Anda di halaman 1dari 14

TEORI-TEORI PEMBELAJARAN BAHASA

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Teori Pembelajaran Bahasa
Dosen Pengampu : Welly Nores Kartadireja.,S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Regina Nanda Aprilianti 222121068
Inra Gunawan 222121091
Hizkia Dwi Prayoga M 222121092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2022
LEMBAR PENGESAHAAN

1. Judul Makalah : Teori-Teori Pembelajaran Bahasa

2. Ketua Pembuat Makalah

Nama lengkap : Inra Gunawan

NIM : 222121091

3. Anggota Kelompok Makalah : Regina Nanda Aprilianti 222121068

Hizkia Dwi Prayoga M 222121092

4. Dosen Pembimbing

Nama Lengkap dan Gelar : Welly Nores Kartadireja, S.Pd., M.Pd.

NIDN : 0422018103

Tasikmalaya, 23 Agustus 2022

Dosen Pembimbing Ketua Makalah

(Welly Nores Kartadireja, S.Pd., M.Pd.) (Inra Gunawan)

NIDN. 0422018103 NPM. 222121091

KATA PENGANTAR

2
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya guna memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar Bahasa.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bunda
Welly Nores Kartadireja.,S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Teori
Pembelajaran Bahasa yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Tasikmalaya, 16 Agustus 2022

Penyusun

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
D. Manfaat..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

A. Definisi Teori Pembelajaran Bahasa.....................................................................3


B. Menurut Teori Behaviorisme.................................................................................3
C. Menurut Teori Kognitivisme.................................................................................4
D. Menurut Teori Belajar Bahasa Komunikatif.........................................................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................................7

A. Kesimpulan............................................................................................................7
B. Saran......................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................8

4
5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 ayat 20
menjelaskan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan
sumber belajar pada satu lingkungan belajar. Sementara belajar yaitu suatu hal
atau proses yang bertautan ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang
relative bersifat permanen, dan prosesnya ditandai dengan adanya interaksi
dengan lingkungan sekitar baik lingkungan alam maupun sosial budaya.

Pembelajaran Bahasa merupakan salah satu contoh pembelajaran di Indonesia


yang memiliki berbagai jenis teori yaitu pembelajaran bahasa menurut teori
behaviorisme, pembelajaran bahasa menurut teori kognitivisme, dan pembelajaran
bahasa menurut teori belajar bahasa komunikatif.

B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini yaitu :

1. Apa pengertian teori pembelajaran bahasa?


2. Bagaimana pembelajaran bahasa menurut teori behaviorisme?
3. Bagaimana pembelajaran bahasa menurut teori kognitivisme?
4. Bagaimana pembelajaran bahasa menurut teori belajar bahasa komunikatif?

C. Tujuan
Ditinjau dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
antara lain :

1. Untuk mengetahui pengertian dari teori pembelajaran bahasa


2. Untuk mengetahui pembelajaran bahasa menurut teori behaviorisme
3. Untuk mengetahui pembelajaran bahasa menurut teori kognitivisme

1
2

4. Untuk mengetahui pembelajaran bahasa menurut teori belajar bahasa


komunikatif

D. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu menambah wawasan dan
pengetahuan pembaca tentang teori-teori pembelajaran bahasa diantaranya teori
pembelajaran bahasa menurut teori behaviorisme, teori pembelajaran bahasa
menurut teori kognitivisme, dan teori pembelajaran bahasa menurut teori belajar
komunikatif.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Teori Pembelajaran Bahasa


Teori pembelajaran adalah teori yang harus mampu menghubungkan antara
hal yang ada sekarang dengan bagaimana menghasilkan hal tersebut. Teori belajar
menjelaskan dengan pasti apa yang terjadi, namun teori pembelajaran hanya
membimbing apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan hal tersebut
(Pengembang, 2015: 53-54).
Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena
itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan kita dalam
berkomunikasi. Pembelajaran bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam
membentuk kebiasaan, sikap, serta kemampuan sesorang. Selain itu, pembelajaran
juga dapat membantu seseorang dalam pengembangan kemampuan berbahasa di
lingkungannya, bukan hanya untuk berkomunikasi, namun juga untuk menyerap
berbagai nilai serta pengetahuan yang ada (Idah Faridah Laily, 2020:2).

B. Menurut Teori Behaviorisme


Behaviorisme dari kata behave yang berarti berperilaku dan isme berarti
aliran. Behaviorisme merupakan pendekatan dalam psikologi yang didasarkan atas
proposisi (gagasan awal) bahwa perilaku dapat dipelajari dan dijelaskan secara
ilmiah.

Teori behavior berfokus pada aspek-aspek yang bisa ditangkap langsung dari
perilaku lingustik-respon yang bisa diamati secara nyata dan berbagai hubungan
atau kaitan antara respon-respon itu dan peristiwa di dunia sekeliling mereka (H.
Douglas Brown, 2007 : 28).

Dari pernyataan diatas, behaviorisme berarti pemahaman terhadap tingkah


laku seseorang, bukan keadaan mentalnya. Fokus behaviorisme adalah respon

3
4

terhadap berbagai tipe stimulus. Berbagai pengalaman serta pemahaman yang


didapat nantinya akan menghasilkan perubahan tingkah laku sebagai tujuan
utama dari teori ini.

Meskipun teori ini banyak digunakan oleh sebagian orang, teori behaviorisme
banyak dikritik karena seringkali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang
memiliki banyak pembelajaran dan semua itu hanya diubah atau diasumsikan
menajdi hubungan antara respon serta stimulus.

Teori ini tidak mampu menjelaskan penyimpangan-penyimpangan yang


terjadi dalam hubungan antara stimulus dan respon tersebut. Teori behaviorisme
juga cenderung mengarahkan siswa untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif
dan tidak produktif.

C. Menurut Teori Kognitivisme


Definis “Cognitive” berasal dari kata “Cognition” yang mempunyai
persamaan dengan “knowing” yang berarti mengetahui. Dalam arti yang luas
kognitiion/kognisi ialah perolahan penataan, pengunaan pengetahuaan
(Neisser:1967) dalam Muhibbin (1995;65).
Sistem pembelajaran kognitif adalah pemrosesan informasi pada otak,
menyerap input dari dunia luar dan semua sistem lain, menginterprestasi input
tersebut serta memandu pemecahan masalah/problem solving dan pengambilan
keputusan (Given, 2002:188)
Dalam belajar, seorang anak perlu proses pengendalian dalam berinteraksi
dengan lingkungan. Pendekatan kognitif dalam belajar bahasa lebih menekankan
pemahaman, proses mental atau pengaturan dalam pemrolehan, dan memandang
anak sebagai seseorang yang berperan aktif dalam proses belajar bahasa
(Elizabeth Rieken, 1993:54).
Teori belajar kognitivisme lebih mementingkan proses daripada hasil belajar
itu sendiri. Teori ini lebih menaruh perhatian pada peristiwa-peristiwa internal
(Baharudin, 2010:167).
5

Dari pendapat-pendapat diatas, dapat diketahui kalau teori kognitivisme


berfokus pada pemikiran serta pemahaman dari pembelajaran yang dilakukan.
Teori ini juga melatih kemampuan nalar namun tidak dengan perilaku atau
pengalaman seperti teori behaviorisme.
Belajar kognitif ciri khasnya terletak dalam belajar memperoleh dan
mempergunakan bentuk-bentuk representatif yang mewakili obyek-obyek itu
direpresentasikan atau dihadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan,
gagasan atau lambang, yang semuanya merupakan sesuatu yang bersifat mental,
misalnya seseorang menceritakan pengalamannya selama mengadakan perjalanan
keluar negeri, setelah kembali ke negerinya sendiri.Tempat-tempat yang
dikunjunginya selama berada di lain negara tidak dapat dibawa pulang, orangnya
sendiri juga tidak hadir di tempat-tempat itu. Pada waktu itu sedang sedang
bercerita, tetapi semua tanggapan-tanggapan, gagasan dan tanggapan itu
dituangkan dalam kata-kata yang disampaikan kepada orang yang mendengarkan
ceritanya.

D. Menurut Teori Belajar Bahasa Komunikatif


Teori pembelajaran bahasa menurut teori belajar bahasa komunikatif
berfungsi sebagai landasan pengajaran bahasa. Teori ini mengemukakan proses
psikologis dalam belajar bahasa sebagaimana dikemukakan dalam psikolinguistik.
Pembelajaran lebih bersifat aksiomatis dalam definisi bahwa kebenaran teori-teori
linguistik dan teori belajar bahasa yang digunakan tidak dipersoalkan lagi. Dari
pendekatan berdasarkan ini, diturunkan metode pembelajaran bahasa.
Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk
membuat kompetensi komunikatif sebagai tujuan pembelajaran bahasa, juga
mengembangkan prosedur-prosedur bagi pembelajaran empat keterampilan
berbahasa (menyimak, membaca, berbicara, dan menulis), mengakui dan
menghargai saling ketergantungan bahasa. Jadi, pembelajaran yang
komunikatif adalah pembelajaran bahasa yang memungkinkan peserta didik
memiliki kesempatan yang memadai untuk memungkinkan peserta didik memiliki
kesempatan yang memadai untuk mengembangkan kebahasaan dan menunjukkan
6

dalam kegiatan berbahasa baik kegiatan produktif maupun reseptif sesuai dengan
situasi nyata, bukan buatan yang terlepas dari konteks.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Teori pembelajaran adalah teori yang harus mampu menghubungkan


antara hal yang ada sekarang dengan bagaimana menghasilkan hal
tersebut. Beberapa teori pembelajaran bahasa menurut teori behaviorisme
yang lebih mengutamakan perubahan perilaku, menurut teori kognitivisme
yang lebih mementingkan proses belajar daripada hasil dan menurut teori
belajar Bahasa sebagai tujuan utama dalam proses pembelajarannya.

B. Saran

Menurut pendapat kami sebagai penulis, setelah mengkaji berbagai


teori-teori pembelajaran bahasa, dibutuhkan peningkatan serta
pengembangan teori lama sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat
terlaksana secara lebih efektif serta mendukung pertumbuhan yang tengah
melaju pesat.

Implementasi dari teori-teori tersebut juga harus dilakukan dengan


cara yang tepat dan sesuai dengan karakter dari peserta yang mengikuti
pembelajaran. Tidak hanya dari segi pengetahuan atau wawasannya, tapi
juga dari segi kepribadian, moral serta tata kramanya.

7
8

DAFTAR PUSTAKA

Adhi, G. (2021, Februaru 02). Teori Belajar. Retrieved Agustus 18, 2022, from
tripven: https://www.tripven.com/teori-belajar/

Franscy. (2014, Mei 29). Teori Belajar Bahasa dan Pengaplikasian dalam
Pengajaran Bahasa. Retrieved Agustus 18, 2022, from franscy91:
http://franscy91.blogspot.com/2014/05/teori-belajar-bahasa-dan-
pengaplikasian.html

Indonesia, R. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301. . Jakarta: Sekretariat Negara.

Lantu, I. P., & Wacana, G. I. (2019, Juli). Peningkatan Kemampuan Belajar


Siswa Melalui Pendekatan. Retrieved Agustus 18, 2022, from researchgat:
https://www.researchgate.net/profile/Ika-Lantu/publication/334737040_Pe
ningkatan_Kemampuan_Belajar_Siswa_Melalui_Pendekatan_Pembelajara
n_Bahasa_Komunikatif/links/5d3eae904585153e592ab1c4/Peningkatan-
Kemampuan-Belajar-Siswa-Melalui-Pendekatan-Pembelajaran-Bahasa-
Komunikatif.pdf

Nurhadi. (2020, Juni 30). Teori Kognitivisme serta Aplikasinya dalam


Pembelajaran. Retrieved Agustus 19, 2022, from ejournal:
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/edisi/article/view/786

Nurlina, Nurfadilah, & Bahri, A. (2021). Teori Belajar dan Pembelajaran.


Makassar: LPP UNISMUH MAKASSAR.

Widyati, W. (2014). BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PERSPEKTIF TEORI


KOGNITIVISME. Retrieved Agustus 18, 2022, from jurnal iainambo:
9

https://www.jurnal.iainambon.ac.id/index.php/BS/article/view/521

Anda mungkin juga menyukai