Anda di halaman 1dari 15

Menggali dan mengevaluasi

lebih jauh ciri-ciri teks akademik


+ Sederhana dalam hal struktur kalimat
• Kalimat inti (sederhana) Merupakan kalimat yang hanya
terdiri dari inti subjek dan inti predikat. Kalimat sederhana
merupakan kalimat yang strukturnya menjadi dasar struktur
kalimat suatu bahasa. Kalimat tersebut ditandai oleh faktor
kesesuaian bentuk makna, fungsi, kesederhanaan unsur, dan
posisi/urutan unsur.

Contoh :
1. Mahasiswa menyampaikan orasi di jalan.
2. Massa membakar ban di jalanan
Padat informasi
• Yang dimaksud padat informasi teks akademik
adalah padat akan informasi dan padat akan
kata-kata leksikal. Kepadatan informasi pada
teks akademik dapat dijelaskan dari dua sisi.
• Pertama, informasi dipadatkan melalui kalimat
simpleks.
• Kedua, informasi dipadatkan melalui
nominalisasi.
Padat akan kata-kata leksikal
Kepadatan leksikal dapat dijelaskan sebagai
berikut. Teks akademik lebih banyak
mengandung kata leksikal atau kata isi (nomina,
verba-predikator, adjektiva, dan adverbia
tertentu) dari pada kata struktual (konjungsi,
kata sandang, preposisi, dan sebagainya)
Banyak menfaatkan nominalisasi
• Ditemukan bahwa dalam realisasi leksis pada teks-teks
akademik yang contohkan nominalisasi digunakan
untuk memadatkan informasi. Sebagai upaya
pembendaan, nomalisasi ditempuh dengan mengubah
leksis nonbeda (antara lain verba, adjektiva, adverbia,
konjungsi) menjadi leksis benda (nomina). nominalisasi
pada teks akademik ditunjukan untuk mengungkapkan
pengetahuan dengan lebih ringkas dan padat (martin,
1991). Oleh karena itu, nominalisasi menjadi ciri yang
sangat penting pada teks akademik.
Banyak memanfaatkan istilah teknis.

• Pada prinsipnya istilah teknis merupakan


penamaan kepada sesuatu dengan
menggunakan nomina yang antara lain
dibangun melalui proses nominalisasi. Istilah
teknis merupakan bagian yang esensial pada
teks akademik . Karena istilah teknis
digunakan sesuai dengan tuntutan bidang
ilmu.
Banyak memanfaatkan metafora gramantika, dan karenanya
banyak mengandung ungkapan yang in-kongruen.

• Metafora gramatika adalah pergeseran dari satu jenis


leksis lain atau dari tataran gramatika yang lebih tinggi ke
tataran gramatika yang lebih rendah.metafora gramatika
terjadi pada ungkapan yang inkongruen, sebagai
kebalikan dari ungkapan yang kongruen . Realisasi secara
kongruen adalah realisasi yang sewajar-wajarnya sesuai
dengan realitas,misalnya benda direalisasikan sebagai
nomina, proses direalisasikan sebagai verba. Kondisi
direalisasikan sebagai adjektiva, dan sirkumtansi
direalisasikan sebagai adverbia. Sebaliknya, pada realisasi
secara inkongruen, proses tidak diungkapan dengan
verba tetapi dengan nomina, dan sebagainya.
Bersifat taksonomik dan abstrak.
• Pada dasarnya taksonomi adalah pemetaan pokok
persoalan melalui klasifikasi terhadap sesuatu. Masalah
taksonomi pada teks akademik dibahas dalam konteks
bahwa perpindahan dari pemaparan peristiwa duniawi
dengan bahasa sehari-hari menuju penyusunan ilmiah
yang sitematis dengan bahasa yang lebih teknis adalah
perpindahan deskripsi menuju klasifikasi.
• Teks akademik dikatakan abstrak karena pokok persoalan
yang dibicarakan di dalamnya seringkali merupakan hasil
dari pemformulasaian pengalaman nyata menjadi teori.
Banyak memanfaatkan sistem pengacuan
esfora.
• Sebagai pengacuan dalam karya tulis,
pengacuan dimanfaatkan pada teks akademik
untuk menunjukan prinsip generalitas, bahwa
benda yang disebut di dalam kelompok
nomina tersebut bukan benda yang mengacu
kepada penyebutan sebelumnya.
Banyak memanfaatkan proses relasional indentifikatif untuk
membuat difenisi atau indentifikasi dan proses relasional
atributif untuk membuat deskripsi.

Proses relasional identifikatif merupakan alat


yang baik untuk membuat definisi atau
identifikasi terhadap sesuatu, sedangkan proses
relasional atribut merupakan alat yang baik
untuk membuat deskripsi dengan menampilkan
sifat, ciri, atau keadaan sesuatu yang
dideskripsikan tersebut.
Bersifat monologis, dan untuk itu, lebih banyak
mendayagunakan jenis kalimat indikatif dekralatif
Memanfaatkan bentuk pasif untuk memberikan tekanan kepada pokok
persoalan yang dikemukakan, bukan kepada pelaku ; dan akibatnya, teks
akademik menjadi objektif, bukan subjektif
Seharusnya tidak mengandung kalimat minor
Seharusnya tidak mengandung kalimat takgramatikal
Biasanya mengambil genre faktual seperti dekskripsi prosedur
eksplanasi, eksposisi, dan diskusi, bukan penceritaan fiktif

Anda mungkin juga menyukai