Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

IMPLIKASI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PERILAKU BELAJAR


TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH MADANI
PAOPAO KABUPATEN GOWA

(Muh. Sain Hanafy, 2017)

NAMA MAHASISWA : Berlin Washington Hutabarat

NIM : 5183131026

DOSEN PENGAMPU : Uli Basa Sidabutar S.Kom.,M.Pd.

MATA KULIAH : Strategi Pembelajaran

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal
Review ini dengan baik dan lancar.

Critical Journal Review ini penulis review dengan tujuan untuk memenuhi
salah satu tugas Mata kuliah Strategi pembelajaran program studi Pendidikan Teknik
Elektro semester III tahun 2019 dan sebagai sarana penambah wawasan ilmu
pengetahuan yang ingin diketahui oleh pembaca. Dalam penyampaian materi dan
kritik didalam CJR ini saya mencoba menyajikannya dengan bahasa yang mudah dan
ringan agar dapat dimengerti oleh semua pihak.

Dalam penyelesaian CJR ini, penulis mendapatkan bantuan dari beberapa sumber
dan dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu proses pembuatan CJR ini
sehingga dapat diselesaikan dengan baik

Harapan saya, semoga CJR ini berguna untuk proses kegiatan belajar mengajar
dan mengetahui caranya mengkritik buku, dan saya sadar dalam pembuatan CJR ini
saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada penulisan maupun
materi. Mengingat kemampuan yang saya miliki, untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan CJR ini.

Medan, 16 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL 3

BAB III PEMBAHASAN 7

BAB IV PENUTUP 8

DAFTAR PUSTAKA 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasinalisai Pentingnya CJR

Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi
mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah
ada.Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti
menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membaca keseluruhan
dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri
pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi
sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang memuat
jurnal ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi
penulis; terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction,
metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi yang diusulkan, implementasi,
kesimpulan dan daftar pustaka.

Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian


pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan.
Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan
beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam
penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai; mengungkapkan metode yang
digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan
analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari penelitian yang telah dilakukan
dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat; serta menyimpulkan
isi dari jurnal.

B. Tujuan Penulisan CBR

Adapun tujuan penulisan Critical Journal Review ini untuk menyelesaiakan


tugas dan mengkritik/membandingkan topik materi kuliah strategi pembelajaran
dalam hal ini menggunakan jurnal yang sesuai dengan topik yang dibahas dalam mata
kuliah tersebut di atas.Selain itu, Critical Journal Review ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam memilih jurnal referensi.

1
C. Manfaat CJR

Manfaat dari Jini adalah:

 Untuk memenuhi tugas mata kuliah strategi pembelajaran


 Untuk menambah pengetahuan/wawasan tentang strategi pembelajaran guna
memudahkan penyelesaian soal

D. Identifikasi Buku yang Direview

Jurnal I

Judul : IMPLIKASI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN


PERILAKU BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK DI MADRASAH ALIYAH MADANI PAOPAO KABUPATEN
GOWA

Vol./Halaman : Vol. IX/ Halaman 140

Tahun : 2017

Penulis : Muh. Sain Hanafy

Reviewer : Berlin Washington Hutabarat

Jurnal II

Judul : PENTINGNYA MENGETAHUI GAYA BELAJAR SISWA DALAM


KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELAS

Vol./Halaman : Vol.2 NO 1/ 12 halaman

Tahun : 2013

Penulis : Febi Dwi Widayanti S.Pd.,M.Pd.

Reviewer : Berlin Washington Hutabarat

2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

1. JURNAL I
A. PENDAHULUAN

Fungsi sekolah dalam kaitannya dengan pendidikan antara lain sebagai pelanjut
pendidikan di lingkungan keluarga atau membentuk kepribadian peserta didik yang tidak
menerima pendidikan dalam keluarga. Konteks tersebut mengharuskan kemampuan guru
mengubah sikap peserta didiknya agar menerima pendidikan yang diberikannya. Guru
sebagai salah satu komponen pendidikan di sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan
merancang, menerapkan, dan mengembangkan perangkat pembelajaran yang diperlukan
dalam menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah
Salah satu perangkat pembelajaran yang dipersyaratkan dimiliki oleh guru adalah strategi
pembelajaran. Terdapat dua jenis strategi pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat
pada guru (teacher-centered approaches), dan pendekatan yang berpusat pada peserta
didik (student- centered approaches).2 Kedua jenis pendekatan pembelajaran tersebut
diaplikasikan oleh guru dalam bentuk Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE), Strategi
Pembelajaran Inkuiri (SPI), Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK), Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah (SPMB), Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL), dan
Strategi Pembelajaran Aktif (SPA).
Efektivitas penerapan strategi pembelajaran tersebut sangat ditentukan oleh beberapa
faktor terutama oleh guru sebagai tokoh sentral dalam memengaruhi perilaku belajar
peserta didik yang pada akhirnya berimplikasi pada hasil belajarnya.
Setiap perilaku belajar peserta didik selalu ditandai oleh ciri-ciri perubahan yang spesifik,
yaitu terjadinya perubahan secara intensional, positif dan aktif, serta efektif dan fungsional.
Perubahan-perubahan tersebut terjadi sebagai implikasi beberapa faktor yang secara garis
besar dibedakan atas faktor internal berupa keadaan fisiologis dan psikologis peserta didik,
faktor eksternal berupa kondisi lingkungan di sekitar peserta didik, dan faktor pendekatan
belajar (approach to learning) berupa upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi
dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan belajar.

3
B. Manfaat Dan Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :

1.

2.Mengetahui bagaimana perilaku belajar peserta didik di sekolah

3. mengetahui Apakah penerapan strategi pembelajaran berimplikasi terhadap perilaku


belajar peserta didik di sekolah

C. Materi kajian

Strategi dalam konteks pembelajaran, dijumpai dalam beberapa literatur. Abuddin


Nata menjelaskan bahwa strategi pembelajaran yaitu langkah-langkah yang terencana dan
bermakna luas dalam menggerakkan seseorang agar dengan kemampuan dan kemauannya
sendiri dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan belajar.
Setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan
belajarnya harus dapat dipraktikkan. Dengan demikian, strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampaian materi secara verbal dari seseorang guru kepada sekelompok peserta
didik dengan maksud agar peserta didik dapat menguasai materi pelajaran secara
optimal.Strategi pembelajaran ini merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang
berorientasi kepada guru, sebab dalam strategi ini guru memegang peran yang sangat
dominan. Guru menyampaikan materi secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran
yang disampaikan itu dapat dikuasai peserta didik dengan baik.
Berdasarkan pendapat tersebut, dipahami bahwa guru dalam menyampaikan informasi
mengenai bahan pelajaran dalam bentuk lisan atau ceramah. Dalam praktik pembelajaran
yang menerapkan strategi ekpositori kegiatan pembelajaran lebih didominasi guru (teacher
centered learning), peserta didik diposisikan pada kondisi menerima informasi dari guru
tanpa memberi peluang kepada peserta didik melakukan aktivitas pikir dan olah materi
secara kritis. Komunikasi yang dibangun dalam berinteraksi dengan peserta didik adalah
komunikasi satu arah. Oleh sebab itu, kegiatan belajar peserta didik kurang optimal, sebab
hanya terbatas kepada mendengarkan dan mencatat ceramah guru.
Penerapan strategi pembelajaran ekspositori melalui prosedur atau langkah-langkah yang
terdiri atas persiapan (preparation), penyajian (presentation), korelasi (correlation),

4
menyimpulkan (generalization), mengaplikasikan (aplication). Selain ekspositori, terdapat
strategi pembelajaran inkuiri yang merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban yang sudah pasti dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Strategi lain yang dikenal dalam praktik pembelajaran adalah Strategi Pembelajaran
Kontekstual (CTL). Pembelajaran kontekstual sebagai sebuah sistem yang merangsang
otak untuk menyusun pola-pola yang menghasilkan makna dengan menghubungkan
muatan akademis dengan konteks dari kehidupan sehari-hari peserta didik. Sehubungan
dengan itu, di bawah ini dikemukakan beberapa pandangan tentang strategi pembelajaran
kontekstual (CTL).
Strategi pembelajaran kontekstual (CTL) merupakan konsep belajar yang beranggapan
bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah, artinya
belajar akan lebih bermakna jika peserta didik bekerja dan mengalami sendiri apa yang
dipelajarinya, bukan sekedar mengetahuinya. Pada konteks lain, pembelajaran kontestual
adalah suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten/isi mata pelajaran dengan
situasi dunia nyata dan memotivasi peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan
dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan
tenaga kerja.
Agar penerapan pembelajaran kontekstual dapat efektif dan efisien, guru perlu memegang
prinsip pembelajaran, yaitu merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajiban
perkembangan mental peserta didik, membentuk kelompok belajar yang saling tergantung,
menyediakan lingkungan yang mendorong pembelajaran mandiri, dan mempertimbangkan
keragaman peserta didik. Langgkah-langkah tersebut tersusun secara sistematis dalam
menerapkan strategi pembelajaran kontekstual.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam
pembelajaran berbasis masalah kemampuan berpikir peserta didik betul-betul
dioptimalisasikan untuk mengobservasi suatu fenomena baik secara perorangan maupun
proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga peserta didik dapat
memberdayakan, mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikirnya
secara ber kesinambungan.Pembelajaran berbasis masalah adalah salah satu strategi
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan cara menghadapkan peserta didik
pada berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Dengan strategi pembelajaran

5
ini, menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis
dalam usaha mencari pemecahan atau jawabannya oleh peserta didik itu sendiri.18
Menyimak ketiga pendapat tersebut, tampak bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah
sebuah strategi pembelajaran yang memfokuskan pada pelacakan akar masalah dan
pemecahan masalah tersebut, baik secara individu maupun secara kelompok. Pada strategi
pembelajaran berbasis masalah belum dikatakan berhasil apabila salah seorang peserta
didik belum menguasai bahan pelajaran, walaupun pembelajaran ini dilakukan secara
kelompok. Karena itu, pembelajaran berbasis masalah melibatkan semua peserta didik
dalam satu kelas yang tingkat kemampuannya berbeda. Peran guru dalam pembelajaran
berbasis masalah adalah menyajikan materi/masalah, mengajukan pertanyaan, dan
memfasilitasi penyelidikan dan dialog. Implikasi daripada strategi pembelajaran ini adalah
peserta didik merasa tertarik belajar secara kolaboratif mencari atau menemukan masalah,
pemecahan masalah, sampai pada penarikan kesimpulan tanpa merasa bosan.

6
BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisis dan Review

1. Metode penelitian

Penelitian yang tergolong penelitian profesional yang dilakukan secara mandiri sebagai
dosen melalui validitas internal dan berguna untuk pengembangan ilmu melalui validitas
eksternal. Jenis penelitian dilihat dari tujuan, pendekatan, tinfgkat eksplanasi, serta analisis
dan jenis data Didasarkan pada jenis penelitian menurut tujuannya, penelitian tergolong
penelitian survey yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
Menurut tingkat penjelasannya (level of explanation), penelitian ini disebut penelitian
asosiatif karena bertujuan untuk mengetahui korelasi antara dua variabel atau lebih.Dilihat
dari jenis data dan analisisnya, penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang
mengungkap data berbentuk angka untuk dianalisis dengan menggunakan statistik.
Didasarkan pada jenis penelitian di atas maka penelitian ini termasuk penelitian terapan
menurut tujuannya, penelitian survey menurut metodenya, penelitian asosiatif menurut
tingkat eksplanasinya, dan penelitian kuantitatif menurut jenis data dan analisisnya.

2. Hasil Penelitian

Baik peneran strategi pembelajaran maupun perilaku belajar tidak berkorelasi secara
signifikan dengan hasil belajar peserta didik. Dengan demikian terdapat faktor lain yang
mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Faktor tersebut terutama kompetensi guru dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran. maka guru sebagai pendidik profesional dituntut
untuk senantiasa mengembang kan kemampuan dalam merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran.

7
3. kelebihan dan kekurangan journal

1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel


Cakupan ruang lingkup dari artikel 2 lebih luas dari cakupan ruang lingkup
lingkup isi artikel 1 , karena pada artikel 2 hanya membahas beberapa materi
saja .
2. Dari aspek tata bahasa, artikel tersebut mudah dipahami pembaca karena bahasa
yang digunakan tidak berbelit-belit.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar adalah kemampuan guru dalam
merancang dan memanfaatkan perangkat pembelajaran. Oleh karena itu, optimalisasi peran
guru baik sebagai sumber belajar maupun sebagai fasilitator pembelajaran sangat
menentukan pencpaian tujuan dan hasil belajar peserta didik.
Selain guru, peran orang tua tidak kurang pentingnya dalam memotivasi anak didik
memperoleh hasil belajar yang diharapkan. Kerja sama antara orang tua dan guru menjadi
hal penting dalam menciptakan budaya belajar di kalangan peserta didik.

B. Saran

Dalam membuat CJR ini, mungkin masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan, sehingga
saya mengharapkan masukan, kritikan, tambahan maupun saran dari pembaca agar CJR ini
dapat menjadi lebih baik dan lebih sempurna.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/publication/331402135_PENTINGNYA_MENGETAHU
I_GAYA_BELAJAR_SISWA_DALAM_KEGIATAN_PEMBELAJARAN_DI_KELAS/fulltext/5c
77d824a6fdcc4715a2a877/PENTINGNYA-MENGETAHUI-GAYA-BELAJAR-SISWA-
DALAM-KEGIATAN-PEMBELAJARAN-DI-KELAS.pdf

journal.uin.alauddin.ac.id

Anda mungkin juga menyukai