Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

UNSUR - UNSUR AIR DAN UDARA


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Konsep Dasar IPA
Dosen Pengampu: Ade Gunawan,S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Isnaina Dewi
2. Mutia Okta Sari
3. Nanda Shifa Maharani
4. Abyi Ihza Febiyyanza
5. Rakha Restu Putra

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul UNSUR – UNSUR AIR DAN
UDARA. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Bapak Ade Gunawan, S.Pd.M.Pd pada mata kuliah Konsep Dasar IPA. Makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca tentang UNSUR-UNSUR AIR
DAN UDARA yang insyaAllah bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Dalam penulisan
makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa
disebutkan satu persatu. Untuk itu, dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
penulis miliki sangat kurang, oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini, Terimakasih.

Wassalamualaikum wr.wb.

Metro, 17 Desember 2022

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
3. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
1.1 Unsur Air dan Peristiwa Air ................................................................................ 2
2.1 Proses Daur Air .................................................................................................. 3
3.1 Cara Menghemat Air .......................................................................................... 6
4.1 Udara ................................................................................................................. 9
5.1 Sifat-Sifat Udara ................................................................................................. 9
6.1 Angin dan Atmosfer .......................................................................................... 13
7.1 Pencemaran Air dan Udara .............................................................................. 14
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 16
1. Kesimpulan.......................................................................................................... 16
2. Saran ................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 17

iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Air merupakan aspek yang penting bagi kehidupan, terutama bagi manusia.
Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar ,oleh sebab itu air tidak
dapat terlepas dari kehidupan manusia.Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk
melepas dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkansebagai penghasil energi
listrik.Hampir 71% permukaan bumi tertutupi oleh air. Terdapat 1,4 triliun kilometer
kubik tersedia di bumi akan tetapi ketersediaan air masih saja kurang, hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti semakin meningkatnya penggunaan air
bersih oleh masyarakat, menipisnya ketersediaan air bersih yang dikarenakan oleh
kekeringan, serta terjadinya pencemaran air sehingga tidak dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.
Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara
hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk
salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk
hidup.

2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud unsur air dan peristiwa air?
2. Bagaimana proses terjadinya daur air?
3. Bagaimana cara menghemat air?
4. Apa yang dimaksud udara?
5. Bagaimana sifat-sifat udara?
6. Apa yang dimaksud angin dan atmosfer?
7. Bagaimana pencemaran air dan udara?

3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui unsur air dan peristiwa air?
2. Mengetahui proses terjadinya daur air?
3. Mengetahui cara menghemat air?
4. Mengetahui apa yang dimaksud udara?
5. Mengetahui apa saja sifat – sifat udara?
6. Mengetahui apa yang dimaksud angin dan atsmofer?
7. Mengetahui pencemaran air dan udara?

1
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Unsur Air dan Peristiwa Air

Unsur Air

Air adalah unsur dengan rumus kimia H2O, molekul air tersusun dari dua atom
hidrogen yang berikatan secara kovalen dengan satu atom oksigen. Air secara fisik
tidak memiliki warna, tidak berasa, dan tidak berbau. Air merupakan komponen yang
menjadi kebutuhan dasar keberlangsungan kehidupan, dan komponen ekosistem
yang sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Aktifitas keseharian
manusia seperti membersihkan diri, membersihkan ruangan, menyiapkan makanan
dan minuman, hampir semuanya membutuhkan air. Air yang digunakan harusnya
telah memenuhi kuantitas dan kualitas air bersih.

Peristiwa Air

Beberapa macam benda padat bila dimasukkan ke dalam air, benda itu akan
mengalami peristiwa yang berbeda-beda.
1. Suatu benda akan tengelam dalam air jika berat benda itu lebih besar daripada
tekananan air yang diterimanya.
2. Terapung, suatu benda dapat akan terapung jika berat benda itu lebih kecil
daripada tekanan air yang diterimanya.
3. Suatu benda dapat dikatakan melayang dalam air jika berat benda itu sama
dengan tekanan air yang diterimanya, atau berat jenis benda sama dengan berat
jenis air.
Menurut Hukum Archimedes
Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan
bahwa langkah kita lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah di tempat biasa.
Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan
sebuah hukum yang dikenal Hukum , yaitu :
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan
mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang
dipindahkannya”
Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda
yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di
darat. Jadi, telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila benda dimasukkan
ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air dan
diterima benda. Dengan demikian maka resultan gaya antara gaya berat dengan
gaya ke atas merupakan berat benda dalam air. Selanjutnya berat disebut dengan
berat semu yaitu berat benda tidak sebenarnya karena benda berada dalam zat cair.

2
Benda dalam air diberi simbol WS. Hubungan antara berat benda di udara (W), gaya
ke atas (Fa) dan berat semu (Ws) adalah :
Ws = W-Fa
dengan:
Ws = berat benda dalam zat cair (Kg⋅m/s2)
W = berat benda sebenarnya (Kg⋅m/s2)
Fa = gaya apung (N)
dan besarnya gaya apung (Fa) dirumuskan sebagai berikut :
Fa = ρcair Vb g
dengan:
ρcair = massa jenis zat cair (kg/m3)
Vb = volume benda yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2) (Dkk., 2017)

2.1 Proses Daur Air


Tahapan proses terjadinya siklus hidrologi tersebut antara lain evaporasi,
transpirasi, evapotranspirasi, sublimasi, kondensasi, adveksi, presipitasi, run off, dan
infiltrasi. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing tahapan siklus tersebut.

1. Evaporasi

Siklus hidrologi diawali oleh terjadinya penguapan air yang ada di permukaan
bumi. Air-air yang tertampung di badan air seperti danau, sungai, laut, sawah,
bendungan atau waduk berubah menjadi uap air karena adanya panas matahari.
Penguapan serupa juga terjadi pada air yang terdapat di permukaan tanah.
Penguapan semacam ini disebut dengan istilah evaporasi. Evaporasi mengubah air
berwujud cair menjadi air yang berwujud gas sehingga memungkinkan ia untuk naik
ke atas atmosfer bumi. Semakin tinggi panas matahari (misalnya saat musim
kemarau), jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke atmosfer bumi juga akan
semakin besar.

2. Transpirasi

Penguapan air di permukaan bumi bukan hanya terjadi di badan air dan tanah.
Penguapan air juga dapat berlangsung di jaringan mahluk hidup, seperti hewan dan
tumbuhan. Penguapan semacam ini dikenal dengan istilah transpirasi. Sama
seperti evaporasi, transpirasi juga mengubah air yang berwujud cair dalam jaringan
mahluk hidup menjadi uap air dan membawanya naik ke atas menuju atmosfer.
Akan tetapi, jumlah air yang menjadi uap melalui proses transpirasi umumnya jauh
lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah uap air yang dihasilkan melalui proses
evaporasi.

3
3. Evapotranspirasi

Evapotranspirasi adalah penguapan air keseluruhan yang terjadi di seluruh


permukaan bumi, baik yang terjadi pada badan air dan tanah, maupun pada jaringan
mahluk hidup. Evapotranspirasi merupakan gabungan antara evaporasi dan
transpirasi. Dalam siklus hidrologi, laju evapotranspirasi ini sangat mempengaruhi
jumlah uap air yang terangkut ke atas permukaan atmosfer.

4. Sublimasi

Selain lewat penguapan, baik itu melalui proses evaporasi, transpirasi, maupun
evapotranspirasi, naiknya uap air dari permukaan bumi ke atas atmosfer bumi juga
dipengaruhi oleh proses sublimasi. Sublimasi adalah proses perubahan es di kutub
atau di puncak gunung menjadi uap air tanpa melalui fase cair terlebih dahulu.
Meski sedikit, sublimasi juga tetap berkontribusi terhadap jumlah uap air yang
terangkut ke atas atmosfer bumi melalui siklus hidrologi panjang. Akan tetapi,
dibanding melalui proses penguapan, proses sublimasi dikatakan berjalan sangat
lambat.

5. Kondensasi

Ketika uap air yang dihasilkan melalui proses evaporasi, transpirasi,


evapotranspirasi, dan proses sublimasi naik hingga mencapai suatu titik ketinggian
tertentu, uap air tersebut akan berubah menjadi partikel-partikel es berukuran
sangat kecil melalui proses kondensasi. Perubahan wujud uap air menjadi es
tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat rendah di titik ketinggian
tersebut. Partikel-partikel es yang terbentuk akan saling mendekati dan bersatu satu
sama lain sehingga membentuk awan. Semakin banyak partikel es yang bergabung,
awan yang terbentuk juga akan semakin tebal dan hitam.

6. Adveksi

Awan yang terbentuk dari proses kondensasi selanjutnya akan mengalami


adveksi. Adveksi adalah proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam
satu horizontal akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara. Adveksi
memungkinkan awan akan menyebar dan berpindah dari atmosfer lautan menuju
atmosfer daratan. Perlu diketahui bahwa, tahapan adveksi tidak terjadi pada siklus
hidrologi pendek.

7. Presipitasi

Awan yang mengalami adveksi selanjutnya akan mengalami proses presipitasi.


Proses prepitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang
tinggi. Pada proses inilah hujan terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan membasahi

4
permukaan bumi. Apabila suhu udara di sekitar awan terlalu rendah hingga berkisar
< 0 derajat Celcius, presipitasi memungkinkan terjadinya hujan salju. Awan yang
mengandung banyak air akan turun ke litosfer dalam bentuk butiran salju tipis
seperti yang dapat kita temui di daerah beriklim sub tropis.

8. Run Off

Setelah presipitasi terjadi sehingga air hujan jatuh ke permukaan bumi, proses
run off pun terjadi. Run off atau limpasan adalah suatu proses pergerakan air dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah di permukaan bumi. Pergerakan air
tersebut misalnya terjadi melalui saluran-saluran seperti saluran got, sungai, danau,
muara, laut, hingga samudra. Dalam proses ini, air yang telah melalui siklus
hidrologi akan kembali menuju lapisan hidrosfer.

9. Infiltrasi

Tidak semua air hujan yang terbentuk setelah proses presipitasi akan mengalir di
permukaan bumi melalui proses run off. Sebagian kecil di antaranya akan bergerak
ke dalam pori-pori tanah, merembes, dan terakumulasi menjadi air tanah. Proses
pergerakan air ke dalam pori tanah ini disebut proses infiltrasi. Proses infiltrasi akan
secara lambat membawa air tanah kembali ke laut. Setelah melalui proses run off
dan infiltrasi, air yang telah mengalami siklus hidrologi tersebut akan kembali
berkumpul di lautan. Air tersebut secara berangsur-angsur akan kembali mengalami
siklus hidrologi selanjutnya dengan di awali oleh proses evaporasi. (Dkk., 2017)

Figure 1 Proses Daur Air

5
3.1 Cara Menghemat Air
1. Mengurangi Siraman
Cara pertama untuk bisa melakukan penghematan air adalah dengan
mengurangi siraman pada beberapa aktivitas yang memang menggunakan teknik
siraman air. Beberapa aktivitas penyiraman air yang biasa dilakukan manusia
adalah aktivitas mencuci kendaraan, menyiram tanaman dan halaman atau juga
aktivitas penyiraman pada toilet duduk. Dalam aktivitas ini kamu tidak boleh
menggunakan air secara berlebihan. Gunakan air pada teknik penyiraman ini
dengan sebaik-baiknya sesuai keperluan untuk bisa membuat penghematan. Jika
memang kendaraan masih bersih, kamu tak perlu membersihkan kendaraan. Jika
tanaman sudah terkena air hujan, maka kamu juga tak perlu lagi menyiramnya.
Inilah cara penghematan air dengan teknik pengurangan siraman yang bisa
dilakukan.

2. Memantau Penggunaan Air


Jika kamu adalah salah satu orang yang ingin menghemat air dengan baik, untuk
kamu perlu melakukan pemantauan pada penggunaan air di rumah. Tanpa adanya
pemantauan air maka di rumah bisa terjadi air keran yang meluber di kamar mandi
atau di bak penampungan.

Tanpa adanya pemantauan air bersih yang seharusnya bisa dikendalikan


memang bisa saja kemudian sumber daya ini menjadi terbuang dan habis. Maka,
untuk bisa menghemat air maka pemantauan dan pengendalian adalah harga yang
tak bisa ditawar. Kamu bisa melakukan pemantauan air ini dengan memasang
meteran air bisa tidak terlalu boros atau pun mengidentifikasi adanya kebocoran.

3. Mematikan Keran
Salah satu hal yang seringkali membuat sumber daya air ini banyak terbuang
sia-sia adalah lupa mematikan keran air. Saat keran air terbuka dan mengelaurkan
air, maka memang akan terjadi pemborosan air yang sia-sia. Air yang mengisi
tempat penampungan yang sudah penuh, akan membuat air bersih terbuang sia-
sia. Dari sini, target penghematan air yang pun tak terwujud dan malah membuat
kamu harus terkena tagihan perusahaan air atau listrik yang besar.

4. Memperbaiki Kebocoran
Saluran air di rumah mungkin saja terhubung dengan pipa pipa penyaluran. Nah,
pada saluran-saluran pipa ini bisa saja terjadi kebocoran yang tidak disangka-
sangka. Maka, untuk melakukan penghematan air, kamu perlu melakukan
pengecekan pada saluran-saluran air tersebut. Apabila menemukan kebocoran
pada saluran pipa air tersebut, kamu harus segera bergegas untuk
memperbaikinya. Dengan segera memperbaiki kebocoran saluran pipa air ini maka
penghematan bisa diwujudkan dengan baik.

5. Memperhatikan Waktu Mandi


Mandi memang merupakan momen yang menyenangkan bagi sebagian orang.
Maka, saat waktu mandi tiba tak sedikit orang yang menghabiskan waktu yang

6
lama di kamar mandi. Namun, tahukah kamu bahwa dengan terlalu lama berada di
kamar mandi maka kamu akan menghabiskan banyak air. Saat air yang dihabiskan
terlampau banyak dan sering terjadi seperti ini, maka target penghematan pun akan
buyar dan tak terealisasi. Bagi yang memang sangat sulit atau bahkan tidak bisa
menghilangkan kebiasaan berlama-lama di kamar mandi, kamu bisa menerapkan
solusi mandi dengan shower. Dengan shower, maka penggunaan air bisa dihemat
semaksimal mungkin.

6. Mengurangi Air Saat Menggosok Gigi


Menurut penelitian, ada sekitar enam liter air yang akan terbuang percuma dari
keran air yang menyala saat seseorang melakukan aktivitas menggosok gigi.
Umumnya, ketika seseorang menggosok gigi memang mereka menyalakan keran
air dan terus menyalakannya meski ia sedang tidak menggunakannya karena
sedang menggosok gigi. Dari sini, banyak yang tidak menyadari bahwa dirinya
sedang membuang-buang air dengan percuma dan sia-sia. Maka, saat menggosok
gigi alangkah baiknya kamu mematikan keran air saat tidak menggunakannya. Dari
sini, kamu akan lebih mudah untuk melakukan penghematan dengan baik.

7. Keran Aerator
Cara menghemat air berikutnya adalah dengan menggunakan keran aerator.
Aerator sendiri adalah sebuah mesin penghasil gelembung udara yang gunanya
adalah menggerakkan air di dalam Akuarium agar airnya kaya akan oksigen terlarut
yang mana sangat dibutuhkan oleh semua ikan. Dengan alat ini kamu akan mampu
membatasi aliran dari keran. Dari sana, maka pada akhirnya kamu akan mampu
melakukan penghematan air dengan baik.

8. Gunakan Filter Air


Bila seringkali membeli air dengan kemasan galon, maka kamu bisa melakukan
penghematan lagi dengan cara menggunakan filter air. Apa efeknya? Dengan
menggunakan filter air, kamu tidak perlu lagi membeli air kemasan atau air galon.
Kamu bisa memanfaatkan air keran di rumah untuk dikonsumsi dengan baik
dengan memfilternya dengan sebuah alat. Mungkin saja kamu pada waktu
pembelian awal kamu harus mengeluarkan dana yang besar, tetapi di suatu waktu
jika melakukan penghitungan atau kalkulasi, kamu akan merasakan bahwa kamu
lebih berhemat.

9. Gunakan "Point of Use" Pemanas Air


Cara menghemat air yang bisa digunakan adalah “point of use” pemanas air.
Dengan adanya pemanas kecil ini maka air panas bisa langsung kamu peroleh dan
kamu gunakan tanpa harus membuang air sambil menunggunya hangat. Dari
adanya permintaan air panas yang cukup besar saat ini, maka pemanas air ini
mampu menjadi solusi berhemat. Selain menjadi solusi berhemat, pemanas air ini
akan cukup menguntungkan kamu karena tidak perlu memerlukan ruang yang
besar untuk penyimpanannya.

7
10. Gunakan Mesin dan Selang Bertekanan Untuk Mencuci Mobil
Selain penggunaan air saat menggosok gigi, aktivitas mencuci kendaraan
juga umumnya akan membuat air seringkali terbuang dengan jumlah yang banyak.
Maka, jika memang sedang berencana melakukan penghematan, kamu bisa
melakukan teknik penggunaan mesin dan selang bertekanan pada aktivitas
mencuci kendaraan. Dengan menggunakan mesin dan selang bertekanan
(pressure washer), maka diyakini hal ini akan mampu menghemat hingga 80
persen penggunaan air. Selain menghemat air, dengan teknik ini seseorang juga
dipercaya mampu menghemat banyak waktu.

11. Gunakan Air Kembali


Selanjutnya, cara untuk melakukan penghematan air di rumah adalah
dengan menggunakan air kembali (reuse water). Lho, bukannya air yang
digunakan sudah kotor dan tak bisa dipakai lagi. Belum tentu, beberapa aktivitas,
seperti mencuci buah dan sayuran, airnya masih bisa digunakan lagi untuk
menyiram tanaman. Jadi, air yang digunakan untuk menyiram sayur kamu
kumpulkan dulu dalam panci atau baskom lalu setelahnya bisa digunakan
kembali untuk menyiram tanaman. Dengan hal ini, maka kamu bisa melakukan
penghematan seperti yang diinginkan.

12. Gunakan Gayung


Sadarkah kamu bahwa penggunaan shower, flush, dan sebagainya bisa
lebih banyak dari yang dibutuhkan?Ternyata, hal tersebut benar adanya. Nah,
untuk menyiasati penggunaan air yang berlebih itu, cara menghemat air yang
bisa dilakukan adalah menggunakan gayung untuk menyiram dan juga mandi.

13. Gunakan Peralatan Rumah Hemat Air


Banyak alat di rumah tangga yang menggunakan air cukup banyak, seperti
mesin cuci. Namun, dengan kemajuan teknologi, terdapat mesin cuci yang sudah
memiliki teknologi hemat air. Memang, harganya akan terbilang lebih mahal dari
mesin cuci, standar. Tetapi, membeli mesin cuci ini merupakan investasi yang
baik karena kamu tidak perlu mengeluarkan uang lebih banyak untuk membayar
air di kemudian hari.

14. Tampung Air Hujan


Indonesia merupakan negara dengan cerah hujan yang tinggi, terutama di
akhir tahun atau awal tahun. Itu menjadi alasan yang tepat mengapa kamu harus
mulai menampung air hujan. Air hujan yang ditampung dapat digunakan untuk
menyiram tanaman, mencuci kendaraan, dan sebagainya.

15. Menyiram Tanaman di Pagi Hari


Tahukah kamu bahwa menyiram tanaman di pagi hari dapat menghemat
pengeluaran air? Nyatanya, di pagi hari air tidak memerlukan air banyak karena

di pagi hari sudah terdapat embun pagi yang membantu tanaman mendapatkan
cairan yang dibutuhkannya. Dan Sebagainya. (Cermati, 2022)

8
4.1 Udara
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.
Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara
hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk
salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk
hidup. Sebagian besar udara mengandung oksigen dan nitrogen. Kandungan
elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan
ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring
dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin
tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara
kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem
fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan. Kandungan Udara terdiri dari 3 unsur
utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Kandungan udara kering adalah
78,09% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, 0,04% karbon dioksida, dan gas-
gas lain yang terdiri dari neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon, ozon,
radon. Uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut,
sungai, danau, dan tempat berair lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil,
seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari gunung
berapi. (Wikipedia, 2021)

5.1 Sifat-Sifat Udara


1. Berbentuk gas
Udara merupakan salah satu benda yang berbentuk gas. Selain itu udara yang
ada di permukaan Bumi ini terdiri atas berbagai macam gas. Hal ini mempunyai arti
bahwasannya udara adalah benda yang berbentuk gas. Benda- benda gas,
khususnya udara ini tidak dapat kita lihat, tidak dapat kita cium baunya namun dapat
kita rasakan. Salah satu bukti kita bisa merasakannya adalah ketika kita bisa
menghirup udara dan juga ketika udara bergerak maka kita akan bisa merasakan
melalui pori- pori kulit kita.

2. Memiliki massa
Salah satu sifat yang dimiliki oleh udara adalah bahwa udara memiliki massa
atau berat. Kita semua mengetahui bahwasannya semua jenis benda mempunyai
massa. Meskipun udara merupakan benda yang tidak berwujud (tidak dapat kita
lihat) dan juga tidak dapat dicium, namun udara memiliki massa atau berat. Udara
memiliki massa atau berat yang dapat diukur dengan suatu alat tertentu. Sebagai
contoh yang dapat kita lihat adalah kita bisa membandingkan tabung gas kosong
dengan tabung gas yang berisi. Jika kita mengangkat keduanya maka kita bisa

9
merasakan bahwa tabung gas yang berisi akan terasa lebih berat dan memiliki
massa dibandingkan dengan tabung yang kosong.

3. Menempati ruang
Sifat dari udara yang selanjutnya adalah bahwa udara menempati ruang. Udara
merupakan benda yang sangat ajaib karena di berbagai sudut ruangan selalu ada
udara. Selain itu di celah terkecil pun dapat ditempati oleh udara. Sebagai bukti
yang dapat kita rasakan adalah kita bisa bernafas dimanapun kita berada, bahkan
ketika berada di tempat yang tertutup dan tanpa ventilasi sekalipun. Hal inilah yang
terkadang menyadarkan kita bahwa udara selalu ada dimana saja dan udara juga
selalu ada bahkan di area tertutup sekalipun. Namun perlu diketahui, untuk di
tempat tertutup tanpa ventilasi, mula- mula kita bisa tetap bernafas, namun lama-
kelamaan kita tidak akan bisa bernafas apabila tidak ada sirkulasi udara. Hal ini
bukan karena udara habis, namun karena saat kita menghirup udara ubtuk
berbafas, maka kita akan menghirup Oksigen, sementara yang kita keluarkan
adalah Karbondioksida. Maka dari itulah kita bisa sesak nafas apabila kekurangan
Oksigen dalam pernafasan.

4. Mempunyai tekanan
Sifat yang dimiliki udara selanjutnya adalah bahwa udara memiliki tekanan.
Tekanan yang dimiliki udara ini berbeda- beda antara satu tempat dengan tempat
yang lain. Salah satu hal penting dari tempat yang sangat bisa mempengaruhi
tekanan adalah ketinggian (baca: jenis hutan berdasarkan ketinggiannya) tempat
tersebut. Udara yang panas akan mempunyai tekanan udara yang lebih rendah
daripada udara yang dingin. Selain itu udara yang bergerak memiliki tekanan yang
lebih rendah daripada udara yang diam. Hal- hal tersebut yang membedakan antara
udara yang bertekanan tinggi dan juga udara yang bertekanan rendah. Untuk
mengukur tekanan udara sendiri kita bisa mengukurnya dengan suatu alat tertentu.

Bunyi hukum Boyle yaitu “Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama,
P (tekanan) dan V (volume) merupakan proporsional terbalik (dimana yang satu
ganda, yang satunya setengahnya).” Dalam hal ini yang disebut gas ideal adalah
gas yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut :

1. Terdiri atas partikel dalam jumlah yang banyak dan tidak ada gaya tarik-menarik
antarpatikel
2. Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah acak (sembarang)
3. Ukuran partikel diabaikan terhadap ukuran wadah
4. Setiap tumbukan yang terjadi secara lenting sempurna.
5. Partikel-partikel gas terdistribusi merata pada seluruh ruang dalam wadah.
6. Gerak partikel gas memenuhi hukum newton tentang gerak.

10
Robert Boyle menyatakan tentang sifat gas bahwa massa gas (jumlah mol) dan
temperatur suatu gas dijaga konstan, sementara volume gas diubah…. ternyata,
tekanan yang dikeluarkan gas juga berubah sedemikian hingga perkalian antara
tekanan (P) dan volume (V) , selalu mendekati konstan. Dengan demikian suatu
kondisi bahwa gas tersebut adalah gas sempurna (ideal).

Kemudian hukum ini dikenal dengan Hukum Boyle dengan persamaan :


P1.V1 = selalu konstan
Atau , jika P1 dan V1 adalah tekanan awal dan volume awal, sedangkan P2 dan V2
adalah tekanan dan volume akhir, maka :
P1.V1 = P2.V2 = konstan

Syarat berlakunya hukum Boyle adalah bila gas berada dalam keadaan ideal
(gas sempurna), yaitu gas yang terdiri dari satu atau lebih atom-atom dan dianggap
identik satu sama lain. Setiap molekul tersebut bergerak secara acak, bebas dan
merata serta memenuhi persamaan gerak Newton. Yang dimaksud gas sempurna
(ideal) dapat didefinisikan bahwa gas yang perbangdingannya PV/nT nya dapat
didefinisikan sama dengan R pada setiap besar tekanan. Dengan kata lain, gas
sempurna pada tiap besar tekanan bertabiat sama seperti gas sejati pada tekanan
rendah.

Persaman gas sempurna :


P.V = n.R.T
Keterangan :
P : tekanan gas (n / m2 atau pa)
5. Akan memuai apabila dipanaskan
Udara merupakan sebuah benda yang tidak dapat kita lihat bentuknya, karena
memang udara tidak berbentuk. Namun hal tersebut bukan berarti bahwa udara
tidak bisa mengalami perubahan. Salah satu sifat yang dimiliki udara adalah akan
memuai apabila udara tersebut dipanaskan. Jika penasaran dan ingin
membuktikannya, kita bisa melakukan percobaan sendiri secara sederhana.

6. Akan menyusut apabila didinginkan


Diatas sudah dijelaskan mengenai perubahan yang bisa terjadi pada udara. Jika
sebelumnya sudah dikatakan bahwasannya udara dapat memuai apabila
dipanaskan, maka hal yang sebaliknya juga akan berlaku, yakni udara akan
mengalami penyusutan apabila didinginkan. Apabila kita penasaran dengan sifat
udara yang demikian maka kita juga bisa melakukan percobaan sendiri secara
sederhana tentunya.

11
7. Berhembus dari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke tempat yang
bertekanan renda.
Udara merupakan benda gas. Benda- benda gas termasuk udara ini memiliki
sifat sangat fleksibel, bahkan tingkat kefleksibelan yang dimilikinya jauh melebihi
benda- benda cair. Udara, dimana- mana selalu ada, bahkan d permukaan Bumi
diliputi dengan lapisan- lapisan udara. Udara dapat dengan bebas bergerak tanpa
bisa kita lihat, tanpa bisa kita cium namun terkadang dapat kita rasakan. Udara
yang dapat bergerak bebas ini mempunyai pola atau sifat. Seperti halnya air yang
mengalir dari tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah maka
udara berhembus dari tempat yang memiliki tekanan tinggi menuju ke tempat yang
mempunyai tekanan yang lebih rendah. Nah, inilah sifat gerak yang dimiliki oleh
udara.

8. Ada dimana saja


Bumi dan permukaannya dihuni oleh berbagai macam makhluk hidup, tidak
hanya manusia, namun juga binatang dan tumbuh- tumbuhan. Semua makhluk
hidup yang ada di kerak Bumi selalu membutuhkan udara untuk dapat tumbuh dan
bertahan hidup. Dan apabila kita amati maka dimanapun tempat di Bumi ini maka
akan selalu ada udara. Hal ini dibuktikan bahwa ada banyak sekali makhluk hidup
yang dapat bertahan hidup di sudut- sudut Bumi, bahkan ditempat yang sangat
terpencil ataupun tertutup sekalipun. Hal ini membuktikan bahwa udara selalu ada di
mana- mana. Bukti seperti ini juga dapat kita buktikan sendiri. kita masih tetap bisa
bernafas apabila sedang berada di tempat yang tertutup sekalipun, misalnya di lift.
Hal ini karena udara selalu ada dimana- mana.

9. Tidak dapat dilihat, namun dapat dirasakan


Ada tiga macam benda yang ada di Bumi, yakni padat, cair dan juga gas. Benda
padat dan benda cair mempunyai sifat dapat kita lihat dan dapat kita rasakan.
Namun hal ini tidak berlaku pada benda gas. Benda gas memiliki sifat yang lain
yakni tidak dapat dilihat oleh manusia. Meski tidak dapat kita lihat namun udara
dapat kita rasakan. Udara dapat kita rasakan salah satunya adalah ketika udara
bergerak. Udara bergerak berupa angin, angin (baca: proses terjadinya angin) yang
berhembus akan dapat kita rasakan ketika angin (baca: jenis angin) ini menerpa
pori- pori kulit. Perubahan suhu akan kita rasakan, terkadang kita akan merasakan
dingin namun terkadang kita akan merasakan segar. Hal ini darat kita rasakan,
bahwa terkadang kekuatan dari udara yang bergerak ini akan dapat mengangkat
helai- helai rambut yang kita miliki. Itulah contoh yang sangat tepat untuk
membuktikan bahwasannya udara ada dan dapat kita rasakan. Contoh yang lain
adalah kita bisa bernafas karena adanya udara yang ada di sekitar kita.

12
10. Bentuk, volume dan massa jenisnya selalu berubah- ubah
Sifat yang dimiliki oleh udara adalah sangat fleksibel. Ada beberapa hal yang
dimiliki oleh udara, diantaranya adalah bentuk, volume dan juga massa jenisnya.
Sebelumnya dikatakan bahwasannya udara tidak dapat kita lihat, namun udara ini
mempunyai bentuk. Bentuk dari udara adalah berubah- ubah sesuai dengan tempat
atau wadahnya. Selain bentuk, volume dan juga massa jenis yang dimiliki oleh
udara juga selalu berbeda- beda tergantung tempat atau keberadaan dari udara itu
sendiri. (Dkk., 2017)

6.1 Angin dan Atmosfer

A. Angin
Angin adalah pergerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah
yang bertekanan rendah. Pembentukan arah angin terjadi karena perbedaan
tekanan udara di dua tempat berbeda. Aliran angin berasal dari tempat yang
memiliki tekanan udara tinggi menuju ke tempat yang bertekanan udara rendah.
Terjadinya angin dipengaruhi oleh rotasi bumi bersamaan dengan proses
pemanasan suatu wilayah oleh matahari. Angin diberi nama berdasarkan asal
datangnya, seperti angin darat, angin lembah, dan angin gunung. Kekuatan angin
dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan di kehidupan manusia. Penduduk yang
tinggal di pesisir pantai memanfaatkan angin ketika akan pergi melaut dengan kapal
layar. Angin juga berguna untuk menerbangkan mainan layang-layang. Warga
negara Belanda memanfaatkan angin untuk menjadi sumber energi pembangkit
listrik tenaga angin. Proses terjadinya angin tidak lepas dari hubungan antara
tekanan udara dan suhu. Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang memuai
menjadi lebih ringan dan tekanan udara turun karena kepadatan udara berkurang.
Udara dingin kemudian mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tersebut. Aliran
naik udara panas dan turun udara dingin ini dinamakan konveksi. Kecepatan angin
dinyatakan dalam satuan knot. Sedangkan arah mata angin terbagi menjadi
delapan yaitu utara, selatan, barat, timur, tenggara, barat laut, timur laut, dan barat
daya. Faktor terjadinya angin, yaitu:
1. Gradien barometris. Gradien barometris adalah bilangan yang
menunjukkan perbedaan tekanan udara antara 2 isobar. Jarak antar
isobar adalah 111 km. Semakin besar gradien barometris, semakin cepat
tiupan angin.
2. Letak tempat. Kecepatan angin di wilayah yang dekat dengan khatulistiwa
lebih cepat daripada wilayah yang jauh dari khatulistiwa.
3. Tinggi tempat. Semakin tinggi tempat, semakin kencang angin yang
bertiup. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesek yang menghambat
laju udara. Topografi tidak rata di permukaan bumi seperti gunung, bukit,

13
dan pohon memberikan gaya gesek yang besar. Semakin tinggi suatu
tempat, gaya gesek semakin kecil.
4. Waktu. Angin bergerak lebih cepat pada siang hari daripada malam hari.
(Tjasyono HK., 2012)

B. Atmosfer
Atmosfer bumi adalah lapisan gas yang melingkupi bumi, dari permukaannya
sampai jauh di luar angkasa. Ketinggian atmosfer antara ketinggian 0 km di atas
permukaan tanah hingga pada ketinggian sekitar 560 km dari atas permukaan
bumi. Susunan atmosfer terdiri dari lapisan yang dibedakan berdasarkan
komposisi, reaksi kimia, ionisasi, dan tingkatan suhunya. Berdasarkan suhunya,
atmosfer tersusun dari lima lapisan dengan suhu yang berbeda-beda yaitu
troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Lapisan atmosfer paling
atas sangat tipis dan renggang sehingga partikel yang bergerak bebas dapat lepas
dari tarikan gravitasi bumi dan tertiup ke ruang angkasa oleh angin surya.
Sebaliknya, kondisi lapisan atmosfer paling bawah sangat tebal dan terdiri dari gas,
air, dan debu yang menyebabkan terjadinya hujan serta perubahan musim dan
cuaca. Lapisan troposfer dan stratosfer digunakan sebagai jalur transportasi bagi
pesawat terbang.

Lapisan-lapisan atmosfer di Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen


(20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar
0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan
menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem
antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan
planet.[4][a] Sifat utama dari atmosfer yaitu dapat dimampatkan, sehingga lapisan
atmosfer yang berada di bawah lebih padat dibandingkan lapisan atmosfer di
atasnya. Ini kemudian membentuk sifat lain dari atmosfer yaitu pengurangan
tekanan udara pada peningkatan ketinggian. Massa total atmosfer diperkirakan
sebesar 56 x 1014 ton. Dari permukaan Bumi hingga ketinggian 6 km diperkiran
terkandung setengah dari massa atmosfer. Pada ketinggian 35 km, diperkirakan
persentase keseluruhan atmosfer telah mencapai 99%. (Wikipedia, 2013)

7.1 Pencemaran Air dan Udara

Pencemaran air terjadi karena adanya zat-zat polutan yang masuk ke dalam
sumber air, seperti insektisida, kotoran, limbah, pupuk, dan sampah. Air yang
tercemar akan berbau, keruh, dan berwarna, sehingga tidak layak untuk
dikonsumsi. Jika dikonsumsi, air tersebut akan mengganggu kesehatan

14
Pencemaran udara terjadi karena adanya zat-zat polutan yang mengotori udara.
Zat-zat polutan ini dapat dihasilkan dari penggunaan alat-alat tertentu, seperti AC,
kendaraan bermotor, dan hair dryer. Selain itu, zat-zat polutan juga dapat dihasilkan

dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia, seperti membakar sampah,


menggunakan pestisida untuk membunuh hama di lahan pertanian, dan aktivitas
pabrik yang menimbulkan asap. Jika udara dihirup bisa saja menimbulkan
gangguan pernafasan.

14
BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan
Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup terutama manusia. Air
digunakan manusia dalam berbagai hal contohnya mandi, memasak, mencuci,
minum, dan masih banyak sebagainya. Sedangkan Udara merupakan campuran
berbagai gas yg tidak berwarna dan tidak berbau yang memenuhi ruang di atas
bumi. Udara digunakan untuk bernafas sehingga manusia dapat melangsungkan
kehidupannya. Dari kesimpulan tersebut bisa diketahui bahwa manusia tidsk bisa
hidup tanpa air dan udara.

2. Saran
Dari makalah diatas telah kita ketahui bahwa udara dan air merupakan hal
terpenting di dunia ini untuk melangsungkan kehidupan. Maka dari itu kita sebagai
manusia harus bisa menjaga udara dan air dengan cara tidak membuat polusi
dalam kehidupan khususnya untuk air dan udara

16
DAFTAR PUSTAKA

Cermati. (2022). cermati.com. Retrieved 2022, from https://www.cermati.com/artikel/cara-mudah-


menghemat-air-di-rumah

Dkk., H. D. (2017). UDARA DAN AIR. Retrieved 2022, from sulistiyatriningsih.blogspot.com:


http://sulistiyatriningsih.blogspot.com/2017/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1

Tjasyono HK., B. d. (2012). Meteorologi Indonesia Volume II: Awan dan Hujan Monsun. Jakarta: Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

Wikipedia. (2013). Wikipedia. Retrieved 2022, from Wikipedia:


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Atmosfer_Bumi

Wikipedia. (2021). Wikipedia.org. Retrieved 2022, from https://id.m.wikipedia.org/wiki/Udara

17

Anda mungkin juga menyukai