Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN MINI RISET

“PENCEMARAN AIR TANAH PADA SAMPAH”

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Individu yang Wajib

Dalam Mengikuti Perkuliahan Pendidikan Lingkungan Hidup

Disusun Oleh :

Nama : PRATIWI
NPM : 1802090058
Kelas : V-B Pagi PGSD
M.Kuliah : Pendidikan Lingkungan Hidup

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Mini
Riset ini. Dan juga tidak lupa saya berterima kasih kepada Dosen mata kuliah Pendidikan
Lingkungan Hidup. Penulis sangat berharap tugas laporan mini riset ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi
orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Medan, 24 Januari 2021

PRATIWI
NPM : 1802090058

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................................3

BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................................4


2.1 Pencemaran Air..............................................................................................................4
2.2 Limbah ..........................................................................................................................4
2.3 Limbah Cair...................................................................................................................5
2.4 Sumber Limbah Cair......................................................................................................5
2.5 Pencemaran Tanah.........................................................................................................6
2.6 Penyebab Terjadinya Pencemaran Tanah......................................................................6

BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................9

3.1 Jenis Zat Yang Dapat Menyebabkan Pencemaran Air Tanah Pada Sampah ................9
3.2 Penyebab dan Dampak Dari Pencemaran Air Tanah Terhadap Ekosistem ................11
3.3 Penyebab dan dampak dari pencemaran air tanah pada sampah terhadap kesehatan
masyarakat..................................................................................................................15
3.4 Penyakit yang akan timbul akibat dari tumpukan sampah ..........................................17
3.5 Dampak dari pencemaran air tanah terhadap tumbuhan dan hewan ternak.................19
3.6 Cara menangani daerah yang mengalami pencemaran air tanah pada sampah...........22

BAB IV PENUTUP..........................................................................................................26
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................26
4.2 Saran.............................................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................30

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh
pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang diakibatkan
oleh perbuatan manusia. Pencemaran akibat manusia adalah akibat dari aktivitas yang
dilakukannya. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika dimasuki atau kemasukan bahan
pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup yang ada didalamnya.
Gangguan itu ada yang segera nampak akibatnya, dan ada pula yang baru dapat dirasakan
oleh keturunan berikutnya. Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia di mulai dari
meningkatnya jumlah penduduk dari abad ke abad.
Berbagai kegiatan yang kita lakukan selalu menimbulkan limbah atau sampah.
Kita membuang sesuatu, berarti kita menciptakan sampah. Sampah adalah benda apa saja
yang sudah tidak berguna. Apabila sampah tidak diurus secara baik akan menimbulkan
pencemaran. Air, tanah, dan udara dapat tercemar oleh limbah atau sampah. Pencemaran
dapat membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan. Sampah harus dibuang. Akan
tetapi, sampah yang mengandung bahan-bahan yang dapat dipakai kembali dapat didaur
ulang. Mendaur ulang sampah berarti menggunakan sampah untuk dibuat dan
dimanfaatkan menjadi barang baru. Dengan mendaur ulang sampah, pencemaran dapat
dicegah.
Air tanah mempunyai peran yang penting bagi kehidupan dan penghidupan rakyat
Indonesia, karena fungsinya sebagai salah satu kebutuhan pokok sehari-hari, seperti
memasak, mandi, minum, dan lain sebagainya. Keberadaan air tanah di Indonesia cukup
melimpah, namun apabila air itu tidak jernih misalnya tercemar bahan organik, akan
menjadi media yang baik bagi kuman penyakit. Air tanah pada umumnya tergolong
bersih dilihat dari segi mikrobiologis, namun kadar kimia air tanah tergantung dari
formasi litosfir yang dilaluinya atau mungkin adanya pencemaran dari lingkungan sekitar.
Keberadaan air tanah dapat tercemar jika tidak dilakukan pengawasan dan
pemantauan. Pencemaran air tanah akan berakibat buruk bagi kesehatan manusia. Air
bersih harus bebas dari mikroorganisme pathogen, bahan kimia berbahaya, warna, bau,
dan kekeruhan. Kualitas air yang digunakan untuk kebutuhan manusia haruslah air yang
tidak tercemar atau memenuhi persyaratan mikrobiologi, fisika, dan kimia.

1
Air yang dikonsumsi masyarakat haruslah bersumber dari mata air yang baik dan
bebas dari pencemaran. Faktor yang mempengaruhi pencemaran air diantaranya jarak
sumber pencemar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya total bakteri coliform, konstruksi
atau bangunan fisik sumur, dan perilaku pengguna.
Pencemaran pada tanah akan menyebabkan lapisan atas tanah rusak.
Penyebabnya, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, erosi tanah dan tindakan
pengendalian hama. Pencemaran tanah berakibat pada hilangnya lahan subur untuk
pertanian, berkurangnya tutupan hutan, dan berkurangnya makanan ternak yang
digembalakan. Selain rusaknya tanah, polusi tanah juga menyebabkan hilangnya humus,
air tanah menjadi beracun, dan lainnya.
Oleh karena itu dalam pembuangan limbah domestik di daerah permukiman
tersebut sebaiknya dilakukan pembuatan sistem jaringan pembuangan limbah yang dapat
menampung dan mengalirkan limbah tersebut secara baik dan benar, agar dapat
mencegah terjadinya kontak antara kotoran sebagai sumber penyakit dengan air yang
sangat diperlukan untuk keperluan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kualitas dan
kuantitas air tanah pada daerah permukiman tersebut harus terjamin, agar dapat
digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari sesuai dengan standar kesehatan dan baku
mutu kualitas air.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa sajakah jenis zat yang dapat menyebabkan pencemaran air tanah pada sampah di
lingkungan rumah?
2. Apa penyebab dan dampak dari pencemaran air tanah terhadap ekosistem yang
disekitar masyarakat?
3. Apa penyebab dan dampak dari pencemaran air tanah pada sampah terhadap
kesehatan masyarakat?
4. Apa saja penyakit yang akan timbul akibat dari tumpukan sampah atau limbah
domestik yang ada dilingkungan masyarakat?
5. Bagaimanakah dampak dari pencemaran air tanah terhadap tumbuhan dan hewan
ternak?
6. Bagaimana cara menangani daerah yang mengalami pencemaran air tanah akibat
pembuangan limbah domestik di lingkungan masyarakat?

2
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis zat yang dapat menyebabkan pencemaran air tanah pada
sampah di lingkungan rumah.
2. Untuk mengetahui penyebab dan dampak dari pencemaran air tanah terhadap
ekosistem yang disekitar masyarakat.
3. Untuk mengetahui penyebab dan dampak dari pencemaran air tanah pada sampah
terhadap kesehatan masyarakat.
4. Untuk mengetahui penyakit yang akan timbul akibat dari tumpukan sampah atau
limbah domestik yang ada dilingkungan masyarakat.
5. Untuk mengetahui dampak dari pencemaran air tanah terhadap tumbuhan dan hewan
ternak.
6. Untuk mengetahui cara menangani daerah yang mengalami pencemaran air tanah
akibat pembuangan limbah domestik atau sampah di lingkungan masyarakat.

3
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pencemaran Air


Pencemaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses, cara
pembuatan mencemari atau mencemarkan, udara atau lingkungan. Pencemaran terjadi
bila dalam lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang
tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan
dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Menurut Undang – undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 1997 tentang
pengelolaan lingkungan hidup, yang dimaksud dengan pencemaran air adalah masuknya
atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan
berubahnya tatanan (komposisi) air oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga
kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

2.2 Limbah
Limbah adalah zat, energi, dan atau komponen lain yang dikeluarkan atau
dibuang akibat sesuatu kegiatan baik industri maupun non-industri.
 Buangan industri adalah bahan buangan sebagai hasil sampingan dari proses produksi
industri yang dapat berbentuk benda padat, cair maupun gas yang dapat
menimbulkan pencemaran. ·
 Buangan non-industri adalah bahan buangan sebagai hasil sampingan bukan dari
industri, melainkan berasal dari rumah tangga, kantor, restoran, tempat hiburan,
pasar, pertokoan, rumah sakit dan lain-lain yang dapat menimbulkan pencemaran

4
Limbah yang dihasilkan oleh suatu kegiatan baik industri maupun nonindustri
dapat menimbulkan gas yang berbau busuk misalnya H2S dan amonia akibat dari proses
penguraian material-material organik yang terkandung di dalamnya. Selain itu, limbah
dapat juga mengandung organisme patogen yang dapat menyebabkan penyakit dan
nutrien terutama unsur P dan N yang dapat menyebabkan eutrofikasi. Karena itu,
pengolahan limbah sangat dibutuhkan agar tidak mencemari lingkungan.

2.3 Limbah Cair


Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga). Menurut Allaby (1997), limbah adalah zat baik
berupa padatan, cair, maupun gas yang dihasilkan oleh organisme atau sistem yang
dibuang ke lingkungan daan tidak digunakan oleh organisme atau sistem yang
menghasilkannya. Limbah cair merupakan gabungan atau campuran dari air dan bahan –
bahan pencemar yang terbawa oleh air, baik dalam keadaan terlarut maupun tersuspensi
yang terbuang dari sumber pertanian, sumber industri, dan sumber domestik (perumahan,
perdagangan, dan perkantoran), dan pada saat tertentu tercampur dengan air tanah, air
permukaan, atau air hujan (Zain, 2005). Limbah jenis ini dapat dihasilkan dari kegiatan
atau proses di dalam rumah tangga, industri, bahkan kegiatan atau proses di dalam
pertambangan.
Limbah cair lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki
kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah
cair terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan senyawa anorganik. Limbah cair ini
umumnya dibuang melalui saluran/got menuju sungai maupun laut. Terkadang dalam
perjalanannya menuju laut, limbah cair ini dapat mecemari sumber air bersih yang
dipergunakan oleh manusia (Kurniawan, 2010).

2.4 Sumber Limbah Cair


Limbah cair merupakan masalah utama dalam pengendalian dampak lingkungan.
Limbah cair ini bersumber dari aktivitas manusia dan aktivitas alam, yang dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Limbah rumah tangga, merupakan limbah yang berasal dari semua buangan kegiatan
rumah tangga
b. Limbah pertanian, merupakan limbah yang berasal dari aktivitas manusia dalam
kegiatan pertanian.

5
c. Limbah industri, merupakan limbah yang berasaldari kegiatan industri. Limbah ini
sangat beragam tergantung jeis industrinya (Arka et al, 2000).

2.5 Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah adalah sebuah keadaan dimana adanya berbagai macam
substansi kimia yang masuk ke dalam lapisan tanah dan mengubah struktur dan
lingkungan yang ada di dalam tanah.
Sumber utama dan terbesar dari pencemaran tanah ini biasanya disebabkan oleh
kebocoran limbah kimia yang terdapat pada pabrik. Meskipun sudah diwajibkan bagi
setiap pabrik untuk mempunyai sebuah tempat penampungan dan pengolahan limbah
khusus yang terdapat di dalam tanah akan tetapi tidak kecil kemungkinan bisa terjadinya
kebocoran dari tempat penampungan tersebut.

2.6 Penyebab Terjadinya Pencemaran Tanah


Tanah bisa dikategorikan subur apabila di dalamnya terdapat kandungan nutrisi
yang cukup bagi tanaman ataupun mikro organisme lainnya. Mayoritas dari pencemaran
tanah bisa terjadi karena adanya kebocoran dari limbah pada suatu pabrik baik itu
dilakukan secara sengaja ataupun terjadi secara tidak disengaja.
Untuk pencemaran yang secara disengaja biasanya seseorang melakukannya
dengan niat untuk membuka lahan baru dan akhirnya secara sengaja membuang limbah
tersebut agar tanah menjadi kering dan lahan baru menjadi terbuka. Di bawah ini
merupakan penyebab lain terjadinya pencemaran tanah:
1. Polutan Asing
Polutan asing umumnya berasal dari hasil buangan pabrik namun bukan seperti
limbah beracun yang pada umumnya. Polutan asing bisa berupa hasil buangan
sampah plastik yang tidak bisa di daur ulang dan mengakibatkan kondisi tanah
menjadi kering dan bisa rusak secara permanen karena sifatnya yang sulit terurai di
tanah.
2. Limbah Pabrik
Seperti yang sudah dibahas di awal, limbah pabrik merupakan salah satu penyebab
terbesar dari pencemaran tanah. Limbah yang paling cepat bisa merusak struktur dan
kondisi tanah adalah limbah cair. Limbah cair bisa menjadi sangat berbahaya karena
bisa mengalir masuk ke dalam tanah dan akan mengalir hingga ke perumahan bahkan
sampai laut.

6
3. Penebangan Hutan dan Pohon
Hutan dan pohon akan berfungsi sebagai penyaring dan penetralisir dari kondisi
tanah yang asam. Apabila penebangan dilakukan secara terus menerus tanpa adanya
penanaman atau pembukaan ruang hijau yang baru maka akan berakibat fatal
terhadap kondisi tanah di lingkungan tersebut. Tanah yang asam akan membunuh
berbagai mikro organisme baik dan membuatnya menjadi tidak layak untuk ditanami
sama sekali.

2.7 Air Tanah


Air tanah adalah air yang tersimpan/ terperangkap di dalam lapisan batuan yang
mengalami pengisian/penambahan secara terus menerus oleh alam. Kondisi suatu lapisan
tanah membuat suatu pembagian zone air tanah menjadi dua zone besar:
1. Zone air berudara (zone of aeration) Zone ini adalah suatu lapisan tanah yang
mengandung air yang masih dapat kontak dengan udara. Pada zone ini terdapat tiga
lapisan tanah, yaitu lapisan air tanah permukaan, lapisan intermediate yang berisi air
gravitasi dan lapisan kapiler yang berisi air kapiler.
2. Zone air jenuh (zone of saturation) Zone ini adalah suatu lapisan tanah yang
mengandung air tanah yang relatif tak terhubung dengan udara luar dan lapisan
tanahnya atau aquifer bebas.

2.8 Sifat-sifat Air Tanah


Air tanah secara umum mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan, khususnya
dari segi bakteriologis, namun dari segi kimiawi air tanah mempunyai beberapa
karakteristik tertentu tergantung pada lapisan kesadahan, kalsium, magnesium, sodium,
bikarbonat, pH, dan lain-lainnya. Keuntungan dan kerugian pemanfaatan air tanah.
1. Keuntungan:
a. Pada umumnya bebas dari bakteri pathogen.
b. Dapat dipakai tanpa pengolahan lebih lanjut.
c. Paling praktis dan ekonomis untuk mendapatkan dan membagikannya.
d. Lapisan tanah yang menampung air biasanya merupakan tempat pengumpulan air
alami.
2. Kerugian:
a. Air tanah sering kali mengandung banyak mineral-mineral seperti Fe, Mn, Ca dan
sebagainya.

7
2.9 Pemanfaatan Air Tanah Diutamakan Untuk Memenuhi Kehidupan Pokok Hidup
Guna memberikan perlindungan terhadap masyarakat luas untuk memperoleh ha
katas air, ditetapkanlah bahwa ha katas air tanah adalah hak guna air yang diutamakan
untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup sehari-hari.
Pengelolaan air tanah diselenggarakan berlandaskan pada strategi pelaksanaan
pengelolaan air tanah dengan prinsip keseimbangan antara upaya konservasi dan
pendayagunaan air tanah. Strategi pengelolaan tersebut dilaksanakan secara menyeluruh,
seimbang antara upaya konservasi pendayagunaan air tanah, terpadu dalam penggunaan
air yang saling menunjang, serta melibatkan peran masyarakat. Strategi pengelolaan air
tanah berisikan tentang : tujuan jangka panjang, ketentuan umum pengelolaan, kebijakan
umum pengelolaan, dan strategi yang diambil dalam pengelolaan. Strategi pengelolaan air
tanah merupakan kerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan, memantau, dan
mengevaluasi kegiatan konservasi air tanah, pendayagunaan air tanah, dan pengendalian
daya rusak air tanah pada cekungan air tanah.
Strategi pengelolaan air tanah merupakan pemikiran-pemikiran yang bersifat
konseptual tentang skenario dan langkah-langkah untuk mencapai atau mempercepat
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam pengelolaan air tanah. Strategi
pengelolaan air tanah disusun dan ditetapkan secara terintegrasi dalam pola pengelolaan
sumber daya air, berfungsi sebagai kerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan,
memantau, dan mengevaluasi kegiatan konservasi air tanah, pendayagunaan air tanah,
dan pengendalian daya rusak air tanah pada cekungan air tanah.

8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Jenis Zat Yang Dapat Menyebabkan Pencemaran Air Tanah Pada Sampah Di
Lingkungan Rumah
Sampah melimpah menjadi musibah. Apabila diolah menjadi berkah. Sampah ada
di mana-mana. Di tempattempat orang melakukan kegiatan, seperti di pasar, di rumah, di
dapur, di halaman, di kebun, di jalan, dan di sekolah pun banyak sampah.

Gambar 1 Sampah ada di mana-mana

Sampah disebut juga limbah. Di tempat-tempat umum paling banyak sampah.


Sebenarnya sampah tidak akan ada, apabila setiap orang mau mengelola sampahnya
sendiri. Sampah itu di samping merusak keindahan, juga menjadi sumber penyakit.
Jenis-jenis sampah, sampah padat dan sampah cair. Sampah yang berasal dari
logam, kertas, kayu, atau plastik yang tidak digunakan dinamakan sampah padat.
Sedangkan yang berasal dari minyak atau zat-zat kimia disebut limbah cair. Di tempat-
tempat industri yang banyak memiliki pabrik dapat menghasilkan limbah jutaan ton
setiap tahunnya. Sampah sering dibuang di sembarang tempat. Tempat pembuangan
sampah yang benar adalah di kotak sampah atau bak yang sudah disediakan. Dari
tempat-tempat itu sampah akan dibawa oleh petugas ke tempat pemrosesan akhir (TPA).

9
Gambar 2 Membuang sampah di sembarang tempat

Cara membersihkan sampah selain dibuang, banyak yang dibakar. Apabila


sampah dibakar dapat menimbulkan pencemaran udara. Ada pula sampah yang dibuang
ke sungai. Sampah yang dibuang ke sungai akan mencemari air sungai. Sampah yang
berasal dari plastik apabila dibuang dengan ditimbuni tanah akan mencemari tanah.
Waktu hancur sampah plastik dapat mencapai 50-80 tahun. Untuk menghancurkan
sampah kantong plastik memerlukan waktu 10-12 tahun. Sampah yang tidak dikelola
dengan baik akan menimbulkan banjir, menjadi sumber penyakit, menggangu keindahan,
dan menimbulkan pencemaran.
Cara terbaik membuang sampah, buanglah sampah di tempatnya. Di tempat yang
sudah disiapkan untuk sampah, yaitu di tempat pembuangan sampah atau penimbunan
sampah. Sampah atau limbah sangat berbahaya. Berbahaya bagi manusia dan
lingkungannya. Sampah juga berbahaya bagi hewan, tumbuhan, dan makhluk lainnya.
Sampah ada yang dinamakan limbah berbahaya. Yang termasuk golongan limbah
berbahaya, antara lain, bendabenda berupa cat, minyak, obat pembasmi serangga atau
nyamuk, dan cairan pembersih. Cairan pembersih biasanya banyak dipakai di rumah-
rumah.

10
Di tempat penimbunan sampah umumnya cepat penuh. Di tempat penimbunan
yang penuh itu, sampah dapat menimbulkan pencemaran. Seperti pencemaran udara,
tanah, dan air. Tanah akan tercemar oleh sampah yang tidak mudah hancur atau
membusuk.
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan
atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Pencemaran tanah bisa disebabkan
limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.
Adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu menyebabkan penimbunan
limbah padat ini busuk selain itu pencemaran tanah juga menyebabkan timbulnya bau di
sekitarnya. Karena tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama menyebabkan
permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi
bakteri tertentu dan berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau oleh
karena telah terjadinya pencemaran tanah.
Timbunan yang mengering akan dapat mengundang bahaya kebakaran. Sisa hasil
industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal, perak,khrom,
arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat beracun terhadap mikroorganisme.
Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang
memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah dan dalam hal ini pun
menyebabkan pencemaran tanah. 
Beberapa contoh polutan antara lain sampah (termasuk botol dan kantong
plastik), debris/puing reruntuhan semen atau batu bata, logam, zat kimia toksik seperti
pestisida, pupuk, Zat padat terlarut Zat padat tersuspensi Nitrogen dan fosfor Minyak,
lemak, dan benda terapung Warna dan kekeruhan Logam berat dan senyawa toksik.

3.2 Penyebab dan Dampak Dari Pencemaran Air Tanah Terhadap Ekosistem Yang
Disekitar Masyarakat
Air kotor disebut juga limbah. Apabila air limbah masuk ke sungai, danau, atau
waduk air yang ada di tempat itu akan tercemar. Air yang tercemar tidak dapat
dimanfaatkan, bahkan dapat membahayakan kehidupan. Pencemaran air akan
menimbulkan kerugian besar.

11
Gambar 3 Pencemaran air pada sampah

Penyebab terjadinya penyemaran air. Sampah organik dapat menjadi penyebab


pencemaran. Sampah organik yang menumpuk di selokan-selokan dan di pinggir-pinggir
sungai akan menimbulkan bau busuk yang mengganggu lingkungan. Air tampak keruh,
berubah menjadi air comberan. Dampaknya sangat buruk bagi lingkungan. Selain
mengganggu pandangan juga bau menyengat. Di sekitar air comberan tidak ada tanaman,
tumbuhtumbuhan yang hidup. Ikan, cacing, atau jentik-jentik nyamuk juga tidak dapat
hidup di air comberan.
Dampak terhadap ekosistem yaitu menurunkan oksigen terlarut, menimbulkan
endapan, bau busuk, dan menurunkan kualitas air. Eutrofikasi Mengganggu penetrasi
sinar matahari ke dalam air, menurunkan kualitas air, merusak ekosistem air dan
membahayakan kesehatan.
Kegiatan pertanian dapat pula menyebabkan pencemaran air. Petani mengolah
lahan menggunakan pupuk dan obat dari bahan kimia. Air, tanah, dan semua tumbuhan
yang ada di sekitar lahan itu akan tercemar. Akibat dari pencemaran air itu ikan-ikan dan
berbagai kehidupan air lainya mati dan musnah.

12
Permukaan air di bagian yang airnya tercemar akan terpenuhi ganggang.
Tumbuhan ganggang menyerap habis oksigen di air. Oleh karena kekurangan oksigen,
ikan-ikan dan binatang-binatang lain yang hidup di tempat itu tidak dapat bertahan.
Akhirnya, ikan-ikan dan binatang-binatang itu pun mati.
Demikian juga ketika petani-petani menggunakan pestisida atau obat pembasmi
serangga. Sisa-sisa obat kimia itu menjadi limbah berbahaya. Limbah kimia ini lama-
kelamaan akan menumpuk dalam air atau di buah-buahan dan sayuran. Apabila air
diminum, buah-buahan, dan sayuran dimakan tentu membahayakan kesehatan.

Gambar 4 Limbah domestik masyarakat

Penyebab:
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik
yang berbeda-beda.
 Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
 Sampah organic seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan
oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang
dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.

13
 Industri membuang berbagai macam polutan kedalam air limbahnya seperti logam
berat, toksin organik, minyak, nutrient dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga
mengurangi oksigen dalam air.
 Seperti limbah pabrik yang mengalir kesungai seperti di sungai citarum
 pencemaran air oleh sampah
 Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

Dampak Pencemaran Air Di Lingkungan Sekitar


Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum,
meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan
hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan
fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar
kendali (eutrofikasi berlebihan).Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang
seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang.
Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen.
Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.
Dampak terhadap kehidupan biota air
Banyaknya zat pencemaran pada air limbah akan menyebabkan menurunnya
kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air
membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya.
Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang
seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah yang sulit terurai.
Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air
limbah tidak didinginkan terlebih dahulu.
Penyebab pencemaran tanah dapat dikelompokkan ke dalam dua sumber, yakni
pencemaran alami dan pencemaran antropogenik (ulah manusia). Proses alami sendiri
bisa memicu akumulasi bahan kimia beracun di dalam tanah.  Proses pencemaran alami
pada tanah sebenarnya merupakan kasus kerusakan tanah yang cukup langka di dunia.
Pencemaran tanah alami ini umumnya ditemui di daerah-daerah yang panas dan
gersang, seperti yang terjadi di Gurun Atacama, Cile. Sedang, pencemaran antropogenik
dapat dikatakan sebagai sumber terbesar terjadinya pencemaran tanah di dunia. 
Pencemaran antropogenik sendiri biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

14
 Kebiasaan Menimbun Sampah
Bagi yang suka menimbun sampah, agaknya kamu harus menghentikan kebiasaan
buruk tersebut.  Selain tidak baik bagi kesehatan lingkungan, menimbun sampah juga
berakibat buruk pada kesuburan tanah. Apalagi jika sampah tersebut sampai
mengeluarkan air limbah. Air ini nantinya akan meresap ke dalam permukaan lahan
sehingga membuat tanah tersebut tercemar dan kehilangan kesuburannya.
 Kontaminasi dari Bahan-Bahan Berbahaya
Secara tidak sadar, sebenarnya di sekitar kita banyak sekali bahan-bahan yang
dapat merusak kelestarian tanah, seperti merkuri, seng, nikel, arsenik, tembaga dan lain-
lain. Maka dari itu, berhati-hatilah dalam menggunakannya dan letakan bahan-bahan
tersebut jauh dari permukaan tanah secara langsung.

3.3 Penyebab dan Dampak Dari Pencemaran Air Tanah Pada Sampah Terhadap
Kesehatan Masyarakat

Gambar 5 Penyebab terganggu kesehatan masyarakat

15
Air yang tercemar zat radioaktif sebagai limbah aplikasi teknologi nuklir sangat
berbahaya bagi kesehatan masyarakat (Slamet,2000). Pengaruh zat radioaktif dapat
bersifat akut atau kronis. Pada kadar yang tinggi, pengaruh zat radioaktif terhadap
mahluk hidup bersifat akut karena terjadinya gangguan proses pembelahan sel dan
mengakibatkan rusaknya kromosom. Pengaruh kronis yang muncul dalam jangka waktu
lama dapat terjadi pada genetic (sistem reproduksi) dan somatik (sel tubuh) (Mulia,
2005).
Penyebab pencemaran air sendiri utamanya karena ulah manusia. Beberapa
contohnya seperti sampah yang dibuang sembarangan, limbah pabrik yang dibuang ke
sungai atau laut, deterjen, tumpahnya minyak di laut dan masih banyak lagi.
Kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya, secara tidak sengaja
menambah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Sebagai contoh,
pembuangan detergen ke perairan, penggunaan pestisida dalam pertanian dapat berakibat
buruk terhadap ekosistem perairan dan kesehatan masyarakat (Mahida, 1993; Apriyani,
2014). Menurut Pomalingo dan Ali, 2002), kegiatan manusia yang mempengaruhi
kualitas air adalah pembuangan limbah atau kotoran ke badan air. Beberapa jenis
kegiatan manusia yang dapat menghasilkan limbah adalah dari sektor pemukiman
penduduk, industri pertambangan, perdagangan, pertanian, rekreasi, dan transportasi.
Penyebab pencemaran tanah yang berimbas pada kesehatan masyarakat yaitu
Pembuangan limbah yang semena-mena, pembuangan limbah atau sampah secara tidak
bertanggung jawab mampu menimbulkan pencemaran tanah, terutama limbah dari
pabrik. Senyawa-senyawa kimia dari limbah tersebut dapat mencemari tanah dan air di
sekitarnya.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan dapat terjadi saat manusia
menghirup debu atau uap senyawa kimia yang menguar dari tanah yang terkontaminasi.
Anda juga bisa secara tidak sengaja menelan tanah yang sudah tercemar.
Tidak hanya itu, dampak pencemaran tanah yang berbahaya bagi kesehatan bisa
dialami ketika Anda mengonsumsi sayuran atau buah yang ditanam di tanah yang sudah
tercemar. Buah dan sayuran tersebut bisa jadi ikut terkontaminasi oleh senyawa kimia
dalam tanah.
Bahkan, beberapa senyawa kimia dalam tanah yang tercemar dapat menyerap ke
dalam kulit ketika Anda menyentuh tanah yang terkontaminasi. Salah satunya adalah

16
senyawa kimia creosote yang digunakan untuk mengawetkan kayu. Saat tersentuh,
senyawa tersebut dapat memicu lepuhan, peradangan, dan pengelupasan pada kulit.
3.4 Penyakit yang Akan Timbul Akibat Dari Tumpukan Sampah Atau Limbah
Domestik yang Ada Dilingkungan Masyarakat

Gambar 6 Tumpukan sampah yang menimbulkan penyakit

Dalam skala besar, polusi lingkungan dan lautan adalah akibat utama dari
kebiasaan buang sampah sembarangan. Sampah-sampah tersebut bisa menumpuk di
saluran air maupun sungai dan berujung mengotori laut. Jutaan ton sampah yang
mengambang di lautan saat ini telah mengancam keselamatan biota laut, termasuk
berbagai jenis ikan yang menjadi sumber pangan manusia. 
Tidak hanya mengotori lingkungan. Kebiasaan membuang sampah sembarangan
juga akan membuat Anda dan keluarga lebih rentan terkena berbagai penyakit. Demam
berdarah, hepatitis A, hingga cacingan hanyalah beberapa contoh penyakit yang bisa
timbul sebagai dampak membuang sampah sembarangan.
Jenis penyakit yang mungkin muncul akibat buang sampah sembarangan

17
Ada banyak penyakit yang bisa timbul akibat kebiasaan banyak orang membuang
sampah sembarangan, di antaranya:

 Tetanus
 Hepatitis A
 Cacingan
 Demam berdarah
 Keracunan makanan
 Infeksi kulit
 Diare
 Disentri
Penyakit seperti hepatitis A dan demam berdarah adalah penyakit yang mudah
menular. Jika satu orang terkena, risiko orang lain yang tinggal satu lingkungan dengan
penderita tertular akan naik.

18
Gambar 7 Sampah penyebaran wabah penyakit
Penyebaran wabah menjadi dampak lain dari kebiasaan membuang sampah
sembarangan
Sampah yang dihasilkan dari rumah atau individu umumnya bisa dibagi menjadi
sampah organik dan anorganik.Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai dan
berasal dari bahan-bahan yang bisa membusuk, seperti sisa makanan, kulit buah, dan
batang sayur-sayuran. Sementara itu, sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat
terurai tetapi umumnya bisa didaur ulang, seperti yang terbuat dari plastik dan
kaleng.Akibat buang sampah organik dan anorganik sembarangan, bakteri dan parasit
bisa tumbuh subur. Sampah-sampah ini juga akan mengundang berbagai binatang yang
bisa menjadi vektor atau pembawa penyakit, seperti tikus, kecoa, dan nyamuk.
Cara mencegah penularan penyakit akibat buang sampah sembarangan

19
Mencegah terjadinya berbagai penyakit yang disebabkan oleh sampah tidaklah
sulit dan bisa dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Berikut ini langkah-
langkah yang bisa Anda dan keluarga lakukan.
 Membiasakan buang sampah pada tempatnya
 Memperbanyak tempat sampah di rumah sehingga Anda tidak lagi malas untuk
mencari atau berjalan ke tempat sampah
 Tidak menunda membuang sampah
 Rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
 Mencuci bersih makanan sebelum memasaknya
 Memasak makanan hingga matang
 Menggunakan tempat sampah yang memiliki tutup
 Tidak membuang kaleng dalam keadaan terbuka

3.5 Dampak Dari Pencemaran Air Tanah Terhadap Tumbuhan dan Hewan Ternak
Penyebab dan dampak pencemaran air oleh limbah pemukiman sepertinya
menjadi salah satu sumber utama dan penyebab pencemaran air yang memberikan
dampak paling kentara terutama pada masyarakat perkotaan di Indonesia.
Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab
pencemaran air diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan pada akhirnya
pencemaran air ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan bagi manusia itu pula.
Limbah Pemukiman. Salah satu penyebab pencemaran air adalah aktivitas
manusia yang kemudian menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah
tangga.
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan
sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan
atau dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan.
Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan,
logam, karet, dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non
biodegrable).
Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang
paling potensial mencemari air tanah. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga
menggunakan deterjen.

20
Gambar 8 Pengaruh sampah pada tumbuhan lain

Pencemaran tanah dan badan air yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas
hasil/produk pertanian, terganggunya kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk
hidup lain. Dampak negatif yang menimpa lahan pertanian dan lingkungannya perlu
mendapatkan perhatian yang serius, karena limbah industri yang mencemari lahan
pertanian tersebut mengandung sejumlah unsur-unsur kimia berbahaya yang bisa
mencemari badan air dan merusak tanah dan tanaman serta berakibat lebih jauh terhadap
kesehatan makhluk hidup.

21
Gambar 9 Dampak sampah pada hewan ternak

Para peternak membuang limbah kotoran sapi dengan cara dibuang di belakang
rumah dan pada selokan yang berada didekat pemukiman tanpa melakukan pengolahan
terlebih dahulu. Limbah - limbah yang dibuang secara sembarangan nantinya akan
menjadi sumber polutan bagi air tanah apabila terkena air hujan.
Kebanyakan warga di desa memanfaatkan air tanah tanpa mengetahui tingkat
kelayakan air yang mereka gunakan untuk dikonsumsi maupun untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga. Warga beranggapan bahwa air yang mereka ambil untuk
digunakan sebagai air baku air minum maupun untuk kebutuhan sehari - hari yang
bersumber dari sumur tidak tercemar, sehingga para warga tidak begitu memperdulikan
kualitas air yang mereka gunakan. Namun mereka tidak pernah berfikir dampak yang
akan datang, yang nantinya akan timbul akibat mengkonsumsi air yang dikhawatirkan
telah terkontaminasi oleh limbah yang ada.

3.6 Cara Menangani Daerah yang Mengalami Pencemaran Air Tanah Akibat
Pembuangan Limbah Domestik atau Sampah di Lingkungan Masyarakat

22
Gambar 10 Cara mengani pencemaran air tanah pada sampah

Cara menanggulangi pencemaran tanah


Ada beberapa cara untuk menanggulangi pencemarsn tanah yang bisa dilakukan
sehingga tidak menimbulkan dampak kerusakan ekosistem dan kesehatan terjaga. Berikut
upaya penanggulangan yang bisa dilakukan :
1. Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida untuk pertanian.
2. Mempraktekan dan mensosialisasikan konsep reduce, recycle dan reuse.
3. Mengajari anak anak untuk buang sampah dengan benar pada tempatnya, tidak buang
sampah di tanah.
4. Mengurangi atau menghindari beli barang kemasan karena biasanya barang barang
tersebut tidak ramah lingkungan.
5. Menggunakan produk produk yang mudah terurai secara alami di dalam tanah.
6. Membuat tempat pembuangan sampah jauh dari lingkungan perumaha .
7. Melakukan aktivitas berkebun atau bertani secara organik, menghindari cocok tanam
menggunakan pestisida.

23
Cara menanggulangi pencemaran air
Air adalah salah satu zat yang mudah diikat oleh zat lain sehingga lebih mudah
tercemar. Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi pencemaran air
yaitu sebagai berikut :
 Tidak mengeksploitasi sumber mata air agar air murni tidak cepat habis.
Air murni yang berasal dari alam ini juga cukup terbatas jumlahnya. Jika terus
menerus di-eksploitasi, maka cadangannya bisa saja habis.
 Membuat tempat pembuangan sampah yang memadai.
Di daerah pesisir sungai perlu dibuatkan tempat pembuangan sampah yang
memadai, agar masyarakat lebih tertarik untuk membuang sampah pada tempatnya
daripada menghanyutkannya di sungai.
 Mengurangi intensitas buangan limbah rumah tangga.
Maksudnya adalah mengurangi sisa buangan berupa sisa makanan yang telah
basi yang dapat mencemari pakan alami ikan.
 Menyaring limbah pabrik agar lebih ramah lingkungan.
Suatu pabrik perlu untuk mengolah limbahnya terlebih dahulu dalam sebuah
wadah yang disebut IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) agar menjadi lebih
ramah lingkungan.

Terkadang air tanah menjadi kotor, berbau dan berwarna kekuningan. Ini
merupakan tanda bahwa air sudah tercemar dan tidak baik untuk digunakan. Oleh sebab
itu, berikut ini ada tips untuk menghindari pencemaran air tanah di rumah Anda!

 Buatlah lubang biopori dan sumur resapan di halaman rumah sehingga air hujan bisa
meresap ke dalam tanah dengan lebih lancar.
 Kurangi mencuci baju dengan detergen karena bisa limbah detergen yang terserap ke
dalam tanah bisa memperburuk kualitas air tanah.
 Jangan menggunakan zat kimia iksektisida di taman atau halaman rumah untuk
membunuh hama serangga karena zatnya akan menempel di tanah kemudian
menyerap ke dalam tanah bersama dengan air hujan.
 Jangan buang sampah sembarangan. Sampah yang tidak bisa terurai yang ada di tanah
akan menimbulkan senyawa kimia yang tidak baik dan bercampur dengan air tanah.
 Tanam beberapa pohon di halaman rumah agar membantu proses penyerapan air
kembali ke dalam tanah.

24
 Periksa sistem pemipaan saluran air, terutama saluran pembuangan kotoran yaitu
septic tank karena septic tank yang tercampur dengan saluran air tanah akan membuat
air tanah menjadi tidak baik untuk digunakan lagi.
 Selain itu, gunakan air dengan bijaksana dan berhemat agar kebutuhan air selalu
tercukupi bahkan saat musim kemarau.

Mengelolah Sampah dan Mencegah Pencemaran


Sampah sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Untuk menguragi
volume sampah dan mencegah pencemaran, sampah diolah. Mengolah sampah dapat
dilakukan dengan menguragi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang.
Untuk tujuan mengurangi volume sampah dan mencegah pencemaran tersebut,
mari kita ikuti kebiasaan yang dilakukan masyarakat di sekitar kita. Dengan kesadarannya
sendiri, mereka terbiasa mengolah sampahnya, sehingga lingkungannya lebih bersih dan
indah.
Seperti apa pun yang dilakukan warga masyarakat dalam kegiatan pengolahan
sampah akan berdampak positif dalam upaya mencegah pencemaran. Mencagah
pencemaran tidak dapat dilakukan perorangan. Peran serta setiap warga masyarakat
sangat diperlukan.
Ikuti apa yang dilakukan oleh orang-orang, tetangga, atau teman-teman di sekitar
ini. Mereka sudah mengambil peran dalam upaya mencegah pencemaran. Anak sekolah
membuat bunga tiruan untuk hiasan kelas dari bahan plastik bekas. Limbah sedotan
minuman dicuci dibuat hiasan dinding kelas.
Sisa-sisa wadah kemasan makanan dari plastik dibersihkan, diubah menjadi kap
penutup lampu dan tempat makanan. Botol bekas dimanfaatkan kembali untuk media
tanaman sayuran hidroponik. Selain menghasilkan sayuran, tanaman hidroponik akan
menjadi penghias ruang kosong di sekitar sekolah atau rumah.
Pengrajin membuat lampu robyong menggunakan sisa-sisa kaca yang tidak
terpakai. Petani membuat pupuk kompos dari bahan sampah dapur. Ibu sering
membersihkan perkakas panci dan keramik dengan abu sekam.

Penanggulangan Pencemaran Air Tanah


Remediasi
25
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-siteadalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian
dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari
zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian
zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan
keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan
off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme
yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam).
Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah.
Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan
berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi
lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya.

BAB IV
PENUTUP

26
4.1 Kesimpulan
Pencemaran merupakan masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan air tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya.
Pencemaran merupakan penyebab utama penurunan kualitas airtanah terutama di
daerah perkotaan. Pencemaran umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia diantaranya
penggunaan bahan bakar hidrokarbon. Pencemaran airtanah oleh hidrokarbon dapat
terjadi karena adanya kebocoran pada tangki timbun di Stasiun Pengisian Bahan Bakar.
Kawasan perkotaan yang tingkat kepadatan penduduknya tinggi dan memiliki aktivitas
yang kompleks sangat rentan dengan pencemaran airtanah. Kompleksitas kegiatan
penduduk yang dilakukan tidak lepas dari peningkatan akan kebutuhan bahan bakar
minyak yang menyebabkan peningkatan pembangunan SPBU. Hal tersebut beriringan
dengan adanya peningkatann kebutuhan airtanah sebagai sumber kehidupan. Namun
kondisi tersebut tidak diikuti dengan peningkatan pengelolaan lingkungan yang baik
terutama perbaikan pada tangki timbun di SPBU yang menjadi sumber pencemar
terhadap airtanah. Kondisi ini menyebabkan daerah menjadi rentan terhadap pencemaran,
karena itu monitoring terhadap tingkat potensi pencemaran airtanah sangat penting untuk
dilakukan.
Pencemaran air tanah merupakan sebuah kondisi yang mana tanah sebagai tempat
berkumpulnya air tercemar oleh polutan (zat pencemar) sehingga air yang berada di
dalamnya juga ikut tercemar. Jenis polutan air tanah bermacam- macam wujudnya, ada
yang berwujud padat, cair maupun gas. Polutan- polutan tersebut menyebabkan
perubahan pada air tanah baik perubahan fisis, kimia maupun biologi. 
Air tanah merupakan semua air yang terdapat dibawah permukaan tanah pada lajur
atau zona jenuh air (zone of saturation). Airtanah berasal dari air hujan dan air permukaan
yang meresap (infiltrasi) mula-mula ke zona tak jenuh air (zone of aeration) dan
kemudian meresap makin dalam (perkolasi) hingga mencapai zona jenuh air, lalu
terkumpul dalam reservoir alam yaitu akuifer dan kemudian menjadi airtanah.
Sumberdaya air dapat mengalir kembali ke permukaan tanah sebagai mata air dan air
rembesan, atau dapat pula dialirkan ke permukaan melalui sumur gali, sumur bor, dan
sebagainya. Dengan demikian airtanah merupakan bagian dari sistem daur hidrologi.

27
Sumber Pencemaran Air
Sumber pencemaran air dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu:
 Sumber langsung
Sumber langsung adalah sumber pencemaran yang secara langsung melepaskan
limbah dan produk sampingan berbahaya ke sumber air terdekat tanpa pengolahan.
Contoh: limbah pabrik, fasilitas pengelolaan limbah, kilang dan lain-lain.
 Sumber tidak langsung
Sumber tidak langsung yaitu polutan atau bahan pencemar yang masuk ke bahan air
melalui air tanah, tanah, atau atmosfer seperti hujan asam.
Faktor Faktor Pencemaran Air
Faktor Faktor Pencemaran Airtanah yaitu :
a. Kondisi sanitasi lingkungan
Air tanah memiliki kualitas yang pada umumnya baik, akan tetapi banyak
tergantung kepada sifat lapisan tanahnya, apabila kondisi sanitasi lingkungan sangat
rendah maka banyak tercemar oleh bakteri. Apabila berdekatan dengan industri
dengan beban pencemaran tinggi dan tidak memiliki sistem pengendalian pencemaran
air maka akan terpengaruh rembesan pencemaran.
b. Tingkat eksploitasi dan degradasi kualitas lingkungan
Tekanan terhadap sumber daya airtanah tidak hanya disebabkan tingkat eksploitasi
yang berlebihan, namun juga karena adanya degradasi kualitas lingkungan.
Pembuangan air limbah secara langsung (tanpa pengolahan), buangan dari industri,
limpasan dari pengairan sawah yang telah memperoleh perlakuan dengan bahan
pestisida dan herbisida merupakan sumber pencemaran secara eskponensial
menimbulkan dampak negatif pada sumber daya air.
 Perubahan fisis – Terjadinya perubahan pada air yang bisa kita lihat dan rasakan
langsung menggunakan panca indera, seperti berubahnya tingkat kejernihan air,
berubahnya suhu air tanah, serta berubahnya warna & rasa air tanah.
 Perubahan kimia – Berubahnya pH (tingkat keasaman) dan susunan zat kimia yang
terkandung di dalam air tanah.
 Perubahan biologi – Munculnya bakteri- bakteri berbahaya di dala air tanah.

Penyebab Pencemaran Air Tanah:

28
Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa pencemaran air tanah disebabkan oleh
adanya polutan. Tapi bagaimana contoh nyata dari polutan- polutan yang mencemari air
tanah? Contoh- contoh polutan penyebab pencemaran air tanah.
1. Sampah anorganik
Penyebab pertama dari percemaran air tanah adalah sampah anorganik. Sampah
anorganik ini bisa berwujud sampah plastik, kaleng dan sterofoam yang menumpuk di
atas tanah atau tertimbun di dalam tanah. Ketika turun hujan, air hujan akan meresap
ke dalam tanah. Resepan air hujan tersebut membawa serta zat- zat pencemar yang
berasal dari sampah organik dan pada akhirnya menyebabkan pencemaran air tanah.
2. Sampah organik
Sampah organik bukannya tidak bisa menjadi penyebab pencemaran air tanah.
Secara logika, sampah organik mudah terurai dan dapat menjadi kompos alami bagi
tanah. Akan tetapi bagaimana jika sampah organik seperti sayuran dan bahan
makanan busuk lainnya tertimbun di dekat sumber air tanah dan butuh waktu lama
untuk terurai karena kondisi tanah lembab diguyur hujan. Sampah- sampah organik
itu akan semakin membusuk, mengeluarkan bau tak sedap dan mengandung banyak
bakteri. Bakteri- bakteri yang ada pada sampah organik itulah yang bisa menyebabkan
terjadinya pencemaran air tanah.
3. Limbah cair
Limbah cair beracun dapat berwujud air bekas mencuci pakaian, air sisa pestisida,
cairan berminyak atau bahkan cairan limbah industri yang mengandung zat kimia
beracun. Limbah industri seharusnya dikelola dengan baik. Jika pihak pengelola lalai,
misalnya tidak melapisi penampungan limbah cair dengan bahan kedap air, maka
limbah cair industri zat mengandung racun bisa merembes ke dalam tanah. Jika
rembesan limbah cair terbawa oleh air hujan kemudian bermuara di sumber air tanah,
maka kandungan beracun dari limbah cair tersebut bisa menjadi penyebab
pencemaran air tanah yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dampak dan Cara Penanggulangan Pencemaran Air Tanah


Pencemaran air tanah membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia. Diantara
dampak buruk tersebut yaitu :
 Berkurangnya persediaan air bersih karena air tanah sebagai sumber air bersih sudah
tercemar. Jika ketersediaan air tidak mencukupi kebutuhan sehari- hari seperti minum,

29
mandi, mencuci dan kakus, maka akan terjadi kelangkaan air bersih yang berdampak
pada berkurangnya produktivitas manusia.
 Naiknya populasi bakteri- bakteri berbahaya. Bakteri yang bersifat phatogen akan
berkembangbiak dengan cepat di dalam air yang tercemar. Tingginya populasi bakteri
phatogen juga akan mengurangi tingkat oksigen di dalam air.
 Turunnya tingkat kesehatan. Mengkonsumsi dan menggunakan air tanah yang
tercemar dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare, muntaber,
disentri, gatal- gatal dan penyakit- penyakit lainnya. Jika air tanah yang dikonsumsi
ternyata tercemar oleh limbah yang mengandung logam maka berpotensi
menimbulkan kanker dan penyakit yang menyerang darah.
Dampak dari pencemaran air tanah sangatlah mengancam kelangsungan hidup manusia.
Untuk meminimalisir dan menghindari dampak- dampak tersebut, ada beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air tanah:
 Remediasi
Cara pertama untuk menanggulangi pencemaran air tanah adalah remediasi.
Kegiatan yang perlu dilakukan dalam sistem remediasi ini adalah memulihkan
kembali permukaan tanah yang telah mengalami pencemaran. Pemulihan ini
dilakukan dengan cara membersihkan permukaan tanah dari polutan.
 Bioremediasi
Pembersihan tanah dengan teknik bioremediasi ini dilakukan dengan cara
menambahkan mikroorganisme pengurai seperti jamur vesikular arbuskular mikoriza
dan bakteri pengurai ke dalam tanah. Mikroorganisme pengurai tersebut akan
memecah polutan menjadi gas korbon dioksida dan air sehingga tidak berbahaya lagi
untuk tanah.

4.2 Saran
Kita sebagai konsumen terbesar dalam penggunaan air dibandingkan dengan
mahluk lain sebaiknya peduli dengan apa yang tengah terjadi sekarang. Kita bisa
melakukan upaya pencegahan seperti membuat biopori, jangan membuang sampah dan
zat buang lain sembarangan, serta kurangi penggunaan air secara berlebihan. Selain itu,
pemerintah pun harus memperluas daerah resapan air yan kini mulai terabaikan.

30
DAFTAR PUSTAKA
 
Buana, A.S.E., dan Winantris. (2019). “Kualitas Air Tanah Dan Upaya Warga Dalam
Mengatasi Pencemaran Air Di Desa Bojong Salam Kecamatan Rancaekek”. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.4 No.3 hal. 59-62. Diakses pada 24 Januari 2021.

Harmayani, K., dan Konsukartha. (2007). “Pencemaran Air Tanah Akibat Pembuangan
Limbah Domestic Di Lingkungan Kumuh”. Jurnal Permukiman Natah, Vol.5 No.2 hal.
62-108. Diakses pada 20 Januari 2021.

Kodoatie, Robert J. (2012). Tata Ruang Air Tanah. Yogyakarta : Andi offset.

Muslimah, (2015). “Dampak Penemaran Tanah Dan Langkah Pencegahan”. Jurnal


Penelitian, Vol.2 No.1 hal. 11-20. Diakses pada 25 Januari 2021.

Widiyanto, dkk,. (2015). “polusi air tanah akibat limbah industry dan limbah rumah tangga”.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.10 No.2 hal. 246-254. Diakses pada 26 Januaei
2021.

31

Anda mungkin juga menyukai