pola energi, tingkat radiasi, konstitusi kimia dan fisik
dan kelimpahan organisme. Perubahan-perubahan ini dapat mempengaruhi

3
manusia secara langsung, atau melalui persediaan air dan hasil pertanian dan
produk biologis lainnya, benda atau harta benda fisiknya, atau kesempatannya
untuk rekreasi dan apresiasi terhadap alam (Andrews, 1972).
Dalam PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai :
“pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,
energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga
kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya”.

Instrumen Analisis Kualitas Lingkungan


Instrumen merupakan sesuatu yang sangat penting keberadaannya dalam
melakukan suatu kegiatan penelitian, karena instrumen memegang peranan
dalam menentukan mutu dari suatu penelitian. Instrumen merupakan alat bantu
yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan
pengukuran. Cara ini dilakukan untuk memperoleh data yang objektif yang
diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yang objektif pula
(Purwanto, 2010:183).

Metode dan Teknik Sampling Biologi Air


Teknik sampling adalah sebuah metode atau cara yang dilakukan untuk
menentukan jumlah dan anggota sampel. Setiap anggota tentu saja wakil dari
populasi yang dipilih setelah dikelompokkan berdasarkan kesamaan
karakterSampel secara umum dapat diartikan sebagai contoh, representan atau
wakil dari suatu populasi yang cukup besar jumlahnya atau satu bagian dari
keseluruhan yang dipilih dan representatif sifatnya. Aktivitas pengumpulan
sampel disebut sampling. Sedangkan sampel air dapat diartikan sebagai air yang
dijadikan sebagai bahan/wakil dari seluruh air yang akan diteliti.

4
1.3 Resume Buku Pembanding II
Konsep Pencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan (Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Bab I Pasal 1 Ayat 14).
disimpulkan bahwa pencemaran lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan
yang memberikan pengaruh negatif terhadap makhluk hidup yang disebabkan
oleh manusia.

Paradigma Pencemaran Lingkungan

Paradigma pencemaran berarti menjelaskan tentang apa sajakah yang ada


dalam pencemaran lingkungan itu secara struktur dan fungsi. Sehingga
kemudian dapat dianalisis implikasinya, untuk dikaji lagi dalam hal
pengembangan ilmu pengetahuan tentang pencemaran lingkungan ke depan.
Mempelajari pencemaran lingkungan, tidak hanya sekadar memahami pengertian
terjadinya peristiwa yang disebut sebagai lingkungan tercemar, sebagaimana yang
didefinisikan pada konsep pencemaran lingkungan di awal. Namun lebih dari itu,
seorang yang telah memahami pencemaran lingkungan, mesti mampu
mengembangkan metode dan pendekatan untuk mencari solusi terhadap
permasalahan lingkungan yang tercemar itu.

Pendekatan Dalam Lingkungan Pencemaran

Pendekatan atau approach bukan bermakna jarak secara kebendaan.


Dalam bahasan ilmiah, kata pendekatan bisa dipahami sebagai cara untuk
menelaah suatu objek. Di dalam suatu pendekatan, terdapat sudut pandang
dan teori yang telah ada sesuai dengan disiplin ilmu yang digunakan.
Dipahami bahwa persoalan lingkungan memang sangat kompleks. Sesuai
dengan karakteristik lingkungan yang tidak bisa dipandang secara parsial,
tetapi sebuah sistem. Sistem berarti memuat banyak elemen yang
membentuk suatu karakter. Apabila salah satu elemen ditiadakan, atau
berubah, akan berpengaruh terhadap karakter total dari sistem
tersebut.Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan terhadap lingkungan
bersifat pendekatan sistem.

5
Pencemaran Air Terhadap Komponen Lingkungan

Jika didefinisikan pencemaran air dalam suatu pernyataan, maka pencemaran air
adalah terjadinya perubahan dan penyimpangan sifat- sifat alamiah dari air yang ada
di lingkungan hidup manusia. Kristanto (2000) menyatakan disebut pencemaran air
apabila terjadi penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal. Penentuan tingkat
pencemaran air menurut aspek fisika adalah cara yang paling praktis dan mudah
dilakukan. Karena bisa secara langsung dideteksi suatu keadaan air yang ada
dengan pancaindra manusia. Seperti air yang berbau, berasa dan berwarna. Hal ini
bisa disebut sebagai aspek fisika air. Aspek kimia air meliputi kandungan bahan
kimia seperti nitrat, amoniak, fosfat dan klorida. Sebagian ahli ada yang
memasukkan pH ke dalam aspek kimia ini.

6
BAB III
IDENTITAS BUKU
A. Judul Buku Utama
Filosofi Cemaran
Buku Pembanding I
Dasar-Dasar Analisis Lingkungan
Buku Pembanding II
Pencemaran Lingkungan
B. Nama Pengarang
Buku Utama : Erma Suryani Sahabuddin
Buku Pembanding I : Agung Kurniawan
Buku Pembanding II: Indang Dewata, Yun Hendri Damhas
C. Edisi Tahun
Buku Utama : Edisi Tahun 2015
Buku Pembanding I : Edisi Tahun 2019
Buku Pembanding II: Edisi Tahun 2018
D. Penerbit
Buku Utama : PTK Press ( Bagian Penerbitan Jurusan PTK FKIP
Undana) Jl Adisucipto Penfui Kupang, NTT.
Buku Pembanding I : Wineka Media, Jl. Pal Merah XIII N29B, Vila Gunung
Buring, Malang.
Buku Pembanding II: PT Rajagrafindo Persada, Jl. Raya Leuwinanggung,
No.112 Kel. Leuwinanggung Kec. Tapos Kota Depok.

7
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Keunggulan Buku
Keterkaitan Antar Bab
Pada Buku Utama keterkaitan antar bab sudah relevan, keterkaitan
antar bab satu dengan bab lainnya sudah menyambung dan berkaitan antara
yang satu dengan lainnya. Sehingga mudah dipahami dan lebih terstruktur,
di dalam buku ini bab juga tersusun secara berurutan sehingga memudahkan
pembaca untuk memahami dan mencari bagian-bagian yang diperlukan.
Menjelaskan dari bab yang sederhana lalu berlanjut ke bab yang lebih rumit
merupakan strategi penulisan yang baik.
Pada Buku Pembanding I keterkaitan bab sudah relevan, keterkaitan
antar bab satu dengan yang lain sudah tersusun rapih. Penjelasan yang
diberikan cukup mendetail dengan menggabungkan beberapa perspektif
contohnya pencemaran dalam Analisis fisik, kimia dan biologi yang menjadi
pokok utama pembahasan. Materi di dalam buku ini juga menampilkan
pendapat-pendapat dari Badan-Badan Organisasi yang memang memiliki
peran penting di dalam membahas aspek lingkungan.
Pada Buku Pembanding II keterkaitan bab sudah relevan, keterkaitan
antar satu bab dengan bab lainnya sudah saling terkait dan
berkesinambungan. Materi diberikan dengan tata cara penulisan yang
mudah dipahami bahkan oleh pembaca pemula. Terdapat pendapat para ahli
mengenai buku ini membuat kesan menarik diawal bagi para pembaca.
Terkhusus penambahan tabel-tabel sebagai penjelasan memberikan nilai
lebih.
Kemutakhiran Isi Buku
Pada Buku Utama kemutakhiran buku termasuk dengan kata-kata
modern namun masih tetap dapat dimengerti dengan baik. Pembahasan
dibahas dengan cukup apik, berurutan dan detail seperti memberikan materi
filosofi air dan pencemaran di awal sebagai bahan acuan untuk melanjutkan
ke materi selanjutnya merupakan hal yang sangat baik dengan begitu
pembaca akan mengerti dan paham dengan materi yang akan dibahas
kedepannya. Materi yang diberikan beragam dan memang terkait dengan
kegiatan sehari-hari.

8
Pada Buku Pembanding I kemutakhiran buku juga termasuk dengan kata-
kata yang mudah dipahami dan tidak membingungkan dengan kata lain jelas
dan tepat. Adanya penulis UU yang terkait dengan lingkungan menambah
nilai lebih dengan begitu pembaca akan mengetahui perihal payung hukum
yang menaungi perihal tentang Lingkungan hidup serta pencemaran. Hal
tersebut juga merupakan bahan pertimbangan bagi orang-orang serta
khalayak ramai tentang pentingnya menjaga lingkungan serta dampaknya.
Di dalam buku ini juga membahas keterkaitan antara pencemaran
lingkungan terutama air dengan sektor ekonomi yang mana ternyata saling
berkaitan.
Pada Buku Pembanding II kemutakhiran buku juga masih termasuk
dengan pembawaan kata yang mudah dipahami, menggunakan kata modern
namun tidak bertele-tele dan langsung membahas tepat kearah poin yang
dituju. Buku ini juga membahas tentang upaya penanggulangan terkait
lingkungan yang sudah tercemar dan bagaimana menjaga lingkungan
terutama air yang menjadi sumber kehidupan.
B. Kelemahan Buku
Keterkaitan Antar Bab
Pada Buku utama tidak menunjukkan kelemahan antar bab, namun
terdapat beberapa kata bahasa asing yang sulit dimengerti dan tidak
diberikan penjelasan terkait. Penulisan terlalu panjang dan membuat
pembaca mudah lelah dan bosan.
Pada Buku Pembanding I juga tidak menunjukkan kelemahan antar
bab, buku sudah mutakhir. Hanya pada dibagian tabel penulisan kurang
jelas dan gambar tabel yang diberikan tidak konsisten di salah satu bagian
kabur namun dibagian selanjutnya terlihat jelas.
Pada Buku Pembanding II juga masih tidak menunjukkan
kelemahan antar bab sebab sudah terstruktur dan rapih serta mutakhir.
Tidak adanya selingan gambar sebagai tambahan penjelasan materi, hanya
menambahkan tambahan label yang walaupun jelas namun tidak cukup
menarik sebab design warna tabel malah diwarnai dengan warna yang
gelap.

9
Kemutakhiran Isi Buku
Pada buku utama kemutakhiran isi buku sudah bagus sudah menggunakan kata
kata terbaru dan mudah difahami oleh pembaca, namun kelemahannya hanya pada
penulisan materi yang terlalu panjang.
Pada buku pembanding I kemutakhiran isi buku juga sudah mutakhir sehingga
mudah difahami, namun pada buku pembanding I ini materi tabel yang diberikan kurang
menarik dan tidak konsisten di dalam penggambarannya.
Pada buku pembanding II kemutakhiran buku juga sudah mutakhir sehingga
mudah di fahami, namun banyaknya kalimat asing tanpa penjelasan cukup membuat
pembaca kebingungan sebaiknya diberikan glosarium bagi kata-kata asing tersebut.
C. Implikasi Terhadap
 Teori/Konsep

Gambar 1. Contoh Pencemaran Lingkungan

Gambar. 2 Penyebab Pencemaran air

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air, yakni: (1) terganggunya


kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan O2; (2) terjadinya

10
ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air; (3) pendangkalan dasar
perairan; (4) punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air;
(5) munculnya banjir akibat got tersumbat sampah; dan (6) menjalarnya wabah
muntaber.

 Analisis Mahasiswa

Critical Book Review bagi setiap individu ini untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Tujuan critical ini tak lain adalah menganalisis motivasi
mahasiswa mahasiswa dalam menempuh mata kuliah Biologi Umum,
Tadris Biologi UINSU agar diperoleh gambaran secara factual tentang
motivasi mahasiswa dalam memilih prodi Tadris Biologi ini, metode
critical ini dengan menggunakan 3 buku, 1 buku utama, dan 2 buku
pembanding. Critical Book Review ini diharapkan dapat membantu
pembaca maupun khalayak ramai mengenai buku-buku yang membahas
tentang pencemaran lingkungan utamanya air.

11
BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Air adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh manusia agar tetap
hidup. Bahkan semua makhluk hidup pasti membutuhkan air. Kehadiran
air di dunia ini sangat memberikan manfaat besar, penting, dan selalu
dibutuhkan oleh semua makhluk. Untuk memenuhi kebutuhan populasi
yang terus meningkat, harus diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam
jumlah yang besar melalui industri. Kian hari kebutuhan-kebutuhan itu
harus dipenuhi.

Kualitas Lingkungan merupakan kajian terhadap keadaan lingkungan


yang dapat memberikan daya dukung optimal bagi kelangsungan hidup
manusia pada suatu wilayah (Suryani, 2018). Kualitas lingkungan dicirikan
antara lain dari suasana yang membuat orang merasa betah atau kerasan
tinggal ditempatnya sendiri. Lingkungan hidup yang baik dapat
memungkinkan manusia dapat berkembang secara optimal, secara selaras,
serasi, dan seimbang, Lingkungan yang baik tak terlepas dari adanya sumber
air yang baik pula.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sahabuddin, Erma Suryani.Filosofi-Cemaran. (Kupang. PTK Press [bagian penerbitan


jurusn PTK FKIP UNDANA, 2015)

Kurniawan, Agung. Dasar-Dasar-Analisis-Kualitas-Lingkungan. (Malang, Wineka Media.


2019)

Dewata, Indang Dan Damhas, Hendri Yun. Pencemaran-Lingkungan. (Depok, PT


Rajagrafindo Persada. 2018)

13
14

Anda mungkin juga menyukai