0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
466 tayangan19 halaman
Dokumen ini membahas tentang diksi dan kalimat efektif. Diksi adalah pilihan kata yang tepat sesuai konteks dan makna, sementara kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan makna secara jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri diksi dan kalimat efektif seperti ketepatan makna, kesepadanan struktur, dan kecermatan penggunaan bahasa
Dokumen ini membahas tentang diksi dan kalimat efektif. Diksi adalah pilihan kata yang tepat sesuai konteks dan makna, sementara kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan makna secara jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri diksi dan kalimat efektif seperti ketepatan makna, kesepadanan struktur, dan kecermatan penggunaan bahasa
Dokumen ini membahas tentang diksi dan kalimat efektif. Diksi adalah pilihan kata yang tepat sesuai konteks dan makna, sementara kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan makna secara jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri diksi dan kalimat efektif seperti ketepatan makna, kesepadanan struktur, dan kecermatan penggunaan bahasa
2. M. Fathkul Amien (4401418066) 3. Nova Adi Hartantyo (4401418069) Diksi adalah suatu pilihan kata yang tepat dan selaras dengan penggunaannya dalam menyampaikan sebuah gagasan atau cerita yang meliputi gaya bahasa, ungkapan, pilihan kata, dan lain-lain, sehingga didapatkan efek sesuai dengan yang diinginkan. Penulis memiliki peluang yang banyak untuk memilih dan mempertimbangkan penggunaan kata secara tepat sebelum tulisan tersebut dibaca orang.Untuk mendayagunakan secara tepat perlu memperhatikan ketepatan dan kesesuaian. Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis. Ketepatan diksi akan menyangkut pula masalah makna kata. Ketepatan makna kata menuntut pula kesadaran penulis untuk mengetahui bagaimana hubungan antara bentuk bahasa (kata) dengan referensinya. Oleh karena itu, setiap penulis atau pembicara harus berusaha secermat mungkin memilih kata-katanya untuk mencapai maksud tersebut. 1. Membedakan secara cermat denotasi dari konotasi 2. Membedakan dengan cermat kata-kata yang bersinonim 3. Membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaannya 4. Hindarilah kata-kata ciptaan sendiri 5. Waspadalah terhadap penggunaan akhiran asing, terutama kata-kata asing 6. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal 7. Memperhatikan kelangsungan pilihan kata Perbedaan antara ketepatan dan kecocokan pertama- tama mencakup soal kata mana yang akan digunakan dalam kesempatan tertentu. Dalam perkembangan bahasa ada unsur-unsur baru yang selalu muncul dan ada unsur-unsur lama yang lenyap dari pemakaian, serta ada unsur-unsur yang mengalami pergeseran dan perubahan makna, selalu akan terdapat bagian dari kosa kata yang dikenal bersama dan dipakai oleh semua penutur bahasa. (1) Hindarilah sejauh mungkin bahasa atau unsur substandar dalam suatu situasi yang formal. (2) Gunakanlah kata-kata ilmiah dalam situasi yang khusus saja. Dalam situasi yang umum hendaknya penulis dan pembicara mempergunakan kata-kata populer. (3) Dalam penulisan jangan mempergunakan kata percakapan atau bahasa lisan. (4) Hindarilah ungkapan-ungkapan usang (idiom yang mati). Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tept dan dapat dipahami secara tepat pula. Dalam buku “Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi”, E. Zainal Arifin dan S. Amran Tasai menyebutkan bahwa, kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. • Kesepadanan Struktur • Kesamaan Bentuk • Ketegasan Makna • Kehematan Kata • Kelogisan Makna • Kepaduan Makna • Kecermatan dan Kesantunan Kesepadanan Struktur
Ciri pertama yang melekat pada kalimat efektif adalah adanya
kesepadanan struktur pada kalimat efektif. Adapun kesepadanan struktur yang dimaksud adalah adanya unsur subjek dan predikat yang jelas dan terkandung pada kalimat efektif. Kesamaan Bentuk
Ciri kedua yang melekat pada kalimat efektif adalah adanya
kesamaan bentuk yang ada di dalamnya. Adapun kesamaan bentuk yang dimaksud adalah adanya kesamaan penggunaan imbuhan pada kata-kata tertentu di dalamnya. Ketegasan Makna
Ciri kalimat efektif selanjutnya adalah adanya ketegasan makna
di dalamnya. Maksud dari ciri ini adalah bahwa makna yang terkandung di dalam kalimat efektif jelas dan dapat dipahami oleh orang lain. Kehematan Kata
Maksud dari ciri ini adalah kata-kata yang digunakan pada
kalimat ini dipakai sesuai dengan keperluan atau konteks yang hendak disampaikan dari kalimat efektif. Kelogisan Makna
Selain tegas, makna yang terkandung pada kalimat efektif
mestilah logis, dalam artian makna yang terkandung dalam kalimat efektif mesti dapat diterima oleh nalar sehat. Kepaduan Makna
Ciri kalimat efektif ini masih ada hubungannya dengan ciri
kalimat efektif yang kedua. Jadi, jika suatu kalimat efektif sudah disamakan, maka makna yang dikandung oleh kalimat efektif pun menjadi kian padu. Kecermatan dan Kesantunan
Ciri terakhir dari kalimat efektif adalah kecermatan dan
kesantunan dalam penggunaan kata di dalamnya. Kecermatan dan kesantunana penggunaan kata dilakukan agar kata yang digunakan sesuai dengan konteks kalimat dan tidak menyinggung pihak-pihak tertentu.