MINIRISET
MK. STRATEGI
BELAJAR MENGAJAR
PRODI S1 PGSD-FIP
SKOR NILAI:
NAMA MAHASISWA
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan tugas
Mini Riset ini dengan judul Analisis Strategi Yang Tepat Digunakan Dalam Pembelajaran
Daring. Laporan Mini Riset ini kami buat guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
para pembaca,
Dalam penulisan Laporan Mini Riset ini, kami tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terimakasih kepada:
Kami menyadari bahwa Mini Riset ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
Mini Riset yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para
pembaca.
Kelompok 10
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarka latar belakang maka yang menjadi permasalahan yaitu : Bagaimana
Strategi yang tepat digunakan dalam pembelajaran daring di masa pandemi sekarang
ini?
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam Miniriset ini adalah sebagai berikut :
1
1. Untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Strategi Belajar Mengajar.
2. Untuk menganalisis strategi yang tepat digunakan dalam pembelajaran daring.
D. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitan dalam miniriset ini adalah sebagai berikut
1. Manfaat Teoritis
Menambah wawasan tentang strategi pembelajaran. Oleh sebab itu, mahasiswa
sebagai guru maupun calon guru serta pembaca lain akan menambah wawasan
tentang strategi pembelajara yang tepat digunakan dalam pembelajaran daring di
masa pandemi sekarang ini.
2. Manfat Secara Praktis
Manfaat yang lain adalah sebagai masukan yang dapat digunakan untuk bahan
pengajaran dalam meningkatkan pembelajaran pada masa pandemi.
2
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN
A. Uraian Permasalahan
Strategi pembelajaran adalah suatu pembelajaran mengajak peserta didik untuk
belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti mereka yang
mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan
otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan
atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari kedalam satu persoalan nyata.
Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses
pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini
biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga
hasil belajar dapat dimaksimalkan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah rencana yang cermat
mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus, dan tempat yang baik menurut
siasat perang. Made Wena menjelaskan strategi pembelajaran sangat berguna, baik guru
maupun siswa. Bagi guru, strategi pembelajaran dapat dijadikan pedoman dan acuan
bertindak yang sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa penggunaan
strategi pembelajaran dapat mempermudah proses belajar (mempermudah dan
mempercepat memahami isi pembelajaran), karena setiap strategi pembelajaran
dirancang untuk mempermudah proses belajar siswa.
Strategi meninjau kesulitan merupakan strategi yang dirancang seperti halnya
permainan TV, jawaban diberikan terlebih dahulu, dan tantangannya adalah
mengajukan pertanyaan yang cocok atau benar. Format ini bias dengan mudah
digunakan sebagai tinjauan tentang materi pelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan proses dan cara dalam belajar untuk
menghasilkan pembelajaran yang efektif, sehingga mendapatkan perubahan tingkah
laku dari proses belajar tersebut. Efek dari proses pembelajaran yang tepat tentunya
melalui strategi belajar. Strategi pembelajaran pada konsep meteri selayaknya
menggunakan strategi belajar. Pebelajaran ini diharapkan dapat membantu peserta
didik dalam memahami pokok materi yang diberikan, karena dalam pembelajaran
daring lumayan sulit dilakukan karena anak belum terbiasa dalam system pembelajaran
daring. Strategi pembelajaran pada pembelajaran daring menggunakan strategi
pembelajaran berbasis online. Pembelajaran ini digunakan dengan menggunakan
Multimedia Interaktif, bahan ajar dimasukan kedalam Learning Managemen System
Moodle, menggunakan metode e-learning dan blended learning. Strategi ini digunakan
dengan cara peserta didik belajar secara daring (online) ke web yang disediakan oleh
guru didalam MMI.Peserta didik mempelajari, memahami, dan meneliti bahan ajar
yang disediakan oleh pengajar dalam Multimedia Interaktif. Pembelajaran ini
menggabungkan antara pengetahuan pedagogis yang dipresentasikan dengan
pemanfaatan metode e-learning dan blended learning.
Metode blended learning”menggabungkan metode e-learning”dengan
classroom face to face. Sedangkan untuk sesi e-learning dilakukan oleh peserta didik
dengan cara mengakses bahan ajar secara daring pada. Peserta didik melakukan
3
pembelajaran dirumah dengan kurun waktu satu minggu sebelum tatap muka didalam
kelas. Kemudian peserta didik ditugaskan untuk merangkum konsep bahan ajar.Proses
”pembelajaran tatap muka didalam kelas” atau classroom face to face dengan durasi
waktu yang diberikan 45 menit (bobot 2 sks). Pembelajaran yang dilakukan didalam
kelas, dilakukan dengan cara peserta didik diberikan penguatan-penguatan pemahaman
materi melalui diskusi kelompok dan setiap kelompok mempersentasikanya didepan
kelas.
Penerapan pembelajaran daring ini menuntut kesiapan bagi kedua belah pihak,
baik itu dari penyedia layanan pendidikan atau dari peserta didik sendiri. Bagaimanapun
juga, pembelajaran secara daring dan jarak jauh membutuhkan bantuan teknologi yang
mumpuni dan dapat diakses dengan mudah. Selain itu, para murid juga mesti siap
beradaptasi dengan perubahan pembelajaran yang diatur oleh sekolah. Remote learning
dapat dipandang lebih bebas dan fleksibel diakses dari rumah.
4
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Jenis Penelitian
Mini Riset ini dibuat dengan jenis penelitian Studi Literatur. Data-data yang
dikumpulkan dalam karya tulis ini diperoleh dari sumber pustaka atau dokumen serta
halaman web resmi yang diperoleh dari fasilitas internet.
B. Waktu Penelitian
Minggu, 22 November 2020, pukul 15.04 WIB. Melalui diskusi virtual yang
kami lakukan dengan menggunakan aplikasi google meet.
C. Subject Penelitian
Guru dan Siswa Sekolah Dasar.
5
BAB IV PEMBAHASAN
Saat ini Corona menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi manapun,
corona masih mendominasi ruang publik. Dalam waktu singkat saja, namanya menjadi
trending topik, dibicarakan di sana-sini, dan diberitakan secara masif di media cetak
maupun elektronik. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-
2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
menyebabkan penyakit menular ke manusia.
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang
baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa
juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus
corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru
yang berat, hingga kematian.
6
online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar
mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut
dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media
daring (online).
Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
Hal ini pun menjadi permasalahan yang sangat penting bagi siswa, jam berapa
mereka harus belajar dan bagaimana data (kuota) yang mereka miliki, sedangkan
orangtua mereka yang berpenghasilan rendah atau dari kalangan menengah kebawah
(kurang mampu). Hingga akhirnya hal seperti ini dibebankan kepada orangtua siswa
yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring.
Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan
internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit
untuk mengakses internet, apalagi siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan,
terpencil dan tertinggal. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang
jaringan yang tidak stabil, karena letak geografis yang masih jauh dari
7
jangkauan sinyal seluler. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada
siswa yang mengikuti pembelajaran daring sehingga kurang optimal pelaksanaannya.
Kejadian ini memberikan kesadaran kepada orangtua bahwa mendidik anak itu
ternyata tidak mudah, diperlukan ilmu dan kesabaran yang sangat besar. Sehingga
dengan kejadian ini orangtua harus menyadari dan mengetahui bagaimana cara
membimbing anak-anak mereka dalam belajar. Setelah mendapat pengalaman ini
diharapkan para orangtua mau belajar bagaimana cara mendidik anak-anak mereka di
rumah.
8
Ada sebuah pelajaran yang dipetik dari dunia pendidikan di tengah pandemi
Covid-19, yakni kegiatan belajar tatap muka dengan guru terbukti lebih efektif
ketimbang secara daring (online). Hal tersebut dipaparkan oleh pakar pendidikan
Universitas Brawijaya (UB) Aulia Luqman Aziz bertepatan dengan Hari Pendidikan
Nasional 2020. “Selamanya profesi guru tidak akan tergantikan oleh teknologi” papar
Luqman dalam keterangannya di laman resmi UB, Sabtu (2/5/2020). Menurutnya
pembelajaran penuh secara daring, akhir-akhir ini banyak menimbulkan keluhan dari
peserta didik maupun orangtua.
Beberapa guru di sekolah mengaku, jika pembelajaran daring ini tidak seefektif
kegiatan pembelajaran konvensional (tatap muka langsung), karena beberapa materi
harus dijelaskan secara langsung dan lebih lengkap. Selain itu materi yang disampaikan
secara daring belum tentu bisa dipahami semua siswa. Berdasarkan pengalaman
mengajar secara daring, sistem ini hanya efektif untuk memberi penugasan, dan
kemungkinan hasil pengerjaan tugas-tugas ini diberikan ketika siswa akan masuk,
sehingga kemungkinan akan menumpuk.
Mengamati pengalaman dari beberapa guru tersebut, maka guru juga harus siap
menggunakan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Guru harus mampu
membuat model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa di
sekolahnya. Penggunaan beberapa aplikasi pada pembelajaran daring sangat membantu
guru dalam proses pembelajaran ini. Guru harus terbiasa mengajar dengan
memanfaatkan media daring kompleks yang harus dikemas dengan efektif, mudah
diakses, dan dipahami oleh siswa.
Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan
memanfaatkan WhatsApp Group. Aplikasi WhatsApp cocok digunakan bagi pelajar
daring pemula, karena pengoperasiannya sangat simpel dan mudah diakses siswa.
Sedangkan bagi pengajar online yang mempunyai semangat yang lebih, bisa
menngkatkan kemampuannya dengan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran
daring.
Namun sekali lagi, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru
dansiswa itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja.
Namun harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan guru dan siswa, kesesuaian terhadap
materi, keterbatasan infrastrukur perangkat seperti jaringan. Sangat tidak
9
efektif jika guru mengajar dengan menggunakan aplikasi zoom metting namun
jaringan atau signal di wilayah siswa tersebut tinggal tidaklah bagus.
Penerapan pembelajaran daring ini menuntut kesiapan bagi kedua belah pihak,
baik itu dari penyedia layanan pendidikan atau dari peserta didik sendiri. Bagaimanapun
juga, pembelajaran secara daring dan jarak jauh membutuhkan bantuan teknologi yang
mumpuni dan dapat diakses dengan mudah.
Selain itu, para murid juga mesti siap beradaptasi dengan perubahan
pembelajaran yang diatur oleh sekolah. Remote learning dapat dipandang lebih bebas
dan fleksibel diakses dari rumah. Kemudian, bagaimana strategi agar pembelajaran
daring dan jarak jauh dapat dilakukan dengan efektif? Coba simak uraian di bawah ini.
Atur waktu belajar dengan teratur. Kerjakan dengan fokus tugas yang
dibebankan guru atau dosen. Hal ini lebih mudah dijalani jika pihak sekolah atau
10
universitas memberikan batasan jadwal akses daring kepada murid-muridnya. Hal
ini akan berbeda jika penyedia layanan pendidikan memberikan fleksibilitas penuh
kepada pelajar. Para siswa mesti mengatur sendiri jadwal belajar mereka.
Oleh sebab itu, penting bagi siswa untuk berusaha fokus dan konsisten
selama waktu belajar yang ditetapkan. Hindari segala macam distraksi yang
berpotensi mengganggu proses belajar. Jika memungkinkan, tetapkan ruang khusus
untuk belajar dan menjauhkan diri dari gangguan anggota keluarga yang lain.
11
Kendati banyak siswa merasa kesulitan melakukan remote learning, jika
sudah terbiasa, hal ini malah memberi kebebasan dan fleksibilitas tersendiri, yang
tidak ditemui pada kegiatan belajar mengajar di ruang kelas. Di tengah penyebaran
wabah Covid-19, pembelajaran daring semacam ini justru dapat menjadi alternatif
jitu sebagai ganti pertemuan kelas atau pembelajaran tatap muka.
Tidak hanya Indonesia, negara lain juag dinilai tidak siap 100% dalam
mengontrol pendidikan di negaranya. Segala aspek pendidikan harus dirubah termasuk
sistem pembelajarannya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rasmitadila dengan
sampel 451 siswa Sekolah Dasar beberapa provinsi di Indonesia ditemukan bahwa
94,5% siswa lebih mudah diajar oleh guru secara langsung.
Menurut Rasmitadila, sistem pembelajaran tidak dapat hanya melihat dari satu
sisi, melainkan dari setiap sisi guru, siswa, dan orangtua. Dengan hal ini maka harus
duduk bersama tanpa saling menyalahkan. Bagi guru terdapat beberapa strategi
pembelajaran daring seperti membuat video. “Ini akan sulit bagi yang gaptek, maka
guru juga harus meningkatkan kemampuannya,” jelasnya.
Selain trategi pembelajaran, guru juga dapat membuat strategi lain yang
mempermudah siswa dan orangtua yang mendampinginya. Rasmitadila menyebutkan
terdapat dua pembelajaran jarak jauh, yakni dalam jaringan (daring) dan luar jaringan
(luring). Pemerintah juga memberikan relaksasi kurikulum bagi setiap guru dengan
dibolehkan tidak mencapai target yang dibuat sebelumnya, misal C1-C6 maka boleh
diturunkan menjadi C1-C3. “Buat konsep yang disesuaikan dengan kebutuhan. Konsep
merdeka belajar juga bisa dipakai. Guru itu boleh mengganti merubah proses belajarnya
yang tidak menyusahkan guru, siswa, dan orangtuanya,” jelasnya
Dalam sekolah biasa terdapat tiga aspek penilaian, berupa afektif (sikat),
kognitif (pengetahuan), dan psikomotorik (keterampilan). Hasil survei Rasmitadila,
ditemukan bahwa lebih dari 50% nilai kognitif siswa dinilai palsu sebab pekerjaan
12
dikerjakan oleh orangtuanya. Yang dapat dipastikan adalah hanya nilai keterampilan,
karena hanya dapat dilakukan oleh siswa yang bersangkutan. Keterampilan ini seperti
membaca puisi dan menggambar. Meskipun begitu, Rasmitadila menganggap bahwa
ini bukan soal besar sebab penilaian dapat dimodifikasi dengan komunikasi yang baik
dengan orang tua. “Pembelajaran daring ini komunikasi efektif dari guru dan orangtua
maka harus diterapkan sehingga tidak ada miscom,” tambahnya.
13
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan berdasarkan penelitian miniriset ini bahwa pembelajaran
daring ini tidak seefektif kegiatan pembelajaran konvensional (tatap muka langsung),
karena beberapa materi harus dijelaskan secara langsung dan lebih lengkap. Selain itu
materi yang disampaikan secara daring belum tentu bisa dipahami semua siswa.
Berdasarkan pengalaman mengajar secara daring, sistem ini hanya efektif untuk
memberi penugasan, dan kemungkinan hasil pengerjaan tugas-tugas ini diberikan
ketika siswa akan masuk, sehingga kemungkinan akan menumpuk.
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan pada pelaksanaan penelitian serta kesimpulan yang
telah dipaparkan di atas, maka perlu adanya strategi atau cara pembelajaran baru yang
kreatif dan inovatif agar pembelajaran di masa pandemic ini dapat dijalankan dengan
optimal dan tetunya lebih efektif.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://repo.undiksha.ac.id/2107/3/1613011024-BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
https://iain-surakarta.ac.id/%EF%BB%BFefektifitas-pembelajaran-berbasis-daring-e-learning-dalam-
pandangan-siswa/
https://repository.unja.ac.id/11723/4/Bab%201%20minanti.pdf
https://www.ui.ac.id/strategi-pembelajaran-daring-di-era-pandemi-covid-19/
https://www.uii.ac.id/strategi-pembelajaran-daring-selama-pandemi/
https://kaltengpos.co/berita/-51250-
kendala_yang_banyak_dihadapi_dalam_pembelajaran_daring_jaringan_internet.html
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/5-kendala-sekolah-di-rumah-6125/
15