Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER MAHASISWA SARJANA SATU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FBS UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

====================================================

Hari dan Tanggal: Rabu, 6 Januari 2020

Mata Kuliah : Linguistik Mikro


Prodi/Sem : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/I A-B-C-D
Waktu : 14.40 – 15.40 (60 Menit)
Dosen: Prof. Dr. Khairil Ansari,M.Pd. dan Tim
Sifat Ujian : Daring
Pengumpulan : Rabu, 6 Januari 2020 melalui : sipda.fbs.unimed.ac.id atau
Email: khairil.ansary@gmail/khairil728@unimed.ac.id

Petunjuk : Analisislah teks di bawah ini dengan cermat, Selanjutnya Saudara menjawab
beberapa pertanyaan dari nomor-nomor butir soal ini!.

Lonjakan kasus Covid-19 tak hanya menyebabkan penuhnya ruang isolasi.


Krisis tenaga kesehatan pun berpotensi terjadi karena banyak yang tertular
dan gugur saat menangani pasien covid-19. Satuan tugas Covid-19
mengingatkan masyarakat bahwa risiko krisis tenaga kesehatan nyata
adanya. Jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang melayani pasien
covid-19 juga riskan terbatas. Oleh karena itu, Juru Bicara Pemerintah
untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengajak masyarakat untuk
disiplin menjalankan protokol kesehatan, .......
Sumber, Republika, Rabu, 29 Desember 2020
SOAL

1. Uraikan morfem bebas dan morfem terikat dari penggalan teks di atas!
(bobot 30)
2. Uraikan frase dan kata majemuk yang terdapat dalam teks itu dan
kategorikan jenisnya (bobot 25)
3. Uraikan mana saja yang termasuk kalimat tunggal dan kalimat majemuk
dalam teks di atas! (25)
4. Dalam teks di atas terdapat kata “isolasi, risiko, riskan, medis, pasien, disiplin”
Saudara analisislah kata serapan tersebut dari bentuk dasarnya , lalu
kemukakan makna kata serapan tersebut! (20)

____///_________

1. Morfem bebas adalah morfem yang bisa berdiri sendiri dari segi makna,
yang tidak harus dihubungkan dengan morfem lainnya. Morfem bebas
juga dianggap sebagai morfem yang memiliki potensi untuk dapat berdiri
sendiri pada suatu bangun kalimat. Seluruh kata dasar tergolong sebagai
morfem bebas.
Dari paragraf di atas dapat di ambil beberapa Morfem bebas:
 Kasus
 Covid-19
 Ruang
 Isolasi
 Krisis
 Tenaga
 Terbatas
 Mengajak
 Menjalankan

Morfem terikat adalah morfem yang tidak bisa berdiri sendiri dari segi makna. Morfem
terikat juga dianggap sebagai morfem yang tidak memiliki potensi untuk berdiri sendiri
dan selalu terikat dengan morfem lainnya. Contoh :
 Lonjakan
 Menyebabkan
 Kesehatan
 Menangani
 Satuan
 Mengingatkan
 Riskan
 Melayani
 Penanganan
 Disiplin
 Tertular
2. Frasa ialah suatu bentuk ungkapan yang hanya terdiri dari predikat atau subjek saja.
Frasa tidak dapat dianggap sebagai kalimat karena tidak memiliki salah satu dari dua
unsur penting sebuah kalimat, yaitu subjek dan predikat.
Frase pada kalimat:
 mengingatkan masyarakat=> endosentris
 masyarakat untuk disiplin => nomina
 melayani pasien => nomina
 Protokol kesehatan => nomina
Kata majemuk adalah gabungan dua kata yang kemudian membentuk makna baru. Tiap
kata dalam kata majemuk sudah memiliki makna tersendiri akan tetapi apabila dua kata
tergabung dalam kata majemuk, gabungan kata tersebut akan memiliki makna baru.
Kata-kata tersebut bisa saja digabung dengan spasi atau tanpa spasi.
 ruang isolasi => campuran
3. Kalimat tunggal
 Satuan tugas Covid-19 mengingatkan masyarakat bahwa risiko krisis tenaga
kesehatan nyata adanya.
Kalimat majemuk
 Jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang melayani pasien covid-19
juga riskan terbatas
4. Isolasi= Pemisahan suatu hal dari hal lain atau usaha untuk memencilkan manusia dari
manusia lain
Risiko= akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu
perbuatan atau tindakan
Riskan= besar risikonya; berbahaya:
Media= termasuk atau berhubungan dengan bidang kedokteran
Pasien= orang sakit (yang dirawat dokter); penderita (sakit);
Disiplin= tata tertib dan ketaatan akan aturan.

NAMA: REZKI ANTONIO F GINTING


KELAS: REGULER A 2020

Anda mungkin juga menyukai