Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

MK LINGUISTIK MIKRO

PRODI S1 PBSI - FBS

SCORE NILAI :

PEMAHAMAN SINTAKSIS (FUNGSI,KATEGORI,PERAN)

Nama Mahasiswa : Maria Aulia Pratama Sinaga

NIM : 2213311049

Mata Kuliah : Linguistik Mikro

Dosen : Dra. Inayah Hanum,M.Pd

PRODI PENDIDIKAN BAHASA,SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, yang memberikan kita berbagai macam
nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani akan selalu membawa
keberkahan,baik kehidupan di alam dunia ini ,terlebih lagi pada kehidupan
akhirat kelak. sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Rekayasa Ide
Linguistik Mikro. saya menyadari bahwa banyak kekurangan dari Laporan
Rekayasa Ide ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat
masih kurangnya pengetahuan dan pengalaman saya . Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang sangat membangun.

Harapan saya paling besar dari penyusunan Laporan Rekayasa Ide


untuk PEMAHAMAN SINTAKSIS (FUNGSI,KATEGORI,PERAN), mudah
mudahan apa yang saya susun ini penuh manfaat baik untuk pribadi,teman-
teman,dan orang banyan

Medan, November 2021

Maria Aulia Pratama Sinaga

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
A. Latar Belakang................................................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian........................................................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................... 5
A. PENGERTIAN SINTAKSIS............................................................................................................. 5
B. STRUKTUR SINTAKSIS.................................................................................................................. 5
C. KONSEP DASAR SINTAKSIS......................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP...................................................................................................................... 8
A. KESIMPULAN.................................................................................................................................... 8
B. SARAN................................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 9

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sintaksis membicarakan berbagai seluk-beluk frase dan kalimat (M.Asfandi Adul,
1990: 41). Sintaksis merupakan bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk
beluk kalimat, klausa,dan frasa. Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun
yang berarti dengan dan kata tattein yang berarti menempatkan jadi secara
etimologi berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata
atau kalimat. Banyak ahli telah mengemukakan penjelasan ataupun batasan
sintaksis. Dikatakan bahwa sintaksisadalah telaah mengenai pola-pola
yangdipergunakan sebagai sarana untuk menggabung-gabungkan kata menjadi
kalimat. Sintaksis jugamerupakan analisis mengenai konstruksi-konstruksi yang
hanya mengikutsertakan bentuk- bentuk bebas (Tarigan, 1984:5).
Istilah sintaksis (Belanda, Syntaxis) ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa

iii
yangmembicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa dan frase (Ramlah
2001:18).Dari beberapa pernyataan yang telah dikemukakan dapat disimpulkan
bahwa sintaksismerupakan bagian dari ilmu bahasa yang didalamnya mengkaji
tentang kata dan kelompok katayang membentuk frasa, klausa, dan kalimat
Masih banyak Mahasiswa yang belum mengetahui dan belum paham tentang
makna dan hakikat sintaksis. Padahal, penggunaanya begitu dekat dengan
masyarakat Indonesia, yaitu berkisar tentang kalimat bahasa Indonesia yang
digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari. Banyak permasalahan yang ada
dalam mendalami penguasaan sintaksis dan hakikatnya. Perlu pendalaman dan
banyak mempraktekan dalam dunia kebahasaan.
Karena ilmu sintaksis sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Sintaksis merupakan ilmu yang mempelajari tentang tatabahasa. Sintaksis juga
dapat dikatakan tata bahasa yang membahas hubungan antarkata dalam tuturan.
Sintaksis merupakan cabang linguistik yang membicarakan hubungan antar kata
dalam tuturan (speech). Secara umum, struktur sintaksis itu terdiri dari susunan
Subjek (S) , Predikat (P), objek (O) , keterangan (K) . Didalam laporan ini akan
dibahas ketika pokok bahasan tersebut secara rinci.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ada dua masalah yang perlu dikaji :

1. Bagaimana pemahaman mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra indonesia


di universitas negeri Medan terhadap sintaksis (fungsi, kategori, dan peran)

iii
2. Apa saja yang menjadi kesulitan mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra
indonesia di universitas negeri medan dalam memahami materi sintaksis
(fungsi,kategori, dan peran)

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, ada 2 tujuan penelitian yang
akan dicapai.

1. untuk mengetahui pemahaman mahasiwa pendidikan bahasa dan sastra


indonesia di universitas negeri medan terhadap sintaksis (fungsi, kategori,
peran)
2. untuk mengetahui kesulitan yang dialami mahasiswa pendidikan bahasa
dan sastra indonesia di universitas negeri medan dalam memahami materi
sintaksi (fungsi ,kategori, peran).

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun
praktis.

1. Manfaat Teoritis

Memperkaya hasil penelitian tentang analisis pemahaman sintaksis (peran,


fungsi, kategori).

2. Manfaat Praktis

1) Bagi Masiswa, penelitian ini sebagai acuan untuk menambah pengetahuan


serta pemahaman tentang materi sintaksi (fungsi, kategori, dan peran )

2) Bagi pendidik, penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan


kesulitan yang dialami mahasiswa pada saat memahami materi sintaksi
(fungsi, kategori , peran).

3) Bagi pembaca, penelitian ini sebagai sumber ilmu untuk memperdalam dan
memperkaya pengetahuan

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SINTAKSIS
Sintaksis merupakan struktur internal bahasa dalam objek kajian ilmu linguistik.
Dalam bukunya yang berjudul La Syntaxe du Franςais, Guiraud (1970 : 11)
menjelaskan pengertian sintaksis sebagai létude des relations entre les motsdans le
discours (studi tentang hubungan kata-kata di dalam wacana). Selain itu dijelaskan
juga bahwa sintaksis adalah étude de la forme des syntagmes ou descombinaisons
des mots (studi tentang bentuk sintagma atau kombinasi kata-kata).Sedangkan
Verhar (1982 : 70) menjelaskan kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani “sun” yang
berarti
„dengan‟ dan “tatein” yang berarti “menempatkan”. Jadi secara etimologi sintaksis
berarti menempatkan bersamasama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat.

Dalam linguistik, sintaksis adalah ilmu mengenai prinsip dan peraturan untuk
membuat kalimat dalam bahasa alami. Selain aturan ini, kata sintaksis juga
digunakan untuk merujuk langsung pada peraturan dan prinsip yang mencakup
struktur kalimat dalam bahasa apapun, sebagaimana "sintaksis Irlandia Modern."
Penelitian modern dalam sintaks bertujuan untuk menjelaskan bahasa dalam aturan
ini. Banyak pakar sintaksis berusaha menemukan aturan umum yang diterapkan
pada setiap bahasa alami. Kata sintaksis juga kadang digunakan untuk merujuk pada
aturan yang mengatur sistematika, seperti logika, bahasa formal buatan, dan bahasa
pemrograman komputer.

B. STRUKTUR SINTAKSIS
Secara umum struktur dari sintaksis ini terdiri dari susunan subjek (S), predikat
(P), objek (O), serta keterangan (K) yang berkenaan dengan fungsi sintaksis. Nomina,
verba, ajektifa, dan juga numeralia berkenaan dengan kategori sintaksis. Sedangkan
untuk pelaku, penderita, serta penerima itu berkenaan dengan peran sintaksis.

1
Eksistensi struktur sintaksis terkecil itu ditopang oleh urutan kata, bentuk kata,
serta intonasi; dapat juga ditambah dengan konektor yang biasanya disebut dengan
sebutan konjungsi. Peran ketiga alat sintaksis tersebut tidak sama antara bahasa yang
satu dengan bahasa yang lain.

C. KONSEP DASAR SINTAKSIS


Secara umum struktur sintaksis itu terdiri dari susunan subjek (s), predikat (p),
objek (o), dan keterangan yang disebut sebagai fungsi sintaksis. Sedangkan yang
terdiri dari nomina, verba, ajektiva, dan numeralia merupakan kategori sintaksis.
Lalu, jika terdiri dari pelaku, penderita, dan penerima merupakan peran sintaksis.
a. FUNGSI SINTAKSIS
Fungsi sintaksis terdiri atas unsur-unsur S,P,O, dan K. amatilah contoh berikut.

“Nenek melirik kakek pagi tadi”

Susunan kalimat diatas yaitu nenek sebagai subjek yang aktif. Melirik sebagai
predikat. Kakek sebagai penderita (objek) yang pasif. Pagi tadi sebagai keterangan
waktu.

b. KATEGORI SINTAKSIS
Kategori sintaksis terdiri atas nomina, verba, ajektiva, dan numeralia. Dengan
memperhatikan contoh yang terdapat diatas, maka dapat dinyatakan bahwa kata
nenek berkategori nomina, sedangkan kata melirik berkategori verba. Lalu, kata
kakek dan pagi tadi sama-sama berkategori nomina.

c. PERAN SINTAKSIS
Peran sintaksis terdiri atas pelaku, penderita, penerima. Berdasarkan contoh
sebelumnya, maka kata nenek berperan sebagai pelaku (agentif). Lalu, kata melirik
memiliki peran aktif, kakek sebagai sasaran, dan tadi pagi sebagai peran waktu.
Dalam suatu kalimat ataupuun wacana, keempat fungsi itu tidak harus selalu
harus ada dalam setiap struktur sintaksis. Namun, jika fungsi S dan P terdapat dalam
suatu kalimat, maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai struktur kalimat. Oleh
karena itu, perlu di ingat bahwa suatu kalimat apabila tidak ditemukan fungsi subjek
dan predikat, maka belum dapat disebut sebagai sebuah struktur sintaksis.

Perhatikan kalimat berikut ini!


(1) rambutan ayah belum memerah
(2) nenek membersihkan dapur
Verba merah merupakan verba intransitif. Verba intransitif yaitu verba yang tidak
memerlukan munculnya suatu objek. Sedangkan verba membersihkan pada kalimat
(2) adalah verba transitif, yang memang diharuskan munculnya sebuah objek.

Namun, dalam bahasa Indonesia ada sejumlah verba transitif yang objeknya tidak
perlu ada. Perhatikan contoh berikut.
(1) pembantu itu sedang mengepel
(2) pembalap itu sangat mengecewakan
Verba pada kalimat (1) merupakan sebuah pekerjaan yang dapat dilakukan oleh
seorang pembantu yaitu mengepel rumah seorang majikan. Sedangkan verba pada
kalimat (2) menyatakan bahwa pelakunya atau orang yang mengalaminya adalah
orang pertama, saya atau orang pada umumnya. Suatu fungsi sintaksis menyatakan
hadir tidaknya tergantung pada konteks.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Simpulan dalam penelitian ini adalah fungsi subjek berperan pelaku selalu
berada di depan predikat berperan tindakan. Fungsi subjek berperan penanggap
selalu berada di depan fungsi predikat berperan keadaan, kejadian, dan identitas.
Fungsi objek berperan sasaran selalu berada setelah fungsi predikat yang berperan
tindakan. Fungsi komplemen/keterangan memiliki peran dari fungsi yang
dilengkapi tersebut. Fungsi keterangan tidak hanya muncul sekali dalam kalimat
namun peniliti juga menemui adanya fungsi keterangan dua sekaligus.

B. SARAN
Mahasiswa/i seharusnya lebih sering mempelajari materi tentang fungsi,
kategori dan peran (sintaksis). Materi ini bisa dikatakan tidak terlalu sulit karena
dalam materi ini tentang menentukan subjek, predikat, dan keterangan pada suatu
kalimat sudah ada di pelajaran SD bahkan sering di ulang ulang. Dan untuk isi
laporan ini, kami sebagai peneliti menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata
sempurna, kami membutuhkan saran yang bersifat membangun guna untuk
kesempurnaan dalam laporan ini.

9
DAFTAR PUSTAKA
Rina Tri Wahyuni, Agus Darmuki, Cahyo Hasanudin (2019), Analisis Pola,
Fungsi, Kategori dan Peran Sintaksis pada kalimat tunggal dalam suurat kabar harian
kompas, Jurnal pendidikan, bahasa, sastra, dan budaya, Jilid 06 Nomor 12.

Dr Wini Tarmini,M.Hum, Dra. Rr Sulistyawati,M.Hum (2019), Sintaksis Bahasa


Indonesia, Uhamka: Jakarta, 139 Halaman.

Dr Tutik Wahyuni,M,Hum (2020), Sintaksis bahasa indonesia, Lakeisha: Jateng,


125 Halaman.

Yustina Sako, Roekhan, Sunoto (2017), Kesalahan berbahsa tataran sintaksis


pada penulisan pengalaman pribadi siswa kelas X SMA , Jurnal pendidikan, vol. 2 No
1

https://jurnal.unej.ac.id/index.php/pancaran/article/download/4047/3160/

http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/bahtera/article/download/6024/5349

https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/article/download/22660/15194

18

Anda mungkin juga menyukai