Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 5

1. Anang Ma'ruf Setyawan (4401418065)


2. M. Fathkul Amien (4401418066)
3. Nova Adi Hartantyo (4401418069)
Diksi adalah suatu pilihan kata yang tepat dan selaras
dengan penggunaannya dalam menyampaikan sebuah gagasan
atau cerita yang meliputi gaya bahasa, ungkapan, pilihan kata,
dan lain-lain, sehingga didapatkan efek sesuai dengan yang
diinginkan. Penulis memiliki peluang yang banyak untuk memilih
dan mempertimbangkan penggunaan kata secara tepat sebelum
tulisan tersebut dibaca orang.Untuk mendayagunakan secara
tepat perlu memperhatikan ketepatan dan kesesuaian.
Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan
sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat
pada imajinasi pembaca, seperti apa yang dipikirkan atau
dirasakan oleh penulis. Ketepatan diksi akan menyangkut pula
masalah makna kata. Ketepatan makna kata menuntut pula
kesadaran penulis untuk mengetahui bagaimana hubungan
antara bentuk bahasa (kata) dengan referensinya. Oleh karena itu,
setiap penulis atau pembicara harus berusaha secermat mungkin
memilih kata-katanya untuk mencapai maksud tersebut.
1. Membedakan secara cermat denotasi dari konotasi
2. Membedakan dengan cermat kata-kata yang bersinonim
3. Membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaannya
4. Hindarilah kata-kata ciptaan sendiri
5. Waspadalah terhadap penggunaan akhiran asing, terutama
kata-kata asing
6. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata
yang sudah dikenal
7. Memperhatikan kelangsungan pilihan kata
Perbedaan antara ketepatan dan kecocokan pertama-
tama mencakup soal kata mana yang akan digunakan dalam
kesempatan tertentu. Dalam perkembangan bahasa ada
unsur-unsur baru yang selalu muncul dan ada unsur-unsur
lama yang lenyap dari pemakaian, serta ada unsur-unsur
yang mengalami pergeseran dan perubahan makna, selalu
akan terdapat bagian dari kosa kata yang dikenal bersama
dan dipakai oleh semua penutur bahasa.
(1) Hindarilah sejauh mungkin bahasa atau unsur
substandar dalam suatu situasi yang formal.
(2) Gunakanlah kata-kata ilmiah dalam situasi yang
khusus saja. Dalam situasi yang umum hendaknya penulis
dan pembicara mempergunakan kata-kata populer.
(3) Dalam penulisan jangan mempergunakan kata
percakapan atau bahasa lisan.
(4) Hindarilah ungkapan-ungkapan usang (idiom yang
mati).
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan
gagasan pemakainya secara tept dan dapat dipahami
secara tepat pula. Dalam buku “Cermat Berbahasa
Indonesia untuk Perguruan Tinggi”, E. Zainal Arifin dan S.
Amran Tasai menyebutkan bahwa, kalimat efektif adalah
kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan
kembali gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca
seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau
penulis.
• Kesepadanan Struktur
• Kesamaan Bentuk
• Ketegasan Makna
• Kehematan Kata
• Kelogisan Makna
• Kepaduan Makna
• Kecermatan dan Kesantunan
Kesepadanan Struktur

Ciri pertama yang melekat pada kalimat efektif adalah adanya


kesepadanan struktur pada kalimat efektif. Adapun
kesepadanan struktur yang dimaksud adalah adanya unsur
subjek dan predikat yang jelas dan terkandung pada kalimat
efektif.
Kesamaan Bentuk

Ciri kedua yang melekat pada kalimat efektif adalah adanya


kesamaan bentuk yang ada di dalamnya. Adapun kesamaan
bentuk yang dimaksud adalah adanya kesamaan penggunaan
imbuhan pada kata-kata tertentu di dalamnya.
Ketegasan Makna

Ciri kalimat efektif selanjutnya adalah adanya ketegasan makna


di dalamnya. Maksud dari ciri ini adalah bahwa makna yang
terkandung di dalam kalimat efektif jelas dan dapat dipahami
oleh orang lain.
Kehematan Kata

Maksud dari ciri ini adalah kata-kata yang digunakan pada


kalimat ini dipakai sesuai dengan keperluan atau konteks yang
hendak disampaikan dari kalimat efektif.
Kelogisan Makna

Selain tegas, makna yang terkandung pada kalimat efektif


mestilah logis, dalam artian makna yang terkandung dalam
kalimat efektif mesti dapat diterima oleh nalar sehat.
Kepaduan Makna

Ciri kalimat efektif ini masih ada hubungannya dengan ciri


kalimat efektif yang kedua. Jadi, jika suatu kalimat efektif sudah
disamakan, maka makna yang dikandung oleh kalimat efektif
pun menjadi kian padu.
Kecermatan dan Kesantunan

Ciri terakhir dari kalimat efektif adalah kecermatan dan


kesantunan dalam penggunaan kata di dalamnya. Kecermatan
dan kesantunana penggunaan kata dilakukan agar kata yang
digunakan sesuai dengan konteks kalimat dan tidak
menyinggung pihak-pihak tertentu.

Anda mungkin juga menyukai