“TEKS ULASAN”
Disusun oleh :
KELOMPOK III
PSPK 21 B
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan nikmat serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Bahasa
Indonesia yang berjudul “Teks Ulasan” ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penyusunan
makalah ini adalah dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia sekaligus
untuk menambah pemahaman para pembaca tentang teks ulasan.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu Hera Chairunisa, S.Sos., M.Si.,
selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini
sekaligus memberikan bimbingan terhadap penyusunan makalah ini. Penulis juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyusunan
makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis menantikan kritik
dan saran yang membangun dalam pengembangan pengetahuan tentang makalah ini.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ................................................................................... 13
B. SARAN ................................................................................................. 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semakin luas dan majunya ilmu pengetahuan mengharuskan semua orang yang
menjalani dunia pendidikan harus mengetahui serta memahami tata cara mengulas
buku ataupun karya lainnya. Di Indonesia masih minimnya pengetahuan tentang
tata cara mengulas buku, masih sering ditemukan banyak kesalahan dalam
mengulas buku. Pengetahuan tentang teks ulasan buku dalam dunia pendidikan
berfungsi untuk menambah kutipan dalam sebuah offer, skripsi, laporan, tesis,
makalah, dan lainnya yang membutuhkan suatu kutipan. Dalam dunia ilmu
pengetahuan dan pendidikan, terdapat empat keterampilan bahasa yang harus
dikuasai oleh seseorang yaitu keterampilan berbicara, keterampilan membaca,
keterampilan menyimak dan keterampilan menulis. Dalam mata kuliah bahasa
Indonesia, menulis memiliki peran yang sangat penting, hal ini karena menulis
merupakan suatu proses menuangkan ide dan gagasan seseorang. Kegiatan menulis
sebagai proses menuangkan ide dapat dilakukan dalam kehidupan sehari- hari.
Dengan menulis seseorang dapat menghasilkan suatu karya yang dapat dinikmati
hasilnya oleh orang lain.
Secara umum, pembelajaran menulis di sekolah masih kurang diminati siswa. Hal
ini sesuai dengan yang di alami penulis pada saat melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2015, dan wawancara terhadap guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia dan beberapa siswa, mereka beranggapan bahwa
pembelajaran menulis merupakan hal yang sangat sulit. Kesulitan yang dialami
siswa dalam menulis terletak pada pengembangan ide dan penggunaan bahasa.
Dalam kondisi seperti ini, guru perlu mengoptimalkan penggunaan strategi
pembelajaran yang menarik dan inovatif. Masih ada beberapa guru yang mengajar
dengan pola pembelajaran konvensional, yaitu dengan metode ceramah tanpa
menggunakan strategi pembelajaran. Peran guru dalam pembelajaran bahasa,
khususnya keterampilan menulis, sangat penting. Dalam proses pembelajaran peran
guru adalah mendorong, memberi bimbingan, dan memotivasi agar tujuan
pembelajaran tercapai.
Teks ulasan buku merupakan suatu teks ulasan yang berfungsi untuk menilai dan
menimbang buku untuk mengetahu gambaran mengenai buku tersebut. Fungsi
1
ulasan dalam hal ini adalah untuk mengetahui buku secara ringkas mengenai isi,
gaya bahasa, kualitas buku, kelebihan dan kelemahan buku untuk bias
membandingkan dengan buku lainnya.
Mengingat pentingnya mengulas buku atau berbagai karya dalam segala bidang,
maka makalah ini berisi tentang teks ulasan buku sesuai tata cara yang benar. Untuk
membantu siapapun yang kesulitan dalam proses pembuatan ulasan sebuah buku
atau karya sastra.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan teks ulasan buku?
2. Bagaimana struktur teks ulasan buku?
3. Bagaimana cara merekonstruksi teks ulasan buku?
4. Bagaimana langkah-langkah operasional penulisan teks ulasan buku?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengetian teks ulasan buku
2. Mengetahui struktur teks ulasan buku
3. Mengetahui cara merekonstruksi teks ulasan buku
4. Mengetahui langkah-langkah operasional penulisan teks ulasan buku
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada kata teks ulasan yaitu terdiri dari dua kata yaitu “teks” dan ulasan. Untuk
mengetahui secara detail mengenai apa itu teks ulasan, maka dalam pembahasan ini akan kami
bahas apa itu teks dan apa itu ulasan. Dengan demikian nanti dapat disimpulkan apa itu teks
ulasan.
a. Pengertian Teks
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), teks adalah naskah yang berupa kata-
kata asli dari pengarang; kutipan dari kitab suci jajaran atau dalil alasan; sesuatu yang tertulis
untuk dasar memberi pelajaran atau pidato.
Wiranto (2013) menjelaskan teks adalah satuan bahasa yang dimediakan secara tertulis
atau lisan dengan tata organisasi tertentu untuk mengungkapkan makna dalam konteks tertentu
pula. Dalam hal ini Wiranto (2013) mengemukakan bebrapa ciri teks, yaitu:
1. Secara konkret, teks merupakan sebuah objek, tetapi secara abstrak teks merupakan
satuan bahasa di dalam wilayah bahasa sebagai sistem.
2. Teks mempunyai tata organisasi yang kohesif.
3. Teks mengungkapkan makna.
4. Teks dapat dimediakan secara tulis atau lisan.
b. Teks Ulasan
3
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), ulasan merupakan kupasan, tafsiran,
komentar, berita ulasan di televisi mengenai berita-berita yang aktual, pertimbangan mutu buku
yang dalam pembicaraannya lebih menekankan pada penilaian ilmiah dengan mengemukakan
argumentasi yang cendikia, dan resensi.
Kemendikbud (2014: 147) menyatakan teks ulasan sebuah teks yang dihasilkan dari
sebuah analisis terhadap berbagai hal. Analisis itu bisa berbentuk buku, novel, berita, laporan,
atau dongeng. Teks tersebut memberi tanggapan atau analisis yang berhubungan dengan latar,
waktu, tempat, serta karakter yang ada di dalam teks tersebut. Pada dasarnya, teks ulasan
merupakan tinjauan atau ringkasan buku.
Dapat diambil kesimpulan bahwa teks ulasan adalah teks yang berisi ulasan terhadap
karya seseorang dimana di dalamnya memuat sebuah analisis terhadap berbagai hal. Teks
ulasan merupakan tinjauan atau resensi terhadap suatu karya.
Setelah mengetahui pengertian teks ulasan secara umum, selanjutnya akan dikupas
bagaimana pengertian teks ulasan menurut para ahli. Berikut ini pengertian teks ulasan menurut
para ahli.
b. Dalman (2014)
Teks ulasan menurut Dalman merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menilai
keunggulan dan kelemahan sebuah buku atau karya.
c. Waluyo (2016)
Waluyo berpendapat bahwa ulasan atau review atau yang disebut juga dengan teks
resensi adalah teks yang berisi pertimbangan atau ulasan mengenai suatu buku atau karya.
d. Kosasih (2014)
Menurut Kosasih, teks ulasan atau sama dengan resensi yaitu memperkenalkan buku
atau karya kepada pembaca dan membantu untuk memahami atau bahkan mempertimbangkan
untuk memilihnya.
4
e. Hyland dan Diani
Pengertian teks ulasan menurut Hyland dan Diani adalah teks yang mengupas serta
menilai sebuah karya sastra yang sebagian besar menjadi tolok ukur untuk meningkatkan
sebuah karya kepada pembaca.
Berikut ini adalah beberapa unsur yang harus ada dalam pembuatan ulasan menurut
Isnatun dan Farida (2013: 57-58).
1. Judul Ulasan
Judul ulasan/resensi harus menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti
tulisan. Judul dapat dibuat setelah ulasan selesai. Yang penting judul ulasan harus sesuai
dengan isi ulasan. Penulis judul ulasan/resensi harus jelas, singkat, dan tidak menimbulkan
kesalahan penafsiran. Judul resensi juga harus menarik sehingga menimbulkan minat membaca
bagi calon pembaca. Sebab, awal keinginan membaca seseorang didahului dengan melihat
judul tulisan. Jika judulnya menarik, maka orang akan membaca tulisannya. Sebaliknya, jika
judul tidak menarik, maka tidak akan dibaca. Namun, perlu diingat bahwa judul yang menarik
pun harus sesuai dengan isinya. Artinya, jangan sampai hanya menulis judulnya saja yang
menarik, sedangkan isi tulisannya tidak sesuai, maka tentu saja hal ini dapat mengecewakan
pembaca.
3. Pembukaan
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini.
a. Ulasan pembuat karya, karya, dan prestasinya.
5
b. Perbandingan dengan karya sejenis yang sudah ada.
c. Pemaparan keunikan karya.
d. Perumusan tema karya.
e. Pengungkapan kritik dan kesan terhadap karya.
f. Ulasan tentang penerbit (untuk buku)
g. Pengajuan pertanyaan.
h. Pembuka dialog.
5. Penutup
Ulasan Bagian penutup berisi pendapat bahwa karya itu penting untuk siapa dan mengapa.
Menurut Tim Edukatif (2013: 58), struktur isi teks ulasan terdiri atas bagianbagian berikut
ini.
1. Judul Ulasan
Judul merupakan kepala tulisan yang bertujuan mengarahkan pikiran pembaca terhadap isi
ulasan.
2. Gambaran Umum
Pada bagian ini, dipaparkan tentang gambaran umum sebuah karya atau benda yang akan
diulas. Gambaran umum tentang karya atau benda tersebut bisa berupa nama, kegunaan, dan
sebagainya.
3. Penilaian
6
Pada bagian ini, dipaparkan penilaian menulis terhadap kelebihan dan kekurangan karya
atau benda yang diulas. Ulasan disertai dengan alasan dan bukti pendukung.
4. Penafsiran
Pada bagian ini, dipaparkan penafsiran (pandangan) penulis terhadap karya atau benda
yang diulas. Penafsiran tersebut berdasarkan penilaian yang telah dilakukan pada bagian
sebelumnya. Untuk memperkuat penafsirannya, 25 seorang penulis sering membandingkan
kualitas karya atau benda yang diulas dengan karya benda lain.
5. Simpulan
Pada bagian ini, penulis merumuskan simpulan yang ditujukan kepada pembaca terhadap
karya atau benda yang telah diulas. Ulasan berdasarkan hasil penilaian dan penafsiran yang
telah dilakukan sebelumnya. Simpulan juga bisa memaparkan rekomendasi kepada pembaca
tentang layak atau tidaknya sebuah karya atau benda untuk dibaca, dinikmati, atau dimiliki
Mengkontruksi teks ulasan buku maksunya adalahmenuliskan kembali teks ulasan yang
telah ada denggan menggunakan Bahasa sendiri. Dalam mengkontruksi ini, tidak mesti karya
yang diulas tersebut pernah kita baca. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan Ketika
merekontruksi tesk ulasan buku adalah:
Membaca teks ulasan, maksudnya adalah sebelumnya merekontruksi suatu teks ulasan
yang pernah dibuat. Terlebih dahulu kita membaca keseluruhanteks ulasan tersebut
dengan komprehensif.
Apabila belum pernah memebaca buku yang diulas, dapat mencari informasi
mengenai buku tersebut. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber.
Melihat struktur teks ulasan, setelah membaca keseluruhan teks ulasan Langkah
selanjutnya adalah mengidentifikasi apakah teks ulasan tersebut sudah membuat
struktur teks ulasan (identifikasi, orientasi, tafsiran isi, evaluasi, dan rangkuman.
Menuliskan kembali teks ulasanberdasarkan struktur teks ulasan. Langkah terakhir
adalah, menuliskan kembali teks ulasan berdasarkan struktur dengan Bahasa sendiri
tanpa mengurangi esensi dari karya yang diulas.
7
D. LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL PENULISAN TEKS ULASAN BUKU
Mengulas sebuah buku artinya memberikan penilaian terhadap buku yang diulas secara
objektif. Pengulas buku harus memaparkan kelebihan dan kekurangan dari buku yang diulas
dengan berimbang. Supaya dapat menghasilkan ulasan yang baik.
2. Membaca kritis
Sama artinya dengan membaca komprehensif yang merupakan bagian penting
dalam mengulas buku. Diharapkan si pengulas membaca keseluruhan buku dari awal
sampai akhir. Bagian pendahuluan pada buku juga merupakan hal yang sangat penting
karena akan memberikan informasi mengenai latar belakang penulisan buku, aliran
ilmu yang dianut, tujuan penulisan, dan target pembaca yang diharapkan.
3. Membuat ringkas
Ringkasan buku dibuat berdasarkan catan-catatan yang dibuat saat kegiatan
membaca kritis. Ringkasan buku mencakup inti dari buku yang diulas. Ringkasan buku
yang diulas mewakili isi buku secara keseluruhan
8
harus memiliki keterkaitan dengan buku utama yang digunakan. Dengan kata lain, buku
pembanding yang digunakan harus sejenis
9
1. Pembentukan Zaman Emansipasi: Batu Loncatan Menuju Kesetaraan Gender
2. Zaman Asosiasi dan Politik Emansipasi
3. Politik Gender pada Zaman Pembangunan: Pembentukan Negara dan Keseteraan
Feminis
4. Melahirkan Kesetaraan pada Zaman Integrasi: Menjadikan Islam sebagai Kerangka
Kerja Etis bagi Emansipasi
5. Zaman Penyebaran dan Wacana Feminisme Islam
Feminisme Islam menawarkan wawasan baru tentang perubahan hubungan antara
Islam dan feminisme di era kolonial pada 1900-an hingga awal 1990-an di Indonesia.
Menggunakan pendekatan genealogis, Etin Anwar mengkaji pertemuan antara Islam
dan feminisme serta upaya untuk menemukan kembali egalitarianisme dalam tradisi
Islam, sebuah konsep yagn telah dituntukkan oleh sistem gender hierarkis. Buku ini
juga menyusu pertemuan perempuan Muslim dengan Islam dan feminisme ke dalam
lima zaman: emansipasi, asosiasi, pembangunan, integrasi, dan penyebaran.
Buku ini menawarkan wacana tentang apa artinya menjadi seorang perempuan Muslim
dalam konteks kolonialisme dan postkolonialisme di Indonesia, dan bagaimana
meereka memperjuangkan kesetaraan dalam jalur-jalur perjumpaan mengenai keadilan
gender antara yang lokal dan yang global, kekuatan budaya asli dan asing mengenai
peran gender, ideologi negara, dan penekanan agama tentang aturan gender, serta
argumen sekuler/feminis dan Islam mengenai kesetaraan.
"Saya memosisikan buku saya ini sebagai karya penelitian genealogi untuk
menunjukkan bagaimana hubungan antara Islam dan feminisme berubah; merekam
proses wacana tentang bagaimana feminisme Islam muncul; menemukan berbagai
tempat yang mendukung kemunculan feminisme Islam; dan menelaah bentuk-bentuk
wacana tentang dukungan feminis Islam terhadap kesetaraan pada awal 1990-an. Studi-
studi tentang perempuan dan Islam di Indonesia relevan untuk ditelaah sejauh studi-
studi tersebut membantu fokus buku ini." (hlm. 11)
Di bagian Pendahuluan, penulis memaparkan lingkup hingga tujuan penulisan buku ini.
Sebagai sebuah karya penelitian, buku ini memuat pemaparan yang runtut dan penting
soal titik temu antara Islam dan Feminisme. Memahami kesenjangan gender, dinamika
perjumpaan antara Islam dan feminisme, hingga bagaimana feminisme Islam di
Indonesia muncul dan bertumbuh kembang sejak tahun 1900-an hingga awal 1990-an,
semua ada di buku ini.
Setiap bab buku ini disertai dengan kesimpulan. Sehingga memudahkan kita untuk
memahami intisari setiap topik dan pembahasan di masing-masing babnya.
Membincangkan perempuan dan gerakan kesetaraan gender memang bukan hal mudah.
Meskipun begitu, dengan menelaah sejumlah studi dan referensi yang tepat, kita bisa
mendapatkan pemahaman yang berimbang dan sangat membuka wawasan kita.
"Karya ini menunjukkan bagaimana analisis-konseptual komparatif tentang kesetaraan
spiritual antara laki-laki dan perempuan dalam Islam berpadu dengan tuntutan sekunder
dan feminis akan kesetaraan gender di ranah pribadi dan publik." (hlm. 17)
Isu yang begitu kompleks dibahas dengan sangat runtut disertai dengan sumber
kepustakaan yang lengkap, ada banyak hal menarik terkait feminisme dan
10
pertemuannya dengan dunia Islam yang bisa kita temui. Ada baiknya kita membaca
setiap bab dan topik dengan perlahan agar bisa mencernanya dengan lebih mudah.
Bagi yang ingin memahami dan belajar lebih banyak soal sejarah perubahan
transformatif yang terjadi sejak awal munculnya peningkatan kesadaran aktivitas
perempuan selama zaman kolonialisme hingga masa setelah kolonialisme ketika
Islam dan feminisme mulai menyatu, buku ini bisa jadi rujukan yang tepat. Bagi yang
masih awam dengan isu-isu feminisme, buku ini pun bisa jadi "pintu pertama" yang
dapat kita buka untuk membawa kita ke ranah dunia pengetahuan yang lebih luas.
Buku dengan judul “Sepatu Dahlan” ditulis oleh Khrisna Pabichara. Kisah dalam
buku ini juga pernah dibuat menjadi film. Buku ini menceritakan perjuangan hidup
seorang Dahlan Iskan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri BUMN. Dahlan memiliki
prinsip “Hidup, bagi orang miskin, harus di jalani apa adanya”. Namun, keadaan
hidupnya yang sulit tak menyurutkan niatnya untuk selalu bersekolah.
Di SMP, Dahlan menjadi ketua tim voli. Keinginannya untuk mendapatkan sepatu
semakin besar. Namun, musibah mulai datang saat sang ibu jatuh sakit lalu meninggal
dunia. Walaupun begitu, Dahlan tetap kuat dan semangat. Hingga pada akhirnya ia
diutus untuk menjadi pelatih tim voli tersebut. Dengan upah yang lumayan besar,
Dahlan mampu membeli sepatu baru.
Kelebhan yang ada pada novel ini yaitu menceritakan tentang besarnya semangat
hidup seseorang. Walau hidup dalam keadaan yang sulit, niat dan motivasi untuk
11
selalu menempuh pendidikan tinggi tetap ada. Namun, hal yang kuran dari novel ialah
alurnya yang tidak menentu. Jika dinilai secara kurang dari novel lain ialah alurnya
yang tidak menentu. Jika dinilai secara keseluruhan, buku ini layak dibaca untuk
menambah motivasi dalam hidup.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kemendikbud (2014: 147) menyatakan teks ulasan sebuah teks yang dihasilkan dari
sebuah analisis terhadap berbagai hal. Analisis itu bisa berbentuk buku, novel,
berita, laporan, atau dongeng.
2. Unsur yang harus ada dalam teks ulasan buku :
- Judul Ulasan
- Data Karya yang Diulas
- Pembukaan
- Tubuh atau Isi Pernyataan Ulasan
- Penutup
B. SARAN
Makalah ini belum sepenuhnya sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan agar
pembaca bisa menggunakan referensi lain agar memperoleh ilmu dan pengetahuan
yang mendalam terkait materi ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, dkk. 2023. Bahasa Indonesia. Sumatera Utara : CV. Daris Indonesia.
Meydhalifah, T. (2022). Teks ulasan buku juga tidak dibuat dengan sembarangan karena harus
memperhatikan beberapa unsur yang ada di dalamnya. https://www.brilio.net/wow/5-
contoh-teks-ulasan-buku-lengkap-dengan-penjelasan-dan-strukturnya-220113p.html6
iv