Anda di halaman 1dari 11

SINTAKSIS DAN KAIDAH PENGGUNAAN KALIMAT

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Bahasa Indonesia


Dosen pengampu : Mutakhirani Mustafa, M.Hum

oleh : kelompok 3

1. Syafaatun Ayu Lestari NIM: 2284110123


2. Maghfiroh NIM: 2284110126
3. Deni Hidayat NIM: 2284110138
4. Dafit Agung Nurzaman NIM: 2284110140
5. Mochamad Ramadhan NIM: 2284110141
6. Wildan Muzaki NIM: 2284110145
7. Galih Lungguh NIM: 2284110148

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
INSITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
1444 H / 2022 M

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah atas setiap kenikmatan yang Dia berikan tanpa terkecuali bagi
setiap mahluk di muka bumi ini baik bagi mereka yang dengan teguh menjalankan perintah-
Nya ataupun yang masih nyaman dengan kemaksiaatan yang dijalankannya karena sifat Allah
yang Maha Rahman. Dan dengan hidayah serta kasih sayang-Nya juga tidak lupa dibarengi
dengan usaha dan doa, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang kini telah hadir di
hadapan pembaca semua. Shalawat dan salam kami sampaikan untuk Rasulullah Muhammad
SAW, sang pembawa kebenaran serta suri tauladan bagi seluruh umat manusia untuk
berhijrah dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
Selanjutnya, kepada Ibu Mutakhirani Mustafa, M.hum yang kami hormati dan Saudara/i
seperjuangan yang kami sayangi. Kami mengucapkan terima kasih karena telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah yang kini telah hadir di hadapan
Saudara/i semua. Selain untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan Dosen,
penyusunan makalah ini juga adalah sebagai bentuk kerja sama kami dengan Saudara/i semua
khususnya Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dalam usaha mempelajari mata kuliah
Bahasa Indonesia agar lebih mudah difahami sehingga kita semua nantinya mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian kata pengantar dari kami, namun dalam penyusunan makalah ini kami sadar
bahwa kami hanyalah mahluk Allah yang penuh dengan kekurangan. Untuk itu apabila dalam
penulisan makalah ini apabila terdapat kata-kata baik dari segi isinya, bahasa, analisis dan
lain sebagainya terdapat banyak kekurangan kami mohon maaf serta mengharap saran dan
kritik dari pembaca semua diiringi ucapan terima kasih.

Cirebon, September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................

2.1 Pengertian Sintaksis ................................................................................................ 3


2.2 Struktur Sintaksis .................................................................................................... 3
2.3 Lingkup Cakupan Sintaksis .................................................................................... 4
2.4 Pengertian Frasa, Klausa dan Kalimat.....................................................................6
2.5 Ciri-ciri Frasa, Klausa dan Kalimat.........................................................................7
2.6 Hubungan Frasa, Klausa dan Kalimat.....................................................................8

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................

3.1 Simpulan ................................................................................................................ 6

3.2 Saran ...................................................................................................................... 6

DAFTAR ............................................................................................................................
PUSTA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan manusia membutuhkan komunikasi, dan bahasa dibutuhkan


manusia di dalam berkomunikasi. Komunikasi yang berlangsung dapat secara lisan
maupun tulisan. Kedua bentuk komunikasi ini tentunya membutuhkan keterampilan
berbahasa yang memadai untuk menghasilkan sebuah komunikasi yang efektif dan
efisien. Efektifitas dan efisiensi dalam berbahasa akan sangat dipengaruhi oleh
keterampilan berbahasa khususnya keterampilan dalam penyusunan kalimat yang akan
digunakan untuk berkomunikasi.
Ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui dan belum paham tentang
makna dan hakikat sintaksis. Padahal, penggunaanya begitu dekat dengan masyarakat
Indonesia, yaitu berkisar tentang kalimat bahasa Indonesia yang digunakan sebagai alat
komunikasi sehari-hari. Banyak permasalahan yang ada dalam mendalami penguasaan
sintaksis dan hakikatnya. Perlu pendalaman dan banyak mempraktekan dalam dunia
kebahasaan. Karena ilmu sintaksis sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dalam
pembicaraan tentang sintaksis, bidang yang menjadi lahannya adalah unit bahasa berupa
kalimat, klausa dan frase.
Penyusunan kalimat, akan berawal dari pemahaman mengenai makna kata sebagai
penyusun kalimat tersebut, yang selanjutnya akan membentuk sebuah frasa, klausa, dan
pada akhimya terbentuklah sebuah kalimat untuk berkomunikasi. Sehingga pentinglah
pemahaman mengenai sintaksis sebagai sebuah cabang linguistik atau ilmu bahasa untuk
diketahui para penutur bahasa Indonesia agar komunikasi menjadi efektif dan efisien.

1. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sintaksis?
2. Apa saja struktur sintaksis?
3. Apa saja yang termasuk dalam sintaksis bahasa Indonesia?
4. Apakah yang dimaksud dengan frasa, klausa, dan kalimat?
1
5. Apa saja ciri-ciri dari frasa, klausa, dan kalimat?
6. Bagaimana hubungan antara frasa, klausa, dan kalimat?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian sintaksis.
2. Mengetahui struktur sintaksis.
3. Mengetahui lingkup sintaksis Bahasa Indonesia.
4. Mengetahui pengertian frasa, klausa dan kalimat.
5. Mengetahui ciri-ciri frasa, klausa dan kalimat.
6. Mengetahui hubungan frasa, klausa dan kalimat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sintaksis

Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti "dengan" dan kata
tattein yang berarti "menempatkan". Jadi, secara etimologi berarti: menempatkan
bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Manaf (2009:3)
menjelaskan bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang membahas struktur internal
kalimat. Struktur internal kalimat yang dibahas adalah frasa, klausa, dan kalimat.

a) Pengertian Sintaksis menurut Para Ahli


1) Menurut Gleason (1955) "Syntax maybe roughly defined as the principles of
arrangement of the construction (word) into large constructions of various kinds."
Artinya adalah sintaksis mungkin dikaitkan dari definisi prinsip aransemen
konstruksi (kata) ke dalam konstruksi besar dari bermacam-macam variasi.
2) Robert (1964:1) yang berpendapat bahwa sintaksis adalah bidang tata bahasa
yang menelaah hubungan kata-kata dalam kalimat dan cara-cara menyusun kata
kata.Verhaar mengatakan bahwa sintaksis adalah terdiri dari susunan subjek (s)
predikat(p) objek (o) dan keterangan yang merupakan tempat-tempat kosong yang
tidak mempunyai arti apa-apa.
3) Prof.Dr.Suparman Herusantosa mengatakan bahwa sintaksis merupakan studi
tentang hubungan antara kata yang satu dengan kata yang lain. Dari beberapa
pemyataan yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa sintaksis merupakan
bagian dari ilmu bahasa yang didalamnya mengkaji tentang kata dan kelompok kata
yang membentuk frasa, klausa, dan kalimat.

2.2 Struktur Sintaksis

Secara umum struktur sintaksis terdiri dari susunan subjek (S), predikat (P), objek
(O), dan keterangan (K) yang berkenaan dengan fungsi sintaksis. Nomina, verba, adjektifa,
dan numeralia berkenaan dengan kategori sintaksis. Sedangkan pelaku, penderita, dan
penerima berkenaan dengan peran sintaksis.

3
Eksistensi struktur sintaksis terkecil ditopang oleh urutan kata, bentuk kata, dan
intonasi; bisa juga ditambah dengan konektor yang biasanya disebut konjungsi. Peran ketiga
alat sintaksis itu tidak sama antara bahasa yang satu dengan yang lain.

Dari link

2.3 Lingkup Cakupan Sintaksis

Cakupan Sintaksis menurut Ramlan (1987:21) meliputi frasa, klausa, kalimat, dan
wacana. Menurut Chaer (1994: 219) satuan terkecil adalah kata, yang secara hierarkial
menjadi komponen pembentuk satuan sintaksis yang lebih besar yaitu frasa, klausa dan
kalimat. Sedangkan unsur pembentuk wacana adalah kalimat.

Berdasarkan pengertian sintaksis di atas, dalam tataran sintaksis kata merupakan


satuan terkecil, yang secara hierarkial menjadi komponen pembentuk satuan sintaksis yang
lebih besar yaitu frase. Maka di sini, kata, hanya dibicarakan sebagai satuan terkecil dalam
sintaksis, yaitu dalam hubungannya dengan unsur-unsur pembentuk satuan yang lebih besar,
yaitu frase, klausa, dan kalimat.

Dari makalah unnes

2.4 Pengertian Frasa, Klausa dan Kalimat


1. Frasa

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif atau lazim juga
disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat (Chaer,
2003:222). Perhatikan contoh-contoh berikut:

a. bayi sehat
b. baju lama
c. tempat duduk
d. pisang goreng
e. baru datang
f. sedang membaca

Satuan bahasa bayi sehat, pisang goreng, baru datang, dan sedang membaca adalah frasa
karena satuan bahasa itu tidak membentuk hubungan subjek dan predikat. Widjono
(2007:140) membedakan frasa berdasarkan kelas katanya yaitu frasa verbal, frasa adjektiva,

4
frasa pronominal, frasa adverbia, frasa numeralia, frasa interogativa koordinatif, frasa
demonstrativa koordinatif, dan frasa preposisional koordinatif.

2. Klausa

Klausa adalah sebuah konstruksi yang di dalamnya terdapat beberapa kata yang
mengandung unsur predikatif (Keraf, 1984:138). Klausa berpotensi menjadi kalimat. (Manaf,
2009:13) menjelaskan bahwa yang membedakan klausa dan kalimat adalah intonasi final di
akhir satuan bahasa itu. Kalimat diakhiri dengan intonasi final, sedangkan klausa tidak
diakhiri intonasi final. Intonasi final itu dapat berupa intonasi berita, tanya, perintah, dan
kagum.

3. Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran


(Widjono:146). Manaf (2009:11) lebih menjelaskan dengan membedakan kalimat menjadi
bahasa lisan dan bahasa tulis. Dalam bahasa lisan, kalimat adalah satuan bahasa yang
mempunyai ciri sebagai berikut: (1) satuan bahasa yang terbentuk atas gabungan kata dengan
kata, gabungan kata dengan frasa, atau gabungan frasa dengan frasa, yang minimal berupa
sebuah klausa bebas yang minimal mengandung satu subjek dan predikat, (2) satuan bahasa
itu didahului oleh suatu kesenyapan awal, diselingi atau tidak diselingi oleh kesenyapan
antara dan diakhiri dengan kesenyapan akhir yang berupa intonasi final, yaitu intonasi berita,
tanya, intonasi perintah, dan intonasi kagum. Dalam bahasa tulis, kalimat adalah satuan
bahasa yang diawali oleh huruf kapital, diselingi atau tidak diselingi tanda koma (,), titik dua
(:), atau titik koma (;), dan diakhiri dengan lambang intonasi final yaitu tanda titik (.), tanda
tanya (?), atau tanda seru (!).

2.5 Ciri-ciri Frasa, Klausa, dan Kalimat


1. Ciri-ciri Frasa
Sesuai dengan definisi-definisi yang dikemukakan para ahli, maka dapat
mengidentifikasi frasa sebagai suatu satuan atau konstruksi yang berciri: (i) terdiri
atas dua kata atau lebih yang berhubungan dan membentuk suatu kesatuan, (ii) tidak
bersifat predikatif, (iii) tidak berciri klausa, (iv) merupakan unsur pembentuk klausa,
dan (v) menempati salah satu unsur atau fungsi dalam kalimat.
2. Ciri-ciri Klausa
Ciri-ciri Klausa, yaitu:
- Terdiri atas S dan P baik disertai O, Pel, K maupun tidak,

5
- Unsur klausa berupa S dan P,
- Unsur utama klausa adalah P karena S dapat dilesapkan,
- Mempunyai rumus (S) P, (O) (Pel).
3. Ciri-ciri Kalimat
Berdasarkan definisi atau pengertian kalimat yang disampaikan para ahli, kita dapat
merumuskan ciri-ciri kalimat, yaitu sebagai berikut:
1) Sebagai satuan bahasa atau satuan gramatikal;
2) Terdiri atas satu kata atau lebih (tidak terbatas)/terdiri atas klausa;
3) Secara relatif dapat berdiri sendiri 4) Memiliki atau mengandung pikiran yang
lengkap;
5) Mempunyai pola intonasi akhir;
6) Dalam konvensi tulis, ditandai oleh awal huruf capital dan diakhiri tanda baca
(tanda titik untuk kalimat deklaratif, tanda tanya untuk kalimat interogatif, dan tanda
seru untuk kalimat interjektif).

2.6 Hubungan Frasa, Kalusa, dan Kalimat

Dilihat dari bentuknya, kalimat dapat dirumuskan sebagai konstruksi sintaksis


terbesar yang terdiri atas dua kata atau lebih. Hubungan struktural antara kata dan
kata, atau kelompok kata dan kelompok kata yang lain, berbeda beda. Sementara,
kedudukan tiap kata atau kelompok kata dalam kalimat itu berbeda-beda pula. Antara
"kalimat" dan "kata" terdapat dua satuan sintaksis antara, yaitu "klausa" dan "frasa".
Klausa merupakan satuan sintaksis yang terdiri atas dua kata atau lebih yang
mengandung unsur predikasi, sedangkan frasa adalah satuan sintaksis yang terdiri atas
dua kata atau lebih yang tidak mengandung unsur predikasi.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari pembahasan sebelumnya, kita bisa mengetahui bahwa sintaksis adalah cabang
yang membicarakan kalimat dengan segala bentuk dan unsur-unsur pembentuknya. Tiga
kajian sintaksis yakni frase, klausa, dan kalimat.

Salah satu definisi sintaksis menurut para ahli yaitu ilmu yang mempelajari hubungan
antara kata atau frase atau klausa atau kalimat yang satu dengan kata atau frase (clause atau
kalimat yang lain atau tegasnya mempelajari seluk-beluk frase, klause, kalimat dan wacana
(Ramlan.1985:21) Salah satu kajian sintaksis yaitu kalimat yang merupakan alat interaksi dan
kelengkapan pesan atau isi yang akan disampaikan, didefinisikan sebagai susunan kata-kata
yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap. Sedangkan dalam kaitannya dengan satuan-
satuan sintaksis yang lebih kecil (kata, frase, dan klausa), kalimat adalah satuan sintaksis
yang disusun dari konstituen dasar, yang biasanya berupa klausa, dilengkapi dengan
konjungsi bila diperlukan, serta disertai dengan intonasi final.

Kalimat juga merupakan satuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang
mengandung satu pengertian dan mempunyai pola intonasi akhir serta bagian ujaran yang
didahului dan diikuti oleh kesenyapan, serta memiliki fungsi-fungsi gramatikal.

1.1 Saran

Demikianlah makalah yang telah kelompok kami susun. Kami berharap makalah ini
berguna sebagaimana mestinya dan dapat diterima dengan baik. Tapi, sebagai manusia biasa
yang tidak luput dari kekurangan, kami juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga kami sebagai pemakalah dapat memperbaiki kekurangan dan
mempertahankan kelebihan yang ada pada makalah kami. Terima kasih.

7
DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Flores: Nusa Indah.

Manaf, Ngusman Abdul, 2009. Sintaksis: Teori dan Terapannya dalam


Bahasa Indonesia. Padang: Sukabina Press.

Widjono HS. 2007. Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan


Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.

Alwi, Hasan, dkk. (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia ke 3.


Jakarta: Balai pustaka

Keraf, Gorys. (1991). Tata bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: PT


Grasindo.

https://muhammadsyailan.blogspot.com/2019/10/makalah-lengkap-
sintaksis-bahasa.html?m=0

https://www.academia.edu/23164193/MAKALAH_SINTAKSIS_Disusun
_sebagai_Syarat_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia

https://osf.io/a2juk/download#:~:text=Secara%20umum%20struktur%20si
ntaksis%20terdiri,penerima%20berkenaan%20dengan%20peran%20sintak
sis

Anda mungkin juga menyukai