Anda di halaman 1dari 13

TEKS AKADEMIK

MAKRO & MIKRO


Ni Ketut Sukiani
Bahasa Indonesia merupakan Mata Kuliah Wajib di Perguruan Tinggi

 Pengembangan dari pembelajaran yang telah didapatkan sebelumnya


 Model Pembelajaran yang berkelanjutan dan Integrasi berbasis teks
 Mengeksplorasi berbagai jenis teks

Mahasiswa diharapkan;
- memiliki kemampuan mengindentifikasi berbagai jenis teks;
- memahami tujuan dan;
- menciptakan teks (teks Akademik atau teks Ilmiah)

Kewajiban tugas akhir Akademik : Skripsi, Tesis, Disertasi


Genre lebih familiar dalam dunia musik, GENRE JAZZ, GENRE
POP, GENRE KPOP........Genre merupakan aliran atau jenis
musik

KBBI menyebutkan Genre menitikberatkan pada Jenis tulisan atau


sastra
“jenis, tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya; ragam sastra,
yaitu: Prosa ragam sastra yang meliputi novel, roman, dan sebagainya;
Puisi ragam sastra yang meliputi pantun, syair, soneta, sajak, dan
sebagainya”.
Dalam arti sempit genre adalah jenis teks, sedangkan dalam arti
luas genre merupakan proses sosial yang bertahap yang
berorientasi pada tujuan (Martin,1992).

Secara luas, genre didefinisikan sebagai “a staged, goal-oriented


social process” (Martin, 1985a; Martin, 1992), yaitu proses sosial
yang berorientasi kepada tujuan yang dicapai secara bertahap.
3 kata kunci :

proses sosial, genre atau teks anggota


masyarakat berkomunikasi,

berorientasi pada tujuan, karena orang dengan


teks tertentu untuk melakukan sesuatu,

bertahap karena untuk mencapai tujuan teks


dilakukan dalam tahapan-tahapan tertentu
Genre makro adalah jenis teks yang besar atau luas sedangkan genre mikro
adalah jenis teks yang sempit atau kecil.

Genre makro tersusun atas berbagai genre mikro

Fungsi genre makro sebagai payung genre-genre mikro


Definisi teks atau genre sebagai satuan bahasa yang dapat
dimediakan secara tulis atau lisan yang ditata menurut struktur
teks tertentu yang mengungkapkan makna secara konstektual
(Wiratno, 2009).

Teks dapat berwujud baik tulis maupun lisan

Multimoda, teks dapat berwujud perpaduan antara teks


tulis atau lisan dan gambar/animasi/film
Teks berada dalam konteks, diliputi 2 konteks, yaitu konteks situasi dan konteks budaya

Konteks situasi : penggunaan bahasa (adanya sesuatu (pesan,


pikiran, gagasan, ide) yang hendak disampaikan (field);
sasaran atau partisipan yang dituju oleh pesan, pikiran,
gagasan, atau ide itu (tenor); dan format bahasa yang
digunakan untuk menyampaikan atau mengemas pesan, pikiran,
gagasan, atau ide itu (mode).

Konteks situasi merupakan konteks yang terdekat yang menyertai penciptaan


teks

Deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, diskusi, naratif,


cerita petualangan, anekdot, dan lain-lain

genre mikro dan sudah dipelajari di SMP atau MTs dan SMA
Konteks budaya lebih bersifat Konteks budaya yang
Konteks budaya; masyarakat institusional dan global. dikembangkan dalam
tutur bahasa yang menjadi Totalitas makna sebuah teks pembelajaran bahasa
tempat jenis-jenis teks dapat dipahami dengan Indonesia di perguruan tinggi
tersebut diproduksi., menggali situasi dan konteks adalah konteks budaya
budaya sekaligus. akademik.
Genre sebagai jenis teks: Genre faktual dan Genre fiksional

Genre factual: jenis teks yang dibuat berdasarkan kejadian, peristiwa, atau
keadaan nyata yang berada di sekitar lingkungan hidup.
Genre faktual meliputi: laporan, deskripsi, prosedur, rekon (recount),
eksplanasi, eksposisi, dan diskusi
Genre fiksional: jenis teks yang dibuat berdasarkan imajinasi, bukan
berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya.

Genre fiksional mencakup: rekon, anekdot, cerita/naratif, dan eksemplum.

Genre yang dipelajari pada mata kuliah Bahasa Indonesia adalah genre
faktual.
Genre sebagai jenis teks: Genre Makro dan Genre Mikro

Laporan, deskripsi, prosedur, rekon, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi (untuk


yang faktual) dan rekon, anekdot, cerita/narartif, dan eksemplum (untuk
genre fiksional): nama-nama genre mikro.

Kenyataannya, teks-teks yang dijumpai di masyarakat merupakan campuran


dari beberapa genre mikro. Genre yang digunakan untuk menamai jenis teks
itu secara keseluruhan: nama-nama genre makro.

Sebagai contoh, teks editorial tersusun dari genre mikro deskripsi, laporan,
eksplanasi, dan rekon. Akan tetapi, sangat mungkin keseluruhan editorial itu
hanya ditulis dengan genre eksposisi atau diskusi.

Dengan demikian, nama genre makronya adalah editorial, dan nama genre
mikro yang ada di dalamnya adalah genre eksposisi atau diskusi.
Referensi
1. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. 2016. Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi RI, Jakarta
2. Buku Ajar Bahasa Indonesia Akademik. 2016. Sugihastuti dan Siti Saudah.
Pustaka Pelajar Yogyakarta
3. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia.2016. Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi RI, Jakarta
4. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. 2010. Alek A dan Achmad H P.
Kencana, Jakarta

Link
#GENREMAKRO#GENREMIKRO#BAHASAINDONESIA
#jenisjenisteks#bahasaIndonesia#genremikro
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai