Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DRAMA


PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
INDONESIA FKIP UNTIRTA MELALUI VIDEO PEMENTASAN
DRAMA

Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu

Mata Kuliah : Seni Drama

Dosen Pengampu : Hilda Zahra Lubis, M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Nova Purnama Sari Br. Sitepu

Nim : 0306193176

PGMI-5/V

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan critical journal ini dengan baik. Sholawat dan
salam tak lupa senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan
syafa’atnya di yaumul akhir nanti, aamiin.

Laporan critical journal ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Seni Drama. Tak
lupa saya mengucapkan terimakasih kepada ibu Hilda Zahra Lubis, M.Pd. yang telah
memberikan bimbingan dalam penyelesaian tugas ini.

Saya sangat berharap critical journal ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
mengetahui isi jurnal beserta kelebihan dan kekurangan dari jurnal tersebut. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam critical journal ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik dan saran yang membangun
guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga jurnal ini dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Medan, 26 Oktober 2021

Nova Purnama Sari Br.Sitepu

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

A. Identitas Jurnal....................................................................................................1
B. Ringkasan Isi Jurnal...........................................................................................1
Abstrak...................................................................................................................1
1. Pedahuluan ......................................................................................................2
2. Metode penelitian ...........................................................................................2
3. Hasil penelitian ...............................................................................................2
4. Kesimpulan .....................................................................................................6
C. Analisis dan kritik kekurangan jurnal..............................................................6
1. Kelebihan jurnal..............................................................................................6
2. Kekurangan jurnal...........................................................................................6
3. Kesimpulan .....................................................................................................6
D. DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7

ii
JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL

1. Judul jurnal : Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengapresiasi Drama


Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fkip Untirta Melalui
Video Pementasan Drama
2. Nama jurnal : Jurnal membaca
3. Penulis : Farid Ibnu Wahid dan Ilmi Solihat.
4. Penerbit : FIKP UNTIRA
5. Download : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jurnalmembaca
6. Halaman jurnal : 194-205
7. Volume :5
8. Nomor :1
9. P-ISSN : 2443-4766
10. E-ISSN : 2580-4766
11. Tahun : 2020
B. RINGKASAN JURNAL
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengapresiasi drama
Indonesia pada mahasiswa yang mengampu mata kuliah Apresiasi Drama Indonesia.
Apresiasi Drama Indonesia merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dikontrak
oleh seluruh mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia FKIP Untirta di
semester III. Mahasiswa dituntut untuk menguasai materi tentang drama, menganalisis unsur
drama, dan bahkan memahami makna dari suatu drama, baik drama sebagai teks maupun
drama sebagai pertunjukan. Prosedur yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, dan refleksi.
Instrumen penelitian menggunakan tes tulis hasil analisis drama. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan video pementasan drama dapat meningkatkan kemampuan
mengapresiasi mahasiswa. Hal tersebut terbukti dengan meningkatnya kemampuan
mahasiswa pada siklus I skor sebesar 55, dengan rata-rata nilai 1,57 ke siklus II skor
sebesar 92, dengan rata-rata 2,63. berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan
bahwa melalui video pementasan drama dapat meningkatkan kemampuan mengapresiasi
drama mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia FKIP Untirta semester III
pada mata kuliah Apresiasi Drama Indonesia tahun akademik 2019/2020.
1
1. Pendahuluan
Kompetensi yang ingin dicapai ialah mahasiswa mampu mengapresiasi drama Indonesia,
baik drama sebagai teks maupun drama sebagai pertunjukkan. Kegiatan apresiasi drama
sering dilakukan di dalam kelas oleh mahasiswa dan dosen sebagai fasilitator. Hanya saja
proses apresiasi dirasa kurang maksimal ketika melihat hasil belajar mahasiswa yang di
bawah rata-rata.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan upaya perbaikan dalam
proses pembelajaran mata kuliah apresiasi drama Indonesia agar dapat meningkatkan
kemampuan pengapresiasi drama. Penayangan video pementasan drama dipilih oleh peneliti
untuk mengatasi permasalahan rendahnya hasil belajar mahasiswa. Video pementasan drama
yang peneliti pilih berjudul Bulan di Atas Baskom Karya Arifin C Noer.
2. Metode penelitian
Metode yang digunakan adalah bersumber observasi dan cacatan lapangan sehingga data
yang diperoleh bersifat kuantitatif dan kualitatif.
3. Hasil penelitian
 Pengertian drama
Berikut pengertian drama dari beberapa para ahli :

Menurut Hasanuddin (2009: 2) Pengertian tentang drama yang dikenal selama ini bahwa
drama adalah cerita atau tiruan perilaku manusia yang dipentaskan. Berdasarkan kenyataan
ini drama sebagai suatu pengertian lebih difokuskan kepada seni pertunjukan lebih dominan
dibanding sastranya.

Drama menurut Fauzi (2007: 1) sering kali istilah drama ini tertukar dengan istilah
sandiwara, teater, dan bahkan dengan salah satu bentuk film, padahal masing-masing istilah
tersebut memiliki makna atau arti sendiri. Kata sandiwara dan teater adalah bentuk
perwujudan drama di atas pentas, sedangkan film drama merupakan istilah yang dibuat oleh
orangawam untuk membedakan jenis film dari filmlaga, film silat, film detektif, film kartun,
dan sejenisnya.

Dapat di ambil kesimpulan bahwa drama dapat melukiskan sikap dan sifat manusia dan
harus melahirkan kehendak manusia dengan action dan perilaku, yang dilukiskan dengan
gerak, drama adalah menyaksikan kehidupan manusia yang diekspresikan secara langsung.
Drama adalah kualitas komunikasi, situasi action (segala apa yang terlihat dalam pentas)

2
yang menimbulkan perhatian, kehebatan (akting), dan ketegangan pada pendengar atau
penonton.

 Unsur-unsur dalam drama

Sebagai suatu karya sastra drama juga memiliki unsur-unsur pembangunan baik dari
dalam karya sastra ataupun dari luar karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik drama
merupakan unsur yang membangun drama dari dalam. Sedangkan unsur ekstrinsik
merupakan unsur yang membangun drama dari luar. Unsur-unsur intrinsik yaitu :

1. Plot atau Alur Cerita

Plot atau alur cerita adalah rangkaian peristiwa yang satu sama lain dihubungkan dengan
sebab akibat. Unsur-unsur plot meliputi

a) ketegangan,
b) dadakan, dan
c) ironi dramatik,

Plot dalam drama berfungsi

a) untuk mengungkapkan buah pikiran penulis teks,


b) menangkap, membimbing, dan mengarahkan perhatian pembaca atau penonton,
c) mengungkapkan dan mengembangkan watak tokoh-tokoh cerita.
2. Tokoh Cerita atau Karakter

Tokoh cerita adalah orang yang mengambil bagian dan mengalami peristiwa-peristiwa
atau sebagian peristiwa yang digambarkan di dalam plot. Dari sisi kedudukan dalam cerita,
tokoh dapat digolongkan menjadi tiga, yakni

1) tokoh protagonis, yakni tokoh yang pertama-tama berprakarsa dan berperan sebagi
penggerak cerita,
2) tokoh antagonis, yakni tokoh yang berperan sebagi penghalang dan masalah bagi
protagonis, dan
3) tokoh kepercayaan, yakni tokoh yang menjadi kepercayaan dari tokoh protagonis
dan atau tokoh antagonis.
3. Bahasa

3
Bahasa dalam teks drama berupa dialog. Dialog-dialog merupakan bagian
terpentingdalam sebuah drama. Pada pokoknya, sebuahdrama terdiri atas teks-teks para aktor,
paraaktor saling menyapa. Bahasa dalam teksdrama berfungsi sebagai

1) penggerak plotatau alur cerita,


2) penjelas latar belakang dansuasana cerita,
3) penunjuk watak tokoh cerita,dan
4) pengungkap buah pikiran pengarang.
4. Tema atau Buah Pikiran

Unsur buah pikiran atau tema dalamdrama terdiri dari masalah, pendapat, danpesan
pengarang. Unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Buah
pikiran pengarang atau temamemiliki fungsi terhadap unsur-unsur dramalain. Buah pikiran
merupakan tujuan akhir yangharus diungkapkan oleh plot, karakter, mau-pun bahasa. Oleh
karena itu, buah pikiranjustru menjadi pedoman dan pemersatu bagiunsur-unsur drama.

5. Dorongan atau Bimbingan

Dorongan atau bimbingan adalah unsuryang paling menentukan baik terhadap per-buatan
maupun terhadap percakapan ataudialog yang diucapkan oleh tokoh cerita, khususnya tokoh
utama atau protagonis.

Unsur utama dalam karya drama adalahpelaku. dalam cerita pelaku berfungsi untuk

1) menggambarkan peristiwa melalui lakuan,dialog, dan monolog,


2) menampilkangagasan penulis naskah secara tidak langsung,
3) membentuk rangkaian cerita sejalan denganperistiwa yang ditampikannya, dan
4) menggambarkan tema atau ide dasar yang ingindipaparkan penulis naskah melalui
cerita yangditampilkannya.
 Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin,yakni medius yang secara harfiah berarti tengah,
pengantar atau perantara. media belajar diartikan sebagaisegala sesuatu yang dapat digunakan
untukmenyampaikan pesan, merangsang pikiran,perhatian dan kemauan siswa sehingga
dapatmendorong terjadinya proses belajar. Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapatdigunakan untuk menyalurkan pesan

4
bahanpembelajaran sehingga dapat merangsangperhatian, minat dan pikiran serta
perasaandalam kegiatan pembelajaran untuk mencapaitujuan pembelajaran.

 Media Video

Dengan berjalannya perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi, penggunaanmedia


pendidikan, khususnya media videosudah merupakan tuntutan yang mendesak.Hal ini
disebabkan sifat pembelajaran yangkompleks. terdapat berbagai tujuan belajaryang sulit
dicapai hanya dengan mengandalkanpenjelasan guru. Oleh karena itu, agar pembelajaran
dapat mencapai hasil yang maksimal diperlukan adanya pemanfaatan media, salahsatunya
media video.

Video adalah gambar gerak yang terdapat serangkaian alur danmenampilkan pesan dari
bagian sebuah gambar untuk tercapainya tujuan pembelajaran.Video pembelajaran adalah
suatu mediayang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang
berlakudan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran
sehinggaprogram tersebut memungkinkan pesertadidik mencermati materi pelajaran secara
lebihmudah dan menarik. Secara fisik video pembelajaran merupakan program
pembelajaranyang dikemas dalam kaset video dan disajikandengan menggunakan peralatan
VTR atauVCD player serta TV monitor.

 Hasil Observasi Aktivitas Mahasiswa

Aktivitas mahasiswa selama mengikuti pembelajaran siklus I pada materi unsur-unsur


drama cukup baik. Hasil ini dibuktikan dengan aktivitas mahasiswa yang sudah dilakukan, di
antaranya:

1) Mahasiswa menyiapkan diri untuk kegiatan pembelajaran.


2) Mahasiswa berinisiatif untuk mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh
Dosen.
3) Mahasiswa tidak malu bertanya kepada dosen tentang materi yang belum
dipahami.
4) Mahasiswa menyelesaikan tugas dari dosen
 Hasil Observasi Aktivitas Mahasiswa

5
Aktivitas mahasiswa selama mengikuti pembelajaran siklus II pada materi unsurunsur
drama meningkat menjadi kategori baik. Hasil ini dibuktikan dengan aktivitas mahasiswa
yang sudah dilakukan, di antaranya:

a. Mahasiswa menyiapkan diri untuk kegiatan pembelajaran.


b. Mahasiswa berinisiatif untuk mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh
Dosen.
c. Mahasiswa tidak malu bertanya kepada dosen tentang materi yang belum
dipahami.
d. Mahasiswa menyimak dengan serius video pementasan drama Bulan di atas
Baskom karya Arifin C Noer.
e. Mahasiswa menyelesaikan tugas dari dosen dengan baik.
 Kesimpulan

Setelah melihat hasil penelitian yang terdapat di dalam jurnal tersebut ketahui bahwa
melalui media pembelajaran video dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
mengapresiasi kan drama dalam menganalisis unsur drama naskah Bulan di atas Baskom
karya Arifin C Noer. dari hasil penelitian yang sudah diteliti oleh penulis saya yakin bahwa
media video pembelajaran di sangatlah bagus dipraktekkan untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam mengapresiasi kan drama dikarenakan hasil siklus satu dan siklus dua
menunjukkan peningkatan yang sangat efektif.

C. ANALISIA DAN KRITIK KEKURANGAN JURNAL


1. Kelebihan jurnal

Jurnal ini memiliki kelebihan yaitu penulisan yang rapi sehingga mudah dipahami, jurnal
ini juga memiliki judul yang unik untuk dibaca. Di dalam jurnal ini terdapat penelitian yang
dilakukan secara lapangan sehingga data yang dibuat dapat dipercaya oleh pembaca selain itu
metode penelitian ini juga melakukan siklis 1 dan siklus 2 yang memperkuat hasil penelitian
junal ini. Di dalam jurnal ini juga ada pembahasan menurut para ahli yang memperkuat isi
dari jurnal ini.

2. Kekurangan juranl

Selain memiliki kelebihan jurnal ini juga memiliki kelemahan tidak memiliki footnote
yang dapat digunakan untuk memperjelas darimana sumber yang di dapat di dalam jurnal ini,

6
dan dibagain abstrak jurnal ini hanya memiliki satu bahasa yaitu bahasa Indonesia,
mesikupun memiliki kekurangan tidak menutupi kelebihan yang di memiliki jurnal ini

3. Saran

Ada baiknya dalam membuat jurnal perlu membuat footnote agar memperjelas sumber isi
jurnal, dan ketika membuat abstrak lebih baik menggunakan dua bahasa yaitu bahasa inggris
dan bahasa Indonesia seperti pada umumnya.

D. DAFTAR PUSTAKA

Farid Ibnu Wahid dan Ilmi Solihat. (2020). Upaya Meningkatkan Kemampuan
Mengapresiasi Drama Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fkip
Untirta Melalui Video Pementasan Drama. Jurnal Membaca. 5 (1). 15-23.

Anda mungkin juga menyukai