PENULISAN ILMIAH
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok
pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu
yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.
Oleh :
1. FINI WULANDARI (24020115120003)
2. FERI HARDIANTI N. (24020115120019)
3. SITI LUTFIATUL FARIKHA (24020115120020)
4. NURSAIDAH SETYOWATI (24020115120043)
5. ABI MUSA (24020115120027)
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Kesantunan Wacana dalam Penulisan Ilmiah”.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan .......................................................................................................2
Simpulan ......................................................................................................9
SOAL .....................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan wacana ?
2. Apa sajakah macam-macam wacana itu?
3. Bagaimanakah teknik penyusunan masing-masing wacana ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan wacana.
2. Menjelaskan macam-macam wacana.
3. Menjelaskan teknik penyusunan masing-masing wacana.
BAB II
KESANTUNAN WACANA DALAM PENULISAN ILMIAH
A. Pengetian Wacana
Menurut Douglas (dalam Mulyana, 2005: 3), istilah wacana berasal
dari bahasa Sansekerta wac/wak/vak, yang artinya berkata, berucap. Kata
tersebut kemudian mengalami perubahan bentuk menjadi wacana.
Kridalaksana (dalam Sinar, 2008: 5) mengatakan bahwa wacana
adalah satuan bahasa terlengkap; dalam hierarki gramatikal merupakan
satuan gramatikal tertinggi atau terbesar. Wacana ini direalisasikan dalam
bentuk karangan yang utuh (novel, buku, seri ensiklopedia, dan
sebagainya), paragraf, kalimat atau kata yang membawa amanat yang
lengkap.
Menurut Kamus Linguistik Dewan Bahasa dan Pustaka (dalam
Sinar, 2008: 5), wacana diterjemahkan sebagai discourse yaitu unit bahasa
yang lengkap dan tertinggi yang terdiri daripada deretan kata atau kalimat,
sama ada dalam bentuk lisan atau tulisan, yang dijadikan bahan analisis
linguistik.
Menurut J.S Badudu (dalam Eriyanto, 2001: 2), wacana adalah
3
4
B. Macam-macam Wacana
Menurut Iskak dan Yustinah (2008 : 13), macam-macam wacana terdiri
dari :
1. Narasi
Narasi adalah karangan yang berisi rangkaian peristiwa atau
kejadian yang susul-menyusul sehingga membentuk aur cerita atau
plot. Cerita yag diuraikan tersebut dapat berupa cerita factual
(nonfiksi) yan sesuai dengan kenyataan ataupun cerita fiksi (rekaan).
Selainitu narasi lebih mementingkan rangkaian kejadian secara
kronologis.
2. Deskripsi
Deskripsi ialah jenis karangan yang melukiskan sesuatu sesuai
dengan keadaan sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat,
mendengar, mencium, merasakan ) segala sesuatu yang dilukiskan
tersebut sesuai dengan citra penulisnya.
5
3. Eksposisi
Eksposisi merupakan karangan yang berisi uraian/paparan/penjelasan
tentang suatu hal atau topik dengan tujuan memberikan informasi atau
pengetahuan kapada pembaca.
4. Argumentasi
Argumentasi berasal dari kata argumen atau alasan. Argumentasi
merupaka jenis karangan berisi alasan-alasan yang kuat untuk
membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan mengemukakan data
dan fakta.
5. Persuasi
Menurut Nina Damayanti (2007:136) , Persuasi adalah bentuk
karangan yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang baik pembaca
atau juga pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.
2. Wacana Deskripsi
Tahapan menulis karangan deskripsi, yaitu:
a. Menentukan objek pengamatan
b. Menentukan tujuan
c. Mengadakan pengamatan dan mengumpulkan bahan
d. Menyusun kerangka karangan
e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan.
Contoh:
3. Wacana Eksposisi
Tahapan menulis karangan eksposisi, yaitu sebagai berikut.
a. Menentukan objek pengamatan
b. Menentukan tujuan dan pola penyajian eksposisi
c. Mengumpulkan data atau bahan
d. Menyusun kerangka karangan, dan
e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan.
Contoh:
Merebus Air dengan Sinar Matahari
Merebus air tidak harus dengan api, namun dapat menggunakan
sinar matahari. Caranya, siapkan botol dan cuci hinnga bersih.
Masukan air dalam botol, tutup rapat, dan panaskan di bawah
matahari. Lama pemanasan adalah 6 jam. Setelah 6 jam ambil botol,
kemudian dinginkan sebentar kurang lebih 5 menit. Air siap diminum
(Iskak dan Yustinah, 2008 : 18).
4. Wacana Argumentasi
Tahapan menulis karangan argumentasi, sebagai berikut.
a. Menentukan tema atau topik permasalahan,
b. Merumuskan tujuan penulisan,
c. Mengumpulkan data atau bahan berupa: bukti-bukti, fakta, atau
pernyataan yang mendukung,
d. Menyusun kerangka karangan, dan
e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan.
Contoh:
Para peneliti menemukan bahwa minum teh itu sehat. Sepekan
terakhir, studi dari China dan AS melaporkan temuan tentang manfaat
kesehatan yang diperoleh dari minuman ini.
Dari China, peneliti menemukan bahwa the hijau dapat mencegah
radang lambung kronis. Padahal, radang lambung (grastitis) menahun
disebut-sebut bias memacu kanker lambung. Hal ini berarti minum teh
hijau secara rutin dapat mencegah kanker lambung.
8
5. Wacana Persusasi
Tahapan menulis karangan argumentasi, sebagai berikut.
a. Tentukan Topik
b. Tentukan Tujuan
c. Buat Kerangka Paragraf
d. Mengumpulkan Data
e. Menyusun Paragraf
Contoh:
Menggunakan pupuk berbahan dasar kimia memang bias
mempercepat pertumbuhan tanaman dan dapat meningkatkan hasil
panen. Namun, pupuk kimia memiliki dampak negative bagi
lingkungan sekitarnya karena puuk ini bias mencemari lingkungan.
Bahkan, pupuk juga dapat membuat buah-buahan yang dihasilkan
terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang berbaaya bagi tubuh. Oleh
karena itu, tinggalkanlah pupuk kimia dan beralihlah ke pupuk
kompos karena selain harganya murah, pupuk kompos juga aman dan
tidak menimbulkan efek negative bagi buah yang dihasilkan (Nina
Damayanti,2007:137).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Wacana merupakan satuan bahasa terlengkap, terdiri atas deretan
kata atau kalimat yang menyusun suatu bentuk karangan utuh.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sinar, Tengku Silvana. 2008. Teori dan Analisis Wacana. Pendekatan Sistemik
Fungsional. Medan: Pustaka Bangsa Press.
10
SOAL
A. Pilihan Ganda
a. Deskripsi c. Deduksi
b. Narasi d. Argumentasi
11
Paragraf di atas merupakan contoh paragraf yang ada dalam wacana…
a. Eksposisi
b. Persuasi
c. Argumentasi
d. Deskripsi
B. Essay
Apa yang dimaksud dengan wacana? Jelaskan mengapa mempelajari wacana
penting bagi mahasiswa!
12
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1. C
2. D
3. C
4. B
5. B
B. Essay
13