Anda di halaman 1dari 9

FORMALISME DAN STRUKTURALISME

DOSEN PENGAMPU: EKO CAHYO PRAWOTO, S.Pd., M.Pd.

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3:


1. R. ANDRE WITYAS PRAYUDA (205200001)
2. M. FIQI ARISANDI (205200002)
3. RIF’ATUL MAULANI (205200048)
SUB PEMBAHASAN

1. Jelaskan dan sebutkan perbedaan unsur intrinsik dan ekstrinsik!


2. Apa yang dimaksud dengan teori strukturalisme dinamik?
3. Apa yang dimaksud dengan teori strukturalisme genetik?
A. PERBEDAAN UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam.
Unsur-unsur intrinsik karya sastra yaitu:
a) Tema adalah pokok pikiran pengarang.
b) Amanat adalah pesan / kesan yang disampaikan pengarang kepada
pembaca.
c) Alur / plot adalah jalan cerita atau peristiwa dari awal sampai akhir. Tahap-
tahap alur ada lima, antara lain: tahap perkenalan (eksposisi), tahap
pertentangan (konflik), tahap penanjakan konflik (komplikasi), tahap
klimaks, dan tahap penyelesaian. Sedangkan macam-macam alur ada tiga,
antara lain: alur maju, alur mundur (sorot balik / flashback), dan alur
gabungan / campuran.
d) Perwatakan / penokohan adalah bagaimana pengarang melukiskan watak
tokoh. Pelaku / tokoh dalam cerita dibagi menjadi lima macam yaitu: pelaku
utama, pelaku pembantu, pelaku protagonis, pelaku antagonis, dan pelaku
tritagonis.
e) Latar / setting adalah sesuatu atau keadaan yang melingkupi pelaku dalam
sebuah cerita. Macam-macam latar yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar
suasana.
f) Sudut pandang adalah posisi / kedudukan pengarang dalam membawakan
cerita. Sudut pandang dibedakan atas: sudut pandang orang pertama dan sudut
pandang orang ketiga.
 LANJUTAN

2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari luar.
Unsur-unsur ekstrinsik karya sastra yaitu:
a) Latar belakang penciptaan adalah kapan karya sastra tersebut diciptakan.
b) Kondisi masyarakat pada saat karya sastra diciptakan adalah keadaan
masyarakat baik itu ekonomi, sosial, budaya, politik pada saat karya sastra
diciptakan.
c) Pandangan hidup pengarang / latar belakang pengarang.
B. PENGERTIAN TEORI STRUKTURALISME
DINAMIK

Teori Strukturalisme dinamik merupakan teori struktural yang melihat


sebuah karya sastra sebagai bahan dari proses komunikasi dan kultural yang
dihadirkan oleh pengarang kepada pembaca. Ian Mukarovsky dan Felix
Vodicka atas teori strukturalisme dinamik yang mereka kembangkan mencoba
untuk memahami karya sastra sebagai struktur pada dasarnya memiliki ciri
khas yaitu sebagai tanda (sign). Sign baru akan mendapat makna sepenuhnya
bila sudah mendapat tanggapan dari pembaca.
Strukturalisme dinamik terbatas dalam melibatkan peranan penulis dan
pembaca dalam rangka komunikasi sastra. Jadi saat menggunakan teori ini
peneliti juga harus memperhatikan latar belakang , sosiokultur dari pengarang
yang mana teori ini akan disempurnakan oleh teori strukturalisme genetik.
C. PENGERTIAN TEORI STRUKTURALISME GENETIK
Strukturalisme genetik merupakan teori di bawah payung sosiologi sastra.
Strukturalisme genetik lahir dari seorang sosiolog Perancis, Lucien Goldman.
Kemunculannya disebabkan adanya ketidakpuasan terhadap pendekatan
strukturalisme, yang kajiannya hanya menitikberatkan pada unsur-unsur
intrinsik tanpa memperhatikan unsur-unsur ekstrinsik karya sastra, sehingga
karya sastra dianggap lrpas dari konteks sosialnya. Strukturalisme genetik
mencoba untuk memperbaiki kelemahan pendekatan strukturalisme dinamik,
yaitu dengan memasukkan faktor genetik di dalam memahami karya sastra.
Dalam strukturalisme genetik terdapat 4 konsep, antara lain:
1) Konsep fakta kemanusiaan.
2) Konsep subjek kolektif.
3) Konsep pandangan dunia.
4) Konsep “pemahaman-penjelasan”.
KESIMPULAN

Pada umumnya, penekanan perhatian teori sastra pada studi teks dapat
digolongkan ke dalam konsep strukturalisme, sekalipun konsep ini sangat
beragam jangkauan, kedalaman, dan model analisisnya. Strukturalisme,
bagaimanapun merupakan bidang teori sastra yang sudah menjadi urutan
utama kebudayaan intelektual ilmu sastra.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai