BAHASA INDONESIA
DI
S
U
S
U
N
OLEH:
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia
dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan bacaan ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan laporan bacaan ini adalah untuk memenuhi tugas Bpk
Afri Naldi selaku dosen Bahasa Indonesia. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang cara membandingkan buku bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk Afri Naldi selaku dosen bidang studi
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan bacaan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan dan penyajian laporan bacaan ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis menerima
kritikan dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian. Terima kasih
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………….si
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..iii
A. PENDAHULUAN………………………………………………………………….....I
C. KOMENTAR………………………………………………………………………….15
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….16
A. PENDAHULUAN
Buku yang berjudul Bahasa Indonesia karya Paristyanti Nurwardani dkk, yang terdiri
dari lima bab. Bagian buku terdiri dari, cover, kata sambutan, kata pengantar, daftar isi, isi
buku (terdiri dari 5 bab), daftar pustaka dan lampiran.
Buku ini terdiri dari 5 bab dan hanya 3 bab yang akan dibahas. Bab pertama
membahas tentang “mengeksplorasi teks akademik dalam genre makro” yang mengikuti
penjelasan mengenai, membangun konteks teks akademik, menelusuri dan menganalisi
model teks akademik, membangun teks akademik secara bersama-sama dan membangun teks
akademik secara mandiri. Selanjutnya bab 2 yaitu, “menjelajah dunia pustaka” yang
mengikuti penjelasan mengenai, membangun konteks teks ulasan buku, menelusuri dan
menganalisis model teks ulasan buku, membangun teks ulasan buku secara bersama-sama
dan membangun teks ulasan buku secara mandiri. Dan yang terakhir bab 3 yaitu, “mendesain
proposal penelitian dan proposal kegiatan” yang mengikuti penjelasan materi mengenai,
membangun konteks teks proposal, menelusuri dan menganalisis model teks proposal,
membangun teks proposal secara bersama-sama dan membangun teks proposal secara
mandiri.
A. LAPORAN BAGIAN BUKU
1. Buku Utama
BAB I
Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
A. Ulasan Buku
Pada bagian ini, penulis menjelaskan bahwa buku dapat dikelompokkan menjadi buku
ajar dan buku referensi. Buku baca ini termasuk ke dalam buku ajar. Sesuai dengan
namanya, buku referensi adalah buku yang digunakan sebagai referensi atau bahan rujukan
pada saat orang menyusun karya ilmiah. Di lingkungan akademik, buku sering diulas untuk
melihat keunggulan dan kelemahannya. Pada subbab ini, penulis mengajak kita untuk
menelusuri bagaimana ulasan buku disusun dengan struktur teks sesuai dengan konvensi
yang berlaku.
Ulasan buku yang juga sering disebut timbangan buku adalah tulisan yang berisi
tentang kritik terhadap buku yang dimaksud. Ulasan semacam ini diperlukan pada saat kita
menyajikan kajian pustaka dalam proposal penelitian, laporan penelitian (yang dapat berupa
skripsi, tesis, dan disertasi), atau artikel ilmiah. Penulis kemudian menjelaskan, ulasan buku
mermiliki struktur teks identitas ^ orientasi ^ tafsiran isi evaluasi rangkuman evaluasi (Tanda
^ berarti diikuti oleh). Masing-masing tahapan pada struktur teks itu mengandung genre
mikro yang berbeda-beda, bergantung kepada fungsi retoris setiap tahapan itu.
B. Proposal
Kemudian penulis mengajak kita untuk mengetahui tentang proposal, Proposal
merupakan tulisan yang berisi rancangan penelitian atau rancangan kegiatan. Proposal dapat
berupa proposal penelitian atau proposal kegiatan. Proposal penelitian memiliki struktur teks
pendahuluan ^ landasan teori dan tinjauan pustaka ^ metodologi penelitian. Adapun proposal
kegiatan yang memiliki struktur teks pendahuluan ^ tata laksana kegiaton ^ penutup.
Masing-masing tahapan pada struktur teks proposal mengandung genre mikro yang berbeda-
beda, sesuai dengan fungs retoris masing-masing tahapan tersebut.
C. Laporan
Laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan.
Laporan penelitian ditata dengan struktur teks: pendahuluarı ^ landasan teoretis dan tinjauan
pustaka ^ metodologi penelitian ^ hasil ^ pembahasan ^ penutup. Laporan kegiatan
mempunyai struktur teks yang lebih fleksibel, sesuai dengan cakupan kegiatan yang
dilaporkan. Akan tetapi, pada urnumnya, struktur teks laporan kegiatan kegiatan penutup.
Masing-masing tahapan pada struktur teks tersebut mengandurng genre mikro yang berbeda-
beda, sesuai dengan fungsi retoris masing-masing adalah pendahuluan ^ deskripsi kegiatan ^
pelaksanaan tahapan tersebut.
D. Artikel lmiah
Artikel ilmiah dapat dikelompokkan menjadi artikel penelitian dan artikel konseptual.
Anda akan mempelajari cara menyusun artikel ilmiah pada Bab V. Pada penelitian artikel
penelitian adalah laporan yang disusun dalam bentuk artikel. Oleh sebab itu, tidak
mengherankan struktur teks artikel penelitian sama dengan struktur teks laporan penelitian,
yaitu: abstrak ^ pendahuluan ^ tinjauan pustaka ^ metodologi penelitian ^ hasil ^ pembahasan
^ simpulan. Pihak lain, artikel konseptual adalah artikel sebagai hasil pemikiran mengenai
sesuatu secara konseptual. Artikel konseptual disusun dengan struktur teks yang lebih
fleksibel, tepercaya kepada cakupun pokok masalah dan konsep atau teori yang digunakan
untuk membicarakan masalah pokck tersebut. Setiap tahapan struktur teks artikel ilmiah
yang mengandung genre mikro yang berbeda-beda sesuai dengan fungsi retoris masing-
masing tahapan tersebut.
BAB II
Menjelajah Dunia Pustaka
BAB III
Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan
3. Metodologi penelitian
Pada tahap ini, penulis menjelaskan bahwa tahapan metodologi penelitian meliputi
(1) waktu dan lokasi penelitian, (2) sumber data penelitian, dan (3) alur penelitian.
Unsur yang pertama mengandung pengertian bahwa penelitian akan dilaksanakan pada
kurun waktu dan di lokasi tertentu. Pada teori tentang metodologi penelitian, kedua hal
itu sering dikatakan sebagai latar (setting) penelitian. Unsur yang kedua menunjukkan
penjelasan tentang data wujud dan tempat data diperoleh serta dengan teknik apa data
diperoleh dan dianalisis. Yang ketiga merupakan prosedur atau langkah-langkah
penelitian.
Dari ketiga unsur tersebut, dinyatakan dapat dinyatakan bahwa Tahapan Metodologi
Penelitian menyajikan pendekatan, metode, dan penelitian teknik yang akan diterapkan,
termasuk langkah-langkah yang akan dicapai. (Periksa kembali penjelasan tentang
ketiga hal itu pada Tahapan Pendahuluan). Genre mikro yang digunakan pada Tahapan
Metodologi Penelitian adalah deskripsi, laporan, dan prosedur. Deskripsi digunakan
untuk memaparkan data wujud serta waktu dan lokasi penelitiarı, laporan digunakan
untuk menjelaskan klasifikasi data berdasarkan kriteria tertentu, serta prosedur
digunakan untuk menunjukkan langkah-langkah penelitian.
4. Daftar pustaka
Pada bagian ini, penulis menjelaskan bahwa, Meskipun tidak dimasukkan ke
dalam tahapan pada struktur teks proposal penelitian, daftar pustaka merupakan
kelengkapan yang sangat penting. Oleh sebab itu. masalah ini dibahas secara khusus.
Model penulisan daftar pustaka yang diikuti secara internasional pada umumnya
adalah sistem APA (American Psychological Association) atau sistem Harvard. Akan
tetapi, penerbit buku atau jurnal sering mempunyai sistem sendiri, meskipun biasanya
merupakan hasil modifikasi dari kedua sistem tersebut. Pada bagian ini, sistem yang
dianut adalah sistem yang pertama. Sebagai lembaga, APA mengeluarkan manual yang
menjadi baru tersedia, bahkan tidak ada hanya mengenai daftar pustaka. Manual itu
berjudul Manual Publikasi American Psychological Association yang edisi keenamnya
terbit pada tahun 2010. Anda dapat mengunduh manual tersebut dengan mudah di
internet.
c. Menganalisis formulasi bahasa pada proposal, manfaat proposal, dan pihak yang diberi
proposal
3.1 Formulasi Menganalisis Bahasa dalam Proposal
Pada bagian ini, penulis menjelaskan bahwa bahasa proposal banyak diwarnai oleh
penggunaan modalitas akan. Kata yang setaraf dengan akan adalah ingin, tetapi kedua kata
itu rnengandung perbedaan. Kata akan berorientasi pada hal yang dituturkan, sedangkan kata
ingin berorientasi pada diri penutur. Perbedaan orientasi itu mengisyaratkan bahwa akan
lebih obyektif, sedangkan ingin lebih adil. Namum demikiar, kedua kata itu sama dalam hal
waktu yang diacu, yaitu waktu yang akan datang atau keakanan (sebagai kontras dari
kekinian).
Proposal bahasa mengandung makna keakanan. Bahasa yang demikian
menggambarkan bahwa penelitian atau kegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi
direncanakan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, proposal dibuat dengan formulasi
bahasa khusus yang antara lain-lain oleh makna keakanan tersebut.
Isi Buku
1. Bab I BAHASA PENGEMBANG KEPRIBADIAN
2. Bab II BAHASA INDONESIA BAKU DAN PEMAKAIANNYA DENGAN BAIK DAN
BENAR
3. Bab III EJAAN BAHASA INDONESIA
4. Bab IV DIKSI
5. Bab V KALIMAT EFEKTIF
6. Bab VI PARAGRAF
7. Bab VII PENULISAN KARYA ILMIAH
BAB 1
BAHASA PENGEMBANG KEPRIBADIAN
1. Pengertian Bahasa
Berbagai pengertian bahasa telah dirumuskan pakar-pakar bahasa. Wojowasito
berpengertian bahwa bahasa adalah alat manusia mengungkapkan pikiran, perasaan,
pengalaman yang terdiri dari lambang-lambang bahasa.
BAB 2
BAHASA INDONESIA BAKU DAN PEMAKAIANNYA DENGAN BAIK DAN BENAR
Pemakaian bahasa Indonesia baku dengan baik adalah pemakaian bahasa Indonesia
yang mengikuti atau sesuai dengan fungsi pemakaian bahasa baku. Konsep baik dan benar
dalam pemakaian bahasa Indonesia baik baku maupun nonbaku saling berkait tidak lah logis
ada pemakaian bahasa Indonesia yang baik tetapi tidak benar, atau tidaklah logis ada
pemakaian bahasa yang benar tetapi tidak baik oleh karena itu, memakai bahasa baku tidak
dengan sendirinya berarti memakai bahasa yang baik dan benar.
BAB 7
PENULISAN KARYA ILMIAH
Karya ilmiah adalah karangan yang bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu
pengetahuan. Prinsip utama pengertian ilmiah, pertama, bersifat objektif kedua,segala sesuatu
yang dikemukakan penulis, harus berdasarkan data ketiga, penyimpulan hasil didalam karya
ilmiah berupa pola deduktif dan indiktif. keempat. Pembahasan datanya berupa rasio.Topik
merupakan pokok pembicaraan pada kesuluruhan yang dibahas. Dalam memilih topik harus
dipertimbangkan beberapa hal:
(1). Topik harus bermanfaat dan layak dibahas,
(2). Topik cukup menarik,
(3) topik dikenal baik,
(4). Bahan yang diperlukan untuk topik dapat diperoleh dan cukup emmadai,
(5) tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
Setelah diperoleh topik yang relevan, topik itu di nyatakan dalam suatu judul karya
ilmiah.Topik berbeda dengan judul.seperti yang sudah dijelaskan diatas Topik merupakan
pokok pembicaraan dalam seluruh karya ilmiah yang digarap. Sedangkan judul ilmiah, judul
harus tepat menunjukkan topiknya. Dalam menentukan judul terdapat beberapa syarat yaitu :
(1). Judul harus sesuai dengan topik atau isi karya ilmiah beserta jangkauannya..
(2). Judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk fase benda bukan dalam bentuk kalimat,
(3). Judul diusahakan sesingkat munkin,
(4). Judul harus dinyatakan secara jelas.
Setelah itu Penulis membuat rumusan mengenai masalah dan tujuan yang dicapai
dengan topik tadi. Rumusan tersebut dinamakan tema. Rumusan singkat yang mengandung
tema dasar sebuah karya ilmiah, adalah tesis. Kalau topik yang terbatas sudah ditemukan dan
tujuan pembicaraannya sudah jelas, maka pengumpulan bahan dapat dilakukan. Bahan
penulisan adalah semua informasi dan data yang relevan.digunakan untuk mencapai tujuan
penulisan. Kerangka makalah dapat juga disebut rancang bangun makalah. Menyusun
makalah berarti memecahkan tema kedalam gagasan-gagasan , kerangka itu dapat berbentuk
kerangka topik dan dapat juga berbentuk kerangka kalimat. Penulisan makalah dapat dibagi
menjadi 3 bagian yaitu, penulisan pendahuluan, pembahasan, dan penulisan penutup.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. KELEMAHAN
1. sedangkan pada buku kedua buku Bahasa indonesia perguruan tinggi (belmawa),
muku ini hanya membahas teks akademik dan non akademik, menjelajah dunia
pustaka, mendesain proposal penelitian dan proposal kegiatan, melaporkan hasil
penelitian dan kegiatan, dan mengaktualisasikan diri melalui artikel ilmiah.
2. Pada buku Pendidikan Bahasa Indonesia Drs. Sanggup Barus, M.Pd.dkk. buku ini
terlalu singkat dalam menjelaskan setiap permasalahan yang ada, buku Pendidikan
Bahasa Indonesia Drs. Sanggup Barus, M.Pd.dkk. ini hanya membahas tentang
Bahasa Indonesia, seperti Bahasa Indonesia sebagai pengembang kepribadian, Bahasa
Indonesia baku dan pemakaiannya, ejaan Bahasa Indonesia, Diksi, Kalimat efektif,
paragraf,dan penulisan karya ilmiah. Buku ini tidak di sertai rangkuman di setiap
babnya. Tidak adanya kata sambutan dari pengarang.
B. KELEBHAN
1. Sedangkan pada buku kedua buku Bahasa indonesia perguruan tinggi (belmawa),
pada buku ini memiliki penjelasan dan bahasa yang sangat mudah untuk dipahami.
Penjelasan di buku ini lebih terperinci di banding buku pertama. Buku ini juga di
lengkapi oleh tabel dan tugas-tugas pada setiap pembahasan nya. Adanya kata
sambutan dari pengarang.
2. Pada buku Pendidikan Bahasa Indonesia Drs. Sanggup Barus, M.Pd.dkk dibahas
dengan singkat dan diikuticontoh yang sangat banyak sehingga memudahkan para
pembaca untuk memahami. Buku ini di sertai dengan biografi pengerang yang
membuat pembaca lebih mengenal pengarangnya. Isi pada setiap babnya sama dengan
judul yang dipaparkan.
DAFTAR PUSTAKA
Paristiyanti Nurwardani. 2016. Buku Ajar bMata Kuliah Umum Bahasa IndonesiA. Jakarta:
RISTEKDIKTI